Cara Memilih Susu Tinggi Protein dan Kalsium untuk Si Buah Hati
31-07-2024
Dalam mendukung tumbuh kembang anak agar berjalan lebih optimal, banyak orang tua memberikan susu tinggi protein dan kalsium sebagai pelengkap kebutuhan gizi Si Buah Hati. Hal ini karena kandungan nutrisinya dapat mendukung pembentukan tulang yang kuat dan pertumbuhan otot yang optimal di masa pertumbuhan anak usia sekolah.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami cara memilih susu tinggi protein yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan gizi harian Si Buah Hati, sehingga asupannya dapat terpenuhi dengan baik. Agar tidak salah pilih produk, yuk simak penjelasannya berikut ini!
Pahami Kebutuhan Gizi Anak Sesuai Usianya
Pada anak usia sekolah, kebutuhan kalori yang harus dipenuhi menurut Angka Kecukupan Gizi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah sebesar 1800–2050 kkal, termasuk asupan kalsium sebesar 1000–1200 miligram dan 50–55 gram protein setiap harinya. Kebutuhan asupan gizi ini bisa berasal dari makanan bergizi seimbang dan juga dilengkapi dengan pemberian susu tinggi protein dan kalisum untuk anak yang sesuai dengan usianya.
Semakin bertambahnya usia dan aktivitas Si Buah Hati, maka semakin besar pula kebutuhan kalori yang mereka butuhkan. Oleh karena itu, memenuhi kebutuhan gizi anak menjadi tugas utama bagi setiap orang tua untuk memastikan Si Buah Hati tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Cek Label Nutrisi Pada Kemasan Susu
Pada dasarnya, label nutrisi yang berisi informasi seputar produk seperti ukuran saji, kalori, dan kandungan nutrisi yang terdapat dalam kemasan akan sangat berbeda untuk setiap produk makanan atau minuman yang kita jumpai di pasaran. Namun, kita tetap dapat mempelajarinya, sehingga bisa dijadikan juga sebagai cara memilih susu tinggi protein yang tepat. Berikut ini beberapa informasi penting yang biasanya terdapat dalam label nutrisi kemasan susu:
1. Informasi penyajian
Saat melihat label fakta nutrisi yang terdapat dalam kemasan susu, coba perhatikan jumlah sajian dalam kemasan (sajian per kemasan) dan ukuran sajiannya. Ukuran penyajian distandarisasi untuk memudahkan membandingkan dengan minuman serupa. Informasi ini biasanya diberikan dalam satuan yang sudah dikenal, misalnya jumlah gram (g) untuk menunjukkan jumlah yang biasanya dikonsumsi oleh orang, bukan rekomendasi berapa banyak seseorang harus makan atau minum.
Penting untuk dipahami bahwa semua jumlah nutrisi yang tertera pada label, termasuk jumlah kalori, mengacu pada ukuran penyajian. Perhatikan ukuran porsi, terutama berapa banyak porsi yang ada dalam kemasan makanan.
2. Kalori
Kalori menunjukkan berapa banyak energi yang didapatkan dari mengonsumsi satu porsi makanan atau minuman. Misalnya, jika seseorang menghabiskan satu kemasan susu dengan jumlah penyajian sebanyak 20 cangkir, sedangkan dalam satu cangkir susu (250 ml) mengandung 150 kalori, maka seseorang akan mengonsumsi 20 porsi atau 3.000 kalori.
Untuk mencapai atau mempertahankan berat badan yang sehat, penting untuk menyeimbangkan jumlah kalori yang dikonsumsi dengan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya. Alih-alih memaksimalkan tumbuh kembang Si Buah Hati, memberikan susu dengan porsi yang berlebihan justru dapat memicu risiko kelebihan berat badan atau obesitas.
3. Label nutrisi
Bagian ini menunjukkan beberapa nutrisi utama yang berdampak pada kesehatan tubuh, termasuk yang terdapat dalam kandungan susu tinggi protein dan kalsium. Bunda bisa menggunakan label tersebut untuk mendukung kebutuhan gizi anak usia sekolah. Pilihlah produk susu yang mengandung lebih banyak nutrisi yang ingin dioptimalkan dan mengandung sedikit kandungan yang ingin dibatasi untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati.
Beberapa kandungan nutrisi yang harus dikurangi antara lain lemak jenuh, natrium, dan gula tambahan karena dapat memicu penyakit kardiovaskular dan tekanan darah tinggi. Kandungan gula tambahan yang tinggi juga dapat mempersulit pemenuhan kebutuhan nutrisi penting bagi Si Buah Hati.
Kandungan gula pada makanan atau minuman dapat mengandung gula alami dan gula tambahan. Gula alami adalah kandungan gula yang secara alami sudah terkandung pada makanan atau minuman tertentu, seperti buah-buahan dan susu sapi. Sementara gula tambahan adalah gula yang melewati proses pembuatan, seperti sukrosa, dekstrosa, dan juga sirup gula.
Pada informasi gizi di kemasan produk juga tercantum total gula, mencakup kandungan gula alami dan gula tambahan. Pada anak usia sekolah, batas konsumsi total gula yang dianjurkan adalah sebanyak 6 sendok teh gula (25 gram)..
4. Persen Nilai Harian (%DV)
Persen Nilai Harian (%DV) adalah persentase dari nilai harian untuk setiap zat gizi dalam satu porsi makanan. Nilai harian adalah jumlah referensi (dinyatakan dalam gram, miligram, atau mikrogram) nutrisi yang harus dikonsumsi atau tidak boleh dilebihkan setiap hari. %DV menunjukkan seberapa banyak nutrisi dalam satu porsi makanan berkontribusi pada total diet harian dan membantu menentukan apakah satu porsi makanan tinggi atau rendah nutrisi.
Untuk mempermudah, berikut ini panduan umum untuk % DV:
5% DV atau kurang dari suatu zat gizi per porsi dianggap rendah
20% DV atau lebih dari satu zat gizi per porsi dianggap tinggi
Dari persentase ini, maka sebaiknya pilih produk makanan atau minuman dengan:
%DV lebih tinggi untuk serat pangan, vitamin d, kalsium, zat besi, dan kalium
% DV lebih rendah untuk lemak jenuh, natrium, dan gula tambahan
Baca Juga: Manfaat Susu DANCOW Full Cream untuk Anak
Cara Memilih Susu yang Sesuai dengan Kebutuhan dan Usia Si Buah Hati
Susu yang baik dikonsumsi anak usia sekolah adalah yang terbuat dari susu sapi. Sebab susu sapi utuh mengandung sekitar 87% air, 13% sisanya merupakan protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang baik untuk meningkatkan kepadatan tulang serta mendukung proses tumbuh kembangnya. Berikut ini beberapa cara memilih susu yang bisa disimak:
- Sesuaikan dengan kebutuhan anak seusianya. Khusus untuk anak usia sekolah, pilih susu yang dapat mendukung pertumbuhan dan kepadatan tulangnya yang hadir dalam berbagai macam varian rasa favorit Si Buah Hati.
- Cara memilih susu tinggi protein tentu dengan melihat kandungan protein di dalamnya sebagai sumber energi, membentuk otot, memproduksi hormon dan sel, meningkatkan metabolisme, menjaga daya tahan tubuh, memperkuat tulang, serta mengantarkan gizi ke bagian-bagian dalam tubuh. Kebutuhan protein anak usia sekolah adalah 50–55 gram setiap harinya.
- Mengandung kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, membantu kontraksi otot, stimulasi saraf, dan menjaga tekanan darah. Kebutuhan kalsium harian anak usia sekolah sekitar 1000–1200 miligram setiap harinya. Agar penyerapan kalsium berjalan optimal, pastikan juga untuk memilih susu yang dilengkapi dengan kandungan vitamin D untuk menjaga metabolisme kalsium sehingga berperan langsung terhadap kesehatan tulang.
- Dilengkapi dengan kandungan vitamin A untuk menjaga kesehatan mata dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh Si Buah Hati.
- Mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan dan penting untuk ketahanan tubuh sekaligus membantu menyerap zat besi.
- Vitamin B kompleks, yaitu vitamin B1, B2, B3, serta B6 yang berperan untuk mendukung kemampuan memori dan meningkatkan mood belajar.
- Diperkaya zat besi dan zink. Zat besi berperan dalam menjaga metabolisme, termasuk penyimpanan oksigen dan mengantarkannya ke bagian tubuh yang membutuhkan, sedangkan zink penting untuk menjaga fungsi imunitas dan kesehatan saraf.
Beberapa manfaat susu tinggi protein dan kalsium untuk anak usia sekolah antara lain:
1. Peran protein bagi tumbuh kembang Si Buah Hati
Merupakan makronutrien yang mempunyai peranan sangat penting bagi tubuh manusia. Protein terdiri dari unsur-unsur pembentuk protein yang disebut asam amino yang sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang anak dan juga beberapa fungsi lain seperti:
- Mempercepat proses metabolisme.
- Membentuk otot.
- Mendukung fungsi sistem imun tubuh.
- Menjadi “pembawa pesan” yang mengkoordinasikan sel-sel, jaringan, dan organ di seluruh tubuh.
2. Peran kalsium bagi tumbuh kembang Si Buah Hati
Selain protein, susu juga merupakan sumber kalsium terbaik yang dapat dikonsumsi oleh anak usia sekolah. Kalsium merupakan mineral penting untuk membangun tulang dan gigi yang kuat selama masa pertumbuhan (anak dan remaja) sekaligus membantu meningkatkan kinerja jantung, sehingga sangat baik untuk membantu proses tumbuh kembang anak agar berjalan lebih optimal.
Rekomendasi susu tinggi protein dan kalisum untuk anak yang bisa Bunda berikan sebagai pelengkap pemenuhan gizi harian anak usia sekolah adalah DANCOW FortiGro Full Cream.
DANCOW FortiGro Full Cream adalah susu yang diformulasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak dan seluruh anggota keluarga. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro Full Cream memiliki kandungan tinggi protein dan kalsium yang merupakan salah satu komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan, juga berperan dalam membantu pembentukan tulang dan gigi. Selain itu, DANCOW FortiGro Full Cream juga mengandung tinggi zat besi dan zink yang dapat mendukung proses belajar serta daya tahan tubuh.
Manfaat DANCOW FortiGro ini tak hanya dapat dinikmati oleh anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Selain Full Cream tersedia juga varian lain yaitu Instant dan Cokelat, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan varian rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah atau dalam perjalanan.
Setelah memahami cara membaca label nutrisi dalam kemasan produk, semoga Bunda tak perlu bingung lagi saat memilih susu tinggi protein dan kalsium untuk dukung tumbuh kembang Si Buah Hati, ya.