4 Cara Bijak Menjawab Keingintahuan Si Buah Hati
09-11-2020
“Ini apa Bunda? Kenapa bisa begitu?”
Beberapa kata tersebut mungkin familiar dalam dunia parenting, saat Si Buah Hati mencapai tahapan usia toddler. Rasa ingin tahunya yang cukup tinggi membuat Bunda dihujani banyak pertanyaan, yang menjadi kunci penting dalam proses belajarnya.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi tanda perkembangan kemampuan kognitif, misalnya kemampuan penyelesaian masalah, dan proses tumbuh kembang kecerdasan. Penuhi rasa ingin tahunya dengan bijak menjawab pertanyaan dari Si Buah Hati ya, Bunda.
1. Kenali Tanda-Tandanya
Terkadang anak-anak tidak memiliki kemampuan berbahasa untuk menyampaikan maksud dan tujuannya. Jika komunikasi terhambat, dapat membuatnya mengalami frustasi dan tertekan.
Ada banyak cara lain untuk mengajukan pertanyaan yang tidak memerlukan kata-kata, seperti mendekati objek atau orang yang menarik perhatiannya, menunjuk atau menyentuh sesuatu, dan memberikan ekspresi wajah seperti sedang bertanya.
Ketika Si Buah Hati melakukan hal-hal tersebut, bayangkan pertanyaan apa yang kira-kira akan diajukan, kemudian katakan dengan jelas dan perlahan sambil menjawabnya dengan bijak. Cara ini dapat membantu mengembangkan kemampuan bahasanya.
2. Beri Jeda Sebelum Menjawabnya
Hindari godaan untuk segera menjawab pertanyaan Si Buah Hati untuk mendukung stimulasi kemampuan berpikirnya agar mencari jalan keluar sendiri. Tentu saja dengan dukungan dan pendampingan orang tua. Misalnya, saat Si Buah Hati menanyakan tentang rasa makanan, biarkan bereksplorasi dengan objek yang ditanyakan dengan menyentuh dan mengecap rasanya, sebelum mendapatkan penjelasan lebih lanjut.
3. Ajukan Pertanyaan
Untuk anak yang sudah berusia 30 bulan ke atas, para orangtua disarankan untuk balik mengajukan pertanyaan, untuk mendorong Si Buah Hati berperan aktif dalam belajar sendiri.
Proses ini secara tidak langsung mengajaknya untuk berpikir untuk menjawab pertanyaan yang Bunda ajukan. Namun, sesuaikan juga dengan kemampuan berpikir serta usianya, dengan tidak mengajukan soal yang terlalu rumit.
4. Ciptakan Atmosfer yang Tepat
Terdapat beberapa cara beberapa cara yang bisa digunakan untuk menstimulasi rasa ingin tahu dan kemampuan kognitif Si Buah Hati baik berupa kemampuan memori atau atensi, seperti memberikan benda-benda baru dan menarik baginya, membaca buku bersama-sama, dan sering mengajaknya melakukan kegiatan yang baru.
Bunda dapat merangsang rasa ingin tahunya dengan melibatkannya di dapur, mengunjungi kebun binatang, atau menemaninya berkebun.
Menjawab pertanyaan Si Buah Hati memang gampang-gampang susah, bekali dengan pengetahuan yang cukup luas, dan jelaskan padanya dengan cara yang paling mudah dimengerti.
Semangati keinginan eksplorasi Si Buah Hati dengan memberikan susu pertumbuhan yang mengandung probiotik, seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.