Kenali Tanda Perkembangan Psikomotorik Si Buah Hati

Published date

Bunda, perkembangan psikomotorik adalah salah satu yang harus diperhatikan dari Si Buah Hati. Kemampuan psikomotorik dikenal juga sebagai kecerdasan kinestetik, yaitu kemampuan menggunakan gerak seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide, pemikiran dan perasaan. Kemampuan ini meliputi keterampilan menggunakan tangan dan organ tubuh lainnya dalam koordinasi, keseimbangan, keterampilan, kekuatan, kelenturan, kecepatan, dan keakuratan terhadap rangsangan.

Perkembangan psikomotorik sendiri merupakan awal dari kecerdasan dan emosi Si Buah Hati. Di usia emasnya, 1-2 tahun, gerak motorik kasar dan halus Si Buah Hati sebaiknya sesuai dengan perkembangan otaknya. Misalnya, di usia setahun Si Buah Hati sudah bisa berjalan maju dan mundur, menaiki tangga, makan sendiri walau belum sempurna, minum dengan gelas meskipun dibantu.

Beca Juga: Kemandirian di Balik Mengajari Si Buah Hati Minum Sendiri

Nah, di usia berikutnya gerak otot dan koordinasi Si Buah Hati lebih kompleks lagi. Usia dua tahun, Si Buah Hati seharusnya sudah bisa berlari, naik-turun tangga sendiri, melempar dan menendang bola walau belum sempurna, membongkar dan mengembalikan barang, dan tidak suka kalau popoknya basah atau kotor. Ketika masuk usia tiga hingga lima tahun, Si Buah Hati sudah mampu mengindikasikan buang air kecil dan besar, serta lebih efektif menggerakkan tubuh, seperti berhenti, berlari, berputar.

Semua perkembangan psikomotorik itu tidak hanya serta-merta secara alami bisa muncul pada Si Buah Hati. Bunda perlu memberikan stimulasi yang tepat karena perkembangan ini sangat tergantung pada pengaruh lingkungan Si Buah Hati. Faktor pola asuh juga penting. Bunda tidak perlu bersikap otoriter atau menuntut anak menjadi penurut. Sikap seperti itu hanya membuat Si Buah Hati merasa canggung, tidak percaya diri, dan tertekan.

Ajak Si Buah Hati untuk bermain sambil melatih gerak motorik kasar dan halusnya. Bunda bisa memberikan permainan melompat dengan satu kaki, menari, bermain bola, bermain puzzle, dan menggambar. Kegiatan sehari-hari pun bisa menstimulasi psikomotoriknya. Misalnya, Bunda mengajarkan mencopot dan memakai sepatu, mengancingkan baju, melepas celana, dan makan sendiri.

Satu hal yang penting pula untuk semakin mendukung perkembangan psikomotorik Si Buah Hati adalah memberikan asupan makanan yang cukup. Bunda perlu memperhatikan pola makannya supaya perkembangan tubuh dan otak Si Buah Hati sesuai usianya. Pastikan Si Buah Hati mendapatkan makanan bergizi lainnya setiap hari.

DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Nutrisi di DANCOW 1+ Nutritods dapat membantu melindungi tubuh Si Buah Hati agar ia kebal dari penyakit. Bunda pun tidak perlu khawatir Si Buah Hati akan mudah sakit saat aktif.

 

Image Article
Kenali Tanda Perkembangan Psikomotorik si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Asah Kemampuan Berbahasa Si Kecil dengan Positif

Published date

Di usia lima tahun, kemampuan berbahasa si Kecil umumnya sudah semakin baik dan terasah. Apalagi bila sejak lahir, si Kecil terbiasa menggunakan bahasa ibu.

Menurut Lely Noormindhawati, dalam buku 8 Tahun yang Menakjubkan, ada beberapa gambaran mengenai kemampuan berbahasa ketika si Kecil berumur 5 tahun. Misalnya si kecil mengalami penambahan kosakata ketimbang setahun sebelumnya; tata bahasa si Kecil semakin baik dan bisa Bunda mengerti; susunan pembentukan kalimatnya sudah jelas; dan si Kecil telah mampu mengekspresikan keinginan dengan kata-kata. Termasuk dalam mengungkapkan penolakan terhadap sesuatu hal.

Agar kemampuan bahasa si Kecil semakin terasah, Bunda sebaiknya melakukan rangsangan dengan alami dan tidak dipaksakan. Seperti melalui banyak permainan dan eksplorasi nan menyenangkan. Ataupun bernyanyi serta mengajaknya berinteraksi dengan teman sebaya di lingkungan kompleks.

Baca jugaAsah Kemampuan Berbahasa Si Kecil dengan Lagu Sederhana

Namun Bunda juga perlu tahu, si Kecil yang berada di periode empat hingga lima tahun sudah sangat mahir dalam mencontoh dan merekam segala sesuatu yang ditangkap indranya. Terkait bahasa, ia juga sudah bisa mencontoh kata-kata, kalimat, dan intonasi yang diutarakan orang-orang di sekitarnya.

Agar sikap dan pribadi si Kecil tetap baik, Lely menganjurkan Bunda untuk menjaga emosi agar selalu positif bila berada di dekatnya. Seperti menghindari pertengkaran dengan pasangan di depan si Kecil. Namun bila Bunda ingin mengajarkan si Kecil cara mengatasi perbedaan pendapat dengan kepala dingin dan baik, masih diperbolehkan.

Lely juga menyarankan Bunda untuk mengurangi penggunaan kata "jangan" atau "tidak boleh". Sebab, kata-kata larangan semacam ini akan memicu si Kecil untuk membangkang atau makin menolak. Meski bukan berarti mempersilakan si Kecil melakukan segala yang diinginkan, disarankan untuk Bunda menggunakan kalimat atau kata-kata alternatif, misalnya, "Ibu lebih suka kalau kamu tidur siang".

Untuk cara yang satu ini, Bunda perlu bekerja sama dengan orang-orang yang kerap berada di sekitar si Kecil. Misalnya dengan pengasuh, asisten rumah tangga, kakak dari si Kecil, maupun kakek-neneknya. Sehingga si Kecil selalu berada di lingkungan nan positif.

DANCOW Lindungi Si Kecil dan Dukung Cinta Bunda agar Ia Berani Bereksplorasi #DANCOWLindungi

Image Article
Asah Kemampuan Berbahasa Si Kecil dengan Positif
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

2 Rahasia untuk Kembangkan Psikomotorik Si Buah Hati

Published date

Bunda, sekarang Si Buah Hati menginjak usia 3 tahun. Ia pun telah pandai berbicara, makan sendiri, bahkan lancar mengendarai sepeda roda tiganya. Hal ini menunjukkan bahwa psikomotorik Si Buah Hati berkembang dengan baik.

Psikomotorik adalah kemampuan Si Buah Hati yang melibatkan aktivitas otot dan otak, termasuk kejiwaannya. Seperti kemampuan Si Buah Hati untuk berbalik, duduk, merangkak, berjalan, berbicara, mengendalikan keinginan untuk buang air, dan mulai memecahkan masalah kognitif.

Ini berarti, selama seribu hari pertama kehidupan Si Buah Hati, Bunda telah menguak rahasia untuk kembangkan psikomotorik Si Buah Hati, yakni pemberian stimulasi dan nutrisi yang tepat. Agar ia berkembang optimal seiring bertambahnya usia, Bunda bisa terus memberikan beragam stimulasi.

Satu cara yang dapat Bunda lakukan ialah menyajikan sebuah tantangan menarik untuk Si Buah Hati, seperti berjalan pada sebuah garis lurus. Hal ini dapat Bunda lakukan di rumah dengan bahan yang ada. Siapkan sebuah selotape warna-warni untuk membuat garis lurus di atas lantai. Kemudian, ajaklah Si Buah Hati berjalan di atas garis tersebut. Agar lebih menarik dan menantang buatlah bentuk labirin sederhana dengan selotape.

Baca juga: Dukung Stimulasi Motorik Si Buah Hati Lewat Sepeda Roda Tiga

Selain itu, Bunda pun perlu memberikan nutrisi tepat bagi Si Buah Hati, melalui asupan gizi seimbang. Yakni panganan yang memiliki kelengkapan antara sumber tenaga (karbohidrat/kalori), sumber pembangun (lauk-pauk sumber protein hewani dan nabati), sumber zat pengatur (sayuran dan buah sumber vitamin dan mineral), susu sumber lemak, protein, dan kalsium. Selain jenis asupan, Bunda harus pula memastikan keseimbangan menu antara waktu makan: pagi, siang, dan malam.

Agar perkembangan psikomotorik Si Buah Hati optimal, Bunda sebaiknya memilih susu pertumbuhan yang dapat menjaga kesehatan saluran cernanya. Sistem pencernaan berperan penting dalam mempertahankan kesehatan Si Buah Hati, jadi Bunda bisa memberikan DANCOW 3+ Nutritods.

DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Baca juga: Bangun Pertumbuhan Fisik Si Buah Hati Lewat Asupan Gizi Seimbang

Image Article
2 Rahasia untuk Kembangkan Psikomotorik si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Olahraga Tepat Datangkan Sejuta Manfaat

Published date

Bunda pasti khawatir kalau melihat Si Buah Hati lebih suka menghabiskan waktu duduk di depan layar televisi. Bila iya, kekhawatiran Bunda ini memang tak salah. Sebab situs Ikatan Dokter Anak Indonesia menuliskan bila anak usia di bawah 2 tahun sebaiknya tidak dibolehkan menonton televisi. Sedangkan anak usia di atas 2 tahun hanya boleh menonton televisi paling lama 2 jam per hari.

Bagi Si Buah Hati yang usianya belum mencapai lima tahun, melakukan aktivitas fisik sangatlah penting. Aktivitas fisik atau olahraga tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik Si Buah Hati seperti meningkatkan massa tubuh, kekuatan otot dan tulang, meningkatkan kesehatan jantung, peredaran darah, dan mengontrol berat badan. 

Olahraga pun memiliki manfaat nonfisik, antara lain meningkatkan kepercayaan diri, kemampuan belajar dan berlatih, mendorong tumbuh kembangnya, meningkatkan kesehatan mental psikologis, dan membantu Si Buah Hati mengurangi stres.

Pada usia toddler, Bunda pasti berharap Si Buah Hati sudah dapat berjalan, berlari, dan melompat. Olahraga lah yang menjadi cara untuk memperkuat kemampuan motorik dasarnya itu. Sebab dengan olahraga, secara tidak langsung Si Buah Hati akan melatih koordinasi mata, tangan, keseimbangan, dan ritme gerak tubuh.

Biarkan Si Buah Hati bereksplorasi di luar rumah, misalnya naik sepeda, memanjat, dan berlari di taman. Anak berusia di atas dua tahun sebaiknya melakukan aktivitas seperti itu setidaknya 60 menit setiap hari. Kalau tidak bisa melakukannya selama sejam penuh, maka bisa Si Buah Hati bisa berolahraga dua kali dalam periode 30 menit atau empat kali dalam periode 15 menit dalam sehari.

Bila dalam keseharian aktif berolahraga, Si Buah Hati pun akan mampu belajar dengan lebih efektif, baik di dalam maupun luar lingkungan sekolah. Olahraga dapat juga membuat pola tidur Si Buah Hati lebih teratur. Sehingga ia bisa mencapai kecukupan waktu istirahat yang berkualitas dan tidak mudah uring-uringan.

Yang perlu diperhatikan ketika membawa Si Buah Hati berolahraga adalah menghindari dehidrasi. Bawalah selalu air minum untuk Si Buah Hati ketika berada di luar rumah. Jangan lupa kenakan pelindung sesuai kebutuhan aktivitasnya. Misalnya, helm untuk Si Buah Hati pakai ketika bermain sepeda. 

Sebelum berolahraga, Bunda jangan lupa memberikan susu pertumbuhan yang mengandung probiotik, seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Selain itu, Bunda sebaiknya membatasi waktu olahraga supaya Si Buah Hati tidak kelelahan dan staminanya berkurang. Karena bila berlebihan, alih-alih sehat, Si Buah Hati bisa jatuh sakit. Untuk itu, Bunda tetap harus memilih jenis olahraga yang cocok dengan Si Buah Hati dan terus mendampinginya selama beraktivitas.

Image Article
Olahraga Tepat Datangkan Sejuta Manfaat
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

8 Hal yang Perlu DIperhatikan Saat Si Buah Hati Ingin Mandiri

Published date

Bunda dan Ayah pasti bangga ketika memasuki usia prasekolah, Si Buah Hati mampu melakukan setiap aktivitasnya sendiri. Ini pertanda Si Buah Hati berkembang dengan baik. Mulai dari memakai baju dan celananya sendiri, menyendok makanannya, buang air sendiri, sampai bersikeras melakukan hal-hal sulit lainnya sendiri. 

Pada masa ini, Si Buah Hati pun menolak setiap bantuan yang Bunda tawarkan dan Bunda mungkin saja khawatir karena Si Buah Hati masih melakukannya dengan beberapa kesalahan dan ketidaksempurnaan. 

Di sinilah, proses belajarnya berkembang, bantuan Bunda pun tetap dibutuhkan terutama dalam hal proteksi tubuh Si Buah Hati. Ada beberapa hal yang dapat Bunda lakukan untuk tetap melindungi Si Buah Hati sekaligus mendukung kemandiriannya :

  1. Sediakanlah makanan yang mudah Si Buah Hati makan tanpa harus kesulitan memotongnya ya, Bunda.
  2. Bunda dapat membelikannya sepatu yang mudah dipakai sehingga Si Buah Hati tidak terlalu kesulitan memakainya sendiri.
  3. Ajaklah Si Buah Hati mencuci tangannya sendiri dengan sabun dan air yang mengalir. Bunda dapat mengajarinya ketika Si Buah Hati akan makan sendiri, setelah buang air kecil atau besar, setelah memakai sepatu, setelah bepergian, atau kapan pun ketika tangan Si Buah Hati kotor.
  4. Jagalah kebersihan barang-barang yang digunakan Si Buah Hati dan juga lingkungan tempat Si Buah Hati beraktivitas.
  5. Jagalah kesehatan saluran cerna Si Buah Hati karena sistem pencernaan berperan penting dalam mempertahankan kesehatan anak.
  6. Sediakan peralatan yang aman digunakan oleh Si Buah Hati, misalnya, gunting khusus untuk anak-anak.
  7. Letakkan barang-barang keperluan di tempat yang mudah dijangkaunya, sehingga ia tidak akan frustasi ketika kesulitan menemukannya.
  8. Ajaklah Si Buah Hati berlatih terus untuk hal-hal yang belum terampil dilakukannya.

Bunda pun bisa memberikan DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Yuk, Bunda kita dukung kemandirian Si Buah Hati dengan tetap menjaga kesehatannya. World Health Organization (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai "keadaan fisik lengkap, mental dan kesejahteraan sosial, dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan.” 

Kesehatan fungsional didefinisikan sebagai kemampuan individu untuk melakukan kegiatan normal sehari-hari, untuk memenuhi kebutuhan dasar, untuk menjalani peran pada umumnya, dan untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan.

Dengan dukungan Bunda kepada Si Buah Hati, maka Si Buah Hati akan tumbuh dengan optimal. Si Buah Hati pun akan menjadi generasi sehat dan mandiri yang memiliki kualitas hidup yang baik.

Image Article
Ketika si Kecil Ingin Melakukan Semua Sendiri
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat DHA untuk Anak: Ini Susu dengan DHA Tinggi

Published date

Bunda mungkin sering mendengar banyak informasi yang beredar seputar zat-zat yang diklaim baik untuk perkembangan kecerdasan maupun otak si Buah Hati. Salah satu zat yang sering dikaitkan dengan kecerdasannya adalah DHA (asam dokosaheksaenoat). DHA ini merupakan asam lemak yang amat penting di masa kehamilan maupun di masa pertumbuhan si Buah Hati. Apa saja manfaat DHA untuk anak?

Manfaat DHA untuk Anak

Ada banyak manfaat DHA, terutama bagi si Buah Hati yang sedang mengalami tumbuh kembang. DHA merupakan bagian dari asam lemak Omega-3 yang memberikan manfaat penting bagi tubuh, mulai dari perkembangan otak janin di dalam kandungan, mendukung fungsi otak, menjaga kesehatan jantung, hingga meningkatkan imunitas. Berikut ini manfaat kandungan DHA untuk anak:

1. Mendukung kesehatan dan kerja otak

DHA merupakan salah satu jenis asam lemak yang berperan penting pada perkembangan otak si Buah Hati. Lebih dari 60 persen otak manusia terdiri dari lemak, dan 10-15 persen di antaranya adalah DHA. DHA membantu proses perkembangan kemampuan sensori, persepsi, kognitif, dan sistem saraf motoriknya, terutama di dua tahun pertama kehidupannya. DHA mendukung fungsi kerja otak, karena membantu fluiditas membran, yang berarti bahwa impuls otak dan pengiriman pesan dapat dilakukan dengan lebih efektif.

2. Membantu perkembangan sistem saraf

DHA membantu kerja sistem saraf menjadi lebih baik dalam mengirimkan sinyal antar sel saraf. Itu sebabnya fungsi DHA untuk anak menjadi penting di awal masa kehidupannya. Bahkan di trimester terakhir kehamilan, Bunda perlu lebih memperhatikan asupan DHA agar terpenuhi dengan baik dalam mendukung perkembangan sistem saraf janin.

3. Mendukung perkembangan mata

DHA juga memiliki peran penting dalam memastikan perkembangan jaringan saraf dan retina mata si Buah Hati agar berkembang dengan baik. DHA mengaktifkan protein bernama rhodopsin di membran mata yang membantu otak menerima gambar yang dikirimkan dari saraf mata. Kekurangan DHA dapat menyebabkan gangguan penglihatan si Buah Hati. 

4. Berperan dalam membantu mengatasi ADHD

ADHD (attention-deficit/hyperactivity disorder) merupakan gangguan perkembangan saraf yang cukup umum ditemukan pada anak-anak. Gejala yang muncul antara lain hiperaktif, impulsif, dan sulit fokus pada apa yang dikerjakan. Berbagai penelitian membuktikan bahwa pemberian omega-3 dapat mengurangi gejala ADHD.

Manfaat DHA, yang juga merupakan bagian dari asam lemak omega-3, adalah memperbaiki memori, meningkatkan perhatian, kemampuan belajar, serta mengurangi sikap hiperaktif maupun impulsif pada anak dengan ADHD.

Baca Juga: Apa Saja Kandungan Nutrisi DANCOW 1+? Simak di Sini!

5. Mendukung proses belajar

Pada masa anak-anak yang merupakan masa pertumbuhan dan pematangan otak, omega-3 dan DHA memiliki peran penting untuk mendukung fungsi otak, termasuk untuk meningkatkan kemampuan kognitif, tingkah laku, dan visual

Manfaat DHA complex untuk anak sudah bisa dirasakan sejak dalam kandungan lho, Bunda. Konsumsi DHA pada masa kehamilan dapat mendukung perkembangan mental dan fungsi kognitif jangka panjang anak. Penelitian menunjukkan peningkatan konsumsi DHA sebesar 1 gram per hari pada masa kehamilan dan menyusui dapat meningkatkan IQ anak sebesar 0,8 hingga 1,8 poin.

6. Menjaga mood Si Buah Hati

Omega 3 memiliki pengaruh positif pada suasana hati. Salah satu jenis asam lemak omega-3 ini mudah melintasi membran otak dan berinteraksi dengan molekul yang berhubungan dengan suasana hati atau mood di dalam otak. Omega-3 seperti DHA bisa mendukung kesehatan otak dan suasana hati. 

Dalam sebuah penelitian di Israel yang melibatkan 20 anak usia 6-12 tahun dengan gangguan depresi, pemberian asam lemak omega-3 (EPA & DHA) menunjukkan hasil penurunan skor depresi yang berarti adanya perbaikan kondisi anak. 

Penelitian lain juga menunjukkan hal yang sama. Sebuah penelitian di Slovakia tahun 2013-2015 pada 35 anak usia 11-17 tahun menunjukkan adanya perbaikan dari kondisi depresi pada kelompok yang diberikan asam lemak omega-3.

Asupan Harian dengan Manfaat DHA

Tubuh manusia tak dapat memproduksi DHA dalam jumlah yang cukup, sehingga manfaat DHA untuk anak tak bisa didapatkan secara alami. Pada awalnya, Si Buah Hati memperoleh asam lemak ini ketika masih dalam kandungan Bunda, yakni melalui transfer plasenta. Setelah lahir, ia memperoleh asupan makanannya setiap hari. Itu sebabnya Bunda perlu menyediakan makanan dan minuman yang kaya akan DHA untuk kebutuhan si Buah Hati.

DHA bisa Bunda temukan dalam makanan seperti kerang, tiram, mackerel, dan salmon. DHA dalam jumlah kecil juga dapat ditemukan di daging merah, susu dari binatang yang makan rumput, juga telur yang diperkaya Omega-3. Si Buah Hati juga bisa mendapatkan fungsi DHA pada susu pertumbuhanBunda juga bisa memberikan asupan DHA untuk Si Buah Hati melalui pemberian suplemen makanan seperti minyak ikan dan minyak krill.

Untuk melengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati, termasuk kebutuhan DHAnya, Bunda bisa memberikan DANCOW 1+ Imunutri yang diformulasikan untuk anak usia 1-3 tahun. DANCOW 1+ Imunutri difortifikasi dengan minyak ikan yang merupakan sumber DHA, serta Omega-3 dan Omega-6.

DANCOW 1+ Imunutri juga memiliki kandungan 0 gram sukrosa serta tinggi kalsiumprotein, dan vitamin D yang membantu pertumbuhannya, serta mengandung zink dan Vitamin A, C, dan E, selenium, tembaga  yang mendukung fungsi sistem imun tubuh jika disertai dengan diet gizi seimbang. 

Image Article
Manfaat DHA untuk Anak, Jaga Mood hingga Dukung Proses Belajar
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kualitas Tidur Bantu Tingkatkan Konsentrasi dan Daya Ingat Si Buah Hati

Published date

Waktu tidur Si Buah Hati cenderung lebih banyak dibandingkan usia yang lebih dewasa. Melihat itu, mungkin sang kakak pernah berkomentar polos. “Adek kok tidur melulu, kapan bisa diajak main?”

Tidur memang kebutuhan dasar setiap manusia, dari lahir hingga lansia. Bagi Si Buah Hati, tidur sangat penting untuk menunjang masa pertumbuhannya. Mengapa begitu? Sebab otak mengalami puncak aktivitas pertumbuhan di waktu tidur. Jika kala terjaga fungsi otak mengalami interaksi dengan lingkungan, maka seluruh pengalaman tersebut dapat mempengaruhi kualitas tidur Si Buah Hati.

Kualitas tidur Si Buah Hati juga sangat berkaitan dengan kemampuan mengingatnya yang lebih baik. Situs Ikatan Dokter Anak Indonesia menuliskan, Si Buah Hati yang tidur nyenyak lebih lama mempunyai kemampuan ingatan yang baik, ketimbang mereka yang tidak tidur.

Tidur juga penting karena merupakan waktu beristirahat tubuh. Pada saat tidur, tenaga yang terkuras selama Si Buah Hati bermain akan kembali dipulihkan. Capek menjadi hilang, sehingga badan terasa lebih segar ketika ia terbangun.

Tidur cukup dan berkualitas berpengaruh pula dengan konsentrasi Si Buah Hati. Sehingga ia akan menjalani proses belajar dengan lebih efisien ketimbang dengan anak-anak yang belajar dalam keadaan lelah. Karena kondisi badan yang capek akan membuat Si Buah Hati susah berkonsentrasi, fokus mudah terpecah, dan mood gampang berubah alias rewel.

"Tidur yang dapat meningkatkan daya konsentrasinya terutama adalah tidur yang nyenyak," tulis situs IDAI. "Pada fase ini, otot tubuh sangat rileks sedangkan aktivitas otak meningkat."

Ketika sudah masuk fase ini, Si Buah Hati akan menjadi sangat nyenyak, rileks, napas teratur, dan biasanya mengalami mimpi. Dalam satu kali tidur, terutama tidur malam, fase ini bisa terjadi beberapa kali. Karena itu, Bunda perlu menjaga tidur Si Buah Hati agar tetap nyenyak di fase ini dan terhindar dari berbagai gangguan. Dengan tidur berkualitas, Si Buah Hati akan memperoleh pengaruh positif terhadap kecerdasan, pertumbuhan otak, daya ingat, serta konsentrasinya.

Image Article
Kualitas Tidur Bantu Tingkatkan Konsentrasi dan Daya Ingat Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Latih Memori Si Buah Hati dengan Permainan Berburu Gambar

Published date

Salah satu kemampuan kognitif yang harus dikuasai balita adalah mengenal simbol. Contoh permainan tentang lambang yang bisa dilakukan di rumah adalah Perburuan Gambar seperti yang diajarkan Barbara Sher dalam bukunya Kiat Melatih Konsentrasi Pikiran Anak

Aktivitas ini akan merangsang kemampuan Si Buah Hati mengingat nama-nama benda yang ada di sekitarnya. Barbara menyebutkan, permainan berburu gambar seperti mencari harta karun yang menyenangkan. 

Si Buah Hati akan belajar bahwa gambar adalah simbol benda nyata. Permainan ini bisa mengembangkan dan melatih konsentrasi anak.

Langkah Bermain Berburu Gambar

Bunda hanya perlu melakukan beberapa langkah sederhana sebelum memulai permainan. Pertama, persiapkan aneka gambar yang diperoleh dari guntingan surat kabar dan majalah, atau membuat ilustrasi sendiri pada kertas atau karton. 

Objek gambar bisa berupa alat rumah tangga, atau simbol umum yang kerap dijumpai dan bermanfaat untuk diingat Si Buah Hati. Setelah semua kartu bergambar siap, Bunda harus menyembunyikannya di sejumlah sudut atau bagian rumah.

Sekarang saatnya mengajak anak bermain. Berikan kartu sebagai petunjuk awal buat Si Buah Hati. Mintalah dia menemukan benda seperti pada gambar yang dipegangnya, contohnya, kartu dengan ilustrasi lampu. 

Ketika berhasil menjumpai lampu yang sesuai, maka ia akan mendapatkan kartu petunjuk kedua bergambar objek lain, misalnya meja makan. Selanjutnya, anak harus menemukan meja makan dan kartu bergambar benda lainnya. Begitu seterusnya. Di akhir permainan, dia akan mendapat makanan kecil atau buku baru yang merupakan harta karun yang tersembunyi.

Dari permainan ini, Si Buah Hati akan belajar mengenai simbol dan mencocokkan dengan benda aslinya. Dia pun bisa memahami tentang urutan dalam melakukan berbagai hal. "Berburu Gambar" juga melatih ketekunan anak untuk mengerjakan tugas hingga selesai.

Modifikasi Permainan Berburu Gambar

Bunda boleh memodifikasi permainan. Ketika Si Buah Hati sudah mulai belajar membaca, Bunda bisa mengganti gambar dengan kata. Tri Lestari Waraningsih dalam karya ilmiah berjudul Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Menggunakan Media Kartu Kata di TK Sulthoni Ngaglik Sleman, mengungkapkan penggunaan kartu sebagai simbol dapat meningkatkan kemampuan anak mengenal kata. 

Awalnya, Tri hanya mendapati sekitar 29 %dari subjek penelitian yang mengenal kata melalui simbol. Setelah dilakukan permainan, pada observasi terakhir, kemampuan anak mengenal lambang meningkat hingga sekitar 87%. Proses belajar yang kreatif dan menyenangkan akan lebih efektif untuk meningkatkan dan merangsang kemampuan memorinya.

Setelah permainan selesai, Bunda dapat melakukan tes kecil dengan menanyakan kembali gambar dan benda yang ditemukan. Bunda juga bisa mengembangkannya dengan penjelasan fungsi benda. Kegiatan ini akan semakin meningkatkan kemampuan Si Buah Hati mengenal simbol. Dia juga dapat memperoleh kosakata baru.

Image Article
Latih Memori Anak dengan Permainan "Berburu Gambar"
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Agar Si Buah Hati Selalu Sehat dan Aktif Saat Bereksplorasi

Published date

Periode bermain dan bereksplorasi sangat penting artinya dalam proses tumbuh kembang Si Buah Hati. Saat bermain, ia tidak hanya menemukan tawa dan kesenangan belaka. Tapi juga bisa banyak belajar hal baru. Hingga tidak jarang Bunda akan melihat ia wara-wiri memainkan segala hal yang ada di sekitarnya.

Nah, agar Si Buah Hati selalu aktif, Bunda harus memastikan bila daya tahan tubuhnya terlindungi dan ia bisa bebas bereksplorasi di dalam dan di luar rumah, tergantung kondisi dan cuaca saat itu. Di dalam rumah, ia bisa sibuk mewarnai, menyusun balok, ataupun membantu Bunda, seperti menyapu atau memasak. Bila di luar rumah, Bunda dapat mendampinginya berjalan keliling kompleks, bermain lari-larian, menendang dan mengoper bola, atau bersepeda.

Untuk menjaga daya tahan tubuh anak agar tetap prima di siang hari, sebaiknya Bunda tidak hanya menyediakan makan siang yang mengandung energi dan gizi lengkap. Ia juga membutuhkan tambahan makanan selingan, di antara dua waktu makan utamanya, semisal dua jam sebelum makan siang atau makan malam Si Buah Hati, agar tidak mengganggu selera makan Si Buah Hati.

Menurut Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc, biasanya waktu bermain dilakukan di antara waktu makan utama Si Buah Hati. Sehingga saat periode waktu bermain dan bereksplorasi, ia memerlukan hidangan makanan selingan atau kudapan yang padat energi dan zat gizi yang kaya akan protein, kalsium, zat besi, seng (Zn), Selenium (Se), dan vitamin C, E, serta A.

Bunda bisa menyediakan makanan selingan berupa bubur kacang hijau, susu pertumbuhan atau produk olahan susu, dan buah yang akan mendukung kebutuhan anak untuk beraktivitas. Untuk susu, Bunda bisa menyiapkan dua sampai tiga gelas susu sehari. Selain tersaji dalam susu cair, bisa pula menyajikannya dalam bentuk olahan, seperti puding susu.

Saat berkreasi dengan makanan selingan, Bunda bisa meminta bantuan Si Buah Hati, sehingga ia bisa bereksplorasi di dapur. “Bunda juga perlu membiasakan Si Buah Hati untuk minum air putih secara berkala, sehingga ia tidak mengalami dehidrasi,” kata dokter Tati, sapaan akrab Saptawati.

Ketika Si Buah Hati merasa lelah tapi masih ingin bermain, dokter Tati menyarankan agar Bunda mengajak anak untuk beristirahat dahulu atau melakukan aktivitas yang ringan, seperti mendengarkan Bunda mendongeng sambil menyantap makanan selingan yang dapat menjadi sumber tenaga dan zat gizi serta sumber pre dan probiotik untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.

Lalu apakah Si Buah Hati harus tidur siang? Menurut dokter Tati, prinsip istirahat adalah mengistirahatkan fisik dan pikiran anak sejenak setelah lelah bermain sejak pagi. Agar anak dapat tumbuh kembang optimal, , mereka membutuhkan waktu tidur sekitar 12 jam dalam seharinya. Bila waktu tidur tersebut sudah terpenuhi saat tidur malam, biasanya anak tidak membutuhkan tidur siang lagi. 

"Seringnya, orangtua yang membutuhkan anak tidur siang agar mereka juga bisa ikut istirahat siang hari setelah lelah menemani anak bermain seharian," kata dokter Tati.

Image Article
Agar Si Kecil Selalu Sehat dan Aktif Saat Bereksplorasi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Asah Kemampuan Bicara Si Buah Hati dengan Komik dan Boneka

Published date

Kemampuan bicara Si Buah Hati berkembang pesat saat memasuki usia satu tahun. Celotehan dan gumamannya perlahan berubah menjadi kata-kata yang jelas. Lalu ia berusaha merangkai kalimat.

Hingga akhirnya anak bisa berkomunikasi dengan lancar. Karena itu, Bunda harus terus mengasah keterampilan bahasa anak untuk mendukungnya dalam mengekspresikan keinginan.

Komik Untuk Stimulasi Si Buah Hati Berbicara

Bunda bisa menggunakan media buku komik untuk menstimulasi kemampuan bicara anak usia satu tahun. Paduan cerita dan gambar komik yang menarik membuat Si Buah Hati betah mendengarkan kisah yang Bunda bacakan. Dia juga dapat memetik pelajaran yang tersirat dari komik tersebut.

Untuk membuat Si Buah Hati semakin memahami isi cerita, maka Bunda harus memilih komik yang tepat. Islami Maulid Alam dalam karya tulis berjudul Perancangan Cergam Cerita Rakyat Memecah Matahari, mengutip pernyataan Kritikus Literatur anak-anak Perry Nodelman yang menyatakan bahwa buku anak yang baik adalah buku bergambar yang dikemas dalam bentuk penyampaian cerita yang khusus. 

Maka, buku anak hendaknya punya kriteria sebagai berikut.

  • Isinya relevan.
  • Memiliki penampilan fisik yang menarik, menghibur, dan mudah diingat.
  • Ilustrasi yang menarik.
  • Warna dan bentuk ukuran tulisan yang tepat.
  • Menimbulkan motivasi untuk membaca serta mengembangkan daya imajinasi.
  • Membuat rasa ingin tahu dan mengembangkan sikap positif.

Bagaimana Bunda bisa tahu Si Buah Hati menyimak cerita komik yang baru saja dibaca? Lakukan saja tes kecil dengan menanyakan nama dan sifat tokoh dalam kisah tersebut. 

Jika kemampuan bahasanya sudah berkembang, Bunda bisa memintanya menceritakan kembali. Bercerita dapat menumbuhkan daya tangkap, imajinasi, fantasi, rasa senang serta memperhalus budi pekerti. Bunda juga bisa mengajak Si Buah Hati kembali menceritakan isi komik dengan boneka tangan.

Lakukan Pertunjukan Boneka Tangan

Menurut dokter Enny Zubaidah pada buku Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini, pertunjukkan boneka yang disertai cerita dapat mengembangkan daya imajinasi dan gagasan anak melalui bahasa. 

Cara ini merupakan salah satu teknik atau cara mengajari anak bicara yang bisa diterapkan kepada Si Buah Hati. Selain itu, juga mengajarkan anak berkonsentrasi dan mampu berbicara kepada orang lain yang menjadi penonton.

Selain menggunakan cerita dari komik, pertunjukan boneka bisa menggunakan cerita yang Bunda dan ia ciptakan. Misalnya kisah belanja di pasar, bertamu atau sekolah. Dalam cerita itu, Si Buah Hati bisa menjadi aktor utama. Sehingga ia akan mulai berimajinasi dengan membayangkan dan menirukan suara boneka yang dipegang. 

Ia juga menjadi bebas mengemukakan masalah yang ada di pikirannya. Enny menyarankan boneka sebagai cara melatih anak bicara dan menumbuhkan imajinasi Si Buah Hati, karena:

1. Pakai Bahasa Universal

Pertunjukan boneka menggunakan bahasa universal. Jika anak tidak menguasai bahasa yang digunakan pada sandiwara, setidaknya ia dapat memahami dari gerakannya.

2. Belajar Kerja Sama

Pertunjukan boneka mengajarkan kerja sama dengan orang lain. Sebab jalan ceritanya boneka satu harus berinteraksi dengan boneka lainnya.

3. Memperdalam Pelajaran

Pertunjukkan boneka mampu mengintegrasikan kurikulum dari semua mata pelajaran di sekolah atau kelompok bermain. Jika puppet ini dimainkan oleh Bunda, anak tidak hanya menguasai literasinya, namun juga dapat memperoleh banyak hal dari sajian yang sudah dikemas.

Untuk membantu perkembangan komunikasi anak, Bunda bisa memberikan pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Asah Kemampuan Bicara dengan Komik dan Boneka
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off