Asupan Bunda menentukan masa depan mereka
31-07-2024

Sebagai calon ibu, tubuh Bunda melakukan pekerjaan paling menakjubkan di dunia – menciptakan kehidupan baru. Bayi Bunda yang sedang tumbuh bergantung pada Bunda untuk segala hal yang mereka butuhkan untuk berkembang. Itu sebabnya makanan ibu hamil menjadi penting. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa gen yang Bunda wariskan kepada bayi Bunda hanyalah sepenggal cerita – pilihan nutrisi yang Bunda buat sekarang dapat memengaruhi berat lahir bayi Bunda, serta kesehatannya, di tahun-tahun mendatang.
Mengapa diet Bunda penting
Para ilmuwan terkemuka sepakat bahwa nutrisi dan lingkungan selama 1.000 hari pertama kehidupan – mulai dari pembuahan hingga ulang tahun kedua anak – sangat memengaruhi kesehatan di kemudian hari. “Secara efektif kita memprogram risiko penyakit kronis pada anak-anak kita di masa depan, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular,” demikian penjelasan Dr. Sanjeev Ganguly, dokter anak dan Kepala Urusan Medis di Nestlé Nutrition. “Asupan yang baik selama kehamilan memberikan nutrisi pada tubuh Bunda sehingga nutrisi yang dibutuhkan bayi Bunda juga tersedia untuk tumbuh dan berkembang dengan sehat.”
Meskipun memenuhi semua kebutuhan nutrisi bayi Bunda tampaknya adalah tanggung jawab yang besar, kabar baiknya adalah hal ini tidak rumit. Dan, meskipun beberapa wanita hamil mungkin merasa sulit untuk memenuhi rekomendasi nutrisi, banyak wanita lainnya hanya perlu melakukan beberapa perubahan kecil pada pola makan rutin mereka.
Baca Juga: Makanan untuk Balita agar Tak Terlalu Kenyang
Makanlah makanan yang kaya nutrisi
Saat Bunda hamil, kebutuhan nutrisi Bunda berubah karena Bunda memberi nutrisi pada tubuh bayi yang sedang tumbuh dan juga tubuh Bunda sendiri. “Bunda memerlukan sekitar 50% lebih banyak nutrisi penting untuk menciptakan lingkungan yang paling mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi Bunda,” jelas Dr. Ganguly. “Beberapa nutrisi penting, seperti asam folat, zink, serta vitamin A dan B12 membantu mendukung perkembangan sistem saraf bayi Bunda.”
Mengonsumsi makanan ibu hamil yang seimbang akan membantu tubuh Bunda yang tengah berubah untuk menciptakan lingkungan yang bergizi bagi bayi Bunda. Yang terpenting, makanan tersebut juga membantu si kecil mendapatkan semua yang ia butuhkan untuk tumbuh dan berkembang dengan sehat. Nutrisi yang tepat akan mendukung pertumbuhan sistem kekebalan tubuh, organ, tulang, mata bayi dan lain sebagainya.
“Setiap suapan makanan kaya nutrisi yang Bunda makan merupakan asupan bagi bayi yang sedang tumbuh dan mempersiapkannya untuk masa depan yang lebih sehat,” ujar Dr. Ganguly. Ini tidak berarti mengonsumsi “makanan sehat” yang asing dan langka – perubahan kecil dapat membuat perbedaan besar. Misalnya, sarapan telur dan sereal dengan nutrisi tambahan menyediakan seng dan juga protein. Seng adalah mineral yang membantu membangun sistem kekebalan tubuh yang sehat, sedangkan protein adalah bahan pembangun berbagai hal penting, mulai dari enzim hingga antibodi.
Segelas susu atau seporsi yoghurt akan memberi Bunda kalsium, yang bersama dengan vitamin D, akan mendukung kesehatan tulang dan gigi. Satu atau dua potong roti gandum menyediakan serat dan karbohidrat, bahan bakar utama untuk Bunda dan bayi. Mengonsumsi daging atau keju akan semakin meningkatkan asupan protein Bunda.
Perhatikan berat badan Bunda
Bertentangan dengan pepatah lama yang mengatakan “Bunda makan untuk dua orang”, Bunda tidak perlu mengonsumsi kalori ekstra selama trimester pertama. Jika Bunda memiliki berat badan yang sehat pada awalnya, Bunda hanya memerlukan sekitar 340 kalori ekstra per hari selama trimester kedua dan 450 kalori pada trimester ketiga – yang kira-kira setara dengan roti isi ditambah setengah cangkir susu serta sebuah apel. “Selain mengonsumsi makanan ibu hamil yang kaya nutrisi, menambah berat badan yang sesuai selama kehamilan mungkin merupakan salah satu masalah terkait nutrisi terpenting yang dapat Bunda atasi untuk meningkatkan kesehatan bayi Bunda saat lahir, dan bahkan di kemudian hari,” jelas Dr.Ganguly.
Jadi, pastikan berat badan Bunda berada dalam kisaran yang sehat dan perhatikan timbangannya saat Bunda hamil. Indeks massa tubuh (BMI) sering kali digunakan oleh profesional kesehatan karena hal ini memperhitungkan tinggi badan dan berat badan Bunda. Hitung BMI Bunda, lalu lihat tabel di bawah untuk melihat penambahan berat badan direkomendasikan untuk Bunda. Menambah jumlah berat badan yang sesuai saat Bunda hamil juga dapat mengurangi risiko memiliki bayi yang terlalu kecil (karena berat badannya bertambah terlalu sedikit) atau terlalu besar (karena berat badannya bertambah terlalu banyak).
“Kebiasaan pola makan yang Bunda terapkan sekarang dapat memberikan pengaruh positif pada kesehatan bayi Bunda yang dapat bertahan hingga dewasa,” tegas Dr. Ganguly. “Jadi, bijaklah dalam memilih makanan ibu hamil dan berikan anak Bunda awal terbaik dalam hidupnya.”
5 cara sederhana untuk memberi bayi Bunda awal menuju kehidupan yang lebih sehat
Jagalah kesehatan Bunda - tetap aktif setiap hari, atur berat badan, hindari rokok dan alkohol, serta makanlah makanan yang seimbang.
Cobalah mengonsumsi suplemen - tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan Bunda tentang mengonsumsi suplemen multivitamin dan mineral selama kehamilan Bunda.
Jangan makan untuk dua orang - jika Bunda memiliki berat badan yang sehat saat mulai, Bunda tidak memerlukan kalori ekstra selama tiga bulan pertama dan hanya akan membutuhkan 340-450 kalori ekstra per hari selama enam bulan terakhir.
Jangan berlebihan - kafein dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan risiko keguguran, jadi batasi teh dan kopi.
Makanlah makanan yang kaya nutrisi - cobalah konsumsi daging merah, sayuran hijau, dan kacang-kacangan sebagai penambah zat besi yang dapat membantu perkembangan tulang belakang, otak, dan sel darah merah bayi Bunda; telur, daging, biji-bijian utuh, dan sereal yang diperkaya seng untuk mendukung sistem kekebalan bayi Bunda; dan susu dan produk susu untuk kalsium yang memperkuat tulang.