Cara Optimalkan Tumbuh Kembang Anak 1 Tahun
26-04-2021
Bunda, tahun-tahun awal kehidupan Si Buah Hati adalah momen berharga pertumbuhan yang penuh kejutan. Ada langkah pertama, kata pertama, bermain dengan anak lain, atau capaian lain yang perlu dukungan orangtua.1 Nah, untuk membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak 1 tahun, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan. Yuk, simak kiat membantu Si Buah Hati menggapai potensi maksimalnya, agar bisa tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia.
Anak Usia 1 Tahun Sudah Bisa Apa Saja?
Sebelum Bunda menyimak sederet cara optimal untuk mendukung tumbuh kembang anak pada usia 1 tahun, ada baiknya ketahui dulu bagaimana ciri tumbuh kembang anak usia 1 tahun yang sehat.
Bunda, tumbuh kembang anak dapat dikenali tak hanya lewat penampilan fisik Si Buah Hati, melainkan juga lewat perubahan kemampuannya.
Kemampuan ini meliputi gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, keterampilan bersosialisasi, sampai kemandirian Si Buah Hati.2
Kendati capaian ini bisa berbeda-beda pada setiap anak, ada beberapa rambu yang dapat digunakan panduan bagi para orangtua untuk melihat apakah Si Buah Hati mengalami masalah tumbuh kembang atau tidak.
Berikut beberapa contoh capaian tumbuh kembang anak usia 1 tahun sudah bisa apa saja, ditilik dari aspek fisik, motorik, emosional, atau kognitifnya:
1. Menangis saat ditinggal Ayah atau Bunda
Menangis saat pisah dari Ayah atau Bunda adalah bentuk perkembangan anak usia 1 tahun secara emosional. Namun seiring waktu, balita biasanya ingin melakukan aktivitas seorang diri. Ini merupakan tahap awal ia belajar tentang konflik, kebingungan, dan terkadang merusak sesuatu.
2. Gugup atau malu saat bertemu orang baru
Masih terkait dengan kecerdasan emosi, Si Buah Hati akan mulai menyadari betapa dunia ini dapat menyenangkan juga menakutkan. Salah satunya saat bertemu orang asing yang baru dilihatnya, atau saat dititipkan ke kakek neneknya atau orang kepercayaan Bunda. Reaksi yang timbul bisa bermacam-macam.
3. Mengulang tindakan atau perkataan orang lain
Aspek kognitif yang satu ini tanpa disadari merupakan bentuk perkembangan anak usia 1-2 tahun. Si Buah Hati akan mulai berpikir, belajar, dan mengingat perilaku orang atau kejadian di lingkungannya. Hal tersebut menjadi tanda bahwa aspek kognitif anak berkembang. Perlahan anak memahami simbol, mulai meniru, membayangkan, dan bermain pura-pura. Perbanyak interaksi dengan Si Buah Hati dengan mengajaknya bermain agar ia bisa mempelajari banyak hal baru.
Baca Juga: Manfaat Susu DANCOW 1+ untuk Penuhi Nutrisi Anak
4. Sulit untuk berhenti bercanda
Salah satu aspek yang mengalami perkembangan anak usia 1 tahun ke atas adalah kemampuan berbahasa. Menginjak usia 15-18 bulan, anak mulai memahami kosakata yang semakin banyak, hingga 10 kali lebih banyak dari yang bisa ia katakan. Si Buah Hati senang mengajak Bunda berbicara atau sekadar bercanda. Dari sinilah Si Buah Hati akan aktif bertanya banyak hal seiring bertambahnya umur.
5. Mengulurkan tangan dan kaki saat dikenakan pakaian
Perkembangan yang satu ini juga sayang untuk dilewatkan orang tua. Pada usia 1 tahun, anak mulai dapat mengulurkan tangan dan kaki saat dikenakan pakaian. Artinya, kemampuan motorik Si Buah Hati berjalan optimal. Di saat itu juga, umumnya anak akan mencapai tahap kontrol dan koordinasi sehingga bisa berdiri dan berjalan dengan mantap. Tidak jarang juga Si Buah Hati langsung ingin berlari.
Perlu Bunda ingat, pemantauan beberapa aspek tumbuh kembang anak menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) seperti beberapa contoh di atas sebaiknya dilakukan secara berkala.
Untuk anak 1 sampai 2 tahun, Bunda dianjurkan melakukan pemantauan tumbuh kembang secara berkala Si Buah Hati setidaknya 3 bulan sekali.3
Bagaimana Cara Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak 1 Tahun?
Setelah menyimak beberapa gambaran tumbuh kembang anak 1 tahun, Bunda tentunya ingin mendukung Si Buah Hati untuk dapat lebih berkembang lagi.
Ada banyak cara dan kegiatan yang bisa Bunda lakukan bersama Si Buah Hati untuk mengoptimalkan perkembangannya, di antaranya:
1. Mencoba tekstur baru menggunakan sentuhan
Bunda bisa memberikan benda-benda dengan tekstur yang belum pernah disentuh Si Buah Hati, seperti kertas koran, kain kasar, kapas, dan sebagainya. Ini untuk merangsang stimulasi indera perasanya. Tapi ingat, tetap dampingi dan awasi Si Buah Hati, ya Bunda.
2. Mengajak anak membantu membereskan mainan
Setelah selesai bermain, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati untuk ikut membantu merapikan kembali mainannya. Tentunya ini baik untuk melatih rasa tanggung jawab dan kerapian Si Buah Hati.
3. Bernyanyi dengan kata-kata baru
Si Buah Hati mulai menghafal banyak kata. Bunda bisa menstimulasi hal ini dengan menyanyikan kata-kata baru ke dalam lagu. Cara ini akan membantu Si Buah Hati untuk memahami dan menambah perbendaharaan katanya.
4. Bermain di alam
Jangan terus-menerus mengurung Si Buah Hati di dalam rumah. Mengajaknya bermain di luar ruangan juga menjadi stimulasi yang baik untuk tumbuh kembangnya. Bunda bisa mengajak berjalan-jalan di taman, atau ke tempat wisata, seperti kebun binatang.
Asupan Nutrisi untuk Tumbuh Kembang Anak 1 Tahun
Memasuki usia 1 tahun, perkembangan otak Si Buah Hati masuk dalam periode kritis, Bunda. Periode emas kehidupan anak ini penting. Selain memberi stimulasi melalui aktivitas bersama untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya, Bunda juga perlu memenuhi nutrisinya.
Berikut beberapa asupan gizi penting untuk perkembangan anak usia 1 tahun, di antaranya:
1. ASI, Pemberian ASI untuk bayi disarankan hingga anak berusia 2 tahun. Setelah menginjak usia 6 bulan, biasanya bayi diberi makanan pendamping ASI (MPASI). Meski demikian, pemberian ASI disarankan terus berlanjut hingga usia 2 tahun.
2. Karbohidrat, sebagai sumber energi utama dan membantu fungsi optimal otak. Karbohidrat banyak terkandung dalam nasi, jagung, dan kentang.
3. Protein, membantu pertumbuhan otot dan sel jaringan, sebagai sumber energi, hingga cadangan energi untuk Si Buah Hati. Protein hewani banyak terkandung dalam daging ayam, daging merah, ikan, telur, susu dan produk susu. Sedangkan protein nabati bisa ditemukan dalam tahu, tempe, serta kacang-kacangan.
4. Kalsium, penting untuk membentuk tulang dan gigi yang kuat, serta membantu kerja sistem saraf dan otot. Kalsium bisa diperoleh dari susu, tahu, kacang-kacangan, bayam, dan ikan kecil.
5. Omega 3, berfungsi meningkatkan kemampuan kognitif, membantu dalam belajar, penyimpanan memori, dan fokus. Nutrisi ini bisa diperoleh dari ikan laut, telur, seafood, juga alpukat.
6. Vitamin A, dikenal sebagai vitamin mata, karena baik untuk kesehatan mata. Selain itu juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Banyak terdapat dalam hati ayam, ikan laut, susu, bayam, wortel, dan paprika merah.
7. Zat besi, dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin yang berfungsi mengedarkan oksigen dalam darah ke seluruh tubuh. Zat besi juga membantu sistem kekebalan tubuh dan mencegah anemia. Zat besi banyak terdapat dalam hati, daging, ikan, dan sayuran hijau.
8. Zink, berperan dalam menjaga kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan. Kekurangan zinc dapat menghambat pertumbuhan Si Buah Hati. Nutrisi ini banyak dalam daging merah, kacang-kacangan, produk susu, dan telur.
Untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak 1 tahun ke atas, jangan lupa memberikan asupan terbaik bagi Si Buah Hati.
Berikan makanan dan minuman bergizi, dan bila perlu, Bunda bisa memberikan asupan tambahan berupa susu pertumbuhan.
Bunda bisa memberi susu DANCOW 1+ Imunutri, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi protein, tinggi kalsium, zat besi, DHA, Omega 3 & 6. DANCOW 1+ Imunutri bantu Si Buah Hati tumbuh cerdas.
Itulah uraian mengenai tumbuh kembang anak 1 tahun buat bekal informasi dan panduan bagi Bunda untuk memberikan stimulasi dan asupan nutrisi terbaik bagi Si Buah Hati.
Sumber:
- Pemilihan Mainan Anak sesuai Fase Perkembangan - IDAI. Retrieved May 27 2024, from: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/cerdas-memilih-mainan-anak
- Pentingnya Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Balita bagian 2 - IDAI. Retrieved May 27 2024, from: https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-memantau-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-bagian-2
- Pentingnya Pemantauan Tumbuh Kembang 1.000 Hari Pertama Kehidupan Anak - IDAI. Retrieved May 27 2024, from: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/pentingnya-pemantauan-tumbuh-kembang-1000-hari-pertama-kehidupan-anak