Apa Manfaat Minyak Ikan untuk Ibu Hamil yang Bagus? Cek di Sini!
28-11-2023

Selama masa kehamilan dan persiapan menyambut calon Si Buah Hati, Bunda mungkin pernah mendengar saran untuk mengonsumsi berbagai suplemen kesehatan. Salah satu yang sering direkomendasikan adalah minyak ikan.
Minyak ikan atau fish oil memang baik untuk kesehatan ibu hamil. Bahkan, WHO juga menganjurkan konsumsi minyak ikan untuk ibu hamil.
Diketahui bahwa selama masa kehamilan, cadangan Omega-3 dalam tubuh ibu hamil cenderung menurun lantaran digunakan untuk menunjang perkembangan janin. Nah, minyak ikan direkomendasikan bagi para ibu hamil untuk membantu mencukupi kebutuhan Omega-3.
Untuk lebih memahami pentingnya asupan ini, kenali manfaat minyak ikan bagi ibu hamil beserta makanan sumber alami omega 3 dan 6 yang penting untuk persiapan menyambut kelahiran Si Buah Hati.
Apa Saja Manfaat Minyak Ikan untuk Ibu Hamil?
Manfaat minyak ikan tak hanya penting untuk ibu hamil lho, Bunda. Si Buah Hati juga dapat merasakan khasiatnya. Berikut manfaat minyak ikan untuk ibu hamil dan janin di dalam kandungan:
Menunjang perkembangan saraf janin
Manfaat minyak ikan untuk ibu hamil trimester 1 salah satunya adalah kandungan Omega-3 yang penting dalam menunjang perkembangan saraf janin. Pasalnya, kekurangan Omega-3 selama awal kehamilan dapat mengganggu tumbuh kembang sistem saraf atau neurologis janin.
Menjaga kesehatan mata dan otak janin
Kandungan EPA dan DHA dalam omega 3 minyak ikan juga telah terbukti dapat menunjang tumbuh kembang indera penglihatan dan fungsi kognitif atau kemampuan berpikir Si Buah Hati.
Mencegah komplikasi kehamilan
Faedah minyak ikan untuk ibu hamil trimester 2 yang bakal memasuki periode akhir kehamilan juga krusial dalam mencegah komplikasi kehamilan, seperti persalinan prematur, menurunkan risiko preeklampsia, dan berat badan bayi lahir rendah.
Mempersiapkan ASI
Minyak ikan untuk ibu hamil trimester 3 penting dalam persiapan memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif setelah melahirkan. Kandungan gizi pada minyak ikan juga penting untuk menunjang produksi ASI.
Menurunkan risiko depresi pasca-persalinan
Postpartum depression atau depresi pasca-persalinan rawan dialami ibu hamil yang kekurangan omega 3 selama hamil. Untuk mencegah gangguan suasana hati setelah melahirkan, pastikan ibu hamil terpenuhi kebutuhan zat gizi ini.
Mengingat pentingnya manfaat minyak ikan bagi kehamilan, tentu tidak ada salahnya Bunda mempertimbangkan suplemen ini. Selain itu, Bunda juga perlu tahu jenis makanan yang menjadi sumber alaminya.
Baca Juga: Berapa Berat Badan Ideal Anak Usia 1-3 Tahun? Simak di Sini!
Jenis Makanan Sumber Omega 3 dan 6
Kandungan utama minyak ikan berupa asam lemak omega 3, terutama jenis DHA dan EPA. Bersama omega 6, keduanya termasuk asam lemak esensial. Asam lemak esensial adalah lemak yang tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh dan perlu didapat dari sumber alami berupa makanan atau suplemen.
Perlu Bunda ketahui, manusia sebenarnya dapat menghasilkan beragam asam lemak lewat proses sintesis, contohnya asam lemak jenuh dan tak jenuh tunggal. Sayangnya, tubuh manusia tidak mampu mensintesis asam lemak tak jenuh rantai ganda seperti omega 3 dan omega 6 yang penting untuk kesehatan.
Nah, untuk mencukupi gizi penting ini, selain mengonsumsi minyak ikan, terdapat beberapa sumber makanan yang tinggi kandungan omega 3 dan 6 yang bisa Bunda temukan, di antaranya:
Ikan salmon
Ikan makarel
Tiram
Udang
Ikan tuna
Kerang
Telur
Ayam
Minyak nabati seperti safflower, bunga matahari, jagung, atau kedelai
Kacang kenari
Pilih Suplemen Minyak Ikan atau Alami?
Dari daftar sumber makanan tinggi kandungan Omega 3 dan 6 di atas, dapat dilihat bahwa sebagian besar merupakan ikan atau makanan laut.
Namun, selama kehamilan, salah satu makanan yang perlu dikonsumsi ibu hamil dengan hati-hati adalah makanan laut dan ikan laut. Alasannya, ikan atau makanan laut berisiko terkontaminasi zat merkuri atau poliklorinasi bifenil.
Apabila terjadi penumpukan zat tersebut dalam tubuh ibu hamil, tumbuh kembang janin dapat terganggu. Terlebih lagi, kadar zat kontaminan berbahaya itu lebih banyak dibanding minyak ikan dalam ikan dan makanan laut. Selain itu, kandungan DHA dan EPA dalam Omega-3 yang penting untuk ibu hamil dan janin dari sumber alami sangat bervariasi, serta butuh porsi yang sangat besar agar tercukupi.
Sebagai gambaran, untuk memenuhi kebutuhan Omega-3 harian, ibu hamil perlu mengonsumsi hingga 300 gram salmon per hari. Dengan porsi yang begitu besar, risiko kontaminasi zat berbahaya bagi janin juga meningkat. Karenanya, demi meminimalkan risiko kesehatan, suplemen minyak ikan dapat dipertimbangkan.
Itulah ulasan seputar minyak ikan untuk ibu hamil. Selalu perhatikan asupan gizi selama masa kehamilan, ya Bunda.