1-3 Tahun

Product Name
Dancow 1+ Imunutri

7 Strategi Mengajarkan Si Buah Hati Naik Sepeda Roda Dua

Published date

Bersepeda merupakan kegiatan yang menyenangkan. Olahraga ini disukai berbagai kalangan, dari mulai orang dewasa hingga anak-anak. Apakah Si Buah Hati kesayangan Bunda juga suka main sepeda? Sudah sejauh mana dia mampu mengendalikan sepedanya?

Niima Nur Azizah pada penelitian berjudul Gambaran Stimulasi Perkembangan oleh ibu terhadap Anak Usia Pra Sekolah di TKIT Cahaya Ananda, Depok mengutip pernyataan Marilyn Hockenberry pada buku Wong's Essential of Pediatric Nursing tentang perkembangan kemampuan bersepeda pada anak. 

Menurut Marilyn, Si Buah Hati mulai mampu mengayuh sepeda roda tiga saat masih berumur tiga tahun. Kemahirannya mengendarai sepeda akan bertambah sejalan dengan usianya.

Namun, harus diakui setiap anak memiliki penguasaan sepeda berbeda-beda saat belajar mengendarai sepeda roda dua. Ada yang langsung piawai setelah beberapa kali mencoba. Ada pula yang butuh usaha lebih keras untuk mengendalikan sepedanya, termasuk harus jatuh bangun berkali-kali.

Namun, Ayah dan Bunda tidak boleh menyerah untuk terus mengajarkan Si Buah Hati naik sepeda roda dua. Sebab, proses belajar mengendarai sepeda menumbuhkan keberanian dalam dirinya. Bersepeda juga memiliki manfaat lain seperti menstimulasi tumbuh kembang anak, dan juga melatih konsentrasinya.

Berdasarkan Buku Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak yang dikeluarkan Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2006, kurangnya stimulasi bisa menyebabkan menyimpangnya tumbuh kembang anak bahkan gangguan yang menetap. 

Diharapkan orang tua dapat memberikan stimulan kepada Si Buah Hati usia 0-6 tahun. Pemberian rangsangan itu termasuk juga mengajarkannya mengendarai sepeda roda dua. Yuk, simak beberapa tips mengajarkan anak naik sepeda roda dua.

1. Tumbuhkan Rasa Senang Pada Sepeda

Pada dasarnya kecintaan pada sepeda sudah muncul sejak Si Buah Hati belum bisa naik sepeda sendiri. Saat ia sudah mampu duduk dengan tegak dan stabil, Bunda akan membelikannya sepeda roda tiga. 

Lalu, Bunda bisa mendudukkan Si Buah Hati di atas sepeda dan mendorongnya sambil berkeliling perumahan di sore hari. Kegiatan ini akan membuat dia suka naik sepeda.

2. Pilih Sepeda yang Sesuai dengan Postur Tubuh

Bunda bisa memilih sepeda yang sesuai dengan postur tubuh Si Buah Hati, sehingga lebih mudah dikendalikan. Kalau bisa, sadel sepeda tidak terlalu tinggi sehingga dia masih bisa menapak ke tanah. 

Bila sepeda oleng, dia bisa langsung bertumpu pada kedua kaki. Bila sudah mahir dengan sepeda kecil, anak tidak akan menemukan kesulitan yang berarti untuk naik sepeda roda dua lain meskipun ukurannya lebih besar.

3. Berlatih Bersama Teman Sebaya

Latihan bersepeda bisa dilakukan di tempat yang ramai. Misalnya di lapangan di tengah perumahan di mana Si Buah Hati biasa bermain dengan teman-temannya yang sudah bisa bersepeda. Hal ini akan memberinya motivasi untuk bisa bersepeda, karena tidak mau kalah dengan temannya.

4. Beri Bantuan Roda

Sebelum piawai menggunakan sepeda roda dua, Bunda bisa memberikan tambahan roda pada ban belakang untuk menjaga keseimbangan. Kedua roda kecil menumbuhkan rasa aman dalam diri anak. 

Pastikan Si Buah Hati sudah sangat mahir bersepeda roda dua, sebelum akhirnya Bunda melepaskan roda tambahan tersebut.

5. Memotivasi

Berikan pemahaman tentang pentingnya bersepeda roda dua pada Si Buah Hati. Bilang padanya kalau kegiatan ini dapat membuat tubuh lebih sehat. Selain itu, keterampilan bersepeda roda dua merupakan dasar dari cara menjaga keseimbangan diri. 

Sehingga dia bisa menggunakan teknik yang sama untuk mempelajari beberapa permainan lain, seperti papan luncur, sepatu roda, bahkan sepeda motor bila dia dewasa nanti.

6. Tuntun dan Beri Arahan

Bila Si Buah Hati masih merasa takut belajar sepeda roda dua, orang tua bisa menuntun sepedanya dan memberi arahan untuk mengendarainya. Saat anak sudah mulai menyesuaikan diri dan seimbang, Ayah atau Bunda bisa melepaskan pegangannya perlahan. 

Pastikan ia sudah percaya diri, sebelum orang tua membiarkannya melaju bersama sepeda roda dua.

7. Jangan Marah

Jangan marah bila Si Buah Hati jatuh atau menabrak suatu barang. Bunda justru harus membesarkan hatinya. Kemudian tetap memberi semangat padanya untuk terus belajar bersepeda roda dua.

Si Buah Hati akan semakin aktif saat sudah mahir bersepeda roda dua. Aktivitas ini jga dapat menguatkan otot-ototnya sehingga dia bisa lebih sehat. Keberadaan Ayah dan Bunda selama proses belajar bersepeda membuat anak bisa mengatasi rasa takut jatuh karena kehilangan keseimbangan. Jangan lupa memberikan helm, pelindung lutut dan siku agar proses belajar berjalan dengan aman.

Untuk mendukung aktivitas anak, Bunda bisa memberikan pelengkap nutrisi, seperti DANCOW 5+ Nutritods. Susu pertumbuhan ini yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Strategi Mengajarkan si Kecil Naik Sepeda Roda Dua
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bunda, Jangan Lupa Bawa Barang-barang Ini Sebelum Travelling dengan Anak

Published date

Liburan atau traveling menjadi salah satu cara bagi keluarga untuk melepas penat dari rutinitas sekaligus menjadi salah satu cara untuk lebih mempererat serta  menghangatkan ikatan keluarga, khususnya bagi anak-anak.

Karena menurut salah seorang psikolog sekaligus penulis buku asal Amerika Serikat, Oliver James, mengatakan bahwa traveling bersama keluarga adalah sebuah momen berharga bagi seorang anak, dan akan terus ia kenang sepanjang hidupnya baik ketika liburan maupun sesudahnya, dan akan membuatnya menjadi pribadi yang ceria.  

Pada saat traveling para orang tua pun dituntut agar dapat memberikan sebuah pengalaman baru yang tidak terlupakan bagi sang anak terlebih apabila usianya masih balita, dimana ia masih harus banyak mempelajari berbagai hal baru.

Disamping itu, agar traveling terasa sangat menyenangkan dan memberikan kesan mendalam bagi Si Buah Hati, Maka sebagai persiapan traveling dengan anak, orang tua harus memeriksa beberapa peralatan yang harus dibawa agar sang buah hati tetap menikmati ‘petualangan’ nya tersebut.

Menurut studi  yang dilakukan oleh beberapa psikolog anak bersama dengan salah satu jasa perjalanan dunia, dengan mewawancarai 12.000 orang tua di 25 negara yang menjadi responden, didapati bahwa 43 persen orang tua yang menyatakan bahwa kotak pertolongan pertama adalah benda yang wajib dia saat liburan bersama balita sebagai persiapan traveling dengan anak.

Sementara itu, sebanyak 42 persen justru menjawab makanan ringan menjadi hal yang sangat penting dibawa jika terjadi kebutuhan mendesak bagi sang anak ketika traveling. Dan 41 persen orang tua justru menjawab pelindung matahari serta obat anti nyamuk adalah barang yang wajib dibawa untuk kebutuhan traveling balita.

Di bawahnya, terdapat 31 persen yang menyatakan harus mencatat beberapa barang wajib yang harus dibawa juga sebagai persiapan traveling bersama anak, antara lain:

1. Pakaian yang sesuai tujuan serta kaos kaki

Tidak perlu membawa banyak pakaian bagi Si Buah Hati, namun orang tua harus benar –benar memahami tujuan wisata yang akan dikunjungi apakah panas atau dingin sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Yang terpenting selalu usahakan baju anak menyerap keringat dengan baik serta kaos kaki untuk menghindarinya dari udara yang berangin baik panas maupun dingin.

2. Pastikan membawa jaket, topi, dan alas kaki

Tidak peduli apakah cuacanya dingin atau panas, namun orang tua wajib membawa Jaket, topi, dan alas kaki . Ini sangat berguna bagi balita ketika dalam perjalanan seperti pesawat ataupun kereta agar terhindar dari udara kencang ataupun yang terlalu dingin. Untuk menambah semangat Si Buah Hati, orang tua juga bisa melibatkannya dalam memilih jaket, topi ataupun sepatu sesuai keinginannya.

3. Membawa perlengkapan balita

Perlengkapan balita bisa terdiri dari alat-alat mandi, gendongan, stroller (jika dibutuhkan), selimut, popok sekali pakai, cotton buds, dan lain sebagainya yang memang orang tua rasa cukup perlu untuk dibawa.

4. Botol minum beserta alat makannya

Dengan membawa botol minuman, orang tua bisa dengan mudah mengontrol asupan air putih yang cukup bagi sang balita saat traveling. Untuk peralatan makan sendiri cobalah bawa yang memiliki penutup agar lebih praktis dan mudah digunakan dalam keadaan mendesak.

5. Selalu bawa mainan kesukaan Si Buah Hati

Banyak orang tua yang melupakan poin yang satu ini. Padahal dengan membawa mainan kesukaan sang buah hati, maka ia tidak akan cepat merasa bosan dan dapat lebih tenang saat traveling. Cobalah untuk mencari mainan kesukaannya yang berukuran kecil dan bisa disimpan didalam tas.

Namun, dari semua daftar peralatan yang harus dibawa saat traveling bersama balita, ada satu hal lain yang lebih penting untuk orang tua persiapkan. Yaitu mental, baik bagi sang buah hati maupun orang tua sendiri. persiapkan hal ini jauh hari agar si anak dapat lebih menikmati perjalanannya dan akan membuat travelling bersama keluarga menjadi momen favorit sepanjang hidupnya. 

Bunda yuk baca juga artikel Liburan Bersama Si Buah Hati di artikel "Kegiatan Edukatif di Luar Rumah untuk Mengisi Liburan"

 

 

Image Article
Pahami Terlebih Dahulu Apa Saja Yang Harus Dibawa, Sebagai Persiapan Traveling Dengan Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Tips Memilih Sepatu Menarik agar Si Buah Hati Bahagia

Published date

Sepatu tidak hanya menjadi item fashion yang membuat Si Buah Hati tampil menarik, tapi juga berfungsi utama untuk melindungi kaki. Ada banyak jenis sepatu yang dijual di pasaran yang ditujukan untuk kegunaan yang berbeda-beda, misalnya sepatu olah raga, sepatu pesta, atau sepatu formal.

Pemilihan sepatu yang kurang tepat tidak hanya membuat Si Buah Hati tidak nyaman, tapi juga mempengaruhi aktivitas bermain, bereksplorasi, proses belajar dan tumbuh kembangnya.

Yuk, simak 5 tips memilih sepatu menarik agar Si Buah Hati bahagia:

Ukuran Terus Berubah

Ukuran sepatu dan kaus kaki dapat berubah setiap satu hingga sembilan bulan. Lihat tanda-tanda yang menandakan saatnya untuk membeli sepatu atau kaus kaki baru, seperti rasa tidak nyaman, lecet, kulit kaki kemerahan, atau cara jalan Si Buah Hati yang sedikit aneh. Jangan tunggu hingga jari-jari kakinya melepuh atau mendapat keluhan akibat sakit pada kaki.

Ajak Si Buah Hati Berbelanja

Pada tahapan usia 5+, Si Buah Hati sudah mulai bisa menentukan pilihannya sendiri. Biasanya dipengaruhi oleh tren atau teman-temannya. Minta ia untuk selalu mencoba sepatu sebelum membelinya, tes dengan berjalan, melompat dan berjongkok untuk melihat apakah sepatu tersebut nyaman dipakai. Cari yang berukuran tepat, tidak kekecilan yang memproteksi kaki dari lecet, atau terlalu besar yang menyebabkannya mudah terlepas.

Untuk melatih kemampuan penyelesaian masalah, biarkan anak memilih sendiri sepatunya dan berikan bimbingan seperti batas harga, bahan, atau motif yang pantas digunakan.

Hindari Sepatu Berhak

Biasanya anak perempuan menyukai sepatu berhak karena terlihat cantik dan menarik. Padahal jika digunakan terlalu lama akan membuat kaki mudah lelah dan menstimulasi gangguan pada tulang kaki.

Berikan penjelasan pada Si Buah Hati untuk memilih sepatu yang lebih nyaman digunakan. Jika masih bersikeras membelinya, kompromikan untuk memilih sepatu yang berhak sangat tipis dan batasi pemakaiannya.

Penggunaannya Praktis dan Aman

Biasanya sepatu yang mempunyai aneka aksesoris menarik perhatian Si Buah Hati, misalnya dilengkapi dengan pita, rantai, atau manik-manik. Pilihkan sepatu yang mudah dalam pemakaiannya. Bila menggunakan tali, cek apakah tali cukup panjang agar Si Buah Hati bisa memasangnya sendiri.

Bentuk yang terlalu rumit tidak hanya membuatnya cepat ketinggalan jaman, tapi juga menghabiskan banyak waktu untuk melepas dan memasangnya. Cek aksesoris yang menempel di sepatu seperti tidak mengganggu gerakan atau tidak mudah terlepas.

Semoga tips-tips di atas membantu membuktikan cinta Bunda dengan membelikan sepatu yang pas dan cocok, agar Si Buah Hati merasa senang.

 

Image Article
5 Tips Memilih Sepatu Menarik agar Si Kecil Bahagia
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Sayuran untuk Pertumbuhan Si Buah Hati

Published date

Bunda, memang bukan hal yang aneh jika si Buah Hati kerap pilah-pilih makanan yang ia sukai. Terkadang ia hanya mau makanan tertentu yang rasanya manis atau gurih, seperti gula-gula dan gorengan.

Salah satu jenis makanan yang sering ditolak justru sayuran, padahal sayuran sangat penting manfaatnya bagi kesehatan si Buah Hati, terutama yang baru beralih ke MPASI atau usia 1-3 tahun. Dampaknya, Bunda harus putar otak untuk mengatasi hal ini.

Makanya, yuk, cari tahu lebih jauh tentang manfaat sayuran untuk Si Buah Hati di bawah ini!

Kebutuhan Gizi Balita Menurut IDAI

Menurut IDAI, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemenuhan gizi bagi balita. Pemberian gizi harus mencakup gizi makro yakni karbohidrat, protein, dan lemak, serta mikro yang meliputi mineral (zink, zat besi, kalsium, asam folat) dan vitamin (Vitamin A, C, D, E, B6, B12) yang seimbang sehingga kebutuhan gizi anak terpenuhi.

Sayuran dan buah dibutuhkan karena mengandung vitamin, mineral, dan karbohidrat penting bagi metabolisme tubuh. Ada banyak manfaat makan sayur bagi anak. Oleh karena itu, kandungan sayuran untuk tumbuh kembang anak tak dapat dianggap remeh.

Untuk porsinya dalam makanan si Buah Hati sehari-hari, Bunda bisa mengikuti panduan Isi Piringku Sekali Makan. Sayuran dan buah mendapat porsi setengah piring dengan pembagian sayuran sebanyak 2/3 dan buah sebanyak 1/3 setiap kali makan.

Dengan memenuhi panduan ini, si Buah Hati akan mendapatkan manfaat sayuran dan buah-buahan berupa gizi dan serat.

Jenis dan Sumber Makanan untuk Kebutuhan Gizi

Toddler memang sedang dalam masa pengenalan makanan, itu sebabnya mereka sering mengalami susah makan alias GTM atau gerakan tutup mulut.

Untuk menyiasatinya, Bunda perlu memberikan menu makanan bervariasi dari segi penampilan atau rasa agar lebih menarik, tentunya dengan tetap memperhatikan kandungan gizinya agar manfaat sayuran bagi tubuh bisa didapatkan oleh anak. Apa saja jenis dan sumber makanan untuk kebutuhan gizi si Buah Hati?

  • Karbohidrat: beras, jagung, ubi, kentang, sereal gandum, mie, roti.

  • Protein: daging merah, ikan, daging unggas, telur, kacang-kacangan, lentil, tahu, tempe.

  • Lemak: bisa didapat dari lemak nabati (minyak sayur, jagung, zaitun, mentega), atau hewani seperti dari daging merah.

  • Vitamin A: hati, ikan, ketela, wortel, bayam, juga susu.

  • Vitamin C: buah masam, paprika, sayuran berdaun hijau.

  • Vitamin D: sinar matahari, minyak ikan, susu.

  • Vitamin E: Biji bunga matahari, kacang almon, mata gandum.

  • Vitamin B6 dan B12: ikan, susu, wortel, kentang, tiram, dan daging merah.

Untuk melengkapi pemenuhan kebutuhan gizinya, termasuk serat yang merupakan manfaat sayuran, Bunda bisa memberikan si Buah Hati Dancow 1+ Nutritods yang merupakan susu diformulasikan khusus untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun.

Susu ini memiliki kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium dan protein, minyak ikan, Omega-3 dan Omega-6, serat pangan inulin, dan gizi mikro lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus untuk bantu lindungi langkah eksplorasinya.

Baca Juga: 5 Nutrisi Sayuran untuk Si Buah Hati

Apa Saja Manfaat Sayuran untuk Pertumbuhan Si Buah Hati?

Ada berbagai manfaat sayuran  untuk tumbuh kembang Si Buah Hati. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Menjaga kekebalan tubuh

Vitamin dalam sayuran mampu menjaga kekebalan tubuhnya. Menurut Khoiri Fury Handayani dalam jurnal Gambaran Konsumsi Makanan pada Anak Usia Toddler yang Mengalami Gizi Kurang di Kecamatan Balerejo Kabupaten Madiun, apabila ia kekurangan vitamin, maka dapat berakibat menurunnya daya tahan tubuh, sehingga mudah terserang penyakit seperti batuk, diare, demam. Sebab, defisiensi vitamin berperan pada rendahnya resistensi terhadap infeksi, kemudian akan menurunkan tingkat imunitas seseorang. Hal ini memberikan dampak negatif dalam penyerapan zat gizi sehingga meningkatkan risiko penyakit.

  1. Mengurangi risiko obesitas

Si Buah Hati yang obesitas juga dapat menikmati manfaat sayuran hijau dan berserat. Wisarani Sevita Utami pada penelitian berjudul Hubungan Antara Aktivitas Fisik, Kebiasaan Konsumsi Serat dan Faktor Lain dengan Kejadian Obesitas mengatakan bahwa serat hanya menyumbangkan beberapa kalori per unit dari makanan yang dikonsumsi. Dengan demikian, ia akan merasa lebih cepat kenyang dengan konsumsi kalori yang lebih rendah. Jadi, ia tidak akan meminta camilan yang dapat membuatnya kegemukan.

  1. Menjaga kesehatan sistem pencernaan

Manfaat sayuran lainnya adalah menjaga saluran cerna tetap sehat. Kandungan serat tinggi pada sayuran membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Risiko konstipasi pun berkurang dengan signifikan.

  1. Menjadikan si Buah Hati lebih cerdas

Erni Purwani dalam penelitian berjudul Pola Pemberian Makan dengan Status Gizi Anak Usia 1 Sampai 5 Tahun di Kabunan Taman Pemalang, menyebutkan bahwa pola makan sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan pada balita. Sebab dalam makanan banyak mengandung gizi yang sangat penting dalam pertumbuhan. Gizi cukup untuk toddler akan mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otaknya sehingga mempengaruhi baik kesehatan maupun kecerdasannya.

  1. Menekan nafsu makan

Banyak mengonsumsi sayuran membuat Si Buah Hati mengurangi konsumsi makanan dan camilan kemasan yang tidak sehat. Ketika perutnya sudah penuh dan kenyang dengan sayuran segar, tentu ia tidak akan merasa lapar dan mencari camilan tambahan yang kurang sehat.

Kandungan Sayuran untuk Tumbuh Kembang Si Buah Hati

Sayuran hijau kaya akan vitamin dan mineral yang dibutuhkan Si Buah Hati yang sedang bertumbuh kembang. Berikut adalah mineral dan vitamin dalam sayuran:

  • Pro-vitamin A

Sayuran berwarna mengandung beta karoten yang berfungsi mengubah Pro-vitamin A yang ada dalam sayuran menjadi Vitamin A. Pro-vitamin A dalam sayuran berguna untuk pertumbuhan tulang, mata, rambut dan kulit si Buah Hati. Selain itu bermanfaat juga untuk mengganti sel-sel tubuh, mengganti selaput lendir mata, dan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi.

  • Vitamin B kompleks

Sayuran yang mengandung Vitamin B kompleks dapat membantu proses metabolisme, pembentukan sel darah merah, dan meningkatkan selera makan si Buah Hati, menjaga sistem saraf, membantu perubahan karbohidrat menjadi energi, serta membantu pemanfaatan oksigen

  • Vitamin C

Vitamin C yang terkandung dalam sayuran penting untuk memelihara kesehatan gigi, gusi, kulit, otot dan tulang. Vitamin C juga bisa mempercepat penyembuhan luka, menambah daya serap tubuh atas zat besi dan dapat mencegah flu.

  • Vitamin E

Vitamin E dalam sayuran hijau penting untuk proses metabolisme dan menjaga kesehatan kulit dan otot. Selain itu, Vitamin E di dalam tubuh adalah sebagai antioksidan alami yang membuang radikal bebas.

  • Mineral

Beberapa mineral yang dibutuhkan tubuh seperti kalsium dan zat besi. Kalsium penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Mineral ini juga berguna untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan berguna untuk perkembangan sel syaraf dan otak. Sementara zat besi dalam sayur bisa mengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh sel-sel tubuh, serta mencegah anemia.

Bunda, sudah tahu kan, manfaat sayuran untuk pertumbuhan Si Buah Hati? Jadi, selalu sajikan buah serta sayuran secara rutin di setiap waktu makannya agar ia bisa tumbuh sehat serta cerdas.

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Yuk, Bunda, bantu lindungi eksplorasi Si Buah Hati!

Image Article
Manfaat Sayur untuk Pertumbuhan Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Sayur dan Buah Ini Membuat Warna Makanan Si Buah Hati Makin Menarik

Published date

Bunda pasti pernah menghadapi aksi mogok makan Si Buah Hati. Berbagai alasan penolakan kerap diucapkan mereka, dan tentu berbagai cara diupayakan agar tetap mau makan. Akibatnya, demi membuat mereka kembali berselera, Bunda terpaksa mencari penganan lain atau membeli di luar. 

Tentu saja ini tidak salah, namun Bunda juga harus waspada masalah higienitas makanan tersebut. Alih-alih Si Buah Hati sehat, justru Si Buah Hati sering sakit perut, atau menderita perut kembung akibat kebersihan makanan yang tidak terjaga.

Apalagi dalam sebuah penelitian di Universitas Southampton, Inggris tahun 2007 menemukan sejumlah zat pewarna seperti natrium benzoate memiliki peran terhadap sikap hiperaktif pada Si Buah Hati.

Untuk lebih aman, sebaiknya Bunda memilih pewarna alami. Bunda bisa berkreasi dengan menggunakan sayuran dan buah untuk membuat hidangan Si Buah Hati jadi lebih menarik. Warna warni alami dari sayur dan buah ini juga memberikan manfaat bagi kesehatan Si Buah Hati lho dan menghindarkan Si Buah Hati sering sakit perut.

Wortel untuk warna oranye yang segar

Bunda dapat memilih wortel untuk mendapatkan warna alami ini. Penyajian wortel dapat dengan cara dibuat jus buah kesukaan mereka atau menambahkan wortel ke dalam aneka makanan favorit Si Buah Hati. Selain kaya vitamin A dan sumber beta karoten, wortel juga sumber kalium dan fosfor yang baik untuk pertumbuhan. Untuk bumbu, warna oranye bisa juga didapat dari kunyit.

Buah Naga untuk merah yang cerah

Untuk memberikan warna merah pada makanan, Bunda bisa memilih buah bit dan buah naga merah. Apalagi buah bit kaya adalah buah yang kaya dengan kandungan kalium, magnesium, zat besi, vitamin A, vitamin B6, vitamin C, karbohidrat, protein, juga zat antioksidan. Selain itu, bit juga tidak mengandung lemak jenuh atau kolesterol. Sedangkan buah naga baik dikonsumsi karena terbukti mampu memperkuat sistem imunitas tubuh tentunya tidak membuat Si Buah Hati sering sakit perut.

Alpukat untuk hijau yang segar

Untuk warna hijau bisa dibuat dari buah dan sayuran seperti alpukat dan bayam. Alpukat mengandung Vitamin K yang dapat membantu mempercepat berhentinya pendarahan yang dialami Si Buah Hati. Sementara, kandungan Vitamin E di dalamnya membantu regenerasi sel-sel kulit berlangsung lebih cepat agar luka Si Buah Hati segera tertutupi lapisan kulit baru.

Dan sayur bayam kaya akan zat besi dan serat. Ini tentu baik untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati dan menjaga kesehatan saluran cerna yang juga mencegah Si Buah Hati sering sakit perut.

Caranya mudah untuk membuat warna dari alpukat dan bayam. Bunda hanya perlu menumbuk alpukat dan bayam hingga halus, kemudian dicampur dengan bahan makanan yang akan diwarnai secukupnya.

Warna biru dan ungu

Pewarna alami biru dan ungu bisa diperoleh dari buah blueberry, blackberry dan anggur. Juga ada sayur kol ungu, ubi ungu dan bunga telang. Kol ungu dan bunga telang adalah penghasil warna ungu yang sangat alami.

Makanan yang memiliki warna ungu tinggi akan kandungan antioksidan. Uniknya, hasil warna ungu dari bunga telang dan kol ungu ini bisa dimodifikasi menghasilkan warna biru. Caranya, tambahkan sedikit soda kue atau teh hijau ke dalam cairan ungu. Dalam sekejap, cairan akan berubah menjadi biru.

Sebagai tambahan, beberapa jenis buah kering seperti kurma, kismis, dan ceri bisa mengatasi rasa sakit pada perut Si Buah Hati. Buah ini menawarkan serat yang sangat tinggi sehingga bisa membuat usus kembali bekerja dengan baik, sehingga menghindarkan Si Buah Hati sering sakit perut.

Bunda bisa mencampur buah dengan sereal sebagai makanan pendamping atau bubur nasi. Tapi hati-hati saat memberikan buah kering untuk Si Buah Hati dengan usia di bawah 4 tahun karena berisiko tersedak.

Selain melalui makanan, untuk mendukung aktivitas dan proses tumbuh kembang Si Buah Hati, Bunda juga dapat memberikan susu pertumbuhan sebagai pelengkap nutrisi mereka.

DANCOW 1+ Nutritods merupakan susu pertumbuhan untuk Si Buah Hati usia 1 tahun ke atas, yang mengandung protein, kalsium, vitamin (A, D, E, K, C), selenium, zink, omega 3 (ALA), omega 6 (LA), Lactobacillus rhamnosus, serta serat pangan inulin, untuk membantu mencukupi kebutuhan gizi Si Buah Hati.

Bunda bisa mulai mengurangi larangan pada Si Buah Hati, tetapi yuk membiasakan untuk mengatakan "iya, boleh" untuk mendukung mereka bereksplorasi. Simak tips selengkapnya di #IyaBoleh.

Image Article
anak-sering-sakit-perut
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Cara Bijak Menjawab Keingintahuan Si Buah Hati

Published date

“Ini apa Bunda? Kenapa bisa begitu?”

Beberapa kata tersebut mungkin familiar dalam dunia parenting, saat Si Buah Hati mencapai tahapan usia toddler. Rasa ingin tahunya yang cukup tinggi membuat Bunda dihujani banyak pertanyaan, yang menjadi kunci penting dalam proses belajarnya. 

Pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi tanda perkembangan kemampuan kognitif, misalnya kemampuan penyelesaian masalah, dan proses tumbuh kembang kecerdasan. Penuhi rasa ingin tahunya dengan bijak menjawab pertanyaan dari Si Buah Hati ya, Bunda.

1. Kenali Tanda-Tandanya

Terkadang anak-anak tidak memiliki kemampuan berbahasa untuk menyampaikan maksud dan tujuannya. Jika komunikasi terhambat, dapat membuatnya mengalami frustasi dan tertekan. 

Ada banyak cara lain untuk mengajukan pertanyaan yang tidak memerlukan kata-kata, seperti mendekati objek atau orang yang menarik perhatiannya, menunjuk atau menyentuh sesuatu, dan memberikan ekspresi wajah seperti sedang bertanya.

Ketika Si Buah Hati melakukan hal-hal tersebut, bayangkan pertanyaan apa yang kira-kira akan diajukan, kemudian katakan dengan jelas dan perlahan sambil menjawabnya dengan bijak. Cara ini dapat membantu mengembangkan kemampuan bahasanya.

2. Beri Jeda Sebelum Menjawabnya

Hindari godaan untuk segera menjawab pertanyaan Si Buah Hati untuk mendukung stimulasi  kemampuan berpikirnya agar mencari jalan keluar sendiri. Tentu saja dengan dukungan dan pendampingan orang tua. Misalnya, saat Si Buah Hati menanyakan tentang rasa makanan, biarkan bereksplorasi dengan objek yang ditanyakan dengan menyentuh dan mengecap rasanya, sebelum mendapatkan penjelasan lebih lanjut.

3. Ajukan Pertanyaan

Untuk anak yang sudah berusia 30 bulan ke atas, para orangtua disarankan untuk balik mengajukan pertanyaan, untuk mendorong Si Buah Hati berperan aktif dalam belajar sendiri.

Proses ini secara tidak langsung mengajaknya untuk berpikir untuk menjawab pertanyaan yang Bunda ajukan. Namun, sesuaikan juga dengan kemampuan berpikir serta usianya, dengan tidak mengajukan soal yang terlalu rumit.

4. Ciptakan Atmosfer yang Tepat

Terdapat beberapa cara beberapa cara yang bisa digunakan untuk menstimulasi rasa ingin tahu dan kemampuan kognitif Si Buah Hati baik berupa kemampuan memori atau atensi, seperti memberikan benda-benda baru dan menarik baginya, membaca buku bersama-sama, dan sering mengajaknya melakukan kegiatan yang baru. 

Bunda dapat merangsang rasa ingin tahunya dengan melibatkannya di dapur, mengunjungi kebun binatang, atau menemaninya berkebun.

Menjawab pertanyaan Si Buah Hati memang gampang-gampang susah, bekali dengan pengetahuan yang cukup luas, dan jelaskan padanya dengan cara yang paling mudah dimengerti.

Semangati keinginan eksplorasi Si Buah Hati dengan memberikan susu pertumbuhan yang mengandung probiotik, seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Bijak Menjawab Keingintahuan Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Ini 7 Manfaat Si Buah Hati Senang Aktivitas di Luar Ruang

Published date

Banyak manfaat yang bisa diperoleh bila Si Buah Hati sering bermain di taman atau tempat di luar rumah lainnya. Yuk, kita simak apa saja manfaatnya.

Surat kabar The Huffington Post pernah melaporkan bahwa anak masa kini hanya menghabiskan setengah waktu aktivitas luar ruangan dari era di zaman orang tuanya.

Sedangkan survei yang pernah  dilakukan di Amerika Serikat menunjukkan, setengah dari anak-anak prasekolah sedikit sekali menghabiskan waktu bermain di luar rumah bersama orang tua mereka.

Manfaat Aktivitas di Luar Ruang untuk Si Buah Hati

“Di Indonesia belum ada penelitian seberapa banyak prasekolah menghabiskan waktu bermain di luar rumah. Namun kecenderungannya sama, anak-anak sekarang lebih sibuk memegang gadget,” kata Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo Mpsi.

Jika anak lebih suka bermain gadget, menurut Vera,  kita sedang ‘meneruskan’ generasi yang kurang bersosialisasi, kurang imajinasi, dan pasif. 

Padahal, banyak aktivitas luar ruang yang bisa dilakukan bersama Si Buah Hati. Vera lalu memberi alasan mengapa jika Si Buah Hati banyak beraktivitas di luar ruang akan banyak manfaatnya;

1. Meningkatkan Kecerdasan

Aktivitas luar ruangan bisa mengasah aspek kecerdasan majemuk, seperti kecerdasan naturalistik, kinestetik, dan juga visual spasial. Misalnya, dengan mengajak ke taman saja, Si Buah Hati akan belajar mengamati alam atau lingkungan sekitarnya. 

Di sini. kecerdasan naturalistiknya pun terasah. Lalu berjalan, berlari, dan melompat di taman juga membantu anak mengembangkan kecerdasan kinestetiknya.

2. Melatih Keterampilan Sosial

Selain itu, saat berada di luar ruangan Si Buah Hati pun bisa berlatih keterampilan sosialnya. Bertemu dan berkenalan dengan orang baru, misalnya. Bukan hal aneh melihat Si Buah Hati cepat akrab saat bermain bersama anak sepantarannya di area bermain. 

Sebab bagi mereka, bermain bukan sekedar aktivitas biasa, tetapi dari bermain ia bisa belajar dan meningkatkan kemampuannya dalam banyak aspek.

3. Mengaktifkan Multisensori

Melibatkan semua multisensori, alias semua indra anak. Si Buah Hati dapat melihat, mendengar, mencium, dan menyentuh beragam benda yang kadang tak bisa didapatkan di dalam ruangan. 

Saat di luar ruangan, prinsip  bermain sambil belajar bisa sungguh diterapkan. Berbagai konsep yang anak dapatkan di kelas, dapat ia alami sendiri saat di luar ruangan.

4. Memicu Imajinasi

Dapat merangsang imajinasi dan kreativitas anak. Setiap bertemu benda yang sama, entah itu pasir, daun, atau batu, Si Buah Hati bisa mengembangkan imajinasi yang berbeda, sehingga menjadikan pengalaman bermain anak lebih kaya. 

Contoh, saat bermain dengan daun-daun atau bebatuan, Si Buah Hati dapat lebih bebas mengekspresikan ide-ide yang muncul dalam benaknya.

5. Kecemasan Berkurang

Dalam beberapa penelitian, para ahli yakin anak yang lebih sering bermain di alam terbuka dapat mengurangi kecemasannya. Bermain di luar pun dapat meningkatkan rentang perhatian anak. 

Unsur fun boleh jadi mendorong Si Buah Hati untuk lebih mampu memerhatikan sesuatu, karena secara fisik tidak ada ruang yang membatasi geraknya.

6. Mengasah Empati

Berada di alam juga membantu anak menghargai keberadaan makhluk hidup lainnya. Kemampuan berempati dapat terasah sejak dini saat ia berinteraksi dengan alam sekitarnya. Segala hal kecil yang ia amati di alam menjadi pembelajaran tersendiri baginya.

7. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Dari sisi kesehatan, aktivitas bermain di luar ruangan berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh. Justru saat anak lebih terpapar udara segar dan sinar matahari, anak lebih kuat dan sehat.

Tempat untuk Aktivitas Luar Ruang Si Buah Hati

Bunda dan Ayah tak perlu bingung memilihkan aktivitas luar ruang untuk Si Buah Hati karena aktivitas ini tak melulu identik dengan olahraga. 

Berjalan-jalan atau bersepeda di taman atau hutan kota, atau kebun raya, juga termasuk kegiatan luar ruangan. Berikut tempat-tempat tersebut;

1. Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan

Adalah sebuah kebun binatang yang terletak di daerah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Indonesia. Kebun binatang seluas 140 hektar ini didirikan pada tahun 1864. Di dalamnya, terdapat berbagai koleksi yang terdiri dari 295 spesies dan 4040 spesimen.

Alamat: Jln. RM. Harsono –.Ragunan, Pasar Minggu.

Buka: Senin s/d Minggu. (09.00-18.00)

2. Kebun Raya Bogor, Kota Bogor

Sering disebut juga Kebun Botani Bogor. Adalah sebuah kebun botani besar yang terletak di kota Bogor, Indonesia. Luasnya mencapai 87 hektar dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Di dalamnya juga terdapat istana kepresidenan.

Alamat: Jl. Ir. Haji Djuanda No.13, Paledang, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16122

Jam buka:  08.00–17.00

3. Taman Suropati, Jakarta Pusat

Sudah didirikan sejak tahun 1920 dan termasuk salah satu taman tertua di Jakarta.  Taman ini sangat digemari berbagai kalangan karena udara di sekitar sangat sejuk, terutama kalau lagi duduk-duduk di bawah pohon-pohon besar yang usianya sudah ratusan tahun. 

Taman Suropati dilengkapi dengan jogging track, WiFi, permainan anak-anak dan food court. Kolam air mancur dan ikan-ikan di bagian tengah taman turut menambah keasrian Taman Suropati. Di waktu-waktu tertentu juga ada pertunjukan musik di sana.

Alamat: Pertemuan Jalan Imam Bonjol, Jalan Teuku Umar dan Jalan Diponegoro, Menteng.

4. Taman Menteng, Jakarta Pusat

Lokasi taman ini tak jauh dari Taman Suropati. Fasilitas Taman Menteng lebih lengkap karena ada lapangan futsal, lapangan basket dan ber-WiFi pula. Di dalamnya juga ada rumah kaca yang biasanya digunakan untuk menggelar pameran, pertunjukan musik,  atau resepsi. 

Pada saat orang tua lari pagi di jogging track Taman Menteng, Si Buah Hati bisa menghabiskan waktu di taman bermain anak-anak atau mengamati ikan-ikan yang berenang di kolam air mancur.

Alamat: Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat.

5. Taman Fatahillah, Jakarta Barat

Merupakan bagian dari Museum Fatahillah di kawasan Kota Tua Jakarta. Taman ini lebih menyerupai pelataran luas di mana keluarga bisa duduk-duduk di bawah pohon sambil menikmati  bangunan-bangunan tua di sekitarnya. Si Buah Hati juga bisa bebas mengendarai sepedanya di sana atau bersantai sambil belajar tentang sejarah Jakarta.

Alamat: Museum Fatahillah. Jalan Roa Malaka, Kawasan Kota Tua, Jakarta.

6. Taman Cattleya, Jakarta Barat

Satu lagi tempat gratis yang bisa dikunjungi bersama keluarga. Taman ini terletak di Jakarta Barat dan sering juga disebut Taman Tomang. Tempatnya yang terang benderang hingga malam hari sering menjadikannya tempat berkumpul sejumlah komunitas dan piknik bersama keluarga. 

Bunda dan Ayah bisa Si Buah Hati belajar memancing di sebuah danau buatan yang ada di tengah taman ini atau sekadar berjalan-jalan menghirup udara segar di tengah kota.

Alamat : Jalan Tomang Raya, Bawah Jalan Layang Tomang.

7. Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat

Mungkin Bunda-Ayah mengenalnya sebagai lokasi aneka pameran. Padahal, taman yang luas ini punya berbagai sarana seperti lapangan yang luas untuk bermain sepak bola dan jogging track. 

Pokoknya, Taman Lapangan Banteng tetap asyik dikunjungi, khususnya bagi keluarga yang ingin berwisata dengan gratis. Anak-anak juga bisa melihat Monumen Pembebasan Irian Barat, sebuah peninggalan bersejarah dari masa kepemimpinan Presiden Sukarno.

Alamat: Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

8. Taman Tabebuya, Jakarta Selatan

Bagi keluarga yang tinggal di wilayah Jakarta Selatan, tak perlu jauh-jauh ke tengah Jakarta untuk menikmati taman. Di wilayah Jagakarsa, ada Taman Tabebuya. Meskipun tidak seluas taman di Jakarta pada umumnya, namun kebersihan dan keasrian taman ini patut diacungi jempol.  

Di Taman Tabebuya, orang tua bisa berolahraga bersama anak, atau mengajak mereka memberi makan ikan dan angsa. Hebatnya lagi, ada sebuah perpustakaan mini di Taman Tabebuya dengan koleksi buku yang cukup terawat. 

Panorama di Taman Tabebuya cukup indah, apalagi di saat bunga tabebuya sedang mekar. Bentuknya yang mirip bunga sakura membuat kita seolah sedang berada di Jepang.

Alamat: Jalan Raya Mohammad Kahfi, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

9. Taman Hutan Mangrove Jakarta, Jakarta Utara

Mungkin selama ini Bunda-Ayah pun hanya melihat pohon mangrove dari buku-buku bacaan atau televisi. Nah, bagaimana kalau melihat langsung bersama Si Buah Hati di habitat aslinya? 

Di taman ini, kita bisa melihat pohon mangrove sekaligus kegunaannya. Si Buah Hati juga bisa melihat aneka satwa yang biasanya hidup di sekitar mangrove seperti biawak, kodok, burung-burung, kepiting, beberapa jenis ikan dan aneka satwa lainnya. 

Kita pun ada menghirup udara segar dan hembusan angin dari pantai utara Jakarta. Bisa didatangi dengan naik mobil pribadi maupun mobil. Bagi yang ingin menginap, juga tersedia penginapan yang harus dipesan terlebih dulu.

Alamat : Taman Wisata Alam Angke Kapuk (PIK) :

Pantai Indah Kapuk, Kamal Muara, Jakarta Indonesia

Jam buka: 09.00 -18.00

10. Taman Bunga Wiladatika, Cibubur, Depok

Keberadaan taman seluas 32 hektar ini ditata elok dan dilengkapi fasilitas yang beraneka ragam dengan banyaknya objek dan pilihan kegiatan serta permainan di sana. Letaknya berdekatan dengan Sanggar Pramuka. 

Anak-anak bisa berjalan-jalan sambil melihat aneka koleksi bunga-bunga tropis, termasuk bunga anggrek yang digagas oleh Ibu Negara Tien Soeharto sejak 1990. Setelah di resmikan wisata Taman Bunga Wiladatika menjadi ikon wisata rekreasi dan sarana penggalangan dana untuk berbagai kegiatan. 

Di bagian taman ini, terdapat gedung olahraga dan gedung pertemuan yang menyediakan fasilitas seperti kolam renang khusus anak dan dewasa, wisata outbound, lapangan tenis, dan berbagai fasilitas lainnya.

Alamat : Jalan Lingkar Cibubur, Depok.

Jam buka: 09.00 -18.00 (*)

11. Taman Pustaka Bunga Cilaki, Bandung

Taman yang dulunya dikenal taman Cilaki ini, kini lebih cantik dengan ditanami sekitar bunga dari berbagai jenis. Suasana sejuk dan asri membuat banyak orang betah berlama-lama di tempat ini. Pengunjung taman harus mengikuti aturan masuk ke taman ini: tidak boleh bawa makanan, minuman, dan binatang.  

Di Taman Pustaka Bunga, orang tua bisa berolahraga bersama anak sambil menghirup udara segar. Koleksi tanaman bunganya cukup banyak dan bagus, apalagi di saat bunganya bermekaran.

Alamat: Jalan Raya Cilaki, Bandung Timur

Jam buka: 08.00-18.00

12. Taman Superhero, Bandung

Menempati area seluas kurang lebih 1000 m2, kini di Bandung ada yang disebut Taman Superhero. Patung superhero yang dipajang di sana adalah Gatotkaca, Superman dan Batman. Jadi tepat untuk membawa anak-anak ke taman ini. Meskipun superhero yang dipajang masih sedikit, setidaknya anak-anak dapat mengenal dan berfoto dengan keberadaan patung tokoh-tokoh ini.

Alamat: Jalan Raya Bengawan, Bandung

Jam buka: 08.00-16.00

13. Taman Srigunting, Semarang

Keberadaan taman ini sudah cukup populer di masyarakat Semarang. Lokasinya berada di kawasan Kota Lama tepatnya bersebelahan dengan salah satu bangunan ikon Semarang, Gereja Blenduk.

Taman ini biasanya dipenuhi pengunjung untuk berfoto dengan lanskap Gereja Blenduk atau Kota Lama.

Taman Srigunting tersusun indah dan rapi dengan bangku-bangku dan pepohonan rindang. Di Hari Minggu, anak-anak dapat bersepeda menyusuri taman ini.

Alamat: Kompleks Kota Lama Semarang.

Jam buka: tidak ada

14. Taman Sriwedari, Solo

Taman tempat hiburan bagi masyarakat daerah solo dan sekitarnya. Biasanya ada pagelaran seni budaya di tempat ini. Untuk segala kalangan dan sangat luas areanya dan sangat rindang pula tempatnya. Baik untuk bersantai bersama keluarga karena mudah dijangkau dari segala arah karena letaknya di pusat kota.

Alamat: Jl. Brigjend Slamet Riyadi No.275, Sriwedari, Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah

Jam buka: tidak ada

15. Taman Pintar Yogyakarta

Bangunan Taman Pintar ini dibangun  di kawasan benteng Vandeburg. Taman ini memadukan tempat wisata rekreasi maupun edukasi dalam satu lokasi. Taman Pintar memiliki arena bermain sekaligus sarana edukasi yang terbagi dalam beberapa zona. Tempat rekreasi ini sangat baik untuk anak-anak pada masa perkembangan. 

Beberapa tahun ini Taman Pintar menjadi alternatif tempat berwisata bagi masyarakat Yogyakarta maupun luar kota. Taman ini, khususnya pada wahana pendidikan anak usia dini dilengkapi dengan teknologi interaktif digital serta pemetaan video yang akan memacu imajinasi anak serta ketertarikan mereka terhadap teknologi. Pada saat ini ada 35 zona dan 3.500 alat peraga permainan yang edukatif.

Alamat: . Panembahan Senopati No. 1–3 Yogyakarta

Jam buka: 08.00-17.00

Dukung eksplorasi dan perkembangan Si Buah Hati dengan memberikan pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Ini Manfaatnya Bila Si Kecil Senang Aktivitas di Luar Ruang
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kapan Bunda Bisa Mengajarkan Anak Makan Makanan Keluarga?

Published date

Proses belajar Si Buah Hati menyantap makanan sendiri bisa jadi akan membuat meja makan terlihat kotor dan berantakan. Mungkin Bunda tidak betah melihatnya, tapi tidak apa. Sebab, pilihan Bunda untuk mengajari Si Buah Hati makan sendiri menyimpan banyak manfaat yang berguna ketika tumbuh besar. Seperti membantu Si Buah Hati untuk belajar mengukur jumlah asupan makanan yang dibutuhkan hingga mengajarkan anak makan makanan keluarga. Lalu, kapan waktu yang tepat dan bagaimana tips untuk melatih Si Buah Hati untuk dapat makan makanan keluarga? 

Kapan Seharusnya Mengajarkan Anak Makan Makanan Keluarga?

Bunda mungkin kerap menyiapkan makanan untuk Si Buah Hati berbeda dengan menu keluarga. Salah satunya karena perbedaan tekstur makanan untuk anak yang baru mulai mencoba makanan padat. Lalu, kapan sebaiknya Si Buah Hati mengenal makanan keluarga? Jawabannya adalah mengajarkan anak makan makanan keluarga pada usia dini sudah bisa dimulai sejak usianya 12 bulan.

Di usia 12 bulan, Si Buah Hati sudah siap mencicipi makanan yang sama dengan Bunda dan Ayah. Meskipun, beberapa anak mungkin masih perlu penyesuaian tekstur seperti dicincang seperlunya. Ini karena Si Buah Hati sudah bisa beradaptasi dengan berbagai jenis tekstur makanan tapi kemampuan mengunyahnya belum sempurna.

Jika Si Buah Hati menolak atau belum terbiasa dengan berbagai rasa dari makanan keluarga, Bunda tidak perlu menyerah. Pasalnya, butuh waktu 12 sampai 17 kali untuk mengenalkan suatu makanan kepada anak sebelum mereka tertarik untuk mencobanya. 

Bunda perlu mengajarkan kepada Si Buah Hati untuk mencoba berbagai makanan keluarga, menawarkan makanan kaya nutrisi kepadanya serta menyusun jadwal makan yang teratur.

Tips Membangun Kebiasaan Makan yang Baik untuk Anak

Si Buah Hati mungkin perlu waktu untuk menyesuaikan dengan menu makanan keluarga. Beberapa hal yang mungkin perlu Bunda sesuaikan adalah tekstur dan rasa yang disukai anak. Berikut beberapa tips untuk membangun kebiasaan makan yang baik bagi anak yang mulai makan makanan keluarga.

1. Makan Bersama

Bunda dapat mengumpulkan seluruh anggota keluarga untuk makan bersama sesering mungkin, setidaknya sekali dalam sehari untuk mengajarkan anak makan makanan keluarga. Pilihlah hidangan yang dapat dinikmati seluruh anggota keluarga termasuk anak-anak. Variasi makanan tak harus dari memasak banyak hidangan. Bunda dapat memberi variasi sederhana seperti lewat sayuran atau kacang-kacangan yang menarik bagi Si Buah Hati. 

2. Ajak Anak Memasak

Berbelanja bahan makanan hingga memasak bersama bisa menjadi kesempatan bagus untuk memberi tahu anak tentang makanan keluarga. Untuk awal, mungkin anak tak akan tertarik diajak berbelanja atau memasak bareng. Namun Bunda harus tetap berusaha sampai membuat mereka tertarik. Bunda mungkin dapat memperlihatkan video memasak makanan yang disukai anak atau membaca resep bersama.

3. Perkenalkan makanan baru kepada Si Buah Hati

Perkenalkan berbagai macam makanan kepada Si Buah Hati. Mungkin diperlukan lebih dari 10 kali untuk membujuk Si Buah Hati mau mencoba makanan baru. Sebaiknya jangan mengelabui, menyuap, atau memaksa anak untuk mencoba makanan baru. Jelaskan rasa, tekstur, dan suhu makanan untuk membantu anak menjadi lebih nyaman dengan makanan baru.

Baca Juga: Apa Saja Kandungan Nutrisi DANCOW 1+? Yuk, Simak di Sini!

Tips Melatih Anak Makan Sendiri

Saat mengajarkan anak makan makanan keluarga, Bunda juga bisa mulai melatih Si Buah Hati untuk makan sendiri. Meski begitu, Bunda perlu memberikan waktu yang cukup bagi Si Buah Hati untuk mengeksplorasi kemampuannya makan sendiri. Seperti jangan membersihkan mulut Si Buah Hati selama proses belajar makan, namun bantulah dia merapikan diri setelah selesai bersantap. Manfaat cara ini adalah memberikan kepercayaan diri bahwa Si Buah Hati bisa melakukan aktivitas makan tanpa dibantu orang dewasa.

Bunda sendiri bisa melatih Si Buah Hati untuk makan sendiri setelah berusia di atas 1 tahun. Bertambah besar dan sering makan sendiri, maka Si Buah Hati akan semakin terampil. Nah, jika Bunda ingin mulai mencoba melatih Si Buah Hati makan sendiri, ada empat tips stimulasi yang bisa dicoba. Berikut cara mengajarkan anak makan sendiri dengan tepat.

1. Meja Khusus

Ketika Si Buah Hati menginjak usia satu tahun, Bunda sebaiknya membelikan meja makan khusus. Letakkanlah mejanya dekat dengan meja makan keluarga. Penting sekali saat ia makan, anggota keluarga yang lain juga ikut makan. Bila tidak ada meja khusus, Bunda bisa membantu Si Buah Hati duduk di meja makan keluarga dengan bangku beralaskan bantalan empuk.

2. Mulai dari Tangan

Awali stimulasi Bunda dengan mengenalkan Si Buah Hati pada “finger food” atau makanan yang bisa disantap dengan tangan seperti biskuit, kentang rebus, atau buah yang dicincang. Pastikan agar tangan dan area makan Si Buah Hati bersih dari kuman. Karena makanan yang Bunda berikan mungkin terjatuh lalu dia belajar memungut, dan kembali memasukkannya ke mulut.

3. Lanjut dengan Sendok

Jika sudah pandai memungut dan melahap makanan dengan tangan sendiri, tahap selanjutnya adalah mengajari Si Buah Hati memegang sendok. Beri contoh cara makan dengan sendok dan biarkan Si Buah Hati mengamati Bunda. Apa yang ia amati, akan ditirukan.

4. Bundaku Idolaku

Proses belajar makan sendiri akan lebih efektif lagi, jika Bunda menyantap makanan yang sama dengan Si Buah Hati. Contoh praktisnya, kalau Bundanya makan tomat, Si Buah Hati juga makan tomat. Tunjukkan ekspresi yang bahagia atau lahap saat Bunda makan tomat. Hal ini membangun persepsi bawah sadar Si Buah Hati bahwa tomat itu enak rasanya untuk dimakan. Inilah salah satu cara agar Si Buah Hati tidak jadi “picky eater” atau terbiasa pilih-pilih makanan di kemudian hari. 

Untuk mendukung pemenuhan asupan gizi harian anak, Bunda juga dapat memberikan DANCOW 1+ Imunutri yang memiliki kandungan vitamin A, C, E dan zink, tinggi kalsium, protein, vitamin D, serta DHA, zat besi, dan Omega 3 & 6.

Itu dia sejumlah tips mengajarkan anak makan makanan keluarga yang mengasyikkan. Selain membuat Si Buah Hati mampu mengatur asupan nutrisi, kebiasaan makan sendiri membuatnya lebih mandiri dan mengurangi ketergantungannya terhadap Bunda. Selamat mencoba! 

Image Article
Kapan Bunda Bisa Mulai Mengajarkan Anak Makan Makanan Keluarga?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Cara Si Buah Hati Belajar Pakai Baju Sendiri

Published date

Banyak hal yang bisa dipelajari Si Buah Hati dalam proses tumbuh kembangnya, seperti menggunakan baju sendiri. Hal ini merupakan salah satu contoh stimulasi Si Buah Hati melalui psikomotoriknya.

 

Dalam mencapai tumbuh kembangnya yang optimal, Si Buah Hati perlu menguasai beberapa kemampuan dasar. Salah satunya adalah menggunakan baju sendiri. Simak cara mudah mengajarkannya memakai baju tanpa bantuan orang tua.

 

1. Dapatkan Perhatian Si Buah Hati

Si Buah Hati ingin merasa mandiri, tetapi masih membutuhkan dorongan orang tua untuk proses belajarnya. Dorong eksplorasinya dan dukung stimulasi dengan menyentuhnya secara perlahan, membuat kontak mata, atau bimbinglah dengan sabar menggunakan suara yang lembut. Walau sederhana, trik ini efektif untuk meningkatkan kemampuan atensi dan bahasanya.

 

2. Ajarkan Sejak Dini

Pada tahapan usia prasekolah, Si Buah Hati sudah bisa diajarkan untuk berpakaian atau melepaskan pakaiannya sendiri. Gunakan kata-kata singkat dan sederhana untuk menstimulasinya dalam meniru gerakan yang Bunda lakukan. 

 

Bimbing Si Buah Hati langkah demi langkah serta. Berikan sedikit bantuan sampai mereka dapat melakukan semuanya sendiri. Jangan lupa memberi pujian untuk aksi cerdasnya.

 

3. Pilih Waktu yang Tepat

Pilihlah saat yang tepat untuk mengajarinya membuka atau memakai baju. Misalnya, untuk mandi atau saat akan pergi keluar rumah. Sebagai awal, berikan pakaian yang mudah dilepas dan dipakai sendiri, seperti celana berkaret dan pakaian dengan kancing besar atau Velcro. Selain itu, pilihkan pakaian yang ukurannya pas dan nyaman untuknya bergerak.

 

4. Mulailah dari Dasar

Pertama-tama, ajarkan membuka baju, yang lebih mudah dilakukan daripada mengenakannya, karena membutuhkan lebih banyak koordinasi tubuh. Mulailah dari yang termudah, yaitu melepaskan kaus kaki. Tingkatkan dengan melepaskan sepatu setelah melonggarkan tali. 

 

Setelah menguasainya, biasakan untuk melepas atau memakai jaket, celana, dan baju dengan membuka-tutup resleting. Membuka kancing membutuhkan kemampuan atensi dan psikomotorik, sehingga dukung terus walau Si Buah Hati sudah ingin menyerah.

 

Semangati Si Buah Hati untuk terus mencoba menguasai keterampilan dasar ini untuk menumbuhkan kemandirian dan rasa percaya dirinya. Bunda bisa tunjukkan dukungan terhadapnya dengan memberikan susu DANCOW 3+ Nutritods. Produk DANCOW ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun. Susu ini  mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus

Image Article
Horee, Aku Bisa Pakai Baju Sendiri
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Cara Cegah Si Buah Hati Sakit Selama Perjalanan Mudik

Published date

Memberikan makanan sehat untuk Si Buah Hati saat perjalanan saja tidak cukup. Bunda harus tahu Si Buah Hati sangat rentan sekali mengalami masalah kesehatan ketika diajak melakukan perjalanan jauh.

Banyak faktor yang menyebabkan masalah tersebut. Akan tetapi, yang paling mempengaruhi adalah turunnya daya tahan Si Buah Hati. Saat mudik, tubuh Si Buah Hati harusnya memiliki daya tahan yang lebih lemah daripada ketika Si Buah Hati di rumah. Hal ini semakin diperburuk ketika kebutuhan nutrisinya kurang terpenuhi selama perjalanan mudik.

Oleh sebab itu, penting sekali bagi Bunda untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan daya tahan tubuh Si Buah Hati. Pastikan perjalanan mudik dengan Si Buah Hati menyenangkan

Daya Tahan Tubuh Si Buah Hati Harus Diperkuat

Untuk mencegah Si Buah Hati sakit saat perjalanan mudik, Bunda perlu memperkuat sistem kekebalan tubuhnya. Apa saja yang perlu Bunda lakukan?

1. Mempersiapkan Kebugaran Sebelum Mudik

Mungkin Bunda sudah mulai mengajak Si Buah Hati untuk berpuasa di tahun ini. Itu sangat bagus. Akan tetapi, jangan sampai puasa yang dijalankan oleh Si Buah Hati menyebabkan kebugarannya menurun ya Bunda. 

Perhatikan kebugaran Si Buah Hati di minggu terakhir puasa. Tentu Bunda bisa tetap membiarkannya puasa. Namun, jika kebugarannya kurang bagus, mulailah dengan memberikan makanan sehat untuk anak yang lebih variatif.

Ajak Si Buah Hati untuk melakukan aktivitas fisik yang bisa menjaga kebugaran tubuhnya saat berpuasa. Ini tidak hanya untuk memastikan ia mampu berpuasa. Lebih dari itu, ini juga sebagai persiapan agar ia tidak mudah sakit saat perjalanan mudik nanti.

2. Siapkan Buah-Buahan

Saat di perjalanan mudik, Bunda sebaiknya membawa buah-buahan. Pilih buah-buahan yang mengandung vitamin C yang tinggi. Vitamin C ini sangat diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh Si Buah Hati.

3. Minum Air Putih yang Banyak

Mungkin Si Buah Hati tidak berkeringat saat perjalanan mudik. Akan tetapi, bukan berarti tubuh tidak membutuhkan cairan ya Bunda. Justru saat itulah ia membutuhkan cairan dalam jumlah yang banyak. Maka dari itu, siapkan air putih.

4. Minum Multivitamin

Jika diperlukan, Bunda bisa bawa multivitamin. Ini akan membantu daya tahan Si Buah Hati lebih baik supaya ia tidak mudah sakit saat mudik. 

Persiapan Mudik Harus Benar-Benar Matang

Bukan hanya kendaraan saja yang harus disiapkan dengan baik sebelum mudik. Ingat, Bunda akan membawa Si Buah Hati. Bunda juga perlu untuk fokus mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan oleh Si Buah Hati.

1. Bawa Peralatan Tidur

Siapkan semua hal agar ia nyaman saat di perjalanan. Jangan lupa untuk membawa bantal dan selimut. Sebisa mungkin buat ia tidur layaknya di rumah. Jika Bunda dan Ayah membawa kendaraan pribadi, buat bangku di bagian belakang sebagai tempat tidur yang nyaman untuk Si Buah Hati.

2. Jangan Lupakan Camilan

Bawa camilan sehat. Ini akan membuat ia tidak mudah lapar selama perjalanan. Camilan ini juga berfungsi supaya anak tidak cranky sepanjang jalan. 

3. Siapkan Air Hangat

Siapkan air hangat. Ini penting sekali karena di perjalanan nanti, tetap saja Bunda harus membuatkan susu untuk sang buah hati. Berikan susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

4. Rencanakan Titik Peristirahatan

Jika diperlukan, Bunda bisa merencanakan sejak sebelum berangkat rest area mana saja yang akan disinggahi. Bunda harus ingat ada Si Buah Hati yang Bunda ajak melakukan perjalanan jauh. Biarkan ia istirahat di rest area. Si Buah Hati akan kembali bugar ketika keluar dari mobil, melakukan peregangan sejenak, serta menghirup udara bebas di luar.

5. Bawa Makanan Sehat

Bawa juga makanan sehat untuk Si Buah Hati. Terkadang, sulit sekali untuk menemukan tempat makan yang menyediakan makanan yang sehat dan higienis untuk Si Buah Hati di perjalanan. Jadi, akan lebih baik jika Bunda buatkan bekal makanan sehat sendiri dari rumah. Ini juga akan membuat perjalanan lebih cepat karena Bunda bisa menyuapi Si Buah Hati di dalam mobil.

Image Article
Cegah Si Buah Hati Sakit Selama Perjalanan Mudik
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Si Buah Hati makan terlalu sedikit
Quiz Answer 1 B
Sistem kekebalan tubuh turun
Quiz Answer 1 C
Usia masih terlalu kecil untuk diajak perjalanan jauh
Quiz Answer 1 D
AC mobil
Quiz Answer 2 A
Memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi
Quiz Answer 2 B
Memberikan makanan yang banyak untuk sang buah hati
Quiz Answer 2 C
Hanya perlu memberikan multivitamin
Quiz Answer 2 D
Si Buah Hati harus tidur terus selama perjalanan
Quiz Answer 3 A
Supaya Si Buah Hati bisa makan banyak
Quiz Answer 3 B
Untuk memastikan Si Buah Hati mendapatkan makanan yang sehat dan higienis
Quiz Answer 3 C
Sulit untuk berhenti di rest area saat mudik
Quiz Answer 3 D
Supaya Bunda tidak perlu membuat makanan saat perjalanan mudik
Quiz 1
Mengapa Si Buah Hati mudah sakit saat perjalanan mudik?
Quiz 3
Mengapa Bunda perlu menyiapkan bekal sendiri dari rumah?
Quiz 2
Bagaimana cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh supaya Si Buah Hati tidak mudah sakit saat mudik?
Kunci Quiz 1
B
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
B