Yuk Bunda, Lakukan 3 Jenis Olahraga Anak Ini untuk Asah Bakat
19-04-2021
Melihat Si Buah Hati meraih pertumbuhan fisik yang optimal sehingga bisa menjadi apa yang ia mau, pastinya membuat Bunda bangga, ya. Wajar jika sejak dini Bunda mengupayakan segala cara dan usaha untuk mengasah bakat dan mengembangkan potensi Si Buah Hati.
Salah satu potensi yang mungkin ingin Bunda kembangkan adalah minat dan bakat Si Buah Hati terhadap olahraga, dengan harapan di masa depan Si Buah Hati menjadi atlet kebanggaan negeri. Ada beberapa jenis olahraga anak yang bisa dicoba, lho.
Untuk mengembangkan potensi olahraga serta mendukung pertumbuhan anak, Bunda bisa mencoba lakukan hal-hal kecil dari rumah. Seperti mengajak Si Buah Hati aktif bergerak.
Menurut penelitian, pengenalan terhadap aktivitas fisik sejak dini sangat penting untuk membangun kebiasaan berperilaku sehat untuk jangka panjang. Tak hanya baik untuk kesehatan tulang dan kerangka tubuh Si Buah Hati, aktivitas fisik sejak usia dini juga dapat membantu meningkatkan kekuatan dan ketahanan tubuh anak.
Yuk, coba lakukan beberapa jenis olahraga anak di rumah berikut ini untuk mengasah potensi dan bakat olahraga Si Buah Hati yang berusia toddler!
1. Meniru Hewan Berjalan
Anak-anak yang memasuki usia Toddler umumnya sudah bisa berjalan, namun membutuhkan banyak latihan agar pertumbuhan fisik makin optimal dan gerakannya lebih terkontrol.
Lewat jenis olahraga anak meniru hewan berjalan, diharapkan kemampuan motorik Si Buah Hati akan semakin terlatih. Caranya cukup mudah, ajak Si Buah Hati bergerak meniru cara berjalan hewan.
Misalnya berjalan seperti kucing menggunakan kaki dan tangan, atau berjalan sambil mengayunkan tangan seperti monyet. Untuk Si Buah Hati yang sudah memasuki usia dua tahun, gerakan hewan yang lebih sulit bisa dilakukan, misalnya melompat seperti kelinci.
2. Menangkap Gelembung
Bermain gelembung tentu menyenangkan bagi Si Buah Hati. Bunda hanya perlu meniup gelembung-gelembung dan mintalah Si Buah Hati bergerak untuk menangkap gelembungnya.
Selain melatih koordinasi antara mata, tangan, dan kaki, jenis olahraga anak ini juga melatih kecepatan dan kegesitan Si Buah Hati saat bergerak.
3. Berjalan di Sofa/Tempat Tidur
Untuk melatih motorik sekaligus keseimbangan Si Buah Hati, Bunda bisa mengajaknya untuk belajar berjalan di permukaan yang tidak rata seperti sofa atau tempat tidur. Tentunya pilih permukaan yang tidak kasar serta empuk untuk menahan jika Si Buah Hati terjatuh karena belum berhasil mengatur keseimbangan. Jenis olahraga anak cocok dilakukan toddler.
Tentunya agar tahap pertumbuhan anak optimal, pastikan aktivitas olahraga yang Bunda berikan untuk Si Buah Hati memang sesuai usia dan kemampuannya, ya. Misalnya untuk Si Buah Hati yang berusia toddler tentu ia baru belajar berjalan.
Setelah beberapa bulan latihan, Si Buah Hati yang berusia toddler akan bisa berhenti setelah berjalan dan membungkuk. Jadi pilihlah kegiatan yang memang sesuai kemampuannya, ya. Selain itu, anak-anak biasanya gampang bosan, jadi aktivitas fisik atau olahraga sederhana yang dilakukan sebaiknya berdurasi singkat. Ajak juga Si Buah Hati mencoba berbagai jenis olahraga anak sehingga ia tak merasa bosan.
Apa pun kemajuan atau kemampuan yang berhasil diraih Si Buah Hati setelah rajin melakukan olahraga di rumah, hargai setiap proses yang dilewatinya. Dukung juga apa yang menjadi minatnya dan hindari memaksakan kehendak Bunda jika Si Buah Hati terlihat tidak senang melakukannya.
jangan lupa juga untuk memastikan Si Buah Hati mendapatkan asupan nutrisi yang cukup setiap harinya. DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Dengan bebas bereksplorasi mencoba beberapa jenis olahraga anak, Si Buah Hati dapat terus mengasah kemampuannya sehingga pertumbuhan fisik pun semakin optimal.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.