Bunda, Menyanyi Ternyata Baik Lho untuk Tumbuh Kembang Si Buah Hati

Published date

Tahapan tumbuh kembang Si Buah Hati pada usia tiga tahun, salah satunya ditandai dengan kemampuan bahasa yang semakin berkembang pesat. Kemampuan bahasa ini sebenarnya akan terus berkembang pesat sejak Si Buah Hati berusia dua tahun, sehingga seiring bertambahnya umur di usia 5 tahun Si Buah Hati bisa mengetahui lebih dari 2.000 kosakata. Di usia tiga tahun Si Buah Hati juga sudah bisa mengingat serta menirukan kalimat-kalimat panjang yang berisi hingga enam kata. Makanya tidak heran kalau di usia ini, Si Buah Hati biasanya sudah bisa menyanyikan lagu-lagu berlirik sederhana.

Tahukah Bunda kalau perkembangan bahasa Si Buah Hati juga bisa ditingkatkan lewat kegiatan bernyanyi? Menurut sebuah penelitian di tahun 2019 tentang hubungan antara musik dan kemampuan bahasa anak usia Prasekolah, menyanyi bisa menjadi salah satu kegiatan untuk mengasah kemampuan bahasa anak. Tidak hanya itu, menyanyi juga punya berbagai manfaat lain bagi Si Buah Hati, mulai dari mengembangkan motorik kasar dan halus pada sistem vokal, membangun kepercayaan diri, membantu Si Buah Hati menyampaikan perasaan, mendukung perkembangan kemampuan sosialnya, hingga mengasah potensi Si Buah Hati. Meski Si Buah Hati mungkin kemampuan bernyanyinya masih belum baik atau baru bisa menyanyikan sebagian lirik dari sebuah lagu, namun Bunda perlu terus mendukung eksplorasinya di bidang ini. 

Berikut ini ada beberapa cara seru yang dapat Bunda lakukan untuk mendukung Si Buah Hati terus bereksplorasi lewat kegiatan bernyanyi.

Membuat Panggung Sederhana

image

Berikan “panggung” untuk Si Buah Hati menampilkan nyanyiannya. Misalnya, menggunakan area taman di rumah, di atas meja, atau di area bermain di kamarnya yang sudah disulap menjadi panggung sederhana. Biarkan Si Buah Hati menghibur Bunda dan keluarga dengan menyanyikan lagu pilihannya dari atas panggung

Pura-Pura Tampil di TV

image

Ubah kardus bekas menjadi kotak TV lalu mintalah Si Buah Hati seolah-olah sedang bernyanyi untuk sebuah acara TV. Ajak seluruh anggota keluarga untuk menyaksikan penampilan spesial dari Si Buah Hati. Jangan lupa untuk memberikan tepuk tangan saat penampilan bernyanyi Si Buah Hati selesai ya, Bunda.

Baca Juga: Kenapa Baca Dongeng Penting untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Si Buah Hati?

Membuat Lagu dari Aktivitas Sehari-hari

image

Sesekali, tidak ada salahnya Bunda dan Si Buah Hati membuat lagu sendiri untuk dinyanyikan saat melakukan aktivitas harian. Misalnya membuat lagu saat menggosok gigi, beres-beres mainan, dan sebagainya. Selain kegiatan jadi menyenangkan, Bunda juga melatih kreativitas Si Buah Hati.

Bernyanyi Sambil Menari

image

Sambil bernyanyi, ajak juga Si Buah Hati menari atau menggerakkan tubuh mengikuti alunan lagu yang dinyanyikan untuk menstimulasi tumbuh kembang Si Buah Hati khususnya kemampuan motoriknya, ya. Bunda juga bisa membuat gerakan sesuai lirik lagunya, ya. Misalnya jika menyanyikan lagu “Topi Saya Bundar" Bunda bisa mengajak Si Buah Hati membuat gerakan menyentuh kepala dan membuat lingkaran untuk menggambarkan topi. 

Teruslah berikan dukungan untuk tumbuh kembang Si Buah Hati dengan memberikan stimulasi, disertai dengan nutrisi seimbang agar kemampuan yang ia miliki berkembang optimal dan ia dapat bebas bereksplorasi tanpa henti.

Bunda juga bisa memberikan DANCOW 3+ Nutritods dua gelas dalam sehari untuk lindungi langkah eksplorasi Si Buah Hati. DANCOW 3+ Nutritods mengandung 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa dibandingkan formula sebelumnya, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Bernyanyi mendukung tumbuh kembang anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
1-2 tahun
Quiz Answer 1 B
3-5 tahun
Quiz Answer 1 C
2-5 tahun
Quiz Answer 1 D
1-5 tahun
Quiz Answer 2 A
Membuat anak tumbuh jadi ekstrovert
Quiz Answer 2 B
Membangun kepercayaan diri
Quiz Answer 2 C
Meningkatkan kemampuan bahasa
Quiz Answer 2 D
Mengasah potensi Si Buah Hati
Quiz Answer 3 A
Sosial
Quiz Answer 3 B
Kesehatan
Quiz Answer 3 C
Motorik
Quiz Answer 3 D
Kognitif
Quiz 1
Pada umur berapa kemampuan bahasa Si Buah Hati berkembang sangat pesat?
Quiz 3
Bernyanyi sambil menari dapat mengasah kemampuan?
Quiz 2
Berikut adalah beberapa manfaat positif menyanyi untuk Si Buah Hati di usia Prasekolah, kecuali?
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
C

Tips Optimalkan Tumbuh Kembang Anak di Masa PPKM Darurat

Published date

Kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia semakin mengkhawatirkan sehingga pemerintah menerapkan PPKM Darurat yang mengharuskan kita kembali di rumah saja. 

Sebagian besar Bunda mungkin khawatir “Aduh, screentime Si Buah Hati pasti jadi tinggi banget nih! Harus ngasih kegiatan apa lagi ya?” Rasanya memang ingin mengajak Si Buah Hati keluar dan mengeksplorasi banyak hal, tapi keamanan dan kesehatan harus menjadi prioritas utama saat ini. 

Berikut beberapa tips yang dapat Bunda dan Ayah terapkan agar tumbuh kembang Si Buah Hati tetap optimal selama PPKM darurat ini:

1. Ciptakan Rutinitas Baru untuk Si Buah Hati

Di tengah situasi yang serba tidak pasti, penting bagi Bunda dan Ayah untuk membuat penyesuaian rutinitas baru untuk Si Buah Hati juga seisi keluarga. Bunda perlu fleksibel, namun tetap perlu membuat jadwal untuk Si Buah Hati ya, sepakati bersama anak kapan waktu makan, tidur, berapa lama screen time, waktu bermain mandiri atau bersama orangtua, termasuk waktu jika Bunda harus bekerja. 

Bunda bisa ajak Si Buah Hati membuat papan jadwal dengan gambar dan hiasan. Memberikan struktur dalam keseharian akan membantu anak merasa lebih punya kendali atas kesehariannya, sehingga ia merasa lebih aman dan tenang.

2. Ajak Si Buah Hati Aktif Bergerak Lewat Gerak dan Lagu serta Olahraga Bersama!

Daripada hanya duduk diam menonton video di gawai, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati memilih lagu favoritnya lalu gunakan untuk mengiringi gerakan olahraga ringan bersama. Selain belajar membangun pola hidup sehat, Bunda juga bisa mengenalkan protokol kesehatan pandemi ini lewat nyanyian. 

Contoh kegiatan lainnya, Bunda bisa menciptakan lintasan halang rintang dengan tali dan kardus bekas, ajak anak berlomba melewatinya sampai garis finish! Bunda juga dapat menyediakan peralatan olahraga seperti balance bike, sepeda roda tiga, atau sepatu roda untuk dimainkan di area halaman atau sekitar rumah, tentunya tetap mengikuti protokol kesehatan, ya

Kegiatan ini dapat menstimulasi perkembangan gerak lokomotor Si Buah Hati, yang dapat dikenalkan mulai toddler di mana ia sudah lancar berjalan dan berlari.

3. Mendongeng dengan Kreasi

Mendongeng selalu jadi aktivitas yang menyenangkan bagi Si Buah Hati, semakin asik kalau ia diajak membuat kreasi berdasarkan dongeng tersebut. Ajak Si Buah Hati mementaskan dongeng sederhana di depan seluruh anggota keluarga. 

Bunda bisa mengajaknya memilih kostum dan musik pengiring, menyiapkan alat peraga: bisa dengan gambar, wayang, boneka, atau memanfaatkan berbagai alat di rumah.

Dongeng menjadi aktivitas stimulasi tumbuh kembang yang begitu lengkap bagi Si Buah Hati, karena dapat mendukung imajinasi dan kreativitas anak, ketajaman daya ingat, keterampilan pemecahan masalah, perkembangan bahasa, koordinasi gerak-tubuh, hingga belajar tentang nilai-nilai budaya. 

Tidak ada batasan usia di dalam mengenalkan dongeng kepada Si Buah Hati, lho. Jadi, Bunda tidak perlu ragu untuk mencoba ya! 

4. Mengenal dan Mengekspresikan Perasaan

Belakangan situasi pandemi COVID-19 terasa semakin genting, bahkan berita duka datang silih berganti. Walau Si Buah Hati belum dapat mengerti sepenuhnya, tapi ia akan mengamati, belajar dan ikut merasakan ekspresi emosi Bunda dan Ayah, bisa rasa sedih, kesal, marah, cemas, dan beragam perasaan lainnya. 

Maka, penting sekali bagi Bunda untuk menerima dan menghargai berbagai perasaan anak, serta mengajarkan anak untuk mengenal dan mengekspresikan perasaannya.

Bunda bisa menggunakan flash card, gambar-gambar di buku cerita, tayangan video dan berbagai media lain untuk mengenalkan beragam jenis emosi dan contoh ekspresinya. Misalnya “oh kalau wajahnya seperti ini, biasanya orang itu sedang merasa sedih. Kalau adik gimana biasanya saat sedih?” 

Ajak Si Buah Hati bercerita dan tanyakan bagaimana perasaannya setiap hari. Bunda bisa mulai mengenalkan hal ini sebelum anak menginjak usia toddler saat ia mulai dapat merespon ucapan Bunda. 

Bunda dan Ayah memegang peranan penting untuk menjadi teladan utama bagi anak, baik dalam disiplin menjalankan jadwal harian hingga menerapkan berbagai perilaku hidup sehat di rumah. Misalnya, rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, serta menyiapkan DANCOW 3+ Nutritods untuk Si Buah Hati setiap hari. 

DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus

Terakhir, hadirlah sepenuhnya dan nikmati setiap kegiatan bersama Si Buah Hati. Momen yang hangat dan menyenangkan bersama Bunda dan Ayah merupakan fondasi awal tumbuh kembang anak yang akan dikenang sepanjang hidupnya.

 

Image Article
optimalkan tumbuh kembang anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cari Tahu Mitos & Fakta Tentang Imunisasi Dasar Lengkap untuk Si Buah Hati

Published date

Imunisasi dasar lengkap merupakan hal yang penting dilakukan kepada Si Buah Hati sebelum ia berusia satu tahun, setelah itu ia juga memerlukan imunisasi lanjutan sejak usia 18 bulan bahkan hingga ia memasuki usia sekolah dan sudah dewasa nanti. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, imunisasi dasar lengkap penting untuk mencegah Si Buah Hati terjangkit beberapa penyakit berbahaya sekaligus mencegah penularan ke keluarga, orang terdekat, hingga teman-teman sekitarnya. 

Tahapan imunisasi meningkatkan kekebalan tubuh Si Buah Hati sehingga mampu melawan penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin. Namun, Bunda mungkin pernah mendengar mitos-mitos seputar efek imunisasi sehingga jadi ragu, benarkan imunisasi aman untuk Si Buah Hati? 

Tahapan Imunisasi untuk Anak Usia Lima Tahun

Selain nutrisi dan stimulasi, memastikan Si Buah Hati mendapat imunisasi sesuai jadwal merupakan langkah menjaga kesehatan anak. Menurut jadwal imunisasi anak yang dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia pada awal 2021, untuk anak berusia lima tahun ke atas imunisasi yang perlu diberikan adalah vaksin Hepatitis A, Hepatitis B, DPT, polio, MMR, tifoid, varisela, influenza, dan Japanese encephalitis (khusus daerah endemis). Imunisasi untuk anak 5 tahun ke atas ini biasanya adalah imunisasi lanjutan maupun booster (ulangan). Sayangnya hingga saat ini masih ada mitos-mitos seputar imunisasi yang membuat orang tua menjadi ragu dan khawatir membawa anak untuk imunisasi. Padahal mitos ini belum tentu benar lho, Bunda. Nah, supaya Bunda lebih tenang mengantarkan Si Buah Hati untuk melakukan imunisasi yuk simak pembahasan beberapa mitos imunisasi berikut ini.

1. Imunisasi Tidak Aman untuk Si Buah Hati

image

Ini adalah mitos ya, Bunda. Masih berdasarkan pernyataan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, imunisasi aman untuk bayi dan balita. Saat ini lebih dari 190 negara melakukan imunisasi untuk bayi dan balita. Negara-negara ini juga memiliki institusi resmi dengan anggota yang terdiri dari berbagai ahli yang bertugas meneliti dan mengawasi vaksin. Jadi, tak perlu khawatir dengan keamanan imunisasi bagi anak-anak. 

2. Demam Setelah Imunisasi Merupakan Tanda Bahaya

image

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, setelah imunisasi memang terkadang timbul kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) berupa demam ringan sampai tinggi, namun ini adalah reaksi yang umum terjadi setelah imunisasi. Gejala demam ini akan hilang setelah 3-4 hari. Demam yang terjadi setelah tahapan imunisasi juga tidak berbahaya dan tidak memiliki risiko karena ini merupakan reaksi yang wajar terjadi. 

3. Jika Imunisasi Terlewat Sebelum Usia Lima Tahun, Maka Anak Tak Boleh Mendapat Imunisasi Karena Berbahaya

image

Imunisasi dasar lengkap memang sebaiknya dilakukan sebelum Si Buah Hati berusia satu tahun. Namun kenyataannya, kasus imunisasi yang tidak sesuai dengan jadwal usia, terlambat, hingga belum lengkap tentu terjadi. Dilansir dari artikel Ikatan Dokter Anak Indonesia, jika Si Buah Hati mendapatkan imunisasi yang tidak sesuai jadwal atau belum lengkap, Bunda tidak perlu khawatir karena ini bukanlah hambatan dalam melanjutkan pemberian imunisasi.

 Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Imunisasi Penting Bagi Kesehatan Si Buah Hati

4. Imunisasi Menyebabkan Autisme

image

Dahulu sempat ada sebuah laporan yang menduga bahwa vaksinasi MMR menyebabkan autisme. Namun, setelah diteliti lebih lanjut oleh berbagai lembaga penelitian resmi, ternyata tak ada hubungan antara imunisasi (khususnya vaksinasi MMR) terhadap autisme. Jadi, pernyataan bahwa autisme ada kaitan ataupun bisa disebabkan oleh vaksin adalah sebuah mitos yang tidak benar, Bunda. 

Jangan lupa, selain memastikan Si Buah Hati mendapatkan imunisasi sesuai jadwal, bantu jaga kesehatan Si Buah Hati dengan memberikannya gizi yang lengkap dan seimbang. Bunda bisa memberikan DANCOW 5+ Nutritods. DANCOW 5+ Nutritods mengandung 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa dibandingkan formula sebelumnya, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, Biotin,  minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Berdasarkan hasil uji coba terhadap 1.205 Bunda The Asian Parent Indonesia, 99% #BundaBangga Memilih DANCOW Nutritods karena bantu penuhi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati. Bagaimana dengan Bunda? Yuk cari tahu pendapat Bunda lainnya tentang DANCOW Nutritods di sini.

Pastikan Si Buah Hati mendapatkan imunisasi dasar lengkap maupun imunisasi lanjutan ya, Bunda. Jangan ragu membawa anak ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan imunisasi sesuai jadwal dan bertanya kepada dokter anak jika ada hal yang kurang dipahami terkait imunisasi. Anak yang mendapat imunisasi lengkap, jadi lebih terlindungi langkah eksplorasinya tiap hari.

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Image Article
Suntik imunisasi dasar lengkap
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
MMR
Quiz Answer 1 B
Tifoid
Quiz Answer 1 C
HPV
Quiz Answer 1 D
DPT
Quiz Answer 2 A
Lanjutan atau Ulangan
Quiz Answer 2 B
Dasar
Quiz Answer 2 C
Tidak Wajib
Quiz Answer 2 D
Perkembangan
Quiz Answer 3 A
DPT
Quiz Answer 3 B
HPV
Quiz Answer 3 C
Polio
Quiz Answer 3 D
MMR
Quiz 1
Berdasarkan rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut ini adalah beberapa imunisasi yang perlu didapatkan Si Buah Hati saat ia berusia 5 tahun ke atas, kecuali?
Quiz 3
Mitos imunisasi menyebabkan autisme awalnya muncul karena ada laporan terkait vaksinasi?
Quiz 2
Imunisasi yang diberikan kepada anak usia 5 tahun biasanya adalah imunisasi
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
D

Bunda, Yuk Coba Olahraga Ini untuk Jaga Kesehatan Si Buah Hati!

Published date

Tahukah Bunda, olahraga tak hanya baik untuk kesehatan orang dewasa tapi juga bagus untuk mendukung kesehatan anak sejak di masa Prasekolah? 

Menurut jurnal dari American Heart Association (AHA), aktivitas fisik memiliki banyak manfaat untuk anak-anak hingga orang dewasa. Mulai dari membantu mencegah obesitas, hingga mendukung fungsi kemampuan kognitif, sosial, dan psikologis.

Bahkan sebuah penelitian dari Italia pada tahun 2017 menunjukkan bahwa aktivitas fisik seperti olahraga juga bermanfaat baik untuk kesehatan pencernaan, lho. Menurut penelitian tersebut, olahraga dapat membantu meningkatkan kualitas serta jumlah bakteri baik dalam usus.

Hal ini penting karena salah satu faktor yang dapat memengaruhi imunitas tubuh Si Buah Hati adalah mikrobiota (bakteri baik) dalam saluran cernanya.

Nah, dengan mengetahui berbagai manfaat yang bisa didapatkan Si Buah Hati, sudahkah Bunda rajin mengajak Si Buah Hati olahraga? Meski olahraga penting untuk kesehatan dan tumbuh kembang optimal Si Buah Hati, pada masa seperti ini mungkin Bunda khawatir mengajak Si Buah Hati berolahraga di luar rumah.

Lalu bagaimana menjaga agar Si Buah Hati tetap aktif saat berada di rumah saja? Tak perlu khawatir, di rumah pun Bunda tetap dapat melakukan aktivitas olahraga yang sederhana bersama Si Buah Hati. Ingin tahu olahraga seperti apa yang menyenangkan sekaligus mudah dilakukan di rumah untuk Si Buah Hati usia 3-5 tahun? Yuk, cek beberapa ide berikut ini!

1. Bermain Tikus dan Kucing

Ini merupakan permainan kejar-kejaran di mana beberapa orang berperan menjadi tikus dan satu orang berperan sebagai kucing yang harus menangkap tikus. Permainan ini bisa Bunda dan Si Buah Hati lakukan bersama dengan anggota keluarga lainnya. 

Selain menyenangkan dan membuat Si Buah Hati aktif bergerak, olahraga dalam bentuk permainan yang satu ini juga baik untuk mengasah kemampuan lokomotor Si Buah Hati yaitu berlari. Kemampuan lokomotor adalah keterampilan motorik di mana anak harus mengordinasikan gerak kakinya agar ia bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Baca Juga: Menjaga Daya Tahan Si Buah Hati Lewat Olahraga

2. Menari Bersama

Menari juga bisa jadi salah satu bentuk olahraga yang menyenangkan untuk Si Buah Hati lho, Bunda. Saat menari, seluruh anggota tubuh akan bergerak dengan aktif. Apalagi jika sambil diiringi musik kesukaan Si Buah Hati. 

Untuk mendorongnya agar mau menari bersama, Bunda juga bisa memilih gerakan yang sedang viral di media sosial sehingga Si Buah Hati lebih tertarik untuk mengikuti gerakannya. Lewat menari, selain jadi aktif bergerak, Si Buah Hati akan meningkatkan keseimbangan yang juga memengaruhi kemampuan motoriknya.

3. Lomba Mendorong Mainan

Menjaga kesehatan anak lewat olahraga yang menyenangkan memang bisa dilakukan dengan berbagai cara. Satu lagi ide yang bisa Bunda lakukan di rumah adalah lomba mengumpulkan mainan dengan memanfaatkan kotak atau kardus bekas. 

Caranya, ajak Si Buah Hati mengumpulkan mainan-mainan yang sebelumnya diletakkan di lantai ke dalam kotak atau kardus, kemudian dorong kotak atau kardus tersebut dari satu titik ke titik lain.

Siapa yang bisa mengumpulkan banyak mainan dan berhasil mendorong kotak ke garis finish adalah pemenangnya. Aktivitas mengumpulkan mainan dan memasukkannya ke dalam kotak akan mengasah kemampuan motorik halus Si Buah Hati, karena kemampuan motorik halus memerlukan gerak otot kecil dengan koordinasi mata-tangan. 

Selain rajin mengajak Si Buah Hati melakukan olahraga dengan cara yang menyenangkan, Bunda juga bisa membantu jaga kesehatan Si Buah Hati dengan memberikannya gizi yang lengkap dan seimbang. 

Bunda dapat memberikan Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. 

Berdasarkan anjuran dari jurnal AHA, untuk mendapatkan manfaat bagi kesehatan anak, maka disarankan untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya selama 60 menit dalam sehari sebanyak paling tidak tiga kali dalam seminggu. 

Sedangkan menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) jika Si Buah Hati tak bisa melakukan aktivitas fisik selama 1 jam penuh, maka aktivitas bisa dibagi menjadi beberapa kali periode, misalnya beraktivitas selama 30 menit sebanyak 2 kali atau selama 15 menit sebanyak 4 kali.  

Jadi jangan lupa untuk rutin mengajak Si Buah Hati olahraga dengan cara yang menyenangkan untuk bantu jaga kesehatannya dan bantu lindungi langkah eksplorasinya ya, Bunda.

 

 
Image Article
olahraga untuk kesehatan anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Mencegah obesitas
Quiz Answer 1 B
Meningkatkan daya tahan tubuh
Quiz Answer 1 C
Mendukung anak jadi hiperaktif
Quiz Answer 1 D
Baik untuk kesehatan pencernaan
Quiz Answer 2 A
Kognitif
Quiz Answer 2 B
Sosial
Quiz Answer 2 C
Bahasa
Quiz Answer 2 D
Motorik
Quiz Answer 3 A
60 menit
Quiz Answer 3 B
45 menit
Quiz Answer 3 C
30 menit
Quiz Answer 3 D
15 menit
Quiz 1
Berikut ini adalah manfaat positif olahraga menurut berbagai penelitian, kecuali?
Quiz 3
Berapa lama durasi aktivitas fisik dalam sehari yang dianjurkan oleh American Heart Association untuk anak-anak?
Quiz 2
Selain merupakan kegiatan olahraga yang menyenangkan, menari merupakan aktivitas yang bermanfaat bagi perkembangan kemampuan?
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
A

Ide Kegiatan di Luar Ruangan untuk Mendukung Perkembangan Anak Toddler

Published date

Ada banyak aktivitas yang dapat dilakukan Bunda bersama Si Buah Hati untuk mendukung perkembangan anak di masa Toddler. Salah satunya adalah dengan mengajak Si Buah Hati bermain di luar ruangan. Beraktivitas di luar ruangan selain dapat menjadi stimulasi yang menyenangkan untuk Si Buah Hati juga dapat mendukung kesehatan Si Buah Hati lho, Bunda. Sebab, saat bermain di luar ruangan ia akan  terkena paparan sinar matahari yang penting dan dibutuhkan oleh tubuhnya untuk mendapatkan asupan vitamin D.

Paparan sinar matahari yang cukup dibutuhkan oleh Si Buah Hati untuk mendukung pertumbuhan fisik. Hal ini karena sinar matahari mengandung sinar UVB yang dapat diserap kulit dan diubah menjadi vitamin D3 untuk kemudian disalurkan ke hati dan ginjal dan diubah lagi menjadi vitamin D yang akan disebarkan ke seluruh tubuh.  Sedangkan vitamin D sendiri dibutuhkan untuk mendukung kesehatan tulang dan juga daya tahan tubuh Si Buah Hati. Inilah kenapa beraktivitas di luar ruangan penting untuk mendukung perkembangan Si Buah Hati di usia Toddler. Nah, ingin tahu apa saja aktivitas seru yang dapat Bunda lakukan di luar ruangan bersama anak Toddler? Yuk, simak beberapa ide kegiatan berikut ini.

Menangkap Gelembung

image

Menangkap gelembung bisa menjadi pilihan aktivitas luar ruangan yang menarik untuk Si Buah Hati sekaligus membantu perkembangan anak. Meski bisa dilakukan juga di dalam rumah, melakukan kegiatan ini di luar rumah lebih baik karena area gerak Si Buah Hati tidak terbatas oleh benda-benda yang ada jika ia bermain di dalam rumah. Bermain menangkap gelembung akan membantu perkembangan visual Si Buah Hati karena ia akan mencoba mengikuti pergerakan gelembung untuk menangkapnya. Selain itu, aktivitas ini juga membantu mengembangkan kemampuan motorik kasar serta koordinasi dan keseimbangan badan Si Buah Hati saat ia berusaha berjalan ke arah gelembung dan menangkapnya.

Mencuci Mainan

image

Tahukah Bunda jika paparan dari cahaya yang terang juga baik untuk meningkatkan mood dan konsentrasi Si Buah Hati? Mencuci mainan di halaman rumah merupakan salah satu cara yang menyenangkan agar Si Buah Hati mendapatkan manfaat baik dari paparan cahaya matahari sekaligus membuatnya aktif bergerak. Mencuci mainan di area luar rumah juga meminimalisir rumah jadi berantakan saat Si Buah Hati melakukan aktivitas ini karena dilakukan di area yang luas dan terbuka.

Melukis Menggunakan Bahan Alami

image

Ajaklah Si Buah Hati keluar rumah untuk mengumpulkan batu-batuan, dedaunan, atau buah-buahan yang kemudian bisa Bunda manfaatkan menjadi peralatan untuk melukis. Kegiatan ini bisa membuat area sekitarnya terlihat sangat berantakan sehingga lebih cocok dilakukan di luar rumah. Namun Bunda tidak perlu khawatir, karena kegiatan ini akan membantu Si Buah Hati mengembangkan rasa ingin tahu, bereksplorasi dan bereksperimen tanpa batasan. Dengan menggunakan bahan-bahan alami yang ada di luar rumah, Si Buah Hati bebas berimajinasi dan mengeksplorasi berbagai bentuk serta tekstur.

Sebelum mengajak Si Buah Hati bermain dengan seru di luar ruangan, pastikan juga Bunda sudah membantu lindungi langkah eksplorasinya dengan memberikan asupan nutrisi yang cukup. Bunda bisa memberikan DANCOW 1+ Nutritods. DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa dibandingkan formula sebelumnya, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya serta Lactobacillus rhamnosus. 

Selain untuk mencukupi asupan vitamin D Si Buah Hati, bermain di luar ruangan memiliki banyak manfaat positif untuk perkembangan anak. Bermain membantu anak-anak menggunakan kreativitas mereka dan mendukung perkembangan imajinasi, ketangkasan, pertumbuhan fisik, kognitif, dan emosional. Bermain juga penting untuk perkembangan otak yang sehat. Jadi, pastikan Bunda memberikan waktu bermain di luar ruangan yang cukup untuk Si Buah Hati sejak usia Toddler untuk mendukung dan melindungi langkah eksplorasinya ya!

 

 
Image Article
Sinar matahari untuk kesehatan anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Mendapatkan oksigen luar ruangan yang segar
Quiz Answer 1 B
Mendapatkan asupan vitamin D dari sinar matahari
Quiz Answer 1 C
Membakar lemak saat aktif bergerak
Quiz Answer 1 D
Membantu metabolisme tubuh
Quiz Answer 2 A
Meningkatkan imajinasi dan kreativitas
Quiz Answer 2 B
Meningkatkan kemampuan bahasa
Quiz Answer 2 C
Meningkatkan kemampuan motorik
Quiz Answer 2 D
Meningkatkan mood dan konsentrasi
Quiz Answer 3 A
Mendapat asupan vitamin D yang cukup
Quiz Answer 3 B
Meningkatkan berat badan anak
Quiz Answer 3 C
Mendorong anak-anak menggunakan kreativitas
Quiz Answer 3 D
Mendukung perkembangan fisik dan kognitif anak
Quiz 1
Mengapa bermain di luar ruangan baik untuk mendukung kesehatan Si Buah Hati di usia Toddler?
Quiz 3
Berikut adalah beberapa manfaat positif bermain di luar ruangan bagi kesehatan dan perkembangan, kecuali?
Quiz 2
Selain mendapatkan asupan vitamin D yang cukup, apa manfaat lain paparan cahaya matahari bagi Si Buah Hati?
Kunci Quiz 1
B
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
B

Kenapa Anak Toddler Rentan Kekurangan Vitamin D?

Published date

Untuk mendukung kesehatan anak, Si Buah Hati memerlukan nutrisi yang tepat dari makronutrien (karbohidrat, protein, dan lemak) dan juga mikronutrien (vitamin dan mineral). Salah satu vitamin yang penting untuk mendukung pertumbuhan dan membantu memperkuat imunitas Si Buah Hati adalah vitamin D. Namun tahukah Bunda bahwa masih cukup banyak anak-anak di Indonesia yang kekurangan asupan vitamin D? Yuk, simak pembahasan tentang penyebab serta beberapa cara untuk mencegah kekurangan asupan vitamin D bagi Si Buah Hati berikut ini.

Menurut data dari penelitian South East Asian Nutrition Survey (SEANUTS) yang dipublikasikan tahun 2013, masih banyak anak Indonesia yang kekurangan asupan vitamin D. Data penelitian yang dilakukan terhadap anak-anak usia 6 bulan hingga 12 tahun ini menunjukkan sebanyak hampir 44% anak-anak di daerah pedesaan maupun perkotaan Indonesia masih kekurangan vitamin D.

Masalah kekurangan vitamin D pada anak-anak ini tentu tidak bisa dianggap sepele karena asupan vitamin D yang cukup dapat membantu tumbuh kembang anak sehingga turut berperan dalam melindungi langkah eksplorasi Si Buah Hati sejak masa Toddler. Vitamin D tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang, tapi juga daya tahan tubuh Si Buah Hati. Agar Si Buah Hati tidak mengalami kekurangan vitamin D, yuk simak beberapa penyebab anak kekurangan vitamin D berikut ini dan bagaimana cara mencegahnya.

Kurang Terkena Paparan Sinar Matahari

image

Vitamin D bisa dihasilkan oleh tubuh dengan mengubah sinar UVB yang didapat dari matahari. Saat sinar UVB menyentuh permukaan kulit, maka kulit akan membentuk vitamin D3 yang kemudian disalurkan ke hati dan ginjal untuk diubah lagi menjadi vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh. Jadi, jika Si Buah Hati kurang terkena paparan sinar matahari, ini bisa menjadi salah satu penyebab asupan vitamin D yang didapat anak jadi berkurang.  

Menurut sebuah penelitian, anak-anak disarankan terpapar sinar matahari selama 15-30 menit di antara jam 10 pagi hingga jam 3 sore. Bunda bisa mengajak Si Buah Hati beraktivitas di luar ruangan pada jam-jam yang disarankan dengan durasi tidak lebih dari 30 menit untuk membantu Si Buah Hati mendapatkan asupan vitamin D yang dibutuhkannya dari sinar matahari.

Kurang Asupan Makanan yang Mengandung Vitamin D

image

Salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan anak adalah asupan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Jadi ketika Si Buah Hati kekurangan nutrisi, baik makronutrien atau mikronutrien, bisa jadi hal ini disebabkan karena kekurangan asupan makanan yang mengandung zat-zat nutrisi tersebut.

Untuk menghindari Si Buah Hati usia Toddler kekurangan vitamin D, pastikan menu makanannya sehari-hari memang memiliki kandungan vitamin D yang cukup. Beberapa makanan yang mengandung vitamin D dan bisa Bunda berikan kepada Si Buah Hati antara lain: jamur, telur, ikan berlemak seperti salmon, makarel, dan tuna, serta susu pertumbuhan yang sudah difortifikasi dengan vitamin D.

Bunda juga bisa bantu lengkapi asupan vitamin D Si Buah Hati dengan memberikan susu pertumbuhan. Seperti segelas DANCOW 1+ Nutritods, susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Dengan DANCOW 1+ Nutritods, Bunda juga turut membantu penuhi 30% kebutuhan vitamin D harian Si Buah Hati. Yuk, dukung kesehatan anak dan cegah Si Buah Hati kekurangan vitamin D dengan rajin mengajaknya beraktivitas di luar ruangan untuk mendapatkan sinar matahari dan memberikannya asupan makanan yang mengandung vitamin D. 

Dengan memastikan Si Buah Hati usia Toddler mendapatkan asupan vitamin D yang cukup, Bunda telah membantu lindungi langkah eksplorasi Si Buah Hati setiap hari.

 

 
Image Article
sinar matahari untuk kesehatan anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Vitamin A
Quiz Answer 1 B
Vitamin C
Quiz Answer 1 C
Vitamin D
Quiz Answer 1 D
Vitamin B12
Quiz Answer 2 A
Daya tahan tubuh
Quiz Answer 2 B
Kesehatan mata
Quiz Answer 2 C
Kekuatan otot
Quiz Answer 2 D
Perkembangan sel saraf
Quiz Answer 3 A
sinar UVA dari matahari diserap kulit kemudian diubah jadi vitamin D yang didistribusikan ke seluruh tubuh
Quiz Answer 3 B
sinar UVB dari matahari akan diubah jadi vitamin D oleh tulang lalu disalurkan ke seluruh tubuh
Quiz Answer 3 C
sinar UV A dari matahari diubah jadi vitamin D2 oleh kulit lalu dikirim ke hati untuk diubah jadi vitamin D3
Quiz Answer 3 D
sinar UVB dari matahari akan diubah jadi vitamin D3 oleh kulit lalu disalurkan ke hati dan ginjal untuk diubah jadi vitamin D
Quiz 1
Menurut penelitian dari SEANUTS, sebanyak 44% anak-anak Indonesia dari usia 6 bulan hingga 12 tahun kekurangan vitamin apa?
Quiz 3
Bagaimana tubuh mendapatkan vitamin D dari sinar matahari?
Quiz 2
Vitamin D penting bagi tumbuh kembang Si Buah Hati karena memiliki manfaat untuk tulang serta?
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
D

Ide Ngabuburit di Rumah untuk Dukung Si Buah Hati #SiapBelajarPuasa

Published date

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, ya Bunda. Saat ini kita memasuki bulan Ramadan yang kedua kalinya di rumah. Berpuasa seharian di rumah mungkin bisa terasa membosankan bagi Si Buah Hati. Namun, momen berpuasa di rumah juga bisa dimanfaatkan untuk mengajarkan pentingnya makna puasa, misalnya sambil ngabuburit bersama Si Buah Hati.

 

Pentingnya Ajarkan Makna Puasa pada Si Buah Hati

Selain Si Buah Hati memang harus diajarkan untuk #SiapBelajarPuasa secara fisik, ia juga harus mengenal apa saja makna puasa dan nilai-nilai kebaikan apa saja yang bisa dilakukan selama Ramadan. Dengan edukasi hal ini, Si Buah Hati bisa belajar menahan godaan, berbagi, menumbuhkan rasa saling menolong, dan saling memaafkan. Yang perlu menjadi catatan adalah, Bunda sebaiknya mengajarkan hal-hal tersebut secara bertahap dan perlahan, tanpa ada paksaan. Pengalaman ini akan membentuk karakternya dari waktu ke waktu.

Kegiatan Seru di Rumah untuk Si Buah Hati

Nah, Bunda bisa mengajarkan makna puasa dengan cara seru lho, yaitu dengan melakukan beberapa aktivitas seru di rumah yang bisa juga dijadikan kegiatan ngabuburit bersama Si Buah Hati. Mau tahu apa saja? Yuk, cek beberapa inspirasinya di bawah ini.

 

  1. Membuat Kartu Ucapan Idul Fitri
    Kegiatan saat ngabuburit dapat dilakukan dengan mengajak Si Buah Hati untuk membuat kartu ucapan bisa mengasah kreativitas dan motorik halusnya. Selain itu, melalui kegiatan ini, Bunda juga bisa mengajarkan Si Buah Hati untuk jadi jagoan meminta maaf dan memaafkan kesalahan orang lain.

    Tak perlu bahan banyak untuk membuat kartu ucapan Idul Fitri, Bunda bisa membuatnya dari barang-barang yang ada di rumah. Sediakan saja kertas HVS dan pensil atau krayon untuk Si Buah Hati menulis. Ajarkan Si Buah Hati dalam menyusun kalimat dan biarkan ia menulis sendiri kartu ucapannya.
     
  2. DIY Parsel Lebaran
    Selain membuat kartu ucapan, kegiatan ngabuburit yang dapat Bunda lakukan yaitu mengajak Si Buah Hati untuk membuat Parsel Lebaran sebagai salah satu kegiatan ngabuburit di rumah saat Ramadan kali ini. Bunda bisa menyiapkan makanan ringan yang bisa disusun sebagai parsel atau juga perlengkapan kebersihan, seperti masker atau hand sanitizer.

    Setelah itu ajak Si Buah Hati untuk membagikannya kepada teman, tetangga, saudara, atau bisa juga diberikan kepada anak-anak di panti asuhan. Selain menyenangkan, Bunda juga bisa mengajarkan Si Buah Hati untuk jadi jagoan dalam menghargai dan menolong orang lain.
     
  3. Membuat Dekorasi Rumah atau Kamar Selama Ramadan
    Supaya waktu berpuasa tidak membosankan dan membuat Si Buah Hati tetap bersemangat, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati untuk membuat dekorasi Ramadan menarik saat kegiatan ngabuburit, dekorasi Ramadan tersebut bisa dipasang di rumah atau kamar tidurnya saat Idul Fitri tiba.

    Ajak Si Buah Hati membuat tulisan “RAMADAN”, dengan kertas warna-warni yang bisa ditempelkan di pintu atau di dinding rumah. Bunda juga bisa membuat hiasan gantung yang berbentuk bintang atau bulan. Kegiatan seperti ini mampu mengasah kreativitas Si Buah Hati. Aktivitas ini pasti akan menyenangkan kalau diagendakan sebagai ide kegiatan ngabuburit bulan puasa Si Buah Hati kali ini, meski hanya di rumah saja.
     
  4. Lakukan Eksperimen Sains Bersama Si Buah Hati
    Bunda, melakukan eksperimen sains sederhana merupakan salah satu cara belajar sekaligus kegiatan untuk mengisi waktu di bulan Puasa yang menyenangkan. Sebagai contoh, ajak Si Buah Hati untuk bermain gelembung sabun. Tidak hanya sekedar menciptakan gelembung, percobaan sains dengan sabun juga dapat membantu Si Buah Hati dalam memahami konsep gaya dorong dan tarik. Bunda bisa memberikan tantangan kepada Si Buah Hati untuk menjaga agar gelembung tetap mengambang di udara selama mungkin. 

 

Baca Juga: Kapan Waktu Tepat Anak Belajar Puasa?

Selain kegiatan di atas, masih banyak kegiatan menyenangkan lainnya yang bisa Bunda lakukan untuk ajarkan Si Buah Hati makna dan nilai-nilai kebaikan Ramadan supaya ia #SiapBelajarPuasa. 

 

Agar puasa Si Buah Hati semakin lancar dan menyenangkan, jangan lupa juga dukung Si Buah Hati dengan memenuhi kebutuhan nutrisinya. Sebagai salah satu pilihan, Bunda bisa memberikan Si Buah Hato DANCOW FortiGro dua kali sehari saat sahur dan sebelum tidur. 

 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.

 

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); kandungan nutrisi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila dengan rasa yang disukai Si Buah Hati. 

 

Nah, Mau dapatkan tips lainnya untuk dukung Si Buah Hati #SiapBelajarPuasa? Yuk, cek di sini!

Image Article
Dancow Ide Ngabuburit di Rumah untuk Dukung Si Buah Hati #SiapJadiJagoanPuasa
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Permainan Edukatif untuk Perkembangan Anak Usia 1 Tahun

Published date

Perkembangan anak yang begitu cepat mungkin membuat Bunda tak menyadari, Si Buah Hati satu tahun. Selamat untuk kedua orang tua! Pada usia ini, Bunda perlu mendorong tumbuh kembang anak dengan kasih sayang, nutrisi juga perhatian. 

Tahap perkembangan anak di usia toddler meliputi kemampuan motorik kasar, komunikasi dan bahasa, motorik halus dan kemampuan sosial dan emosional.

Permainan Edukatif untuk Tumbuh Kembang 

Si Buah Hati yang mulai bisa berdiri dan berjalan dalam waktu singkat, mulai aktif berbicara, memegang benda di sekitarnya hingga mengekspresikan perasaannya adalah ciri-ciri tumbuh kembang anak yang optimal. 

Yuk, Bunda, dukung perkembangan anak usia satu tahun dengan 5 permainan edukatif berikut ini. 

1. Busy Book

Mainan edukatif yang menjelaskan kegiatan yang dilakukan anak-anak ini sangat baik untuk perkembangan anak satu tahun untuk mengenali bentuk, tekstur, dan warna. Busy book umumnya terbuat dari kain flanel bertekstur lembut sehingga sangat aman untuk kulit anak usia toddler

Tak hanya itu, busy book juga dapat melatih indra penglihatan Si Buah Hati dan kreativitasnya. Bunda juga dapat membuat busy book sendiri, lho. Yang Bunda butuhkan adalah kain flanel lembut, gunting, jarum dan benang untuk menjahit kain flanel sesuai dengan gambar yang diinginkan. 

2. Mainan Ring Donat

Untuk mendukung tahap perkembangan anak pada aspek motorik, mainan ring donat dengan berbagai bentuk dan warna cocok untuk perkembangan anak toddler. Pada fase umur satu tahun, Si Buah Hati mulai gemar menyentuh benda di sekitarnya. Saat melihat ring donat, ia akan tergerak untuk menyusun ring menjadi menara dengan susunan yang menarik. Mainan ring donat juga sangat baik untuk melatih kreativitas dan daya imajinasi anak.  

3. Mainan Rattle

Jenis mainan ini memiliki banyak warna dan dapat mengeluarkan bunyi. Beberapa jenis, seperti rattle stick, gelang tangan dan kaki rattle, rattle ball, dan ada juga gantungan rattle yang sangat baik untuk perkembangan anak usia toddler

Mainan edukatif jenis ini juga bermanfaat melatih fokus, kemampuan motorik dan ketangkasan Si Buah Hati. Rattle yang dapat digigit juga berguna untuk merangsang pertumbuhan gigi anak usia toddler. 

4. Puzzle

Untuk melatih sedikit demi sedikit kemampuan problem solving, Bunda bisa memberikan permainan puzzle dengan kepingan berukuran besar. Beri waktu Si Buah Hati untuk berpikir dan mencoba potongan mana yang sesuai dengan gambar. Jika anak selalu antusias, Bunda bisa memberikan puzzle dengan potongan yang lebih kecil dan mungkin sedikit lebih rumit. 

5. LEGO

Permainan yang satu ini bisa dibilang sangat baik untuk mempererat ikatan Bunda dan Si Buah Hati. Sediakan waktu untuk menyusun LEGO bersama anak dan berikan kesempatan ia untuk berkreativitas dan berimajinasi.

Saat menyusun dan menghancurkannya lagi sesuai keinginannya, tumbuh kembang anak dari segi kreativitas akan semakin terasah. Permainan LEGO juga dapat menjadi sarana perkenalan warna dan bentuk sehingga baik untuk indera penglihatan. 

Rekomendasi mainan di atas bisa dimainkan Si Buah Hati saat berada di dalam rumah. Imbangi juga dengan permainan outdoor seperti berjalan di halam rumah dan aktivitas lainnya agar perkembangan anak juga seimbang.

Penuhi nutrisi dengan gizi seimbang dan minum DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Image Article
5 Permainan Edukatif untuk Perkembangan Anak Usia 1 Tahun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Optimalkan Tumbuh Kembang Anak 1 Tahun

Published date

Bunda, tahun-tahun awal kehidupan Si Buah Hati adalah momen berharga pertumbuhan yang penuh kejutan. Ada langkah pertama, kata pertama, bermain dengan anak lain, atau capaian lain yang perlu dukungan orangtua.1  Nah, untuk membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak 1 tahun, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan. Yuk, simak kiat membantu Si Buah Hati menggapai potensi maksimalnya, agar bisa tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia.

Anak Usia 1 Tahun Sudah Bisa Apa Saja?

Sebelum Bunda menyimak sederet cara optimal untuk mendukung tumbuh kembang anak pada usia 1 tahun, ada baiknya ketahui dulu bagaimana ciri tumbuh kembang anak usia 1 tahun yang sehat.

Bunda, tumbuh kembang anak dapat dikenali tak hanya lewat penampilan fisik Si Buah Hati, melainkan juga lewat perubahan kemampuannya.

Kemampuan ini meliputi gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, keterampilan bersosialisasi, sampai kemandirian Si Buah Hati.2

Kendati capaian ini bisa berbeda-beda pada setiap anak, ada beberapa rambu yang dapat digunakan panduan bagi para orangtua untuk melihat apakah Si Buah Hati mengalami masalah tumbuh kembang atau tidak.

Berikut beberapa contoh capaian tumbuh kembang anak usia 1 tahun sudah bisa apa saja, ditilik dari aspek fisik, motorik, emosional, atau kognitifnya:

1. Menangis saat ditinggal Ayah atau Bunda

Menangis saat pisah dari Ayah atau Bunda adalah bentuk perkembangan anak usia 1 tahun secara emosional. Namun seiring waktu, balita biasanya ingin melakukan aktivitas seorang diri. Ini merupakan tahap awal ia belajar tentang konflik, kebingungan, dan terkadang merusak sesuatu.

2. Gugup atau malu saat bertemu orang baru

Masih terkait dengan kecerdasan emosi, Si Buah Hati akan mulai menyadari betapa dunia ini dapat menyenangkan juga menakutkan. Salah satunya saat bertemu orang asing yang baru dilihatnya, atau saat dititipkan ke kakek neneknya atau orang kepercayaan Bunda. Reaksi yang timbul bisa bermacam-macam.

3. Mengulang tindakan atau perkataan orang lain

Aspek kognitif yang satu ini tanpa disadari merupakan bentuk perkembangan anak usia 1-2 tahun. Si Buah Hati akan mulai berpikir, belajar, dan mengingat perilaku orang atau kejadian di lingkungannya. Hal tersebut menjadi tanda bahwa aspek kognitif anak berkembang. Perlahan anak memahami simbol, mulai meniru, membayangkan, dan bermain pura-pura. Perbanyak interaksi dengan Si Buah Hati dengan mengajaknya bermain agar ia bisa mempelajari banyak hal baru.

Baca Juga: Manfaat Susu DANCOW 1+ untuk Penuhi Nutrisi Anak

4. Sulit untuk berhenti bercanda

Salah satu aspek yang mengalami perkembangan anak usia 1 tahun ke atas adalah kemampuan berbahasa. Menginjak usia 15-18 bulan, anak mulai memahami kosakata yang semakin banyak, hingga 10 kali lebih banyak dari yang bisa ia katakan. Si Buah Hati senang mengajak Bunda berbicara atau sekadar bercanda. Dari sinilah Si Buah Hati akan aktif bertanya banyak hal seiring bertambahnya umur.

5. Mengulurkan tangan dan kaki saat dikenakan pakaian

Perkembangan yang satu ini juga sayang untuk dilewatkan orang tua. Pada usia 1 tahun, anak mulai dapat mengulurkan tangan dan kaki saat dikenakan pakaian. Artinya, kemampuan motorik Si Buah Hati berjalan optimal. Di saat itu juga, umumnya anak akan mencapai tahap kontrol dan koordinasi sehingga bisa berdiri dan berjalan dengan mantap. Tidak jarang juga Si Buah Hati langsung ingin berlari.

Perlu Bunda ingat, pemantauan beberapa aspek tumbuh kembang anak menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) seperti beberapa contoh di atas sebaiknya dilakukan secara berkala.

Untuk anak 1 sampai 2 tahun, Bunda dianjurkan melakukan pemantauan tumbuh kembang secara berkala Si Buah Hati setidaknya 3 bulan sekali.3

Bagaimana Cara Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak 1 Tahun?

Setelah menyimak beberapa gambaran tumbuh kembang anak 1 tahun, Bunda tentunya ingin mendukung Si Buah Hati untuk dapat lebih berkembang lagi.

Ada banyak cara dan kegiatan yang bisa Bunda lakukan bersama Si Buah Hati untuk mengoptimalkan perkembangannya, di antaranya:

1. Mencoba tekstur baru menggunakan sentuhan

Bunda bisa memberikan benda-benda dengan tekstur yang belum pernah disentuh Si Buah Hati, seperti kertas koran, kain kasar, kapas, dan sebagainya. Ini untuk merangsang stimulasi indera perasanya. Tapi ingat, tetap dampingi dan awasi Si Buah Hati, ya Bunda.

2. Mengajak anak membantu membereskan mainan

Setelah selesai bermain, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati untuk ikut membantu merapikan kembali mainannya. Tentunya ini baik untuk melatih rasa tanggung jawab dan kerapian Si Buah Hati.

3. Bernyanyi dengan kata-kata baru

Si Buah Hati mulai menghafal banyak kata. Bunda bisa menstimulasi hal ini dengan menyanyikan kata-kata baru ke dalam lagu. Cara ini akan membantu Si Buah Hati untuk memahami dan menambah perbendaharaan katanya.

4. Bermain di alam

Jangan terus-menerus mengurung Si Buah Hati di dalam rumah. Mengajaknya bermain di luar ruangan juga menjadi stimulasi yang baik untuk tumbuh kembangnya. Bunda bisa mengajak berjalan-jalan di taman, atau ke tempat wisata, seperti kebun binatang.

Asupan Nutrisi untuk Tumbuh Kembang Anak 1 Tahun

Memasuki usia 1 tahun, perkembangan otak Si Buah Hati masuk dalam periode kritis, Bunda. Periode emas kehidupan anak ini penting. Selain memberi stimulasi melalui aktivitas bersama untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya, Bunda juga perlu memenuhi nutrisinya.

Berikut beberapa asupan gizi penting untuk perkembangan anak usia 1 tahun, di antaranya:

1. ASI, Pemberian ASI untuk bayi disarankan hingga anak berusia 2 tahun. Setelah menginjak usia 6 bulan, biasanya bayi diberi makanan pendamping ASI (MPASI). Meski demikian, pemberian ASI disarankan terus berlanjut hingga usia 2 tahun.

2. Karbohidrat, sebagai sumber energi utama dan membantu fungsi optimal otak. Karbohidrat banyak terkandung dalam nasi, jagung, dan kentang.

3. Protein, membantu pertumbuhan otot dan sel jaringan, sebagai sumber energi, hingga cadangan energi untuk Si Buah Hati. Protein hewani banyak terkandung dalam daging ayam, daging merah, ikan, telur, susu dan produk susu. Sedangkan protein nabati bisa ditemukan dalam tahu, tempe, serta kacang-kacangan.

4. Kalsium, penting untuk membentuk tulang dan gigi yang kuat, serta membantu kerja sistem saraf dan otot. Kalsium bisa diperoleh dari susu, tahu, kacang-kacangan, bayam, dan ikan kecil.

5. Omega 3, berfungsi meningkatkan kemampuan kognitif, membantu dalam belajar, penyimpanan memori, dan fokus. Nutrisi ini bisa diperoleh dari ikan laut, telur, seafood, juga alpukat.

6. Vitamin A, dikenal sebagai vitamin mata, karena baik untuk kesehatan mata. Selain itu juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Banyak terdapat dalam hati ayam, ikan laut, susu, bayam, wortel, dan paprika merah.

7. Zat besi, dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin yang berfungsi mengedarkan oksigen dalam darah ke seluruh tubuh. Zat besi juga membantu sistem kekebalan tubuh dan mencegah anemia. Zat besi banyak terdapat dalam hati, daging, ikan, dan sayuran hijau.

8. Zink, berperan dalam menjaga kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan. Kekurangan zinc dapat menghambat pertumbuhan Si Buah Hati. Nutrisi ini banyak dalam daging merah, kacang-kacangan, produk susu, dan telur.

Untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak 1 tahun ke atas, jangan lupa memberikan asupan terbaik bagi Si Buah Hati.

Berikan makanan dan minuman bergizi, dan bila perlu, Bunda bisa memberikan asupan tambahan berupa susu pertumbuhan.

Bunda bisa memberi susu DANCOW 1+ Imunutri, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi protein, tinggi kalsium, zat besi, DHA, Omega 3 & 6. DANCOW 1+ Imunutri bantu Si Buah Hati tumbuh cerdas.

Itulah uraian mengenai tumbuh kembang anak 1 tahun buat bekal informasi dan panduan bagi Bunda untuk memberikan stimulasi dan asupan nutrisi terbaik bagi Si Buah Hati.

 

 

Sumber:

  1. Pemilihan Mainan Anak sesuai Fase Perkembangan - IDAI. Retrieved May 27 2024, from: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/cerdas-memilih-mainan-anak
  2. Pentingnya Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Balita bagian 2 - IDAI. Retrieved May 27 2024, from: https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-memantau-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-bagian-2
  3. Pentingnya Pemantauan Tumbuh Kembang 1.000 Hari Pertama Kehidupan Anak - IDAI. Retrieved May 27 2024, from: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/pentingnya-pemantauan-tumbuh-kembang-1000-hari-pertama-kehidupan-anak
Image Article
Jarang Disadari Orang Tua, Ini Bentuk Tumbuh Kembang Anak 1 Tahun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Yuk Bunda, Lakukan 3 Jenis Olahraga Anak Ini untuk Asah Bakat

Published date

Melihat Si Buah Hati meraih pertumbuhan fisik yang optimal sehingga bisa menjadi apa yang ia mau, pastinya membuat Bunda bangga, ya. Wajar jika sejak dini Bunda mengupayakan segala cara dan usaha untuk mengasah bakat dan mengembangkan potensi Si Buah Hati. 

Salah satu potensi yang mungkin ingin Bunda kembangkan adalah minat dan bakat Si Buah Hati terhadap olahraga, dengan harapan di masa depan Si Buah Hati menjadi atlet kebanggaan negeri. Ada beberapa jenis olahraga anak yang bisa dicoba, lho. 

Untuk mengembangkan potensi olahraga serta mendukung pertumbuhan anak, Bunda bisa mencoba lakukan hal-hal kecil dari rumah. Seperti mengajak Si Buah Hati aktif bergerak. 

Menurut penelitian, pengenalan terhadap aktivitas fisik sejak dini sangat penting untuk membangun kebiasaan berperilaku sehat untuk jangka panjang. Tak hanya baik untuk kesehatan tulang dan kerangka tubuh Si Buah Hati, aktivitas fisik sejak usia dini juga dapat membantu meningkatkan kekuatan dan ketahanan tubuh anak. 

Yuk, coba lakukan beberapa jenis olahraga anak di rumah berikut ini untuk mengasah potensi dan bakat olahraga Si Buah Hati yang berusia toddler! 

1. Meniru Hewan Berjalan

Anak-anak yang memasuki usia Toddler umumnya sudah bisa berjalan, namun membutuhkan banyak latihan agar pertumbuhan fisik makin optimal dan gerakannya lebih terkontrol. 

Lewat  jenis olahraga anak meniru hewan berjalan, diharapkan kemampuan motorik Si Buah Hati akan semakin terlatih. Caranya cukup mudah, ajak Si Buah Hati bergerak meniru cara berjalan hewan. 

Misalnya berjalan seperti kucing menggunakan kaki dan tangan, atau berjalan sambil mengayunkan tangan seperti monyet. Untuk Si Buah Hati yang sudah memasuki usia dua tahun, gerakan hewan yang lebih sulit bisa dilakukan, misalnya melompat seperti kelinci. 

2. Menangkap Gelembung

Bermain gelembung tentu menyenangkan bagi Si Buah Hati. Bunda hanya perlu meniup gelembung-gelembung dan mintalah Si Buah Hati bergerak untuk menangkap gelembungnya. 

Selain melatih koordinasi antara mata, tangan, dan kaki,  jenis olahraga anak ini juga melatih kecepatan dan kegesitan Si Buah Hati saat bergerak.  

3. Berjalan di Sofa/Tempat Tidur

Untuk melatih motorik sekaligus keseimbangan Si Buah Hati, Bunda bisa mengajaknya untuk belajar berjalan di permukaan yang tidak rata seperti sofa atau tempat tidur. Tentunya pilih permukaan yang tidak kasar serta empuk untuk menahan jika Si Buah Hati terjatuh karena belum berhasil mengatur keseimbangan. Jenis olahraga anak cocok dilakukan toddler. 

Tentunya agar tahap pertumbuhan anak optimal, pastikan aktivitas olahraga yang Bunda berikan untuk Si Buah Hati memang sesuai usia dan kemampuannya, ya. Misalnya untuk Si Buah Hati yang berusia toddler tentu ia baru belajar berjalan. 

Setelah beberapa bulan latihan, Si Buah Hati yang berusia toddler akan bisa berhenti setelah berjalan dan membungkuk. Jadi pilihlah kegiatan yang memang sesuai kemampuannya, ya. Selain itu, anak-anak biasanya gampang bosan, jadi aktivitas fisik atau olahraga sederhana yang dilakukan sebaiknya berdurasi singkat. Ajak juga Si Buah Hati mencoba berbagai  jenis olahraga anak sehingga ia tak merasa bosan.

Apa pun kemajuan atau kemampuan yang berhasil diraih Si Buah Hati setelah rajin melakukan olahraga di rumah, hargai setiap proses yang dilewatinya. Dukung juga apa yang menjadi minatnya dan hindari memaksakan kehendak Bunda jika Si Buah Hati terlihat tidak senang melakukannya.

jangan lupa juga untuk memastikan Si Buah Hati mendapatkan asupan nutrisi yang cukup setiap harinya. DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Dengan bebas bereksplorasi mencoba beberapa  jenis olahraga anak, Si Buah Hati dapat terus mengasah kemampuannya sehingga pertumbuhan fisik pun semakin optimal.

 

Image Article
Melatih pertumbuhan fisik anak dengan kegiatan seru
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Membantu anak tidak pernah sakit ketika dewasa
Quiz Answer 1 B
Membuat anak jadi lebih cepat berbicara
Quiz Answer 1 C
Meningkatkan kekuatan dan ketahanan tubuh anak
Quiz Answer 1 D
Menimbulkan rasa bahagia pada anak
Quiz Answer 2 A
Bahasa
Quiz Answer 2 B
Koordinasi mata, tangan, dan kaki
Quiz Answer 2 C
Kecepatan
Quiz Answer 2 D
Kegesitan
Quiz Answer 3 A
Bahasa
Quiz Answer 3 B
Kognitif
Quiz Answer 3 C
Emosional
Quiz Answer 3 D
Keseimbangan
Quiz 1
Selain baik untuk kesehatan tulang dan kerangka tubuh Si Buah Hati, apa manfaat positif mengenalkan aktivitas fisik sejak usia dini kepada Si Buah Hati?
Quiz 3
Selain melatih motorik, berjalan di permukaan yang tidak rata seperti sofa atau tempat tidur dapat melatih?
Quiz 2
Bermain gelembung melatih kemampuan ini pada Si Buah Hati, kecuali?
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
D