Si Buah Hati Tahu Berapa Banyak yang Ia Butuhkan

Published date

Kebutuhan ASI bayi 0-6 bulan merupakan masalah yang sering dihadapi oleh para orangtua. Hal ini bisa menjadi sumber kekhawatiran dan keraguan, karena Si Buah Hati memerlukan gizi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Pernahkah Bunda mendorong bayi Bunda untuk menghabiskan susu yang diberikan? Bunda tidak sendiri. Banyak orang tua dan pengasuh yang mendesak anak-anak mereka untuk minum susu hingga habis, karena percaya bahwa itu yang terbaik untuk mereka. Namun, ini bukanlah ide yang bagus. Tidak perlu terlalu mendorong atau menekannya untuk minum lebih banyak dari yang diinginkannya.

Bayi tahu yang terbaik

Menyusui menawarkan banyak manfaat kesehatan dan kognitif bagi bayi, juga dapat mengurangi risiko masalah kesehatan jangka panjang baik pada ibu dan bayi. Selain itu, menyusui secara langsung dapat meningkatkan ikatan atau bonding antara ibu dengan si kecil. Ada kalanya Bunda tidak dapat menyusui secara langsung dan harus memberikan ASI melalui media pemberian ASI, seperti ketika Mama berjauhan dengan si kecil, pergi bekerja, atau sedang sakit. Apapun media yang digunakan, biarkan bayi Bunda memutuskan kapan dia kenyang dan selesai meminum susuBunda dapat memperhatikan apakah dia kehilangan minat untuk minum, memalingkan muka, atau menjadi tenang dan puas. 

Baca Juga: Cara Jitu Mengatasi Si Buah Hati Susah Makan

Ketika Sudah Merasa Cukup

Penelitian ilmiah mengungkapkan bahwa orang tua cenderung lebih baik dalam mengenali tanda-tanda lapar dibandingkan tanda kenyang. Perhatikan kembali apakah bayi Bunda kehilangan minat untuk minum, memalingkan muka, atau menjadi tenang dan puas. Hal ini menjadi tanda bayi sudah kenyang dan merasa cukup. Tingkat pertumbuhan yang stabil lebih sehat bagi bayi.

Kesimpulannya, kenali tanda kenyang bayi sebagai tanda kecukupan akan kebutuhan ASI, berikan perhatian ekstra untuk memahami gestur yang ia berikan. Namun, jangan lupa untuk tetap berkonsultasi dengan dokter anak kesayangan Bunda untuk memantau tumbuh kembang Si Buah Hati agar tetap optimal ya, Bunda!

Image Article
Kebutuhan ASI Bayi yang Perlu Bunda Pahami
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Yuk, Baca Label Kemasan DANCOW dengan Teliti Sebelum Membeli!

Published date

Sebagai orang tua, Bunda pasti berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik bagi anak. Salah satunya dengan memilih susu DANCOW sebagai susu pertumbuhan Si Buah Hati.

Apa saja yang perlu diperhatikan dari label susu DANCOW? Ikuti langkah-langkah berikut ini, ya Bunda! 

Cek Logo Halal dan Nomor BPOM

Hal pertama yang perlu Bunda perhatikan pada kemasan susu DANCOW adalah keberadaan logo halal dan juga nomor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pada kemasan susu DANCOW, logo halal dan nomor BPOM bisa Bunda temukan di sisi depan kemasan bagian pojok kiri bawah.

Logo halal pada kemasan merupakan tanda bahwa produk pangan yang dimaksud telah memiliki sertifikasi halal. Sementara nomor BPOM menjadi bukti produk sudah mendapatkan izin edar dari BPOM.

Periksa Tabel Informasi Nilai Gizi

Selanjutnya, Bunda juga perlu memeriksa tabel informasi nilai gizi yang terdapat pada bagian sisi samping kanan kemasan susu DANCOW.

Dalam tabel tersebut akan tertera informasi mulai dari aturan takaran saji dan jumlah energi yang dapat diperoleh untuk tiap takaran saji.

Serta terdapat rincian nilai gizi dalam produk susu, seperti jumlah lemak, protein, karbohidrat, hingga vitamin dan mineral yang terkandung di dalam produk susu.

Pencantuman tabel informasi nilai gizi pada kemasan tersebut juga harus sesuai dengan tata cara yang ditetapkan oleh BPOM. Berikutnya yang perlu Bunda perhatikan dari label kemasan susu DANCOW adalah kode produksi dan tanggal kedaluwarsa.

Kode produksi merupakan kombinasi nomor yang memuat informasi mengenai riwayat produksi, nomor batch dan atau waktu produksi. Kode produksi ini wajib dicantumkan pada bagian kemasan yang mudah dilihat dan dibaca.

Sedangkan, tanggal kedaluwarsa merupakan keterangan batas akhir suatu produk pangan yang dapat dijamin mutunya, sepanjang disimpan sesuai petunjuk dari produsen.

Keterangan kedaluwarsa ini minimal memuat informasi bulan dan tahun. Bisa juga ditambahkan tanggal. Selain itu, biasanya didahului dengan tulisan "Baik digunakan sebelum / Best before".

Harap diperhatikan untuk keterangan kedaluwarsa, ya Bunda. Karena setelah melewati waktu yang ditentukan kondisi produk akan mulai kehilangan nilai gizinya sehingga manfaat yang diperoleh juga akan berkurang.

Kode produksi dan tanggal kedaluwarsa pada kemasan susu DANCOW bisa Bunda temukan di bagian atas kemasan.

Jangan mengonsumsi susu melewati tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan agar Si Buah Hati mendapatkan manfaat susu DANCOW secara optimal. 

Baca Juga: Apa Fungsi Laktosa pada Susu Pertumbuhan? Cek di Sini!

Kandungan Gizi Susu DANCOW

Susu DANCOW memiliki kandungan berbagai gizi yang penting bagi tumbuh kembang anak, di antaranya DHA, zat besi, serta omega 3 & 6. DANCOW juga tinggi kalsium, protein, vitamin D, A, C, E dan zinc. Juga mengandung mineral seperti kalium, fosfor, magnesium dan selenium.

Diformulasikan untuk anak Indonesia, mengonsumsi susu DANCOW dapat dukung Si Buah Hati tumbuh cerdas.

Susu DANCOW tersedia dalam berbagai kategori, yakni DANCOW 1+ Imunutri untuk anak usia 1-3 tahun yang tersedia dalam varian rasa DANCOW vanila dan madu.

Kemudian, DANCOW 3+ Imunutri untuk anak prasekolah usia 3-5 tahun. Tersedia dalam varian rasa madu, vanila, dan cokelat. Juga ada susu DANCOW 5+ tahun, yang tersedia dalam varian rasa madu, vanila, dan cokelat.

Kabar baiknya, seluruh rangkaian DANCOW 1+,3+ dan 5+ juga sudah 0 gram sukrosa lho, Bunda. Melansir dari Healthline, sukrosa merupakan gula disakarida yang terbuat dari gabungan dua monosakarida, yaitu glukosa dan fruktosa. Sukrosa atau gula meja (gula pasir) merupakan jenis gula yang biasa digunakan sebagai tambahan pada makanan dan minuman manis, termasuk susu.

Selain memberikan rasa manis tambahan pada makanan atau minuman, sukrosa juga bisa menjadi sumber energi bagi tubuh untuk mendukung kinerja fungsi organ, sehingga kita dapat beraktivitas dengan nyaman. Sayangnya, penggunaan sukrosa secara berlebih dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan pada anak-anak, seperti obesitas, penyakit jantung, dan juga diabetes tipe 2.1

Nah, berbagai informasi nilai gizi produk DANCOW bisa Bunda temukan dalam tabel gizi susu DANCOW yang terdapat pada kemasan produknya.

Demikian beberapa hal yang perlu diperhatikan saat hendak membeli susu DANCOW. Jadi, jangan lupa, selalu perhatikan label kemasan sebelum membeli ya, Bunda!

Disclaimer

Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya. Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.

 

Sumber:

  1. Sucrose, Glucose, Fructose. What Are They?. Retrieved October 24 2024, rom https://www.healthline.com/nutrition/sucrose-glucose-fructose#what-are-they

Image Article
Yuk, Baca Label Kemasan DANCOW dengan Teliti Sebelum Membeli!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Mengapa bayi Bunda perlu makan sepanjang hari

Published date

Pada usia 8-10 bulan, bayi Bunda perlu makan lebih sering daripada Bunda. Untuk mendapatkan nutrisi yang ia butuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat, berikan bayi Bunda makanan utama dan makanan kecil setiap hari—biasanya tiga kali makanan utama yang seimbang dan dua kali makan kecil bergizi.

Si kecil aktif dan energik, namun perutnya masih mungil dan perlu sering makan. Ia membutuhkan sekitar 700 kalori setiap hari, dan ASI menyediakan sekitar setengah kalorinya. Jadikan setiap gigitan makanan berarti, untuk memastikan ia mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya. Perutnya tidak boleh memuat makanan berkalori tinggi dan rendah nutrisi. 

Baca Juga: Makanan untuk Balita agar Tak Terlalu Kenyang

Setiap suapan penting

“Penelitian menunjukkan bahwa pada usia 12 bulan, anak-anak mendapatkan 25% kalorinya dari makanan ringan, dan sering kali dari makanan yang tidak tepat,” ujar Kathleen Reidy, DrPH, RD, Kepala, Ilmu Nutrisi dan Pemimpin Proyek Global dari Feeding Infants and Toddlers Study (FITS) di Nestlé Infant Nutrition di New Jersey, AS. “Inilah mengapa sangat penting untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan selalu sehat. Hindari makanan berkalori tinggi dan rendah nutrisi, seperti keripik, kue, dan minuman manis. Utamakan makanan yang memiliki nilai gizi tinggi, seperti buah-buahan dan sayuran, dan berikan air putih daripada minuman manis.”

Image Article
Seberapa Sering Bayi Harus Makan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Mengapa batita membutuhkan serat dan biji-bijian utuh

Published date

Serat merupakan nutrisi penting untuk pertumbuhan tubuh karena dapat membantu pencernaan dan dapat membantu mencegah sembelit. Ini adalah jenis karbohidrat yang ditemukan dalam makanan nabati yang menjaga pergerakan di usus si kecil.

Namun, beberapa anak tidak mendapatkan cukup serat setiap hari. Rekomendasi mengenai berapa banyak serat yang dibutuhkan batita berbeda-beda di setiap negara. Beberapa pedoman menyatakan bahwa 10-14g per hari cocok untuk batita usia satu hingga tiga tahun.

Penelitian terbaru mengeksplorasi pola makan batita di seluruh dunia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Tiongkok, batita (usia 2-3 tahun) hanya mengonsumsi 4 gram serat sehari, sedangkan di Rusia, batita pada usia yang sama rata-rata mengonsumsi 12 gram serat dalam makanan sehari-harinya. Batita di AS (usia 1-2 tahun) memiliki rata-rata asupan serat 10g per hari, sedangkan balita di Meksiko (usia 1-4 tahun) mencapai 13g per hari.

Kabar baiknya adalah jika batita Bunda mendapatkan cukup serat dalam makanannya, kemungkinan besar kebutuhan nutrisi dan energi lainnya juga akan terpenuhi. Hal ini karena makanan berserat tinggi, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh, lebih padat nutrisi dibandingkan makanan seperti kue dan permen. Air sangat penting agar serat dapat melewati tubuh, jadi jangan lupa untuk memberikannya kepada batita Bunda setiap kali makan. 

Baca Juga: Makanan untuk Balita agar Tak Terlalu Kenyang 

Biji-bijian utuh: cerita selengkapnya

Bertentangan dengan anggapan sebagian orang, biji-bijian utuh dan serat bukanlah hal yang sama. Makanan yang terbuat dari biji-bijian utuh mengandung 100% biji-bijian asli—dedak, benih, dan endosperma. 

Biji-bijian utuh adalah pilihan yang sehat karena mengandung nutrisi penting, termasuk serat, yang tidak hilang dalam proses pembuatan makanan. Sebaliknya, biji-bijian olahan mungkin memiliki serat, zat besi, vitamin, atau nutrisi lain yang hilang melalui pengolahan. 

Banyak negara di dunia yang merekomendasikan lebih banyak biji-bijian utuh dalam menu makanan orang dewasa dan anak-anak, dan beberapa otoritas kesehatan menyarankan bahwa setengah dari biji-bijian yang kita makan sebaiknya berupa biji-bijian utuh. 

Tujuan keluarga

Ada kemungkinan, bukan hanya anak-anak yang kurang tercukupi. Banyak orang dewasa yang kurang mengonsumsi makanan kaya serat dan biji-bijian utuh. Jadilah teladan dan biarkan si kecil melihat Bunda membuat pilihan yang sehat saat makan. Kemungkinan dia ingin meniru Bunda, lalu Bunda berdua bisa menikmati manfaat kesehatan dari pola makan kaya serat dan biji-bijian utuh.

 

Image Article
Mengapa Batita Membutuhkan Serat dan Biji-bijian Utuh
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bayi pasti mirip dengan ibunya?

Published date

Bunda mungkin berharap bayi Bunda mewarisi warna mata atau jenis rambut Bunda, tapi bagaimana dengan alergi Bunda? Jika Bunda menderita eksim, “demam”, atau asma, ada beberapa cara untuk mengurangi kemungkinan bayi menderita hal yang sama. 

Penyakit atopik mencakup kondisi umum seperti eksim, asma, alergi makanan, dan alergi lain yang bergejala termasuk pilek. Jika Bunda menderita penyakit atopik, kemungkinan besar bayi Bunda akan mengalami alergi dibandingkan dengan bayi yang lahir dari ibu yang tidak menderita penyakit atopik. 

Baca Juga: Makanan untuk Balita agar Tak Terlalu Kenyang

Namun kabar baiknya, penularan alergi Bunda tidak mustahil untuk dihindari. Para ilmuwan telah menemukan bahwa bayi Bunda mungkin mendapat manfaat jika Bunda mengonsumsi suplemen probiotik tertentu selama kehamilan dan memberikannya kepada bayi Bunda melalui ASI. 

Berdasarkan penelitian, beberapa probiotik mungkin efektif dalam mengurangi risiko bayi Bunda terkena dermatitis atopik, atau eksim—kondisi alergi yang paling umum terjadi pada masa bayi. Probiotik yang digunakan dalam penelitian ini aman untuk Bunda dan bayi. Pastikan untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan Bunda untuk informasi lebih lanjut tentang jenis dan jumlah probiotik yang dapat bermanfaat bagi bayi Bunda.

Pemberian ASI juga dapat membantu mengurangi risiko si kecil terkena beberapa jenis alergi. Hal ini karena ASI mengandung berbagai faktor terpadu yang terus mematangkan sistem kekebalan tubuh bayi Bunda.

Image Article
Penularan alergi dari Bunda kepada bayi mungkin tidak bisa dihindari
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Asupan Bunda menentukan masa depan mereka

Published date

Sebagai calon ibu, tubuh Bunda melakukan pekerjaan paling menakjubkan di dunia – menciptakan kehidupan baru. Bayi Bunda yang sedang tumbuh bergantung pada Bunda untuk segala hal yang mereka butuhkan untuk berkembang. Itu sebabnya makanan ibu hamil menjadi penting. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa gen yang Bunda wariskan kepada bayi Bunda hanyalah sepenggal cerita – pilihan nutrisi yang Bunda buat sekarang dapat memengaruhi berat lahir bayi Bunda, serta kesehatannya, di tahun-tahun mendatang.

Mengapa diet Bunda penting

Para ilmuwan terkemuka sepakat bahwa nutrisi dan lingkungan selama 1.000 hari pertama kehidupan – mulai dari pembuahan hingga ulang tahun kedua anak – sangat memengaruhi kesehatan di kemudian hari. “Secara efektif kita memprogram risiko penyakit kronis pada anak-anak kita di masa depan, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular,” demikian penjelasan Dr. Sanjeev Ganguly, dokter anak dan Kepala Urusan Medis di Nestlé Nutrition. “Asupan yang baik selama kehamilan memberikan nutrisi pada tubuh Bunda sehingga nutrisi yang dibutuhkan bayi Bunda juga tersedia untuk tumbuh dan berkembang dengan sehat.”

Meskipun memenuhi semua kebutuhan nutrisi bayi Bunda tampaknya adalah tanggung jawab yang besar, kabar baiknya adalah hal ini tidak rumit. Dan, meskipun beberapa wanita hamil mungkin merasa sulit untuk memenuhi rekomendasi nutrisi, banyak wanita lainnya hanya perlu melakukan beberapa perubahan kecil pada pola makan rutin mereka.

Baca Juga: Makanan untuk Balita agar Tak Terlalu Kenyang

Makanlah makanan yang kaya nutrisi 

Saat Bunda hamil, kebutuhan nutrisi Bunda berubah karena Bunda memberi nutrisi pada tubuh bayi yang sedang tumbuh dan juga tubuh Bunda sendiri. “Bunda memerlukan sekitar 50% lebih banyak nutrisi penting untuk menciptakan lingkungan yang paling mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi Bunda,” jelas Dr. Ganguly. “Beberapa nutrisi penting, seperti asam folat, zink, serta vitamin A dan B12 membantu mendukung perkembangan sistem saraf bayi Bunda.”

Mengonsumsi makanan ibu hamil yang seimbang akan membantu tubuh Bunda yang tengah berubah untuk menciptakan lingkungan yang bergizi bagi bayi Bunda. Yang terpenting, makanan tersebut juga membantu si kecil mendapatkan semua yang ia butuhkan untuk tumbuh dan berkembang dengan sehat. Nutrisi yang tepat akan mendukung pertumbuhan sistem kekebalan tubuh, organ, tulang, mata bayi dan lain sebagainya. 

“Setiap suapan makanan kaya nutrisi yang Bunda makan merupakan asupan bagi bayi yang sedang tumbuh dan mempersiapkannya untuk masa depan yang lebih sehat,” ujar Dr. Ganguly. Ini tidak berarti mengonsumsi “makanan sehat” yang asing dan langka – perubahan kecil dapat membuat perbedaan besar. Misalnya, sarapan telur dan sereal dengan nutrisi tambahan menyediakan seng dan juga protein. Seng adalah mineral yang membantu membangun sistem kekebalan tubuh yang sehat, sedangkan protein adalah bahan pembangun berbagai hal penting, mulai dari enzim hingga antibodi. 

Segelas susu atau seporsi yoghurt akan memberi Bunda kalsium, yang bersama dengan vitamin D, akan mendukung kesehatan tulang dan gigi. Satu atau dua potong roti gandum menyediakan serat dan karbohidrat, bahan bakar utama untuk Bunda dan bayi. Mengonsumsi daging atau keju akan semakin meningkatkan asupan protein Bunda. 

Perhatikan berat badan Bunda 

Bertentangan dengan pepatah lama yang mengatakan “Bunda makan untuk dua orang”, Bunda tidak perlu mengonsumsi kalori ekstra selama trimester pertama. Jika Bunda memiliki berat badan yang sehat pada awalnya, Bunda hanya memerlukan sekitar 340 kalori ekstra per hari selama trimester kedua dan 450 kalori pada trimester ketiga – yang kira-kira setara dengan roti isi ditambah setengah cangkir susu serta sebuah apel. “Selain mengonsumsi makanan ibu hamil yang kaya nutrisi, menambah berat badan yang sesuai selama kehamilan mungkin merupakan salah satu masalah terkait nutrisi terpenting yang dapat Bunda atasi untuk meningkatkan kesehatan bayi Bunda saat lahir, dan bahkan di kemudian hari,” jelas Dr.Ganguly. 

Jadi, pastikan berat badan Bunda berada dalam kisaran yang sehat dan perhatikan timbangannya saat Bunda hamil. Indeks massa tubuh (BMI) sering kali digunakan oleh profesional kesehatan karena hal ini memperhitungkan tinggi badan dan berat badan Bunda. Hitung BMI Bunda, lalu lihat tabel di bawah untuk melihat penambahan berat badan direkomendasikan untuk Bunda. Menambah jumlah berat badan yang sesuai saat Bunda hamil juga dapat mengurangi risiko memiliki bayi yang terlalu kecil (karena berat badannya bertambah terlalu sedikit) atau terlalu besar (karena berat badannya bertambah terlalu banyak). 

“Kebiasaan pola makan yang Bunda terapkan sekarang dapat memberikan pengaruh positif pada kesehatan bayi Bunda yang dapat bertahan hingga dewasa,” tegas Dr. Ganguly. “Jadi, bijaklah dalam memilih makanan ibu hamil dan berikan anak Bunda awal terbaik dalam hidupnya.” 

5 cara sederhana untuk memberi bayi Bunda awal menuju kehidupan yang lebih sehat

  1. Jagalah kesehatan Bunda - tetap aktif setiap hari, atur berat badan, hindari rokok dan alkohol, serta makanlah makanan yang seimbang.

  2. Cobalah mengonsumsi suplemen - tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan Bunda tentang mengonsumsi suplemen multivitamin dan mineral selama kehamilan Bunda.

  3. Jangan makan untuk dua orang - jika Bunda memiliki berat badan yang sehat saat mulai, Bunda tidak memerlukan kalori ekstra selama tiga bulan pertama dan hanya akan membutuhkan 340-450 kalori ekstra per hari selama enam bulan terakhir.

  4. Jangan berlebihan - kafein dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan risiko keguguran, jadi batasi teh dan kopi. 

  5. Makanlah makanan yang kaya nutrisi - cobalah konsumsi daging merah, sayuran hijau, dan kacang-kacangan sebagai penambah zat besi yang dapat membantu perkembangan tulang belakang, otak, dan sel darah merah bayi Bunda; telur, daging, biji-bijian utuh, dan sereal yang diperkaya seng untuk mendukung sistem kekebalan bayi Bunda; dan susu dan produk susu untuk kalsium yang memperkuat tulang. 

Image Article
Berbagai manfaat pola makan sehat selama kehamilan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 nutrisi penting untuk bayi Bunda berusia 6-8 bulan

Published date

Bayi Bunda tumbuh lebih cepat pada tahun pertama dibandingkan waktu lain dalam hidupnya. Rata-rata, berat lahirnya akan bertambah tiga kali lipat dan panjangnya akan bertambah sekitar 25 cm (10 inci) saat ia berusia satu tahun. Pada ulang tahunnya yang kedua, ukuran otaknya akan bertambah tiga kali lipat. Inilah sebabnya mengapa memastikan bayi Bunda mendapatkan cukup protein dalam makanannya sangatlah penting. Saat ia mulai mencoba makanan padat di usia 6 bulan, ada beberapa nutrisi penting lainnya yang perlu diingat untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangannya. Tawarkan kepada si kecil beragam makanan dari semua kelompok makanan untuk memastikan ia mendapat cukup nutrisi penting berikut ini:

  • zat besi

  • zink

  • kalsium

  • vitamin D

  • vitamin A

Baca Juga: Makanan untuk Balita agar Tak Terlalu Kenyang

Tiga mineral penting 

ASI secara alami rendah zat besi, yang sangat diperlukan untuk perkembangan otak bayi Bunda. Pada usia enam bulan, simpanan zat besi pada bayi Bunda saat lahir sudah menipis, jadi penting untuk memberinya makanan kaya zat besi. Zat besi juga membantu darahnya membawa oksigen ke seluruh tubuhnya ke tempat yang membutuhkannya. Penelitian menunjukkan banyak bayi usia enam hingga delapan bulan yang tidak memenuhi asupan zat besi yang dianjurkan. Tidak mendapatkan cukup zat besi dapat menyebabkan anemia, yang menyebabkan kelelahan dan kelemahan. Di seluruh dunia, sekitar 43% anak usia enam bulan hingga lima tahun menderita anemia—jumlah ini setara dengan 273 juta anak!

Bayi Bunda membutuhkan zink untuk tumbuh sehat. Zat ini berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat dan membantunya melawan infeksi. Zink juga penting dalam pertumbuhan dan perbaikan sel, sehingga menjadi mineral utama untuk pertumbuhan bayi Bunda.

Kalsium juga penting untuk membangun tulang dan gigi si kecil. Hal ini membantu sistem saraf dan ototnya bekerja dengan baik. Sebagian bayi pada usia ini mungkin sulit untuk mendapatkan kalsium yang cukup, jadi tetaplah menyusui dan berikan si kecil makanan yang tinggi kalsium.

Dua vitamin penting 

Tubuh kita memproduksi vitamin D ketika kulit kita terkena sinar matahari. Vitamin D sangat penting untuk pertumbuhan tulang, gigi, dan otot. Karena bayi kecil harus dijauhkan dari sinar matahari, atau memakai tabir surya pada usia yang sesuai, mereka tidak dapat membuat vitamin D dan perlu mendapatkannya dari sumber lain. American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar bayi yang mendapat ASI mendapat suplemen vitamin D setelah usia 6 bulan. Kurangnya asupan vitamin D dapat menyebabkan rakhitis, yaitu pelunakan tulang yang terjadi seiring pertumbuhan anak.

Vitamin A mendorong pertumbuhan dan penglihatan yang sehat. Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan suplemen vitamin A untuk bayi dan anak-anak berusia enam bulan hingga lima tahun di wilayah yang mengalami kekurangan vitamin A yang tinggi. Jika tidak yakin, tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan apakah Bunda berada di wilayah yang sering mengalami kekurangan vitamin A.

Image Article
5 Nutrisi Penting untuk Bayi Bunda
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Rawat bayi Bunda - bahkan sebelum Bunda hamil!

Published date

Bunda mungkin tahu tentang pentingnya makan dengan baik dan menambah berat badan yang cukup saat Bunda hamil, namun tahukah Bunda bahwa ada beberapa persiapan kehamilan untuk mempersiapkan calon bayi Bunda bahkan sebelum Bunda hamil? Merawat calon bayi Bunda dimulai dengan merawat diri sendiri.

Persiapan kehamilan yang pertama adalah memastikan berat badan Bunda sehat. Selain berdampak pada kemampuan Bunda untuk hamil, berat badan Bunda juga dapat memengaruhi kehamilan yang sehat. Kelebihan atau kekurangan berat badan sebelum Bunda hamil mungkin berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan kesehatan calon bayi Bunda. 

Sekitar 40% kehamilan tidak direncanakan dan Bunda mungkin hamil selama berhari-hari atau berminggu-minggu sebelum Bunda menyadarinya, jadi sebaiknya Bunda memulai perawatan prakonsepsi sejak dini. Suplemen asam folat akan mendukung perkembangan tulang belakang dan otak bayi Bunda, yang sangat penting pada hari-hari awal setelah pembuahan (saat Bunda mungkin tidak menyadari bahwa Bunda hamil). 

Baca Juga: Ketahui Cara Menyapih Anak yang Tepat

Panduan bijak untuk persiapan kehamilan yang sehat: 

  • Mengupayakan berat badan yang sehat.

  • Makan makanan yang sehat dan seimbang serta kaya nutrisi.

  • Pertimbangkan untuk mengonsumsi vitamin asam folat, atau suplemen multivitamin/mineral. Bukti-bukti yang muncul menunjukkan bahwa hal ini dapat berdampak positif pada kesuburan. Ini juga akan membantu perkembangan awal bayi Bunda segera setelah Bunda hamil.

  • Berhenti merokok dan minum alkohol. Tidak ada batasan aman dalam meminum alkohol, jadi yang paling aman adalah menghentikannya sepenuhnya.

  • Batasi kafein dalam jumlah tinggi.

“Membuat pilihan pola makan dan gaya hidup sebelum Bunda hamil dapat meningkatkan kesehatan Bunda dalam kesiapan untuk hamil, serta memengaruhi kesehatan seumur hidup, pertumbuhan, dan perkembangan calon bayi Bunda,” jelas Dr. Sanjeev Ganguly, dokter anak dan Kepala Urusan Medis di Nestlé Nutrition.

Selain itu, proses kehamilan juga membutuhkan kekuatan dan stamina, khususnya ketika nanti Bunda sudah memasuki masa persalinan. 

Olahraga selama hamil bisa menjadi salah satu persiapan kehamilan dalam menyiapkan tubuh menjelang persalinan dan menghilangkan stres. Bunda bisa mengikuti kelas senam atau yoga hamil. 

Selain menyiapkan tubuh, gerakan-gerakan dalam yoga hamil juga membantu: 

  • janin dalam posisi yang baik untuk lahir 

  • mengajari posisi yang nyaman untuk persalinan 

  • memberi beberapa teknik relaksasi dan pernapasan yang sangat berguna dalam melahirkan normal. 

Jika Bunda tidak bisa mengikuti kelas yoga hamil, berjalan-jalan di sekitar rumah selama 30 menit juga akan sangat membantu.

Persiapan kehamilan bukan hanya soal menentukan bersalin di rumah sakit mana dan dengan siapa. Pola pikir Bunda adalah faktor terpenting dalam bagaimana proses melahirkan berlangsung nanti. 

Dengan membayangkan dan meyakini bahwa hal-hal positif dan menyenangkan akan terjadi selama persalinan, itu akan membuat Bunda lebih percaya diri dan yakin bahwa Bunda bisa menjalani persalinan yang menyenangkan. 

Selama hamil, disarankan agar ibu hamil jangan pernah berpikiran "Saya tidak bisa melakukannya." 

Justru pikiran seperti inilah yang akan menghambat proses melahirkan. Alih-alih berpikir demikian, yakinkan bahwa Bunda bisa melakukannya. 

Bunda memiliki tubuh luar biasa untuk bisa melahirkan. Mantra atau afirmasi positif yang ditanamkan selama persiapan kehamilan dan persalinan akan membuat kita percaya bahwa kita bisa melakukannya. 

Lakukanlah afirmasi positif seperti: 

"Saya memercayai tubuh saya untuk melahirkan bayi saya" 

"Saya kuat dan mampu melakukan hal-hal hebat, termasuk melahirkan"

Image Article
Persiapan Kehamilan yang Perlu Bunda Pahami
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Makanan pertama bayi 6-8 bulan dapat menjadi makanan favorit di masa depan

Published date

Saat bayi Bunda telah berusia 6 bulan dan membuka mulut untuk mencicipi makanan pertamanya, ia memulai penemuan yang mungkin memengaruhi preferensi makanannya di masa depan. Selama 6 bulan awal kehidupannya, ASI Bunda menjadi satu-satunya nutrisi lengkap untuk tumbuh dan berkembang. Dan lihatlah seberapa jauh pertumbuhannya! Sekarang dia membutuhkan nutrisi tambahan, dan makanan yang Bunda pilih untuk tawarkan padanya sangat penting untuk kesehatannya di masa depan.

Hebatnya, apa yang Bunda tawarkan di sendoknya selama minggu-minggu awal menyusui ini dapat memengaruhi variasi makanan yang akan ia pilih untuk dimakan di masa depan. Bukan hanya makanan pertama bayi 6-8 bulan, atau bahkan bulan berikutnya, tapi tahun-tahun mendatang saat dia melambaikan tangan kepada Bunda di gerbang sekolah.

Variasikan menunya

Lalu bagaimana cara membantu bayi Bunda tumbuh menjadi anak dengan pola makan yang sehat? Salah satu cara yang penting adalah dengan variasi. Tawarkan sayuran yang berbeda pada minggu-minggu awal pemberian makanan pendamping ASI dan bayi akan lebih terbuka untuk menerima sayuran baru saat ini dan di masa depan.

Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa mulai memberikan sayuran pada awal masa pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) dapat meningkatkan penerimaan sayuran oleh bayi, dan di kemudian hari oleh anak-anak.

Biasanya, makanan pertama bayi 8 bulan harus mencakup satu atau lebih hal berikut:

Buah-buahan 

Buah-buahan adalah salah satu sumber gizi manusia. Dalam buah, terkandung berbagai vitamin, mineral, dan nutrisi mikro yang memberi dukungan positif bagi tumbuh kembang bayi 6-8 bulan. Selain buah-buahan biasa seperti alpukat, pisang, pepaya, Bunda juga bisa memberikan mereka beberapa buah seperti kiwi, stroberi, dan sejenisnya. 

Sayuran 

Pada usia 6-8 bulan, bayi dapat mulai mengkonsumsi sayuran kukus yang dilumatkan. Bunda bisa memberikan berbagai sayuran ke dalam makanan bayi Bunda. Bunda bisa perlahan memberikan Si Buah Hati sayuran seperti kembang kol, brokoli, bayam, dan labu sebagai menu makan mereka. 

Telur 

Telur mengandung lemak dan protein baik yang berguna bagi Si Buah Hati. Bunda bisa memberikan telur rebus matang kepada bayi Bunda. Namun beberapa bayi dapat alergi terhadap telur, jadi Bunda perlu mewaspadai tanda-tanda peringatan alergi pada bayi. 

Ikan dan Ayam 

Ikan seperti sarden, salmon, dan sejenisnya kaya akan asam lemak omega-3 sehingga sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan otak bayi. Bunda dapat memberikan ikan yang sudah di kukus matang kepada Si Buah Hati. Sama seperti ikan, daging juga kaya nutrisi, terutama protein. Bunda bisa memberikan Si Buah Hati daging ayam matang yang diolah dalam bentuk lumat atau bisa juga Bunda memberikan kaldu ayam untuk tambahan di MPASI-nya. Kaldu atau sari ayam yang dimasak juga berkhasiat untuk bayi.

Baca Juga: Resep Makanan Anak 1 Tahun ke Atas

Naik Tekstur MPASI

Selain menawarkan berbagai macam sayuran, penting bagi bayi Bunda untuk mempelajari tekstur seiring dengan bertambahnya usia dan berkembangnya keterampilan makan si Buah Hati. Setelah bayi Bunda berpengalaman dan mampu mengolah bubur yang halus, pertimbangkan untuk menambahkan tekstur, mungkin dengan menumbuk makanan yang sesuai dengan perkembangannya dengan garpu daripada memblendernya hingga menjadi cairan kental.

Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diperkenalkan dengan tekstur ‘kental’ sebelum usia 9-10 bulan lebih cenderung mengonsumsi makanan keluarga, makanan sehat, dan lebih banyak variasi buah dan sayuran saat masih balita dan usia sekolah. “Memperkenalkan bayi Bunda pada tekstur sesuai usia dan kemampuannya dapat membantunya menerima tekstur yang lebih kompleks ketika ia besar nanti,” kata Laurence Stoll, Ahli Nutrisi Makanan Komplementer di Nestlé Nutrition, Swiss. Semua ini menunjukkan bahwa tidak ada waktu yang terlalu awal untuk mulai memberikan dampak positif terhadap kesehatan anak Bunda.

Image Article
Makanan pertama bayi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Apa arti bahan makanan organik untuk bayi yang sebenarnya?

Published date

Tapi apa sebenarnya arti 'organik' dan bagaimana pengaruhnya terhadap pemilihan bahan makanan untuk bayi Bunda yang telah berusia di atas 6 bulan dan keluarga? 

Meskipun istilah 'organik' dapat memiliki arti yang sedikit berbeda di berbagai negara, istilah ini secara umum dipahami sebagai cara memproduksi makanan yang mengutamakan lingkungan. Menurut Federasi Internasional Gerakan Pertanian Organik, “Pertanian organik adalah sistem produksi yang menjaga kesehatan tanah, ekosistem, dan manusia.

Hal ini bergantung pada proses ekologi, keanekaragaman hayati, dan siklus yang disesuaikan dengan kondisi lokal, dibandingkan penggunaan input yang berdampak buruk.”

Agar makanan atau minuman dapat disertifikasi 'organik', makanan atau minuman tersebut harus memenuhi persyaratan tertentu dalam cara produksi, penyimpanan, pemrosesan, penanganan, dan pemasarannya, serta harus disertifikasi oleh lembaga eksternal. Hal ini berlaku tidak hanya bagi produsen makanan atau minuman, namun bagi semua orang yang terlibat dalam proses tersebut, termasuk petani dan pengecer. 

Misalnya, makanan berlabel ‘organik’ harus mengandung setidaknya 95% bahan organik, tidak termasuk air dan garam. Bahan-bahan yang tersisa harus terdiri dari bahan-bahan non-pertanian yang disetujui dalam daftar nasional. 

Baca Juga: Makanan untuk Balita agar Tak Terlalu Kenyang 

Bahan makanan organik untuk bayi 

Kualitas makanan sangat penting bagi bayi Bunda yang sedang tumbuh karena setiap suapan sangat menentukan perkembangan kesehatannya. Itu sebabnya beberapa produsen makanan bayi melampaui standar yang ditetapkan untuk produk organik. 

Hal ini termasuk menerapkan praktik khusus untuk memandu cara mereka memilih benih dan lahan, dan tidak menggunakan pestisida sintetis untuk memelihara tanaman. Beberapa produsen makanan bayi memantau produk mereka di seluruh proses—mulai dari lahan pertanian hingga ke piring bayi Bunda—dengan melakukan hingga 100 pemeriksaan berbeda untuk menjamin keamanan dan kualitas makanan organik bayi mereka. 

Mereka juga bekerja sama dengan petani dan pemasok lokal sehingga bahan-bahan utama mereka dapat dengan mudah ditelusuri kembali terkait bagaimana dan di mana bahan-bahan tersebut ditanam. 

Bunda bisa mengetahui keseluruhan proses pembuatan makanan organik untuk bayi Bunda dengan cerita ini:

Membeli makanan organik adalah pilihan yang semakin populer, yang bagi banyak orang berarti makanan lezat yang diproses dengan cara yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab secara sosial. Beberapa ibu memilih makanan bayi organik karena tidak ingin memberikan makanan kepada si kecil yang ditanam menggunakan pestisida dan pupuk sintetis. 

Beberapa ibu lain mungkin khawatir dengan masa depan kehidupan hewan dan tumbuhan, serta perlakuan terhadap hewan—sistem produksi organik memiliki aturan yang sangat jelas untuk kesejahteraan hewan. Beberapa orang tua sekadar hanya ingin tahu secara pasti dari mana asal makanan yang mereka tawarkan kepada bayinya. 

Manfaat memberikan bahan makanan organik untuk bayi

  • Potensi residu pestisida yang lebih rendah: Makanan organik lebih sedikit terpapar pestisida yang berpotensi merugikan, yang dapat mengurangi risiko toksisitas pada bayi yang lebih rentan terhadap efek negatif dari pestisida. Studi yang dilakukan pada bayi dan anak-anak menunjukkan bahwa bahan makanan organik untuk bayi dapat mengurangi paparan pestisida hingga 90%.

  • Kandungan nutrisi yang lebih tinggi: Bahan makanan organik untuk bayi cenderung memiliki kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan yang lebih tinggi daripada makanan non-organik. Memperkenalkan makanan organik pada bayi memberi mereka manfaat optimal dalam perkembangan fisik dan kognitif mereka.

  • Mengurangi risiko alergi: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bahan makanan organik untuk bayi dapat mengurangi risiko alergi makanan. Konvensional pendekatan pertanian yang menggunakan pestisida dan herbisida terkait dengan peningkatan prevalensi alergi makanan pada anak-anak.

Sebagian orang berpendapat bahwa bahan makanan organik untuk bayi memberikan gizi yang optimal dan potensi paparan bahan kimia yang lebih rendah bagi Si Buah Hati. Meskipun biaya makanan organik mungkin lebih tinggi, investasi dalam kesehatan dan perkembangan bayi tidak ternilai harganya. 

Namun, apa pun keputusan yang Bunda buat untuk bayi Bunda terkait makanan organik, pastikan semua yang Bunda tawarkan kepada mereka bergizi dan bervariasi agar ia dapat memulai kehidupan yang sehat. Selamat mencoba!

Image Article
Bahan Makanan Organik untuk Bayi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off