Kehamilan

Tingkatkan keyakinan Bunda untuk memberikan ASI

Published date

Seperti semua keterampilan baru dalam hidup, pemberian ASI memerlukan sedikit persiapan, kesabaran, dan latihan. Saat Bunda memulai, akan sangat bermanfaat jika Bunda berbicara dengan ibu menyusui dan pakar laktasi lainnya untuk mendapatkan tips, trik, dan saran.

Baca Juga: Makanan untuk Balita agar Tak Terlalu Kenyang

Jadi sebelum si kecil lahir, luangkan waktu untuk bersiap:

  • Ikuti kelas pemberian ASI selama kehamilan. Selain mempelajari teknik-tekniknya, Bunda juga bisa bertemu dengan calon ibu di daerah lain yang dapat Bunda temui begitu bayi Bunda lahir dan saling membantu dalam mempraktikkan teori pemberian ASI Bunda.

  • Hubungi saudara atau teman dekat yang pernah atau sedang menyusui bayinya.

  • Bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan Bunda tentang rencana Bunda untuk memberikan ASI secara eksklusif.

  • Diskusikan niat Bunda untuk memberikan ASI dengan keluarga dan bantuan apa yang dapat mereka berikan. 

  • Carilah konsultan laktasi di daerah Bunda dan catat perincian mengenai kontak mereka.

  • Cari tahu apakah ada kelompok pendukung ASI yang biasa berkumpul di wilayah Bunda. Meskipun tidak mengalami masalah apa pun, akan bermanfaat jika Bunda keluar dan menjumpai orang-orang yang baru pertama kali menyusui dan berbagi pengalaman.

  • Teliti peralatan apa saja yang menurut Bunda diperlukan, misalkan bantalan menyusui yang dapat membantu Bunda merasa nyaman saat menyusui. Pompa ASI akan berguna jika Bunda berencana memerah ASI.

Dengan berpikir ke depan selama kehamilan, Bunda akan membangun kepercayaan diri untuk memberikan si kecil ASI saat ia lahir. “Penelitian menunjukkan bahwa semakin percaya diri Bunda dalam memberikan ASI, semakin besar kemungkinan Bunda untuk terus melakukannya lebih lama,” kata Dr. Evelyn Spivey-Krobath PhD, ilmuwan nutrisi di Nestlé Nutrition. Jadi mulailah sekarang untuk belajar tentang pemberian ASI dan persiapan menyusui bayi Bunda!

Image Article
Bersiap memberikan ASI
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bayi pasti mirip dengan ibunya?

Published date

Bunda mungkin berharap bayi Bunda mewarisi warna mata atau jenis rambut Bunda, tapi bagaimana dengan alergi Bunda? Jika Bunda menderita eksim, “demam”, atau asma, ada beberapa cara untuk mengurangi kemungkinan bayi menderita hal yang sama. 

Penyakit atopik mencakup kondisi umum seperti eksim, asma, alergi makanan, dan alergi lain yang bergejala termasuk pilek. Jika Bunda menderita penyakit atopik, kemungkinan besar bayi Bunda akan mengalami alergi dibandingkan dengan bayi yang lahir dari ibu yang tidak menderita penyakit atopik. 

Baca Juga: Makanan untuk Balita agar Tak Terlalu Kenyang

Namun kabar baiknya, penularan alergi Bunda tidak mustahil untuk dihindari. Para ilmuwan telah menemukan bahwa bayi Bunda mungkin mendapat manfaat jika Bunda mengonsumsi suplemen probiotik tertentu selama kehamilan dan memberikannya kepada bayi Bunda melalui ASI. 

Berdasarkan penelitian, beberapa probiotik mungkin efektif dalam mengurangi risiko bayi Bunda terkena dermatitis atopik, atau eksim—kondisi alergi yang paling umum terjadi pada masa bayi. Probiotik yang digunakan dalam penelitian ini aman untuk Bunda dan bayi. Pastikan untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan Bunda untuk informasi lebih lanjut tentang jenis dan jumlah probiotik yang dapat bermanfaat bagi bayi Bunda.

Pemberian ASI juga dapat membantu mengurangi risiko si kecil terkena beberapa jenis alergi. Hal ini karena ASI mengandung berbagai faktor terpadu yang terus mematangkan sistem kekebalan tubuh bayi Bunda.

Image Article
Penularan alergi dari Bunda kepada bayi mungkin tidak bisa dihindari
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Asupan Bunda menentukan masa depan mereka

Published date

Sebagai calon ibu, tubuh Bunda melakukan pekerjaan paling menakjubkan di dunia – menciptakan kehidupan baru. Bayi Bunda yang sedang tumbuh bergantung pada Bunda untuk segala hal yang mereka butuhkan untuk berkembang. Itu sebabnya makanan ibu hamil menjadi penting. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa gen yang Bunda wariskan kepada bayi Bunda hanyalah sepenggal cerita – pilihan nutrisi yang Bunda buat sekarang dapat memengaruhi berat lahir bayi Bunda, serta kesehatannya, di tahun-tahun mendatang.

Mengapa diet Bunda penting

Para ilmuwan terkemuka sepakat bahwa nutrisi dan lingkungan selama 1.000 hari pertama kehidupan – mulai dari pembuahan hingga ulang tahun kedua anak – sangat memengaruhi kesehatan di kemudian hari. “Secara efektif kita memprogram risiko penyakit kronis pada anak-anak kita di masa depan, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular,” demikian penjelasan Dr. Sanjeev Ganguly, dokter anak dan Kepala Urusan Medis di Nestlé Nutrition. “Asupan yang baik selama kehamilan memberikan nutrisi pada tubuh Bunda sehingga nutrisi yang dibutuhkan bayi Bunda juga tersedia untuk tumbuh dan berkembang dengan sehat.”

Meskipun memenuhi semua kebutuhan nutrisi bayi Bunda tampaknya adalah tanggung jawab yang besar, kabar baiknya adalah hal ini tidak rumit. Dan, meskipun beberapa wanita hamil mungkin merasa sulit untuk memenuhi rekomendasi nutrisi, banyak wanita lainnya hanya perlu melakukan beberapa perubahan kecil pada pola makan rutin mereka.

Baca Juga: Makanan untuk Balita agar Tak Terlalu Kenyang

Makanlah makanan yang kaya nutrisi 

Saat Bunda hamil, kebutuhan nutrisi Bunda berubah karena Bunda memberi nutrisi pada tubuh bayi yang sedang tumbuh dan juga tubuh Bunda sendiri. “Bunda memerlukan sekitar 50% lebih banyak nutrisi penting untuk menciptakan lingkungan yang paling mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi Bunda,” jelas Dr. Ganguly. “Beberapa nutrisi penting, seperti asam folat, zink, serta vitamin A dan B12 membantu mendukung perkembangan sistem saraf bayi Bunda.”

Mengonsumsi makanan ibu hamil yang seimbang akan membantu tubuh Bunda yang tengah berubah untuk menciptakan lingkungan yang bergizi bagi bayi Bunda. Yang terpenting, makanan tersebut juga membantu si kecil mendapatkan semua yang ia butuhkan untuk tumbuh dan berkembang dengan sehat. Nutrisi yang tepat akan mendukung pertumbuhan sistem kekebalan tubuh, organ, tulang, mata bayi dan lain sebagainya. 

“Setiap suapan makanan kaya nutrisi yang Bunda makan merupakan asupan bagi bayi yang sedang tumbuh dan mempersiapkannya untuk masa depan yang lebih sehat,” ujar Dr. Ganguly. Ini tidak berarti mengonsumsi “makanan sehat” yang asing dan langka – perubahan kecil dapat membuat perbedaan besar. Misalnya, sarapan telur dan sereal dengan nutrisi tambahan menyediakan seng dan juga protein. Seng adalah mineral yang membantu membangun sistem kekebalan tubuh yang sehat, sedangkan protein adalah bahan pembangun berbagai hal penting, mulai dari enzim hingga antibodi. 

Segelas susu atau seporsi yoghurt akan memberi Bunda kalsium, yang bersama dengan vitamin D, akan mendukung kesehatan tulang dan gigi. Satu atau dua potong roti gandum menyediakan serat dan karbohidrat, bahan bakar utama untuk Bunda dan bayi. Mengonsumsi daging atau keju akan semakin meningkatkan asupan protein Bunda. 

Perhatikan berat badan Bunda 

Bertentangan dengan pepatah lama yang mengatakan “Bunda makan untuk dua orang”, Bunda tidak perlu mengonsumsi kalori ekstra selama trimester pertama. Jika Bunda memiliki berat badan yang sehat pada awalnya, Bunda hanya memerlukan sekitar 340 kalori ekstra per hari selama trimester kedua dan 450 kalori pada trimester ketiga – yang kira-kira setara dengan roti isi ditambah setengah cangkir susu serta sebuah apel. “Selain mengonsumsi makanan ibu hamil yang kaya nutrisi, menambah berat badan yang sesuai selama kehamilan mungkin merupakan salah satu masalah terkait nutrisi terpenting yang dapat Bunda atasi untuk meningkatkan kesehatan bayi Bunda saat lahir, dan bahkan di kemudian hari,” jelas Dr.Ganguly. 

Jadi, pastikan berat badan Bunda berada dalam kisaran yang sehat dan perhatikan timbangannya saat Bunda hamil. Indeks massa tubuh (BMI) sering kali digunakan oleh profesional kesehatan karena hal ini memperhitungkan tinggi badan dan berat badan Bunda. Hitung BMI Bunda, lalu lihat tabel di bawah untuk melihat penambahan berat badan direkomendasikan untuk Bunda. Menambah jumlah berat badan yang sesuai saat Bunda hamil juga dapat mengurangi risiko memiliki bayi yang terlalu kecil (karena berat badannya bertambah terlalu sedikit) atau terlalu besar (karena berat badannya bertambah terlalu banyak). 

“Kebiasaan pola makan yang Bunda terapkan sekarang dapat memberikan pengaruh positif pada kesehatan bayi Bunda yang dapat bertahan hingga dewasa,” tegas Dr. Ganguly. “Jadi, bijaklah dalam memilih makanan ibu hamil dan berikan anak Bunda awal terbaik dalam hidupnya.” 

5 cara sederhana untuk memberi bayi Bunda awal menuju kehidupan yang lebih sehat

  1. Jagalah kesehatan Bunda - tetap aktif setiap hari, atur berat badan, hindari rokok dan alkohol, serta makanlah makanan yang seimbang.

  2. Cobalah mengonsumsi suplemen - tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan Bunda tentang mengonsumsi suplemen multivitamin dan mineral selama kehamilan Bunda.

  3. Jangan makan untuk dua orang - jika Bunda memiliki berat badan yang sehat saat mulai, Bunda tidak memerlukan kalori ekstra selama tiga bulan pertama dan hanya akan membutuhkan 340-450 kalori ekstra per hari selama enam bulan terakhir.

  4. Jangan berlebihan - kafein dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan risiko keguguran, jadi batasi teh dan kopi. 

  5. Makanlah makanan yang kaya nutrisi - cobalah konsumsi daging merah, sayuran hijau, dan kacang-kacangan sebagai penambah zat besi yang dapat membantu perkembangan tulang belakang, otak, dan sel darah merah bayi Bunda; telur, daging, biji-bijian utuh, dan sereal yang diperkaya seng untuk mendukung sistem kekebalan bayi Bunda; dan susu dan produk susu untuk kalsium yang memperkuat tulang. 

Image Article
Berbagai manfaat pola makan sehat selama kehamilan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Rawat bayi Bunda - bahkan sebelum Bunda hamil!

Published date

Bunda mungkin tahu tentang pentingnya makan dengan baik dan menambah berat badan yang cukup saat Bunda hamil, namun tahukah Bunda bahwa ada beberapa persiapan kehamilan untuk mempersiapkan calon bayi Bunda bahkan sebelum Bunda hamil? Merawat calon bayi Bunda dimulai dengan merawat diri sendiri.

Persiapan kehamilan yang pertama adalah memastikan berat badan Bunda sehat. Selain berdampak pada kemampuan Bunda untuk hamil, berat badan Bunda juga dapat memengaruhi kehamilan yang sehat. Kelebihan atau kekurangan berat badan sebelum Bunda hamil mungkin berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan kesehatan calon bayi Bunda. 

Sekitar 40% kehamilan tidak direncanakan dan Bunda mungkin hamil selama berhari-hari atau berminggu-minggu sebelum Bunda menyadarinya, jadi sebaiknya Bunda memulai perawatan prakonsepsi sejak dini. Suplemen asam folat akan mendukung perkembangan tulang belakang dan otak bayi Bunda, yang sangat penting pada hari-hari awal setelah pembuahan (saat Bunda mungkin tidak menyadari bahwa Bunda hamil). 

Baca Juga: Ketahui Cara Menyapih Anak yang Tepat

Panduan bijak untuk persiapan kehamilan yang sehat: 

  • Mengupayakan berat badan yang sehat.

  • Makan makanan yang sehat dan seimbang serta kaya nutrisi.

  • Pertimbangkan untuk mengonsumsi vitamin asam folat, atau suplemen multivitamin/mineral. Bukti-bukti yang muncul menunjukkan bahwa hal ini dapat berdampak positif pada kesuburan. Ini juga akan membantu perkembangan awal bayi Bunda segera setelah Bunda hamil.

  • Berhenti merokok dan minum alkohol. Tidak ada batasan aman dalam meminum alkohol, jadi yang paling aman adalah menghentikannya sepenuhnya.

  • Batasi kafein dalam jumlah tinggi.

“Membuat pilihan pola makan dan gaya hidup sebelum Bunda hamil dapat meningkatkan kesehatan Bunda dalam kesiapan untuk hamil, serta memengaruhi kesehatan seumur hidup, pertumbuhan, dan perkembangan calon bayi Bunda,” jelas Dr. Sanjeev Ganguly, dokter anak dan Kepala Urusan Medis di Nestlé Nutrition.

Selain itu, proses kehamilan juga membutuhkan kekuatan dan stamina, khususnya ketika nanti Bunda sudah memasuki masa persalinan. 

Olahraga selama hamil bisa menjadi salah satu persiapan kehamilan dalam menyiapkan tubuh menjelang persalinan dan menghilangkan stres. Bunda bisa mengikuti kelas senam atau yoga hamil. 

Selain menyiapkan tubuh, gerakan-gerakan dalam yoga hamil juga membantu: 

  • janin dalam posisi yang baik untuk lahir 

  • mengajari posisi yang nyaman untuk persalinan 

  • memberi beberapa teknik relaksasi dan pernapasan yang sangat berguna dalam melahirkan normal. 

Jika Bunda tidak bisa mengikuti kelas yoga hamil, berjalan-jalan di sekitar rumah selama 30 menit juga akan sangat membantu.

Persiapan kehamilan bukan hanya soal menentukan bersalin di rumah sakit mana dan dengan siapa. Pola pikir Bunda adalah faktor terpenting dalam bagaimana proses melahirkan berlangsung nanti. 

Dengan membayangkan dan meyakini bahwa hal-hal positif dan menyenangkan akan terjadi selama persalinan, itu akan membuat Bunda lebih percaya diri dan yakin bahwa Bunda bisa menjalani persalinan yang menyenangkan. 

Selama hamil, disarankan agar ibu hamil jangan pernah berpikiran "Saya tidak bisa melakukannya." 

Justru pikiran seperti inilah yang akan menghambat proses melahirkan. Alih-alih berpikir demikian, yakinkan bahwa Bunda bisa melakukannya. 

Bunda memiliki tubuh luar biasa untuk bisa melahirkan. Mantra atau afirmasi positif yang ditanamkan selama persiapan kehamilan dan persalinan akan membuat kita percaya bahwa kita bisa melakukannya. 

Lakukanlah afirmasi positif seperti: 

"Saya memercayai tubuh saya untuk melahirkan bayi saya" 

"Saya kuat dan mampu melakukan hal-hal hebat, termasuk melahirkan"

Image Article
Persiapan Kehamilan yang Perlu Bunda Pahami
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Ini bukan sekadar ASI, ini adalah sistem pertahanan alami

Published date

Hari-hari menjelang hari melahirkan Bunda adalah saat-saat yang menyenangkan. Bunda akhirnya akan bertemu dengan si Buah Hati yang telah tumbuh berkembang di dalam diri Bunda selama beberapa bulan ini! Sebagai orang tua baru, Bunda secara naluriah akan melakukan apa pun untuk melindungi bayi Bunda. Dan tidak diragukan lagi, menyusui adalah salah satu hal terbaik yang dapat Bunda lakukan untuk kesehatan Si Buah Hati.

Bunda mungkin pernah mendengar tentang manfaat langsung menyusui bagi kesehatan bayi Bunda. Misalnya, kemungkinan bayi Bunda menderita diare, infeksi telinga, dan beberapa masalah pernapasan menjadi semakin kecil apabila Bunda menyusui. 

Baca Juga: Resep Makanan Anak 1 Tahun ke Atas

Manfaat kesehatan yang bisa Bunda berikan kepada Si Buah Hati tidak hanya itu saja. ASI sungguh luar biasa. Berikut beberapa kandungan nutrisi ASI yang bisa membantu melindungi bayi Bunda dari penyakit:

  • Antibodi dalam ASI akan membantu bayi melawan berbagai jenis infeksi, mulai dari penyakit perut hingga dada mengi. 

  • Oligosakarida ASI adalah senyawa bioaktif spesifik yang hanya ditemukan dalam ASI. Senyawa ini bertindak sebagai pelindung alami bagi Si Buah Hati, berkontribusi terhadap fungsi sistem kekebalan tubuhnya yang berkembang sejak awal. Jadi, sejak tetes pertama kolostrum, ASI Bunda melindungi bayi Bunda yang amat berharga

  • Probiotik adalah bakteri “ramah” yang secara alami ditemukan dalam ASI yang dapat membantu pencernaan bayi Bunda dengan menyeimbangkan bakteri di ususnya. Probiotik juga dapat mendukung pertumbuhan sistem kekebalan bayi Bunda.

  • Protein bioaktif (beberapa di antaranya disebut imunoglobulin) meningkatkan fungsi kekebalan bayi dan membantunya mengembangkan fungsi usus dengan baik.                   

Para ilmuwan juga menemukan bahwa manfaat kesehatan dari menyusui tidak berhenti pada masa kanak-kanak. Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya, terbukti lebih aman dari berbagai penyakit, seperti gastroenteritis, gangguan pernapasan, diare, meningitis, serta infeksi telinga tengah.

Kandungan nutrisi ASI juga disebut membantu anak terhindar dari sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), diabetes, obesitas, dan asma. 

ASI diketahui mengandung campuran unik dari asam lemak, laktosa, asam amino, vitamin, mineral, enzim, dan nutrisi-nutrisi penting lainnya.

ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan untuk memelihara pencernaan bayi, mendukung perkembangan otak, dan melindungi Si Buah Hati dari berbagai penyakit serta infeksi.

Bukan hanya bagi bayi, menyusui juga bermanfaat bagi Bunda. Menyusui dapat membantu ibu mengurangi risiko diabetes, tekanan darah tinggi, kanker ovarium, kanker payudara, dan penyakit jantung.

Sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), bayi sebaiknya mendapatkan ASI eksklusif sejak lahir hingga berusia 6 bulan. Pemberian ASI juga masih harus dilanjutkan hingga anak berusia dua tahun.

Sungguh menakjubkan membayangkan bahwa sebagai seorang ibu Bunda akan memiliki kekuatan untuk memengaruhi kesehatan bayi Bunda, tidak hanya saat ini tetapi juga di tahun-tahun mendatang. Menyusui bayi Bunda akan mempersiapkannya untuk masa depan yang sehat.

Image Article
Bagaimana Kandungan Nutrisi ASI Membantu Imunitas
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Quiz Artikel
Off

Bersiaplah, siap... menyusui!

Published date

Saat Bunda dengan penuh semangat menghitung mundur minggu dan hari hingga akhirnya bisa bertemu dengan Si Buah Hati, Bunda mungkin merasa yang Bunda lakukan hanyalah menunggu. Namun waktu ini adalah kesempatan besar untuk belajar tentang menyusui sehingga ketika hari penting itu tiba, Bunda merasa siap dan percaya diri untuk menyusui bayi Bunda dan memberinya awal yang terbaik.

Menyusui mempunyai banyak sekali manfaat – baik bagi bayi Bunda maupun Bunda sendiri – namun mungkin yang paling utama adalah bagi kesehatan bayi Bunda. ASI membantu melindungi bayi Bunda dari penyakit selama masa bayi dan bahkan di kemudian hari. 

Menyusui bukan hanya tentang memberikan ASI secara rutin, tetapi juga tentang persiapan dan pemahaman nutrisi dan konsumsi makanan yang tepat. Persiapan menyusui dapat membantu Bunda memberikan nutrisi terbaik bagi bayi mereka dan mempersiapkan tubuh Bunda untuk menghadapi berbagai masalah seputar menyusui.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), persiapan menyusui dimulai sejak awal kehamilan. Pemahaman yang baik tentang nutrisi dan konsumsi makanan yang tepat di awal kehamilan dapat membantu Bunda memberikan ASI yang lebih baik.

Hal yang harus diketahui adalah, menyusui memberikan manfaat kesehatan jangka panjang untuk bayi dan ibu. Bayi yang disusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama hidup mereka, cenderung lebih sehat dan memiliki risiko yang lebih rendah terhadap penyakit infeksi.

Baca Juga: Makanan untuk Balita agar Tak Terlalu Kenyang

“Kekuatan super” ASI akan membantu melawan masalah-masalah berikut selama masa bayi dan masa kanak-kanak: 

  • diare

  • infeksi telinga

  • infeksi pernafasan

  • alergi.

Menyusui bahkan berperan dalam mengurangi risiko bayi Bunda mengalami kondisi kesehatan berikut di kemudian hari: 

  • obesitas

  • kencing manis

  • penyakit jantung

  • hipertensi.

Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, persiapan menyusui dapat dimulai dengan mengunjungi ahli gizi yang terlatih untuk mendapatkan saran nutrisi yang tepat. Bunda juga dapat berbicara dengan dokter atau konsultan laktasi untuk mempelajari lebih lanjut tentang persiapan menyusui, serta strategi untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul.

Seiring dengan perkembangan kehamilan Bunda, tubuh Bunda yang benar-benar luar biasa akan sibuk mempersiapkan diri untuk menyusui sehingga ketika saatnya tiba, Bunda dapat mewariskan “kekuatan super” perlindungan ini, dan menyiapkan bayi Bunda untuk hidup sehat.

Image Article
Persiapan Menyusui Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Apa yang aman dimakan saat Bunda hamil?

Published date

Saat hamil, menjaga kesehatan diri sendiri dan bayi yang diharapkan sangat penting. Salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan adalah mengonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil muda serta memperhatikan alergi makanan. Alergi makanan saat hamil dapat berdampak pada kesehatan Bunda dan perkembangan bayi dalam kandungan.

Jika Bunda alergi terhadap makanan apa pun, sebaiknya tetap hindari memakan makanan tersebut selama kehamilan. Namun, beberapa wanita yang tidak memiliki alergi makanan percaya bahwa mengonsumsi makanan tertentu (seperti kacang-kacangan) saat hamil dapat menyebabkan alergi pada bayinya. Meskipun penelitian mengenai topik ini masih terus berjalan, rekomendasi saat ini tidak menunjukkan perlunya pembatasan makanan sehat untuk ibu hamil muda.

Baca Juga: Hal-hal yang Perlu Diperhatikan saat Memilih Susu Anak

Pahami Penyebab Alergi Makanan Saat Hamil 

Kekurangan nutrisi: Alergi makanan dapat terjadi karena kekurangan nutrisi selama kehamilan. Kekurangan asam folat, zat besi, vitamin D, atau vitamin E dapat mempengaruhi perkembangan sistem kekebalan tubuh dan mengarah pada risiko alergi makanan.

Riwayat alergi keluarga: Jika ada riwayat alergi makanan dalam keluarga, risiko mengembangkan alergi makanan saat hamil dapat meningkat. Alergi makanan bersifat herediter, oleh karena itu, penting untuk memperhatikan aspek-genetik saat mencegah alergi makanan.

Konsumsi makanan potensial alergen: Makanan tertentu memiliki potensi untuk menyebabkan alergi, terutama protein seperti kacang-kacangan, telur, ikan, dan susu sapi. Jika ibu hamil mengonsumsi makanan potensial alergen ini, bayi yang sedang berkembang dalam kandungannya juga dapat mengembangkan risiko alergi makanan.

Namun, jika Bunda sehat dan tidak menderita alergi makanan, Bunda dapat dengan aman mengonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil muda berikut ini tanpa khawatir akan meningkatkan risiko bayi Bunda terkena alergi:

  • susu

  • telur

  • ikan

  • kacang-kacangan

  • gandum

Mencegah alergi makanan saat hamil melibatkan aspek kesehatan dan nutrisi yang baik. Tentu saja, ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari oleh semua ibu hamil, seperti ikan mentah, daging mentah, atau keju yang tidak dipasteurisasi. Hal ini karena adanya risiko bakteri atau keracunan makanan dan tidak ada kaitannya dengan alergi.

Mengonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil muda dan menghindari paparan alergen adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah alergi makanan saat hamil. Pasalnya, saat proses kehamilan ini kesehatan Bunda dan perkembangan Si Buah Hati dalam kandungan adalah prioritas utama. Selain itu, jangan lupa lakukan pemeriksaan rutin dengan dokter ya, Bunda!

Image Article
Tips Cegah Alergi Makanan saat Hamil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Quiz Artikel
Off

Kapan dan Bagaimana Cara Melakukan Tes Kehamilan?

Published date

Ketika tanda-tanda awal kehamilan mulai muncul, perasaan ingin tahu seorang wanita tentang potensi kehamilannya menjadi tidak terbendung. Ada banyak pertanyaan, emosi, dan harapan yang berseliweran di benak seorang wanita pada momen ini. Tes kehamilan menjadi alat tes kehamilan yang paling sering dicari untuk mendapatkan jawaban yang cepat. Artikel ini akan membahas kapan dan bagaimana cara melaksanakan tes kehamilan secara tepat.

Kapan Sebaiknya Tes Kehamilan Dilakukan?

Tes kehamilan adalah langkah pertama yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kehamilan Anda. Tes ini dapat mendeteksi hormon kehamilan, hCG (human Chorionic Gonadotropin), yang biasanya mulai diproduksi setelah sel telur yang dibuahi menempel di dinding rahim. Berikut ini adalah beberapa petunjuk tentang kapan sebaiknya tes kehamilan dilakukan:    

Kapan Sebaiknya Tes Kehamilan Dilakukan?    
Tes kehamilan sebaiknya dilakukan pada pagi hari, khususnya dengan menggunakan urin pertama di pagi hari, karena kadar hormon hCG cenderung lebih tinggi dan lebih mudah dideteksi. Namun, jika Anda tidak dapat melakukannya di pagi hari, pastikan untuk tidak minum terlalu banyak cairan sebelum melakukan tes guna menghindari pengenceran hormon hCG dalam urin.


Bagaimana Cara Kerja Tes Kehamilan dan Bagaimana Cara Menggunakannya dengan Benar?

Tes kehamilan bekerja dengan mendeteksi keberadaan hormon hCG dalam urin. Hormon ini hanya diproduksi bila terjadi kehamilan. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, ikuti langkah-langkah berikut:    
1.    Baca dan ikuti instruksi yang tertera pada kemasan produk tes kehamilan dengan saksama.    
2.    Buka kemasan dan keluarkan alat tes.    
3.    Posisikan ujung sensitif alat tes di bawah aliran urin atau celupkan ke dalam cup yang telah diisi urin, sesuai dengan petunjuk yang tersedia.    
4.    Tunggu selama waktu yang diinstruksikan—biasanya beberapa menit—sebelum hasil dapat dilihat.    
5.    Jangan lupa untuk memeriksa tanggal kadaluwarsa sebelum menggunakan alat tes kehamilan.    

Baca Juga: Nutrisi agar Berat Badan Ideal saat Hamil

Bagaimana Cara Menginterpretasikan Hasil Tes Anda?

Setelah menunggu selama waktu yang ditentukan, tiba saatnya untuk membaca hasil tes kehamilan. Umumnya, terdapat dua jenis hasil yang akan ditampilkan oleh tes kehamilan, yaitu positif dan negatif.

 Fokus pada Positif Palsu

Hasil positif palsu dalam tes kehamilan adalah kondisi ketika tes menunjukkan hasil positif padahal sebenarnya Anda tidak hamil. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, misalnya karena produk sudah kedaluwarsa, konsumsi obat tertentu, atau bahkan kesalahan dalam prosedur pengujian. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya lakukan pengujian ulang atau konsultasikan dengan dokter.    
 

Apa yang Harus Dilakukan Jika Hasil Tes Positif?


Jika hasil tes kehamilan Anda positif, pertama-tama ambil napas dalam-dalam dan berikan waktu jeda sejenak untuk menyesuaikan diri dengan informasi tersebut. Kemudian, buatlah janji dengan dokter untuk mendapatkan konfirmasi yang lebih akurat melalui tes darah dan USG.    
Tes kehamilan merupakan langkah besar dalam menyambut fase baru dalam hidup Anda, dan dengan informasi yang tepat, Anda bisa menghadapinya dengan persiapan yang lebih baik. Ingatlah bahwa Anda bisa memperoleh bantuan dan sumber daya yang diperlukan, apapun hasil tes yang didapatkan.    
Demikian informasi tentang waktu dan cara yang tepat untuk melakukan tes kehamilan. Semoga artikel ini dapat membantu Anda supaya dapat melakukan tes dengan benar dan menginterpretasikan hasilnya dengan bijak. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas dan panduan lebih lanjut.

Apa yang Harus Dilakukan setelah Tes?

Supaya mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya melakukan tes kehamilan, perhatikan beberapa informasi tambahan berikut ini. Beberapa informasi berikut ini akan membantu Moms semakin yakin dan tenang dalam menentukan langkah selanjutnya setelah mendapatkan hasil tes.

•    Tes Ulang atau Konsultasikan Hasil : Jika Anda mendapatkan hasil positif yang tidak diharapkan atau membingungkan, lakukan tes ulang setelah beberapa hari untuk memastikan hasilnya. Stres atau kecemasan yang berlebihan bisa mempengaruhi proses ini, oleh karena itu, menjaga kestabilan emosi sangatlah penting. Jika perlu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau mencari pendapat kedua.    
•    Perhatikan Tanda dan Gejala : Selain menggunakan tes kehamilan, perubahan fisik dan tanda-tanda yang muncul di tubuh bisa memberikan petunjuk tambahan mengenai kemungkinan kehamilan. Gejala-gejala tersebut bisa berupa seperti mual, keterlambatan menstruasi, dan perubahan pada payudara bisa menjadi tanda-tanda awal yang menunjukkan bahwa Anda mungkin hamil.    
•    Gaya Hidup Sehat : Bagi Moms yang mendapatkan hasil positif, menjalani gaya hidup sehat menjadi sangat penting. Mulailah dengan asupan nutrisi yang baik, tidur yang cukup, olahraga ringan yang aman dilakukan selama kehamilan, dan hindari kebiasaan buruk seperti merokok dan mengonsumsi alkohol.    
•    Persiapan Mental : Kehamilan bukan hanya tentang perubahan fisik, tetapi juga perubahan psikologis. Persiapkan diri Anda secara mental untuk menerima dan mendampingi pertumbuhan Si Kecil di dalam rahim. Carilah dukungan dari pasangan, keluarga, dan teman, serta aktivitas yang dapat menyehatkan pikiran seperti meditasi atau yoga.    
•    Perencanaan Keuangan : Bersiaplah untuk perubahan yang datang bersamaan dengan kehamilan, termasuk dari segi keuangan. Membuat anggaran untuk kebutuhan selama kehamilan dan kelahiran penting dilakukan sehingga Moms dan keluarga dapat menghindari kecemasan terkait masalah finansial di masa depan.    
•    Mencari Sumber Informasi Terpercaya : Dalam era digital ini, informasi tersedia dengan mudah namun tidak semua sumber bisa dipercaya. Carilah sumber informasi yang terpercaya seperti dari situs kesehatan yang terverifikasi atau dokumen pendukung dari asosiasi kedokteran untuk memperoleh informasi yang valid dan dapat diandalkan.

Moms, ingatlah bahwa setiap kehamilan merupakan fase yang unik dan menakjubkan. Biarkan diri Anda merasakan setiap momen selama perjalanan ini, dan jangan segan untuk meminta bantuan ketika Anda membutuhkannya. Menciptakan lingkungan yang mendukung dan positif akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kehamilan Anda.

Image Article
Cara melakukan tes kehamilan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tes Darah saat Hamil: Semua tentang Tes b-hCG

Published date

Kehamilan adalah sebuah perjalanan yang penuh misteri dan kejutan. Bagi setiap perempuan yang menanti kehadiran buah hati, mengetahui lebih awal tentang kehamilan adalah hal yang sangat penting. Tes darah saat hamil dengan menguji kadar hormon b-hCG (human chorionic gonadotropin) menjadi jawaban bagi perempuan yang mencari kepastian.

Tes b-hCG merupakan standar emas dalam mendiagnosis kehamilan. Hormon ini mulai diproduksi oleh sel-sel yang membentuk plasenta, dan kadar hormonnya meningkat secara eksponensial pada minggu-minggu pertama kehamilan. Karena itu, tes b-hCG dalam darah memberikan informasi yang akurat tentang terjadinya kehamilan, bahkan sebelum terlambatnya periode menstruasi.

Informasi yang disampaikan dalam artikel ini disusun untuk memberikan Anda pengetahuan menyeluruh tentang tes darah kehamilan, kapan sebaiknya dilakukan, persiapan yang diperlukan, dan norma-norma b-hCG yang penting untuk diketahui.

Kapan Harus Melakukan Tes Darah Kehamilan?

Waktu yang tepat untuk melakukan tes darah kehamilan adalah ketika Anda mengalami gejala-gejala awal kehamilan atau setelah terjadi keterlambatan menstruasi. Gejala-gejala tersebut bisa berupa mual, kelelahan luar biasa, dan buang air kecil yang lebih sering. Tes ini dapat dilakukan pada hari pertama keterlambatan haid atau 7-12 hari setelah Anda menduga terjadinya pembuahan.

Tes ambil darah saat hamil mengungkapkan informasi yang tidak hanya sebatas konfirmasi kehamilan. Tes ini juga bisa memberikan gambaran tentang kesehatan kehamilan Anda secara umum, seperti mendeteksi kehamilan ektopik atau membantu memantau kehamilan dengan risiko tinggi.

Persiapan Tes Darah Kehamilan– Langkah-langkah Apa Saja yang Diperlukan?

Ketika melakukan tes darah untuk mengetahui kehamilan, pengambilan langkah-langkah penuh pertimbangan akan menentukan akurasi hasil yang diperoleh. Meskipun persiapan yang perlu dilakukan sebelum tes tidak rumit, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk membantu proses tes yang dapat memberikan hasil tes yang terpercaya:

1.    Dokumentasikan Siklus Menstruasi dengan Detail: Selain menandai tanggal terakhir menstruasi, mencatat perubahan atau ketidakteraturan siklus bisa memberikan informasi tambahan kepada dokter atau tenaga kesehatan. Data ini mendukung perhitungan masa kehamilan yang tepat dan penetapan waktu tes yang paling relevan dengan kondisi Anda.
2.    Atur Emosi dan Tingkat Stres Anda: Menjaga kestabilan emosi dan menenangkan pikiran adalah langkah yang sangat penting menjelang tes. Stres berlebih dapat mengubah hormon dan berdampak pada fisiologis tubuh Anda, termasuk potensi untuk memperlambat deteksi hormon b-hCG dalam darah. Lakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi, yoga, atau sekedar hobi yang menenangkan jiwa supaya perasaan Anda lebih tenang menjelang hari H.
3.    Penuhi Kebutuhan Cairan dalam Tubuh: Meminum air yang cukup setiap hari sebelum tes akan menjaga tubuh Anda dalam kondisi optimal untuk pengambilan sampel darah. Kadar cairan yang cukup dalam tubuh menjaga viskositas darah tetap stabil dan mempermudah proses pengambilan sampel oleh petugas laboratorium.
4.    Konsultasi dengan Dokter: Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter apabila Anda memiliki kondisi medis atau sedang menjalani pengobatan tertentu. Dokter mungkin memberikan instruksi khusus yang harus diikuti berdasarkan kondisi Anda sebelum melakukan tes kehamilan darah.
5.    Informasikan Alergi: Jika Anda memiliki riwayat alergi, terutama terhadap bahan tertentu yang mungkin diperlukan selama proses pengambilan darah atau tes, segera informasikan kepada laboratorium atau klinik tempat Anda akan melakukan tes.

Ketika di laboratorium atau klinik, Anda akan diminta untuk mengisi formulir medis yang mencakup pertanyaan tentang riwayat kesehatan pribadi dan keluarga Anda. Di laboratorium, tenaga ahli yang berpengalaman akan melakukan pengambilan sampel darah. Proses ini umumnya dilakukan dengan cepat dan hampir tanpa rasa sakit.

Perlu diingat bahwa tes ini adalah tahap awal dari banyaknya fase selama kehamilan Anda. Memahami dan mengikuti prosedur tes darah kehamilan dengan baik akan memberikan informasi penting yang dapat menjadi fondasi kuat menuju kehamilan yang sehat dan membahagiakan.

Baca Juga: Nutrisi agar Berat Badan Ideal saat Hamil

Kadar b-hCG – Apa Saja Itu?

Kadar hormon b-hCG yang terdeteksi dalam darah setiap perempuan bisa sangat bervariasi, tergantung pada berbagai faktor termasuk usia kehamilan. Berikut adalah panduan kadar b-hCG yang mungkin Anda dapatkan:
•    Tidak Hamil: kurang dari 5 mIU/mL
•    Hamil 3 minggu: 5-50 mIU/mL
•    Hamil 4 minggu: 5-426 mIU/mL
•    Hamil 5 minggu: 18-7.340 mIU/mL
•    Hamil 6 minggu: 1.080-56.500 mIU/mL
Perlu diingat, angka-angka tersebut hanyalah acuan umum. Penambahan kadar hormon b-hCG berbeda pada setiap wanita dan setiap kehamilan. Dokter akan membantu Anda memahami hasil tes dan indikasi kehamilan Anda.

Penting

Meskipun tes b-hCG darah dapat memberikan konfirmasi kehamilan yang sangat akurat, berbagai faktor dapat mempengaruhi hasil tes ini. Jika Anda mendapatkan hasil positif, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan panduan lebih lanjut. Jika hasilnya negatif tetapi Anda yakin sedang hamil, Anda dapat melakukan tes ulang beberapa hari kemudian atau mempertimbangkan tes lain sepertinya ultrasound.

Pertanyaan dan Jawaban

1.    Apakah tes b-hCG darah bisa salah? Meskipun sangat akurat, terdapat situasi di mana tes b-hCG tidak memberikan hasil yang tepat seperti ketika usia kehamilan saat pengukuran masih terlalu dini atau adanya kondisi medis tertentu.
2.    Berapa lama hasil tes b-hCG darah akan keluar? Hasil tes umumnya dapat diketahui dalam beberapa jam hingga satu hari kerja setelah sampel darah diambil.
3.    Mengapa harus menjalani tes darah kehamilan jika tes urin sudah positif? Tes darah kehamilan tidak hanya mendeteksi kehamilan namun juga memperkirakan kondisi kesehatan kehamilan secara keseluruhan yang tidak bisa diketahui melalui tes urin.

Kehamilan adalah masa penuh perubahan dan penantian, dan tes b-hCG dalam darah adalah salah satu cara untuk memperoleh kepastian dan kesiapan. Semoga artikel ini memberikan informasi yang bermanfaat untuk menapaki langkah selanjutnya selama perjalanan kehamilan Anda. Jaga kesehatan dan selalu konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan panduan medis terbaik.

Image Article
Tes darah saat hamil bhcg
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Gejala Awal Kehamilan dan Tanda-tanda Pra-Menstruasi

Published date

Ketika membicarakan tentang gejala awal kehamilan, sering kali gejalanya mirip dengan tanda-tanda pra-menstruasi (PMS). Kedua kondisi ini menggambarkan perubahan yang terjadi pada tubuh wanita dan bisa menimbulkan kebingungan. Dalam artikel ini, kita akan melihat lebih dalam tentang gejala yang ditunjukkan oleh kedua kondisi tersebut, serta cara membedakannya.

Mendekripsikan Gejala Awal Kehamilan

Dalam perjalanan hidup seorang wanita, kehamilan merupakan salah satu momen yang paling menggembirakan dan menantang. Tidak banyak kejadian lain yang sebanding dengan momen penuh keajaiban ketika mengetahui ada nyawa baru yang berkembang di dalam rahim. Namun, dalam minggu-minggu pertama, sering kali gejala awal kehamilan bisa dianggap sebagai PMS karena kemiripan tanda-tanda yang muncul.

 Apakah itu sindrom pra-menstruasi (PMS)?

PMS adalah kumpulan gejala yang umum dirasakan wanita menjelang siklus menstruasi. Keadaan ini dapat mempengaruhi wanita baik secara fisik maupun emosional. Gejala fisik bisa berupa kram perut, sakit kepala, nyeri payudara, dan kembung. Sementara itu, gejala emosional meliputi perubahan suasana hati, seperti depresi ringan, kecemasan, atau mudah tersinggung. Pada dasarnya, PMS tidak menyenangkan tapi merupakan bagian dari siklus bulanan yang wajar.

Apa perbedaan antara sindrom pra-menstruasi (PMS) dan tanda-tanda kehamilan?

PMS dan kehamilan awal sering kali memiliki tanda-tanda yang serupa. Misalnya, keduanya dapat menyebabkan pembengkakan payudara, perubahan suasana hati, dan kelelahan. Namun, ada gejala spesifik yang menandakan kehamilan seperti implantation bleeding, yang terjadi ketika sel telur yang dibuahi menanam diri di dinding rahim. Gejala lain yang lebih umum pada kehamilan adalah mual dan muntah, yang biasanya disebut morning sickness, dan ini bisa terjadi kapan saja selama jangka waktu tertentu.
Gejala lain yang harus dicermati adalah kelelahan yang berlebihan. Walaupun PMS bisa menyebabkan rasa lelah, tingkat kelelahan yang dialami selama kehamilan awal seringkali jauh lebih intens. Hal ini terjadi karena tubuh wanita mengalami peningkatan produksi progesteron yang juga menyebabkan suhu basal tubuh meningkat, sehingga lebih cepat merasa lelah.
Perubahan indera perasa dan penciuman juga sangat umum terjadi pada wanita yang hamil. Aroma atau rasa yang biasanya menyenangkan bisa menjadi tak tertahankan secara tiba-tiba, bahkan dapat menyebabkan mual. Perubahan inilah yang jarang dialami wanita saat pra-menstruasi.

Baca Juga: Nutrisi agar Berat Badan Ideal saat Hamil

Apakah terlambat menstruasi menjadi tanda kehamilan?

Menstruasi yang terlambat atau terlewat sering dianggap sebagai indikator klasik kehamilan. Namun, gejala ini bukanlah aturan pasti karena berbagai faktor lain bisa mempengaruhi siklus menstruasi seperti stres, perubahan pola makan, atau olahraga berlebihan. Ketika wanita memiliki siklus yang sangat teratur, keterlambatan menstruasi mungkin menunjukkan kehamilan tetapi dengan syarat tidak ada faktor lain yang mempengaruhinya.
Ketika berbicara tentang kehamilan, mengenal istilah amenorea atau ketiadaan haid juga penting. Amenorea primer terjadi ketika wanita tidak pernah mengalami menstruasi sampai usia tertentu, sementara amenorea sekunder adalah ketiadaan menstruasi untuk beberapa siklus pada wanita yang sebelumnya memiliki menstruasi yang teratur. Amenorea sekunder sering dikaitkan dengan kehamilan, namun juga bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu.

Tes kehamilan: metode yang akurat dan praktis

Untuk mengonfirmasi kehamilan, tes kehamilan di rumah menjadi pilihan yang mudah dan dapat diandalkan. Tes ini menggunakan strip reaktif yang bereaksi terhadap hormon hCG di dalam urin. Hormon ini hanya diproduksi setelah sel telur yang dibuahi menempel di dinding rahim. Hasilnya bisa diketahui dalam beberapa menit dan memiliki tingkat keakuratan yang tinggi jika digunakan sesuai dengan petunjuk yang tertera.

Namun, untuk hasil yang paling akurat, disarankan untuk menunggu sampai satu minggu setelah menstruasi yang terlewat, karena tingkat hCG dalam urin belum tentu cukup tinggi untuk dideteksi lebih awal. Bila hasilnya positif, disarankan untuk menghubungi tenaga kesehatan profesional untuk tindakan selanjutnya dan mulai perawatan pranatal.
Selain tes di rumah, dokter juga dapat melakukan tes darah untuk mendeteksi kehamilan, yang dapat memberikan informasi lebih rinci tentang kadar hCG dan perkembangan kehamilan. Tes darah ini juga bisa mendeteksi kehamilan lebih awal daripada tes urin dan berguna untuk memantau kehamilan yang berisiko tinggi.

Membedakan fakta dan spekulasi adalah langkah yang penting dalam mengevaluasi apakah gejala yang dialami adalah karena kehamilan atau PMS. Kehamilan adalah peristiwa yang unik dan pribadi. Meskipun banyak wanita mengalami gejala yang serupa, cara tubuh mereka merespons bisa sangat beragam. Bagi wanita yang berniat hamil, memahami tanda-tanda awal ini sangat membantu, sementara bagi yang tidak, mungkin hal ini bisa memberikan kenyamanan atau tindakan pencegahan yang perlu dilakukan.

Jika kemungkinan kehamilan muncul, alangkah baik segera minta bantuan medis jika terdapat kebingungan atau pertanyaan. Seorang dokter dapat membantu dalam memberikan jawaban yang paling jelas dan menyediakan sumber daya untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi.
 

Image Article
Tanda awal kehamilan pra menstruasi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off