Kapan Bunda Bisa Mengajarkan Anak Makan Makanan Keluarga?
09-11-2020
Proses belajar Si Buah Hati menyantap makanan sendiri bisa jadi akan membuat meja makan terlihat kotor dan berantakan. Mungkin Bunda tidak betah melihatnya, tapi tidak apa. Sebab, pilihan Bunda untuk mengajari Si Buah Hati makan sendiri menyimpan banyak manfaat yang berguna ketika tumbuh besar. Seperti membantu Si Buah Hati untuk belajar mengukur jumlah asupan makanan yang dibutuhkan hingga mengajarkan anak makan makanan keluarga. Lalu, kapan waktu yang tepat dan bagaimana tips untuk melatih Si Buah Hati untuk dapat makan makanan keluarga?
Kapan Seharusnya Mengajarkan Anak Makan Makanan Keluarga?
Bunda mungkin kerap menyiapkan makanan untuk Si Buah Hati berbeda dengan menu keluarga. Salah satunya karena perbedaan tekstur makanan untuk anak yang baru mulai mencoba makanan padat. Lalu, kapan sebaiknya Si Buah Hati mengenal makanan keluarga? Jawabannya adalah mengajarkan anak makan makanan keluarga pada usia dini sudah bisa dimulai sejak usianya 12 bulan.
Di usia 12 bulan, Si Buah Hati sudah siap mencicipi makanan yang sama dengan Bunda dan Ayah. Meskipun, beberapa anak mungkin masih perlu penyesuaian tekstur seperti dicincang seperlunya. Ini karena Si Buah Hati sudah bisa beradaptasi dengan berbagai jenis tekstur makanan tapi kemampuan mengunyahnya belum sempurna.
Jika Si Buah Hati menolak atau belum terbiasa dengan berbagai rasa dari makanan keluarga, Bunda tidak perlu menyerah. Pasalnya, butuh waktu 12 sampai 17 kali untuk mengenalkan suatu makanan kepada anak sebelum mereka tertarik untuk mencobanya.
Bunda perlu mengajarkan kepada Si Buah Hati untuk mencoba berbagai makanan keluarga, menawarkan makanan kaya nutrisi kepadanya serta menyusun jadwal makan yang teratur.
Tips Membangun Kebiasaan Makan yang Baik untuk Anak
Si Buah Hati mungkin perlu waktu untuk menyesuaikan dengan menu makanan keluarga. Beberapa hal yang mungkin perlu Bunda sesuaikan adalah tekstur dan rasa yang disukai anak. Berikut beberapa tips untuk membangun kebiasaan makan yang baik bagi anak yang mulai makan makanan keluarga.
1. Makan Bersama
Bunda dapat mengumpulkan seluruh anggota keluarga untuk makan bersama sesering mungkin, setidaknya sekali dalam sehari untuk mengajarkan anak makan makanan keluarga. Pilihlah hidangan yang dapat dinikmati seluruh anggota keluarga termasuk anak-anak. Variasi makanan tak harus dari memasak banyak hidangan. Bunda dapat memberi variasi sederhana seperti lewat sayuran atau kacang-kacangan yang menarik bagi Si Buah Hati.
2. Ajak Anak Memasak
Berbelanja bahan makanan hingga memasak bersama bisa menjadi kesempatan bagus untuk memberi tahu anak tentang makanan keluarga. Untuk awal, mungkin anak tak akan tertarik diajak berbelanja atau memasak bareng. Namun Bunda harus tetap berusaha sampai membuat mereka tertarik. Bunda mungkin dapat memperlihatkan video memasak makanan yang disukai anak atau membaca resep bersama.
3. Perkenalkan makanan baru kepada Si Buah Hati
Perkenalkan berbagai macam makanan kepada Si Buah Hati. Mungkin diperlukan lebih dari 10 kali untuk membujuk Si Buah Hati mau mencoba makanan baru. Sebaiknya jangan mengelabui, menyuap, atau memaksa anak untuk mencoba makanan baru. Jelaskan rasa, tekstur, dan suhu makanan untuk membantu anak menjadi lebih nyaman dengan makanan baru.
Baca Juga: Apa Saja Kandungan Nutrisi DANCOW 1+? Yuk, Simak di Sini!
Tips Melatih Anak Makan Sendiri
Saat mengajarkan anak makan makanan keluarga, Bunda juga bisa mulai melatih Si Buah Hati untuk makan sendiri. Meski begitu, Bunda perlu memberikan waktu yang cukup bagi Si Buah Hati untuk mengeksplorasi kemampuannya makan sendiri. Seperti jangan membersihkan mulut Si Buah Hati selama proses belajar makan, namun bantulah dia merapikan diri setelah selesai bersantap. Manfaat cara ini adalah memberikan kepercayaan diri bahwa Si Buah Hati bisa melakukan aktivitas makan tanpa dibantu orang dewasa.
Bunda sendiri bisa melatih Si Buah Hati untuk makan sendiri setelah berusia di atas 1 tahun. Bertambah besar dan sering makan sendiri, maka Si Buah Hati akan semakin terampil. Nah, jika Bunda ingin mulai mencoba melatih Si Buah Hati makan sendiri, ada empat tips stimulasi yang bisa dicoba. Berikut cara mengajarkan anak makan sendiri dengan tepat.
1. Meja Khusus
Ketika Si Buah Hati menginjak usia satu tahun, Bunda sebaiknya membelikan meja makan khusus. Letakkanlah mejanya dekat dengan meja makan keluarga. Penting sekali saat ia makan, anggota keluarga yang lain juga ikut makan. Bila tidak ada meja khusus, Bunda bisa membantu Si Buah Hati duduk di meja makan keluarga dengan bangku beralaskan bantalan empuk.
2. Mulai dari Tangan
Awali stimulasi Bunda dengan mengenalkan Si Buah Hati pada “finger food” atau makanan yang bisa disantap dengan tangan seperti biskuit, kentang rebus, atau buah yang dicincang. Pastikan agar tangan dan area makan Si Buah Hati bersih dari kuman. Karena makanan yang Bunda berikan mungkin terjatuh lalu dia belajar memungut, dan kembali memasukkannya ke mulut.
3. Lanjut dengan Sendok
Jika sudah pandai memungut dan melahap makanan dengan tangan sendiri, tahap selanjutnya adalah mengajari Si Buah Hati memegang sendok. Beri contoh cara makan dengan sendok dan biarkan Si Buah Hati mengamati Bunda. Apa yang ia amati, akan ditirukan.
4. Bundaku Idolaku
Proses belajar makan sendiri akan lebih efektif lagi, jika Bunda menyantap makanan yang sama dengan Si Buah Hati. Contoh praktisnya, kalau Bundanya makan tomat, Si Buah Hati juga makan tomat. Tunjukkan ekspresi yang bahagia atau lahap saat Bunda makan tomat. Hal ini membangun persepsi bawah sadar Si Buah Hati bahwa tomat itu enak rasanya untuk dimakan. Inilah salah satu cara agar Si Buah Hati tidak jadi “picky eater” atau terbiasa pilih-pilih makanan di kemudian hari.
Untuk mendukung pemenuhan asupan gizi harian anak, Bunda juga dapat memberikan DANCOW 1+ Imunutri yang memiliki kandungan vitamin A, C, E dan zink, tinggi kalsium, protein, vitamin D, serta DHA, zat besi, dan Omega 3 & 6.
Itu dia sejumlah tips mengajarkan anak makan makanan keluarga yang mengasyikkan. Selain membuat Si Buah Hati mampu mengatur asupan nutrisi, kebiasaan makan sendiri membuatnya lebih mandiri dan mengurangi ketergantungannya terhadap Bunda. Selamat mencoba!
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.