Kehamilan

Cara Merangsang Laktasi dan Mengatasi Krisis Laktasi?

Published date

Bagi setiap ibu, masa menyusui adalah periode yang sangat penting dan emosional. Namun, ada kalanya tantangan muncul, salah satunya adalah krisis laktasi. Krisis laktasi bisa menimbulkan rasa cemas dan ragu dalam diri ibu, tetapi dengan pemahaman yang tepat dan langkah-langkah konkret, ibu dapat melewati masa sulit ini dan tetap bisa memberikan asupan terbaik untuk si kecil.

Krisis Laktasi– Apa Itu dan Bagaimana Ciri-cirinya?

Krisis laktasi, atau yang sering dikenal sebagai fase menurunnya produksi ASI, adalah suatu kondisi yang umum dialami oleh ibu menyusui. Hal ini biasanya terjadi pada minggu pertama hingga minggu ketiga setelah melahirkan, namun tidak menutup kemungkinan terjadi di periode lain.

Ciri-ciri krisis laktasi antara lain adalah penurunan jumlah ASI yang dihasilkan, perasaan payudara yang kurang penuh, serta perubahan perilaku bayi saat menyusu, seperti lebih sering rewel atau tampak tidak puas setelah menyusu. Terkadang, ibu juga mungkin merasa panggilan menyusu yang lebih sedikit dari biasanya, yang bisa menambah rasa khawatir akan cukupnya asupan nutrisi untuk bayi.

Penting bagi ibu untuk memahami bahwa krisis laktasi adalah fase sementara dan banyak faktor yang bisa menjadi penyebabnya. Dengan pemahaman yang benar dan dukungan yang tepat, ibu bisa mengatasi krisis ini dan terus menyusui dengan sukses.

Krisis Laktasi– Apa Penyebabnya?

Krisis laktasi bisa dipicu oleh berbagai faktor. Salah satu penyebab yang paling umum adalah penyesuaian hormon setelah kelahiran ketika tubuh ibu berubah dari memproduksi ASI berdasarkan hormon ke produksi ASI yang direspon oleh kebutuhan bayi. Faktor lain yang dapat menyebabkannya termasuk stres, kelelahan, asupan nutrisi yang tidak adekuat, dan pola menyusu yang tidak teratur. Bahkan faktor psikologis seperti kurangnya kepercayaan diri dalam menyusui juga dapat mempengaruhi produksi ASI.
Mencoba memahami penyebab khusus krisis laktasi yang dialami ibu agar dapat ditangani dengan tepat merupakan langkah yang penting. Mencatat pola menyusu dan perubahan yang terjadi serta berkonsultasi dengan dokter atau konselor laktasi bisa sangat membantu dalam mengidentifikasi penyebabnya.

Baca Juga: Apakah Puasa Mempengaruhi ASI?

Cara Merangsang Laktasi?

Untuk merangsang laktasi, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh ibu. Langkah-langkah ini tidak hanya berfokus pada tindakan fisik, tapi juga pada kesejahteraan emosional ibu, yang sangat penting dalam proses laktasi.
1.    Menyusui atau memerah ASI secara teratur merupakan cara yang paling efektif, karena stimulasi yang terjadi akan menyampaikan pesan ke tubuh untuk memproduksi lebih banyak ASI.
2.    Menjaga asupan nutrisi yang baik dan mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh sangat penting bagi produksi ASI yang optimal.
3.    Mengelola stres dan istirahat yang cukup adalah aspek penting yang sering terabaikan namun memainkan peran besar dalam produksi ASI.
4.    Menjaga kontak kulit ke kulit dengan bayi, karena hal ini tidak hanya dapat merangsang refleks menyusui tapi juga memperkuat ikatan antara ibu dan bayi, sehingga dapat berkontribusi pada respons laktasi yang lebih baik.
5.    Jika perlu, mengonsumsi herbal laktagogum atau obat yang dapat meningkatkan produksi laktasi dapat dipertimbangkan setelah berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional.

Ingat bahwa setiap ibu dan bayinya unik, sehingga setiap orang mungkin memerlukan metode efektif yang berbeda. Jangan ragu untuk mencari dukungan dan sumber daya yang cukup ketika menghadapi krisis laktasi. Komunitas, grup dukungan, dan tenaga kesehatan profesional dapat menjadi sumber informasi dan bantuan yang sangat berharga. Konsisten, sabar, dan percaya pada diri sendiri adalah kunci utama dalam merangsang laktasi.

Setiap langkah dalam perjalanan menyusui adalah bagian dari pengalaman ibu yang unik. Krisis laktasi mungkin terasa menakutkan, namun ingatlah bahwa ini hanyalah salah satu fase yang akan berlalu. Membekali diri dengan pengetahuan yang tepat dan dukungan yang kuat bisa membuat perbedaan besar dalam menghadapi tantangan ini.

Pada akhirnya, kesehatan dan kebahagiaan ibu serta bayi adalah yang terpenting. Jangan ragu untuk meminta bantuan dan ingatlah bahwa Anda tidak sendirian. Banyak ibu telah berhasil melewati krisis laktasi dan terus memberikan nutrisi serta kasih sayang melalui ASI kepada bayi mereka. Percayalah pada kekuatan dan ketangguhan Anda sebagai seorang ibu dan pahami bahwa setiap tetes ASI yang Anda berikan merupakan hadiah berharga bagi pertumbuhan dan perkembangan si kecil.

Dengan memahami, mengidentifikasi, dan mengatasi krisis laktasi, Anda tidak hanya melestarikan proses menyusui tapi juga memperkuat hubungan antara Anda dan bayi Anda. Jadikan setiap momen menyusui sebagai momen kebersamaan yang indah dan penuh cinta.
Teruskan perjuangan, tetaplah memahami informasi, dan perhatikan dengan seksama sinyal-sinyal dari tubuh dan bayi. Ingat, Anda adalah kekuatan luar biasa yang membawa nutrisi kehidupan dan kasih sayang tanpa batas. Krisis laktasi bukanlah akhir, tetapi sebuah awal bagi fase baru dalam perjalanan menyusui yang luar biasa.

Image Article
Merangsang laktasi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kalkulator Hari Perkiraan Lahir (HPL) dan Kalkulator Kehamilan

Published date

Kehamilan adalah perjalanan ajaib yang senantiasa diiringi dengan penantian dan persiapan. Saat Anda menjalani masa yang indah ini, mengetahui usia kehamilan merupakan hal yang penting. Kalkulator tanggal persalinan adalah alat vital yang dapat membantu untuk memprediksi kehadiran buah hati Anda sehingga dapat mempersiapkan persalinan dengan baik.

Bagaimana Cara Menghitung Hari Perkiraan Lahir?

Hari Perkiraan Lahir (HPL) dapat diprediksi dengan mudah. Biasanya, HPL dihitung dengan menambahkan 280 hari (atau 40 minggu) ke Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT). Metode kalkulator HPL ibu hamil ini mengasumsikan siklus 28 hari yang teratur dan ovulasi terjadi di sekitar hari ke-14. Jika Anda tidak memiliki siklus yang teratur atau tidak yakin dengan HPHT Anda, pemindaian ultrasound dan konsultasi dengan tenaga profesional kesehatan dapat memberikan perkiraan yang lebih akurat.

Baca Juga: Manfaat Olahraga bagi Ibu Hamil

Mengapa Mengetahui Hari Perkiraan Lahir itu Penting?

Mengetahui Hari Perkiraan Lahir lebih penting daripada sekedar menandai kalender. Dengan mengetahuinya, Anda dapat menentukan panduan perawatan prenatal, penjadwalan tes yang tepat, dan membantu pemantauan perkembangan dan pertumbuhan bayi. Selain itu, mengetahui Hari Perkiraan Lahir juga dapat membantu dalam proses perencanaan cuti melahirkan, perencanaan bantuan dari keluarga, dan persiapan secara emosional serta fisik akibat perubahan pasca persalinan.

Kapan Menstruasi Terakhir Anda?

Patokan dalam menghitung Hari Perkiraan Lahir adalah dengan mengetahui Hari Pertama Haid Terakhir (kalkulator HPHT). Penghitungan ini dilakukan tidak hanya untuk menetapkan dasar perkiraan ovulasi namun juga pembuahan sel telur. Jika Anda lupa, jangan khawatir—penyedia layanan kesehatan dapat menggunakan ultrasound untuk menetapkan usia kehamilan dan memprediksi tanggal persalinan yang lebih akurat.
Kesimpulannya, ketika Anda bersiap menyambut kedatangan buah hati, kalkulator tanggal persalinan dapat membantu Anda menghilangkan beberapa keraguan. Memahami situasi ketika menghitung dan memperkirakan tanggal persalinan berarti mempersiapkan untuk kehamilan yang lebih sehat dan bahagia.
 

Image Article
Kalkulator hari perkiraan lahir
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Sering Lapar Saat Hamil? Perlu Bunda Ketahui Ini!

Published date

Bunda sering lapar saat hamil? Tenang, itu adalah gejala yang wajar dan hampir dialami setiap ibu hamil. Hal ini tak lepas dari perubahan aktivitas dan gaya hidup perempuan hamil yang berpengaruh pada kebiasaan seperti ngemil.

Selama sembilan bulan masa pertumbuhan bayi, Bunda memang akan mengalami peningkatan nafsu makan. Namun, bukan berarti Bunda dapat makan sembarangan ya! Bunda tetap perlu mengatasi rasa lapar tersebut dengan cara sehat.

Lalu mengapa ibu hamil sering lapar? Bagaimana cara mengendalikan lapar saat hamil? Nutrisi apa saja yang dibutuhkan untuk menjaga kehamilan? Yuk ikuti ulasannya berikut ini. 

Penyebab Sering Lapar Saat Hamil

Jika Bunda merasa selalu lapar saat hamil, itu pertanda yang bagus. Tubuh Bunda artinya sedang bekerja keras untuk menopang Si Buah Hati, dan itu membutuhkan banyak energi. Selain memberi nutrisi pada bayi yang sedang tumbuh, makanan membantu memberikan asupan untuk perubahan yang diperlukan pada tubuh Bunda.

Hal itu mencakup peningkatan volume darah, pertumbuhan payudara dan rahim, serta peningkatan simpanan lemak. Ini yang menyebabkan Bunda sering lapar saat hamil. Mulai trimester kedua, sebagian besar perempuan hamil yang sehat perlu mendapat tambahan sekitar 300 kalori per hari dibandingkan sebelum hamil.

Pada trimester ketiga, sangat mungkin rasa lapar semakin meningkat. Namun ibu harus tetap menjaga agar kenaikan berat badan selama hamil tidak berlebihan. Cobalah tetap berpegang pada pedoman penambahan berat badan berdasarkan berat awal Bunda sebelum kehamilan, pastikan juga bahwa berat badan Bunda selama hamil tidak berlebih, ya. 

Baca Juga: Manfaat Zat Besi saat Hamil

Apakah Janin Merasa Lapar? Apa Ada Ciri Janin Lapar dalam Kandungan?

Saat hamil, Anda mungkin akan merasa lebih sering lapar daripada sebelumnya. Hal ini sering dianggap sebagai salah satu ciri janin lapar dalam kandungan. Beberapa penelitian menyebutkan janin tidak dapat merasakan lapar. Hal ini karena sistem saraf janin belum sepenuhnya berkembang. Saraf pada janin juga belum terkoneksi dengan sistem saraf pusat yang mengontrol rasa lapar dan kenyang. Namun, janin sudah mendapatkan kebutuhannya melalui tali pusat dan plasenta. 

Berikut ciri-ciri tertentu yang dianggap beberapa kalangan bisa jadi janin “lapar” dalam kandungan: 

1. Gerakan Janin Berkurang

Memasuki trimester kedua, janin biasanya lebih aktif bergerak. Gerakan janin yang berkurang dapat menandakan bahwa janin lapar. Janin kurang bergerak juga bisa terjadi akibat dari kekurangan gizi saat dalam kandungan.

2. Detak Jantung Janin Melemah

Pemeriksaan USG dapat membantu menunjukkan detak jantung janin. Detak jantung janin bisa terdeteksi alat USG sejak usia kehamilan 6-9 minggu. Selain karena janin lapar, detak jantung janin lemah bisa disebabkan komplikasi yang lebih berat seperti janin yang lemah, kekurangan asupan gizi, hingga kelainan genetik.

3. Kram Perut

Beberapa orang percaya kram perut saat hamil menjadi salah satu ciri janin lapar dalam kandungan. Bunda perlu segera konsultasi dengan dokter untuk mengurangi risiko dalam kehamilan. 

Tips Mengelola Lapar Berlebih Saat Hamil

Kehamilan memang memberikan tuntutan fisiologis yang signifikan pada seorang ibu. Untuk mengatasi tuntutan baru ini, hormon kehamilan menginduksi serangkaian adaptasi terhadap fungsi fisiologis ibu. Adaptasi ini mencakup perubahan pada sistem kardiovaskular dan pernapasan, perubahan fungsi imun, perubahan perilaku, dan perubahan luas pada mekanisme neuroendokrin yang mengatur proses homeostatis.

Bunda sendiri sebenarnya dapat mengatasi rasa lapar berlebihan saat hamil dengan cara sederhana. Pertama, fokuslah pada perencanaan makanan yang mengenyangkan. “Untuk membantu mengatasi rasa lapar mereka, saya mendorong [klien] untuk membuat makanan yang memuaskan dan menyehatkan,” kata McMillan.

Untuk mencapai hal ini, Bunda harus fokus memasukkan tiga nutrisi utama setiap kali makan: protein, serat, dan lemak sehat. Pilihlah pilihan protein tanpa lemak seperti ayam, kalkun, ikan, telur, kacang-kacangan, dan makanan kedelai.

Untuk meningkatkan serat, sertakan biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran. Untuk mendapatkan lebih banyak lemak sehat, konsumsilah minyak zaitun, alpukat, yogurt, dan kacang-kacangan. Tidak masalah mengonsumsi makanan ringan saat hamil, selama Bunda membuat pilihan yang bergizi. 

Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil

Selain zat gizi makro seperti protein, karbohidrat, dan lemak, ibu hamil perlu zat gizi mikro seperti vitamin dan suplemen. Ini dia zat gizi penting yang perlu ada dalam makanan Ibu hamil untuk memastikan kesehatan ibu dan janin dalam kandungan.

1. Asam Folat

Asam folat perlu untuk pertumbuhan sel-sel tubuh dan organ pada janin, serta membantu ibu hamil mengontrol tekanan darah. Kekurangan asam folat dapat membuat gangguan pertumbuhan janin dan gangguan kehamilan, seperti preeklamsia atau komplikasi kehamilan yang ditandai peningkatan tekanan darah disertai dengan adanya protein dalam urin.

Setiap hari, ibu hamil membutuhkan asupan asam folat sebanyak 600-800 mcg. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Bunda bisa mengonsumsi kacang-kacangan, telur, hati, sayuran hijau, dan suplemen yang diberikan oleh tenaga kesehatan.

2. Protein

Ikan dan ayam, terutama yang tidak berlemak, dan telur adalah sumber protein hewani yang dibutuhkan sebagai sumber kalori dan pembentukan darah bagi ibu hamil, serta zat pembangun jaringan tubuh pada janin. Bunda perlu memasak ikan dan telur sampai benar-benar matang, tidak dimakan mentah-mentah.

3. Lemak

Lemak sehat, seperti asam lemak omega 3 dan DHA, diperlukan oleh ibu hamil untuk mendukung perkembangan mata dan otak janin yang sehat. Lemak sehat bisa dicari dari alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian serta ikan kaya lemak, seperti salmon, sarden, dan tuna.

4. Kalsium

Kalsium di masa kehamilan dapat mengurangi risiko terjadinya preeclampsia. Kalsium juga dibutuhkan utuk pembentukan tulang dan gigi janin. Ibu hamil dewasa perlu konsumsi 1.000 miligram kalsium per hari. Bunda bisa memenuhi asupan kalsium dengan mengonsumsi susu, produk susu (yoghurt, keju), ikan, tahu serta sayuran berwarna hijau tua. Biasanya, dokter juga meresepkan suplemen kalsium untuk Bunda yang sedang hamil. 

5. Zat Besi

Tubuh butuh zat besi untuk memproduksi hemoglobin. Di masa kehamilan, Bunda butuh dobel zat besi dibanding perempuan yang tidak hamil. Zat besi juga dibutuhkan untuk menambah tekanan darah untuk menyuplai oksigen ke tubuh bayi.  Kebutuhan kandungan zat besi (Fe) pada ibu hamil adalah sekitar 800 mg. Adapun kebutuhan tersebut terdiri atas 300 mg yang dibutuhkan untuk janin dan 500 gram untuk menambah masa hemoglobin maternal. Kelebihan sekitar 200 mg dapat diekskresikan melalui usus, kulit, dan urine. Pada makanan ibu hamil, tiap 100 kalori dapat menghasilkan sebanyak 8-10 mg Fe.

Oleh karena itu  penting bagi ibu hamil untuk  mengonsumsi Tablet Tambah Darah.

Untuk memenuhi kebutuhan zat besi, Bunda perlu mengonsumsi daging merah tanpa lemak, ikan, unggas, sayuran dan kacang-kacangan, serta suplemen tablet tambah darah.

Itu dia penjelasan mengapa perempuan sering laphar saat hamil berikut tips untuk mengatasinya. Jika nafsu makan Bunda masih tidak terkendali meski sudah menerapkan tips di atas, segera hubungi dokter untuk konsultasi ya!

Image Article
Sering Lapar Saat Hamil? Ini Penjelasannya!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Makanan untuk Kecerdasan Otak Bayi Sejak Dalam Kandungan

Published date

Bunda, mempersiapkan masa depan anak dapat dilakukan sejak Si Buah Hati masih dalam kandungan lho. Salah satunya dengan memenuhi kebutuhan gizi janin melalui asupan makanan untuk ibu hamil.

Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang selama masa kehamilan akan membantu tumbuh kembang janin di dalam kandungan.

Ada kandungan zat gizi tertentu yang mendukung perkembangan otak bayi, sehingga alangkah baiknya apabila Bunda mengonsumsi makanan untuk mendukung kecerdasan otak bayi dengan kandungan zat gizi tersebut.

Seperti apa perkembangan otak bayi, apa saja kandungan zat gizi untuk dukung perkembangan otak dan contoh makanannya. Yuk, Bunda simak artikel berikut ini.

Perkembangan Otak Bayi selama Masa Kehamilan

Proses pembentukan dan perkembangan otak pada janin dimulai sejak kehamilan trimester pertama, yakni sekitar minggu ke-5. Namun proses pembentukan otak menjadi tiga bagian baru dimulai pada pekan ke-6 atau 7 kehamilan.

Memasuki trimester kedua, otak janin akan mulai berfungsi dan mengambil alih komando tubuh janin. Selama trimester kedua, janin sudah dapat bernapas, menghisap, dan menendang. Bentuk otak juga sudah menyerupai otak dewasa meski dalam ukuran yang lebih kecil.

Pada trimester ketiga, otak janin akan terus berkembang dengan pesat dan terbagi menjadi otak kanan dan kiri.

Gizi untuk Perkembangan Otak Bayi selama Kehamilan

Asupan gizi Bunda selama masa kehamilan berperan penting terhadap perkembangan otak janin dan kemampuan kognitif Si Buah Hati di kemudian hari.

Karenanya, untuk mendukung tumbuh kembang bayi sejak dalam kandungan, ibu hamil dianjurkan mengonsumsi gizi seimbang, termasuk gizi untuk perkembangan otak bayi, yaitu:

1. Folat dan Asam Folat

Folat adalah jenis vitamin B yang dapat membantu mencegah masalah pada perkembangan otak dan sumsum tulang belakang. Asam folat merupakan bentuk sintetis dari folat yang banyak ditemukan dalam bentuk suplemen dan makanan fortifikasi.

2. Kolin

Kolin termasuk gizi penting selama masa kehamilan karena berperan membantu perkembangan otak dan sumsum tulang belakang pada bayi di dalam kandungan. Kolin membantu fungsi otak untuk mengingat dan berpikir.

3. Zat Besi

Kekurangan zat besi pada ibu hamil meningkatkan risiko anak lahir dengan gangguan kognitif seperti autisme dan menurunnya kemampuan belajar.

4. Zink

Bayi dalam kandungan membutuhkan asupan zink untuk perkembangan otaknya. Kekurangan zat gizi ini selama masa kehamilan berpotensi menghambat penyerapan gizi oleh ibu hamil dan berakibat kelahiran janin dengan gangguan saraf.

5. Omega 3

Omega 3 merupakan jenis asam lemak esensial yang penting bagi tubuh dan juga ibu hamil. Omega 3 berfungsi dalam membentuk otak dan juga retina mata pada janin.

6. Vitamin D

Selain bagus untuk tulang, asupan vitamin D selama masa kehamilan juga diperlukan untuk perkembangan otak janin dan kognitif sebagai nutrisi agar bayi cerdas.

Baca Juga: Mengenal Perkembangan dan Berat Badan Janin 

Makanan untuk Kecerdasan Otak Bayi Dalam Kandungan

Makanan untuk kecerdasan otak bayi adalah makanan yang mengandung zat gizi penting bagi perkembangan otak bayi selama dalam kandungan.

Berikut beberapa jenis makanan untuk mendukung kecerdasan otak bayi yang bisa menjadi pilihan ibu hamil:

1. Ikan laut

Mengonsumsi ikan selama masa kehamilan sangat disarankan karena baik untuk perkembangan kognitif bayi sehingga menjadi pilihan makanan agar bayi cerdas.

Ikan laut berlemak seperti tuna, salmon, dan sarden tinggi kandungan protein, zat besi, zink, hingga omega 3. Namun waspada juga akan jenis ikan yang memiliki tinggi kandungan merkuri, umumnya banyak ditemukan dalam daging ikan laut.

2. Telur

Telur merupakan salah satu bahan makanan super yang baik untuk ibu hamil. Dalam sebutir telur mengandung berbagai gizi penting untuk otak, seperti kolin, vitamin D, dan ada juga yang telah difortifikasi omega 3.

3. Daging

Berbagai jenis daging, seperti daging ayam maupun daging merah dari sapi atau domba, baik dikonsumsi selama masa kehamilan karena merupakan sumber protein, zat besi, zink yang bagus untuk perkembangan otak bayi.

4. Sayur berwarna hijau

Aneka sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, brokoli, kangkung, dikenal kaya kandungan zat besi, folat, juga kolin yang penting untuk perkembangan otak bayi.

5. Kacang-kacangan

Berbagai jenis kacang-kacangan, termasuk kedelai, kacang polong, juga kacang tanah merupakan sumber folat yang baik untuk ibu hamil.

Selain memilih bahan makanan untuk kecerdasan otak bayi yang bagus selama masa kehamilan, saat mengolah menu untuk ibu hamil pastikan dimasak sampai matang dan selalu terjaga kebersihannya ya, Bunda.

Image Article
Makanan untuk Kecerdasan Otak Bayi Sejak Dalam Kandungan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Janin Aktif Bergerak? Ini Panduan untuk Memahami Gerakan

Published date

Pernahkah Bunda merasakan sensasi berdebar atau kepakan lembut di perut saat hamil? Itulah gerakan Si Buah Hati, Bunda. Merasakan janin bergerak adalah momen yang sangat istimewa bagi ibu hamil. Mau tahu bagaimana gerakan janin sesuai usia kehamilan dan apa yang dirasakan saat janin bergerak? Yuk, Bunda baca terus artikel ini!

Kapan dan Mengapa Janin Bergerak?

Bunda biasanya akan mulai merasakan kapan janin bergerak di dalam kandungan antara 16 hingga 24 minggu kehamilan. Jika ini kehamilan pertama, Bunda mungkin tidak merasakan gerakannya sampai setelah 20 minggu.

Pada kehamilan kedua, beberapa wanita bahkan bisa merasakan gerakan janin sejak minggu ke-13. Bunda akan lebih mudah merasakan gerakan bayi saat sedang dalam posisi tenang, baik saat duduk ataupun berbaring. Gerakan janin yang dirasakan ibu hamil merupakan tanda bahwa janin semakin bertambah besar dan kuat.

Gerakan janin dalam kandungan merupakan hal yang penting untuk pertumbuhan mereka. Mulai dari peregangan, tendangan, dan gerakan lainnya membantu perkembangan sendi, otot, dan tulang bayi. Gerakan ini juga mempersiapkan mereka untuk kehidupan di luar rahim.

Kebanyakan dokter kandungan menyarankan ibu hamil untuk memperhatikan gerakan janin, terutama pada trimester ketiga. Hal ini bisa dilakukan dengan cara sederhana, yaitu ibu hamil harus memiliki kesadaran umum terhadap gerakan janin dan memperhatikan apakah gerakan janin berkurang dari biasanya atau tetap sama seperti hari-hari lainnya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menghitung gerakan janin dapat meningkatkan ikatan ibu-anak selama kehamilan karena ibu mulai mengenal bayinya yang belum lahir.

Baca Juga: Kenapa Ibu Hamil Susah Tidur

Gerakan Janin di Setiap Tahap Kehamilan

Selama kehamilan, gerakan janin berkembang dari gerakan tidak terkoordinasi yang melibatkan seluruh tubuh menjadi pola perilaku yang lebih terintegrasi dan spesifik. Pergerakan janin juga berbeda-beda seiring bertambahnya usia kehamilan. Berikut bentuk gerakan janin sesuai usia kandungan:

1. Trimester pertama

Gerakan pertama janin saat Bunda pertama kali merasakannya dikenal dengan istilah quickening. Gerakan quickening ini masih halus dan lembut. Apa yang dirasakan saat janin bergerak oleh setiap wanita berbeda, ada yang merasa seperti kupu-kupu yang beterbangan, sentuhan atau denyut kecil, kejang otot kecil, berguling atau berputar pelan, dan berkedip.

2. Trimester kedua

Antara minggu ke-24 dan 28 kehamilan, gerakan janin menjadi lebih teratur dan ibu hamil dapat mulai mencatat aktivitas janin. Di fase ini, Bunda bisa merasakan tendangan Si Buah Hati yang semakin kuat. Biasanya, dokter Bunda menyarankan membuat "catatan tendangan" untuk gerakan bayi Bunda. Catatan ini berisi frekuensi tendangan atau gerakan janin yang dirasakan ibu hamil.

3. Trimester ketiga

Saat memasuki trimester akhir kehamilan, Bunda akan merasakan janin bergerak semakin kuat, cegukan janin, dan pola diurnal yang melibatkan gerakan janin yang kuat di malam hari.

Sebagian besar janin memiliki pola gerakan tersendiri. Bisa jadi Si Buah Hati lebih aktif setelah makan, dini hari, atau larut malam. Setiap janin berbeda, jadi kenali pola gerakan bayi. Ini adalah metode teraman dan paling bisa diandalkan untuk memantau gerakan mereka dan akan membantu Bunda menentukan apakah bayi Bunda mengalami periode penurunan atau peningkatan gerakan.

Menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), ibu hamil dianjurkan untuk memantau gerakan janin mereka dengan menghitung tendangannya. Setelah Anda mencapai minggu ke-28 kehamilan, mulailah periksa berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk merasakan 10 tendangan.

Idealnya, Bunda harus duduk dengan kaki dinaikkan atau berbaring di sisi kiri saat menghitung tendangan. Untuk mendokumentasikan hitungan tendangan, gunakan catatan harian atau unduh aplikasi monitor janin di ponsel cerdas Bunda, hal ini sangat membantu lho, Bun.

Seperti itu Bund tahap perkembangan gerakan janin sesuai usia kehamilan dan kapan janin bergerak bisa dirasakan oleh Bunda. Janin bergerak adalah tanda bahwa mereka sedang tumbuh. Jika gerakan janin berkurang atau tidak seaktif biasanya, Bunda bisa segera konsultasi ke dokter.

Image Article
Janin Aktif Bergerak? Ini Panduan untuk Memahami Gerakan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Fakta Menarik Tentang Perkembangan Otak Janin

Published date

Perkembangan otak janin adalah proses yang menakjubkan dan kompleks. Otak bayi Anda mulai berkembang sejak awal kehamilan, tepatnya tiga minggu setelah pembuahan, dan terus berlanjut hingga persalinan. Nah,kira-kira seperti apakah tahap perkembangan otak janin? Yuk, simak artikel ini Bunda:

Tahapan Perkembangan Otak Janin

Otak merupakan bagian dari sistem saraf pusat, dan perkembangannya terjadi sepanjang kehamilan. Perkembangan struktur utama otak berlangsung hingga sekitar 16 minggu janin (18 minggu kehamilan). Namun, otak terus berkembang sepanjang sisa kehamilan, setelah lahir, dan hingga usia si Buah Hati dewasa muda.

Mekanisme dasar yang mengatur peristiwa perkembangan ini ditentukan secara genetik. Namun pada setiap tahap perkembangan otak janin, faktor epigenetik dan lingkungan memodulasi regulasi genetik. Secara rinci, berikut tahap perkembangan otak bayi sesuai usia kehamilan.

1. Trimester pertama

Pada trimester pertama, terbentuklah neural tube yang merupakan dasar bagi perkembangan otak janin. Neural tube atau tabung saraf pada embrio ini mulai terbentuk sekitar 2 minggu setelah pembuahan, dimulai dengan penebalan sel di area tertentu pada embrio yang disebut lempeng neural. Gangguan pada proses ini dapat menyebabkan berbagai cacat otak dan saraf.

Pada tiga sampai empat minggu setelah pembuahan, alur saraf (neural groove) menutup menjadi tabung, dan tiga wilayah berbeda - otak belakang (hindbrain), otak tengah (midbrain), dan otak depan (forebrain) - mulai terbentuk.

2. Trimester kedua

Selama trimester kedua, perkembangan otak janin masih halus dan homogen, memiliki sedikit sulkus (lekukan) dan ventrikel lateral yang relatif besar. Hemisfer serebral sebagian besar terdiri dari sel-sel yang bermigrasi dari matriks germinal periventricular ke korteks primitif. Dalam masa ini, otak sudah dapat memberi perintah pada diafragma dan otot dada untuk berkontraksi dan menyerupai gerakan pernapasan. Pada akhir trimester kedua perkembangan otak untuk mengontrol detak jantung, pernapasan, dan tekanan darah, hampir sepenuhnya mencapai sempurna.

3. Trimester ketiga

Selama trimester ketiga, berat otak janin akan bertambah hampir tiga kali lipat. Otak janin juga akan mengalami perkembangan pesat neuron dan jaringannya. Selain itu, permukaan otak janin yang tadinya halus menjadi semakin berlekuk dan mulai menyerupai gambar otak manusia pada umumnya. 

Sementara itu, cerebellum (otak kecil) berkembang sangat cepat. Faktanya, perkembangannya lebih cepat daripada area lain di otak bayi Anda. Saat bayi Anda lahir, otaknya sebagian besar sudah menyerupai otak orang dewasa.

Baca Juga: Zat Besi untuk Ibu Hamil

Cara Mengoptimalkan Perkembangan Otak Janin

Cara optimalkan perkembangan otak janin sebenarnya bisa Bunda lakukan sebelum masa kehamilan karena perkembangan otak janin sudah dimulai sebelum hasil tes kehamilan terbaca positif. Bunda perlu menyesuaikan pola makan dan menerapkan kebiasaan sehat Anda untuk mempersiapkan tubuh Anda untuk kehamilan. 

Bunda juga perlu rutin mengkonsumsi vitamin, seperti asam folat, vitamin D, kalsium, niasin, vitamin B12, vitamin E, zink, zat besi, yodium, dan DHA. Tak lupa, Bunda juga perlu rutin konsumsi Omega-3 karena ini penting untuk perkembangan otak bayi Anda, baik sebelum maupun sesudah lahir. Saat masa kehamilan tiba, Bunda rutin mengkonsumsi makanan untuk tumbuh kembang otak janin, seperti berikut:

1. Ikan

Ikan dan makanan laut lainnya mengandung asam lemak omega-3 yang merupakan nutrisi penting. Asam lemak omega-3 yang telah terbukti memiliki efek menguntungkan adalah asam eikosapentanoat (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA). Keduanya terbukti meningkatkan perkembangan otak anak saat dikonsumsi selama kehamilan.

2. Sayuran berdaun hijau

Sayuran berdaun hijau tua merupakan sumber folat yang baik. Bayam, misalnya, ½ gelas bayam matang saja sudah mengandung 131 mikrogram asam folat. Asam folat dapat membantu mengurangi risiko cacat tabung saraf, yaitu kelainan bawaan pada otak dan sumsum tulang belakang. 

Cacat tabung saraf dapat menyebabkan kelumpuhan dengan berbagai tingkat keparahan, inkontinensia, dan terkadang disabilitas intelektual. Asam folat paling bermanfaat selama 28 hari pertama setelah pembuahan, ketika sebagian besar cacat tabung saraf terjadi.

3. Telur

Kuning telur merupakan sumber kolin yang sangat baik, nutrisi penting untuk perkembangan otak bayi Anda. Namun, pastikan Bunda mengonsumsi telur yang dimasak matang sempurna untuk mengurangi risiko penyakit bawaan makanan.

Kandungan kolesterol baik dalam telur juga dibutuhkan ibu hamil untuk pembentukan hormon plasenta, fungsi plasenta, dan pembentukan pembuluh darah plasenta. Kadar kolesterol yang rendah dapat menyebabkan kelahiran prematur dan hasil kelahiran buruk lainnya.

4. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan adalah makanan yang sangat bergizi, kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan ganda, protein, dan serat makanan. Kacang-kacangan juga merupakan sumber vitamin yang melimpah, termasuk folat, niasin, tokoferol, dan vitamin B6, serta mineral seperti kalsium, potasium, dan magnesium. Makro dan mikronutrien ini dikenal memiliki beberapa manfaat kesehatan.

Penelitian menemukan bahwa anak-anak dari ibu yang makan 2 hingga 3 ons kacang-kacangan per minggu selama kehamilan cenderung mendapat skor lebih tinggi dalam tes memori, perhatian, dan IQ. 

Manfaat ini didapatkan karena kandungan asam folat dan asam lemak, termasuk omega-3, pada kacang yang terbukti memiliki efek menguntungkan bagi kesehatan dan kemampuan kognitif. Nutrisi ini bisa terakumulasi dalam jaringan saraf janin yang sedang berkembang selama tahap awal perkembangan yang penting.

Nah, itulah tahapan perkembangan otak janin janin dan cara mengoptimalkan tumbuh kembangnya yang bisa Bunda coba agar Si Buah Hati tumbuh menjadi anak sehat cerdas dan sehat. Mengonsumsi makanan sehat sebelum dan selama kehamilan memang penting untuk membantu Si Buah Hati alam perut tumbuh optimal.

Image Article
Fakta Menarik Tentang Perkembangan Otak Janin
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Makanan Pelancar ASI Saat Hamil dan Menyusui

Published date

Menyusui merupakan momen istimewa yang tidak hanya membangun ikatan emosional antara ibu dan anak, tetapi juga memberikan banyak manfaat kesehatan yang berharga. Air susu ibu (ASI) kaya akan nutrisi yang penting untuk tumbuh kembang Si Buah Hati secara optimal.

Namun faktanya, perjalanan menyusui setiap orang berbeda. Bagi beberapa Bunda, produksi ASI bisa saja tidak selalu lancar.

Kabar baiknya, produksi ASI dapat ditingkatkan dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengonsumsi makanan pelancar ASI saat hamil.

Meningkatkan Produksi ASI

ASI diproduksi dalam kantung di dalam kelenjar payudara Bunda. ASI kemudian dibawa melalui saluran ke puting dan mengalir keluar melalui lubang kecil.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi seberapa banyak ASI yang Bunda produksi, antara lain: 

  • Seberapa sering Bunda menyusui

  • Frekuensi Si Buah Hati menghisap dan mengosongkan payudara

  • Kesehatan fisik dan mental  Bunda secara umum

  • Makanan untuk meningkatkan kualitas ASI.

Mempersiapkan Produksi ASI Sejak Hamil

Bukan hanya setelah Si Buah Hati lahir, mempersiapkan kelancaran produksi ASI sudah dapat dilakukan sejak Bunda hamil. Berikut ini cara memperbanyak ASI saat masih hamil: 

Cari tahu beragam informasi terkait menyusui

Salah satu informasi yang Bunda perlu ketahui adalah tentang inisiasi menyusui dini (IMD) yang dilakukan dengan usaha bayi sendiri segera setelah ia lahir. Keberhasilan IMD memiliki hubungan  positif dengan keberhasilan menyusui. Selain itu cari tahu tentang posisi menyusui, cara memerah, dan menyimpan ASI.

Antisipasi masalah yang bisa timbul selama menyusui

Kendala yang mungkin terjadi ketika menyusui misalnya puting lecet, nyeri payudara, payudara keras. Dengan mengetahui hal-hal tersebut, Bunda dapat belajar dan mengambil langkah pencegahannya.

Merawat payudara

Saat hamil, bersihkan payudara setiap kali mandi. Konsultasikan dengan dokter atau konsultan laktasi jika Bunda merasa ragu atau mengalami kendala. Secara alami, payudara Bunda akan mempersiapkan diri untuk menyusui. Biasanya hal ini ditandai dengan payudara yang terasa lebih penuh, area puting dan areola menjadi lebih gelap. Tanda ASI lancar saat hamil lainnya adalah munculnya benjolan-benjolan kecil di area areola yang disebut kelenjar Montgomery (campuran kelenjar susu dan minyak).

Persiapan nutrisi

Makanan pelancar ASI saat hamil adalah makanan yang tinggi protein seperti susu, daging dan ikan, makanan yang tinggi lemak tidak jenuh. Berbagai nutrisi pada makanan tersebut penting dipenuhi sejak Si Buah Hati berada dalam kandungan.

Baca Juga: Manfaat Minum Susu Tinggi Zat Besi

Daftar Makanan Pelancar ASI Saat Hamil

Semakin sering Si Buah Hati Bunda menyusu, semakin banyak pula ASI yang dapat Bunda produksi.

Dengan kata lain, setiap kali ASI dikeluarkan dari payudara, baik saat Si Buah Hati menyusu atau diperah, payudara menjadi kosong, maka otak akan “memerintahkan” tubuh untuk memproduksi ASI lebih banyak.

Oleh karena itu, tidak saja hanya dari makanan, tetapi dengan seringnya Bunda menyusui atau memerah ASI secara teratur untuk mengosongkan payudara akan  meningkatkan suplai ASI.

Sejumlah makanan mengandung nutrisi tertentu yang dapat membantu meningkatkan suplai ASI.

Berikut beberapa makanan agar ASI lancar saat hamil yang kaya nutrisi dan mudah ditemukan:

1. Daun katuk

Daun katuk (Sauropus androgynous) merupakan tanaman yang tumbuh subur di Indonesia. Salah satu manfaatnya yang paling terkenal adalah menambah produksi ASI.

Daun katuk mengandung senyawa laktagogum yang bisa membantu produksi ASI menjadi lancar dan berkualitas. Daun katuk juga punya kandungan steroid dan polifenol yang dapat meningkatkan kadar hormon prolaktin. Hormon prolaktin sendiri fungsi untuk merangsang kelenjar susu untuk memproduksi susu pada ibu menyusui. Kadar prolaktin yang tinggi dapat mempercepat dan melancarkan produksi ASI.

2. Pepaya

Salah satu buah tropis yang mudah ditemui di Indonesia dan menjadi makanan untuk meningkatkan kualitas ASI adalah pepaya.

Pepaya kaya akan enzim, vitamin, dan mineral. Buah ini merupakan sumber vitamin A dan C yang sangat baik.

Asupan vitamin C yang dianjurkan bagi Bunda yang sedang menyusui adalah 115-120 mg setiap hari.  Sebagai gambaran, pepaya berukuran kecil mengandung hampir 100 mg vitamin C.

3. Daging sapi

Menurut Kemenkes ibu menyusui membutuhkan tambahan zat gizi seperti , dan vitamin tertentu. Daging sapi merupakan protein hewani yang kaya akan protein, zat besi, zink, dan vitamin B kompleks yang diperlukan selama masa menyusui. 

4. Telur

Selain tinggi protein, telur mengandung berbagai zat gizi, seperti folat, vitamin D, yodium, selenium, kolin, dan asam lemak omega-3 rantai panjang. Terlebih lagi, telur praktis dan mudah dibuat untuk camilan dan makanan utama. Agar Bunda mendapatkan seluruh manfaatnya, makanlah baik bagian putih dan juga kuning telurnya.

5. Kacang-kacangan

Nutrisi lain yang juga baik untuk melancarkan produksi ASI adalah kacang-kacangan. Bahan pangan ini kaya akan mineral penting seperti zat besi, kalsium, zink serta vitamin K dan vitamin B.

Kacang juga dapat menjadi sumber asam lemak esensial dan protein yang sehat. Kacang-kacangan sejak lama juga dipercaya sebagai laktogenik atau dapat membantu produksi ASI dalam berbagai budaya di berbagai belahan dunia.

Dengan mengonsumsi makanan pelancar ASI saat hamil dan melanjutkannya hingga melahirkan, kemudian tidak lupa menerapkan pola hidup sehat, diharapkan produksi ASI dapat optimal pasca melahirkan dan Bunda siap memberikan ASI eksklusif untuk Si Buah Hati tercinta.

Ingatlah bahwa setiap ibu memiliki kondisi yang berbeda. Konsultasikan dengan dokter atau bidan untuk mendapatkan informasi dan panduan yang tepat terkait makanan pelancar ASI saat hamil yang sesuai dengan kondisi tubuh Bunda, ya.

Image Article
Makanan Pelancar ASI Saat Hamil yang Wajib Bunda Konsumsi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Inilah Daftar Makanan dan Minuman yang Dilarang Saat Hamil

Published date

Saat hamil, apa yang Bunda makan dan minum akan berpengaruh pada kondisi janin. Meski Bunda tidak merasakan efek apapun dari makanan tersebut terhadap diri Bunda, namun bisa saja makanan tersebut mempengaruhi perkembangan si Kecil dalam perut. Karena itulah, Bunda perlu memperhatikan makanan dan minuman yang dilarang saat hamil agar si Kecil bisa tumbuh dan berkembang secara optimal. Untuk mengetahui apa saja yang tidak boleh dikonsumsi ibu hamil, Yuk, simak artikel ini, Bunda!

Makanan dan Minuman yang Dilarang Saat Hamil

Sebenarnya, hampir semua makanan aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Namun ada beberapa hal yang harus Anda waspadai atau hindari. Berikut makanan dan minuman yang dilarang saat hamil:

1. Alkohol

Pantangan ibu hamil yang utama adalah alkohol. Jauhi alkohol sepenuhnya selama kehamilan. Tidak ada batasan aman untuk konsumsi alkohol selama masa ini. Janin tidak bisa memecah alkohol seperti orang dewasa. Alkohol bertahan lebih lama di dalam tubuh mereka dan dapat mengganggu perkembangan otak dan sistem saraf secara serius. 

Minum alkohol saat hamil bisa meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan bayi Anda memiliki berat badan lahir rendah. Hal ini juga dapat mempengaruhi bayi Anda setelah mereka lahir. Sebagai gantinya, Bunda bisa minum air putih atau smoothies. Air putih membantu mengurangi pembengkakan dan risiko ISK (Infeksi saluran kemih), serta menjaga pergerakan usus tetap teratur. Air juga meningkatkan aliran darah yang memberikan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan bayi Anda. 

Sementara itu, minum smoothie adalah cara mensiasati dan mudah untuk mengkonsumsi sayuran, buah, karbohidrat tinggi serat, lemak, dan protein selama hamil. Minuman ini sangat cocok dikonsumsi ketika Anda merasa mual dan tidak bisa makan makanan padat.

2. Daging dan telur mentah

Ibu hamil berisiko lebih tinggi mengalami keracunan makanan karena bakteri. Ini disebut penyakit bawaan makanan. Reaksi tubuh Anda terhadap keracunan makanan saat Anda hamil mungkin lebih buruk dibandingkan jika Anda tidak hamil. Meski jarang terjadi, keracunan makanan juga bisa menyerang janin.

Untuk mencegah hal ini terjadi, pastikan daging yang Anda konsumsi matang sempurna sebelum dimakan. Anda juga harus memasak telur hingga kuning dan putih telurnya mengeras. Telur mentah bisa mengandung bakteri berbahaya. Karena itu, hindari makanan yang terbuat dari telur mentah atau setengah matang.

3. Ikan mengandung merkuri

Pantangan ibu hamil berikutnya adalah ikan yang mengandung merkuri tingkat tinggi harus dihindari. Merkuri yang dikonsumsi selama kehamilan bisa menghambat perkembangan janin dan memicu kerusakan otak. Contoh jenis ikan dengan merkuri tinggi, di antaranya hiu, ikan todak, dan king mackerel. Tuna kalengan, tuna potong umumnya memiliki jumlah merkuri yang lebih rendah dibandingkan tuna lainnya, namun sebaiknya hanya dimakan dalam jumlah secukupnya. 

Namun, Bunda tidak perlu menghindari konsumsi ikan sepenuhnya saat hamil. Bagaimanapun juga, ikan mengandung nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda. Ikan kaya akan asam lemak omega-3 yang membantu perkembangan otak bayi Anda. Jenis ikan yang aman dikonsumsi ibu hamil, antara lain:

  • Ikan salmon

  • Ikan teri

  • Ikan sarden

  • Ikan nila

  • Ikan kembung

  • Ikan lele

Baca Juga: Nutrisi agar Berat Badan Ideal saat Hamil

4. Susu dan produknya yang tidak melewati proses pasteurisasi 

Susu efektif untuk meningkatkan pertumbuhan janin dan ukuran bayi lahir karena mengandung berbagai nutrisi seperti protein, kalsium, fosfor, kalium, zat besi, yodium, vitamin B6, vitamin B12, dan berbagai vitamin – mineral yang dibutuhkan Si Buah Hati. 

Namun, Bunda harus menghindari konsumsi susu dan produk susu yang tidak dipasteurisasi  selama hamil. Makanan tersebut hanya dapat dimakan dengan aman jika dipanaskan hingga suhu 74°C untuk menghindari risiko dari bakteri yang tidak baik untuk kesehatan.

Susu yang tidak dipasteurisasi bisa mengandung bakteri seperti Campylobacter, E. coli, Listeria, Salmonella atau bakteri penyebab tuberkulosis (TBC). Untuk menghindari penyakit bawaan makanan ini, konsumsilah hanya susu dan produk susu yang dipasteurisasi, termasuk keju.

Itulah jenis makanan dan minuman yang dilarang saat hamil. Makanan yang bisa mengganggu tumbuh kembang janin tersebut harus sepenuhnya dihindari oleh ibu hamil. Karena itu, Bunda perlu memperhatikan dengan seksama pilihan makanan yang akan dikonsumsi selama masa kehamilan. Selama kehamilan, Bunda membutuhkan nutrisi lebih banyak dibandingkan sebelum hamil. Rutin mengkonsumsi makanan sehat setiap hari akan membantu memberi bayi nutrisi yang mereka butuhkan untuk berkembang. Hal ini juga akan membantu memastikan Bunda dan bayi Anda mendapatkan berat badan yang sehat. 

Tips Memilih Makanan Sehat untuk Ibu Hamil

Kehamilan adalah periode kritis di mana pilihan nutrisi dan gaya hidup ibu sangat mempengaruhi kesehatan ibu dan anak. Kadar nutrisi penting yang tidak tercukupi selama periode krusial perkembangan janin dapat berpengaruh terhadap pembentukan jaringannya, sehingga membuat bayi lebih rentan terhadap penyakit kronis di masa depan. 

Untuk memenuhi nutrisi yang Bunda butuhkan selama kehamilan, Bunda bisa perlu mengonsumsi berbagai macam makanan sehat yang Anda sukai dari setiap kelompok makanan, termasuk:

  • Buah-buahan utuh: seperti apel, jeruk, mangga, stroberi, dan pisang.

  • Sayuran: seperti brokoli, ubi jalar, bit, okra, dan bayam.

  • Biji-bijian utuh: seperti beras putih, beras merah, oatmeal, dan roti gandum utuh.

  • Protein: seperti daging tanpa lemak,ayam, telur, makanan laut, kacang-kacangan dan lentil, serta tahu.

  • Produk susu: seperti susu, yogurt, keju.

  • Minyak: seperti minyak sayur, minyak zaitun.

Image Article
Inilah Daftar Makanan dan Minuman yang Dilarang Saat Hamil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

7 Makanan untuk Ibu Menyusui Agar Gizi Bayi Terpenuhi

Published date

Ketika dalam masa menyusui, Bunda memerlukan asupan makanan yang sehat demi mencukupi kebutuhan gizi Si Buah Hati. Saat menyusui, Bunda akan memberikan nutrisi yang akan mendukung pertumbuhan dan kesehatan bayi. 

Itulah mengapa penting bagi Bunda untuk mengetahui apa saja makanan untuk ibu menyusui yang dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati. Yuk simak artiknel berikut ini agar Bunda tahu makanan yang baik untuk ibu menyusui.

Kebutuhan Kalori dan Nutrisi Ibu Menyusui

Dari menu makanan untuk ibu menyusui, Bunda membutuhkan tambahan sekitar 330 hingga 400 kalori per harinya. Hal ini agar Bunda mendapatkan energi dan nutrisi yang cukup untuk memproduksi ASI.

Saat Si Buah Hati lahir hingga berusia 6 bulan, ia mendapatkan semua yang diperlukan untuk pertumbuhannya melalui ASI. Untuk mendapatkan kalori ekstra selama menyusui ini, Bunda dapat memilih makanan padat nutrisi. Oleh karena itu, makanan padat nutrisi yang Bunda konsumsi akan membantu meningkatkan suplai ASI, memberi Bunda lebih banyak energi, dan membantu menaikkan berat badan bayi.

Ibu menyusui disarankan mengonsumsi makanan yang kaya akan berbagai jenis nutrisi, seperti protein, vitamin D, vitamin A, vitamin E, vitamin C, vitamin B12, selenium, dan zink. Asupan nutrisi mikro yang terdiri dari berbagai jenis vitamin dan mineral, juga sangat penting selama masa menyusui. Sebab, nutrisi mikro memainkan peran sangat penting dalam perkembangan saraf, metabolisme, sintesis jaringan dan otot, transportasi oksigen, sintesis DNA, dan proses lainnya pada pertumbuhan bayi.

Baca Juga: Manfaat Susu DANCOW untuk Anak

Makanan untuk Ibu Menyusui

Seperti dijelaskan sebelumnya, ibu menyusui perlu mengonsumsi makanan padat nutrisi agar ASI lancar sehingga bayi dapat tumbuh sehat. Berikut ini 7 makanan untuk ibu menyusui yang padat nutrisi:

1. Daging sebagai sumber protein 

Protein merupakan jenis nutrisi yang sangat dibutuhkan dalam makanan untuk ibu menyusui. Bunda dapat memilih sumber protein hewani atau nabati untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisi selama masa menyusui. Untuk protein hewani, Bunda dapat mengonsumsi daging sapi tanpa lemak, daging ayam atau unggas, serta telur. .

2. Buah dan Sayur

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui, Bunda juga disarankan mengonsumsi lima porsi aneka buah dan sayur setiap hari. Sebagai langkah praktis, Bunda bisa membuat smoothies sayur dan buah yang dibuat tanpa gula, untuk diminum setiap hari.

3. Gandum utuh

Gandum utuh merupakan salah satu jenis makanan padat nutrisi yang baik dikonsumsi oleh ibu menyusui. Bunda bisa memilih roti gandum, pasta, atau sereal sebagai menu sarapan padat nutrisi. Gandum utuh mengandung karbohidrat kompleks yang bisa membuat Bunda merasa kenyang lebih lama. Gandum utuh juga kaya akan kandungan vitamin B, mineral, dan serat. Selain gandum utuh, bunda bisa mengonsumsi oat dan nasi merah yang juga merupakan sumber karbohidrat kompleks, kaya serat, dan dapat membantu produksi ASI.

4. Susu

Susu dan produk turunannya, seperti keju dan yoghurt, juga bisa menjadi pilihan makanan untuk ibu menyusui agar ASI lancar. Hal ini karena susu kaya akan kandungan kalsium dan protein yang dibutuhkan ibu menyusui. Namun, jika mengonsumsi olahan susu, pastikan Bunda lebih memilih produk yang rendah lemak dan rendah gula ya!

5. Ikan

Ikan dan makanan laut (seafood) adalah sumber protein yang bagus untuk ibu menyusui. Beberapa jenis ikan, seperti salmon dan tuna, juga mengandung omega-3 yang dibutuhkan tubuh selama masa menyusui. Bunda dapat mengonsumsi ikan sebanyak dua kali dalam seminggu. Namun, pastikan ikan dan seafood yang Bunda konsumsi bebas merkuri ya. Hindari jenis-jenis ikan yang tinggi kandungan merkuri, seperti hiu, ikan todak, king mackerel, dan ikan marlin

6. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung protein, serat, vitamin, mineral, antioksidan, serta lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang sehat. Sebagai camilan sehat selama menyusui, Bunda dapat memilih kacang almond yang juga merupakan sumber kalsium nabati. Sebagai informasi, ibu menyusui membutuhkan asupan 1.000 mg kalsium per hari. Sebab, ASI mengandung banyak kalsium, sehingga jika asupan kalsium tidak mencukupi, ini dapat berdampak pada kekuatan gigi dan tulang Bunda.

7. Ubi

Ubi jalar merupakan salah satu makanan untuk ibu menyusui yang padat nutrisi. Mengonsumsi satu buah ubi jalar sudah cukup untuk memenuhi asupan harian vitamin A untuk ibu menyusui. Adapun vitamin A sangatlah penting untuk penglihatan, pertumbuhan tulang, dan sistem imun.

Itulah 7 makanan untuk ibu menyusui yang dapat Bunda konsumsi demi memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui dan memperlancar ASI. Jangan lupa selalu mengonsumsi makanan sehat agar Si Buah Hati juga tumbuh sehat ya Bunda!

Image Article
7 Makanan untuk Ibu Menyusui Agar Gizi Bayi Terpenuhi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Apa Saja Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Trimester 3?

Published date

Menginjak minggu ke-29, usia kandungan Bunda sudah memasuki trimester terakhir masa kehamilan atau trimester 3. Hari di mana bertemu dengan Si Buah Hati pun segera tiba.

Namun di tengah kegembiraan menjelang hari kelahiran Si Buah Hati, Bunda tetap tidak boleh melupakan kesehatan ibu dan bayi di dalam kandungan. Salah satunya dengan tetap memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil trimester 3.

Apa saja sih nutrisi yang penting untuk ibu hamil trimester 3? Bagaimana dengan perkembangan janin di dalam kandungan pada trimester akhir ini?

Perkembangan Janin di Trimester 3

Trimester 3 berlangsung sejak usia kandungan 29 minggu hingga 40 minggu.

Selama trimester akhir ini, ibu hamil mungkin mengalami beberapa kesulitan yang membuat tidak nyaman beraktivitas. Hal ini karena ukuran bayi di dalam kandungan yang sudah semakin besar.

Ibu hamil juga mungkin akan lebih sering buang air kecil, karena kantung kemih yang semakin terdesak oleh bayi.

Masuk trimester 3, janin di dalam kandungan juga terus berkembang. Meski masih di dalam rahim, indera penglihatannya sudah mulai bereaksi terhadap cahaya.

Rambut mulai tumbuh di bagian kepala, kaki dan tangan semakin gemuk, lapisan lemak tubuh menebal, dan tulang mengeras. Sistem peredaran darah dan jaringan ototnya sudah lengkap. Selain itu, organ dalam penting seperti paru-paru, otak, dan sistem saraf juga terus berkembang.

Masuk minggu ke-37, bayi akan mulai bergerak memutar dan memposisikan tubuhnya untuk lahir dengan kepala di bagian bawah dekat dengan panggul. Ini untuk memudahkan saat bayi keluar dari rahim mulai dari bagian kepala.

Secara ukuran, janin yang sehat akan memiliki panjang sekitar 35 cm dan berat 1-2 kilogram. Meski berat dan ukuran bayi juga berbeda-beda antara satu kehamilan dengan lainnya.

Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Trimester 3

Agar ibu hamil dan calon Si Buah Hati di dalam kandungan selalu sehat hingga tiba hari persalinan, kebutuhan nutrisinya harus terpenuhi. Ibu hamil harus tetap mengkonsumsi beraneka ragam makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Diantara beberapa nutrisi tersebut, ada  beberapa nutrisi yang penting bagi ibu hamil. Apa saja? Berikut ini beberapa kebutuhan nutrisi ibu hamil trimester 3 di antaranya:

Protein

Nutrisi makro ini penting untuk membantu pertumbuhan janin, serta berperan dalam produksi sel darah. Nutrisi ini bisa diperoleh dari daging merah, ikan laut, ayam, telur, kacang-kacangan, juga kedelai.

Omega 3

Asam lemak esensial ini sangat penting dalam membantu pembentukan otak janin. Nutrisi ini banyak terdapat dalam ikan laut, seperti tuna, salmon, dan cod. Bisa juga diperoleh dari sumber nabati, misalnya kacang walnut, brokoli, dan bayam.

Folat

Folat atau asam folat dibutuhkan ibu hamil untuk membantu perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin di dalam kandungan. Nutrisi ini juga berperan untuk pembentukan plasenta. Ibu hamil bisa mendapatkan folat dari hati, kacang-kacangan, biji-bijian, juga nasi.

Zat Besi

Merupakan gizi mikro yang penting bagi ibu hamil. Zat besi berfungsi untuk produksi hemoglobin dan mengikat oksigen ke seluruh tubuh, termasuk janin. Zat besi bisa ditemukan dalam daging merah, ikan laut, daging ayam, bayam, kacang, dan lentil.

Untuk memaksimalkan menyerapan zat besi oleh tubuh, ibu hamil dapat mengonsumsi makanan kaya vitamin C, seperti jeruk.

Kolin

Merupakan salah satu nutrisi penting yang berperan dalam pembentukan otak dan sumsum tulang pada janin. Kolin terkandung dalam susu, daging, ikan, telur, ayam, kacang, kentang, juga kedelai.

Kalsium

Penting untuk pembentukan tulang dan gigi janin, yang banyak dibutuhkan di trimester 3, agar tulang bayi kuat. Kalsium bisa ditemukan dalam olahan susu, brokoli, kale, juga makanan fortifikasi.

Vitamin D

Dibutuhkan tubuh untuk membantu penyerapan kalsium oleh tubuh, sehingga membantu memperkuat tulang dan gigi janin. Bisa diperoleh dari ikan salmon, kuning telur, juga makanan fortifikasi.

Baca Juga: Kenapa Ibu Hamil Susah Tidur? Yuk, Simak di Sini!

Tips Penuhi Nutrisi Ibu Hamil Trimester 3

Selain memenuhi asupan nutrisi ibu hamil trimester 3 dari makanan dan minuman sehari-hari, ibu hamil juga dapat mengonsumsi suplemen sesuai dengan arahan dokter sebagai cara penuhi kebutuhan gizi ibu hamil trimester 3. Karena terkadang, meskipun sudah makan makanan sehat dan bergizi, ibu hamil masih mengalami kekurangan zat gizi tertentu, seperti zat besi.

Untuk itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi guna mengetahui apakah ada kekurangan gizi tertentu yang dialami ibu hamil. Selain itu, mengonsumsi vitamin prenatal juga disarankan.

Di samping mengonsumsi makanan bergizi, ibu hamil juga disarankan menghindari beberapa jenis asupan makanan dan minuman, di antaranya alkohol, kafein berlebih, rokok dan asap rokok, ikan atau daging mentah dan setengah matang, dan susu yang tidak dipasteurisasi.

Dengan memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil trimester 3, diharapkan ibu hamil dapat terus sehat dan siap menghadapi persalinan, sementara bayi di dalam kandungan dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan lahir dalam keadaan sehat.

Image Article
nutrisi ibu hamil trimester 3
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off