Fakta Menarik Tentang Perkembangan Otak Janin
25-07-2024

Perkembangan otak janin adalah proses yang menakjubkan dan kompleks. Otak bayi Anda mulai berkembang sejak awal kehamilan, tepatnya tiga minggu setelah pembuahan, dan terus berlanjut hingga persalinan. Nah,kira-kira seperti apakah tahap perkembangan otak janin? Yuk, simak artikel ini Bunda:
Tahapan Perkembangan Otak Janin
Otak merupakan bagian dari sistem saraf pusat, dan perkembangannya terjadi sepanjang kehamilan. Perkembangan struktur utama otak berlangsung hingga sekitar 16 minggu janin (18 minggu kehamilan). Namun, otak terus berkembang sepanjang sisa kehamilan, setelah lahir, dan hingga usia si Buah Hati dewasa muda.
Mekanisme dasar yang mengatur peristiwa perkembangan ini ditentukan secara genetik. Namun pada setiap tahap perkembangan otak janin, faktor epigenetik dan lingkungan memodulasi regulasi genetik. Secara rinci, berikut tahap perkembangan otak bayi sesuai usia kehamilan.
1. Trimester pertama
Pada trimester pertama, terbentuklah neural tube yang merupakan dasar bagi perkembangan otak janin. Neural tube atau tabung saraf pada embrio ini mulai terbentuk sekitar 2 minggu setelah pembuahan, dimulai dengan penebalan sel di area tertentu pada embrio yang disebut lempeng neural. Gangguan pada proses ini dapat menyebabkan berbagai cacat otak dan saraf.
Pada tiga sampai empat minggu setelah pembuahan, alur saraf (neural groove) menutup menjadi tabung, dan tiga wilayah berbeda - otak belakang (hindbrain), otak tengah (midbrain), dan otak depan (forebrain) - mulai terbentuk.
2. Trimester kedua
Selama trimester kedua, perkembangan otak janin masih halus dan homogen, memiliki sedikit sulkus (lekukan) dan ventrikel lateral yang relatif besar. Hemisfer serebral sebagian besar terdiri dari sel-sel yang bermigrasi dari matriks germinal periventricular ke korteks primitif. Dalam masa ini, otak sudah dapat memberi perintah pada diafragma dan otot dada untuk berkontraksi dan menyerupai gerakan pernapasan. Pada akhir trimester kedua perkembangan otak untuk mengontrol detak jantung, pernapasan, dan tekanan darah, hampir sepenuhnya mencapai sempurna.
3. Trimester ketiga
Selama trimester ketiga, berat otak janin akan bertambah hampir tiga kali lipat. Otak janin juga akan mengalami perkembangan pesat neuron dan jaringannya. Selain itu, permukaan otak janin yang tadinya halus menjadi semakin berlekuk dan mulai menyerupai gambar otak manusia pada umumnya.
Sementara itu, cerebellum (otak kecil) berkembang sangat cepat. Faktanya, perkembangannya lebih cepat daripada area lain di otak bayi Anda. Saat bayi Anda lahir, otaknya sebagian besar sudah menyerupai otak orang dewasa.
Baca Juga: Zat Besi untuk Ibu Hamil
Cara Mengoptimalkan Perkembangan Otak Janin
Cara optimalkan perkembangan otak janin sebenarnya bisa Bunda lakukan sebelum masa kehamilan karena perkembangan otak janin sudah dimulai sebelum hasil tes kehamilan terbaca positif. Bunda perlu menyesuaikan pola makan dan menerapkan kebiasaan sehat Anda untuk mempersiapkan tubuh Anda untuk kehamilan.
Bunda juga perlu rutin mengkonsumsi vitamin, seperti asam folat, vitamin D, kalsium, niasin, vitamin B12, vitamin E, zink, zat besi, yodium, dan DHA. Tak lupa, Bunda juga perlu rutin konsumsi Omega-3 karena ini penting untuk perkembangan otak bayi Anda, baik sebelum maupun sesudah lahir. Saat masa kehamilan tiba, Bunda rutin mengkonsumsi makanan untuk tumbuh kembang otak janin, seperti berikut:
1. Ikan
Ikan dan makanan laut lainnya mengandung asam lemak omega-3 yang merupakan nutrisi penting. Asam lemak omega-3 yang telah terbukti memiliki efek menguntungkan adalah asam eikosapentanoat (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA). Keduanya terbukti meningkatkan perkembangan otak anak saat dikonsumsi selama kehamilan.
2. Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau tua merupakan sumber folat yang baik. Bayam, misalnya, ½ gelas bayam matang saja sudah mengandung 131 mikrogram asam folat. Asam folat dapat membantu mengurangi risiko cacat tabung saraf, yaitu kelainan bawaan pada otak dan sumsum tulang belakang.
Cacat tabung saraf dapat menyebabkan kelumpuhan dengan berbagai tingkat keparahan, inkontinensia, dan terkadang disabilitas intelektual. Asam folat paling bermanfaat selama 28 hari pertama setelah pembuahan, ketika sebagian besar cacat tabung saraf terjadi.
3. Telur
Kuning telur merupakan sumber kolin yang sangat baik, nutrisi penting untuk perkembangan otak bayi Anda. Namun, pastikan Bunda mengonsumsi telur yang dimasak matang sempurna untuk mengurangi risiko penyakit bawaan makanan.
Kandungan kolesterol baik dalam telur juga dibutuhkan ibu hamil untuk pembentukan hormon plasenta, fungsi plasenta, dan pembentukan pembuluh darah plasenta. Kadar kolesterol yang rendah dapat menyebabkan kelahiran prematur dan hasil kelahiran buruk lainnya.
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan adalah makanan yang sangat bergizi, kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan ganda, protein, dan serat makanan. Kacang-kacangan juga merupakan sumber vitamin yang melimpah, termasuk folat, niasin, tokoferol, dan vitamin B6, serta mineral seperti kalsium, potasium, dan magnesium. Makro dan mikronutrien ini dikenal memiliki beberapa manfaat kesehatan.
Penelitian menemukan bahwa anak-anak dari ibu yang makan 2 hingga 3 ons kacang-kacangan per minggu selama kehamilan cenderung mendapat skor lebih tinggi dalam tes memori, perhatian, dan IQ.
Manfaat ini didapatkan karena kandungan asam folat dan asam lemak, termasuk omega-3, pada kacang yang terbukti memiliki efek menguntungkan bagi kesehatan dan kemampuan kognitif. Nutrisi ini bisa terakumulasi dalam jaringan saraf janin yang sedang berkembang selama tahap awal perkembangan yang penting.
Nah, itulah tahapan perkembangan otak janin janin dan cara mengoptimalkan tumbuh kembangnya yang bisa Bunda coba agar Si Buah Hati tumbuh menjadi anak sehat cerdas dan sehat. Mengonsumsi makanan sehat sebelum dan selama kehamilan memang penting untuk membantu Si Buah Hati alam perut tumbuh optimal.