Inilah Daftar Makanan dan Minuman yang Dilarang Saat Hamil
25-07-2024

Saat hamil, apa yang Bunda makan dan minum akan berpengaruh pada kondisi janin. Meski Bunda tidak merasakan efek apapun dari makanan tersebut terhadap diri Bunda, namun bisa saja makanan tersebut mempengaruhi perkembangan si Kecil dalam perut. Karena itulah, Bunda perlu memperhatikan makanan dan minuman yang dilarang saat hamil agar si Kecil bisa tumbuh dan berkembang secara optimal. Untuk mengetahui apa saja yang tidak boleh dikonsumsi ibu hamil, Yuk, simak artikel ini, Bunda!
Makanan dan Minuman yang Dilarang Saat Hamil
Sebenarnya, hampir semua makanan aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Namun ada beberapa hal yang harus Anda waspadai atau hindari. Berikut makanan dan minuman yang dilarang saat hamil:
1. Alkohol
Pantangan ibu hamil yang utama adalah alkohol. Jauhi alkohol sepenuhnya selama kehamilan. Tidak ada batasan aman untuk konsumsi alkohol selama masa ini. Janin tidak bisa memecah alkohol seperti orang dewasa. Alkohol bertahan lebih lama di dalam tubuh mereka dan dapat mengganggu perkembangan otak dan sistem saraf secara serius.
Minum alkohol saat hamil bisa meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan bayi Anda memiliki berat badan lahir rendah. Hal ini juga dapat mempengaruhi bayi Anda setelah mereka lahir. Sebagai gantinya, Bunda bisa minum air putih atau smoothies. Air putih membantu mengurangi pembengkakan dan risiko ISK (Infeksi saluran kemih), serta menjaga pergerakan usus tetap teratur. Air juga meningkatkan aliran darah yang memberikan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan bayi Anda.
Sementara itu, minum smoothie adalah cara mensiasati dan mudah untuk mengkonsumsi sayuran, buah, karbohidrat tinggi serat, lemak, dan protein selama hamil. Minuman ini sangat cocok dikonsumsi ketika Anda merasa mual dan tidak bisa makan makanan padat.
2. Daging dan telur mentah
Ibu hamil berisiko lebih tinggi mengalami keracunan makanan karena bakteri. Ini disebut penyakit bawaan makanan. Reaksi tubuh Anda terhadap keracunan makanan saat Anda hamil mungkin lebih buruk dibandingkan jika Anda tidak hamil. Meski jarang terjadi, keracunan makanan juga bisa menyerang janin.
Untuk mencegah hal ini terjadi, pastikan daging yang Anda konsumsi matang sempurna sebelum dimakan. Anda juga harus memasak telur hingga kuning dan putih telurnya mengeras. Telur mentah bisa mengandung bakteri berbahaya. Karena itu, hindari makanan yang terbuat dari telur mentah atau setengah matang.
3. Ikan mengandung merkuri
Pantangan ibu hamil berikutnya adalah ikan yang mengandung merkuri tingkat tinggi harus dihindari. Merkuri yang dikonsumsi selama kehamilan bisa menghambat perkembangan janin dan memicu kerusakan otak. Contoh jenis ikan dengan merkuri tinggi, di antaranya hiu, ikan todak, dan king mackerel. Tuna kalengan, tuna potong umumnya memiliki jumlah merkuri yang lebih rendah dibandingkan tuna lainnya, namun sebaiknya hanya dimakan dalam jumlah secukupnya.
Namun, Bunda tidak perlu menghindari konsumsi ikan sepenuhnya saat hamil. Bagaimanapun juga, ikan mengandung nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda. Ikan kaya akan asam lemak omega-3 yang membantu perkembangan otak bayi Anda. Jenis ikan yang aman dikonsumsi ibu hamil, antara lain:
Ikan salmon
Ikan teri
Ikan sarden
Ikan nila
Ikan kembung
Ikan lele
Baca Juga: Nutrisi agar Berat Badan Ideal saat Hamil
4. Susu dan produknya yang tidak melewati proses pasteurisasi
Susu efektif untuk meningkatkan pertumbuhan janin dan ukuran bayi lahir karena mengandung berbagai nutrisi seperti protein, kalsium, fosfor, kalium, zat besi, yodium, vitamin B6, vitamin B12, dan berbagai vitamin – mineral yang dibutuhkan Si Buah Hati.
Namun, Bunda harus menghindari konsumsi susu dan produk susu yang tidak dipasteurisasi selama hamil. Makanan tersebut hanya dapat dimakan dengan aman jika dipanaskan hingga suhu 74°C untuk menghindari risiko dari bakteri yang tidak baik untuk kesehatan.
Susu yang tidak dipasteurisasi bisa mengandung bakteri seperti Campylobacter, E. coli, Listeria, Salmonella atau bakteri penyebab tuberkulosis (TBC). Untuk menghindari penyakit bawaan makanan ini, konsumsilah hanya susu dan produk susu yang dipasteurisasi, termasuk keju.
Itulah jenis makanan dan minuman yang dilarang saat hamil. Makanan yang bisa mengganggu tumbuh kembang janin tersebut harus sepenuhnya dihindari oleh ibu hamil. Karena itu, Bunda perlu memperhatikan dengan seksama pilihan makanan yang akan dikonsumsi selama masa kehamilan. Selama kehamilan, Bunda membutuhkan nutrisi lebih banyak dibandingkan sebelum hamil. Rutin mengkonsumsi makanan sehat setiap hari akan membantu memberi bayi nutrisi yang mereka butuhkan untuk berkembang. Hal ini juga akan membantu memastikan Bunda dan bayi Anda mendapatkan berat badan yang sehat.
Tips Memilih Makanan Sehat untuk Ibu Hamil
Kehamilan adalah periode kritis di mana pilihan nutrisi dan gaya hidup ibu sangat mempengaruhi kesehatan ibu dan anak. Kadar nutrisi penting yang tidak tercukupi selama periode krusial perkembangan janin dapat berpengaruh terhadap pembentukan jaringannya, sehingga membuat bayi lebih rentan terhadap penyakit kronis di masa depan.
Untuk memenuhi nutrisi yang Bunda butuhkan selama kehamilan, Bunda bisa perlu mengonsumsi berbagai macam makanan sehat yang Anda sukai dari setiap kelompok makanan, termasuk:
Buah-buahan utuh: seperti apel, jeruk, mangga, stroberi, dan pisang.
Sayuran: seperti brokoli, ubi jalar, bit, okra, dan bayam.
Biji-bijian utuh: seperti beras putih, beras merah, oatmeal, dan roti gandum utuh.
Protein: seperti daging tanpa lemak,ayam, telur, makanan laut, kacang-kacangan dan lentil, serta tahu.
Produk susu: seperti susu, yogurt, keju.
Minyak: seperti minyak sayur, minyak zaitun.