4 Tips Mengajarkan Si Buah Hati Memakai Pensil
05-11-2020

Saat memasuki usia toddler, Si Buah Hati akan mulai menirukan beragam hal yang dilakukan orang lain. Ketika melihat Bunda sedang membuat daftar belanjaan atau Ayah yang mengisi teka-teki silang di koran Minggu, maka ia juga tertarik untuk ikut menulis.
Lalu, Ayah dan Bunda akan mendapati Si Buah Hati, dengan ekspresi wajah serius nan lucu, sedang mencoret-coret kertas, buku, atau koran bekas yang ditemukannya.
Tangan mungil Si Buah Hati mungkin belum bisa memegang pensil atau pena dengan benar. Terkadang dia menggenggamnya dengan erat seperti sedang berpegangan pada tiang.
Di lain waktu, dia menyelipkan pensil itu di antara jari tengah dan telunjuk. Apapun ia lakukan agar pensil tetap dalam posisi stabil dan bisa menggoreskan coretan-coretan pada kertas.
Bunda mungkin merasa gemas dan ingin segera memperbaiki caranya memegang pensil agar Si Buah Hati bisa menulis dengan baik. Tapi, Bunda tak perlu buru-buru mengajarkannya menulis huruf yang benar.
Berdasarkan artikel yang ditulis Amanda Soebadi dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Universitas Indonesia di situs Ikatan Dokter Anak Indonesia, anak usia prasekolah masih sibuk mengembangkan kemampuan bicara dan bahasanya.
Sementara perkembangan bahasa, terkait kemampuan membaca dan menulis, terjadi di kemudian hari. Maka di usia dini, lebih baik Bunda banyak membaca bersama Si Buah Hati. Sehingga menumbuhkan minat baca dan memperluas kosakatanya.
Karenanya, Bunda bisa tetap membiarkan Si Buah Hati bereksplorasi dengan pensil dan kertas sambil memberinyaDANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Untuk belajar menulis, Amanda menyarankan Bunda memberikan Si Buah Hati alat tulis dengan pegangan yang gemuk agar lebih mudah dipegang. Ketika Si Buah Hati sudah tampak senang menulis, Bunda pun bisa mulai mengajarkan agar goresannya lebih terarah, seperti tips berikut:
1. Menarik Garis dan Menggambar Lingkaran
Bunda bisa menunjukkan cara menarik garis dengan alat tulis Bunda sendiri. Sesekali, Bunda bisa membantu memegangi tangannya untuk membuat garis dan bentuk lingkaran.
Lalu, biarkan tangannya bergerak sendiri untuk membuat coretan sebanyak mungkin. Lingkaran yang dibuatnya tak perlu bulat sempurna. Asalkan titik awal dan akhir sudah bertemu, itu sudah cukup.
2. Menebalkan Bentuk
Menggambar lingkaran tak selalu harus dilakukan di atas kertas kosong. Bunda bisa mulai membuat gambar lingkaran yang samar. Sehingga Si Buah Hati bisa mengikuti pola tersebut. Sehingga nantinya sedikit-demi sedikit lingkaran yang digambar Si Buah Hati bisa benar-benar bulat.
3. Menghubungkan Titik-Titik
Setelah Si Buah Hati mampu menebalkan gambar, kini Bunda bisa membimbingnya dengan memberikan bentuk yang disusun dari titik-titik. Ajak Si Buah Hati menelusuri titik-titik tersebut. Ketika pensilnya menyentuh titik akhir, dia akan menemukan kejutan berupa gambar hewan atau benda yang dibuatnya sendiri.
4. Warna-Warni
Bunda juga bisa menggunakan pensil warna saat belajar menulis. Dia bisa memilih warna favoritnya untuk menggambar bentuk yang disukai. Bunda juga bisa sambil mengajarkan warna-warna benda atau buah. Misalnya, saat ia ingin menggambar jeruk, berilah pensil berwarna jingga.
Jangan lupa ya Bunda, proses belajar selalu dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Sehingga Si Buah Hati tidak gampang bosan. Bunda tak harus selalu menyodorkan pensil dan kertas.
Sesekali Bunda bisa mengajak Si Buah Hati bermain di taman sambil menggambar berbagai bentuk di atas pasir dengan menggunakan ranting. Seru, kan!
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.