Dukung Si Buah Hati Berjalan Dengan Melakukan 4 Stimulasi Ini

Published date

Bunda, untuk mendukung agar Si Buah Hati usia satu tahun belajar berjalan sendiri ada berbagai cara yang bisa dilakukan sebagai stimulasi anak berjalan di masa tumbuh kembangnya. 

Stimulasi yang diberikan biasanya berkaitan dengan aspek motorik. Kemampuan motorik inilah yang akan mempengaruhi keterampilan Si Buah Hati dalam melakukan gerakan seperti berjalan, duduk, serta aktivitas bergerak lainnya.

Ada berbagai ide stimulasi untuk anak 1 tahun yang bisa Bunda dan Si Buah Hati lakukan sambil bereksplorasi di rumah untuk membantu kemampuannya berjalan. Lewat kesempatan bereksplorasi ini, Bunda telah mendukung Si Buah Hati untuk mengasah kemampuannya. 

Yuk, simak beberapa ide eksplorasi seru di rumah yang bisa Bunda lakukan bersama Si Buah Hati untuk mendukung kemampuan berjalannya.

1. Mengangkat Kotak

Letakkan kotak kosong dengan ukuran yang tidak terlalu besar di lantai kemudian ajaklah anak untuk berjongkok sambil mengucapkan kata “jongkok”. Kemudian minta Si Buah Hati mengambil kotak dan kembali berdiri setelah mendengar aba-aba “berdiri” dari Bunda. Setelah anak berdiri, mintalah Si Buah Hati menaruh kotak yang sudah ia ambil di meja yang ada di dekatnya. 

Dari posisi berdiri ke jongkok, dan sebaliknya, akan membantu kekuatan kaki Si Buah Hati dan mengatur keseimbangan. Transisi dari postur satu ke postur yang lain (misalnya dari duduk jadi berdiri) biasanya muncul ketika keseimbangan tubuh anak sudah stabil. Jadi kegiatan ini diharapkan mampu merangsang kemampuan anak dalam mengatur keseimbangan.

2. Bermain “Ular Naga” Menggunakan Selimut

Selain mengangkat kotak, salah satu stimulasi anak berjalan yang tak kalah menyenangkan untuk dilakukan di rumah adalah bermain ular naga bersama Si Buah Hati. Selain mengajak bergerak, Bunda juga bisa memperkenalkan lagu anak-anak lewat permainan kepada Si Buah Hati. 

Cara melakukannya pun mudah. Bunda hanya perlu mengambil sebuah selimut, memegang salah satu ujung  kemudian meminta Si Buah Hati memegang ujung selimut lainnya menggunakan tangannya. Lalu, tariklah selimut perlahan dan ajaklah Si Buah Hati berjalan pelan-pelan mengikuti sambil bernyanyi lagu “Ular naga panjangnya, bukan kepalang…”. 

Kegiatan yang melatih keseimbangan tubuh dan langkah kaki Si Buah Hati akan menambah kemampuan dalam berjalan.

3. Menarik Botol Menggunakan Tali

Sebelum memulai, buatlah garis penanda di lantai menggunakan selotip. Kemudian, Bunda bisa memberikan botol yang sudah diikat tali kepada Si Buah Hati dan minta anak untuk menarik botol tersebut dari satu garis ke garis lainnya. 

Berjalan dari satu titik ke titik lain adalah salah satu bentuk eksplorasi yang bisa Si Buah Hati lakukan untuk melatih kemampuan berjalannya. Semakin sering ia berlatih berjalan, semakin banyak langkah yang diambil dan semakin jauh jaraknya, semakin termotivasi pula Si Buah Hati untuk mencoba berjalan karena anak memahami bahwa berjalan membawa mereka lebih cepat ke tempat tujuan yang diinginkan.

4. Mengambil Mainan

Letakkan beberapa mainan favorit Si Buah Hati di kursi atau meja. Kemudian mintalah Si Buah Hati berjalan ke arah kursi dan meja untuk mengambil mainannya kembali. Meski terlihat sederhana, tapi aktivitas satu ini juga bisa menjadi stimulasi untuk mendukung kemampuan anak berjalan. 

Seperti yang sudah dibahas dalam poin sebelumnya, semakin sering ia berlatih berjalan, semakin banyak langkah yang diambil dan semakin jauh jaraknya, semakin termotivasi pula Si Buah Hati untuk mencoba berjalan. 

Dalam contoh kegiatan eksplorasi memindahkan mainan ini, Bunda mendorong Si Buah Hati untuk latihan berjalan dengan cara mengajaknya memindahkan mainan dari satu tempat ke tempat lain.

Selain rutin memberikan stimulasi yang tepat, jangan lupa untuk memberikan apresiasi pada tiap proses dan pencapaian Si Buah Hati saat ia belajar berjalan. Dukungan apresiasi dari Bunda terhadap usaha yang dilakukan Si Buah Hati akan meningkatkan rasa percaya dirinya sekaligus mendorong mereka untuk tumbuh menjadi individu yang mampu menghadapi tantangan. 

Dengan memiliki rasa kepercayaan diri, jika menemukan kegagalan saat bereksplorasi maka Si Buah Hati tak akan mudah menyerah atau merasa rendah diri.

Bunda juga bisa membantu Si Buah Hati bebas bereksplorasi dengan memastikan kecukupan gizinya. Salah satunya dengan memberikan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang, seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Beberapa ide stimulasi anak berjalan yang sudah dibahas tadi tentu akan jadi lebih optimal saat Bunda mendukung Si Buah Hati bebas bereksplorasi sehingga anak dapat terus mengasah perkembangannya. Yuk, optimalkan perkembangan Si Buah Hati! 

 

Image Article
Bantu stimulasi anak berjalan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Motorik
Quiz Answer 1 B
Kognitif
Quiz Answer 1 C
Bahasa
Quiz Answer 1 D
Sosial
Quiz Answer 2 A
Kecerdasan berpikir
Quiz Answer 2 B
Kekuatan tangan dan kaki
Quiz Answer 2 C
Keseimbangan tubuh dan langkah
Quiz Answer 2 D
Perasaan empati
Quiz Answer 3 A
Keseimbangan tubuh anak stabil
Quiz Answer 3 B
Kekuatan otot kakinya optimal
Quiz Answer 3 C
Kemampuan kognitifnya berkembang
Quiz Answer 3 D
Tulangnya sudah tumbuh lengkap
Quiz 1
Kemampuan yang mempengaruhi keterampilan Si Buah Hati dalam melakukan aktivitas yang bergerak adalah?
Quiz 3
Transisi postur (misalnya dari duduk jadi berdiri) pada anak usia Toddler biasanya terjadi ketika?
Quiz 2
Untuk mengasah kemampuan berjalan Si Buah Hati, maka kegiatan eksplorasi yang dilakukan sebaiknya melatih?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
C
Kunci Quiz 3
A

Yuk Bunda, Dukung Perkembangan Anak Toddler dengan Permainan yang Mengasah Motoriknya

Published date

Kemampuan motorik adalah salah satu perkembangan anak yang harus sering diasah dengan stimulasi sejak Si Buah Hati masih kecil, karena kemampuan ini yang menentukan keahlian anak dalam bergerak dan beraktivitas sehari-hari. Tak hanya itu, menurut penelitian yang ada, kemampuan motorik di usia dini berkaitan dengan kemampuan bahasa dan bahkan kemampuan kognitif di kemudian hari. Inilah kenapa perkembangan anak sejak dini harus mendapat stimulasi yang tepat. Untuk Si Buah Hati yang masih berusia Toddler mengasah kemampuan-kemampuan miliknya tentu dimulai dari rumah. Bunda bisa memanfaatkan rumah sebaik mungkin menjadi tempat bermain dan eksplorasinya, lho.

 

Perkembangan anak 1 tahun tentu lebih pesat dibanding saat Si Buah Hati masih bayi, namun ia tetap memerlukan stimulasi agar kemampuannya berkembang optimal sejak dini. Tak perlu membawanya ke tempat khusus, di rumah pun Bunda bisa membantu Si Buah Hati meningkatkan kemampuan motoriknya, lho. Selain mudah, aktivitas di rumah bisa disusun jadi lebih menyenangkan. Yuk, simak apa saja ide kegiatan bermain yang bisa Bunda lakukan bersama Si Buah Hati di rumah untuk menstimulasi kemampuan motoriknya.

 

 

  1. Berjalan Mengikuti Garis 

image

 

Dalam permainan ini Bunda harus membuat garis dari kapur atau pun dari selotip yang berwarna. Buatlah beberapa varian garis, misalnya garis lurus, zig-zag, lingkaran, kotak, dan sebagainya. Tentukan mana titik mulai dan mana titik finish. Cara bermainnya cukup mudah, mintalah Si Buah Hati untuk berjalan mengikuti garis yang ada, mulai dari titik awal hingga titik finish. Agar lebih seru, Bunda juga bercerita bahwa jalur yang dilalui Si Buah Hati adalah pegunungan, sawah, jalanan, lembah, dan lain-lain.

 

Kebanyakan anak di awal usia Toddler jarang dapat berjalan mengikuti garis lurus, sehingga untuk menambah kemampuan motoriknya dalam berjalan, Bunda bisa menggunakan permainan satu ini. Dengan begitu, Si Buah Hati terbiasa mengatur keseimbangan tubuhnya dan langkah kakinya saat berjalan  

 

Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Usia Toddler dalam Tahapan Tumbuh Kembang Anak

 

  1. Naik Kereta Api

image

 

Permainan lain yang dapat membantu perkembangan anak, khususnya kemampuan motoriknya, adalah bermain kereta api. Dalam permainan ini, Bunda bisa memanfaatkan kardus bekas yang digambar menyerupai gerbong kereta. Kemudian, ajaklah Si Buah Hati seolah-olah naik kereta dengan memasukkan kakinya ke bagian dalam kardus yang sudah terbuka. Setelah itu, ajak Si Buah Hati memegang kardus sambil berjalan mengelilingi rumah. Sambil berjalan-jalan, buatlah cerita bahwa “kereta” yang dinaiki akan melewati berbagai tempat.

 

Selain mengembangkan kreativitas dan imajinasi Si Buah Hati, permainan ini juga bagus untuk mendukung Si Buah Hati tetap aktif serta mengasah kemampuan motoriknya. Dengan bergerak aktif, maka keseimbangan dan kekuatan kaki Si Buah Hati semakin terlatih.

 

 

  1. Menelusuri Labirin

image

Dalam permainan ini, Si Buah Hati akan diajak untuk aktif bergerak dan menggunakan kemampuan motoriknya. Bunda bisa menyiapkan beberapa mainan untuk membuat labirin sederhana di dalam rumah atau Bunda bisa juga menyusun mainan-mainan yang ada menjadi bentuk labirin yang harus dilalui Si Buah Hati. Letakkan boneka kesayangan Si Buah Hati di ujung labirin dan ajak anak bertualang “menyelamatkan” bonekanya tersebut dengan cara menyusuri labirin hingga ke ujung tempat bonekanya berada.

 

Saat bermain labirin, Si Buah Hati harus melihat arah serta hambatan yang ada di depan matanya agar bisa terus berjalan. Memperhatikan benda-benda dan bergerak untuk menghindarinya membutuhkan kemampuan motorik, karena Si Buah Hati harus mengoordinasikan badan, mata, kepala, serta kakinya.

 

Bunda tak perlu khawatir kesehatan Si Buah Hati terganggu saat Si Buah Hati bereksplorasi dan bertualang di rumah untuk asah perkembangan motoriknya. Untuk itu, Bunda perlu bantu #LindungiLangkahEksplorasi Si Buah Hati, seperti mengajarkannya mencuci tangan sehingga ia bisa bebas bermain di rumah untuk mengasah kemampuan motoriknya.

 

Selain itu, Bunda juga bisa memberikan asupan nutrisi lainnya untuk membantu #LindungiLangkahEksplorasi Si Buah Hati. DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia Toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa dibandingkan formula sebelumnya, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin, vitamin C, vitamin D, zink, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Bunda juga bisa menemukan rekomendasi permainan sederhana lainnya yang bermanfaat untuk dukung 5 dimensi perkembangan anak di Nutritods 101 Monitor, lho. Yuk, berikan stimulasi dan nutrisi yang seimbang agar tubuh kembang Si Buah Hati optimal sejak dini, Bunda!

Image Article
Stimulasi untuk perkembangan anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Karena kebanyakan anak di awal usia Toddler jarang dapat berjalan mengikuti garis lurus
Quiz Answer 1 B
Karena melatih imajinasi dan kreativitas anak
Quiz Answer 1 C
Karena mengajarkan Si Buah Hati untuk berkomunikasi
Quiz Answer 1 D
Karena meningkatkan kesehatan tubuh anak
Quiz Answer 2 A
Tidur
Quiz Answer 2 B
Belajar
Quiz Answer 2 C
Stimulasi
Quiz Answer 2 D
Sinar Matahari
Quiz Answer 3 A
Berat & tinggi badan
Quiz Answer 3 B
Kreativitas dan imajinasi
Quiz Answer 3 C
Kemampuan bicara
Quiz Answer 3 D
Daya tahan tubuh
Quiz 1
Mengapa bermain mengikuti garis dapat mengasah kemampuan motorik Si Buah Hati?
Quiz 3
Selain membuat anak aktif dan mengasah kemampuan motoriknya, bermain naik kereta di rumah juga dapat mengembangkan?
Quiz 2
Agar kemampuan motoriknya berkembang optimal sejak usia dini, maka salah satu faktor yang dibutuhkan oleh Si Buah Hati adalah?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
C
Kunci Quiz 3
B

Membuat Susu Coklat untuk Stimulasi Kemampuan Bahasa Anak

Published date

Ada banyak cara untuk menstimulasi kemampuan Si Buah Hati, salah satunya adalah bermain sambil menikmati segelas susu pertumbuhan untuk menstimulasi kemampuan bahasanya. Stimulasi kemampuan bahasa merupakan kegiatan yang penting untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan optimal. Dengan stimulasi bahasa yang tepat, Bunda turut membantu perkembangan kognitif Si Buah Hati.

Kemampuan Bahasa Si Buah Hati Usia Satu Tahun

Di usia satu tahun, kosakata Si Buah Hati memang masih terbatas. Ia biasanya menggunakan bahasa yang lebih ekspresif serta interaktif, misalnya menunjuk barang untuk menyampaikan keinginannya. Ia juga sudah bisa mengucapkan beberapa nama objek yang sering ia lihat serta dapat menyebut nama. Meski kosakata Si Buah Hati masih terbatas, Bunda justru sebaiknya sering mengajak bicara Si Buah Hati agar kemampuan bahasanya semakin baik. Bahkan menurut sebuah penelitian dari Stanford, dengan rajin mengajak Si Buah Hati berbicara, akan membantu anak belajar dan memperbanyak kosa katanya saat tumbuh dewasa nanti.

1

Baca Juga: 5 Aktivitas Mudah untuk Menambah Kosakata Si Buah Hati

Cara Seru Asah Kemampuan Bahasa Si Buah Hati

Untuk menstimulasi kemampuan bahasanya, melakukan permainan sambil membuat susu dengan rasa coklat yang jadi favorit Si Buah Hati bisa jadi pilihan kegiatan yang menyenangkan dibandingkan harus fokus belajar bahasa saja. Salah satu permainan yang bisa Bunda lakukan bersama Si Buah Hati adalah permainan melengkapi kata.  

Cara bermainnya pun mudah, misalnya saat Si Buah Hati meminta dibuatkan susu pertumbuhan, mulailah dengan tanya jawab seperti: tanyakan susu apa yang dia inginkan, di mana ia ingin minum susu tersebut, kapan ia ingin minum, dan seterusnya. Sambil bertanya, pastikan Bunda mengulangi jawaban Si Buah Hati dengan kata-kata yang benar untuk memperbaiki pengucapannya. Misal, jika Si Buah Hati mengucapkan jawaban “cucu coklat” untuk mengungkapkan ia ingin susu coklat, maka Bunda bisa mengulang dengan bertanya “susu coklat?” sampai mendapatkan anggukan atau jawaban iya dari Si Buah Hati. Jika Si Buah Hati menginginkan susu coklat, Bunda sebenarnya tak perlu terlalu khawatir.

2

Selain kegiatan tanya jawab tadi, saat membuatkan susu pertumbuhan, Bunda juga bisa menambahkan kosakata satu per satu secara bertahap. Misal saat Si Buah Hati hanya mengucapkan kata “susu” untuk mengungkapkan ia ingin minum susu, Bunda membantu lengkapi dengan kata “minum susu” dan ajak Si Buah Hati untuk mengulanginya. Kemudian tambahkan lagi satu kata menjadi kalimat seperti “mau minum susu”. Lakukan ini terus menerus dan tambahkan kata sedikit demi sedikit sehingga akhirnya Si Buah Hati bisa mengucapkan sebuah kalimat lengkap seperti “Bunda, aku mau minum susu coklat”.

Sambil terus mengasah kemampuan bahasanya, biarkan Si Buah Hati menikmati segelas susu DANCOW Coklat. Tahukah Bunda, 9 dari 10 Ibu berpendapat, DANCOW 1+ Nutritods bantu anak saya terlihat aktif*.

DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan  yang diformulasi untuk anak Indonesia usia Toddler 1-3 tahun, dengan kandungan  0 gram sukrosa, lebih  banyak laktosa dibandingkan formula sebelumnya, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6,serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya serta Lactobacillus rhamnosus. Dengan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang, Bunda dapat membantu #TerusLindungiEksplorasi Si Buah Hati.

Untuk mendukung kemampuan bahasanya, selain dengan stimulasi permainan sambil membuat segelas susu pertumbuhan, berikan juga Si Buah Hati makanan dengan nutrisi lengkap dan seimbang.  Bunda juga bisa  cari tahu nutrisi penting apa lagi yang wajib dikonsumsi Si Buah Hati agar Bunda dapat membantu lindungi eksplorasinya lewat Piring Nutrisi DANCOW!

*Berdasarkan hasil uji coba 361 anggota Home Tester Club Indonesia April 2020

Image Article
Berikan Anak Susu Pertumbuhan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Sensori
Quiz Answer 1 B
Kognitif
Quiz Answer 1 C
Kesehatan Tubuh
Quiz Answer 1 D
Bermain
Quiz Answer 2 A
Memperbanyak kosa kata yang dimiliki
Quiz Answer 2 B
Melatih kekuatan mulut
Quiz Answer 2 C
Memperbaiki pelafalan kata
Quiz Answer 2 D
Membantu anak membaca lebih cepat
Quiz Answer 3 A
Menggunakan bahasa yang interaktif & ekspresif
Quiz Answer 3 B
Dapat menyebutkan beberapa benda yang sering dilihat
Quiz Answer 3 C
Dapat menyebutkan nama
Quiz Answer 3 D
Bisa mengucapkan kalimat panjang
Quiz 1
Dengan menstimulasi kemampuan bahasa anak, kemampuan apa yang turut berkembang?
Quiz 3
Karena kosa katanya terbatas, maka berikut ini adalah kemampuan bahasa yang dimiliki Si Buah Hati di usia satu tahun ke atas, kecuali?
Quiz 2
Menurut sebuah penelitian dari Stanford, apa manfaat rajin berbicara kepada Si Buah Hati?
Kunci Quiz 1
B
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
D

3 Stimulasi Sederhana untuk Membantu Si Buah Hati Belajar Menjaga Kesehatan

Published date

Bunda mungkin pernah mendengar dari Bunda lainnya kalau salah satu fakta anak pertama adalah mereka sering kali mendapatkan perhatian ekstra. Sebenarnya ini hal yang wajar karena Bunda belum pernah punya pengalaman sebelumnya. Salah satu bentuk perhatian ekstra yang bisa Bunda berikan untuk mendukung perkembangan Si Buah Hati adalah memberikan stimulasi yang tepat.

 

Stimulasi yang Bunda berikan kepada Si Buah Hati tak hanya mendukung perkembangannya secara fisik tapi juga mendukung kecerdasan emosional. Dengan rutin memberikan stimulasi tepat, Bunda dapat membantu membangun karakter anak pertama yang menyadari pentingnya perilaku menjaga kesehatan dalam hidupnya. Beberapa stimulasi yang bisa Bunda ajarkan kepada Si Buah Hati agar ia mengembangkan kebiasaan sehat antara lain:

  1. Mencuci Tangan

1

 

Menurut sebuah penelitian, salah satu fakta anak pertama adalah mereka anak yang mandiri, sehingga jika Bunda rajin mengajak dan mengingatkan Si Buah Hati akan pentingnya mencuci tangan, nantinya mereka dapat melakukan kebiasaan ini sendiri tanpa perlu disuruh-suruh lagi. Sejak usia satu tahun, tanamkan pentingnya mencuci tangan untuk kesehatan dengan selalu mengajak Si Buah Hati mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, sehabis menggunakan toilet, mau pun setelah berbagai aktivitas lain yang mengotori tangannya. Dampingi Si Buah Hati dan tunjukkan cara mencuci tangan yang benar agar ia terbiasa melakukannya.

 

  1. Mandi dengan Teratur

2

 

Ternyata waktu mandi juga merupakan stimulasi yang baik untuk Si Buah Hati. Karena saat mandi, ada banyak kegiatan yang bisa Bunda jadikan stimulasi untuk Si Buah Hati. Misalnya saat memandikan Si Buah Hati, Bunda bisa mengajaknya berbicara untuk menstimulasi perkembangan sensori, kemudian sentuhan kulit juga bisa menjadi stimulasi sensori. Ketika Si Buah Hati terbiasa mengasosiasikan waktu mandi sebagai kegiatan yang menyenangkan, ia pun lama-lama akan terbiasa melakukan kebiasaan ini di kemudian hari.

 

Baca Juga: Ajarkan Si Buah Hati Toilet Training Sejak Dini dengan Memberikan Beberapa Stimulasi

 

  1. Ajarkan Etika Batuk & Bersin

Dalam kondisi seperti sekarang, mengajarkan etika batuk dan bersin adalah hal yang penting dilakukan untuk melindungi kesehatan Si Buah Hati. Dengan menjelaskan pentingnya serta cara menutup mulut saat batuk dan bersin kepada Si Buah Hati, Bunda tak hanya menerapkan kebiasaan sehat, tapi juga menstimulasi kemampuan kognitif dan sensori anak. Untuk mengajarkan etika batuk dan bersin pada anak berusia satu tahun, salah satu caranya adalah dengan memberikan contoh berpura-pura batuk atau bersin sambil menutup mulut menggunakan siku bagian dalam lengan. Lakukan gerakan ini beberapa kali dalam sehari sehingga Si Buah Hati terbiasa melihat dan memahami gerakan tersebut.

 

Selain memberikan stimulasi untuk mengajarkan kebiasaan sehat, jangan lupa lindungi kesehatan Si Buah Hati dengan menyiapkan makanan yang mengandung asupan bergizi lengkap dan seimbang. Bantu penuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan memberikan DANCOW 1+ Nutritods.

 

9 dari 10 Ibu berpendapat, DANCOW 1+ Nutritods bantu anak saya terlihat aktif*. DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa dibanding formula sebelumnya, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya serta Lactobacillus rhamnosus. Sebagai #PartnerBunda, DANCOW Nutritods membantu Bunda untuk #TerusLindungiEksplorasi Si Buah Hati!

 

Perlu Bunda ketahui, bahwa salah satu fakta anak pertama adalah mereka suka belajar. Mereka sebenarnya mudah menyerap pelajaran dan kebiasaan yang Bunda contohkan dan ajarkan setiap hari. Jadi, pastikan Bunda selalu memberikan contoh dan stimulasi yang tepat untuk menanamkan kebiasaan sehat dalam kehidupan Si Buah Hati sehari-hari ya. Yuk, cari tahu aktivitas lain yang dapat mendukung lima perkembangan Si Buah Hati usia Toddler di sini.

 

*Berdasarkan hasil uji coba 361 anggota Home Tester Club Indonesia April 2020

Image Article
Fakta anak pertama, disiplin menjaga kebersihan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Karena ia terlahir sebagai anak cerdas
Quiz Answer 1 B
Karena Bunda belum memiliki pengalaman
Quiz Answer 1 C
Karena hal ini merupakan rekomendasi umum
Quiz Answer 1 D
Karena anak memang membutuhkannya
Quiz Answer 2 A
Mencuci Tangan
Quiz Answer 2 B
Mandi Secara Teratur
Quiz Answer 2 C
Ajarkan Etika Bersin & Batuk
Quiz Answer 2 D
Belajar membuat larutan disinfektan
Quiz Answer 3 A
Memberikan contoh gerakan etika batuk & bersin dengan berpura-pura batuk atau bersin
Quiz Answer 3 B
Menyuruh Si Buah Hati menutup mulut dengan siku bagian dalam saat batuk atau bersin
Quiz Answer 3 C
Menutup mulut Si Buah Hati dengan siku bagian dalam Bunda saat ia batuk atau bersin
Quiz Answer 3 D
Tegur anak jika ia batuk & bersin tanpa menutup mulut
Quiz 1
Mengapa anak pertama biasanya mendapatkan perhatian ekstra?
Quiz 3
Salah satu cara untuk mengajarkan etika batuk dan bersin pada anak berusia satu tahun adalah?
Quiz 2
Beberapa stimulasi ini bisa Bunda lakukan untuk mengajarkan kebiasaan sehat kepada Si Buah Hati, kecuali?
Kunci Quiz 1
B
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
A

4 Opsi Agar Anak Sehat Selain Olahraga untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Published date

Keadaan yang sedang dihadapi seluruh dunia saat ini, memang membuat Bunda harus mempersiapkan dan mencari cara meningkatkan imunitas anak. Semakin lama saat ini berjalan, tidak terasa Bunda pun harus semakin memikirkan berbagai cara agar kesehatan Si Buah Hati dan keluarga tetap terjaga selalu. Kira-kira apa lagi ya, hal yang mesti dilakukan di rumah untuk mendukung anak supaya senantiasa sehat dan aktif, terutama di situasi seperti sekarang ini?

Sesungguhnya ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk membantu meningkatkan imunitas anak, misalnya dengan memberikan susu pertumbuhan untuk anak, makanan yang bergizi, melakukan kegiatan fisik, dan berbagai cara lainnya. Bunda tidak perlu khawatir apalagi panik dan was-was dalam menghadapi saat ini ini, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk mendukung Si Buah Hati tetap sehat dan aktif.

Cuci Tangan & Mandi dengan Rutin

Ajarkan Si Buah Hati untuk selalu rajin cuci tangan. Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), menurut penelitian, mencuci tangan dengan sabun juga melindungi anak-anak dari penyakit pencernaan seperti diare dan penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Cuci tangan dengan sabun dapat mencegah hingga 50% penyakit yang berhubungan dengan pencernaan pada anak-anak serta dapat mencegah hingga 20% penyakit yang disebabkan infeksi saluran pernapasan. Selain rutin cuci tangan di waktu-waktu yang diperlukan (sebelum dan sehabis makan, setelah buang air, setelah memegang barang, dll), jangan lupa untuk mengajarkan Si Buah Hati dan anggota keluarga lainnya untuk rutin mandi dengan bersih setiap kali selesai beraktivitas dari luar. Dengan langsung mandi, Si Buah Hati atau pun anggota keluarga lainnya tidak membawa kuman penyebab penyakit ke dalam rumah.

Bersihkan Area/Benda yang Sering Dipegang di Rumah dengan Desinfektan

1

Secara berkala, bersihkanlah area-area atau benda-benda yang sering dipegang menggunakan desinfektan. Misalnya saja seperti gagang pintu, pegangan tangga, keran air, dll. Karena sering dipegang, benda-benda ini bisa saja menjadi tempat berkumpulnya kuman penyakit. Jika tidak dibersihkan secara berkala, maka dapat memindahkan kuman penyakit dari satu tangan ke tangan lainnya saat digunakan.

Siapkan Beragam Buah dan Sayur

Rajin memasukkan buah dan sayur ke dalam menu makanan Si Buah Hati dan anggota keluarga adalah salah satu cara meningkatkan imunitas anak. Buah dan sayur mengandung nutrisi berupa vitamin dan mineral yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Selalu sempatkan memasak sayur dan menyajikan buah dalam jumlah 50% dari piring Si Buah Hati tiap hari agar kebutuhan nutrisi Si Buah Hati terjaga.

Olahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh

 

1

Mulailah olahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tidak ada salahnya melakukan aktivitas yang menggerakkan badan seperti olahraga. Agar waktu olahraga jadi lebih menyenangkan, ajaklah Si Buah Hati olahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh menggunakan peralatan di rumah atau menari mengikuti video lagu favorit Si Buah Hati di YouTube. Paling penting adalah Bunda dan Si Buah Hati melakukan aktivitas yang menggerakkan badan, sebagai salah satu cara meningkatkan imunitas tubuh anak.

Istirahat cukup

Setelah beraktivitas seharian di rumah, jangan lupa tidur ya, Bunda. Pastikan Si Buah Hati mendapatkan istirahat yang cukup setiap hari.  Tidur yang cukup juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh, lho.

Baca Juga: Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Anak Sejak Dini dengan Asupan Sehat

Selain langkah tadi, bunda juga bisa membantu lindungi kesehatan Si Buah Hati dengan memberikan asupan nutrisi lengkap dan seimbang. DANCOW 3+ Nutritods dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Bantu dukung  eksplorasi  masa pra sekolah Si Buah Hati usia  3-5 tahun.

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Image Article
Ini Cara Meningkatkan Imunitas Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Mencuci tangan membuat tangan harum
Quiz Answer 1 B
Mencuci tangan menghilangkan kuman penyakit yang menempel
Quiz Answer 1 C
Mencuci tangan menghaluskan kulit
Quiz Answer 1 D
Mencuci tangan meningkatkan daya tahan tubuh
Quiz Answer 2 A
Vitamin & Mineral
Quiz Answer 2 B
Lemak & Karbohidrat
Quiz Answer 2 C
Serat & Lemak
Quiz Answer 2 D
Karbohidrat & Mineral
Quiz Answer 3 A
Olahraga ringan
Quiz Answer 3 B
Istirahat yang cukup
Quiz Answer 3 C
Bermain gadget
Quiz Answer 3 D
Mengonsumsi nutrisi yang lengkap dan seimbang
Quiz 1
Bagaimana mencuci tangan bisa membantu Si Buah Hati tetap sehat di tengah pandemi?
Quiz 3
Berikut ini adalah beberapa kegiatan yang mampu membantu meningkatkan daya tahan tubuh Si Buah Hati, kecuali?
Quiz 2
Sebutkan kandungan dalam sayur dan buah yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh Si Buah Hati?
Kunci Quiz 1
B
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
C

Yuk, Coba Kreasi Sabun Ini Agar Si Buah Hati Senang Mencuci Tangan

Published date

Mengajarkan Si Buah Hati rutin mencuci tangan adalah hal yang penting untuk menjaga perkembangan kesehatannya, terutama di masa seperti sekarang ini. Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), menurut penelitian yang sudah ada, mencuci tangan dengan sabun tidak hanya membantu perkembangan anak, tetapi juga melindungi anak-anak dari penyakit pencernaan seperti diare dan penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Cuci tangan dengan sabun dapat mencegah hingga 50% penyakit yang berhubungan dengan pencernaan pada anak-anak serta dapat mencegah hingga 20% penyakit yang disebabkan infeksi saluran pernapasan.

1

Pencegahan menularnya berbagai kuman dan penyakit lainnya dari tangan tentu harus diikuti dengan frekuensi mencuci tangan yang rutin. Ajaklah Si Buah Hati untuk rajin mencuci tangan sebelum dan setelah makan, setelah buang air, setelah menyentuh berbagai barang atau binatang peliharaan, dll. Supaya Si Buah Hati tidak bosan dan bersemangat cuci tangan dengan rutin, ada berbagai hal yang bisa bunda lakukan. Salah satunya adalah berkreasi dengan sabun cuci tangan Si Buah Hati. Yuk, coba beberapa kreasi sabun sederhana berikut ini agar Si Buah Hati semakin senang mencuci tangan dengan rutin, Bunda!

1. Menempelkan Stiker ke Wadah Sabun Cair

Tempelan stiker bergambar karakter favorit atau binatang kesukaan Si Buah Hati di wadah sabun tentu membuat wadah tersebut jadi lebih terasa menarik dan personal bagi anak. Dengan begitu, Si Buah Hati semangat menggunakan sabun yang ada di wadah tersebut untuk cuci tangan.

2. Masukkan Mainan ke Wadah Sabun Cair

Pilihlah beberapa mainan mini yang menjadi favorit Si Buah Hati dan masukkan ke dalam wadah sabun cair transparan. Mainan mini di dalam wadah sabun ini tentunya menjadi aksesoris yang menarik perhatian Si Buah Hati sehingga ia jadi makin rajin mencuci tangan.

3. DIY Sabun Berisi Mainan

Supaya waktu mencuci tangan jadi tidak membosankan bagi Si Buah Hati, Bunda bisa membuat sendiri sabun transparan yang di dalamnya berisi mainan. Saat ini sudah banyak video yang menjelaskan cara mudah dan praktis membuat dan mencetak sabun sendiri di rumah. Saat sabun sudah jadi, tampilan sabun batangan Si Buah Hati akan jadi lebih menarik karena berisi mainan dibandingkan sabun batangan yang biasa. Si Buah Hati tentu jadi senang mencuci tangan karena sambil bermain dengan sabunnya.

4. DIY Sabun Bentuk Unik Warna Warni

1

Selain membuat sabun transparan berisikan mainan plastik, Bunda juga bisa berkreasi membuat sabun dengan berbagai bentuk dan warna. Siapkan beberapa cetakan sabun dengan bentuk lucu agar Bunda bisa membuat sabun berbagai bentuk dan warna untuk Si Buah Hati di rumah, ya. Bentuk sabun yang unik dan warna-warni yang menarik membuat waktu cuci tangan Si Buah Hati jadi semakin menyenangkan.

Baca Juga: Kegiatan Harian Bisa Ajarkan Si Buah Hati Kebersihan Diri

Selain mengajarkan anak cara mencuci tangan dengan benar untuk menjaga kesehatannya, Bunda juga bisa dukung daya tahan tubuh Si Buah Hati dengan memberikan menu bergizi lengkap dan seimbang. Asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang dapat mendukung perlindungan daya tahan tubuhnya saat ia aktif bereksplorasi.

Menu asupan bergizi untuk Si Buah Hati tersebut juga mencakup susu pertumbuhan. DANCOW 5+ Nutritods mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Yuk, Bunda, jangan bosan mengingatkan Si Buah Hati agar rajin mencuci tangan dengan sabun untuk mendukung perkembangan kesehatannya, ya. Ingin mendukung perkembangan kesehatan Si Buah Hati agar semakin optimal? Bunda juga bisa mengajak Si Buah Hati melakukan berbagai aktivitas seru lainnya di Nutritods 101 Monitor.

Image Article
kreasi bentuk sabun membuat anak semangat mencuci tangan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
20%
Quiz Answer 1 B
50%
Quiz Answer 1 C
70%
Quiz Answer 1 D
100%
Quiz Answer 2 A
Sebelum dan sesudah makan
Quiz Answer 2 B
Setelah selesai buang air
Quiz Answer 2 C
Setelah memegang binatang peliharaan
Quiz Answer 2 D
Setelah mandi
Quiz Answer 3 A
Penyakit pencernaan dan infeksi saluran pernapasan
Quiz Answer 3 B
Penyakit tulang dan kulit
Quiz Answer 3 C
Penyakit otot dan sendi
Quiz Answer 3 D
Penyakit jantung dan syaraf
Quiz 1
Menurut penelitian, mencuci tangan dapat mencegah penyakit yang berhubungan dengan pencernaan anak-anak hingga?
Quiz 3
Penyakit apa saja yang bisa dicegah dengan rajin mencuci tangan menggunakan air dan sabun?
Quiz 2
Si Buah Hati harus mencuci tangan setelah melakukan kegiatan-kegiatan berikut ini, kecuali?
Kunci Quiz 1
B
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
A

4 Cara Seru Ini untuk Mengajarkan Langkah Cuci Tangan yang Benar

Published date

Di situasi seperti saat ini, salah satu hal yang perlu Bunda lakukan untuk menjaga kesehatan Si Buah Hati adalah mengajarkannya cara cuci tangan dengan benar. Hal ini sebenarnya tidak sulit kok, Bunda, apalagi di masa Prasekolah Si Buah Hati senang meniru apa yang dilakukan orang lain. 

Yuk, manfaatkan kesempatan ini untuk mengajarkannya cara  mencuci tangan dengan benar, sambil mengasah perkembangannya agar berjalan optimal. Mencuci tangan dengan benar merupakan langkah pencegahan penyakit yang penting di masa sekarang ini. 

Selain membantu kita tetap sehat, tangan yang bersih juga mengurangi risiko penularan infeksi pernapasan atau penyakit pencernaan dari satu orang ke orang lain. Untuk membuat kegiatan belajar cuci tangan jadi lebih seru dan menyenangkan bagi Si Buah Hati, Bunda bisa mencoba beberapa cara berikut ini:

1. Cuci Tangan Sambil Bernyanyi

Menurut rekomendasi WHO, durasi mencuci tangan yang baik adalah sekitar 20 detik atau setara dengan menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun” sebanyak dua kali. Bunda juga bisa membuat sendiri lagu yang liriknya berisi langkah mencuci tangan yang benar. 

Cara lainnya, Bunda bisa ajak Si Buah Hati mengikuti video di Youtube. Tak hanya membuat kegiatan cuci tangan jadi menyenangkan, sambil menonton video perkembangan bahasa Si Buah Hati pun  ikut terlatih. 

2. Rekam Video Cuci Tangan 

Saat Bunda mencuci tangan bersama Si Buah Hati, rekamlah kegiatan tersebut dan putar ulang videonya setiap kali Si Buah Hati mau cuci tangan. Video tadi bisa menjadi panduan bagi Si Buah Hati agar lama kelamaan ia mengerti cara mencuci tangan yang benar. 

3. Bermain “Kuman Pergi Jauh”
Lewat permainan ini Si Buah Hati akan belajar pentingnya cara cuci tangan yang benar dengan sabun. Caranya: gunting pola telapak tangan, kuman, serta sabun dari karton; kemudian letakkan gambar kuman di atas telapak tangan dan tempelkan gambar sabun ke lidi atau pensil. 

Mintalah Si Buah Hati untuk “mengusir” semua gambar kuman yang ada di telapak tangan dengan cara mendorongnya menggunakan lidi atau pensil yang ditempel gambar sabun tadi. Permainan ini akan membantu melatih perkembangan motorik halus dan kognitif. 

4. Bermain “Kuman Menghilang”

Bunda bisa menggambar beberapa kuman di kertas kemudian memasukkan gambar ke dalam plastik zip lock. Lalu gambarlah telapak tangan di salah satu bagian luar plastik dengan spidol anti air. Celupkan plastik ini ke dalam ember atau wastafel yang sudah diisi air. 

Saat plastik dimasukkan ke dalam air, gambar kuman yang ada di kertas akan terlihat menghilang. Permainan ini melatih perkembangan kognitif Si Buah Hati, karena saat bermain Si Buah Hati akan belajar memahami pentingnya air untuk menghilangkan bakteri pada tangan.

Selain mengajarkan Si Buah Hati untuk selalu menjaga kebersihan lewat cuci tangan, pastikan juga ia mendapatkan asupan gizi yang seimbang untuk dukung daya tahan tubuhnya saat bereksplorasi.

Susu DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Dengan mengajarkan cara cuci tangan yang benar, Bunda tak hanya membantu menjaga kesehatan Si Buah Hati tetapi juga mengasah perkembangannya agar optimal.

Image Article
Ajarkan Cara Cuci Tangan yang Benar
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Menjaga kondisi tubuh tetap sehat
Quiz Answer 1 B
Membiarkan kuman-kuman menempel di tangan
Quiz Answer 1 C
Mencegah penularan infeksi pernapasan
Quiz Answer 1 D
Mencegah risiko penyakit pencernaan
Quiz Answer 2 A
10 detik
Quiz Answer 2 B
20 detik
Quiz Answer 2 C
1 menit
Quiz Answer 2 D
2 menit
Quiz Answer 3 A
Motorik
Quiz Answer 3 B
Emosional
Quiz Answer 3 C
Sosial
Quiz Answer 3 D
Kognitif
Quiz 1
Berikut ini adalah manfaat mencuci tangan dengan bersih, kecuali?
Quiz 3
Permainan “Kuman Menghilang” selain mengajarkan pentingnya mencuci tangan dengan air juga dapat melatih kemampuan?
Quiz 2
Berapakah durasi mencuci tangan yang baik menurut rekomendasi WHO?
Kunci Quiz 1
B
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
D

Fakta Klinis Tentang Perkembangan Otak Si Buah Hati pada Periode Emas

Published date

Tahukah Bunda bahwa perkembangan otak Si Buah Hati paling cepat terjadi saat usia kehamilan Bunda memasuki 6 bulan hingga Si Buah Hati berusia 2 tahun lho? Sel-sel otak Si Buah Hati sudah mulai berkembang sejak bulan pertama ia berada di dalam kandungan, kemudian terus menerus berkembang cepat hingga mencapai 100 milyar sel. Memasuki kehamilan 6 bulan, sel otak Si Buah Hati mulai terhubung satu sama lain membentuk hubungan antarsel (sinaps) yang kompleks. Kualitas sinaps inilah yang menentukan perkembangan kecerdasan Si Buah Hati Bunda.

Nah, perkembangan kecerdasan ini sangat tergantung pada kualitas nutrisi dan stimulasi yang ia dapatkan sejak masih berada di dalam kandungan hingga ia memasuki usia 2 tahun. Nutrisi yang diberikan harus cukup, lengkap, dan seimbang sesuai kebutuhan dan tahapan usia Si Buah Hati. Berikan asupan nutrisi yang dapat mendukung perkembangan otak seperti minyak ikan (sumber DHA), serta asam lemak esensial Omega 3 dan 6. Asupan nutrisi untuk perlindungan tubuh seperti bakteri baik Lactobacillus rhamnosus, Bifidobacterium longum; serat pangan inulin; vitamin A,C,E; serta mineral selenium dan zink juga penting lho Bunda, agar Si Buah Hati selalu sehat dan dapat menerima stimulasi yang Bunda berikan dengan optimal. 

Tidak kalah penting dari nutrisi, stimulasi yang variatif dan teratur juga penting sekali. Stimulasi dapat diberikan dalam bentuk permainan dalam rumah maupun eksplorasi aktif di luar rumah. Selain itu, perhatikan juga jenis permainan atau eksplorasinya yang tetap harus disesuaikan dengan perkembangan usia Si Buah Hati.

Bunda, otak Si Buah Hati itu terbagi menjadi 2 yaitu otak kiri dan otak kanan. Kedua otak tersebut punya fungsi dan kegunaannya masing-masing lho! Otak kiri sering disebut otak matematika sebab ia memiliki fungsi utama untuk penalaran (logika) rasional. Sedangkan otak kanan sering sekali disebut otak seni, fungsi utamanya lebih untuk berpikir bebas, kreatif, dan imajinatif .

Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan perkembangan otak Si Buah Hati, pastikan Bunda memberikan stimulasi sejak dini setiap hari terutama di periode emas pertumbuhannya. Jangan lupa stimulasi harus diberikan dengan penuh kasih sayang dan dalam suasana yang gembira. Rangsanglah otak kiri dan kanan Si Buah Hati secara bersama-sama melalui permainan dan eksplorasi yang variatif. Misalnya dengan melatih Si Buah Hati untuk menggunakan tangan kiri dan kanan sama seringnya sampai ia berumur 2 tahun. 

Artikel ini ditulis oleh: Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi.

 

Image Article
Fakta Klinis Tentang Perkembangan Otak Si Kecil pada Periode Emas
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Stimulasi Kecerdasan Anak Sesuai Usia dan Perkembangannya

Published date

Ternyata permainan yang dilakukan Si Buah Hati tidak hanya sekedar permainan belaka saja, Bunda! Saat bermain, Si Buah Hati menerima berbagai rangsangan yang dapat mendukung tahap tumbuh kembangnya. Sejak lahir, permainan penuh kasih sayang setiap hari merupakan stimulasi dini yang dapat Bunda lakukan untuk Si Buah Hati. 

Melalui permainan ini semua sistem indera (pendengaran, penglihatan, perabaan, pembauan, pengecapan) Si Buah Hati dirangsang agar semakin berkembang. Selain sistem indra, kemampuan motorik kasar dan halus, komunikasi, serta perasaan dan pikiran Si Buah Hati pun perlu dirangsang melalui berbagai bentuk permainan.

Nah, apa saja sih manfaat dari stimulasi melalui permainan tersebut untuk Si Buah Hati? Ketika rangsangan diberikan dengan penuh kasih sayang secara terus menerus dan bervariasi, maka pembentukan sel-sel otak Si Buah Hati akan terjadi dengan cepat, begitu juga dengan pembentukan hubungan antarsel otaknya. Hal inilah yang kemudian membuat kecerdasan Si Buah Hati menjadi semakin tinggi dan beragam.

Proses belajar Si Buah Hati dapat dilakukan melalui proses mendengar, melihat, merasakan, mengingat, mencoba, mengulang, membandingkan, menggabungkan, dan membiasakan. Oleh karena itu, saat bermain Bunda harus memberikan contoh yang baik dan benar berupa ucapan, perkataan, maupun perilaku agar dapat diingat dan ditiru oleh Si Buah Hati.

Stimulasi sebaiknya dilakukan setiap kali ada kesempatan berinteraksi dengan Si Buah Hati agar hasilnya optimal. Rutinitas harian ketika Bunda memandikan, menyusui, menyuapi makanan, menggendong, mengajak jalan-jalan, bermain, atau ketika Si Buah Hati menjelang tidur adalah waktu yang tepat untuk menstimulasi Si Buah Hati.

1. Usia 12-18 Bulan 

Bunda dapat menambah stimulasi bagi Si Buah Hati dengan latihan mencoret-coret menggunakan pensil warna, menyusun kubus, balok, potongan gambar sederhana (puzzle) memasukkan dan mengeluarkan benda-benda kecil dari wadahnya, dan bermain dengan boneka. 

Selain itu, Bunda jangan lupa untuk mulai melatih Si Buah Hati berjalan tanpa berpegangan, berjalan mundur, memanjat tangga, menendang bola, melepas celana, mengerti dan melakukan perintah-perintah sederhana yang Bunda berikan, dan juga menyebutkan nama benda-benda.

2. Usia 18-24 Bulan

Stimulasi yang Bunda berikan dapat ditambah kembali dengan menyebutkan dan menunjukkan anggota tubuh, menanyakan gambar binatang & benda-benda di sekitar rumah, mencuci tangan, memakai celana atau baju, bermain melempar bola, melompat.

Nah, pada tahapan ini Bunda bisa menggunakan berbagai lagu anak sebagai bantuan seperti lagu “Kepala Pundak Lutut Kaki” untuk bantu menghafalkan anggota tubuh.

Baca Juga: Perkembangan Motorik Kasar dan Halus

3. Usia 2-3 Tahun 

Stimulasi Si Buah Hati kembali ditambah dengan mengenal dan menyebutkan warna, menggunakan kata sifat, menyebutkan nama teman, menghitung benda, menyikat gigi, bermain kartu, boneka, masak-masakan, menggambar garis, lingkaran, manusia, latihan berdiri di satu kaki, buang air kecil atau  besar di toilet.

4. Usia Setelah 3 Tahun

Setelah umur 3 tahun, selain mengembangkan kemampuan-kemampuan dari tahapan umur sebelumnya, Bunda juga dapat memberikan stimulasi yang diarahkan untuk kesiapan Si Buah Hati untuk masuk sekolah seperti memegang pensil, menulis, mengenal huruf dan angka, berhitung sederhana,  kemandirian (ditinggalkan di sekolah), berbagi dengan teman, dll. 

Stimulasi ini dapat mulai Bunda lakukan di rumah bersama pengasuh dan keluarga atau di Kelompok Bermain, Playgroup, atau sejenisnya.

Kunci utama untuk megoptimalkan pemberian stimulasi kepada Si Buah Hati adalah cinta Bunda. Stimulasi harus dilakukan dalam suasana yang menyenangkan dan penuh kegembiraan antara Bunda dan Si Buah Hati. Sebaiknya Bunda tidak memberikan stimulasi kepada Si Buah Hati dengan terburu-terburu, memaksakan kehendak, tidak memperhatikan minat atau keinginan Si Buah Hati, atau di saat sedang dalam keadaan mengantuk, bosan atau ingin bermain yang lain. 

Apalagi saat Bunda dalam keadaan bad mood yang justru tanpa disadari dapat memberikan rangsangan emosional yang negatif pada Si Buah Hati. Ingat Bunda, semua ucapan, sikap dan perbuatan Bunda merupakan stimulasi yang direkam, diingat, dan akan ditiru Si Buah Hati!

Berangkat dari cinta Bunda sebagai kunci utama dalam memberikan stimulasi Si Buah Hati, maka pola asuh Bunda juga ikut mempengaruhi. Interaksi antara Bunda dan Si Buah Hati harus dilakukan dalam suasana pola asuh yang demokratik (non otoritatif). 

Artinya, Bunda harus peka terhadap isyarat-isyarat Si Buah Hati dengan memperhatikan minat, keinginan, atau pendapat Si Buah Hati. Hindari untuk memaksakan kehendak Bunda, dan lewati hari-hari dengan penuh kasih sayang dan kegembiraan. 

Selain itu, sebaiknya Bunda juga harus menciptakan rasa aman dan nyaman bagi Si Buah Hati dengan cara memberi contoh tanpa paksaan, mendorong keberanian untuk mencoba berkreasi, memberikan penghargaan atau pujian atas keberhasilan atau perilaku yang baik, serta memberikan koreksi bukan ancaman atau hukuman bila Si Buah Hati melakukan kesalahan. 

Bunda sebaiknya jangan banyak melarang atau membatasi ide-ide Si Buah Hati, kecuali dapat membahayakan dirinya sendiri ataupun orang lain. Untuk mendukung stimulasi kecerdasan Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan susu pertumbuhan yang mengandung probiotik, seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Artikel ini ditulis oleh: Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi.

 

Image Article
Stimulasi Kecerdasan si Kecil Harus Sesuai Umur
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Optimalkan Daya Ingat Si Buah Hati dengan Menggambar

Published date

Golden Age merupakan kurun usia (0-5 tahun) terpenting dalam kehidupan manusia. Ini adalah masa-masa di mana kemampuan otak anak menyerap informasi sangat tinggi. Berbagai informasi yang diterima akan berdampak pada Si Buah Hati di kemudian hari. Di masa emas ini peran Bunda dituntut untuk lebih aktif mendidik dan mengoptimalkan kecerdasan anak secara intelektual, emosional, dan spiritual.

Lantas bagaimana caranya Bunda mengoptimalkan Golden Age Si Buah Hati terutama di usia 1-3 tahun?

Tidak hanya asupan bergizi yang dapat Bunda berikan untuk Si Buah Hati dalam mengoptimalkan kecerdasannya. Pasalnya tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Maka, Bunda pun dapat memberikan stimulasi untuk mengasah kecerdasan Si Buah Hati sejak usia 1-3 tahun, salah satunya dengan kegiatan menggambar.

Baca juga: 4 Aktivitas Simple Rangsang Kecerdasan Si Buah Hati

Menggambar dapat melatih dan mengembangkan daya ingat Si Buah Hati. Sebagaimana diketahui daya ingat terbagi dalam lima jenis, yaitu visual, auditif, olfactory, kinestetik, dan semantik. Proses menggambar menjadi ajang pembelajaran bagi Si Buah Hati untuk mengungkapkan apa saja yang ada di pikirannya. Ia akan mengingat kembali benda yang telah dilihatnya kemudian menuangkan imajinasinya melalui gambar.

Tentunya kegiatan menggambar juga melatih kemampuan konsentrasi Si Buah Hati dalam memvisualisasikan imajinasinya ke sebuah gambar. Saat Si Buah Hati mengekspresikan diri dengan menggambar, maka kemampuan motoriknya, baik kasar maupun halus, ikut berkembang. Si Buah Hati mengoordinasikan otot-otot jari jemarinya untuk memegang alat gambar.

Untuk memudahkan Bunda dalam kegiatan menggambar, maka praktikkan dalam kegiatan sehari-hari seperti mengajak Si Buah Hati untuk bermain di dapur. Siapkan sayuran, buah-buahan, maupun peralatan masak di hadapan Si Buah Hati.

Karena anak pada usia 2-3 tahun sudah mengenal warna serta sudah mampu menyebutkan nama dan kegunaan benda-benda yang sering dilihatnya, maka Bunda dianjurkan bercerita pada Si Buah Hati nama dan fungsi benda-benda yang ada di hadapannya. Sambil bercerita, Bunda dapat menunjukkan bendanya. Secara perlahan, proses ini melatih daya ingat Si Buah Hati secara visual maupun semantik.

Baca juga: Pintar Berbahasa Lewat Beragam Benda

Supaya kegiatan menggambar berlangsung lebih menarik, kenalkan Si Buah Hati pada peralatan gambar seperti krayon, pensil warna, spidol, maupun cat poster. Sediakan kertas maupun kain polos sebagai media untuk menggambar. Lalu berikan kebebasan pada Si Buah Hati memilih benda yang akan digambarnya.

Untuk merangsang minat belajarnya, Bunda pun boleh ikut menggambar di samping Si Buah Hati. Berikan semangat pada Si Buah Hati di sela-sela menggambar. Jika ia tampak bingung, Bunda bisa memintanya untuk meraba atau memegang kembali benda yang hendak digambarnya. Tidak perlu memberi label pada gambar yang dihasilkan oleh Si Buah Hati, biarkan ia memberi makna pada gambarnya.

Berikan apresiasi berupa pujian maupun pelukan seusai Si Buah Hati menggambar. Cukup mudah dan sederhana bukan untuk dilakukan bersama di rumah? Yuk Bunda ajak Si Buah Hati bermain di dapur sambil menggambar. Banyak manfaatnya untuk mengembangkan kemampuan daya ingat Si Buah Hati.

Baca juga: Corat-Coret Bantu Stimulasi Kemampuan Psikomotorik, Memori, dan Perhatian

 

 

Image Article
Optimalkan Daya Ingat Si Kecil dengan Menggambar
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off