5 Manfaat Memberikan Waktu Istirahat Optimal untuk Si Buah Hati

Published date

Di tengah kesibukan pembelajaran, penting bagi Si Buah Hati untuk mendapatkan istirahat yang cukup baik di sekolah ataupun selama belajar di rumah. Oleh sebab itu, Bunda juga perlu tahu cara menjaga kesehatan tubuh anak. Dengan mendapatkan istirahat yang cukup, Si Buah Hati dapat belajar dengan lebih optimal dan kreativitas anak pun terasah. Belajar dengan waktu yang terlalu lama tidak efektif bagi Si Buah Hati, dan akan sangat sulit apabila Bunda tetap memaksa ia untuk belajar terlalu lama tanpa istirahat.
Istirahat dapat meningkatkan fokus si Buah Hati secara signifikan. Setelah beristirahat, Si Buah Hati cenderung belajar dengan pikiran sehat dan jernih, dan hal ini dapat membantunya untuk menyerap dan memproses informasi lebih lanjut dengan baik. Selain itu, ada banyak lagi manfaat yang bisa didapatkan Si Buah Hati dengan istirahat yang cukup, seperti yang dipaparkan di bawah ini. 

1. Meningkatkan Konsentrasi & Produktivitas Si Buah Hati

Anak Sekolah di papan tulis

Menurut Rachel Dawkins, dokter spesialis anak di Johns Hopskins Children Hospital, Amerika Serikat, ketika Si Buah Hati memperoleh waktu istirahat yang cukup setiap harinya, ia akan menunjukkan perkembangan kemampuan kognitif seperti cara berpikir, daya ingat, dan konsentrasi yang lebih pesat. 


Bunda mungkin pernah mendengar tentang teknik belajar Pomodoro. Menerapkan teknik belajar ini mampu meningkatkan konsentrasi dan produktivitas pada anak, lho. Bunda hanya perlu mengatur waktu belajar Si Buah Hati selama 25 menit, dan ketika waktu habis Bunda bisa mengijinkan Si Buah Hati untuk beristirahat selama 5 menit. Lakukan lagi belajar selama 25 menit, kemudian istirahat selama 5 menit.


Kegiatan ini dapat dilakukan hingga 4 kali dalam sehari dan periodenya tidak terputus. Menurut penelitian yang dilakukan University of Illinois, memberikan jeda di istirahat singkat di antara waktu belajar atau menyerap informasi meningkatkan kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan yang sama saat dilakukan dalam durasi yang lebih panjang. 


Nah, jika cara belajar itu sudah dilakukan, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati untuk beristirahat lebih lama. Hal ini juga sekaligus merupakan cara menjaga kesehatan tubuh anak.

2. Memberikan Energi Tambahan untuk Si Buah Hati

Suatu hal yang wajar ketika Si Buah Hati merasa lelah setelah melakukan banyak tugas. Oleh karena itu, memberikan waktu istirahat selama 10-20 menit dapat mengembalikan energi Si Buah Hati lho, Bunda. Pada waktu istirahat, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati untuk melakukan kegiatan yang mereka sukai atau mengajaknya tidur siang. Tidur siang selama 2-3 jam bisa mengembalikan fokus Si Buah Hati.

3. Mengurangi Stres

Tahukah, Bunda? Tidak hanya orang dewasa yang dapat mengalami stres. Si Buah Hati pun bisa merasakan stres. Kegiatan yang terus menerus dilakukan apalagi dengan tugas-tugas sekolah yang setiap hari diberikan dapat membuat Si Buah Hati merasa stres. Hal ini berisiko berkembang menjadi kecemasan yang berlebih. Nah, waktu istirahat ini bisa menjadi jeda untuk Si Buah Hati sehingga ia dapat meredakan stresnya dan mood-nya membaik kembali.

Baca Juga: Kandungan Gizi Susu DANCOW FortiGro untuk Anak Sekolah

4. Mengoptimalkan Imun Tubuh

Mendapatkan istirahat yang cukup dapat mengoptimalkan sistem imun Si Buah Hati dan menjauhkan ia dari penyakit. Dengan istirahat cukup, maka Si buah Hati bisa lebih mengeksplorasi dirinya. Yuk, Bunda, ajak Si Buah Hati untuk mulai terbiasa disiplin dengan jadwal istirahat yang telah dibuat. Dengan demikian, kreativitas anak juga bisa berkembang dengan optimal.

5. Meningkatkan Aktivitas dan Kreativitas Pada si Buah Hati

Anak sedang melakukan pesta

Dengan memberikan waktu istirahat kepada Si Buah Hati, ia jadi memiliki waktu untuk mengembangkan kreativitasnya karena tidak dihadapkan dengan tugas yang monoton terus menerus. Misalnya, mengajaknya bermain, menghias kue, dan masih banyak lagi.
Selain itu, Bunda juga bisa mengajak Si Buah Hati menjelajahi dunia virtual dengan kacamata 3D bersama DANCOW FortiGro dalam Seri Ensiklopedia Dani & Dania. Baca ensiklopedianya, scan QR code-ya, dan jelajahi serunya dunia Flora dan Fauna, Robot, Time Travel, serta Luar Angkasa bersama Dani & Dania! Yuk, koleksi keempat serinya dan ikuti petualangannya di sini.


Sebagai #ProteksiUntukSiapBelajar, terapkan cara menjaga kesehatan tubuh anak dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Salah satunya adalah dengan rutin minum susu DANCOW FortiGro.


DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak. 


Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; kandungan nutrisi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan minyak ikan (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 


Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat dan Stroberi yang praktis dikonsumsi ketika di sekolah atau dalam perjalanan.


Dengan asupan yang tepat, kreativitas anak pun terasah. Semoga informasi ini bermanfaat, Bunda!
 

Image Article
Inilah cara menjaga kesehatan tubuh anak yang mudah dan efektif!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Belajar Karate untuk Si Buah Hati yang Aktif

Published date

Bunda, ajak Si Buah Hati belajar karate yuk, untuk aktivitasnya yang lebih aktif. Memberikan aktivitas bermanfaat untuk dilakukan Si Buah Hati yang aktif dan sulit diminta diam itu penting. Jika Si Buah Hati tak bisa diam karena aktif, maka bisa saja nanti ia mengalami kesulitan dalam memperhatikan dan mengikuti proses pembelajaran. Eits, tapi jangan khawatir dulu Bunda, anak aktif tidak selamanya “tidak baik”, lho. 

Si Buah Hati yang aktif mungkin hanya ingin menggunakan energinya dengan lebih banyak. Ingin tahu kenapa belajar karate bisa jadi pilihan tepat untuk anak aktif?

Belajar karate cocok untuk Si Buah Hati yang cenderung memiliki energi berlebih dan sulit mengikuti instruksi. Terkadang, mencari aktivitas fisik untuk Si Buah Hati dapat menjadi tantangan tersendiri, tapi dengan mengajaknya belajar karate Bunda tak perlu lagi bingung. Apalagi aktivitas fisik yang satu ini punya banyak manfaat untuk Si Buah Hati, lho. Yuk, simak apa saja manfaat belajar karate untuk Si Buah Hati. 

Mengajarkan Si Buah Hati untuk Berkonsentrasi

image

Saat belajar karate, instruktur akan mengajarkan Si Buah Hati untuk berkonsentrasi dan mengajaknya untuk kembali fokus saat perhatiannya teralihkan. Gerakan-gerakan dalam karate atau pun seni bela diri lainnya dipelajari dengan cara diulang-ulang. Sehingga Si Buah Hati bisa belajar fokus dan berkonsentrasi saat mengulang-ulang gerakan yang diberikan oleh instruktur.

 

Membangun Koordinasi

image

Melakukan aktivitas fisik lewat karate juga akan membantu perkembangan fisik anak. Gerakan-gerakan berulang yang dilakukan Si Buah Hati saat belajar karate juga akan membantu anak membangun koordinasi gerak tubuhnya. Di awal mungkin Si Buah Hati belum begitu bisa melakukan gerakan tertentu, tapi dengan melakukan gerakan secara repetitif dan perlahan, ia akan mengerti bagaimana ia harus bergerak dan hal ini membantunya untuk mengkoordinasikan gerakan tubuhnya.

Baca Juga: Cara Mendampingi dan Mendidik Anak Aktif di Rumah

 

Belajar Cara Mengendalikan Diri

image

Meskipun karate adalah salah satu seni bela diri, namun saat belajar karate Si Buah Hati justru akan mempelajari cara mengendalikan diri.  Inilah mengapa belajar karate cocok untuk Si Buah Hati yang aktif, karena karate adalah cara yang aman dan sehat untuk menyalurkan energi berlebih dan perasaan Si Buah Hati. Lewat belajar karate Si Buah Hati akan belajar cara mengendalikan energi yang berlebih dan luapan perasaannya tersebut.

 

Membangun Rasa Percaya Diri

image

Belajar karate menurut American Academy of Pediatrics, akan meningkatkan rasa percaya diri Si Buah Hati. Saat mempelajari berbagai kemampuan baru lewat belajar karate, maka rasa percaya diri Si Buah Hati pun akan meningkat. Apalagi karate memang sebuah aktivitas yang berfokus pada perkembangan individu, sehingga Si Buah Hati tentunya akan merasa senang ketika berhasil meraih pencapaian tertentu saat belajar.

Selain rutin melakukan aktivitas fisik lewat belajar karate, jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan Si Buah Hati dengan memberikannya makanan bergizi yang lengkap dan seimbang. Lengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan memberikannya DANCOW 3+ Nutritods. DANCOW 3+ Nutritods mengandung 0 gram sukrosa,  tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya serta Lactobacillus rhamnosus.  

Agar Si Buah Hati yang belajar karate bisa bebas bereksplorasi, Bunda juga bisa menemukan inspirasi makanan dengan gizi yang lengkap dan seimbang dari ahli nutrisi DANCOW di Piring Nutrisi DANCOW. Yuk Bunda, pastikan asupan nutrisi Si Buah Hati  yang sedang semangat belajar karate terpenuhi, karena eksplorasinya mulai dari sini.

 
Image Article
1.	Anak belajar karate
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Membuat anak tidak fokus
Quiz Answer 1 B
Membangun koordinasi
Quiz Answer 1 C
Belajar mengendalikan diri
Quiz Answer 1 D
Membangun rasa percaya diri
Quiz Answer 2 A
Interaksi sosial
Quiz Answer 2 B
Koordinasi gerak tubuhnya
Quiz Answer 2 C
Kemampuan bahasa
Quiz Answer 2 D
Rasa empati
Quiz Answer 3 A
Melawan orang lain
Quiz Answer 3 B
Mengendalikan orang lain
Quiz Answer 3 C
Melawan diri
Quiz Answer 3 D
Mengendalikan diri
Quiz 1
Berikut ini adalah manfaat belajar karate untuk Si Buah Hati, kecuali?
Quiz 3
Karate adalah cara yang aman dan sehat untuk menyalurkan energi berlebih dan perasaan Si Buah Hati karena saat belajar karate maka Si Buah Hati akan belajar?
Quiz 2
Gerakan-gerakan berulang yang dilakukan Si Buah Hati saat belajar karate akan membantu anak membangun?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
B

4 Manfaat Ajak Si Buah Hati Belajar Berenang

Published date

Bunda, yuk, ajak Si Buah Hati belajar berenang sejak dini untuk mengembangkan kemampuan motoriknya! Belajar berenang adalah salah satu olahraga yang memiliki banyak manfaat baik untuk Si Buah Hati. 

 

Selain memberikan anak keterampilan berenang, belajar berenang juga dapat menstimulasi perkembangan motorik, dan perkembangan kognitif Si Buah Hati. Tak hanya itu, belajar berenang juga dapat menstimulasi perkembangan bakat Si Buah Hati, lho.

 

Tahukah, Bunda? Manfaat belajar berenang tak hanya membuat Si Buah Hati jadi bisa berenang saja, lho. Semakin rajin Si Buah Hati belajar berenang, semakin banyak juga kemampuan yang ia miliki, sehingga rasa percaya dirinya juga semakin berkembang. Tentunya ini berdampak positif bagi tumbuh kembang Si Buah Hati. 

 

Yuk, temukan apa saja manfaat yang bisa didapat Si Buah Hati jika Bunda mengajaknya belajar berenang sejak usia dini.

 

1. Menstimulasi Ketahanan Fisik

Berenang akan mendorong perkembangan otot kaki dan tangan Si Buah Hati. Selain itu, dengan belajar berenang, maka kapasitas paru-paru Si Buah Hati juga dapat lebih terlatih. Dengan belajar berenang, maka ketahanan fisik Si Buah Hati akan distimulasi sehingga jadi lebih kuat sejak dini.

 

2. Menstimulasi Perkembangan Otot yang Kuat

Saat belajar berenang, Si Buah Hati harus melakukan gerak lokomotor di mana ia harus menggerakkan kakinya agar dapat bergerak di dalam air. Tentunya ini membuat perkembangan otot Si Buah Hati juga terstimulasi. Dengan otot kuat yang terlatih sejak dini, Si Buah Hati akan tumbuh dengan fisik yang kuat pula.

 

Baca Juga: Berenang, Membangun Rasa Percaya Diri Si Kecil

 

3. Meningkatkan Kemampuan Kognitif 

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Griffith, Australia, anak-anak usia toddler yang rutin belajar berenang memperlihatkan perkembangan kognitif yang lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang tidak belajar berenang. 

 

Selain karena gerakan tubuh yang dilakukan Si Buah Hati saat berenang, belajar berenang juga bisa menjadi pengalaman sosial yang unik untuk anak sehingga menstimulasi perkembangan otaknya yang kemudian berdampak secara tidak langsung pada kemampuan kognitif anak.

 

4. Menjaga Berat Badan Ideal Si Buah Hati

Sebagai salah satu aktivitas fisik, belajar berenang tentu akan membakar kalori. Apalagi karena air memiliki berat jenis yang lebih berat daripada udara, Si Buah Hati akan membakar lebih banyak kalori. Dengan pembakaran kalori ini, makan berat badan Si Buah Hati akan terjaga jadi lebih ideal sesuai usianya.

 

Selain rutin melakukan aktivitas fisik seperti belajar berenang, bantu jaga kesehatan Si Buah Hati dengan memberikannya gizi yang lengkap dan seimbang. Lengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan memberikannya DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus

 

Untuk memastikan nutrisinya terpenuhi dan agar Si Buah Hati memiliki energi cukup saat belajar berenang, Bunda bisa mencari inspirasi makanan dengan gizi yang lengkap dan seimbang. Bunda, pastikan asupan nutrisi Si Buah Hati di masa prasekolah terpenuhi, karena eksplorasinya mulai dari sini.

 

Image Article
Anak belajar berenang
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Menstimulasi rasa empati anak
Quiz Answer 1 B
Meningkatkan kemampuan kognitif
Quiz Answer 1 C
Menjaga berat badan ideal
Quiz Answer 1 D
Menstimulasi perkembangan otot
Quiz Answer 2 A
Karena berenang membuat Si Buah Hati jadi kelelahan
Quiz Answer 2 B
Karena banyak kalori yang terbakar saat berenang
Quiz Answer 2 C
Karena berenang membuat nafsu makan Si Buah Hati meningkat
Quiz Answer 2 D
Karena tidak perlu banyak energi untuk berenang
Quiz Answer 3 A
Gerak Agresif
Quiz Answer 3 B
Gerak Motorik Halus
Quiz Answer 3 C
Gerak Pasif
Quiz Answer 3 D
Gerak Lokomotor
Quiz 1
Berikut ini adalah manfaat positif anak belajar berenang kecuali?
Quiz 3
Saat belajar berenang, gerakan yang dilakukan Si Buah Hati agar kakinya dapat bergerak di dalam air disebut?
Quiz 2
Mengapa berenang dapat membantu menjaga berat badan Si Buah Hati tetap ideal?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
D

Cara Memilih Mainan dan Stimulasi Anak 2 Tahun

Published date

Memilih mainan untuk anak 2 tahun terkadang mungkin membingungkan ya, Bunda. Di satu sisi bermain adalah hal yang disukai Si Buah Hati, namun di sisi lain mainan yang dipilih juga sebaiknya dapat membantu agar tumbuh kembang anak lebih optimal. Bermain bisa menjadi sarana Si Buah Hati untuk mengembangkan kemampuan baru dengan cara yang ia sukai, sehingga memilih mainan yang tepat untuknya juga tidak bisa sembarangan.

Dari sekian banyak pilihan mainan yang ada, mana yang sebaiknya Bunda pilih untuk membantu perkembangan anak usia 2 tahun? Saat ini sebenarnya sudah banyak mainan edukasi yang bisa Bunda berikan untuk Si Buah Hati untuk membantunya belajar sambil bermain. Nah,

agar Bunda tidak perlu bingung saat memilih mainan untuk stimulasi anak 2 tahun yang tepat dan bermanfaat bagi tumbuh kembang Si Buah Hati, simak beberapa cara memilih mainan yang dapat mendorong perkembangan motorik, kognitif, bahasa, sosialisasi sampai kesehatan anak berikut ini, yuk.

Pilih Mainan yang Bisa Digunakan dengan Berbagai Cara

image

Saat memilih mainan untuk stimulasi anak 2 tahun, sebaiknya Bunda memilih mainan yang bisa dimainkan atau digunakan Si Buah Hati dalam berbagai cara. Misalnya seperti balok susun atau pasir kinetik. Kedua mainan ini dapat mendorong imajinasi Si Buah Hati karena anak dapat membentuk mainan dengan bebas sesuai yang ia mau. Ia bisa berkreasi sesuka hati sehingga kemampuannya berpikir kreatif juga terasah dengan baik. 

Pilih Mainan yang Dapat Berkembang Bersama Si Buah Hati

image

Agar Si Buah Hati tidak cepat bosan, pilihlah mainan untuk anak 2 tahun yang bisa berkembang bersamanya. Misalnya seperti rumah boneka, mainan action figure, mobil-mobilan, kereta-keretaan, dll. Mainan seperti ini bisa dimainkan Si Buah Hati di mana saja dan tetap bisa ia mainkan bahkan ketika umurnya bertambah. Selain mengasah kemampuan motoriknya saat mengendalikan mainan, Si Buah Hati juga bisa mengasah kreativitasnya ketika bermain lho, Bunda. Saat memberikan mainan kepada Si Buah Hati, pastikan juga Bunda memilih mainan sesuai usianya, ya. Biasanya tiap mainan sudah memiliki label yang menyajikan info mainan tersebut dirancang untuk anak usia berapa tahun. Dampingi juga saat Si Buah Hati sedang bermain untuk menjaga keamanannya, ya Bunda.

Baca Juga: Wajib Coba, 5 Permainan Edukatif Seru untuk Si Buah Hati di Rumah!

Pilih Mainan yang Mendorong Anak Bereksplorasi

image 

Ada banyak pilihan mainan untuk anak 2 tahun yang dapat mendorongnya bereksplorasi maupun memecahkan masalah. Misalnya seperti puzzle sederhana, lilin malam, buku mewarnai, mainan balok kayu, hingga balok susun. Permainan ini akan mendorong Si Buah Hati untuk bergerak saat bermain sehingga ia dapat mengeksplorasi mainan tersebut. Beberapa permainan ini juga menyajikan tantangan tersendiri sehingga membantu mengasah kemampuan Si Buah Hati mencari solusi. Perlu diingat, saat bermain dengan benda-benda yang berukuran kecil atau berisiko mudah tertelan, pastikan Bunda mendampingi anak saat bermain untuk menghindari mainan-mainan tersebut termakan secara tidak sengaja oleh Si Buah Hati.

Pilih Mainan yang Menyerupai “Barang Asli”

image

Si Buah Hati yang berusia dua tahun memiliki rasa ingin tahu yang besar, jadi sebaiknya Bunda memilih mainan untuk anak 2 tahun yang menyerupai benda asli sehingga ia berkesempatan bermain dengan barang-barang yang biasa digunakan sehari-hari. Misalnya mainan berupa alat musik, telepon, piring plastik, dapur plastik, dll. Lewat mainan-mainan ini, rasa ingin tahu Si Buah Hati terhadap barang-barang yang biasa Bunda dan Ayah pakai akan terpuaskan. Ia juga bisa menggunakan mainan ini untuk bermain peran, misalnya menjadi koki, menjadi dokter, menjadi penjual, dan lain sebagainya.

Itu tadi cara memilih mainan untuk anak 2 tahun yang dapat membantu dan menstimulasi perkembangan Si Buah Hati. Selain beberapa pilihan mainan tadi, Bunda juga bisa lho mengajak Si Buah Hati mewarnai karakter Dongeng Aku Dan Kau untuk melatih perkembangan motoriknya dengan cara yang seru. Bunda tinggal login ke laman Dongeng Aku Dan Kau untuk mewarnai karakter dongeng bersama Si Buah Hati atau melakukan aktivitas seru lainnya, ya.

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Image Article
Pasir kinetik, mainan untuk anak 2 tahun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Berpikir kreatif
Quiz Answer 1 B
Bersosialisasi
Quiz Answer 1 C
Berbahasa
Quiz Answer 1 D
Berempati
Quiz Answer 2 A
Mainan yang Tidak Bisa Dimainkan Sendirian
Quiz Answer 2 B
Mainan yang Membuat Anak Mudah Bosan
Quiz Answer 2 C
Mainan yang Tidak Sesuai Umur Anak
Quiz Answer 2 D
Mainan yang Mendorong Anak Bereksplorasi
Quiz Answer 3 A
Pilih Mainan yang Menyerupai “Barang Asli”
Quiz Answer 3 B
Pilih Mainan yang Mendorong Anak Bereksplorasi
Quiz Answer 3 C
Pilih Mainan yang Menyebabkan Anak Ketagihan
Quiz Answer 3 D
Pilih Mainan yang Bisa Digunakan dengan Berbagai Cara
Quiz 1
Mainan yang bisa digunakan dengan berbagai cara seperti balok susun atau pasir kinetik dapat mengasah kemampuan?
Quiz 3
Berikut ini adalah cara memilih mainan yang tepat untuk Si Buah Hati usia 2 tahun, kecuali?
Quiz 2
Untuk mengasah kemampuan Si Buah Hati mencari solusi, mainan seperti apa yang sebaiknya Bunda pilih?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
C

4 Stimulasi Bicara Anak 1 Tahun untuk Latih Anak Mahir Berbicara

Published date

Berbicara adalah salah satu kemampuan yang penting dimiliki Si Buah Hati sehingga Bunda perlu memahami cara melatih anak berbicara sesuai dengan tahapan usianya. Meskipun ini memang kemampuan alami yang dimiliki tiap anak, namun stimulasi berbagai cara melatih anak berbicara juga penting dilakukan oleh orang tua agar kemampuan bicaranya semakin optimal. Sejak Si Buah Hati lahir, ia tentu mengeluarkan banyak suara. Namun Bunda tentu ingin Si Buah Hati mengembangkan kosakatanya jadi lebih banyak lagi seiring pertambahan umurnya. Jika diberikan stimulasi yang tepat sesuai usia, ia dapat memahami hingga 500 kata ketika mencapai usia 3 tahun.

Ada berbagai cara yang bisa Bunda lakukan di rumah sebagai bentuk stimulasi untuk melatih kemampuan bicara dan mengoptimalkan tumbuh kembang Si Buah Hati, misalnya dengan mengajak Si Buah Hati mengobrol. Selain itu, ada beberapa cara melatih anak berbicara lainnya yang bisa Bunda lakukan dengan menyenangkan di rumah untuk mengasah kemampuan bicara Si Buah Hati. Yuk, simak pembahasannya berikut ini.

Membacakan Dongeng

image

Bunda bisa membacakan buku misalnya buku dongeng sebagai salah satu cara melatih anak berbicara. Menurut penelitian yang ada, rajin membacakan buku untuk Si Buah Hati akan membantu anak mengetahui lebih banyak kosakata dan memiliki pemahaman yang lebih baik saat usianya bertambah besar. Bunda bisa membacakan seri Dongeng Aku Dan Kau dari DANCOW yang berkisah tentang dongeng asli Indonesia. Selain membacakan Dongeng Aku Dan Kau, ada berbagai aktivitas seru lainnya yang dapat Bunda lakukan bersama Si Buah Hati di laman website Dongeng Aku Dan Kau untuk melatih kemampuan bicara Si Buah Hati. 

Respons Suara-Suara yang Dikeluarkan Anak dengan Kata-Kata

image 

Cara melatih anak berbicara lainnya adalah dengan merespon suara yang dikeluarkan Si Buah Hati dengan kata-kata. Si Buah Hati memang belum bisa bicara dengan jelas, kosakatanya pun terbatas. Namun sebaiknya Bunda tetap merespon suara-suara yang dikeluarkan oleh Si Buah Hati sehingga menstimulasinya untuk mengobrol dengan Bunda.

Baca Juga: Asah Kemampuan Berbahasa si Kecil dengan Lagu Sederhana

Berikan Pilihan dan Ajak Si Buah Hati Menyebut Pilihannya

image

Bunda bisa menambah kosakata Si Buah Hati saat berbicara lewat aktivitas sehari-hari, misalnya menawarkan pilihan dan mengajak Si Buah Hati menyebut pilihan jawabannya. Ini bisa jadi cara melatih anak berbicara yang menyenangkan. Misalnya, ajukan pilihan “Adik mau pakai baju biru atau kuning?” lalu mintalah Si Buah Hati menjawab. Ulang-ulang pertanyaan dan pilihannya sehingga lama kelamaan Si Buah Hati dapat memahami dan menjawab dengan baik.

Mengucapkan Kata-Kata dengan Jelas untuk Ditiru Si Buah Hati

image 

Saat berbicara kepada Si Buah Hati, ucapkanlah kata-kata dengan jelas seperti saat Bunda berbicara dengan orang dewasa. Ini adalah salah satu cara melatih anak berbicara dengan pengucapan yang baik dan benar. Misalnya ketika menyebut susu, maka sebutlah “susu” dan bukan “cucu”. Dengan begitu Si Buah Hati juga akan terlatih untuk meniru pengucapan kata-kata dengan baik.

Selain melakukan berbagai stimulasi tadi sebagai cara melatih anak berbicara, jangan lupa juga untuk melengkapi asupan nutrisi Si Buah Hati agar kemampuan bicaranya berkembang optimal. Bunda bisa memberikan DANCOW 1+ Nutritods

DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya serta Lactobacillus rhamnosus. Dapatkan nutrisi yang lengkap dengan mengajak Si Buah Hati minum DANCOW maksimal sehari 2 kali. Yuk Bunda, pastikan Si Buah Hati tak hanya mendapatkan stimulasi sesuai usia tapi juga asupan nutrisi yang terpenuhi, karena eksplorasinya mulai dari sini.

Image Article
Cara melatih anak berbicara dengan bermain
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
500 kata
Quiz Answer 1 B
300 kata
Quiz Answer 1 C
20 kata
Quiz Answer 1 D
1 kata
Quiz Answer 2 A
Membacakan dongeng
Quiz Answer 2 B
Tidak merespon ucapan Si Buah Hati
Quiz Answer 2 C
Berbicara dengan kata-kata yang jelas
Quiz Answer 2 D
Mengajak Si Buah Hati mengobrol
Quiz Answer 3 A
Mengasah fokus Si Buah Hati dalam mendengarkan pembicaraan
Quiz Answer 3 B
Meningkatkan kemampuan Si Buah Hati berempati
Quiz Answer 3 C
Membantu meningkatkan kemampuan motorik Si Buah Hati
Quiz Answer 3 D
Agar Si Buah Hati terbiasa meniru pengucapan kata-kata dengan baik
Quiz 1
Jika diberikan stimulasi yang tepat sesuai usia, Si Buah Hati dapat memahami hingga berapa kata ketika mencapai usia 3 tahun?
Quiz 3
Mengapa saat berbicara dengan Si Buah Hati sebaiknya Bunda mengucapkan kata-kata dengan jelas selayaknya berbicara dengan orang dewasa?
Quiz 2
Berikut ini adalah beberapa stimulasi yang bisa digunakan sebagai cara melatih anak berbicara untuk Si Buah Hati berusia 1 tahun ke atas, kecuali?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
D

Benarkah Membacakan Dongeng Dapat Menstimulasi Perkembangan Anak Toddler?

Published date

Untuk Si Buah Hati yang memasuki usia toddler, membacakan dongeng anak merupakan salah satu bentuk stimulasi yang dapat mendukung perkembangan kemampuannya. Mulai dari meningkatkan kemampuan kognitif, bahasa, motorik, sosialisasi, membaca bahkan memiliki efek positif untuk kesehatan. 

 

Apalagi di toddler ini, Si Buah Hati semakin tumbuh besar dan penuh dengan rasa ingin tahu akan banyak hal. Tentunya, ia membutuhkan stimulasi tepat yang sesuai usia untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya.

 

Si Buah Hati dapat mengenal dunia yang lebih luas dari buku bacaan, hingga belajar banyak pengetahuan baru. Bahkan, bisa jadi salah satu stimulasi yang baik untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Beberapa manfaat lain yang bisa didapatkan saat Bunda dan Si Buah Hati bersama-sama membaca dongeng adalah berikut ini.

 

1. Meningkatkan Fokus

Saat mendengarkan Bunda membaca buku dongeng anak, Si Buah Hati memerlukan pemahaman untuk dapat mengerti jalan cerita yang dibacakan. Pemahaman ini tentu berkaitan erat dengan kemampuannya fokus saat mendengarkan. 

 

Jadi, rutin membacakan dongeng anak akan meningkatkan kemampuan Si Buah Hati dalam fokus terhadap suatu kegiatan.

 

2. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif

Berpikir kreatif merupakan salah satu kemampuan yang penting untuk membantu Si Buah Hati tumbuh menjadi pribadi yang dapat memecahkan masalah di kemudian hari.

Berbagai penelitian menyatakan bahwa kemampuan berpikir kreatif dapat dikembangkan lewat berbagai kegiatan, salah satunya membaca. 

 

Dengan membacakan dongeng anak kepada Si Buah Hati, akan memupuk minatnya terhadap kegiatan membaca sehingga akhirnya mengembangkan kemampuan berpikir kreatifnya.

  

3. Meningkatkan Kemampuan Kognitif

Membaca dongeng juga bisa menjadi stimulasi anak 2 tahun yang baik untuk kemampuan kognitifnya. Menurut penelitian, membacakan dongeng kepada Si Buah Hati akan turut menstimulasi Si Buah Hati untuk tertarik membaca buku sendiri di kemudian hari sehingga pada akhirnya mengembangkan kemampuan kognitif mereka.

 

4. Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis

Secara tidak langsung, membacakan dongeng anak bagi Si Buah Hati dapat mengasah kemampuan berpikir kritisnya. Untuk melatih kemampuan berpikir kritis, Si Buah Hati haruslah memiliki minat baca terlebih dahulu, semakin banyak ia membaca dan mendapatkan pengetahuan, otaknya semakin terstimulasi sehingga saat dewasa nanti ia mampu berpikir kritis.

 

Dengan berbagai manfaat tadi, wajar jika membacakan dongeng anak adalah stimulasi yang baik untuk perkembangan Si Buah Hati. Jadi, selalu luangkan waktu untuk membacakan dongeng dan jadikan kegiatan membaca dongeng Indonesia sebagai tradisi yang tak ternilai bagi Bunda dan Si Buah Hati.

 

Selain membacakan dongeng anak sebagai stimulasi, Bunda juga perlu memastikan Si Buah Hati terlindungi dan kebutuhan nutrisinya terpenuhi sehingga stimulasi yang diberikan dapat diterima anak secara optimal. DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Benarkah Membacakan Dongeng Dapat Menstimulasi Perkembangan Anak Toddler?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Berolahraga
Quiz Answer 1 B
Belajar naik sepeda
Quiz Answer 1 C
Membacakan dongeng
Quiz Answer 1 D
Bersosialisasi dengan teman baru
Quiz Answer 2 A
Motorik
Quiz Answer 2 B
Lokomotor
Quiz Answer 2 C
Spiritual
Quiz Answer 2 D
Kognitif
Quiz Answer 3 A
Menumbuhkan minat baca sehingga melatih Si Buah Hati berpikir kritis
Quiz Answer 3 B
Menjadikan Si Buah Hati berempati sehingga dapat berpikir kritis
Quiz Answer 3 C
Meningkatkan fokus Si Buah Hati sehingga ia bisa mengembangkan kemampuan berpikir kritis
Quiz Answer 3 D
Membantu meningkatkan kemampuan bahasa sehingga Si Buah Hati dapat berpikir kritis
Quiz 1
Berbagai penelitian menyatakan bahwa salah satu kegiatan yang bisa mengembangkan kemampuan berpikir kreatif Si Buah Hati adalah?
Quiz 3
Apa manfaat membacakan dongeng kepada Si Buah Hati terkait dengan kemampuan berpikir kritisnya?
Quiz 2
Menurut sebuah penelitian, membacakan dongeng kepada Si Buah Hati akan menstimulasi Si Buah Hati untuk tertarik membaca buku sendiri sehingga dapat mengembangkan kemampuan?
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
A

5 Stimulasi untuk Perkembangan Anak Toddler Sambil Membaca Dongeng

Published date

Bunda, ada banyak manfaat dari membacakan dongeng anak kepada Si Buah Hati usia toddler. Salah satunya adalah mendukungnya memiliki kecerdasan dan kemampuan bahasa yang lebih baik sejak usia dini. Inilah mengapa menurut sebuah penelitian, orang tua didorong untuk mulai membacakan buku kepada anak-anak sedini mungkin, lebih cepat lebih baik.

Si Buah Hati usia toddler memang belum bisa membaca sendiri buku dongeng anak. Namun, ada banyak aktivitas seru yang bisa Bunda lakukan sembari mengajak Si Buah Hati membaca buku dongen untuk membuatnya tertarik dengan kegiatan membaca. 

Aktivitas ini berfungsi sebagai stimulasi untuk mendukung perkembangan Si Buah Hati usia toddler. Yuk, simak apa saja aktivitas yang bisa Bunda lakukan di rumah.

1. Biarkan Si Buah Hati Memilih Dongeng Sendiri

Saat tiba waktunya membaca dongeng, Bunda bisa meminta Si Buah Hati menunjuk dongeng mana yang jadi favoritnya untuk dibaca bersama. Hal ini supaya Si Buah Hati memiliki minat untuk membaca. Sekaligus Bunda jadi tahu hal-hal yang disukainya.

2. Mendongeng dengan Suara Nyaring dan Ekspresif

Untuk mendukung perkembangan anak toddler, penting bagi Bunda untuk membacakan dongeng dengan nyaring. Saat membacakan buku dongeng anak dengan nyaring untuk Si Buah Hati, ia akan belajar mengenali huruf serta memahami konsep bahwa apa yang tertulis mewakili kata-kata yang Bunda ucapkan. 

Inilah mengapa membacakan buku dengan nyaring juga mempengaruhi kemampuan membaca Si Buah Hati di kemudian hari. Selain dibaca dengan nyaring, Bunda juga bisa mengekspresikan suara-suara atau cerita dengan lebih menarik agar Si Buah Hati jadi lebih terhibur.

Baca Juga: Cara Mendidik Anak yang Baik agar Suka Baca Buku 

3. Mendongeng Kreatif dengan Memanfaatkan Benda di Rumah

Sambil menceritakan dongeng anak, Bunda juga bisa lho memanfaatkan benda-benda yang ada di rumah agar kegiatan mendongeng jadi lebih seru. Misalnya, menggunakan boneka Si Buah Hati untuk memainkan karakter-karakter yang ada di dalam dongeng. 

Selain membuat waktu mendongeng jadi lebih menarik untuk Si Buah Hati, berbagai penelitian menunjukkan bahwa permainan semacam ini menstimulasi perkembangan bahasa anak.

4. Mewarnai Karakter yang Ada di Buku Dongeng

Membaca dongeng anak sambil mewarnai juga bisa jadi salah satu stimulasi menarik untuk Si Buah Hati. Jika membacakan dongeng membantu menstimulasi perkembangan bahasa, maka mewarnai akan membantu meningkatkan kemampuan motorik dan fokus Si Buah Hati.

5. Ajak Si Buah Hati Mengulang Kata-Kata di Buku Dongeng

Agar Si Buah Hati semakin mengenal kata-kata dan mengasah kemampuan membaca, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati mengulang kata-kata yang diucapkan saat mendongeng, ya. 

Tunjukkan kata yang Bunda baca lalu mintalah Si Buah Hati pelan-pelan mengulang kata-kata tersebut.

Jadikan membaca dongeng anak sebagai tradisi yang tak ternilai bagi Bunda dan Si Buah Hati tercinta, yuk. Agar stimulasi yang diberikan lewat membacakan dongeng anak dapat diterima Si Buah Hati secara optimal, Bunda juga perlu memastikan Si Buah Hati terlindungi dan kebutuhan nutrisinya terpenuhi. 

DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Dengan nutrisi seimbang serta stimulasi tepat, Bunda mendukung perkembangan Si Buah Hati usia toddler sejak dini yang lebih optimal.

Image Article
5 Stimulasi untuk Perkembangan Anak Toddler Sambil Membaca Dongeng Aku Dan Kau
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Sedini mungkin
Quiz Answer 1 B
Saat anak sudah bisa membaca
Quiz Answer 1 C
Saat anak sudah sekolah
Quiz Answer 1 D
Menunggu anak siap
Quiz Answer 2 A
Membantu Si Buah Hati mengenali huruf
Quiz Answer 2 B
Mempengaruhi kemampuan membaca Si Buah Hati
Quiz Answer 2 C
Memahami konsep tulisan mewakili kata-kata yang diucapkan
Quiz Answer 2 D
Meningkatkan kemampuan Si Buah Hati berhitung
Quiz Answer 3 A
Kesehatan
Quiz Answer 3 B
Bahasa
Quiz Answer 3 C
Sosial
Quiz Answer 3 D
Fisik
Quiz 1
Menurut sebuah penelitian, kapan waktu yang tepat bagi orang tua untuk mulai membacakan buku kepada anak-anak?
Quiz 3
Menurut penelitian menggunakan boneka sebagai cara menceritakan karakter - karakter di dalam dongeng dapat menstimulasi perkembangan?
Quiz 2
Berikut ini adalah manfaat membacakan dongeng dengan suara nyaring untuk Si Buah Hati, kecuali?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
B

Ajari Si Buah Hati 3 Game Seru Ini untuk Asah Kemampuannya Pecahkan Masalah

Published date

Tahukah Bunda? Salah satu faktor yang berperan penting pada kemampuan Si Buah Hati dalam memecahkan masalah adalah kreativitas anak. Menurut sebuah penelitian, salah satu indikator perkembangan kognitif adalah Si Buah Hati memiliki kemampuan memecahkan masalah (problem solving) sederhana. Di usia 3 tahun ke atas, perkembangan kognitif Si Buah Hati akan mengalami peningkatan pada kemampuannya dalam memecahkan masalah. Kemampuan ini dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya adalah paparan terhadap permainan kreatif. Jadi tak ada salahnya mengajak Si Buah Hati, apalagi yang sudah memasuki usia Prasekolah, untuk rutin melakukan permainan yang mengasah kreativitas agar perkembangan kognitifnya lebih optimal.

Dengan melatih kreativitas anak lewat berbagai permainan, Si Buah Hati akan memiliki kemampuan berpikir out of the box serta memecahkan masalah dengan efektif di kemudian hari.  Dengan kreativitas, Si Buah Hati dapat menemukan sesuatu yang tak biasa bahkan pada hal-hal yang dianggap biasa oleh orang lain. Ia pun dapat membuat dan menghasilkan hal baru. Jika kreativitas Si Buah Hati terus didukung dengan baik, bukan tak mungkin jika ia memiliki kemampuan memecahkan masalah yang baik dan tumbuh besar menjadi seorang penemu andal, lho, Bunda. Nah, untuk membantu langkah eksplorasi Si Buah Hati dalam meningkatkan kemampuan kreatifnya dalam memecahkan masalah, Bunda bisa mengajaknya melakukan beberapa permainan berikut ini.

Menyusun Balok

Lewat permainan ini, kreativitas anak dalam memecahkan masalah akan semakin terlatih karena ia harus menemukan mana balok yang tepat untuk bisa menghasilkan bentuk yang ia inginkan. Selain itu, Si Buah Hati juga dapat berkreasi membuat bentuk-bentuk yang tidak biasa dari susunan balok. Sebagai permulaan, Bunda dapat mengajak Si Buah Hati menyusun balok-balok menjadi bentuk yang mereka pikirkan. Misalnya Si Buah Hati ingin membuat rumah, ingin membuat mobil-mobilan, atau benda lainnya. Namun, biarkan dia berkreasi saat menyusun balok dan bantu Si Buah Hati hanya jika mereka memang membutuhkan bantuan. Selain melatih kreativitas, menurut penelitian, anak-anak yang bermain balok menunjukkan peningkatan pada kemampuan matematika dan kemampuan kognitif.

Menyusun Puzzle

Dalam meningkatkan kreativitas anak, dibutuhkan bantuan dari media. Salah satu media yang bisa Bunda coba adalah permainan puzzle. Menurut penelitian yang pernah dilakukan, bermain dan belajar dengan menyusun puzzle membantu meningkatkan berbagai kemampuan Si Buah Hati, mulai dari kemampuan memecahkan masalah, menganalisis, mengingat, persepsi, konsentrasi sampai critical thinking.

image

Untuk melatih kreativitas Si Buah Hati, Bunda juga bisa menyediakan berbagai macam puzzle dengan bentuk yang tidak biasa. Jika sudah terbiasa menyelesaikan atau menyusun puzzle sederhana, Bunda bisa memberikan puzzle dengan tingkat yang lebih sulit untuk semakin mengasah kemampuan Si Buah Hati.

 

Baca Juga: Cari Tahu Cara Kembangkan Kreativitas Anak dengan Kegiatan Memasak

 

Membuat Kerajinan

image

Salah satu cara mengetahui bakat anak adalah dengan membebaskan Si Buah Hati berkreasi dan melakukan hal yang ia senangi. Membuat kerajinan merupakan permainan yang dapat membantu Si Buah Hati mengasah kreativitas sekaligus menemukan potensi dan bakatnya. Ada berbagai bentuk kerajinan yang bisa dicoba oleh Si Buah Hati, mulai dari menggambar, mewarnai, bahkan sampai melipat kertas origami. Selain membantu mengembangkan bakat dan potensi Si Buah Hati, membuat kerajinan juga dapat melatih kemampuan Si Buah Hati dalam mengambil keputusan ketika dihadapkan pada masalah.

 

Stimulasi lewat berbagai permainan seru memang penting untuk meningkatkan kreativitas anak dalam memecahkan masalah. Namun selain memberi stimulasi, pastikan Bunda juga mendukung eksplorasi Si Buah Hati yang tanpa henti dengan memberikan asupan gizi sesuai kebutuhannya di usia lima tahun. Bunda dapat memberikan DANCOW 5+ Nutritods yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi Zink, Vitamin C, Minyak Ikan, Vitamin B6, B12, dan Biotin, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Image Article
Kemampuan memecahkan masalah dalam periode emas anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
masalah sederhana
Quiz Answer 1 B
Membaca kalimat sederhana
Quiz Answer 1 C
Menggambar dan mewarnai
Quiz Answer 1 D
Menyanyikan lagu dengan lirik yang tepat
Quiz Answer 2 A
Kemampuan berhitung dan kemampuan sosial
Quiz Answer 2 B
Kemampuan bahasa dan kemampuan sosial
Quiz Answer 2 C
Kemampuan berhitung dan kemampuan emosional
Quiz Answer 2 D
Kemampuan matematika dan kemampuan kognitif.
Quiz Answer 3 A
Meningkatkan kemampuan emosional Si Buah Hati
Quiz Answer 3 B
Mengembangkan bakat dan potensi Si Buah Hati
Quiz Answer 3 C
Membuat Si Buah Hati jadi suka mengganggu orang lain
Quiz Answer 3 D
Mendorong Si Buah Hati jadi lebih individualis
Quiz 1
Menurut sebuah penelitian , salah satu indikator perkembangan kognitif adalah Si Buah Hati memiliki kemampuan?
Quiz 3
Selain melatih kemampuan Si Buah Hati dalam mengambil keputusan ketika dihadapkan pada masalah, membuat kerajinan juga bermanfaat untuk?
Quiz 2
Menurut penelitian, bermain balok dapat membantu meningkatkan kemampuan?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
B

Latih Kemampuan Bahasa Si Buah Hati untuk Optimalkan Periode Emasnya

Published date

Periode emas anak berlangsung hingga Si Buah Hati berusia 5 tahun. Di periode ini Si Buah Hati akan banyak belajar keterampilan dan kemampuan sosial serta emosional yang bermanfaat untuk masa depannya. Di periode ini pula Si Buah Hati mengalami tumbuh kembang yang pesat. Inilah mengapa pada periode emas, Si Buah Hati menunjukkan berbagai kemampuan, salah satunya kemampuan bicara yang berkembang pesat. Untuk Si Buah Hati yang berusia mulai dari 3-5 tahun, biasanya sudah mampu mengucapkan kalimat dengan empat atau lebih kata, bisa menjawab pertanyaan sederhana, bisa berbicara dengan lancar, menggunakan kalimat dengan banyak detail, menggunakan kata yang berima, mendengarkan cerita dan menjawab pertanyaan sederhana terkait cerita, hingga membuat cerita sederhana. Pada periode ini, jumlah kosakata yang dikuasai Si Buah Hati pun melonjak tajam hingga sekitar 300-1.500 kata.

Saking pesatnya perkembangan kemampuan bicara Si Buah Hati yang terjadi pada periode emas anak, terkadang Bunda sebagai orang tua mungkin jadi kewalahan dalam merespon dan menjawab berbagai ucapan dan pertanyaan anak. Meskipun kemampuan bahasa Si Buah Hati belum terlalu sempurna, masih ada salah pengejaan atau penggunaan tata bahasa yang masih kurang tepat, Bunda tetap perlu mendukungnya. Bisa saja Si Buah Hati memiliki potensi menjadi pembawa acara, pembawa berita, atau pun menjadi pengisi suara, lho! Untuk itu, kemampuan bahasa Si Buah Hati harus terus dikembangkan agar langkah eksplorasi Si Buah Hati juga bisa jadi lebih optimal untuk memaksimalkan potensinya. Agar kemampuan bahasa Si Buah Hati terus berkembang, Bunda bisa melakukan beberapa aktivitas seru berikut ini di rumah.

Menebak Kata yang Hilang

image

Salah satu kegiatan seru yang bisa membantu mengasah kemampuan bahasa Si Buah Hati pada fase periode emas anak adalah bermain menebak kata. Bunda bisa memperlihatkan kartu bergambar benda atau hewan yang sudah dituliskan nama benda atau hewan di masing-masing kartu. Kemudian perlihatkan beberapa kartu bergambar tersebut, minta Si Buah Hati menutup mata dan sembunyikan salah satu kartu bergambar. Mintalah Si Buah Hati menebak kartu bergambar mana yang hilang.

Bermain Rima

image

Bermain rima juga dapat mengasah kemampuan bahasa Si Buah Hati yang berada di fase periode emas anak. Perkenalkan Si Buah Hati dengan kata-kata yang berima, misalnya ular, melingkar, di pagar, berputar, dll. Kemudian mintalah Si Buah Hati untuk menyebutkan kata-kata tersebut. Sebelumnya jangan lupa jelaskan apa pengertian dari kata yang berima ya, Bunda. Dengan melakukan kegiatan ini kosakata Si Buah Hati semakin bertambah dan ia jadi lebih memahami apa yang dimaksud dengan kata-kata yang berima.

Baca Juga: Fakta Klinis Tentang Perkembangan Otak Si Kecil pada Periode Emas 

Menceritakan “Perjalananku”

image

Kegiatan ini juga dapat membantu mengembangkan kecerdasan emosional Si buah Hati, lho, Bunda. Lewat kegiatan ini, Bunda perlu mengajak Si Buah Hati untuk menceritakan hal-hal seru yang pernah ia alami. Untuk memancing ingatan Si Buah Hati, Bunda bisa menunjukkan foto-foto saat Si Buah Hati berlibur bersama Ayah dan Bunda. Lalu mintalah Si Buah Hati mengingat dan menceritakan kembali pengalaman yang ia anggap seru saat menjalani liburan tersebut.

Selain memberikan stimulasi untuk meningkatkan kemampuan bahasa pada periode emas anak, pastikan Bunda juga mendukung eksplorasi Si Buah Hati dengan memberikan asupan gizi sesuai kebutuhannya di usia 3-5 tahun. Bunda juga dapat memberikan DANCOW 3+ Nutritods mengandung 0 gram Sukrosa, tinggi Zat Besi, Zink, Omega 3 & 6, Minyak Ikan, tinggi Vitamin A & C, serta Lactobacillus rhamnosus. Yuk Bunda, dukung langkah eksplorasi Si Buah Hati di masa periode emasnya!

 

Image Article
Kembangkan kemampuan bahasa di periode emas anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Bisa berkomunikasi dengan orang dewasa atau teman seusianya dengan lancar
Quiz Answer 1 B
Bisa menggunakan kata yang berima
Quiz Answer 1 C
Bisa membuat cerita sederhana
Quiz Answer 1 D
Bisa mengeja tanpa ada kesalahan
Quiz Answer 2 A
5 tahun
Quiz Answer 2 B
6 tahun
Quiz Answer 2 C
7 tahun
Quiz Answer 2 D
8 tahun
Quiz Answer 3 A
Kemampuan berhitung
Quiz Answer 3 B
Kecerdasan emosional
Quiz Answer 3 C
Kemampuan motorik
Quiz Answer 3 D
Kecerdasan spiritual
Quiz 1
Berikut ini adalah beberapa perkembangan kemampuan bahasa Si Buah Hati yang masuk usia 5 tahun, kecuali?
Quiz 3
Selain melatih kemampuan bahasa, meminta Si Buah Hati bermain menceritakan “Perjalananku” juga dapat melatih?
Quiz 2
Periode emas anak berlangsung hingga Si Kecil berusia?
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
B

Si Buah Hati Aktif Lari & Lompat? Yuk, Dukung Eksplorasi dan Stimulasi Gerak Lokomotornya

Published date

Menginjak usia tiga tahun Si Buah Hati yang sudah di tahap prasekolah semakin aktif dan kemampuan gerak lokomotor yang dimiliki juga makin terasah. Di usia ini ia sudah bisa berlari dengan lebih percaya diri, naik turun tangga, memanjat, melompat, bahkan berjalan maju dan mundur dengan mudah. 

 

Bunda tentu senang melihat perkembangannya ini. Namun di sisi lain, Si Buah Hati sedang aktif-aktifnya berlarian dan melompat ke sana ke mari sehingga Bunda jadi pusing dan khawatir. Bunda juga mungkin merasakan energi terkuras karena harus menemani Si Kecil lari-larian dan lompat ke sana kemari. 

 

Kira-kira, bagaimana ya menghadapi Si Buah Hati yang sedang senang lari dan lompat seperti ini?

 

Tak perlu pusing, Bunda, sebenarnya ada banyak cara mendidik anak yang aktif. Namun sebelum Bunda terburu-buru melarang Si Buah Hati untuk tidak lari dan lompat, sebaiknya cari tahu dulu alasan aktivitas ini sangat wajar dilakukan anak usia prasekolah. Berikut ini penjelasannya.

 

1. Kemampuan Motoriknya Berkembang Pesat

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, memasuki usia prasekolah, Si Buah Hati jadi bisa berlari dengan lebih percaya diri, naik turun tangga, memanjat, melompat, bahkan berjalan maju dan mundur dengan mudah. 

 

Ini semua terjadi karena kemampuan motoriknya berkembang pesat. Jadi wajar jika Si Buah Hati jadi lebih aktif menggerakkan tubuhnya.

 

2. Lari & Lompat Menunjukkan Kemandirian anak Prasekolah Secara Psikologis

Secara psikologis, anak-anak di usia prasekolah berada pada fase di mana mereka merasa memiliki kebebasan dan berusaha melakukan berbagai hal sendiri. Inilah yang kemudian menyebabkan mereka senang berlari dan lompat ke sana ke mari. 

 

Bagi Bunda, hal ini mungkin kadang terasa mengganggu, tapi bagi Si Buah Hati mereka sedang berusaha menunjukkan kalau mereka bisa mandiri.

 

Baca Juga: Latih Kemampuan Motorik Si Buah Hati Usia 3 Tahun dengan Belajar Naik Sepeda

 

3. Anak Butuh Aktif Bergerak untuk Dukung Perkembangannya

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika atau yang dikenal dengan nama CDC, anak usia prasekolah justru disarankan untuk aktif sepanjang hari agar tumbuh kembangnya optimal. 

 

Otot dan tulangnya butuh berkembang sehingga disarankan saat bermain pun, anak-anak usia Prasekolah ini melakukan permainan yang melibatkan aktivitas fisik.

 

4. Anak Memiliki Kebutuhan untuk Mengeksplorasi

Ketika diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi, anak-anak dapat mempelajari banyak hal dengan mengolah informasi dari lingkungan sekitarnya. Apalagi untuk anak prasekolah, mereka sudah memiliki kemampuan yang cukup untuk melakukan kegiatan yang lebih sulit dilakukan ketika mereka berusia toddler

 

Mereka tentu jadi penasaran dan ingin mengeksplorasi lingkungan dengan berbagai cara, salah satunya lewat berlari dan lompat-lompatan.

 

Meskipun eksplorasi dalam bentuk lari dan lompat ini kadang membuat suasana rumah jadi berantakan, tapi gerak lokomotor yang dilakukan Si Buah Hati ini memiliki banyak manfaat untuk mengasah perkembangannya. Siapa yang tahu, dengan aktif lari dan lompat, di masa depan Si Buah Hati tumbuh menjadi seorang atlet yang tangguh. 

 

Jadi, daripada membatasi Si Buah Hati untuk tidak berlari dan melompat, lebih baik salurkan kebutuhannya bereksplorasi dengan memberikan fasilitas yang sesuai. Misalnya, ajaklah Si Buah Hati untuk lompat di teras rumah dibandingkan di atas sofa atau tempat tidur.

 

Yuk Bunda, dukung terus perkembangan gerak lokomotor Si Buah Hati yang senang lari dan lompat karena eksplorasinya menjadi atlet yang tangguh dimulai dari sini. Bunda juga bisa mendukung eksplorasi Si Buah Hati di masa prasekolah yang tanpa henti dengan memberikan DANCOW 3+ Nutritods. Ini merupakan produk susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus
 

Dengan nutrisi yang tercukupi, Si Buah Hati pun jadi lebih bebas untuk bereksplorasi dan melatih kemampuan lokomotornya.

 

 

Image Article
Lompat adalah kemampuan gerak lokomotor
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Sepanjang hari
Quiz Answer 1 B
Di malam hari saja
Quiz Answer 1 C
Di pagi hari saja
Quiz Answer 1 D
Hanya 30-60 menit tiap harinya
Quiz Answer 2 A
Anak butuh aktif bergerak untuk dukung perkembangannya
Quiz Answer 2 B
Anak Memiliki Kebutuhan untuk Mengeksplorasi
Quiz Answer 2 C
Karena Kemampuan Motoriknya Berkembang Pesat
Quiz Answer 2 D
Karena tulang dan otot anak sudah berkembang
Quiz Answer 3 A
Gerak Lokomotor
Quiz Answer 3 B
Gerak Peristaltik
Quiz Answer 3 C
Gerak Periodik
Quiz Answer 3 D
Gerak Berirama
Quiz 1
Berapa lama waktu yang disarankan bagi anak Prasekolah untuk melakukan aktivitas fisik setiap harinya menurut CDC?
Quiz 3
Kemampuan gerak apa yang semakin terasah ketika Si Buah Hati memasukin fase usia Prasekolah?
Quiz 2
Berikut adalah beberapa alasan kenapa aktivitas seperti lari dan lompat justru sebaiknya didukung dan bukan dilarang untuk Si Buah Hati, kecuali?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
A