Kapan Anak Boleh Minum Susu UHT? Simak Penjelasan Berikut!

Published date

Dalam kehidupan sehari-hari, susu Ultra High Temperature (UHT) menjadi favorit banyak orang tua karena praktis, tahan lama, dan hadir dalam berbagai varian rasa. Sama seperti susu pada umumnya, susu UHT  mengandung sejumlah zat gizi penting yang dibutuhkan untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan, sehingga susu ini cocok untuk dijadikan sebagai snack sehat maupun bekal sekolah bagi Si Buah Hati. Meski begitu, tak sedikit juga orang tua yang masih bertanya-tanya, sebenarnya susu UHT untuk anak usia berapa? Yuk, simak penjelasannya berikut ini, Bunda!

Kapan Anak Boleh Minum Susu UHT?

Susu Ultra High Temperature (UHT) merupakan jenis susu yang diproses melalui pemanasan dengan suhu tinggi untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme berbahaya tanpa menghilangkan kandungan zat gizi di dalamnya. Hal inilah yang membuat susu UHT memiliki waktu penyimpanan yang lebih lama baik di suhu ruangan maupun di dalam kulkas.

Lantas, bolehkah bayi minum UHT? Mengetahui kapan dan bagaimana pemberian susu UHT yang tepat ke dalam pola makan Si Buah Hati tak boleh dilakukan secara sembarangan. Pada anak-anak usia dibawah 1 tahun, pemberian susu UHT hanya boleh dijadikan sebagai bahan campuran dalam mengolah MPASI, bukan dikonsumsi secara langsung.

Kebutuhan kalori anak usia 1-2 tahun didapatkan dari 70% makanan padat yaitu makanan utama dan camilan, dan 30% dari makanan cair, seperti susu dan air mineral. Pada anak usia 1-3 tahun pemberian susu UHT dibatasi hanya 1-2 gelas saja, sedangkan untuk anak usia sekolah (6-12 tahun) sebanyak 2-3 gelas setiap harinya. Hal ini karena semakin bertambahnya usia, maka semakin besar pula kalori yang mereka butuhkan agar tetap aktif dan terpenuhi kebutuhan gizinya untuk menunjang proses belajarnya.

Manfaat Susu UHT untuk Anak Dalam Masa Pertumbuhan

Proses pemanasan dengan suhu yang sangat tinggi yang digunakan untuk mengolah susu UHT tidak lantas menghilangkan kandungan vitamin dan zat gizi di dalamnya. Kabar baiknya, saat ini juga sudah banyak produk susu UHT yang difortifikasi (diberi zat tambahan) dengan kalsium dan mikronutrien lainnya. Tak cukup hanya dengan mengetahui susu UHT untuk anak usia berapa, berikut ini beberapa manfaat susu UHT dalam masa pertumbuhan Si Buah Hati yang bisa Bunda simak.

  1. Sumber energi, sebab susu mengandung karbohidrat dan gula alami di dalamnya. Selain itu, susu susu juga merupakan sumber vitamin B, magnesium, dan asam lemak esensial yang berperan penting dalam pembentukan energi. Kandungan ini juga meningkatkan mood Si Buah Hati, sehingga ia dapat beraktivitas dengan lebih bersemangat dan bertenaga.
  2. Meningkatkan kecerdasan otak dan meningkatkan daya fokus anak-anak berkat kandungan seperti asam lemak omega 3, kalsium, protein, kalium, vitamin B dan vitamin D di dalam susu.
  3. Meningkatkan suasana hati karena susu UHT juga mengandung protein dan vitamin D yang dapat merangsang produksi hormon serotonin dalam tubuh, yaitu hormon yang mengatur perubahan suasana hati seseorang. 
  4. Menjaga kesehatan dan kekuatan tulang berkat kandungan kalsium, fosfor, kalium, protein, dan vitamin K  yang baik untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak usia sekolah.
  5. Menjaga daya tahan tubuh berkat kandungan protein, vitamin A, vitamin B, vitamin D, zinc, dan magnesium.

Baca Juga: Anak Cerdas Memiliki Kemampuan Konsentrasi Tinggi? Cek di Sini!

Tips Memilih Susu UHT yang Sesuai dengan Kebutuhan Nutrisi Anak

Agar Si Buah Hati bisa mendapatkan manfaat susu UHT secara optimal, berikut ini tips memilih susu UHT yang bisa Bunda simak.

  1. Memahami kebutuhan kalori anak dengan baik. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menjelaskan bahwa kebutuhan kalori anak-anak usia sekolah adalah sebesar 1800-2050 kkal setiap harinya.
  2. Memilih susu UHT yang tidak mengandung gula tambahan atau setidaknya memiliki kandungan gula yang rendah. Batas konsumsi gula harian yang dianjurkan untuk anak usia sekolah adalah sebesar 25 gram atau 2 sendok makan setiap harinya. Dalam hal ini, pemerintah telah  memperkenalkan logo Pilihan Lebih Sehat untuk membantu Bunda membuat pilihan minuman dan makanan sehat. Logo ini berbentuk centang hijau yang ditempatkan pada produk yang telah memenuhi kriteria lebih sehat dibandingkan produk sejenis di pasaran. Produk dengan logo ini memiliki kandungan gula, garam, dan lemak yang lebih rendah. Salah satu contoh penerapan logo Pilihan Lebih Sehat adalah pada minuman dalam kemasan susu DANCOW FortiGro UHT, yang berarti DANCOW FortiGro UHT memiliki batasan kandungan gula total di bawah 6 gram per 100 ml dan tidak mengandung pemanis alami maupun buatan. Produk ini lebih sehat dibandingkan minuman sejenis yang sering kali mengandung gula tambahan dalam jumlah besar.
  3. Memberikan susu UHT jika asupan zat besi dari makanan utama sudah tercukupi dengan baik.

Rekomendasi susu UHT yang bisa Bunda berikan untuk mendukung tumbuh kembang dan proses belajar Si Buah Hati adalah DANCOW FortiGro kemasan UHT. Dalam satu kotak DANCOW FortiGro UHT mengandung sumber Vitamin D, B1, B3, B6, dan Biotin di dalamnya.

Hadir dalam berbagai varian rasa, seperti rasa cokelat, stroberi, dan vanila yang praktis, DANCOW FortiGro UHT baik dikonsumsi saat sarapan, makan siang, snack time, di malam hari sebelum tidur, atau saat sedang dalam perjalanan. DANCOW FortiGro UHT juga kini menggunakan sedotan kertas, sehingga lebih ramah lingkungan.

Semoga informasi mengenai kapan anak boleh minum susu UHT di atas bisa membantu Bunda dalam memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan optimal, ya!

Image Article
Kapan Anak Boleh Minum Susu UHT_Simak Penjelasan Berikut
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Waktu yang Tepat untuk Minum Susu: Pagi atau Malam Hari?

Published date

Dalam kehidupan sehari-hari, susu menjadi salah satu sumber gizi yang diberikan oleh sebagian besar orang tua bagi Si Buah Hati sebagai pelengkap pemenuhan asupan hariannya. Hal ini karena kandungan gizi dalam susu yang mampu mendukung proses tumbuh kembang Si Buah Hati, seperti protein, kalsium, zat besi, DHA, dan vitamin B kompleks di dalamnya. Namun, banyak orang tua yang bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk minum susu agar mendapatkan manfaat maksimalnya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini, Bunda!

Kapan Waktu Minum Susu yang Tepat, Lebih Baik Minum Susu Pagi atau Malam?

Pada dasarnya, susu sapi merupakan jenis minuman yang kaya akan kandungan gizi di dalamnya, seperti protein, kalsium, vitamin, serta mineral. Tak heran jika minuman ini bisa dijadikan sebagai menu pelengkap untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak usia sekolah. Lantas, kapan waktu paling bagus minum susu untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal?

Faktanya, hingga saat ini masih belum ada penelitian yang menyebutkan mengenai waktu terbaik minum susu untuk mendapatkan manfaat kesehatannya, terutama pada anak-anak. Para orang tua bisa memberikan susu sesuai dengan kebutuhan Si Buah Hati. Untuk anak-anak usia sekolah, takaran susu yang dianjurkan adalah sebanyak dua gelas setiap harinya yang bisa diberikan di pagi dan malam hari. Lain halnya dengan orang dewasa yang ingin menurunkan berat atau membentuk otot, maka mereka sebaiknya minum susu setelah berolahraga.

Baca Juga: Pilihan Susu untuk Anak Sekolah

Tips Mengatur Waktu Minum Susu yang Sesuai dengan Kebutuhan Anak

Meski tidak ada aturan pasti yang menjelaskan mengenai waktu yang tepat untuk minum susu, pemberian susu pada Si Buah Hati bisa dilakukan di pagi hari sebelum beraktivitas dan malam hari sebelum tidur. Jadi pada dasarnya, baik pagi dan malam minum susu dapat dilakukan untuk bantu penuhi kebutuhan asupan gizi Si Buah Hati, namun pastikan asupan gizi dari makanan utamanya juga sudah terpenuhi dengan baik ya, Bunda.

Untuk mendukung proses belajar Si Buah Hati di masa sekolahnya, Bunda bisa memberikan makanan bergizi dan juga dilengkapi dengan pemberian susu DANCOW FortiGro.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan Zat Besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati. 

DANCOW FortiGro mengandung berbagai vitamin dan mineral sebagai berikut :

  • Tinggi Zink, Tinggi Vitamin A, C, D yang berperan dalam mendukung daya tahan tubuh
  • DHA, Tinggi Zat Besi, Omega 6, Vitamin B1, B2, B6 dan B12 yang berperan dalam membantu proses belajar
  • Tinggi Kalsium dan Protein yang dapat membantu proses pertumbuhan

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan.

Tak hanya untuk anak-anak usia sekolah, kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini juga dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi.

Image Article
5 Waktu yang Tepat untuk Minum Susu _ Pagi atau Malam Hari
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kandungan Gizi yang Perlu Diperhatikan Dalam Susu Anak 6 Tahun

Published date

Pada usia 6 tahun (usia sekolah), Si Buah Hati berada dalam fase penting di mana perkembangan fisik dan mentalnya berjalan cukup pesat. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menjelaskan bahwa tumbuh kembang dan kesehatan anak-anak dipengaruhi oleh asupan makanan dan gizi yang cukup serta aktivitas fisik yang teratur setiap harinya. Selain makanan bergizi, Bunda juga bisa memberikan susu  sebagai menu pelengkapnya.

Namun, tidak semua susu mengandung gizi yang sama, sehingga penting bagi orang tua untuk memilih susu anak 6 tahun dengan kandungan yang sesuai untuk anak seusianya agar Si Buah Hati bisa mendapatkan manfaat maksimal dari setiap gelas susu yang diminum.

Kandungan Gizi Dalam Susu untuk Anak Usia 6 Tahun

Asupan makanan yang sehat dan bergizi sangat penting bagi kesehatan Si Buah Hati. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi setiap orang tua untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Buah Hati. Selain melalui makanan, Bunda juga bisa melengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan memberikan susu tinggi nutrisi untuk anak 6 tahun yang memiliki kandungan seperti:

  1. Protein sebagai sumber energi, membentuk otot, memproduksi hormon dan sel, meningkatkan metabolisme, menjaga daya tahan tubuh, memperkuat tulang, serta mengantarkan gizi ke bagian-bagian dalam tubuh.
  2. Kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, membantu kontraksi otot, stimulasi saraf, dan menjaga tekanan darah.
  3. Agar penyerapan kalsium berjalan optimal, pastikan juga untuk memilih susu yang dilengkapi dengan kandungan vitamin D untuk menjaga metabolisme kalsium sehingga berperan langsung terhadap kesehatan tulang.
  4. Jenis susu anak 6 tahun juga sebaiknya dilengkapi dengan kandungan vitamin A untuk menjaga kesehatan mata dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak usia sekolah. Selain itu, penting juga untuk memilih susu yang mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan dan penting untuk ketahanan tubuh sekaligus membantu menyerap zat besi. 
  5. Vitamin B kompleks, yaitu vitamin B1, B2, B6, serta B12 yang berperan untuk mendukung kemampuan memori dan meningkatkan mood belajar anak usia sekolah.
  6. Diperkaya zat besi dan zink. Zat besi berperan dalam menjaga metabolisme, termasuk penyimpanan oksigen dan mengantarkannya ke bagian tubuh yang membutuhkan, sedangkan zink penting untuk menjaga fungsi imunitas dan kesehatan saraf. 
  7. DHA yang dapat membantu proses perkembangan kemampuan sensori, persepsi, kognitif, dan sistem saraf motorik, mendukung fungsi kerja otak, dan membantu kerja sistem saraf menjadi lebih baikd alam mengirimkan sinyal antar sel saraf.

Baca Juga: Kunci Gizi Seimbang untuk Anak Sekolah

Manfaat Kandungan Gizi Bagi Proses Belajar dan Pertumbuhan Buah Hati

Jika melihat dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa manfaat susu untuk anak 6 tahun adalah sebagai berikut.

  1. Sebagai sumber energi karena susu juga mengandung karbohidrat, lemak, dan protein yang merupakan sumber kalori utama pada tubuh. Kalori inilah yang dijadikan sebagai ‘bahan bakar’ yang digunakan oleh anak usia sekolah untuk bergerak dan berpikir.
  2. Mendukung proses pertumbuhan anak berkat kandungan protein dan kalsium di dalamnya.
  3. Menjaga kesehatan dan kekuatan gigi berkat kandungan fosfor di dalamnya.
  4. Membantu kesehatan jantung dan meningkatkan fungsi otak karena biasanya susu pertumbuhan anak dilengkapi dengan kandungan DHA di dalamnya.
  5. Kandungan vitamin B kompleks di dalamnya dapat mendukung kecerdasan Si Buah Hati.

Saat Si Buah Hati mendapatkan gizi yang cukup baik dari asupan makanan maupun susu, maka proses belajar dan tumbuh kembangnya pun dapat berjalan dengan optimal. Namun, pastikan juga agar Buah Hati tetap melakukan aktivitas fisik yang teratur ya, Bunda. Tak perlu olahraga yang terlalu berat, mengajak Buah Hati untuk melakukan olahraga ringan atau bermain di luar rumah juga bisa membantu meningkatkan kesehatan jantung, paru-paru, kekuatan otot dan tulang, serta kesehatan emosionalnya.

Untuk mendukung proses belajar dan tumbuh kembang Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan DANCOW FortiGro dua kali setiap hari yaitu pada pagi dan malam hari sebelum tidur.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan Zat Besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant & Cokelat kemasan box)
  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi Zat besi, Zink, Vitamin A, C, & D
  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan.

Tak hanya untuk anak-anak usia sekolah, kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini juga dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi.

Image Article
4 Kandungan Gizi yang Perlu Diperhatikan Dalam Susu Anak 6 Tahun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pilihan Cemilan Anak Sekolah untuk Dukung Aktivitas Hariannya

Published date

Semakin bertambah usia Si Buah Hati, maka semakin banyak pula energi yang dibutuhkan untuk dapat melakukan aktivitas sehari-hari yang semakin padat dengan lebih bersemangat. Untuk memastikan Si Buah Hati memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas, maka penting bagi orang tua untuk memberikan cemilan anak sekolah sebagai pendukung makanan utamanya.

Tak hanya terasa menyenangkan, menyiapkan bekal cemilan Si Buah Hati juga dapat dilakukan untuk mencegah mereka sembarangan sekaligus memastikan kebutuhan gizinya terpenuhi dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk selalu memberikan cemilan yang sehat setiap harinya.

Daftar Cemilan Sehat yang Mudah Dibawa Ke Sekolah

Tak hanya memiliki rasa yang lezat, yuk simak beberapa rekomendasi menu bekal jajanan anak sekolah penuh gizi yang bisa Bunda buat dengan mudah berikut ini!

1. Buah Potong dengan Yogurt

Cukup siapkan buah segar favorit Si Buah Hati seperti pisang, apel, kiwi, stroberi, mangga, atau anggur dan plain yogurt dengan campuran madu sebagai saus celupannya. Tak hanya kaya akan vitamin dan serat, ide cemilan anak sekolah yang satu ini juga mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan Si Buah Hati.

2. Roti Tawar Gandum dan Selai Kacang

Ide jajanan anak sekolah yang mudah dibuat selanjutnya adalah roti tawar gandum dengan olesan selai kacang favorit Si Buah Hati dan potongan buah pisang di dalamnya. Bunda juga bisa memanggang rotinya terlebih dahulu bila perlu. Dalam menu ini terdapat kandungan karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat yang dapat menjadi sumber energi bagi Si Buah Hati.

3. Burger Telur

Jika biasanya burger berisi patty yang terbuat dari daging sapi, Bunda juga bisa menggantinya dengan scramble egg sebagai sumber proteinnya. Jangan lupa tambahkan sayuran seperti selada, timun, dan tomat untuk memenuhi kebutuhan serat dan vitamin Si Buah Hati.

4. Smoothie Buah

Jika Si Buah Hati merupakan pecinta buah-buahan, Bunda juga bisa membuat cemilan berupa smoothie. Campurkan beberapa buah seperti pisang, blueberry, susu, dan madu lalu haluskan menggunakan blender. Simpan dalam botol agar mudah dibawa ke sekolah.

5. Pancake Pisang

Cemilan anak sekolah selanjutnya adalah pancake pisang yang bisa Bunda buat dengan campuran bahan tepung oatmeal, pisang yang dihaluskan, satu butir telur, dan madu. Setelah itu goreng menggunakan sedikit mentega sampai matang. Sajikan dengan madu atau yogurt sebagai olesannya.

6. Susu

Jajanan sederhana yang juga tak kalah lezat, bergizi, dan juga disukai anak-anak usia sekolah adalah susu. Agar lebih praktis, Bunda bisa memberikan susu UHT dengan rasa favorit sebagai bekal sekolah Si Buah Hati. Selain kaya akan kalsium dan protein, susu UHT juga memiliki kandungan gizi lainnya yang bisa menambah energi bagi Si Buah Hati untuk beraktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Pengaruh Pola Asuh Anak terhadap Orang Tua

Kandungan Gizi yang Harus Ada Dalam Cemilan Anak

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi untuk Masyarakat Indonesia menyebutkan bahwa kebutuhan kalori anak disesuaikan dengan beberapa faktor, seperti usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan juga kondisi fisiologisnya. Pada anak-anak usia sekolah, jumlah kalori yang dibutuhkan adalah sebesar 1650 kkal yang didapatkan dari makanan yang mengandung:

  1. Karbohidrat kompleks yang berasal dari roti gandum dan pisang.
  2. Protein yang berasal dari telur, susu, kacang-kacangan, dan produk kedelai.
  3. Zat besi yang berasal dari daging, sayuran, sereal, dan roti.
  4. Vitamin A dari sayur dan buah-buahan segar.
  5. Vitamin D yang berasal dari susu.
  6. Vitamin B6 dan B12 yang terdapat pada sayuran dan susu.
  7. Asam lemak omega 3 dan 6 pada telur dan susu.

Rekomendasi susu yang bisa Bunda pilih untuk dijadikan sebagai pelengkap dari ide cemilan anak sekolah adalah DANCOW FortiGro UHT yang tersedia dalam rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai oleh Si Buah Hati.

DANCOW FortiGro UHT adalah minuman mengandung susu yang dapat dijadikan pilihan Bunda untuk bantu lengkapi asupan gizi Si Buah Hati. Satu kotak DANCOW FortiGro UHT mengandung sumber Vitamin D, B1, B3, B6, dan Biotin di dalamnya.

Selain kaya akan kandungan gizi, DANCOW FortiGro UHT juga sangat praktis untuk dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, sehingga cocok dijadikan snack anak sekolah agar Si Buah Hati semakin siap dan semangat belajar. DANCOW FortiGro UHT kini juga menggunakan sedotan kertas agar lebih ramah lingkungan, sehingga Si Buah Hati juga bisa mulai belajar untuk mencintai lingkungannya sejak dini!

Image Article
Pilihan Cemilan Anak Sekolah untuk Dukung Aktivitas Hariannya
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pentingnya Pemenuhan Kebutuhan DHA Anak. Bunda Wajib Tahu!

Published date

Pemenuhan kebutuhan DHA anak merupakan salah satu hal yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan oleh setiap orang tua dalam mendukung proses tumbuh kembang Si Buah Hati agar berjalan optimal. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menjelaskan bahwa tubuh manusia memproduksi DHA secara alami dalam jumlah kecil dan berperan untuk mengoptimalkan perkembangan otak bayi setelah lahir. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan DHA sesuai usia, setiap orang tua perlu memberikan asupan dari berbagai sumber makanan bergizi dan juga sumber pendukung lainnya seperti susu.

DHA dan Perannya dalam Perkembangan Otak Si Buah Hati

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai perkembangan otak anak dengan DHA, penting sekali bagi Bunda untuk memahami apa itu DHA dengan baik. Dalam laman situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Docosahexaonic Acid atau DHA merupakan salah satu jenis asam lemak Omega 3 tak jenuh ganda yang ditemukan di seluruh tubuh manusia dan terakumulasi dalam otak janin selama masa kehamilan.

DHA sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit, mata, dan otak manusia. Cara kerjanya adalah merangsang perkembangan sel-sel di tubuh agar lebih optimal, sehingga dapat mendukung tumbuh kembang serta meningkatkan kematangan otak dan mata pada janin dan bayi di awal kehidupannya.

Sebaliknya, jika kebutuhan DHA anak tidak memadai, perkembangan otak dan fungsi penglihatan anak dapat terhambat. Hal inilah yang dapat memengaruhi kemampuan belajar dan juga konsentrasi Si Buah Hati dalam menyerap materi belajar yang diterima. Selain itu, DHA juga dapat membantu meningkatkan banyak aspek kesehatan manusia, mulai dari otak hingga jantung.

Mengingat bahwa tubuh kita hanya memproduksi DHA dalam jumlah kecil, maka pemenuhan DHA dapat dilakukan melalui pemberian makanan bergizi seperti ikan, telur, daging dan juga asupan pendamping seperti susu yang diperkaya asam lemak Omega 3 pada Si Buah Hati.

Baca Juga: Pengaruh Pola Asuh Anak Terhadap Orang Tua

Dampak Positif Pemenuhan Kebutuhan DHA Sesuai Usia yang Memadai

Berdasarkan situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), kebutuhan DHA anak usia 2—4 tahun yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah sebesar 100—150 mg per hari. Sedangkan DHA untuk anak SD adalah sekitar 250—500 mg setiap harinya sebab perkembangan Si Buah Hati terjadi sangat pesat dalam tahapan ini. Pemenuhan kebutuhan DHA sesuai usia jika dilakukan dengan baik dapat memberikan beberapa manfaat, seperti:

  1. Meningkatkan fungsi otak dan daya ingat pada Si Buah Hati.
  2. Meningkatkan suasana hati dan mencegah depresi pada Si Buah Hati.
  3. Membantu mengurangi gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada Si Buah Hati. ADHD merupakan kondisi umum yang terkait dengan beberapa gejala seperti hiperaktif, impulsif dan sulit fokus saat melakukan aktivitas sehari-hari, terutama saat belajar baik di rumah maupun sekolah.
  4. Membantu meringankan gejala-gejala asma yang dialami oleh Si Buah Hati. Asma sendiri merupakan kondisi kronis yang menyerang anak-anak dan orang dewasa serta menyebabkan gejala seperti nyeri dada, kesulitan bernapas, batuk, dan mengi.
  5. Meningkatkan kualitas tidur pada anak-anak usia sekolah.
  6. Menjaga kesehatan mata, sehingga dapat mencegah gangguan penglihatan pada Si Buah Hati seperti mata minus atau degenerasi makula yang dapat menghambat proses belajarnya.
  7. Mengurangi risiko terjadinya kanker, sebab DHA memiliki efek anti-kanker yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.

Tips Pemenuhan Kebutuhan DHA Anak

Pola makan terbaik untuk mendukung proses tumbuh kembang anak-anak usia sekolah adalah dengan mempertimbangkan usia, aktivitas, dan berbagai hal lainnya. Sebagai orang tua, penting untuk memberikan makanan bergizi tinggi yang kaya akan protein, lemak sehat, serat, karbohidrat, vitamin, serta mineral.

Beberapa makanan yang bisa Bunda berikan pada Si Buah Hati untuk memenuhi kebutuhan DHA sesuai usia antara lain:

  1. Ikan makarel, yaitu ikan berlemak kecil dan kaya akan kandungan Omega 3 (baik DHA maupun EPA) di dalamnya, yaitu sebesar 4.580 mg dalam setiap 100 gram ikan makarel.
  2. Ikan salmon dengan kandungan omega 3 sebesar 2.150 mg dalam setiap porsinya.
  3. Sayuran hijau seperti bayam dan kubis brussel.
  4. Daging dari hewan yang diberi makan rumput.
  5. Telur yang diperkaya Omega 3.

Dukung juga perkembangan otak anak dengan DHA yang terkandung dalam susu. Bunda bisa memberikan dua gelas susu setiap harinya pada Si Buah Hati untuk mendukung tumbuh kembang dan juga proses belajar Si Buah Hati.

Tak boleh sembarangan, pastikan bahwa produk susu yang Bunda berikan sudah diperkaya dengan kandungan Omega 3 di dalamnya, ya. Sebagai salah satu pilihan, Bunda bisa memberikan DANCOW FortiGro.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan Zat Besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.

DANCOW FortiGro mengandung berbagai vitamin dan mineral sebagai berikut :

  • Tinggi Zink, Tinggi Vitamin A, C, D yang berperan dalam mendukung daya tahan tubuh
  • DHA, Tinggi Zat Besi, Omega 6, Vitamin B1, B2, B6 dan B12 yang berperan dalam membantu proses belajar
  • Tinggi Kalsium dan Protein yang dapat membantu proses pertumbuhan

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan.

Image Article
1 Pentingnya Pemenuhan Kebutuhan DHA Anak_Bunda Wajib Tahu
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Baik Dikonsumsi, Ini 7 Buah untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar

Published date

Menyusui adalah salah satu momen spesial bagi Bunda dan Si Buah Hati. Nah, beberapa makanan yang  alami seperti buah-buahan tak hanya nikmat disantap, namun juga bisa membantu meningkatkan produksi ASI, Bunda.  Yuk, simak nutrisi dan jenis buah untuk ibu menyusui agar ASI lancar lewat artikel berikut ini, Bun!

Nutrisi yang diperlukan Ibu Menyusui

Perlu Bunda ingat, menjaga pola makan sehat penting bagi Bunda yang sedang menyusui. Soalnya, busui perlu banyak energi dan nutrisi untuk bekal gizi Si Buah Hati. Ibu menyusui membutuhkan tambahan sekitar 500 kalori lebih banyak dari biasanya.1

Sebagai gambaran, Bunda yang tidak menyusui rata-rata memerlukan 2.000 kalori. Sedangkan ibu menyusui perlu sekitar 2.500 kalori.2

Tidak hanya kalori, Bunda perlu juga untuk memvariasikan jenis makanan untuk ibu menyusui agar kebutuhan nutrisi mikro – vitamin dan mineral, baik Bunda dan si Buah Hati juga terpenuhi.

Kebutuhan nutrisi mikro dapat diperoleh dari konsumsi buah-buahan yang bervariasi. Buah-buahan yang mengandung banyak air juga menjadi opsi pilihan buah selama menyusui karena cairan sangat penting bagi busui. Sekitar 88 persen komposisi ASI berasal dari air. Oleh karena itu, Bunda yang sedang menyusui perlu minum banyak air, setidaknya 1,5 liter sampai 2 liter per hari.

Untuk mencukupi kebutuhan cairan selain dari minuman, Bunda juga bisa mengonsumsi sup, makanan berkuah, atau buah-buahan yang banyak mengandung air.3  Selain itu, Bunda yang sedang menyusui perlu mengonsumsi buah untuk mencegah sembelit atau konstipasi, yang biasanya dialami busui yang baru melahirkan.4  

Baca Juga: Cemilan Ibu Menyusui agar ASI Lancar

Jenis Buah untuk Ibu Menyusui agar ASI Lancar

Ibu menyusui perlu mengkonsumsi berbagai macam buah untuk melengkapi kebutuhan vitamin dan mineral yang diperlukan selama masa menyusui. Ada beberapa pilihan buah untuk ibu menyusui agar ASI lancar dan kesehatan Bunda tetap terjaga, antara lain:

1. Kurma

Salah satu buah yang bagus untuk ibu menyusui adalah kurma. Pasalnya, buah kurma bisa meningkatkan prolaktin, sehingga menjadi salah satu buah pelancar ASI yang direkomendasikan. Selain itu, buah tersebut juga kaya kalsium, tinggi serat dan manis alami yang bisa memberikan ibu energi selama menyusui. Itulah beberapa rekomendasi  buah pelancar ASI untuk ibu menyusui.

2. Alpukat

Bukan cuma pisang, alpukat juga banyak mengandung kalium. Makan buah ini saat menyusui dapat membantu menjaga keseimbangan cairan Bunda sekaligus dapat membantu meningkatkan kualitas kesehatan penglihatan, rambut, jantung, dan pencernaan Si Buah Hati. 

3. Blewah

Buah ini dapat menambah asupan magnesium, kalium, dan beberapa jenis vitamin untuk ibu menyusui agar kesehatan Bunda tetap terjaga. Yang tidak kalah paling penting, kandungan air buah ini cukup tinggi, sehingga bisa menjaga keseimbangan cairan selama menyusui. 

4. Sawo

Buah tropis ini termasuk makanan tinggi kalori, serat, dan mengandung banyak vitamin penting. Selain itu, sawo juga baik dikonsumsi Bunda yang sedang menyusui karena memiliki zat antiperadangan dan antibakteri, yang bisa membantu menjaga kesehatan ibu menyusui dan Si Buah Hati.

5. Stroberi

Stroberi banyak mengandung zat besi, kalsium, kalium, magnesium, dan vitamin C yang baik dikonsumsi Bunda saat menyusui. Tapi bagi Bunda yang punya gangguan pencernaan, ada baiknya berkonsultasi ke dokter boleh tidaknya makan buah ini saat menyusui.

6. Blueberry

Blueberry juga kaya akan vitamin, mineral, termasuk kalsium, potasium. Selain itu, buah ini juga kaya akan antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari infeksi.

7. Mangga

Mangga banyak mengandung serat dan kalium, sehingga pas digunakan untuk menambah kebutuhan nutrisi ibu menyusui. Selain itu, makanan ini juga bisa menambah kadar antioksidan dan vitamin K Bunda.5

Selain mempertimbangkan beberapa jenis buah untuk ibu menyusui agar ASI lancar di atas, Bunda yang sedang memberikan ASI buat Si Buah Hati ada baiknya mempertimbangkan porsi yang tepat. Untuk melengkapi asupan sehari-hari Bunda agar komposisi nutrisi yang masuk ke tubuh tetap lengkap dan seimbang, Bunda disarankan makan dua mangkuk buah potong per hari. Upayakan jenis buah yang dikonsumsi ibu menyusui beraneka macam, ya Bunda!

 

 

Sumber:

  1. Gizi Bagi Ibu Menyusui. https:// https://ayosehat.kemkes.go.id/topik/gizi-bagi-ibu-menyusui
  2. Cairan Hidurp ASI, Bagaimana Cara Mengoptimalkannya? - IDAI. Retrieved May 27 2024, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/cairan-hidup-asi-bagaimana-mengoptimalkan-produksinya
  3. What to Eat While Breastfeeding - Health Hub. Retrieved May 27 2024, from https://www.healthhub.sg/live-healthy/what-to-eat-while-breastfeeding
  4. Foods to Eat and Avoid while Breastfeeding - Medical News Today. Retrieved May 27 2024, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/322844#what-to-eat-while-breastfeeding
  5. Fruits to Eat and Avoid during Breastfeeding - Parenting First Cry. Retrieved May 27 2024, from: https://parenting.firstcry.com/articles/fruits-to-eat-and-avoid-during-breastfeeding/
Image Article
Baik Dikonsumsi_Ini 7 Buah untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Penuhi Nutrisi dengan Menu Gizi Seimbang Anak

Published date

“Bunda, aku ingin makan itu! Bunda aku boleh bermain di luar nggak? Bunda aku nanti mau makan daging yang paling enak ya?”

Tidak mudah untuk terus berkata “tidak”, saat satu jawaban “iya” dapat membuat mereka tenang. Di usianya yang masih belia, keinginan Si Buah Hati memang sangat beragam. Meski sekilas hal ini cukup merepotkan, namun memberinya kesempatan bereksplorasi akan membuatnya lebih kenal dengan hal baru yang ada di sekitarnya. Memberikan pengawasan sudah menjadi hal yang wajib, tetapi jangan lupa untuk memberikan perlindungan dari dalam kepadanya.

Asupan yang memiliki nutrisi seimbang sangat penting untuk menunjang proses tumbuh kembangnya. Maka dari itu, Bunda perlu menyajikan menu yang bernutrisi lengkap dan seimbang dalam setiap menu makannya. Apa saja menu lengkap kaya nutrisi tersebut? Berikut ini sajian lengkap ulasannya. Disimak yuk, Bunda!

Konsumsi Makanan Pokok

Di Indonesia sumber makanan berkarbohidrat dimanfaatkan sebagai makanan pokok. Menurut Pedoman Gizi Seimbang (PGS), makanan pokok bersumber dari karbohidrat. Meski begitu, karbohidrat bukan saja nasi. Ada beragam jenis serealia seperti beras merah, ketan hitam, bubur gandum, dan biji-bijian yang juga mengandung serat pangan yang cukup baik. Bahkan, serat pangan yang ada pada serealia lebih tinggi daripada nasi, sehingga bisa membantu melancarkan proses pencernaan dan memberikan efek kenyang lebih lama.

Tingkatkan Asupan Sayur dan Buah-Buahan

Selain makanan pokok, sajian gizi seimbang menurut PGS juga harus disertai dengan sayuran dan buah-buahan. Kedua bahan makanan ini dibutuhkan untuk melengkapi kebutuhan vitamin dan mineral yang dapat berperan sebagai antioksidan, serta serat pangan yang bermanfaat untuk melancarkan proses pencernaan. Menurut PGS, kebutuhan sayur dan buah-buahan bagi anak balita di Indonesia sebanyak 300-400 gram per hari. Jumlah tersebut bisa dibagi dalam setiap sajian makan maupun ngemil Si Buah Hati.

Baca Juga: Susu Anak yang Bagus di Musim Hujan

Asupan Protein dan Lemak

Untuk mewujudkan sajian gizi seimbang, kebutuhan protein dan lemak juga diperlukan. Menurut PGS, protein dan lemak di Indonesia biasa tersaji sebagai lauk-pauk. Berdasarkan data yang dihimpun PGS, anak-anak yang berada pada usia 1-3 tahun membutuhkan protein sebanyak 26 gram per hari. Sementara kebutuhan lemak total untuk anak-anak pada usia yang sama sebesar 44 gram per hari. Ada pula kebutuhan asam lemak esensial berupa Omega-3 dan Omega-6. Sumber nutrisi ini dapat diperoleh dari makanan laut seperti ikan, tiram, dan udang, telur ayam, daging, ayam dan susu.

Asupan Produk Berbahan Susu

Sebagai pelengkap gizi seimbang, PGS menyebutkan bila nutrisi yang terkandung dalam susu diperlukan oleh Si Buah Hati. Produk hasil olahan susu, seperti yogurt dan keju, juga menjadi sumber makanan yang mengandung protein dan kalsium yang sangat baik. Bunda bisa melengkapi sajian bergizi seimbang setiap hari dengan susu pertumbuhan DANCOW 1+ Nutritods. Susu ini diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. 

Image Article
Nutrisi Seimbang dalam Menu Harian Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Menu Gizi Seimbang untuk Si Buah Hati yang Suka Pilih-Pilih Makanan

Published date

Untuk tumbuh menjadi anak yang sehat, tentu Si Buah Hati membutuhkan menu gizi seimbang setiap hari. Namun, bagaimana kalau Si Buah Hati tercinta ternyata suka pilih-pilih makanan alias picky eater?

Si Buah Hati yang picky eater biasanya menunjukkan kebiasaan, seperti tak mau mencoba makanan baru, variasi makanannya sehari-hari hanya sedikit, serta hanya mau mengonsumsi makanan yang ia sukai saja. 

Anak prasekolah yang memiliki perilaku picky eating memang umum dijumpai. Namun jika tidak diatasi dan berlangsung dalam jangka waktu lama, kebiasaan picky eating bisa membuat Si Buah Hati kekurangan energi dan nutrisi sehingga dapat mempengaruhi kesehatan dan tumbuh kembangnya.

Agar kebutuhan gizi Si Buah Hati yang picky eater tetap terpenuhi, Bunda bisa melakukan beberapa cara berikut ini.

1. Berikan Contoh dengan Mengonsumsi Makanan Sehat

Jika Bunda jarang mengenalkan makanan bergizi atau bahkan tidak memberi contoh dengan mengonsumsi menu gizi seimbang, maka Si Buah Hati cenderung menjadi picky eater.

Untuk membantu Si Buah Hati mengurangi kebiasaannya memilih makanan, Bunda dan Ayah harus memberikan contoh yang baik di rumah. Bagaimana pun juga, Si Buah Hati cenderung meniru perilaku sekitarnya, termasuk perilaku makan.

2. Bersikaplah Fleksibel saat Menghadapi Si Buah Hati

Bunda tidak dianjurkan selalu mengalah dan mengikuti kemauan Si Buah Hati dengan hanya menyediakan makanan yang mereka suka. Hal ini justru dapat membatasi kesempatan Si Buah Hati mengenal makanan lain.

Respon kemauan anak sesuai batasnya, namun jangan paksa anak atau memarahinya karena ini justru bisa membuat Si Buah Hati semakin menolak makanan yang diberikan. 

Baca Juga: Rekomendasi Menu Makanan Kaya Vitamin D untuk Anak

3. Ajak Si Buah Hati Mempersiapkan Makanannya

Libatkan Si Buah Hati saat mempersiapkan makanannya. Jika perlu, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati mencoba resep baru atau bahan makanan baru bersama.

Dengan begitu, Si Buah Hati pun memiliki kesempatan memilih sendiri bahan makanannya dan mencoba berbagai makanan baru yang menurutnya menarik. Pastikan buah ada dalam menu gizi seimbang, ya.

4. Batasi Asupan Gula

Terlalu banyak mengonsumsi gula atau kalori dari makanan manis membuat Si Buah Hati merasa kekenyangan sehingga ia cenderung tidak banyak makan saat waktu makan tiba. Hal ini membuat Si Buah Hati enggan mengonsumsi menu gizi seimbang.

Sebaiknya jangan memberikan terlalu banyak cemilan manis atau pun minuman manis berkalori tinggi sebelum waktu makan agar Si Buah Hati tidak kekenyangan saat waktu makan tiba. 

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Selain cara-cara di atas, Bunda juga bisa membantu melengkapi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati dengan memberikannya menu gizi seimbang yang bervariasi. Bunda juga bisa memberikan pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
menyiasati-kebutuhan-nutrisi-anak-yang-hobi-pilih-makan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Susu Mengandung Vitamin B: Manfaat Penting untuk Kesehatan Si Buah Hati

Published date

Dalam kehidupan sehari-hari, susu menjadi salah satu sumber gizi penting bagi anak usia sekolah. Tak hanya tinggi kandungan protein dan kalsium yang baik untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat, kandungan vitamin B dalam susu juga memiliki manfaat kebaikan bagi tubuh. Vitamin B berperan penting dalam mendukung kesehatan dan pertumbuhan Si Buah Hati, termasuk dalam proses metabolisme, pembentukan energi, menjaga kesehatan jantung dan sel, serta perkembangan otak dan sistem saraf. 

Peran Vitamin B untuk Tumbuh Kembang dan Proses Belajar Anak

Vitamin B membantu menstimulasi aktivitas otak dan sistem saraf. Ada tujuh jenis vitamin B yang berperan dalam melepaskan energi dari makanan yang kita makan, serta dalam pembentukan sel darah merah yang sehat dan fungsi saraf. Kelompok vitamin B ini disebut dengan vitamin B kompleks. Delapan jenis vitamin yang termasuk dalam vitamin B kompleks antara lain:

1. Vitamin B1 (tiamin)

Mendukung kesehatan otot dan saraf, serta untuk memecah karbohidrat (seperti nasi, roti, pasta, buah dan sayuran) sehingga dapat digunakan sebagai energi untuk tubuh yang aktif.

2. Vitamin B2 (riboflavin)

Terlibat dalam pembentukan sel darah merah, produksi energi, pertumbuhan, pencernaan, aktivasi vitamin B6 dan pembuatan Vitamin B3. Sel darah merah memiliki tugas penting untuk membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh kita.

3. Vitamin B3 (niasin atau niacinamide)

Dibutuhkan oleh tubuh untuk mengubah karbohidrat dan lemak menjadi energi. Vitamin ini juga membantu menjaga kesehatan kulit, fungsi sistem saraf, dan kesehatan perut Si Buah Hati.

4. Vitamin B5 (asam pantotenat)

Diperlukan tubuh untuk memetabolisme protein (seperti daging, ikan, kacang-kacangan, telur), karbohidrat dan lemak, serta untuk produksi sel darah merah dan hormon tertentu.

5. Vitamin B6 (piridoksin)

Penting untuk fungsi sistem saraf yang sehat. Vitamin B6 diperlukan untuk produksi beberapa bahan kimia otak termasuk serotonin dan oleh karena itu merupakan nutrisi penting dalam keseimbangan proses mental dan mungkin berpengaruh pada suasana hati.

6. Vitamin B7 (biotin)

Berperan dalam metabolisme beberapa asam amino, kolesterol dan asam lemak tertentu. Vitamin ini juga membantu menjaga kesehatan rambut, kulit dan kuku.

7. Vitamin B12 (sianokobalamin)

Diperlukan untuk fungsi otak dan sistem saraf, pembentukan sel darah merah dan produksi energi Si Buah Hati. Vitamin ini memiliki hubungan yang erat dengan folat, karena kedua vitamin ini saling bergantung satu sama lain untuk bekerja dengan baik.

Berbagai manfaat vitamin B kompleks di atas bisa didapatkan melalui konsumsi makanan bergizi seperti keju, telur, daging ayam dan sapi, ikan, sayuran berdaun hijau tua, alpukat, kentang, biji-bijian dan sereal, kacang-kacangan, buah-buaham, produk kedelai seperti tahu dan tempe, dan juga susu. 

Kandungan vitamin B dalam susu membantu dalam metabolisme energi, mendukung fungsi otak dan saraf, serta berperan dalam pembentukan sel darah merah dan kesehatan kulit. Oleh karena itu, pemberian susu secara teratur bisa membantu Bunda untuk memastikan bahwa Si Buah Hati mendapatkan asupan vitamin B yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Baca Juga: Kandungan DANCOW FortiGro untuk Nutrisi

Pentingnya Asupan Susu dengan Kandungan Vitamin B

Susu mengandung vitamin B dan sangat baik dikonsumsi oleh anak usia sekolah sebagai pelengkap kebutuhan gizi hariannya. Bunda bisa memberikannya dua kali sehari, yaitu saat pagi dan malam hari sebelum tidur.  

Jenis vitamin B dalam susu sangat baik untuk meningkatkan fungsi tubuh, termasuk kesehatan pencernaan, otak dan sistem saraf, dan juga untuk pembentukan sel darah. Agar proses belajar dan pertumbuhan Si Buah Hati semakin optimal, kinerja nutrisi vitamin B dalam susu juga didukung kandungan lain seperti:

  1. Protein yang baik untuk mendukung proses tumbuh kembang anak, perbaikan sel, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ada dua jenis protein utama yang ditemukan dalam susu, yaitu kasein dan protein whey. Keduanya dianggap sebagai protein berkualitas tinggi.
  2. Kalsium yang mudah diserap tubuh. Mineral ini berperan besar dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi.
  3. Zat besi, yaitu mineral yang memainkan peran penting dalam banyak proses biologis, seperti meningkatkan kekuatan tulang dan otot, meningkatkan energi, dan menjaga kesehatan gigi.
  4. Vitamin D yang baik untuk menjaga kesehatan tulang dan membantu penyerapan kalsium dengan lebih baik untuk mencegah adanya gangguan pertumbuhan pada anak usia sekolah.

Rekomendasi susu mengandung vitamin B yang bisa Bunda berikan untuk melengkapi kebutuhan gizi anak usia sekolah adalah DANCOW FortiGro yang hadir dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun  . Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  1. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant dan Cokelat kemasan boks)
  2. Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D
  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, DANCOW FortiGro juga bisa dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga, selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi.

DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah atau pun dalam perjalanan. 

Praktis, lezat, dan pastinya kandungan vitamin B dalam susu baik untuk bantu pertumbuhan dan proses belajar Si Buah Hati!

Image Article
kandungan vitamin b dalam susu
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Memilih Susu Tinggi Protein dan Kalsium untuk Si Buah Hati

Published date

Dalam mendukung tumbuh kembang anak agar berjalan lebih optimal, banyak orang tua memberikan susu tinggi protein dan kalsium sebagai pelengkap kebutuhan gizi Si Buah Hati. Hal ini karena kandungan nutrisinya dapat mendukung pembentukan tulang yang kuat dan pertumbuhan otot yang optimal di masa pertumbuhan anak usia sekolah. 

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami cara memilih susu tinggi protein yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan gizi harian Si Buah Hati, sehingga asupannya dapat terpenuhi dengan baik. Agar tidak salah pilih produk, yuk simak penjelasannya berikut ini!

Pahami Kebutuhan Gizi Anak Sesuai Usianya

Pada anak usia sekolah, kebutuhan kalori yang harus dipenuhi menurut Angka Kecukupan Gizi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah sebesar 1800–2050 kkal, termasuk asupan kalsium sebesar 1000–1200  miligram dan 50–55 gram protein setiap harinya. Kebutuhan asupan gizi ini bisa berasal dari makanan bergizi seimbang dan juga dilengkapi dengan pemberian susu tinggi protein dan kalisum untuk anak yang sesuai dengan usianya. 

Semakin bertambahnya usia dan aktivitas Si Buah Hati, maka semakin besar pula kebutuhan kalori yang mereka butuhkan. Oleh karena itu, memenuhi kebutuhan gizi anak menjadi tugas utama bagi setiap orang tua untuk memastikan Si Buah Hati tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Cek Label Nutrisi Pada Kemasan Susu

Pada dasarnya, label nutrisi yang berisi informasi seputar produk seperti ukuran saji, kalori, dan kandungan nutrisi yang terdapat dalam kemasan akan sangat berbeda untuk setiap produk makanan atau minuman yang kita jumpai di pasaran. Namun, kita tetap dapat mempelajarinya, sehingga bisa dijadikan juga sebagai cara memilih susu tinggi protein yang tepat. Berikut ini beberapa informasi penting yang biasanya terdapat dalam label nutrisi kemasan susu:

1. Informasi penyajian 

Saat melihat label fakta nutrisi yang terdapat dalam kemasan susu, coba perhatikan jumlah sajian dalam kemasan (sajian per kemasan) dan ukuran sajiannya. Ukuran penyajian distandarisasi untuk memudahkan membandingkan dengan minuman serupa. Informasi ini biasanya diberikan dalam satuan yang sudah dikenal, misalnya jumlah gram (g) untuk menunjukkan jumlah yang biasanya dikonsumsi oleh orang, bukan rekomendasi berapa banyak seseorang harus makan atau minum.

Penting untuk dipahami bahwa semua jumlah nutrisi yang tertera pada label, termasuk jumlah kalori, mengacu pada ukuran penyajian. Perhatikan ukuran porsi, terutama berapa banyak porsi yang ada dalam kemasan makanan. 

2. Kalori

Kalori menunjukkan berapa banyak energi yang didapatkan dari mengonsumsi satu porsi makanan atau minuman. Misalnya, jika seseorang menghabiskan satu kemasan susu dengan jumlah penyajian sebanyak 20 cangkir, sedangkan dalam satu cangkir susu (250 ml) mengandung 150 kalori, maka seseorang akan mengonsumsi 20 porsi atau 3.000 kalori.

Untuk mencapai atau mempertahankan berat badan yang sehat, penting untuk menyeimbangkan jumlah kalori yang dikonsumsi dengan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya. Alih-alih memaksimalkan tumbuh kembang Si Buah Hati, memberikan susu dengan porsi yang berlebihan justru dapat memicu risiko kelebihan berat badan atau obesitas.

3. Label nutrisi

Bagian ini menunjukkan beberapa nutrisi utama yang berdampak pada kesehatan tubuh, termasuk yang terdapat dalam kandungan susu tinggi protein dan kalsium. Bunda bisa menggunakan label tersebut untuk mendukung kebutuhan gizi anak usia sekolah. Pilihlah produk susu yang mengandung lebih banyak nutrisi yang ingin dioptimalkan dan mengandung sedikit kandungan yang ingin dibatasi untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati.

Beberapa kandungan nutrisi yang harus dikurangi antara lain lemak jenuh, natrium, dan gula tambahan karena dapat memicu penyakit kardiovaskular dan tekanan darah tinggi. Kandungan gula tambahan yang tinggi juga dapat mempersulit pemenuhan kebutuhan nutrisi penting bagi Si Buah Hati.

Kandungan gula pada makanan atau minuman dapat mengandung gula alami dan gula tambahan. Gula alami adalah kandungan gula yang secara alami sudah terkandung pada makanan atau minuman tertentu, seperti buah-buahan dan susu sapi. Sementara gula tambahan adalah gula yang melewati proses pembuatan, seperti sukrosa, dekstrosa, dan juga sirup gula. 

Pada informasi gizi di kemasan produk juga tercantum total gula, mencakup kandungan gula alami dan gula tambahan. Pada anak usia sekolah, batas konsumsi total gula yang dianjurkan adalah sebanyak 6 sendok teh gula (25 gram)..

4. Persen Nilai Harian (%DV)

Persen Nilai Harian (%DV) adalah persentase dari nilai harian untuk setiap zat gizi dalam satu porsi makanan. Nilai harian adalah jumlah referensi (dinyatakan dalam gram, miligram, atau mikrogram) nutrisi yang harus dikonsumsi atau tidak boleh dilebihkan setiap hari. %DV menunjukkan seberapa banyak nutrisi dalam satu porsi makanan berkontribusi pada total diet harian dan membantu menentukan apakah satu porsi makanan tinggi atau rendah nutrisi.

Untuk mempermudah, berikut ini panduan umum untuk % DV:

  • 5% DV atau kurang dari suatu zat gizi per porsi dianggap rendah

  • 20% DV atau lebih dari satu zat gizi per porsi dianggap tinggi

Dari persentase ini, maka sebaiknya pilih produk makanan atau minuman dengan:

  • %DV lebih tinggi untuk serat pangan, vitamin d, kalsium, zat besi, dan kalium

  • % DV lebih rendah untuk lemak jenuh, natrium, dan gula tambahan

Baca Juga: Manfaat Susu DANCOW Full Cream untuk Anak

Cara Memilih Susu yang Sesuai dengan Kebutuhan dan Usia Si Buah Hati

Susu yang baik dikonsumsi anak usia sekolah adalah yang terbuat dari susu sapi. Sebab susu sapi utuh mengandung sekitar 87% air, 13% sisanya merupakan protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang baik untuk meningkatkan kepadatan tulang serta mendukung proses tumbuh kembangnya. Berikut ini beberapa cara memilih susu yang bisa disimak:

  1. Sesuaikan dengan kebutuhan anak seusianya. Khusus untuk anak usia sekolah, pilih susu yang dapat mendukung pertumbuhan dan kepadatan tulangnya yang hadir dalam berbagai macam varian rasa favorit Si Buah Hati.
  2. Cara memilih susu tinggi protein tentu dengan melihat kandungan protein di dalamnya sebagai sumber energi, membentuk otot, memproduksi hormon dan sel, meningkatkan metabolisme, menjaga daya tahan tubuh, memperkuat tulang, serta mengantarkan gizi ke bagian-bagian dalam tubuh. Kebutuhan protein anak usia sekolah adalah 50–55  gram setiap harinya.
  3. Mengandung kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, membantu kontraksi otot, stimulasi saraf, dan menjaga tekanan darah. Kebutuhan kalsium harian anak usia sekolah sekitar 1000–1200 miligram setiap harinya. Agar penyerapan kalsium berjalan optimal, pastikan juga untuk memilih susu yang dilengkapi dengan kandungan vitamin D untuk menjaga metabolisme kalsium sehingga berperan langsung terhadap kesehatan tulang.
  4. Dilengkapi dengan kandungan vitamin A untuk menjaga kesehatan mata dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh Si Buah Hati.
  5. Mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan dan penting untuk ketahanan tubuh sekaligus membantu menyerap zat besi. 
  6. Vitamin B kompleks, yaitu vitamin B1, B2, B3, serta B6 yang berperan untuk mendukung kemampuan memori dan meningkatkan mood belajar.
  7. Diperkaya zat besi dan zink. Zat besi berperan dalam menjaga metabolisme, termasuk penyimpanan oksigen dan mengantarkannya ke bagian tubuh yang membutuhkan, sedangkan zink penting untuk menjaga fungsi imunitas dan kesehatan saraf. 

Beberapa manfaat susu tinggi protein dan kalsium untuk anak usia sekolah antara lain:

1. Peran protein bagi tumbuh kembang Si Buah Hati

Merupakan makronutrien yang mempunyai peranan sangat penting bagi tubuh manusia. Protein terdiri dari unsur-unsur pembentuk protein yang disebut asam amino yang sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang anak dan juga beberapa fungsi lain seperti:

  • Mempercepat proses metabolisme.
  • Membentuk otot.
  • Mendukung fungsi sistem imun tubuh.
  • Menjadi “pembawa pesan” yang mengkoordinasikan sel-sel, jaringan, dan organ di seluruh tubuh. 

2. Peran kalsium bagi tumbuh kembang Si Buah Hati

Selain protein, susu juga merupakan sumber kalsium terbaik yang dapat dikonsumsi oleh anak usia sekolah. Kalsium merupakan mineral penting untuk membangun tulang dan gigi yang kuat selama masa pertumbuhan (anak dan remaja) sekaligus membantu meningkatkan kinerja jantung, sehingga sangat baik untuk membantu proses tumbuh kembang anak agar berjalan lebih optimal.

Rekomendasi susu tinggi protein dan kalisum untuk anak yang bisa Bunda berikan sebagai pelengkap pemenuhan gizi harian anak usia sekolah adalah DANCOW FortiGro Full Cream. 

DANCOW FortiGro Full Cream adalah susu yang diformulasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak dan seluruh anggota keluarga. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro Full Cream memiliki kandungan tinggi protein dan kalsium yang merupakan salah satu komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan, juga berperan dalam membantu pembentukan tulang dan gigi. Selain itu, DANCOW FortiGro Full Cream juga mengandung tinggi zat besi dan zink yang dapat mendukung proses belajar serta daya tahan tubuh. 

Manfaat DANCOW FortiGro ini tak hanya dapat dinikmati oleh anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Selain Full Cream tersedia juga varian lain yaitu Instant dan Cokelat, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan varian rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah atau dalam perjalanan.

Setelah memahami cara membaca label nutrisi dalam kemasan produk, semoga Bunda tak perlu bingung lagi saat memilih susu tinggi protein dan kalsium untuk dukung tumbuh kembang Si Buah Hati, ya.

Image Article
cara memilih susu tinggi protein
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off