Susu untuk Anak Susah Makan

Published date

Tahukah Bunda, pertumbuhan anak usia 2-5 tahun mengalami perlambatan dibandingkan saat sebelum berumur satu tahun. Pada periode usia ini, Si Buah Hati juga dapat mengalami penurunan nafsu makan.

Bunda mungkin sempat bertanya-tanya, kenapa Si Buah Hati susah makan. Walau demikian, tentu Bunda tidak bisa membiarkan Si Buah Hati yang susah makan karena kebutuhan gizinya bisa tidak terpenuhi. Berikut beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan, termasuk bahasan untuk susu untuk anak susah makan.

Manfaat Susu untuk Anak 

Susu, termasuk berbagai produk olahannya, dapat menjadi bagian dari diet seimbang dan bermanfaat bagi kesehatan anak. Bukan hanya sebagai penyempurna asupan sehari-hari, susu merupakan salah satu sumber protein sehingga cocok untuk diminum anak dalam masa pertumbuhan. Berikut ini beberapa manfaat susu untuk anak yang susah makan yang bagi Si Buah Hati untuk mencukupi kebutuhan nutrisi hariannya:

1. Diperkaya berbagai nutrisi penting

Sudah menjadi rahasia umum bahwa susu kaya akan berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan Si Buah Hati, seperti protein, kalsium, vitamin, dan aneka mineral lainnya. Pada produk susu tertentu ada juga penambahan fortifikasi nutrisi yang bermanfaat untuk tumbuh kembang anak, seperti misalnya penambahan zat besi, DHA, Omega 3 & 6 dan vitamin C dalam susu. 

Kandungan vitamin C bisa bantu dalam proses penyerapan zat besi dari serealia dan sayuran sebanyak 2 kali lipat. Dengan demikian akan lebih banyak zat besi yang dapat diabsorsi oleh saluran pencernaan.

2. Membantu penuhi kebutuhan gizi anak

Saat anak susah makan, asupan gizinya menjadi lebih terbatas. Memberi susu untuk anak usia 3 tahun ke atas dapat membantu memenuhi kebutuhan gizinya. Walau demikian, hanya mengkonsumsi susu saja tidak cukup memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi harian Si Buah Hati, terlebih anak yang susah makan. Karenanya, Bunda tetap perlu memberikannya makanan beragam yang kaya gizi setiap harinya.

Bunda perlu memperhatikan juga jumlah kandungan gula tambahan dalam susu yang dikonsumsi Si Buah Hati. Sukrosa atau sering dikenal sebagai gula meja banyak digunakan sebagai pemanis tambahan. Terlalu banyak asupan gula tidak baik untuk anak karena dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, seperti diabetes di kemudian hari.  Bunda dapat memilih susu dengan kandungan 0 gram sukrosa sehingga lebih aman dikonsumsi Si Buah Hati usia 3 tahun.

Baca Juga: Nutrisi dan Kandungan Gizi Susu Full Cream

Susu DANCOW 3+ Imunutri

Untuk mencukupi kebutuhan nutrisi anak, Bunda dapat memberikan susu DANCOW 3+ dengan Imunutri yang diperkaya berbagai gizi penting yang dibutuhkan anak dalam masa pertumbuhan.

Berikut ini adalah kandungan susu DANCOW 3+ Imunutri:

  • Protein

  • Karbohidrat

  • Lemak

  • Serat

  • Omega 3 dan 6

  • DHA

  • Gula laktosa

  • Garam natrium

  • Vitamin A

  • Vitamin D

  • Vitamin E

  • Vitamin C

  • Vitamin B kompleks

  • Kalsium

  • Fosfor

  • Zat Besi

  • Zink

  • Kalium

  • Iodium

  • Selenium

  • Asam amino (Isoleusin, Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin, Threonin, Triptofan, dan Valin).

Takaran Membuat Susu DANCOW 3+ Imunutri

Anjuran asupan susu untuk anak usia 3 tahun adalah 2 gelas per hari. Berikan sesuai takaran susu DANCOW 3+ Imunutri.

Untuk menyiapkan susu DANCOW 3+ Imunutri, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Cuci tangan dengan bersih sebelum menyiapkan susu.

  • Gunakan peralatan (sendok dan gelas) yang bersih.

  • Siapkan 165 ml air matang hangat 45 celcius ke dalam gelas.

  • Masukkan 3 sendok makan (sekitar 32 gram) susu bubuk DANCOW 3+ Imunutri.

  • Aduk hingga rata dan siap diminum. Pastikan susu dihabiskan dalam jangka waktu 1 jam setelah dibuat.

Ingatlah untuk selalu menyimpan kembali kemasan susu yang sudah dibuka dengan cara melipat kantung sachet beberapa kali dan masukkan ke dalam wadah kering, bersih, dan kedap udara. Simpan di tempat kering dan sejuk dan pastikan susu habis dalam waktu 3 minggu setelah kemasan dibuka. 

Image Article
Susu DANCOW untuk Anak 3 Tahun ke Atas yang Susah Makan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bunda, Simak Manfaat Vitamin A untuk Anak Diare Berikut Ini!

Published date

Bunda, diare adalah salah satu penyakit yang paling sering dialami anak-anak. Saat anak mengalami diare, tentu Bunda akan sangat khawatir. Untuk itu, Bunda perlu mencegah agar Si Buah Hati tidak mengalami diare. Salah satu caranya adalah dengan suplementasi vitamin A. Ya, mencegah diare adalah salah satu manfaat vitamin A untuk anak. Tapi, mengapa diare pada anak perlu dicegah dan bagaimana pencegahannya? 

Apa Itu Diare dan Bahayanya pada Anak?

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan diare sebagai kondisi di mana seseorang buang air besar lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dengan frekuensi lebih sering dari biasanya, bisa 3  kali atau lebih dalam satu hari.

Menurut United Nations Children Fund (Unicef), diare adalah pembunuh utama anak-anak. Sekitar 9 persen dari semua kematian anak di bawah 5 tahun di seluruh dunia pada 2019 disebabkan diare. Artinya, lebih dari 1300 anak meninggal setiap hari atau 484.000 anak per tahun. 

Di Indonesia , diare masih menjadi penyebab kematian utama pada Balita menurut data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2021.

Untuk mengurangi morbiditas dan mortilitas diare pada balita, WHO dan Unicef memiliki program yang disebut The Integrated Global Action Plan for the Prevention and Control of Pneumonia and Diarrhoea (GAPPD). 

Strategi yang dilakukan adalah ASI ekslusif yang diberikan selama 6 bulan. ASI ekslusif melindungi bayi dari penyakit dan menjamin sumber makanan yang aman untuk bayi. Strategi lainnya yang dilakukan Unicef dan WHO adalah imunisasi dan memastikan air yang diminum aman serta sanitasi baik dengan kebersihan yang terjaga.

Pemberian asupan zink dan vitamin A juga dapat mengurangi risiko diare. Salah satu manfaat vitamin A untuk anak, terutama dalam dosis tinggi, adalah membantu memperkuat sistem imun sehingga dapat mengurangikasus diare dan dampak parah pada anak.

Baca Juga: Pentingnya Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh Anak

Manfaat Vitamin A untuk Anak dalam Membantu Fungsi Imun Melawan Infeksi

Manfaat pemberian vitamin A untuk anak salah satunya adalah untuk membantu fungsi sistem imun. Kekurangan vitamin A dalam jangka panjang berisiko tinggi menyebabkan penyakit akibat infeksi seperti campak dan diare.  

Mencegah anemia

Kekurangan zat besi dan vitamin A merupakan faktor risiko terpisah untuk penyebab anemia. Suplementasi vitamin A terbukti ilmiah dapat mengurangi risiko anemia dengan cara meningkatkan kadar hemoglobin dan feritin. 

Manfaat Lain Vitamin A untuk Anak

Manfaat vitamin A untuk anak 1 tahun lainnya adalah untuk fungsi penglihatan. Kekurangan vitamin A dapat menjadi penyebab utama kebutaan pada anak.Dampak dari kekurangan vitamin A adalah xerophtalmia, yang merupakan penyakit pada mata sebagai akibat atau dampak akhir dari kekurangan nutrisi vitamin A yang parah.

Dosis Vitamin A yang tepat untuk Anak

Lalu, seberapa banyak vitamin A yang dibutuhkan tubuh? Bunda, jumlah vitamin A yang dibutuhkan tergantung usia dan jenis kelamin. Sebagai gambaran, bayi baru lahir hingga usia 5 bulan membutuhkan 375 RE vitamin A per hari. Sementara, bayi usia 6-11 bulan kebutuhannya 400 RE dan anak usia 1-3 tahun butuh 400 RE vitamin A setiap harinya. Anak usia 4-6 tahun butuh 450 RE/hari dan di usia 7-9 tahun anak butuh 500 RE vitamin A per hari. Sebagai informasi, kandungan vitamin A dalam makanan dinyatakan sebagai RE (retinol ekivalen), dihitung dengan mempertimbangkan bahwa 1 μg RE sama dengan 1 μg retinol dan 6 μg β-karoten.

Sumber utama vitamin A didapat dari daging, khususnya hati, produk susu, telur, dan makanan fortifikasi seperti serealia serta margarin.

Tubuh tidak dapat memproduksi vitamin A sendiri, namun bisa mengubah beberapa bentuk karotenoid. Beta-carotene dan lycopene adalah contoh dari antioksidan ini, yang ditemukan hanya dari tumbuhan seperti dari buah berwarna orange dan kuning atau sayuran warna hijau pekat. 

Itulah tadi beberapa manfaat vitamin A untuk anak serta dosis tepatnya. Selain memberi asupan vitamin A tiap hari, Bunda jangan terlewat mengikuti bulan vitamin A yang diselenggarakan gratis oleh Kementerian Kesehatan dua kali dalam setahun pada bulan Februari dan Agustus. Ada 2 jenis warna kapsul vitamin A yang diberikan dalam program kesehatan ini, kapsul biru untuk bayi umur 6-11 bulan dan kapsul merah untuk anak umur 12-59 bulan.
 

Manfaat vitamin A untuk anak juga bisa didapatkan dari  susu DANCOW 3+ Imunutri yang memiliki kandungan vitamin A, C, E dan zink, tinggi kalsium, protein, vitamin D, serta DHA, zat besi, dan Omega 3 & 6 yang dapat mendukung pemenuhan kebutuhan gizi hariannya.

Image Article
Bunda, Simak Manfaat Vitamin A untuk Anak Diare Berikut Ini!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Berapa Tinggi dan Berat Badan Ideal Anak Usia 1 hingga 3 Tahun?

Published date

Pertumbuhan anak dapat dipantau melalui bertambahnya tinggi, berat badan, dan lingkar kepala. Tapi, sudahkah Bunda tahu berapa tinggi dan berat badan anak ideal?

Mengetahui tinggi serta berat badan anak ideal dapat memastikan Si Buah Hati tumbuh sehat. Karena, anak dengan berat badan berlebihan lebih berisiko terkena berbagai penyakit, seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi dan kolesterol, gangguan tidur, tidak percaya diri, hingga depresi.

Begitu pula jika tinggi badan Si Buah Hati kurang dibandingkan anak seusianya, hal ini mungkin diakibatkan karena kekurangan nutrisi dan dapat berakhir menjadi stunting.

Lalu, berapakah tinggi maupun berat badan normal anak? Artikel ini membahas seputar tinggi dan berat badan ideal anak, terutama di usia 1 hingga 3 tahun, serta solusi mengoptimalkan tumbuh kembang Si Buah Hati.

Tinggi dan Berat Badan Anak Ideal Usia 1-3 Tahun

Berapakah berat badan anak ideal usia balita? Kementerian Kesehatan RI telah menerbitkan panduan tentang standar antropometri anak pada tahun 2020 untuk mengetahui tinggi dan berat badan anak berdasarkan usia.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak, maka tinggi dan berat badan anak ideal untuk usia 1-3 tahun dapat diketahui, sebagai berikut: 

• Berat badan dan tinggi badan ideal anak umur 1 tahun
- Berat anak laki-laki 1 tahun 7,7-10,8 kilogram dengan tinggi sekitar 71-82,9 cm
- Berat anak perempuan 1 tahun: 7-10,1 kilogram dengan tinggi sekitar 68,9-81,7 cm
• Berat badan dan tinggi badan ideal anak umur 2 tahun
- Berat anak laki-laki 2 tahun 9,7-13,6 kilogram dengan tinggi sekitar 81,7-97 cm
- Berat anak perempuan 2 tahun 9-13 kilogram dengan tinggi sekitar 80-96,1 cm
• Berat badan dan tinggi badan ideal anak umur 3 tahun
- Berat anak laki-laki 3 tahun 11,3-16,2 kilogram dengan tinggi sekitar 88,7-107,2 cm
- Berat anak perempuan 3 tahun 10,8-15,8 kilogram dengan tinggi sekitar 87,4-106,5 cm

Selain mengukur berat badan dan panjang badan, Bunda juga perlu melihat perbandingan berat badan Si Kecil menurut tinggi badannya (indikator BB/TB) untuk menentukan status gizi Si Kecil. Dari perbandingan BB/TB ini dapat terlihat apakah Si Kecil masuk dalam kategori obesitas, gizi lebih, gizi baik, gizi kurang, atau gizi buruk.

Untuk memastikan Si Buah Hati tumbuh optimal, Bunda sebaiknya melakukan pengukuran tinggi dan berat badan setiap bulan sejak bayi lahir hingga berusia 1 tahun. Selanjutnya, untuk anak usia 1-3 tahun, pengukuran tinggi dan berat badan dapat dilakukan setiap tiga bulan sekali.

Penyebab Tumbuh Kembang Anak Tidak Optimal

Jika anak memiliki tinggi, berat badan, dan lingkar kepala di bawah ambang batas standar ideal sesuai kategori usia dan jenis kelamin, maka kemungkinan mengalami gagal tumbuh.

Kondisi ini dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk termasuk masalah kesehatan, kondisi lingkungan sampai kebiasaan makan yang kurang baik.

Penyebab dari faktor masalah kesehatan, di antaranya kelainan kromosom, kelainan atau gangguan sistem organ, anemia, gangguan saluran cerna, gangguan metabolisme, asupan nutrisi tidak sesuai kebutuhan, hingga infeksi, parasit.

Sementara itu, anak dengan berat badan di atas kurva pertumbuhan standar, bisa dikategorikan mengalami kelebihan berat badan bahkan obesitas. Untuk mengetahui penyebab kelebihan berat badan pada anak, dokter akan melakukan evaluasi yang meliputi riwayat kesehatan keluarga (seperti diabetes dll), kebiasaan makan, aktivitas fisik, serta kondisi kesehatan fisik dan psikologis Si Buah Hati.

Baca Juga: Berapa Berat Badan Ideal Anak 2 Tahun? Simak di Sini!

Mendukung Anak Tumbuh dengan Tinggi dan Berat Badan Ideal

Apakah Si Buah Hati tidak memiliki tinggi dan berat badan ideal? Jangan langsung merasa khawatir. Bunda bisa kok, melakukan beberapa cara menaikkan berat badan anak supaya ideal.

Apabila anak mengalami kelebihan berat badan, Bunda membantunya dengan mendorongnya menjalani diet sehat, rutin berolahraga. Di sini komitmen orang tua akan sangat mempengaruhi hasil.

Jika Si Buah Hati mengalami obesitas, jangan ragu menemui dokter atau ahli kesehatan agar mendapat rekomendasi perawatan yang sesuai.

Apabila anak mengalami tinggi badan rendah maupun kekurangan berat badan, maka perawatan dapat diberikan sesuai dengan faktor penyebabnya.

Jika tinggi dan berat badan anak tidak ideal karena faktor gizi, Bunda wajib mengubah pola makan Si Buah Hati dengan memberikan asupan makanan bergizi seimbang.

Jika penyebabnya berkaitan dengan faktor psikososial, perawatan yang diberikan bisa meliputi perubahan dalam keluarga atau lingkungan sosial di sekitar Si Buah Hati.

Selain cara di atas, Bunda juga bisa mendukung Si Buah Hati agar tumbuh kembang optimal dengan memberinya asupan bergizi, seperti susu pertumbuhan. Untuk Si Buah Hati usia 1-3 tahun, Bunda bisa berikan susu pertumbuhan DANCOW 1+ Imunutri yang mengandung vitamin A, C, E, selenium, zink, tembaga, serta kalsium, vitamin D, protein, dan DHA, omega 3 & 6, dan zat besi.

Yuk Bunda, dukung Si Buah Hati agar memiliki berat badan anak ideal. 

Image Article
Berapakah Tinggi dan Berat Badan Ideal Anak Usia 1 hingga 3 Tahun?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kebutuhan Nutrisi Anak Usia Sekolah dan Cara Memenuhinya

Published date

Anak-anak usia sekolah, khususnya anak SD, memiliki kebutuhan nutrisi yang lebih besar jika dibandingkan saat mereka masih balita. Hal ini karena mereka sedang berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang cukup pesat serta sudah memiliki banyak aktivitas di luar rumah, sehingga memiliki risiko lebih besar untuk terpapar infeksi penyakit.

Oleh karena itu, sebagai orang tua penting sekali untuk memahami cara memenuhi kebutuhan nutrisi anak dengan baik untuk menjaga daya tahan tubuh sekaligus mendukung proses tumbuh kembang anak usia sekolah agar dapat berjalan optimal.

Kebutuhan Nutrisi Anak Usia Sekolah dan Cara Mengatasinya

Bisa dibilang bahwa cara paling efektif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak dengan baik adalah dengan memberikan makanan bergizi seimbang setiap harinya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan bahwa kandungan makanan dengan gizi seimbang dapat mendukung pertumbuhan fisik, kecerdasan, mental dan emosional anak usia sekolah dengan baik, sehingga mereka dapat hidup sehat dan tumbuh menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

Khusus untuk anak usia sekolah, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan bahwa makanan yang diberikan harus mencakup makanan pokok sebagai sumber karbohidrat, lauk pauk sebagai sumber protein dan lemak, serta sayur dan buah-buahan yang berperan sebagai sumber mineral dan vitamin yang baik untuk tumbuh kembang anak. Tak hanya itu saja, penting juga untuk memerhatikan konsumsi air mineral sesuai dengan kebutuhan anak usia sekolah.

Baca Juga: Tips Penuhi Gizi dan Nutrisi Anak Sekolah

Melansir dari Harvard Health Publishing, berikut ini kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi untuk mendukung proses tumbuh kembang Si Buah Hati agar berjalan secara optimal.

  1. Protein merupakan kebutuhan nutrisi anak sekolah yang dapat ditemukan dalam daging, unggas, makanan laut, kacang-kacangan dan kacang polong, telur, produk kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta susu. Pada anak-anak usia sekolah, kebutuhan protein menurut Angka Kecukupan Gizi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah sebesar 25—40 gram.
  2. Zat besi yang dapat ditemukan pada daging, kacang-kacangan dan lentil, sereal dan roti yang diperkaya, sayuran berdaun gelap, dan kentang panggang. Kebutuhan zat besi pada anak-anak usia sekolah yang harus dipenuhi adalah sebesar 10 mg setiap harinya.
  3. Vitamin A yang dapat ditemukan pada hati ayam, wortel, ubi jalar, dan bayam. Kebutuhan vitamin A yang harus dipenuhi agar anak-anak usia sekolah dapat beraktivitas dengan baik dan tumbuh kembangnya berjalan optimal adalah sebesar 450—500 mcg.
  4. Vitamin D atau "vitamin sinar matahari" yang juga bisa ditemukan pada daging ikan berlemak seperti salmon, minyak hati ikan, dan produk yang diperkaya dengan vitamin D, seperti susu. Kebutuhan nutrisi berupa vitamin D yang dianjurkan untuk anak-anak usia sekolah adalah 15 mcg setiap harinya.
  5. Vitamin B6 dan B12 yang dapat ditemukan pada hati, daging, ikan, kentang, dan sayuran, dan produk susu. Untuk mendukung proses belajarnya, kebutuhan vitamin B6 dan B12 yang harus dipenuhi adalah sekitar 1,5—2 mcg setiap harinya.
  6. Asam lemak omega 3 sebesar 0,9—1,2 gr dan Omega 6 sebesar 10—12 gr setiap harinya sebagai nutrisi anak yang dapat ditemukan pada telur, kacang-kacangan, dan susu. Rekomendasi asupan yang disarankan adalah sebesar 900 mg setiap harinya untuk membatu proses belajar dan perkembangan otak Si Buah Hati.
  7. Seng yang banyak ditemukan dalam bahan makanan seperti tiram, daging, ikan, produk susu, dan kacang-kacangan. Kebutuhan yang harus dipenuhi adalah sebesar 5 mg setiap harinya.
  8. Zat besi yang bisa didapatkan dari sumber makanan seperti daging, kacang-kacangan dan lentil, sereal dan roti, sayuran berdaun gelap, dan kentang sebesar 10 mg setiap harinya.
  9. Kolin yang biasanya banyak terdapat pada sumber makanan seperti daging, produk susu, telur, dan sayuran. Kebutuhan kolin yang harus dipenuhi setiap harinya adalah sebesar 375 mg untuk menunjang tumbuh kembang Si Buah Hati.

Selain beberapa hal di atas, jenis kebutuhan nutrisi pada anak yang juga harus dipenuhi juga adalah DHA. Berdasarkan penjelasan laman situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), kebutuhan DHA anak usia 2—4 tahun yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) adalah sebesar 100—150 mg per hari. Khusus untuk anak-anak usia sekolah adalah sekitar 250—500 mg setiap harinya.

Beberapa makanan dan minuman yang bisa Bunda berikan untuk bantu penuhui kebutuhan DHA Si Buah Hati antara lain:

  1. Ikan makarel, yaitu ikan berlemak kecil dan kaya akan kandungan omega 3 (baik DHA maupun EPA) di dalamnya, yaitu sebesar 4.580 mg dalam setiap 100 gram ikan makarel.
  2. Ikan salmon dengan kandungan omega 3 sebesar 2.150 mg dalam setiap porsinya.
  3. Sayuran hijau seperti bayam dan kubis.
  4. Daging dari hewan yang diberi makan rumput.
  5. Telur yang diperkaya omega 3.
  6. Susu pertumbuhan. Kandungan DHA yang terdapat pada susu pertumbuhan berperan penting dalam mendukung perkembangan otak dan fungsi penglihatan anak dengan tambahan nutrisi lain seperti vitamin dan mineral yang mendukung pertumbuhan fisik secara keseluruhan.

Selain memberikan makanan yang sudah memenuhi Pedoman Gizi Seimbang seperti yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Bunda juga bisa melengkapi kebutuhan nutrisi pada anak usia sekolah dengan memberikan segelas susu DANCOW FortiGro setiap harinya, baik saat sarapan, makan siang, snack time, atau di malam hari sebelum tidur.

Tak perlu khawatir Si Buah Hati akan kekurangan nutrisi penting bagi tubuhnya, DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk anak usia 6—12 tahun dengan manfaat kandungan di dalamnya seperti:

  1. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant & Cokelat kemasan box)
  2. Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi Zat besi, Zink, Vitamin A, C, &
  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium.

Manfaat DANCOW FortiGro tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis.

Selain diminum langsung, Bunda juga bisa memanfaatkan DANCOW FortiGro sebagai salah satu bahan untuk membuat camilan sehat sebagai salah satu cara memenuhi kebutuhan nutrisi pada anak di rumah, loh. Yuk, lengkapi persediaannya di rumah sekarang juga!

Image Article
Kebutuhan Nutrisi Anak Usia Sekolah dan Cara Memenuhinya
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Awali Hari dengan Menu Makanan Sehat untuk Anak SD Berikut Ini!

Published date

Menyiapkan menu makanan sehat untuk anak SD saat sarapan merupakan cara terbaik yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. Melansir da-ri Healthline.com, mengonsumsi makanan bergizi seimbang saat sarapan dapat membantu mengisi bahan bakar tubuh setelah tidur, sehingga kebutuhan gizi harian Si Buah Hati tercukupi dengan baik. 

Tak hanya dapat mendukung proses tumbuh kembang berjalan lebih optimal, memberikan menu makanan untuk anak SD saat sarapan juga dapat membuat seorang anak cenderung lebih aktif, kreatif, memiliki kemampuan pemecahan yang baik, dan terhindar dari risiko obesitas. Sebaliknya, anak-anak yang seringkali melewatkan sarapan cenderung lebih mudah merasa lelah, gelisah, dan emosinya tidak stabil sehingga mudah marah. 

Untuk menyiapkan menu anak, Bunda perlu memperhatikan kandungan gizi seimbang dan mengikuti konsep Isi Piringku yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jadi dalam 1 piring makan harus tersedia lengkap, mulai dari makanan pokok, lauk-pauk, dan sayur atau buah-buahan. 

Komposisi Isi Piringku dalam menu makanan anak merupakan kombinasi 50% buah dan sayur, serta 50% karbohidrat dan protein (sepertiga lauk dan dua pertiga karbohidrat).

Inspirasi Makanan Tinggi Nutrisi untuk Anak

Dalam rangka mengoptimalkan proses belajar dan tumbuh kembang anak, Bunda bisa memberikan makanan yang kaya akan protein sebagai menu sarapan Si Buah Hati. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan no. 28 tahun 2019, kebutuhan asupan protein harian anak usia sekolah adalah sebanyak 40 gram per harinya. Selain menunjang tumbuh kembang Si Buah Hati agar berjalan optimal, makanan tinggi protein juga merupakan sumber energi terbaik bagi anak agar dapat beraktivitas dengan lebih bertenaga.

Agar tidak bingung, berikut ini inspirasi menu makanan sehat untuk anak SD yang bisa Bunda berikan pada Si Buah Hati saat sarapan di rumah.

1. Makanan yang terbuat dari telur

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan bahwa dalam satu butir telur mengandung enam gram protein dan diperkaya vitamin (A, B, D, K), kolin, selenium, yodium, fosfor, zat besi, dan seng. Kandungan inilah yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan indera penglihatan, dan membantu meningkatkan fungsi kognitif pada anak karena telur mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan oleh otak. Dari sebuah telur ayam, Bunda bisa mengolahnya menjadi beberapa menu makanan yang disukai anak SD seperti:

  • Nasi goreng dengan topping telur mata sapi

  • Telur orak-arik 

  • Sandwich telur

2. Daging ayam dan daging sapi tanpa lemak

Daging ayam dan daging sapi tanpa lemak juga merupakan sumber protein hewani yang baik dikonsumsi oleh anak-anak. Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi daging ayam adalah untuk membantu mencegah obesitas, meningkatkan pertumbuhan otot, serta menjaga kesehatan tulang anak-anak usia sekolah. Bunda bisa mengolah daging ayam atau daging sapi tanpa lemak sebagai bahan tambahan dalam menu sarapan seperti capcay, sop daging ayam dan sapi, membuat chicken steak, atau nasi goreng untuk sarapan.

Baca Juga: 7 Ide Menu Sarapan Sehat untuk Anak

3. Sayur brokoli

Selain daging dan telur, brokoli merupakan sumber protein nabati yang baik dikonsumsi. Dalam 100 gram brokoli, terdapat sekitar 2,8 gram protein dan kandungan lain seperti serat, kalium, vitamin C, dan vitamin K yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh sekaligus meningkatkan kesehatan tulang anak usia sekolah. Menu sarapan dari sayur brokoli yang disukai oleh anak-anak antara lain cah brokoli dengan campuran daging sapi tanpa lemak dan capcay.

4. Produk susu dan olahannya

Selain makanan berat, berikan juga susu dua kali sehari, yaitu saat pagi dan malam hari sebelum tidur untuk bantu memenuhi gizi harian dan mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati. Selain protein, dalam segelas susu umumnya dilengkapi  vitamin A, vitamin D, vitamin B2, vitamin B12, kalsium, potasium, dan fosfor. 

Sebagai rekomendasinya, Bunda bisa memberikan susu DANCOW FortiGro pada Si Buah Hati. DANCOW FortiGro diformulasikan khusus untuk anak usia 6–12 tahun dengan manfaat kandungan di dalamnya seperti:

  1. Kandungan vitamin dan mineral yang dapat mendukung proses belajar dan meningkatkan imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, dan D.

  2. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks).

  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Manfaat DANCOW FortiGro ini tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai oleh Si Buah Hati. 

Selain dijadikan sebagai menu makanan sehat untuk anak SD saat sarapan, DANCOW FortiGro UHT juga bisa menjadi salah satu pilihan bekal Si Buah Hati saat sekolah, snack time di rumah, maupun dinikmati saat dalam perjalanan. Praktis, bergizi, dan bisa mendukung Si Buah Hati siap sekolah.

Image Article
Awali Hari dengan Menu Makanan Sehat untuk Anak SD Berikut Ini!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Apa Perbedaan Susu UHT dan Pasteurisasi?

Published date

Bagi anak usia sekolah, susu sapi merupakan jenis minuman sehat yang baik dikonsumsi secara rutin karena dapat memberikan manfaat bagi tubuh, terutama dalam mendukung proses tumbuh kembangnya. Di pasaran, kita seringkali menemukan dua jenis produk susu yang ditawarkan, yaitu susu UHT dan susu pasteurisasi. Untuk mengetahui perbedaan susu UHT dan pasteurisasi lebih dalam, yuk simak penjelasannya berikut ini!

Perbedaan Susu UHT dan Susu Pasteurisasi

Pada dasarnya, susu UHT dan susu pasteurisasi diperoleh dari dua metode pemanasan yang berbeda untuk membunuh mikroorganisme dan memperpanjang masa simpannya. Melansir dari Healthline.com, berikut ini beberapa perbedaan susu pasteurisasi dan UHT jika dilihat dari suhu, waktu pemanasan, masa simpan, rasa, dan kandungan gizi di dalamnya yang bisa Bunda simak.

1. Suhu dan waktu pemanasan 

Susu UHT (Ultra High Temperature) merupakan produk susu cair yang terbuat dari susu sapi segar yang disterilkan pada suhu 135–154 derajat Celcius selama 1–8 detik. Susu cair dengan kadar lemak tidak kurang dari tiga persen ini kemudian dikemas dalam kemasan steril dan bebas dari mikroorganisme.

Berbeda dengan susu UHT, susu pasteurisasi merupakan susu yang diperoleh dari susu sapi segar yang dipanaskan pada suhu sekitar 72–85 derajat Celcius selama 10–15 detik.

Baca Juga: Apakah Kandungan Gizi Susu UHT DANCOW Baik untuk Anak?

2. Masa simpan

Perbedaan susu pasteurisasi dan susu UHT selanjutnya dapat dilihat dari masa simpannya. Mengingat suhu pemanasan pada susu pasteurisasi tidak setinggi susu UHT, maka masa simpan lebih pendek, sehingga harus disimpan dalam lemari pendingin. Hal ini jugalah yang membuat harga susu pasteurisasi sedikit lebih mahal daripada susu UHT.

Sebaliknya, susu UHT memiliki masa simpan yang jauh lebih lama. Susu UHT yang belum dibuka (segel masih tertutup rapat) dapat disimpan pada suhu ruangan hingga satu tahun lamanya. Setelah dibuka, susu UHT harus disimpan dalam lemari pendingin dan harus segera diminum sebelum basi.

3. Rasa dan kandungan gizi

Penggunaan suhu yang tidak terlalu tinggi saat pemanasan membuat susu pasteurisasi memiliki tekstur yang lebih kental dan rasanya mirip dengan susu sapi segar jika dibandingkan dengan susu UHT yang lebih encer. Meski penggunaan suhu yang cukup tinggi pada saat proses sterilisasi membuat kandungan protein di dalam susu mengalami degenerasi secara fisik, namun tidak berpengaruh pada nilai gizinya. 

Selain itu, susu juga kaya akan gizi penting seperti protein lisin, kalsium, vitamin B2 atau riboflavin, dan vitamin B12. Bunda juga tak perlu khawatir, karena biasanya baik susu UHT maupun pasteurisasi juga sudah difortifikasi dengan vitamin dan mikronutrien lainnya yang baik untuk kesehatan tubuh.

Jika dilihat dari segi harga, masa simpan, dan kenyamanan saat mengonsumsinya, maka susu UHT merupakan pilihan tepat untuk dikonsumsi oleh anak usia sekolah. Susu UHT memiliki harga yang lebih terjangkau, lebih steril, sudah difortifikasi dengan vitamin dan mineral. Selain itu, susu UHT juga dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama.

DANCOW FortiGro hadir dalam kemasan UHT siap minum dengan varian rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai oleh Si Buah Hati. 

DANCOW UHT merupakan sumber vitamin B6, B1, B3, Biotin, dan vitamin D untuk mendukung Si Buah Hati siap sekolah. DANCOW UHT praktis untuk dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi.

Semoga setelah mengetahui perbedaan susu pasteurisasi dan susu UHT di atas bisa membantu Bunda untuk memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan lebih baik lagi untuk mendukung proses tumbuh kembangnya, ya!

Image Article
Apa Perbedaan Susu UHT dan Pasteurisasi?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Utama Susu Tinggi Protein dan Kalsium untuk Anak

Published date

Memberikan susu tinggi protein dan kalsium pada anak usia sekolah merupakan salah satu dari sekian banyak cara untuk untuk mendukung proses tumbuh kembang anak agar berjalan lebih optimal. Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. Dalam peraturan ini menjelaskan bahwa kebutuhan protein untuk anak usia 6-12 tahun sebesar 40-55 gram per hari, sedangkan kebutuhan kalsiumnya sebesar 1000-1200 mg setiap harinya.

Manfaat Susu Protein dan Kalsium Tinggi Bagi Tumbuh Kembang Anak

Susu anak yang tinggi kalsium dan protein umumnya berasal dari susu sapi murni. Seperti yang dijelaskan oleh Harvard School of Public Health, pada dasarnya susu sapi utuh mengandung sekitar 87 persen air dan 13 persen sisanya mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral seperti kalsium yang baik untuk meningkatkan kepadatan tulang, meningkatkan sistem imun tubuh, dan meningkatkan perkembangan otak. Berikut ini manfaat susu untuk anak usia sekolah.

1. Peran protein bagi tumbuh kembang anak

Merupakan makronutrien yang mempunyai peranan sangat penting bagi tubuh manusia. Protein terdiri dari unsur-unsur pembentuk protein yang disebut asam amino yang sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang anak. Beberapa fungsi lain dari protein antara lain:

  • Mempercepat proses metabolisme 

  • Membentuk otot

  • Mendukung fungsi sistem imun tubuh

  • Menjadi “pembawa pesan” yang mengkoordinasikan sel-sel, jaringan, dan organ di seluruh tubuh

2. Peran kalsium bagi tumbuh kembang anak

Selain protein, susu juga merupakan sumber kalsium terbaik yang dapat dikonsumsi oleh anak usia sekolah. Kalsium merupakan mineral penting untuk membangun tulang dan gigi yang kuat selama masa pertumbuhan (anak-anak dan remaja) sekaligus membantu meningkatkan kinerja jantung, sehingga sangat baik untuk membantu proses tumbuh kembang anak agar berjalan lebih optimal.

Baca Juga: Kandungan Susu DANCOW Full Cream 

Untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, Bunda bisa memberikan susu tinggi protein dan kalsium pada Si Buah Hati.

Susu dengan kalsium dan protein tinggi ini juga memiliki persentase kandungan lemak yang besarnya sama seperti pada susu biasa, tidak dikurangi seperti susu low-fat dan susu skim, sehingga kandungan karbohidrat di dalamnya lebih tinggi dan cocok dijadikan sebagai susu pertumbuhan anak. 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun sekaligus mendukung proses belajar Si Buah Hati berkat kandungan vitamin dan mineral di dalamnya. 

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.  

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. 

DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi, sehingga sangat cocok untuk dijadikan sebagai camilan saat mereka belajar di rumah.

Yuk, bantu optimalkan tumbuh kembang anak usia sekolah dengan memberikan asupan makanan bergizi seimbang dan lengkapi dengan konsumsi susu tinggi protein, Bunda!

Image Article
Manfaat Utama Susu Tinggi Protein dan Kalsium untuk Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Inspirasi Menu Makan Siang Anak SD Agar Mau Konsumsi Sayur

Published date

Sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral terbaik bagi tubuh manusia, terutama pada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Hal ini diperkuat dengan laporan dari Harvard Medical School yang menjelaskan berbagai manfaat yang bisa didapatkan dari menambahkan buah dan sayuran segar ke dalam menu makanan Si Buah Hati setiap harinya. Beberapa manfaatnya antara lain:

  1. Mengontrol tekanan darah 
  2. Menurunkan kadar kolesterol dalam darah. 
  3. Menjaga arteri tetap fleksibel
  4. Menjaga kesehatan tulang
  5. Menjaga kesehatan mata, otak, sistem pencernaan, dan setiap organ dalam tubuh Si Buah Hati

Meski sangat baik untuk mendukung pertumbuhan, sayangnya tak jarang anak-anak justru akan menyisakan sayuran di piring makannya karena dianggap memiliki rasa yang aneh dan tidak enak. Jika kebetulan Si Buah Hati termasuk anak yang sulit untuk makan sayuran, berikut ini beberapa inspirasi menu makan siang anak SD yang bisa Bunda buat agar mereka mau mengonsumsi sayur.

Daftar Menu Makan Siang Anak SD

Jika selama ini anak cenderung tidak mau makan sayur karena rasanya yang aneh, penampakan yang kurang menarik, cara pengolahan yang kurang variatif, atau memang merasa tidak suka hanya dengan melihat bentuknya, berikut ini beberapa contoh menu makan siang anak SD berbahan dasar sayuran yang bisa Bunda coba buat di rumah. Rasanya lezat!

1. Nugget sayuran

Memiliki rasa yang gurih, tekstur daging yang garing, serta rasanya yang lezat menjadikan nugget sebagai menu makan siang anak SD yang paling banyak digemari. Nah, jika selama ini Bunda lebih sering membelinya di supermarket, maka tidak ada salahnya jika mencoba untuk membuatnya sendiri di rumah. Jangan lupa selipkan sayuran seperti wortel, bayam, atau brokoli yang sudah dihaluskan ke dalam adonan nugget. Bumbui adonan sesua selera, lalu cetak sesuai bentuk yang diinginkan, dan kukus agar adonannya mengeras. Jika sudah mengeras, simpan di dalam freezer sebagai persediaan di rumah.  Saat akan menyajikannya, cukup goreng nuggetnya dan nikmati dengan sepiring nasi hangat dan saus tomat. Anak pasti suka!

2. Telur dadar isi bayam

Menu makan siang bergizi selanjutnya adalah telur dadar isi bayam. Cara membuatnya pun cukup mudah. Bunda hanya perlu mengocok satu butir telur dan membumbuinya dengan garam. Setelah itu tambahkan potongan daun bayam ke dalamnya, lalu aduk lagi hingga rata. Panaskan minyak dalam penggorengan, lalu goreng telur dadarnya hingga matang. Telur dadar isi bayam siap disajikan.

3. Popcorn kembang kol 

Bagi anak-anak, tekstur kembang kol yang sedikit keras membuat mereka merasa malas untuk mengonsumsinya. Jika selama ini Bunda hanya mengolah kembang kol menjadi hidangan seperti capcay dan sop ayam, cobalah untuk membuat hidangan lain yang lebih unik dan menarik. Misalnya dengan membuat popcorn kembang kol. Caranya sangat mudah, Bunda cukup memotong kembang kol menjadi ukuran kecil, lalu membumbuinya sesuai selera. Setelah itu, goreng hingga kering dan sajikan dengan taburan keju parut di atasnya.

Baca Juga: 7 Ide Menu Sarapan untuk Anak

4. Brokoli dan terong goreng tepung

Hampir sama dengan kembang kol, Bunda juga bisa mengakali menu makan siang anak SD yang terbuat dari sayur dengan membuat brokoli maupun terong goreng tepung. Untuk yang satu ini, cukup bersihkan sayuran, lalu balut dengan telur yang sudah dikocok. Setelah itu, lapisi kembali dengan tepung yang sudah dibumbui. Goreng hingga kering dan sajikan dengan nasi hangat serta saus tomat. Yummy

5. Sup telur jagung

Menu makan siang selanjutnya adalah sup telur jagung dengan isian telur, jagung, wortel yang sudah dipotong dadu kecil, serta daun bawang di dalamnya. Selain nikmat, menu yang satu ini juga sangat bergizi karena terdapat sayuran di dalamnya.

Selain daftar makanan di atas, dukung proses belajar dan tumbuh kembang anak dengan memberikan makanan bergizi seimbang. Sebagai pelangkap, Bunda juga bisa memberikan susu utuk bantu optimalkan tumbuh kembang Si Buah Hati.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun.  

DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.  

Saat ini DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi, sehingga sangat cocok dijadikan bekal sekolah maupun untuk menemani Si Buah Hati belajar di rumah.

Dengan inspirasi menu makan siang anak SD di atas, semoga Si Buah Hati tak lagi sulit untuk makan sayur ya, Bunda!

Image Article
Inspirasi Menu Makan Siang Anak SD Agar Mau Konsumsi Sayur
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tips Memilih Susu Anak 7 Tahun untuk Dukung Kecerdasan

Published date

Memasuki usia sekolah, kebutuhan gizi dan pendidikan anak merupakan hak yang harus dipenuhi dengan baik oleh orang tua. Sebab, hal inilah yang nantinya akan memengaruhi kemampuan intelegensi atau kecerdasan otak mereka agar dapat bersaing dengan anak seusianya serta berguna bagi kehidupannya di masa yang akan datang. 

Kebutuhan gizi ini dapat dipenuhi dengan cara memberikan susu anak umur 7 tahun untuk mendukung tumbuh kembang dan proses belajarnya. Lantas, bagaimana cara memilih susu yang bagus buat anak umur 7 tahun? Yuk, temukan jawabannya di sini!

Cara Meningkatkan Kecerdasan Anak

Banyak ahli yang mengatakan bahwa kecerdasan anak diturunkan dari sang ibu. Sebab secara biologis wanita memiliki dua kromosom X (XX), sedangkan pria hanya memiliki 1 kromosom X dan 1 kromosom Y (XY). Kromosom X inilah yang merupakan gen kecerdasan secara utuh dari sang ibu yang diturunkan kepada anak-anaknya, baik anak laki-laki maupun perempuan. 

Meski begitu, Dr. Aikins, seorang profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Wayne and Merrill Palmer Skillman Institute for Child and Family Development di Detroit menjelaskan bahwa kecerdasan anak di usia sekolah merupakan bagian dari proses dalam hidupnya. Selain mendampingi anak belajar, berikut ini beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk meningkatkan kecerdasan anak.

  1. Bermain alat musik. Penelitian telah menunjukkan bahwa pelatihan musik dapat membantu meningkatkan kemampuan membaca dan pemahaman verbal anak. Di sela waktu belajar anak, Bunda bisa mengajaknya bermain musik atau mendengarkan lagu di rumah. Bila perlu, pertimbangkan juga untuk mengikutsertakan Si Buah Hati untuk les musik sesuai dengan minatnya.
  2. Melakukan aktivitas fisik. Selain membuat tubuh menjadi lebih sehat, mengajak anak untuk melakukan aktivitas fisik juga merupakan dasar dari aktivitas intelektual yang dinamis dan kreatif. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa seseorang lebih cepat menyerap kosakata baru sebanyak 20 persen setelah berolahraga. 

Oleh karena itu, dukunglah Si Buah Hati untuk melakukan olahraga favoritnya dan aktivitas fisik di luar rumah, seperti bersepeda, jalan santai, atau sekedar bermain lempar tangkap di halaman rumah.

  1. Melibatkan anak dalam melakukan pekerjaan di rumah, seperti memasak misalnya. Saat Si Buah Hati membantu di dapur, mereka bisa belajar banyak hal, mulai dari berhitung, mengukur bahan masakan, dan juga belajar mengenali berbagai macam sayur dan bumbu sekaligus menambah kosakata baru. 

Baca Juga: Apa Susu Anak SD Kelas 6? Simak di Sini!

Claire McCarthy, seorang dokter sekaligus editor dari Harvard Health Publishing menjelaskan bahwa perkembangan otak yang sehat juga harus didukung oleh asupan gizi yang baik, seperti:

  1. Protein yang dapat ditemukan dalam daging, unggas, makanan laut, kacang-kacangan, telur, produk kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta produk susu.
  2. Seng yang dapat ditemukan dalam makanan seperti tiram, daging, ikan, produk susu, dan kacang-kacangan.
  3. Zat besi yang dapat ditemukan dalam makanan daging, kacang-kacangan dan lentil, sereal dan roti yang diperkaya, sayuran berdaun gelap, dan kentang panggang.
  4. Kolin yang banyak terdapat pada daging, produk susu, dan telur.
  5. Yodium yang terdapat dalam makanan laut, produk susu, dan biji-bijian.
  6. Vitamin A dalam hati ayam, wortel, ubi jalar, bayam, dan susu.
  7. Vitamin D atau "vitamin sinar matahari" yang banyak ditemukan pada ikan berlemak seperti salmon, minyak hati ikan, dan susu yang diperkaya vitamin D di dalamnya.
  8. Vitamin B6. Sumber terbaik vitamin B6 adalah hati dan daging organ lainnya, ikan, kentang, dan susu.
  9. Vitamin B12 yang secara alami ditemukan dalam produk hewani, seperti daging, ikan, telur, dan produk susu
  10. Asam lemak omega-3 yang mudah ditemukan dalam lemak ikan dan minyak ikan dan produk susu.

Dari penjelasan ini juga kita tahu bahwa selain makanan bergizi seimbang, memberikan susu anak umur 7 tahun juga bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kecerdasan otak anak usia sekolah. 

Tips Memilih Susu untuk Anak Umur 7 Tahun ke Atas 

Meski bukanlah hal yang sulit, memilih susu yang bagus buat anak umur 7 tahun bukanlah hal yang bisa dilakukan dengan sembarangan. Melansir dari Harvard School of Public Health, susu yang baik dikonsumsi untuk anak usia sekolah adalah yang terbuat dari susu sapi dengan kandungan protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang baik untuk meningkatkan kepadatan tulang.

Pastikan juga bahwa susu yang Bunda berikan mengandung vitamin dan mineral yang mampu membantu meningkatkan perkembangan otak anak, seperti DANCOW FortiGro. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. 

DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi ketika di sekolah atau dalam perjalanan.

Setelah membaca penjelasan di atas, sekarang Bunda tak perlu bingung lagi deh untuk memilih susu yang bagus buat anak umur 7 tahun. Yuk, lengkapi persediaan DANCOW FortiGro sekarang juga!

Image Article
Tips Memilih Susu  Anak 7 Tahun untuk Dukung Kecerdasan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bunda, Simak Manfaat Susu untuk Anak Sekolah Berikut Ini

Published date

Susu merupakan salah satu jenis minuman yang banyak disukai oleh anak-anak. Pada umumnya, susu yang sering dikonsumsi oleh anak-anak berasal dari susu sapi murni. Tak hanya memiliki rasa yang nikmat dan hadir dalam berbagai varian rasa, kandungan vitamin dan mineral yang terdapat dalam susu untuk anak sekolah juga dikenal sangat baik untuk mendukung proses tumbuh kembang anak. 

Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang menjelaskan bahwa kebutuhan gizi untuk anak usia sekolah dapat dipenuhi dengan cara sebagai berikut:

  1. Makan utama sebanyak tiga kali sehari dan disertai makanan atau minuman selingan yang sehat untuk mendukung perkembangan otaknya. 
  2. Mengonsumsi sayuran dan cukup buah-buahan.
  3. Mencukupi kebutuhan air mineral setiap harinya.
  4. Membatasi konsumsi makanan cepat saji, makanan tinggi gula, dan makanan berlemak.
  5. Memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung protein, seperti ikan, daging, dan susu yang sangat baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan serta peningkatan daya ingat dan kognitif di sekolah.

Manfaat Kandungan Susu untuk Anak Usia Sekolah

Lebih lanjut lagi, batas konsumsi susu pada anak usia sekolah (6-12 tahun) menurut penjelasan dari Mayo Clinic adalah dua hingga tiga gelas susu setiap harinya. Berikut ini kandungan vitamin dan mineral yang ditemukan dalam jumlah yang sangat besar pada susu untuk anak sekolah. 

  1. Protein yang baik untuk mendukung proses tumbuh kembang anak, perbaikan sel, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ada dua jenis protein utama yang ditemukan dalam susu, yaitu kasein dan protein whey. Keduanya dianggap sebagai protein berkualitas tinggi.
  2. Vitamin B12 yang baik untuk meningkatkan fungsi tubuh, mulai dari otak, saraf, dan sel darah.
  3. Kalsium mudah diserap tubuh. Mineral ini berperan besar dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi.
  4. Riboflavin atau dikenal juga sebagai vitamin B2 yang baik untuk meningkatkan kesehatan pencernaan, otak dan sistem saraf, dan diperlukan untuk pembentukan sel darah.
  5. Fosfor. Produk susu adalah sumber fosfor yang baik, mineral yang memainkan peran penting dalam banyak proses biologis, seperti meningkatkan kekuatan tulang dan otot, meningkatkan energi, dan menjaga kesehatan gigi.
  6. Vitamin D yang baik untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah adanya gangguan pertumbuhan pada anak usia sekolah.

Baca Juga: DANCOW FORTIGRO untuk Usia Berapa? Cek Susu Anak SD Kelas 6

Oleh karena itu, jika kita simpulkan maka manfaat minum susu untuk anak sekolah adalah sebagai berikut.

  1. Sebagai sumber energi karena susu juga mengandung karbohidrat, lemak, dan protein yang merupakan sumber kalori utama pada tubuh. Kalori inilah yang dijadikan sebagai ‘bahan bakar’ yang digunakan oleh anak usia sekolah untuk bergerak dan berpikir.
  2. Mendukung proses pertumbuhan anak berkat kandungan protein dan kalsium di dalamnya. 
  3. Menjaga kesehatan dan kekuatan gigi berkat kandungan fosfor di dalamnya.
  4. Membantu kesehatan jantung, karena biasanya susu pertumbuhan anak dilengkapi dengan kandungan DHA di dalamnya.
  5. Susu untuk kecerdasan anak sekolah berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya.

Bunda tak perlu bingung memilih produk susu untuk mendukung proses tumbuh kembang Si Buah Hati. Sebagai rekomendasinya, berikan susu cokelat untuk anak sekolah seperti DANCOW FortiGro Cokelat. DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. 

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Selain rasa cokelat yang disukai anak-anak, DANCOW FortiGro juga tersedia dalam varian lain, yaitu Instant dan Full Cream yang tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi.   

Lebih praktis lagi, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila, sehingga sangat cocok dijadikan bekal sekolah maupun untuk menemani Si Buah Hati belajar di rumah.

Image Article
Bunda, Simak Manfaat Susu untuk Anak Sekolah Berikut Ini
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off