Pentingnya Pemenuhan Kebutuhan DHA Anak. Bunda Wajib Tahu!
21-10-2024
Pemenuhan kebutuhan DHA anak merupakan salah satu hal yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan oleh setiap orang tua dalam mendukung proses tumbuh kembang Si Buah Hati agar berjalan optimal. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menjelaskan bahwa tubuh manusia memproduksi DHA secara alami dalam jumlah kecil dan berperan untuk mengoptimalkan perkembangan otak bayi setelah lahir. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan DHA sesuai usia, setiap orang tua perlu memberikan asupan dari berbagai sumber makanan bergizi dan juga sumber pendukung lainnya seperti susu.
DHA dan Perannya dalam Perkembangan Otak Si Buah Hati
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai perkembangan otak anak dengan DHA, penting sekali bagi Bunda untuk memahami apa itu DHA dengan baik. Dalam laman situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Docosahexaonic Acid atau DHA merupakan salah satu jenis asam lemak Omega 3 tak jenuh ganda yang ditemukan di seluruh tubuh manusia dan terakumulasi dalam otak janin selama masa kehamilan.
DHA sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit, mata, dan otak manusia. Cara kerjanya adalah merangsang perkembangan sel-sel di tubuh agar lebih optimal, sehingga dapat mendukung tumbuh kembang serta meningkatkan kematangan otak dan mata pada janin dan bayi di awal kehidupannya.
Sebaliknya, jika kebutuhan DHA anak tidak memadai, perkembangan otak dan fungsi penglihatan anak dapat terhambat. Hal inilah yang dapat memengaruhi kemampuan belajar dan juga konsentrasi Si Buah Hati dalam menyerap materi belajar yang diterima. Selain itu, DHA juga dapat membantu meningkatkan banyak aspek kesehatan manusia, mulai dari otak hingga jantung.
Mengingat bahwa tubuh kita hanya memproduksi DHA dalam jumlah kecil, maka pemenuhan DHA dapat dilakukan melalui pemberian makanan bergizi seperti ikan, telur, daging dan juga asupan pendamping seperti susu yang diperkaya asam lemak Omega 3 pada Si Buah Hati.
Baca Juga: Pengaruh Pola Asuh Anak Terhadap Orang Tua
Dampak Positif Pemenuhan Kebutuhan DHA Sesuai Usia yang Memadai
Berdasarkan situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), kebutuhan DHA anak usia 2—4 tahun yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah sebesar 100—150 mg per hari. Sedangkan DHA untuk anak SD adalah sekitar 250—500 mg setiap harinya sebab perkembangan Si Buah Hati terjadi sangat pesat dalam tahapan ini. Pemenuhan kebutuhan DHA sesuai usia jika dilakukan dengan baik dapat memberikan beberapa manfaat, seperti:
- Meningkatkan fungsi otak dan daya ingat pada Si Buah Hati.
- Meningkatkan suasana hati dan mencegah depresi pada Si Buah Hati.
- Membantu mengurangi gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada Si Buah Hati. ADHD merupakan kondisi umum yang terkait dengan beberapa gejala seperti hiperaktif, impulsif dan sulit fokus saat melakukan aktivitas sehari-hari, terutama saat belajar baik di rumah maupun sekolah.
- Membantu meringankan gejala-gejala asma yang dialami oleh Si Buah Hati. Asma sendiri merupakan kondisi kronis yang menyerang anak-anak dan orang dewasa serta menyebabkan gejala seperti nyeri dada, kesulitan bernapas, batuk, dan mengi.
- Meningkatkan kualitas tidur pada anak-anak usia sekolah.
- Menjaga kesehatan mata, sehingga dapat mencegah gangguan penglihatan pada Si Buah Hati seperti mata minus atau degenerasi makula yang dapat menghambat proses belajarnya.
- Mengurangi risiko terjadinya kanker, sebab DHA memiliki efek anti-kanker yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
Tips Pemenuhan Kebutuhan DHA Anak
Pola makan terbaik untuk mendukung proses tumbuh kembang anak-anak usia sekolah adalah dengan mempertimbangkan usia, aktivitas, dan berbagai hal lainnya. Sebagai orang tua, penting untuk memberikan makanan bergizi tinggi yang kaya akan protein, lemak sehat, serat, karbohidrat, vitamin, serta mineral.
Beberapa makanan yang bisa Bunda berikan pada Si Buah Hati untuk memenuhi kebutuhan DHA sesuai usia antara lain:
- Ikan makarel, yaitu ikan berlemak kecil dan kaya akan kandungan Omega 3 (baik DHA maupun EPA) di dalamnya, yaitu sebesar 4.580 mg dalam setiap 100 gram ikan makarel.
- Ikan salmon dengan kandungan omega 3 sebesar 2.150 mg dalam setiap porsinya.
- Sayuran hijau seperti bayam dan kubis brussel.
- Daging dari hewan yang diberi makan rumput.
- Telur yang diperkaya Omega 3.
Dukung juga perkembangan otak anak dengan DHA yang terkandung dalam susu. Bunda bisa memberikan dua gelas susu setiap harinya pada Si Buah Hati untuk mendukung tumbuh kembang dan juga proses belajar Si Buah Hati.
Tak boleh sembarangan, pastikan bahwa produk susu yang Bunda berikan sudah diperkaya dengan kandungan Omega 3 di dalamnya, ya. Sebagai salah satu pilihan, Bunda bisa memberikan DANCOW FortiGro.
DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan Zat Besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.
DANCOW FortiGro mengandung berbagai vitamin dan mineral sebagai berikut :
- Tinggi Zink, Tinggi Vitamin A, C, D yang berperan dalam mendukung daya tahan tubuh
- DHA, Tinggi Zat Besi, Omega 6, Vitamin B1, B2, B6 dan B12 yang berperan dalam membantu proses belajar
- Tinggi Kalsium dan Protein yang dapat membantu proses pertumbuhan
Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan.