Sayur dan Buah Ini Membuat Warna Makanan Si Buah Hati Makin Menarik
09-11-2020

Bunda pasti pernah menghadapi aksi mogok makan Si Buah Hati. Berbagai alasan penolakan kerap diucapkan mereka, dan tentu berbagai cara diupayakan agar tetap mau makan. Akibatnya, demi membuat mereka kembali berselera, Bunda terpaksa mencari penganan lain atau membeli di luar.
Tentu saja ini tidak salah, namun Bunda juga harus waspada masalah higienitas makanan tersebut. Alih-alih Si Buah Hati sehat, justru Si Buah Hati sering sakit perut, atau menderita perut kembung akibat kebersihan makanan yang tidak terjaga.
Apalagi dalam sebuah penelitian di Universitas Southampton, Inggris tahun 2007 menemukan sejumlah zat pewarna seperti natrium benzoate memiliki peran terhadap sikap hiperaktif pada Si Buah Hati.
Untuk lebih aman, sebaiknya Bunda memilih pewarna alami. Bunda bisa berkreasi dengan menggunakan sayuran dan buah untuk membuat hidangan Si Buah Hati jadi lebih menarik. Warna warni alami dari sayur dan buah ini juga memberikan manfaat bagi kesehatan Si Buah Hati lho dan menghindarkan Si Buah Hati sering sakit perut.
Wortel untuk warna oranye yang segar
Bunda dapat memilih wortel untuk mendapatkan warna alami ini. Penyajian wortel dapat dengan cara dibuat jus buah kesukaan mereka atau menambahkan wortel ke dalam aneka makanan favorit Si Buah Hati. Selain kaya vitamin A dan sumber beta karoten, wortel juga sumber kalium dan fosfor yang baik untuk pertumbuhan. Untuk bumbu, warna oranye bisa juga didapat dari kunyit.
Buah Naga untuk merah yang cerah
Untuk memberikan warna merah pada makanan, Bunda bisa memilih buah bit dan buah naga merah. Apalagi buah bit kaya adalah buah yang kaya dengan kandungan kalium, magnesium, zat besi, vitamin A, vitamin B6, vitamin C, karbohidrat, protein, juga zat antioksidan. Selain itu, bit juga tidak mengandung lemak jenuh atau kolesterol. Sedangkan buah naga baik dikonsumsi karena terbukti mampu memperkuat sistem imunitas tubuh tentunya tidak membuat Si Buah Hati sering sakit perut.
Alpukat untuk hijau yang segar
Untuk warna hijau bisa dibuat dari buah dan sayuran seperti alpukat dan bayam. Alpukat mengandung Vitamin K yang dapat membantu mempercepat berhentinya pendarahan yang dialami Si Buah Hati. Sementara, kandungan Vitamin E di dalamnya membantu regenerasi sel-sel kulit berlangsung lebih cepat agar luka Si Buah Hati segera tertutupi lapisan kulit baru.
Dan sayur bayam kaya akan zat besi dan serat. Ini tentu baik untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati dan menjaga kesehatan saluran cerna yang juga mencegah Si Buah Hati sering sakit perut.
Caranya mudah untuk membuat warna dari alpukat dan bayam. Bunda hanya perlu menumbuk alpukat dan bayam hingga halus, kemudian dicampur dengan bahan makanan yang akan diwarnai secukupnya.
Warna biru dan ungu
Pewarna alami biru dan ungu bisa diperoleh dari buah blueberry, blackberry dan anggur. Juga ada sayur kol ungu, ubi ungu dan bunga telang. Kol ungu dan bunga telang adalah penghasil warna ungu yang sangat alami.
Makanan yang memiliki warna ungu tinggi akan kandungan antioksidan. Uniknya, hasil warna ungu dari bunga telang dan kol ungu ini bisa dimodifikasi menghasilkan warna biru. Caranya, tambahkan sedikit soda kue atau teh hijau ke dalam cairan ungu. Dalam sekejap, cairan akan berubah menjadi biru.
Sebagai tambahan, beberapa jenis buah kering seperti kurma, kismis, dan ceri bisa mengatasi rasa sakit pada perut Si Buah Hati. Buah ini menawarkan serat yang sangat tinggi sehingga bisa membuat usus kembali bekerja dengan baik, sehingga menghindarkan Si Buah Hati sering sakit perut.
Bunda bisa mencampur buah dengan sereal sebagai makanan pendamping atau bubur nasi. Tapi hati-hati saat memberikan buah kering untuk Si Buah Hati dengan usia di bawah 4 tahun karena berisiko tersedak.
Selain melalui makanan, untuk mendukung aktivitas dan proses tumbuh kembang Si Buah Hati, Bunda juga dapat memberikan susu pertumbuhan sebagai pelengkap nutrisi mereka.
DANCOW 1+ Nutritods merupakan susu pertumbuhan untuk Si Buah Hati usia 1 tahun ke atas, yang mengandung protein, kalsium, vitamin (A, D, E, K, C), selenium, zink, omega 3 (ALA), omega 6 (LA), Lactobacillus rhamnosus, serta serat pangan inulin, untuk membantu mencukupi kebutuhan gizi Si Buah Hati.
Bunda bisa mulai mengurangi larangan pada Si Buah Hati, tetapi yuk membiasakan untuk mengatakan "iya, boleh" untuk mendukung mereka bereksplorasi. Simak tips selengkapnya di #IyaBoleh.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.