Takjil Manis untuk Anak: Pilihan yang Sehat dan Bergizi

Published date

Tanpa terasa, bulan suci Ramadan akan datang sebentar lagi. Anak-anak mulai tidak sabar untuk belajar berpuasa menahan rasa lapar dan haus selama hampir seharian penuh. Nah, agar momen puasa anak-anak menjadi lebih menyenangkan, yuk simak rekomendasi takjil manis untuk anak berikut ini!

Pentingnya Memilih Takjil Manis Namun Bergizi

Tak bisa dipungkiri bahwa takjil saat berbuka puasa selama bulan Ramadan menjadi salah satu hal yang membuat seseorang lebih semangat untuk berpuasa, tak hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak. Pada umumnya, takjil yang berupa makanan dan minuman untuk anak buka puasa memiliki rasa yang manis dan lezat. Sayangnya, tak sedikit dari berbagai menu takjil yang tersedia merupakan sajian yang mengandung terlalu banyak santan atau minyak dan juga gula. 

Memilih menu takjil manis untuk anak saat berbuka puasa sebaiknya dilakukan secara teliti. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menganjurkan untuk mengawali berbuka puasa dengan minum air hangat dan dilanjutkan dengan makan makanan manis yang tidak asam seperti buah-buahan contohnya kurma. Hal ini karena buah kurma mengandung karbohidrat dan energi yang sangat baik untuk mengembalikan energi setelah berpuasa hampir seharian penuh. Selain menyehatkan, pemilihan makanan dan minuman untuk anak buka puasa yang dilakukan secara cermat juga memungkinkan untuk mencegah konsumsi gula berlebihan yang dapat memicu timbulnya penyakit diabetes pada anak-anak.

Pentingnya Membatasi Asupan Gula pada Anak

Membatasi asupan gula yang berasal dari menu takjil manis untuk anak adalah hal yang wajib dilakukan oleh setiap orang tua. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 tahun 2013, batasan konsumsi gula yang disarankan per hari adalah 10% dari total energi (200 kkal) atau setara dengan gula 4 sendok makan per orang per hari atau 50 gram per orang per hari. 

Bunda juga perlu mengetahui bahwa konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan pada anak-anak, seperti diabetes tipe 2, obesitas, kerusakan gigi, penyakit jantung, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan penyakit hati berlemak (fatty liver). 

Tips Memilih Menu Takjil Sehat untuk Anak

Agar anak-anak tetap dapat menikmati takjil berbuka puasa yang lezat dan sehat tanpa harus mengonsumsi gula secara berlebihan, simak tips memilih makanan dan minuman untuk anak buka puasa berikut ini.

  1. Memastikan anak-anak mencukupi kebutuhan air mineral saat berbuka puasa. Hindari minuman bersoda karena kandungan gulanya sangat tinggi.

  2. Pilih buah-buahan segar yang mengandung serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk kesehatan. Beberapa pilihan buahnya antara lain kurma, apel, pisang, semangka atau anggur.

  3. Memberikan makanan tradisional yang sehat dan dalam porsi kecil seperti bubur sumsum, kolak pisang, atau bubur ketan yang tidak mengandung gula berlebihan.

  4. Memberikan susu yang kaya akan kalsium dan protein untuk mendukung proses tumbuh kembang sekaligus mengembalikan energi anak-anak.

  5. Agar anak-anak semakin semangat berpuasa, pastikan untuk memberikan variasi makanan dan mempertimbangkan kebutuhan gizi harian anak-anak. 

Baca Juga: Cara Mengajarkan Anak Puasa dan Trik Melatih Kesabaran

Pilihan Takjil Manis yang Bergizi

Tak perlu bingung menyiapkan sajian berbuka, berikut ini beberapa rekomendasi takjil manis untuk anak yang bisa Bunda coba di rumah.

  1. Mencampurkan potongan kurma dan yoghurt.

  2. Jus buah segar favorit anak-anak, seperti jus alpukat, jus semangka, dan jus mangga.

  3. Bubur ketan hitam yang kaya akan serat dan antioksidan.

  4. Es buah yang berisi potongan buah manis favorit anak-anak.

  5. Bubur sumsum dengan siraman saus gula aren alami.

  6. Pisang bakar atau panggang yang diberi taburan bubuk kayu manis atau susu bubuk di atasnya. 

  7. Smoothies yang terbuat dari campuran buah dan susu dengan rasa favorit anak-anak.

Selain beberapa menu takjil manis untuk anak di atas, anak-anak juga bisa membatalkan puasanya dengan minum susu DANCOW FortiGro yang diberi tambahan es batu agar lebih menyegarkan. Selain memiliki rasa yang lezat dan disukai anak-anak, DANCOW FortiGro juga merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun dengan kandungan vitamin dan mineral yang dapat mendukung proses belajar agar dapat berjalan dengan lancar, seperti: 

  1. Kandungan vitamin dan mineral yang dapat meningkatkan imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, dan D.

  2. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks).

  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Manfaat DANCOW FortiGro ini tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream sangat cocok dijadikan sebagai minuman saat sahur dan berbuka puasa.

DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila, sehingga lebih praktis dikonsumsi terutama saat buka puasa. Yuk, lengkapi persediaan DANCOW FortiGro sebagai pelengkap menu berbuka dan juga saat sahur!

Image Article
Takjil Manis untuk Anak: Pilihan yang Sehat dan Bergizi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Makanan Tinggi Zat Besi untuk Kebutuhan Harian Anak Sekolah

Published date

Sama seperti protein dan vitamin D, zat besi merupakan jenis mineral yang sangat penting untuk dipenuhi guna mendukung proses tumbuh kembang anak usia sekolah agar berjalan dengan optimal. Oleh karena itu, pemberian makanan tinggi zat besi untuk anak sangat disarankan untuk mencegah terjadinya kekurangan zat besi yang dapat menghambat kinerja fungsi tubuh dan perkembangan otaknya. 

Untuk mengetahui peran dan seberapa banyak kebutuhan zat besi pada anak usia sekolah, yuk simak penjelasannya berikut ini!

Mengapa Zat Besi Penting untuk Anak Usia Sekolah?

Situs World Health Organization (WHO) atau badan kesehatan dunia menjelaskan bahwa setidaknya ada 300 juta anak di seluruh dunia mengalami anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi di tahun 2011. Sementara data tahun 2018 dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan bahwa 26,8% anak usia 5–14 tahun menderita anemia. 

Selain berperan penting dalam mendistribusikan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan membantu otot menyimpan serta menggunakan oksigen dengan baik, zat besi merupakan nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan sel pada sistem kekebalan tubuh serta sistem saraf dan pengaturan metabolisme energi. 

Zat besi sangat penting bagi anak usia sekolah, sebab anak-anak usia 6–12 tahun sedang berada pada tahap perkembangan intelektual yang pesat dan optimalisasi kinerja kognitifnya (fungsi otak) dapat memberikan manfaat seumur hidup. 

Sebaliknya, kekurangan zat besi pada anak-anak dapat memicu anemia defisiensi besi, yaitu kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat dan jika tidak segera diatasi dapat memengaruhi proses tumbuh kembang anak. Maka tak heran jika orang tua disarankan untuk memberikan makanan yang mengandung zat besi untuk anak sejak dini.

Kebutuhan Zat Besi Anak Usia Sekolah

Meski orang tua disarankan untuk memberikan makanan yang tinggi zat besi untuk anak, namun pastikan untuk memberikannya sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan usia anak-anak. Menurut Angka Kecukupan Gizi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kebutuhan makanan zat besi untuk anak sekolah adalah sebesar 8–10 mg setiap harinya. Kebutuhan zat besi ini dapat dipenuhi melalui asupan makanan dan minuman yang mengandung zat besi tinggi untuk anak setiap harinya.

Baca Juga: 7 Ide Menu Sarapan untuk Anak Sekolah

Pilihan Makanan dengan Zat Besi Jinggi

Berdasarkan penjelasan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, zat besi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Zat besi heme, yaitu zat besi yang berasal dari hemoglobin hewani (banyak ditemukan dalam daging) dan lebih mudah diserap oleh tubuh.

  2. Zat besi non-heme, yaitu zat besi yang berasal dari sumber nabati seperti kacang-kacangan dan sayuran.

Untuk mendukung kebutuhan gizi anak usia sekolah, maka Bunda bisa memberikan makanan yang mengandung zat besi untuk anak sebagai berikut: 

  1. Daging yang bisa berupa daging sapi, domba, ayam, dan kalkun.

  2. Ikan.

  3. Telur.

  4. Biji-bijian seperti sereal yang diperkaya dengan kandungan zat besi, roti gandum, pasta, dan nasi.

  5. Kacang-kacangan seperti lentil, dan kacang polong.

  6. Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, kacang hijau, dan buncis.

Tak hanya makanan, minuman susu juga merupakan sumber asupan zat besi yang baik bagi anak usia sekolah. Bunda dapat memberikan susu DANCOW FortiGro yang mengandung tinggi zat besi yang dapat membantu melengkapi kebutuhan gizi keluarga. Konsumsi susu DANCOW FortiGro 2 kali sehari juga dapat membantu memenuhi 30% kebutuhan zat besi harian. 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah (6–12 tahun) dengan kandungan vitamin dan mineral seperti: 

  1. Kandungan vitamin dan mineral yang dapat mendukung proses belajar dan meningkatkan imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, dan D.

  2. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks).

  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Manfaat DANCOW FortiGro ini tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. DANCOW FortiGro tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

DANCOW FortiGro juga tersedia dalam kemasan UHT siap minum dengan rasa yang disukai Si Buah Hati, yaitu Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis jadi menu bekal sekolah untuk mendukung Si Buah Hati dalam proses belajarnya. 

Pastikan untuk selalu memberikan makanan tinggi zat besi untuk anak sekolah pada asupan hariannya agar kebutuhan gizi Si Buah Hati tercukupi dengan baik, Bunda!

Image Article
Pilihan Makanan Tinggi Zat Besi untuk Anak Usia Sekolah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Cara Mengatasi Susu Bubuk yang Menggumpal

Published date

Jika dibandingkan dengan susu UHT, susu bubuk memang memiliki masa penyimpanan lebih lama bahkan masih bisa digunakan beberapa bulan kedepan selama kemasannya belum terbuka. Namun, Bunda tentunya pernah menjumpai susu bubuk menggumpal saat hendak melarutkannya dengan air, bukan? Untuk mengetahui penyebab susu menggumpal dan bagaimana cara mengatasinya, simak penjelasannya berikut ini.

Penyebab Susu Bubuk Menggumpal 

Dari keterangan Journal of Dairy Science menyebutkan bahwa susu bubuk terlalu menggumpal disebabkan oleh proses oksidasi atau penguraian yang dapat mengubah bentuknya, contohnya karena kemasan atau tempat penyimpanan susu yang tidak ditutup dengan baik, sehingga terpapar air, minyak, cairan tubuh, maupun udara. Hal inilah yang membuat molekul dalam susu bubuk tidak stabil dan pada akhirnya menggumpal, baik saat penyimpanan maupun ketika dilarutkan dengan air.

Susu bubuk yang sudah menggumpal sebaiknya tidak diberikan pada anak-anak karena mengandung bakteri atau kuman yang dapat memicu masalah kesehatan tubuh, terutama pada sistem pencernaannya. Selain susu yang menggumpal, jika terjadi perubahan warna dan bau, minuman tersebut sebaiknya tidak dikonsumsi lagi.

Selain cara penyimpanan yang salah, susu bubuk menggumpal juga bisa terjadi akibat cara pelarutan yang kurang tepat seperti berikut: 

  1. Susu bubuk yang digunakan tidak sesuai dengan takaran atau cara penggunaan (terlalu banyak), sehingga komposisi air dan susu bubuknya tidak seimbang.

  2. Melarutkan susu bubuk menggunakan air dingin atau air yang terlalu panas.

  3. Menuangkan susu bubuk sebelum air.

Tips Memilih Susu Bubuk yang Berkualitas

Agar terhindar dari masalah susu menggumpal, Bunda perlu mengetahui beberapa tips memilih susu untuk usia sekolah sebagai berikut: 

  1. Memilih susu sesuai dengan kebutuhan anak seusianya. Khusus untuk anak sekolah, pilih susu yang kandungan gizinya lengkap dan dapat mendukung tumbuh kembang, termasuk kepadatan tulangnya. 

  2. Memiliki kandungan protein sebagai sumber energi, membentuk otot, memproduksi hormon dan sel, meningkatkan metabolisme, menjaga daya tahan tubuh, memperkuat tulang, serta mengantarkan gizi ke bagian-bagian dalam tubuh. Menurut Angka Kecukupan Gizi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kebutuhan protein anak usia sekolah adalah 25–55 gram setiap harinya.

  3. Mengandung kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, membantu kontraksi otot, stimulasi saraf, dan menjaga tekanan darah. Menurut Angka Kecukupan Gizi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kebutuhan kalsium harian anak sekolah (6–12 tahun) sekitar 1.000–1.200 mg setiap harinya. Agar penyerapan kalsium berjalan optimal, pastikan juga untuk memilih susu yang dilengkapi dengan kandungan vitamin D untuk menjaga metabolisme kalsium sehingga berperan langsung terhadap kesehatan tulang.

  4. Dilengkapi dengan kandungan vitamin A untuk menjaga kesehatan mata dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak usia sekolah.

  5. Mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan dan penting untuk ketahanan tubuh sekaligus membantu menyerap zat besi. 

  6. Vitamin B kompleks, yaitu vitamin B1, B2, B6, serta B12 yang berperan untuk mendukung kemampuan memori dan meningkatkan mood belajar.

  7. Diperkaya zat besi dan zink. Zat besi berperan dalam menjaga metabolisme, termasuk penyimpanan oksigen dan mengantarkannya ke bagian tubuh yang membutuhkan, sedangkan zink penting untuk menjaga fungsi imunitas dan kesehatan saraf. 

Khusus untuk susu bubuk, perhatikan juga beberapa hal berikut ini sebelum memberikannya pada Si Buah Hati: 

  1. Memastikan kemasan susu bubuk tertutup rapat untuk mencegah paparan kuman dan bakteri.

  2. Memerhatikan tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan susu bubuk. 

  3. Tips memilih susu bubuk yang juga tak kalah penting adalah dengan memerhatikan kandungan gula di dalam susu. 

Baca Juga: Manfaat Susu FortiGro Full Cream

Cara Penyajian Susu agar Tidak Menggumpal

Jika susu bubuk terlalu menggumpal akibat kesalahan pada saat melarutkannya, maka segera atasi dengan beberapa cara berikut ini: 

  1. Memastikan bahwa susu bubuk yang dibeli sudah terdaftar resmi pada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta tidak kedaluwarsa atau mengalami perubahan warna dan bau.

  2. Memastikan gelas dan sendok dalam kondisi bersih dan kering, sehingga susu tidak terlalu menggumpal.

  3. Susu bubuk menggumpal bisa terjadi karena terlalu banyak saat menuangkannya. Untuk mengatasinya, coba tambahkan air hangat dan pindahkan pada gelas yang lebih besar. Aduk perlahan hingga susu larut sempurna.

  4. Hindari melarutkan susu bubuk menggunakan air yang terlalu panas atau dingin. Untuk lebih baiknya, Bunda bisa ikuti petunjuk pada cara pembuatan di kemasan, sebab ada beberapa susu bubuk yang mudah larut meski diseduh tanpa air panas. 

  5. Agar larut sempurna, Anda juga bisa menggunakan alat pengocok atau blender untuk memastikan bahwa susu bubuk tercampur secara merata.

Tips Menyimpan Susu Bubuk agar Tidak Menggumpal

Untuk mencegah susu bubuk menggumpal dan tetap dapat merasakan manfaatnya secara optimal, simak cara penyimpanan yang baik berikut ini: 

  1. Tetap menyimpannya di dalam kemasan kaleng susu bubuk dan menutupnya dengan rapat.

  2. Simpan di tempat yang sejuk dan tidak terpapar sinar matahari langsung.

  3. Jika ingin memindahkan susu bubuk ke wadah penyimpanan, sebaiknya pilih wadah kedap udara yang bersih, kering, dan memiliki penutup yang rapat.

  4. Gunakan sendok takar yang bersih untuk mencegah paparan kuman dan bakteri.

Rekomendasi susu bubuk yang bisa Bunda berikan untuk memenuhi kebutuhan gizi harian anak-anak adalah DANCOW FortiGro. DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun agar proses tumbuh kembangnya berjalan optimal. Hal ini karena dalam segelas DANCOW FortiGro memiliki kandungan vitamin dan mineral seperti:

  1. Kandungan vitamin dan mineral yang dapat mendukung proses belajar dan meningkatkan imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, dan D.

  2. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks).

  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. DANCOW FortiGro Instant memiliki formula yang mudah larut, sehingga tidak menggumpal ketika diseduh, bahkan meski tanpa air panas. Selain itu, Bunda juga dapat memberikan DANCOW FortiGro Cokelat yang bisa langsung larut saat disajikan dalam air dingin. 

DANCOW FortiGro ini juga dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. 

Tak hanya itu saja, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa yang disukai Si Buah Hati, yaitu Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi untuk bekal sekolah atau dalam perjalanan. Yuk, lengkapi persediaannya sekarang juga!

Image Article
5 Cara Mengatasi Susu Bubuk yang Menggumpal
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pentingkah Konsumsi Susu Tinggi Zat Besi untuk Anak? Ini Tipsnya!

Published date

Dalam kehidupan sehari-hari, konsumsi susu pada anak usia sekolah dipercaya mampu membantu mendukung proses tumbuh kembangnya agar berjalan dengan optimal. Melansir dari Healthline.com, asupan susu memiliki kaitan yang cukup erat dengan peningkatan pertumbuhan pada anak-anak, sebab dalam segelas susu terkandung nutrisi yang dapat mendukung pertumbuhan seperti protein, kalsium, dan juga hormon pertumbuhan. Selain protein dan kalsium, penting juga untuk memilih susu tinggi zat besi untuk meningkatkan fungsi kognitif anak usia sekolah.

Pentingnya Zat Besi bagi Perkembangan Anak

Berdasarkan penjelasan dari World Health Organization (WHO) atau badan kesehatan dunia, anak-anak usia sekolah (6–12 tahun) sedang berada pada tahap perkembangan intelektual yang kritis dan optimalisasi kinerja kognitifnya (fungsi otak) yang dapat memberikan manfaat hingga mereka dewasa kelak. Zat besi berperan penting dalam memproduksi sel darah merah yang sehat, sehingga tubuh dapat mendistribusikan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan membantu otot menyimpan serta menggunakan oksigen dengan baik. 

Selain itu, zat besi juga merupakan nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan sel pada sistem kekebalan tubuh serta sistem saraf dan pengaturan metabolisme energi. Sebaliknya, kekurangan zat besi pada anak-anak dapat memicu anemia defisiensi besi, yaitu kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat dan jika tidak segera diatasi dapat memengaruhi proses tumbuh kembang anak. 

Untuk mencegahnya, pemberian makanan bergizi dan susu tinggi zat besi untuk anak SD sangat disarankan untuk memenuhi kebutuhan gizi hariannya dengan baik sekaligus mencegah terjadinya anemia defisiensi besi akibat kekurangan zat besi pada anak usia sekolah.

Baca Juga: Manfaat Vitamin D dari Susu FortiGro

Manfaat Konsumsi Susu Tinggi Zat Besi

Menurut informasi dari laman Kementerian Kesehatan, susu sapi merupakan bahan pangan berupa minuman yang penting bagi tubuh karena mengandung sejumlah gizi, seperti protein, vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, dimana salah satunya adalah zat besi. Mengonsumsi susu tinggi zat besi untuk anak SD secara rutin dipercaya dapat memberikan manfaat seperti: 

  1. Kandungan susu tinggi zat besi dipercaya mampu membantu meningkatkan produksi sel darah merah dan melancarkan distribusi oksigen ke seluruh tubuh.

  2. Kandungan gizi dalam susu seperti protein, vitamin, dan sejumlah mineral seperti zat besi, membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak lebih optimal. Dengan daya tahan tubuh yang kuat, anak jadi bisa mengikuti proses belajar dan beraktivitas dengan baik. 

  3. Manfaat lain susu tinggi zat besi adalah membantu meningkatkan kepadatan tulang, sebab susu memiliki kombinasi yang kuat termasuk kalsium, fosfor, kalium, protein, vitamin D, dan vitamin K2.

  4. Kandungan zat besi, kalium, B12, kalsium dan vitamin D di dalam susu juga sangat baik untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak-anak usia sekolah, sehingga sangat baik untuk mendukung perkembangan otaknya.

  5. Mencegah obesitas pada anak usia sekolah. Sebab susu dapat membuat perut terasa kenyang dalam waktu yang lebih lama.

  6. Konsumsi susu juga dapat meningkatkan kualitas tidur anak sehingga anak bisa tidur dan beristirahat secara maksimal yang akan bermanfaat untuk memulihkan energinya untuk beraktivitas kembali. 

  7. Manfaat susu tinggi zat besi untuk anak SD lainnya adalah membantu memperbaiki mood meningkatkan fokus. Hal ini akan membantu Si Buah Hati dalam proses belajar dan aktivitasnya sehingga bisa meningkatkan potensi dan prestasinya. 

 

Untuk membantu melengkapi gizi anak, Bunda bisa memberikan susu DANCOW FortiGro, yang merupakan susu yang diformulasikan khusus sekolah (6–12 tahun) dengan kandungan gizi penting yang dibutuhkan anak dalam tumbuh kembangnya. DANCOW FortiGro mengandung tinggi zat besi dimana mengonsumsi 2 gelas sehari dapat membantu memenuhi 30% asupan zat besi harian.

Selain protein dan kalsium yang sangat baik untuk meningkatkan kepadatan tulang dan membantu proses pertumbuhan anak usia sekolah, berikut ini kandungan yang ada dalam segelas DANCOW FortiGro. 

  1. Kandungan vitamin dan mineral yang dapat mendukung proses belajar dan meningkatkan imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, dan D.

  2. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks).

  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Bunda dapat memberikan DANCOW FortiGro, dua kali sehari, yakni pada pagi dan malam hari sebelum tidur pada Si Buah Hati. DANCOW FortiGro tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa yang disukai Si Buah Hati, seperti rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis jadi menu bekal sekolah atau dalam perjalanan. Jadi, pastikan DANCOW FortiGro selalu tersedia di rumah ya, Bunda.

Image Article
Pentingkah Konsumsi Susu Tinggi Zat Besi untuk Anak? Ini Tipsnya!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Makanan yang Baik Dikonsumsi Ketika Hamil Trimester Pertama

Published date

Pola makan yang bergizi dan seimbang merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan ibu hamil, khususnya pada trimester pertama. Sebagai informasi, istilah trimester adalah suatu siklus dalam masa kehamilan yang terdiri dari tiga fase untuk menandakan perkembangan janin. 

Perubahan Fisik Bunda Selama Trimester Pertama

Ada berapa fase trimester dan trimester pertama berapa bulan? Jawabannya, ada tiga fase trimester dan setiap trimester dihitung sekitar tiga bulan atau 13 minggu. 

Dalam setiap trimester, berbagai perubahan fisik dan emosional terjadi sehingga berpotensi menimbulkan keluhan, seperti morning sickness, mood swing, kelelahan, hingga konstipasi pada trimester pertama.  Oleh karenanya, Bunda harus memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang tepat untuk mendukung perkembangan janin agar optimal.

Baca Juga: Kenapa Anak Susah Disapih? Simak di Sini!

Makanan untuk Dikonsumsi Selama Kehamilan

Ibu hamil harus mengkonsumsi makanan yang bergizi secara seimbang. Berikut beberapa makanan yang baik dikonsumsi agar janin kuat di trimester pertama dan Bunda tetap sehat.

  1. Sayuran hijau

Pada masa awal trimester pertama kehamilan, otak dan sumsum tulang belakang bayi sedang berkembang. Untuk membantu perkembangan itu, ibu hamil direkomendasikan mengonsumsi banyak makanan yang kaya akan asam folat, seperti sayuran hijau. 

Beberapa sayuran hijau, seperti bayam, kangkung, dan brokoli tidak hanya mengandung asam folat, tapi juga zat besi, dan serat yang tinggi. Selain itu, sayuran hijau mengandung serat yang tinggi sehingga cocok untuk ibu hamil yang terkadang mengalami konstipasi pada trimester pertama dan berat badan tak menentu. Kandungan antioksidan pada sejumlah sayuran hijau juga membantu menjaga kesehatan Bunda dan perkembangan janin.

  1. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan merupakan sumber asam folat, potasium, zat besi, magnesium, dan asam lemak esensial yang sangat baik untuk tubuh, termasuk ibu hamil.  Tumbuhan berbiji belah ini juga mengandung serat yang dapat membantu mencegah sembelit dan wasir, masalah umum yang terjadi selama kehamilan, khususnya pada trimester pertama.

Kacang-kacangan juga tinggi akan protein yang sangat diperlukan untuk pembentukan jaringan dan organ bayi. Berbagai jenis kacang-kacangan yang dapat Bunda pilih, seperti kacang merah, kacang hijau, dan kacang almond adalah sumber protein nabati yang kaya akan asam amino penting. 

  1. Buah-buahan

Buah yang bagus untuk ibu hamil trimester pertama adalah yang mengandung berbagai kebutuhan ibu hamil, seperti folat, serat, vitamin, dan nutrisi lainnya. Asam folat adalah zat penting yang berkontribusi menurunkan risiko kelahiran prematur atau bayi berat badan rendah, mengurangi risiko kelainan perkembangan cacat tabung syaraf atau spina bifida (neural tube defect) pada janin. 

Kebutuhan per hari asam folat atau folat pada wanita dewasa sekitar 400 mikrogram (mcg). Namun selama masa kehamilan, kebutuhan asam folat menjadi 600 mcg per hari.  Buah-buahan yang tinggi akan asam folat adalah keluarga sitrus, seperti jeruk, lemon, hingga jeruk nipis. Buah lain yang juga tinggi folat adalah alpukat, pisang, jambu biji, dan buah naga. Bunda juga dapat mendapatkan nutrisi lain dari buah-buahan, seperti mineral, serat, dan vitamin yang berguna mendukung aktivitas sehari-hari.

  1. Ikan

Ikan bisa menjadi salah satu sumber protein berkualitas tinggi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Penting untuk memperhatikan asupan protein yang cukup selama kehamilan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang sehat.

Tak hanya protein, beberapa ikan, seperti salmon, sarden, dan makarel, mengandung asam lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan sistem saraf janin, terutama otak dan mata. Sebagai catatan, Bunda disarankan memasak ikan sampai matang untuk menghindari kontaminasi bakteri. Selain itu, hindari pula konsumsi ikan yang terlalu berlemak, seperti ikan todak, pedang, dan pelagis. 

  1. Telur

Telur juga makanan yang baik dikonsumsi ibu hamil pada trimester pertama karena mengandung asam amino, vitamin, dan mineral, dan kolin yang baik untuk pertumbuhan anak. Sebagai contoh, kolin yang sebagian besar terkandung dalam kuning telur dapat membantu otak dan sumsum tulang belakang bayi berkembang dengan baik. Telur juga mengandung zat besi yang dapat membantu mencegah anemia atau penyebab kelelahan dan kurangnya energi. 

  1. Daging

Daging-dagingan, seperti sapi dan ayam,  sangat penting untuk mendukung kesehatan ibu hamil dan pertumbuhan janin karena mengandung zat besi, kolin, hingga vitamin B. Seperti ikan, daging juga sumber protein berkualitas yang diperlukan dalam pembangunan jaringan-jaringan janin.

Selain itu, zat besi adalah zat yang dibutuhkan dalam mendukung proses kehamilan dan menyusui. Oleh karenanya, ibu hamil berpotensi mengalami anemia defisiensi pada masa awal hingga tengah kehamilan.  Daging juga mengandung zink yang membantu menjaga kekebalan tubuh dan kolin yang membantu perkembangan otak.

Itulah beberapa makanan yang baik dikonsumsi pada trimester pertama. Namun, setiap kehamilan adalah unik sehingga Bunda disarankan berkonsultasi dengan dokter kandungan dan juga ahli gizi jika memiliki keluhan tertentu. Dengan pola makan yang seimbang dan gaya hidup yang sehat, Bunda dapat memberikan fondasi yang kuat untuk perkembangan dan masa depan Si Buah Hati.

Image Article
Makanan yang Baik Dikonsumsi Ketika Hamil Trimester Pertama
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Apa Manfaat Minyak Ikan untuk Ibu Hamil yang Bagus? Cek di Sini!

Published date

Selama masa kehamilan dan persiapan menyambut calon Si Buah Hati, Bunda mungkin pernah mendengar saran untuk mengonsumsi berbagai suplemen kesehatan. Salah satu yang sering direkomendasikan adalah minyak ikan.

Minyak ikan atau fish oil memang baik untuk kesehatan ibu hamil. Bahkan, WHO juga menganjurkan konsumsi minyak ikan untuk ibu hamil.

Diketahui bahwa selama masa kehamilan, cadangan Omega-3 dalam tubuh ibu hamil cenderung menurun lantaran digunakan untuk menunjang perkembangan janin. Nah, minyak ikan direkomendasikan bagi para ibu hamil untuk membantu mencukupi kebutuhan Omega-3.

Untuk lebih memahami pentingnya asupan ini, kenali manfaat minyak ikan bagi ibu hamil beserta makanan sumber alami omega 3 dan 6 yang penting untuk persiapan menyambut kelahiran Si Buah Hati.

Apa Saja Manfaat Minyak Ikan untuk Ibu Hamil?

Manfaat minyak ikan tak hanya penting untuk ibu hamil lho, Bunda. Si Buah Hati juga dapat merasakan khasiatnya. Berikut manfaat minyak ikan untuk ibu hamil dan janin di dalam kandungan:

Menunjang perkembangan saraf janin

Manfaat minyak ikan untuk ibu hamil trimester 1 salah satunya adalah kandungan Omega-3 yang penting dalam menunjang perkembangan saraf janin. Pasalnya, kekurangan Omega-3 selama awal kehamilan dapat mengganggu tumbuh kembang sistem saraf atau neurologis janin.

Menjaga kesehatan mata dan otak janin

Kandungan EPA dan DHA dalam omega 3 minyak ikan juga telah terbukti dapat menunjang tumbuh kembang indera penglihatan dan fungsi kognitif atau kemampuan berpikir Si Buah Hati.

Mencegah komplikasi kehamilan

Faedah minyak ikan untuk ibu hamil trimester 2 yang bakal memasuki periode akhir kehamilan juga krusial dalam mencegah komplikasi kehamilan, seperti persalinan prematur, menurunkan risiko preeklampsia, dan berat badan bayi lahir rendah.

Mempersiapkan ASI

Minyak ikan untuk ibu hamil trimester 3 penting dalam persiapan memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif setelah melahirkan. Kandungan gizi pada minyak ikan juga penting untuk menunjang produksi ASI.

Menurunkan risiko depresi pasca-persalinan

Postpartum depression atau depresi pasca-persalinan rawan dialami ibu hamil yang kekurangan omega 3 selama hamil. Untuk mencegah gangguan suasana hati setelah melahirkan, pastikan ibu hamil terpenuhi kebutuhan zat gizi ini.

Mengingat pentingnya manfaat minyak ikan bagi kehamilan, tentu tidak ada salahnya Bunda mempertimbangkan suplemen ini. Selain itu, Bunda juga perlu tahu jenis makanan yang menjadi sumber alaminya.

Baca Juga: Berapa Berat Badan Ideal Anak Usia 1-3 Tahun? Simak di Sini!

Jenis Makanan Sumber Omega 3 dan 6

Kandungan utama minyak ikan berupa asam lemak omega 3, terutama jenis DHA dan EPA. Bersama omega 6, keduanya termasuk asam lemak esensial. Asam lemak esensial adalah lemak yang tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh dan perlu didapat dari sumber alami berupa makanan atau suplemen.

Perlu Bunda ketahui, manusia sebenarnya dapat menghasilkan beragam asam lemak lewat proses sintesis, contohnya asam lemak jenuh dan tak jenuh tunggal. Sayangnya, tubuh manusia tidak mampu mensintesis asam lemak tak jenuh rantai ganda seperti omega 3 dan omega 6 yang penting untuk kesehatan.

Nah, untuk mencukupi gizi penting ini, selain mengonsumsi minyak ikan, terdapat beberapa sumber makanan yang tinggi kandungan omega 3 dan 6 yang bisa Bunda temukan, di antaranya:

  • Ikan salmon

  • Ikan makarel

  • Tiram

  • Udang

  • Ikan tuna

  • Kerang

  • Telur

  • Ayam

  • Minyak nabati seperti safflower, bunga matahari, jagung, atau kedelai

  • Kacang kenari

Pilih Suplemen Minyak Ikan atau Alami?

Dari daftar sumber makanan tinggi kandungan Omega 3 dan 6 di atas, dapat dilihat bahwa sebagian besar merupakan ikan atau makanan laut.

Namun, selama kehamilan, salah satu makanan yang perlu dikonsumsi ibu hamil dengan hati-hati adalah makanan laut dan ikan laut. Alasannya, ikan atau makanan laut berisiko terkontaminasi zat merkuri atau poliklorinasi bifenil.

Apabila terjadi penumpukan zat tersebut dalam tubuh ibu hamil, tumbuh kembang janin dapat terganggu. Terlebih lagi, kadar zat kontaminan berbahaya itu lebih banyak dibanding minyak ikan dalam ikan dan makanan laut. Selain itu, kandungan DHA dan EPA dalam Omega-3 yang penting untuk ibu hamil dan janin dari sumber alami sangat bervariasi, serta butuh porsi yang sangat besar agar tercukupi.

Sebagai gambaran, untuk memenuhi kebutuhan Omega-3 harian, ibu hamil perlu mengonsumsi hingga 300 gram salmon per hari. Dengan porsi yang begitu besar, risiko kontaminasi zat berbahaya bagi janin juga meningkat. Karenanya, demi meminimalkan risiko kesehatan, suplemen minyak ikan dapat dipertimbangkan.

Itulah ulasan seputar minyak ikan untuk ibu hamil. Selalu perhatikan asupan gizi selama masa kehamilan, ya Bunda.

Image Article
Apa Manfaat Minyak Ikan untuk Ibu Hamil? Simak di Sini!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Perlukah Konsumsi Susu Tinggi Kalsium untuk Anak? Cek di Sini!

Published date

Bagi anak-anak usia sekolah, kalsium menjadi salah satu mineral yang harus dipenuhi dengan baik setiap harinya, baik melalui makanan seperti sayuran hijau maupun susu tinggi kalsium untuk anak. Healthy Children, sebuah situs kesehatan yang dikelola oleh American Academy of Pediatrics menjelaskan bahwa kalsium dibutuhkan oleh anak-anak usia sekolah untuk meningkatkan kekuatan dan kepadatan tulang, menjaga kesehatan gigi, serta memastikan otot serta saraf tubuh berfungsi dengan baik agar proses tumbuh kembangnya dapat berjalan dengan optimal. 

Sebaliknya, jika kebutuhan kalsiumnya tidak terpenuhi dengan baik, maka tulang pembentukan tulang baru akan terhambat dan puncak kepadatan tulang tidak tercapai dengan sempurna, sehingga tulang akan cenderung melemah. 

Oleh karena itu, penting sekali bagi orang tua untuk mencukupi kebutuhan gizi anak sekolah dasar dengan baik agar mereka tumbuh optimal dan mencegah risiko osteoporosis saat Si Buah Hati beranjak dewasa.

Manfaat Kalsium untuk Tubuh

Selain memiliki peranan yang cukup besar dalam membangun gigi yang kuat dan meningkatkan kepadatan tulang, Harvard School of Public Health juga menjelaskan bahwa kalsium juga memiliki pengaruh yang baik bagi kesehatan tubuh, diantaranya adalah untuk melancarkan peredarah darah, menjaga kesehatan jantung, menjaga tekanan darah, menurunkan risiko penyakit kanker, mencegah munculnya penyakit batu ginjal, dan membantu membawa pesan dari otak ke seluruh tubuh.

Tak hanya berlaku bagi orang dewasa, manfaat ini juga bisa dirasakan oleh anak-anak usia sekolah jika kebutuhan kalsium hariannya dapat dipenuhi dengan baik. Salah satu caranya adalah dengan konsumsi susu anak tinggi kalsium atau susu tinggi kalsium untuk anak 6 tahun sebanyak dua gelas setiap harinya. 

Kebutuhan Gizi Anak Sekolah Dasar

Meski konsumsi susu UHT tinggi kalsium untuk anak diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tulang yang sehat, bukan berarti bahwa Bunda bisa memberikannya secara berlebihan, ya. Sebaliknya, Bunda bisa memenuhi kebutuhan kalsium harian anak-anak usia sekolah (6–12 tahun) sesuai dengan Angka Kecukupan Mineral yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yaitu sekitar 1000–1200 miligram setiap harinya.

Selain susu anak tinggi kalsium, kebutuhan kalsium sebesar 1000–1200 miligram ini juga dapat dipenuhi melalui pemberian makanan bergizi seperti:

1. Sayuran berdaun hijau gelap

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan warna yang terkandung dalam sayuran bukanlah pigmen biasa yang hanya memberikan warna, tetapi juga mengandung berbagai zat lainnya yang dapat memberikan dampak baik bagi tubuh. Pada sayuran seperti kangkung dan brokoli, warna hijau dihasilkan dari pigmen yang bernama klorofil. Sayuran hijau juga memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan berfungsi untuk melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan pada sel-sel tubuh.

Semakin gelap warna hijau pada sayuran, maka semakin banyak zat gizi yang terkandung di dalamnya. Selain rendah kalori, sayuran berdaun hijau gelap juga kaya akan vitamin A, B, C, K, kalium, dan serat. Kandungan zat besi di dalam sayuran berdaun hijau juga baik untuk membantu mencegah anemia.

2. Kacang polong dan lentil

Kacang polong dan lentil merupakan sumber vitamin B, zat besi, magnesium, kalium, dan seng yang sangat baik. Bahkan, lentil juga merupakan sumber protein dan serat nabati yang baik dikonsumsi secara rutin.

3. Ikan seperti salmon dan sarden

Ikan salmon merupakan sumber asam lemak omega-3, sejenis lemak sehat untuk jantung yang dapat mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan otak. Selain itu, ikan salmon juga kaya akan vitamin B12 yang diperlukan untuk memproduksi sel darah merah dan mengatur kesehatan sistem saraf pusat.

4. Tempe dan tahu

Kebutuhan kalsium anak juga bisa dipenuhi dengan pemberian tempe dan tahu sebagai asupan makanan sehari-hari. Pasalnya, tempe dan tahu merupakan dua sumber protein nabati yang bisa digunakan sebagai pengganti daging. Tempe mengandung lebih banyak tembaga, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B6, fosfor, dan magnesium jika dibandingkan dengan tahu. Sementara itu, tahu kaya akan kalsium, selenium, dan vitamin B1.

5. Jus dan sereal yang diperkaya dengan kandungan kalsium 

Semua jus mengandung kalium dan magnesium dalam jumlah yang signifikan, serta menjadi sumber beberapa vitamin dan mineral, misalnya jus jeruk adalah sumber vitamin C dan folat, jus nanas merupakan sumber mangan, vitamin C dan vitamin B.

Baca Juga: Tips Penuhi Kebutuhan Gizi dan Nutrisi Anak Sekolah

Tips Pemberian Susu Kalsium untuk Anak

Memberikan susu tinggi kalsium untuk anak penting dilakukan untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat serta membantu menjaga kesehatan otot dan sarafnya. Namun, penting bagi orang tua untuk memberikannya dengan tepat. Yuk, simak caranya berikut ini.

  1. Memberikan susu di waktu yang tepat, misalnya di pagi hari dan beberapa jam sebelum tidur di malam hari. Tujuannya adalah untuk membantu Si Buah Hati untuk mendapatkan energi tambahan dan memastikan mereka tidak kekurangan kalsium sepanjang hari.
  2. Menyeimbangkan pemberian susu dengan konsumsi makanan bergizi seimbang seperti buah-buahan segar, daging, dan sayuran untuk memenuhi kebutuhan gizi hariannya dengan baik.
  3. Menjadikan momen minum susu sebagai sebuah rutinitas di rumah, sehingga Si Buah Hati menjadi terbiasa dan menikmati susu sebagai bagian dari rutinitas hariannya.
  4. Bebaskan Si Buah Hati untuk memilih susu kalsium untuk anak dengan varian rasa yang berbeda. Namun, pastikan untuk memeriksa kandungan gula di dalam susu supaya asupannya tetap seimbang ya, Bunda.
  5. Memberikan pemahaman pada Si Buah Hati mengenai manfaat susu anak tinggi kalsium, terutama untuk kesehatan tulang dan serta mendukung proses tumbuh kembang anak-anak usia sekolah. Dengan begini, Si Buah Hati lebih bersemangat untuk meminumnya.
  6. Penting juga bagi orang tua untuk memastikan bahwa Si Buah Hati tidak memiliki intoleransi laktosa sebelum memberikan susu kalsium untuk anak sebagai menu pendukung dalam memenuhi kebutuhan setiap harinya.

Untuk mencapai proses tumbuh kembang yang optimal, kalsium tidak bisa bekerja sendiri tetapi juga membutuhkan mineral lain seperti fosfor, magnesium, vitamin D, dan vitamin K. Tak hanya itu saja, penting juga untuk mengajak Si Buah Hati agar tetap melakukan aktivitas fisik secara teratur seperti berjalan kaki, berlari, melompat, bermain tenis, bola basket, sepak bola, atau jenis olahraga favorit lainnya untuk membantu membangun tulang yang kuat ya, Bunda.

Nah, untuk bantu memenuhi kebutuhan kalsium, Bunda bisa memberikan susu DANCOW FortiGro sebagai pelengkap gizi harian Si Buah Hati. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan Zat Besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  1. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant & Cokelat kemasan box)
  2. Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi Zat besi, Zink, Vitamin A, C, & D
  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium.

Manfaat DANCOW FortiGro ini tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini DANCOW FortiGro tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, termasuk untuk bekal sekolah.

Semoga dengan info seputar pemenuhan gizi anak sekolah dasar di atas dapat membantu Bunda dalam mengoptimalkan proses tumbuh kembang Si Buah Hati, ya!

Image Article
Perlukah Konsumsi Susu Tinggi Kalsium untuk Anak? Cek di Sini!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Susu untuk Perkembangan Otak Anak

Published date

Memiliki anak cerdas adalah harapan semua Bunda. Perkembangan otak Si Buah Hati tidak muncul begitu saja, ini dimulai sejak kandungan dan terus berkembang hingga masa kanak-kanak. Bunda mungkin juga telah mengkonsumsi susu untuk perkembangan otak anak  sejak mengandung.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut, pemantauan tumbuh kembang anak pada 1.000 hari pertama kehidupan (sejak dalam kandungan sampai usia 2 tahun) sangat penting mengingat pesatnya pertumbuhan dan perkembangan pada usia ini. Sebab, di usia 2 tahun tinggi badan anak sudah mencapai setengah tinggi orang dewasa dan perkembangan otaknya sudah mencapai 80 persen dari otak dewasa.

Faktanya Bunda, seberapa baik perkembangan otak tergantung pada banyak faktor selain gen, yakni:

  • Nutrisi yang dimulai pada masa kehamilan

  • Paparan racun atau infeksi

  • Pengalaman anak dengan orang lain

  • Pola pengasuhan.

Nutrisi didapat dari makanan dan minuman bergizi yang dikonsumsi Bunda sejak mengandung si Buah Hati. Mulai dari sayuran, lauk hewani maupun nabati, buah-buahan, dan susu yang mendukung perkembangan otak.

Dalam artikel ini, akan membahas beberapa manfaat susu untuk perkembangan otak anak. 

Susu mengandung kalsium, vitamin D, protein, vitamin A, dan seng yang semuanya penting untuk pertumbuhan dan perkembangan Buah Hati.  Susu juga mengandung lemak yang merupakan sumber kalori untuk Si Buah Hati. Selain itu, susu yang difortifikasi dengan mikronutrien dan asam lemak tak jenuh ganda seperti omega 3 ternyata baik untuk perkembangan kognitif Si Buah Hati.

Baca Juga: Nutrisi untuk Daya Tahan Tubuh Si Buah Hati

Kandungan Gizi dalam Susu yang Baik untuk Otak Anak

Seperti yang disebutkan sebelumnyasusu mengandung banyak nutrisi untuk mendukung fungsi otak. Lalu apa saja kandungan gizi yang perlu ada pada susu untuk Si Buah Hati yang membantu perkembangan fungsi otak? 

1. Kalsium

Salah satu nutrisi penting yang terkandung dalam susu dan penting untuk kesehatan otak si Buah Hati adalah kalsium. Kalsium tidak hanya penting untuk kesehatan tulang, tetapi juga membantu perkembangan otak.

Tubuh membutuhkan kalsium agar otot dapat bergerak dan membantu saraf membawa pesan dari otak ke seluruh tubuh. Kalsium juga membantu pembuluh darah mengalirkan darah ke seluruh tubuh dan membantu melepaskan hormon yang penting untuk tubuh.

2. Protein

Sistem saraf pusat, organ yang meliputi otak dan sumsum tulang belakang, membutuhkan sejumlah asam amino yang terdapat dalam makanan berprotein. Asam amino seperti triptofan, tirosin, histidin dan arginin diperlukan agar otak dapat berfungsi normal.

3. Asam lemak omega-3

Seperti yang disebutkan sebelumnya, susu yang difortifikasi asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) memiliki efek baik untuk fungsi kognitif anak. Nah, salah satu jenis PUFA yang dapat ditemui dalam susu adalah omega 3. Omega 3 merupakan asam lemak tak jenuh ganda yang penting untuk kinerja kognitif di semua tahap kehidupan. Eicosapentaenoic Acid (EPA), Docosahexaenoic Acid (DHA), dan Alpha-linolenic Acid (ALA) merupakan omega 3 dan ketiganya sangat penting untuk fungsi otak. Penelitian menunjukkan, mengonsumsi omega-3 meningkatkan fungsi kognitif, pembelajaran, memori, dan melancarkan aliran darah di otak.

4. Vitamin D

Vitamin D sangat penting bagi kita karena Vitamin D membantu pengaturan kalsium dalam tubuh agar tubuh berfungsi normal dan juga bermanfaat untuk pembentukan tulang. Selain itu, Vitamin D ternyata juga memainkan peran penting untuk perkembangan otak dan saraf.

Bunda bisa mendapatkan vitamin D dengan cara berjemur selama 10-15 menit saat matahari terbit sampai pukul 9 pagi atau mulai jam 3 sore sampai matahari tenggelam. Selain itu Bunda juga mendapatkan Vitamin D dari makanan seperti ikan, daging berwarna merah, hati ayam atau sapi, kuning telur dan produk makanan yang difortifikasi seperti susu formula.

Jika Bunda mencari minuman yang baik untuk perkembangan otak Si Buah Hati, susu bisa menjadi pilihan. Dalam memilih susu untuk perkembangan otak anak, Bunda bisa memastikan telah memiliki sejumlah kandungan gizi di atas. 

Jangan lupa berikan DANCOW 5+ Imunutri yang diperkaya vitamin A, C, E, dan zink, tinggi kalsium, protein, vitamin D, serta DHA, zat besi, dan Omega 3 & 6 untuk dukung tumbuh kembang Si Buah Hati. Bebas bereksplorasi, tumbuh percaya diri!

Image Article
Manfaat Susu untuk Perkembangan Otak Anak Usia 5 Tahun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pentingnya Memilih Susu Berkualitas untuk Anak

Published date

Sebagian di antara Bunda barangkali ada yang masih bingung, bagaimana caranya memilih susu berkualitas untuk anak. 

Untuk diketahui, memasuki usia 3 tahun biasanya Si Buah Hati mulai mencicipi bangku pra-sekolah. Pada usia ini anak juga butuh asupan bergizi tinggi, salah satunya susu. 

Menginjak usia 2-5 tahun, kebutuhan gizi harian anak meningkat untuk mendukung tumbuh kembangnya Selain itu, anak usia 3-5 tahun tentunya mulai aktif di luar rumah seperti bermain dan belajar sekolah, sehingga Si Buah Hati rentan terkena infeksi. Jadi, pada usia ini anak butuh gizi prima agar tak gampang sakit. 

Nah, sebelum menyimak beberapa kiat memilihkan asupan untuk Si Buah Hati, ada baiknya Bunda mengenali dulu apa saja kandungan gizi pada susu berkualitas untuk masa pertumbuhan anak.

Kandungan Susu Berkualitas untuk Masa Pertumbuhan Anak

Saat memilih susu, Bunda perlu mencermati beberapa kandungan zat gizi penting, seperti: 

  • Kalsium

Kalsium adalah mineral penting yang utamanya berfungsi untuk menunjang kesehatan gigi dan tulang. Jika Si Buah Hati kekurangan kalsium di masa pertumbuhan, anak berisiko terkena osteoporosis di masa depan. 

  • DHA, Omega 3, dan Omega 6

Lemak merupakan salah satu sumber energi dan lemak dapat membantu penyerapan vitamin A,D dan E.  Jenis lemak yang dapat ditemui dalam makanan yaitu asam lemak jenuh & tidak jenuh. Asam lemak tak jenuh ganda, omega 3 dan 6, bermanfaat bagi kesehatan namun tidak dapat dihasilkan oleh tubuh sehingga Bunda perlu perhatikan asupan makanan yang mengandung Omega 3 & 6 untuk tumbuh kembang Si Kecil Si Buah Hati.

Asam lemak omega 3 dan 6 dikenal penting untuk meningkatkan kemampuan belajar dan fokus anak.  DHA, salah satu bentuk omega 3, penting untuk meningkatkan kemampuan otak.

Baca Juga: Nutrisi untuk Daya Tahan Tubuh Si Buah Hati

  • Zat besi

Zat besi adalah mineral penting untuk menjaga kesehatan anak, terutama untuk sirkulasi oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Kekurangan/defisiensi zat besi memang sulit terlihat pada tahap awal. Namun jika defisiensi zat besi ini bertambah berat maka akan terlihat beberapa gejala pada anak, seperti misalnya pucat, lemah, malas makan, mudah lelah, berat badan susah naik, sering sakit sampai gangguan perkembangan kognitif dan motorik anak.

  • Zink

Zink adalah mineral penting bagi anak-anak karena zat gizi ini menunjang tumbuh kembang anak-anak. Mineral ini berguna untuk menjaga daya tahan tubuh, membantu proses penyembuhan saat sakit, serta menunjang indra penciuman dan perasa. 

  • Protein

Protein adalah zat gizi makro yang digunakan untuk membangun tubuh. Zat gizi ini sangat penting dan wajib dicukupi, terutama sejak 1.000 hari pertama kehidupan atau sejak janin dalam kandungan sampai usia 2 tahun.

  • Vitamin D

Vitamin D adalah zat gizi penting untuk membangun tulang yang kuat dan mencegah rakhitis pada anak. Perlu Bunda ketahui, rakhitis adalah gangguan yang membuat tulang lunak pada masa pertumbuhan anak. 

Setelah mencermati beberapa kandungan zat gizi pada susu berkualitas untuk anak di atas, Bunda kini jadi paham ternyata ada sederet manfaat susu untuk menunjang tumbuh kembang anak.  Nah, untuk bekal pengetahuan Bunda, simak juga panduan memilih asupan terbaik untuk Si Buah Hati yang mulai memasuki masa pra-sekolah berikut. 

Panduan Memilih Susu Berkualitas untuk Anak 

Demi mengoptimalkan tumbuh kembang Si Buah Hati, memberikan susu untuk anak pantang asal-asalan, Bunda. Ikuti panduan berikut ini:

  • Pilih jenis susu yang punya banyak kandungan gizi

Kebutuhan vitamin dan mineral Si Buah Hati yang sedang aktif dan memasuki fase pertumbuhan pesat perlu dicukupi Bunda. Jadi, pastikan Bunda memilih jenis susu yang punya atau diperkaya beragam zat gizi penting ya? 

  • Berikan susu sesuai porsi usianya

Kebutuhan susu pertumbuhan atau bubuk akan berbeda tergantung usia anakUntuk anak umur 1-2 tahun, porsi susunya 2 gelas per hari. Sementara anak umur 2-5 tahun, porsi susunya 2-2,5 gelas per hari.  Hindari memberikan susu terlalu banyak untuk anak karena Si Buah Hati bisa kekenyangan dan menolak makan asupan lain.

  • Sesuaikan dengan kondisi kesehatan anak

Jika anak memiliki masalah pertumbuhan, baik berat badan kurang atau kegemukan, ada baiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter terkait jenis susu yang paling pas buat Si Buah Hati. Selain itu, bicarakan dengan dokter sebelum memberikan susu tertentu untuk anak memiliki riwayat keluarga dengan obesitas, kolesterol tinggi, atau penyakit jantung dan pembuluh darah. 

Dengan mengetahui bahasan mengenai susu berkualitas untuk anak, diharapkan Bunda bisa mengetahui kebutuhan asupan gizi yang dibutuhkan Si Buah Hati dalam proses pertumbuhannya. 

Image Article
Tips Memilih Susu Berkualitas untuk Anak Usia 3 hingga 5 Tahun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Mengapa Harus Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak saat Liburan?

Published date

Liburan adalah momen menyenangkan yang selalu dinantikan anak-anak. Mengunjungi tempat wisata atau rumah kerabat mungkin menjadi pilihan menarik untuk mengisi waktu liburan Si Buah Hati. Namun, di tengah kesenangan liburan, Bunda juga perlu memperhatikan daya tahan tubuh anak agar ia tidak gampang sakit.

Artikel ini akan membahas mengapa kita harus meningkatkan daya tahan tubuh serta apa saja yang bisa Bunda lakukan untuk menjaga anak tetap sehat selama liburan. 

Mengapa Kita Harus Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak Selama Liburan?

Berlibur bersama keluarga ke luar kota tentu menyenangkan bagi Si Buah Hati. Meski begitu, perjalanan saat berlibur bisa menguras energi. Itulah kenapa daya tahan tubuh harus tinggi  saat menghabiskan masa liburan. 

Apa pengaruh daya tahan tubuh terhadap kesehatan? Perlu Bunda ketahui, sistem imun atau daya tahan tubuh berguna untuk melindungi diri dari infeksi dan penyakit. Dengan memiliki daya tahan tubuh yang baik, anak pun menjadi lebih sehat karena dapat melawan berbagai penyakit, seperti infeksi virus flu dan batuk yang mungkin menyerang saat masa liburan.

Saat liburan, anak-anak lebih rentan terserang penyakit. Selain karena perjalanan panjang dan melelahkan, ada beberapa alasan lain yang membuat Si Buah Hati lebih rentan sakit saat liburan, yakni: 

  • Tubuh anak-anak membakar energi lebih cepat daripada orang dewasa, sehingga mereka perlu lebih sering makan dan minum.
  • Anak-anak memiliki kulit lebih tipis dan bernapas lebih cepat daripada orang dewasa, sehingga mereka mungkin menyerap zat berbahaya melalui kulit atau menghirupnya.
  • Anak-anak mungkin memasukkan tangan ke mulut dan menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan atau bermain di tanah, sehingga mereka dapat terpapar kuman, bakteri, virus, atau zat berbahaya.
  • Selama liburan, anak-anak juga lebih banyak berinteraksi dengan orang lain sehingga dapat tertular penyakit. Oleh karena itu, apa yang terjadi jika daya tahan tubuh kita menurun? Tentu saja Si Buah Hati akan mudah jatuh sakit saat liburan.
  • Saat bepergian, anak-anak rentan terserang diare. Penyebab diare yang sering adalah higienitas makanan yang kurang baik higienitas makanan. 

Baca Juga: Pentingnya Vitamin C untuk Daya Tahan Tubuh Anak

Bagaimana Cara Jaga Daya Tahan Tubuh Anak saat Liburan?

Agar anak tetap sehat selama liburan, Bunda dapat melakukan beberapa tips berikut ini untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya:

1. Atur asupan makanan

Selama berlibur, pastikan Si Buah Hati tetap mendapatkan asupan makanan seperti saat berada di rumah. Bunda perlu memperhatikan kecukupan kalori Si Buah Hati sesuai dengan usia dan aktivitasnya selama liburan. Jangan lupa, ajak anak untuk turut mengonsumsi cukup sayur, buah, dan air putih selama berlibur. Bunda juga perlu mengontrol asupan minuman manis untuk anak saat liburan, yakni cukup satu porsi per hari. Pastikan Si Buah Hati mendapat asupan nutrisi yang cukup agar daya tahan tubuhnya optimal.

2. Pastikan anak cukup istirahat

Berlibur ke tempat wisata atau mengunjungi rumah kerabat selama masa liburan juga dapat meningkatkan tingkat stres anak. Oleh karena itu, ada baiknya Bunda tetap memperhatikan rutinitas Si Buah Hati, termasuk jam istirahat dan tidurnya. Istirahat yang cukup dapat mengurangi stres anak sehingga anak bisa lebih menikmati liburannya.

3. Ajak beraktivitas fisik

Aktivitas fisik juga sangat penting untuk meningkatkan sistem daya tahan tubuh anak. Oleh karena itu, selama berlibur, pastikan Si Buah Hati tetap aktif bergerak. Ajak ia bersepeda, berenang, bermain bola, atau melakukan aktivitas lain di luar ruangan bersama keluarga agar ia tetap sehat selama liburan.

Dukung Daya Tahan Tubuh Si Buah Hati

Seperti diketahui, asupan gizi sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh Si Buah Hati. Jika perlu, Bunda dapat memberikan DANCOW 1+ Imunutri, susu pertumbuhan yang diformulasikan untuk usia 1-3 tahun. 

DANCOW 1+ Imunutri diperkaya Vitamin A, C, E & Zink, selenium, tembaga, tinggi kalsium, protein, vitamin D, serta DHA, zat besi, dan omega 3 & 6. Konsumsi Vitamin A, C, E, Zink, Tembaga, dan Selenium yang cukup dapat berkontribusi terhadap fungsi normal daya tahan tubuh, jika disertai dengan diet gizi seimbang.

Itulah tadi beberapa alasan mengapa kita harus meningkatkan daya tahan tubuh anak selama liburan dan beberapa tipsnya. Semoga informasinya bisa bermanfaat ya Bunda!

Image Article
Mengapa Harus Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak di Masa Liburan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off