Belajar dari Kesalahan, Bagian dari Proses Eksplorasi Si Buah Hati

Published date

Kalau Si Buah Hati sedang belajar makan, meja pasti jadi berantakan. Hingga sering kali Bunda akan mendapati nasi, lauk, dan sayur berserakan di sekeliling piring, menempel di baju, atau bahkan menyangkut di rambutnya. Ini terjadi sebab tangan mungilnya belum bisa mengarahkan makanan ke mulut dengan sempurna.

 

Bunda cerdas tak akan cemas melihat kelakuan anak yang bikin gemas. Bunda justru bangga karena Si Buah Hati mau mencoba makan sendiri tanpa merengek minta disuapi. Sebab di balik kesalahan yang dilakukan anak kala makan sendiri, ia tengah melewati proses belajar makan. Misalnya koordinasi tangan, mata, dan mulut.

 

Menurut situs Child Development Center, Si Buah Hati yang telah menginjak usia toddler akan belajar mandiri dengan makan sendiri, menggunakan sendok, dan minum langsung dari gelas. 

 

Sementara berdasarkan karya ilmiah berjudul Penerapan Metode Beyond Center and Circle Time untuk Meningkatkan Kemandirian pada Anak Usia Dini yang (2014), Bunda perlu menstimulasi anak agar belajar melakukan berbagai kegiatan keseharian yang sederhana. Dengan begitu, Bunda akan menumbuhkembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan anak sehingga ia dapat menolong diri sendiri.

 

Pada masa pelatihan ini, tentu saja Si Buah Hati sering berbuat kesalahan. Namun, Bunda mesti punya segudang maaf, pemakluman, serta dukungan. Sebab, proses belajar tidak bisa terjadi secara instan. Bunda hanya perlu memberi dukungan dan semangat. Lalu, biarkan anak bereksplorasi dan menemukan cara penyelesaian masalah sendiri.

 

Salah satu bentuk dukungan yang bisa Bunda lakukan adalah memberi nutrisi seimbang yang tepat agar tubuhnya selalu sehat selama bereksplorasi. Nah, berikut beberapa sumber makanan yang mengandung nutrisi untuk menjaga daya tahan tubuh Si Buah Hati yang aktif bereksplorasi.

 

1. Makanan Kaya Vitamin dan Mineral

Si Buah Hati yang sedang dalam masa pertumbuhan memerlukan zat gizi makro, seperti karbohidrat, lemak, dan protein yang memberikan energi. Namun, Bunda tak boleh melupakan kebutuhan zat gizi mikro untuk anak yaitu beragam vitamin dan mineral. 

 

Ini karena beberapa vitamin seperti A, C, E dan mineral, seperti zink dan selenium diketahui berguna untuk menjaga daya tahan tubuh. Sumber makanan yang kaya akan vitamin dan mineral antara lain adalah sayur dan buah. Misalnya saja sayuran berwarna cerah seperti labu kuning dan tomat mengandung vitamin A dan C. 

 

Sayuran hijau, seperti asparagus mengandung vitamin C, E dan mineral zink. Sementara buah-buahan yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh anak antara lain jambu biji, kiwi, dan jeruk.

 

2. Serat Pangan Inulin dan Bakteri Baik

Salah satu kegiatan yang disukai Si Buah Hati adalah bermain pasir dan tanah. Ketika bermain pasir dan tanah, ia tidak hanya memperoleh kesenangan belaka, tapi juga mengalami peningkatan kemampuan motorik baik motorik halus maupun kasar.

 

Sayangnya kebanyakan Bunda khawatir melihat anaknya bermain pasir dan tanah. Sebab keduanya dapat menyimpan berjuta kuman, yang bisa merasuk masuk ke tubuh Si Buah Hati, menyusup ke saluran pencernaannya.

 

Agar Si Buah Hati bisa bebas bermain dan bereksplorasi dengan dua media tersebut, Bunda bisa melindungi saluran cernanya dengan memberikan makanan yang telah diperkaya serat pangan Inulin dan bakteri baik. Inulin bisa diklasifikasikan sebagai prebiotik, yakni makanan bagi bakteri baik di saluran cerna. 

 

Sebab inulin merupakan kelompok karbohidrat yang bisa difermentasi dengan cepat oleh bakteri baik dalam saluran cerna Bifidobacteria dan Lactobacilli. Seperti yang diungkapkan Defi Wahyuningsih pada penelitian Analisis Kandungan Inulin pada Pisang Barangan (Musa acuminata Colla), Pisang Awak (Musa paradisiaca var. Awak) dan Pisang Kepok (Musa acuminata balbisiana Colla) pada 2014,

 

Dengan asupan inulin, maka jumlah bakteri baik di dalam usus anak akan bertambah untuk menghalau patogen penyebab diare atau penyakit lain. Sementara asupan makanan yang diperkaya bakteri baik juga akan membuat daya tahan tubuh anak semakin kuat.

 

3. Susu

Susu pertumbuhan dikenal sebagai salah satu minuman yang baik untuk perkembangan balita. Dengan kandungan nutrisi di dalamnya, susu pertumbuhan akan membantu mendukung pemenuhan gizi untuk pertumbuhan Si Buah Hati.

 

Ketika tubuh Si Buah Hati terlindungi dari dalam, Bunda tak perlu lagi cemas melihatnya aktif bereksplorasi. Jika pun dia berbuat salah, Bunda tak perlu marah. Sebab kesalahan itu akan membuatnya belajar. Tunggu sampai saatnya nanti, Bunda akan berbangga saat Si Buah Hati berhasil membuat sebuah karya dari usahanya sendiri.

 

Salah satu susu pertumbuhan yang dapat melengkapi kebutuhan nutrisi harian Si Buah Hati adalah DANCOW 1+ Nutritods. Produk DANCOW ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Belajar dari Kesalahan, Bagian dari Proses Eksplorasi Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

7 Jenis Hidangan untuk Menjaga Berat Badan Anak

Published date

 

Berat badan anak merupakan salah satu tanda bahwa Si Buah Hati tumbuh sehat. Sebab, kelebihan atau kekurangan berat badan dapat memengaruhi kondisi kesehatan Si Buah Hati. Misalnya, kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. 

Sementara, kekurangan berat badan usia 3 tahun bisa jadi pertanda Si Buah Hati mengalami kekurangan gizi yang dapat memperbesar risiko stunting.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, berat badan anak laki-laki usia satu tahun adalah 9,6-12 kg, sedangkan untuk anak perempuan adalah 8,9-11,3 kg. Dengan mengetahui batasan tersebut, Bunda dapat lebih bijak dalam mengatur asupan nutrisi untuk buah hati tercinta.

HIdangan untuk Menjaga Berat Badan Anak

Agar Si Buah Hati tidak kelebihan atau kekurangan berat badan, Bunda perlu memberikan makanan dengan gizi seimbang yang mengandung zat gizi protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, serat, dan air. 

Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya Bunda sajikan dalam menu makan Si Buah Hati setiap harinya. Jenis makanan ini bagus untuk menjaga berat badan anak:

1. Sumber Karbohidrat

Ini merupakan gizi yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi. Kementerian Kesehatan RI, menyarankan anak usia toddler (1-3 tahun) mengonsumsi sebanyak 155 gr karbohidrat tiap harinya. Ini bisa didapatkan dengan menyiapkan sekitar tiga porsi sumber karbohidrat dalam sehari. Misalnya, 4-6 sendok makan nasi di waktu makan siang dan malam, serta satu lembar roti tawar atau satu buah kentang rebus sedang di pagi hari.

2. Sumber Protein

Penuhi kebutuhan protein Si Buah Hati dengan asupan protein hewani sebanyak 2-4 porsi (setara dengan 2-4 potong daging sapi, ayam, atau ikan ukuran sedang) dalam sehari.

Baca Juga: 3 Hal Penting Ini Bantu Dukung Si Kecil Jadi Anak Unggul Indonesia

3. Sayur dan Buah

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan konsumsi sayuran dan buah setiap orang sejumlah 400 gr dalam sehari. Jumlah ini terdiri dari 250 gr sayur (setara dengan 2,5 gelas sayur) serta 150 gr buah (setara dengan 3 buah pisang ambon atau jeruk ukuran sedang).

4. Sumber Serat

Serat amat baik untuk pencernaan, menormalkan gula darah, mencegah penyakit jantung dan mempertahankan berat badan ideal anak. Beberapa contoh menu yang bisa Bunda sajikan adalah beras merah, roti gandum, atau oatmeal dengan campuran gandum utuh. Si Buah Hati yang berusia toddler membutuhkan sekitar 16 gr serat per hari.

5. Sumber Kalium

Kalium penting untuk mendukung sistem saraf, fungsi otot, serta keseimbangan tubuh Si Buah Hati. Sayangnya, belum banyak orang tua yang mengetahuinya. Untuk mendapatkan kalium tersebut, Bunda dapat memberikan Si Buah Hati beberapa menu yang mengandung bahan ikan,kerang , tiram, atau tomat. Kebutuhan kalium harian Si Buah Hati adalah sekitar 2,5 mEq/ kgBB atau setara dengan ukuran 2,5 cc.

6. Tidak Mengandung Gula atau Garam Berlebih

Peraturan Menteri Kesehatan nomor 30 tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam, dan Lemak menyebutkan bahwa konsumsinya perlu dibatasi untuk mengurangi risiko hipertensi stroke, diabetes, dan serangan jantung. 

Untuk gula maksimal empat sendok makan, garam dibatasi maksimal satu sendok teh, dan lemak (atau minyak) maksimal sebanyak lima sendok makan setiap harinya.   

7. Susu Pertumbuhan

Selain itu, untuk membantu melengkapi asupan gizi harian Si Buah Hati, Bunda dapat memberikannya maksimal dua gelas susu pertumbuhan dalam sehari. DANCOW 1+ Nutritods merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Semoga, informasi di atas dapat membantu Bunda untuk mendapatkan berat badan anak. Jadi, mulai sekarang pastikan Si Buah Hati mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, ya. Sebaiknya jangan mudah percaya dengan pemberian susu penambah berat badan anak , karena ini belum tentu direkomendasikan oleh tenaga kesehatan. Yuk, dukung berat badan ideal Si Buah Hati sejak dini!

Image Article
Menu Makanan Agar Berat Badan Balita Ideal
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
9,6-12 kg
Quiz Answer 1 B
5 kg
Quiz Answer 1 C
14 kg
Quiz Answer 1 D
Semua benar
Quiz Answer 2 A
2 gelas buah
Quiz Answer 2 B
3 buah pisang ambon atau jeruk ukuran sedang
Quiz Answer 2 C
4 buah jeruk
Quiz Answer 2 D
2 kg buah
Quiz Answer 3 A
Susu pertumbuhan
Quiz Answer 3 B
Roti gandum
Quiz Answer 3 C
Kerupuk udang
Quiz Answer 3 D
Kulit ayam
Quiz 1
Berat badan ideal anak laki-laki usia satu tahun adalah?
Quiz 3
Contoh sumber serat untuk Si Kecil?
Quiz 2
Asupan ideal buah untuk Si Kecil usia 1-3 tahun setiap harinya adalah?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
B

Kegiatan Harian Bisa Ajarkan Si Buah Hati Kebersihan Diri

Published date

Lofhana kini sudah menginjak usia dua tahun. Dia terbiasa membuang sampah sendiri ke tong sampah. Lalu kala mandi, ia memilih untuk menyikat gigi dan membasuh badannya sendiri. Meski gerakannya belum lancar dan masih harus diarahkan oleh sang Bunda, ia sudah mengerti mengenai kebersihan diri. Bahkan ia akan mengambil sapu ketika melihat lantai kotor.

Menurut Elfi Syahreni pada karya tulis berjudul Perilaku Sehat pada Anak Usia Dini, Bunda dan Ayah memegang peran penting dalam pencapaian tumbuh-kembang Si Buah Hati yang optimal. Salah satunya dengan mengajari anak untuk mengembangkan perilaku sehat sejak dini sehingga terbentuklah pola hidup sehat. Mengapa harus sejak dini? Karena, membentuk pola hidup sehat jauh lebih mudah daripada mengubah kebiasaan yang tidak sehat.

Pentingnya mengembangkan perilaku sehat sejak dini ini juga ditekankan Sunarwati dalam tulisannya yang berjudul Praktik Pengasuhan dalam Menyiapkan Anak Berkualitas. Dia menyebutkan, tahun-tahun pertama kehidupan anak merupakan kurun waktu yang sangat penting dan kritis dalam hal tumbuh kembang fisik, mental, dan psikososial. Perkembangan ini berjalan sedemikian cepatnya sehingga keberhasilan tahun-tahun pertama untuk sebagian besar menentukan hari depan anak.

Sejak Si Buah Hati berusia dini, Bunda bisa mengenalkan pengetahuan dalam konsep kebersihan diri lewat cara-cara sederhana. Sebagai awalan, Bunda dapat mulai aktif menjelaskan kepadanya tentang konsep kesehatan anak, bahwa kondisi badan dan lingkungan yang bersih akan membuat dia merasa nyaman dan senang. Sebaliknya, keadaan yang kotor menimbulkan rasa jengah dan bisa menyebabkan penyakit.

Bunda dapat menggunakan medium dongeng atau cerita pendek untuk mengajarkan anak tentang konsep kebersihan diri. Misalnya lewat dongeng bergambar Pantas Jadi Tukang Sapu karangan Enid Blyton yang mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan diri agar kita tidak salah disangka sebagai tukang sapu pembersih cerobong asap.

Selain memberikan pemahaman kepada Si Buah Hati tentang pentingnya menjaga kebersihan diri, Bunda bisa memberikan dukungan keluarga dengan melakukan pembiasaan. Sehingga perlindungan tubuh anak bisa dimulai dari dirinya sendiri.

Ada beberapa poin check list kebersihan diri anak usia 2-4 tahun dari Elfi Syahreni yang bisa Bunda terapkan di rumah. Daftar ini disarikan dari tulisannya yang berjudul Perilaku Sehat pada Anak Usia Dini. Yuk simak apa saja saran Elfi.

Mandi

Biasakan Si Buah Hati mandi setidaknya 2 kali sehari pada pagi dan sore. Proses memandikan anak dimulai dari atas yaitu kepala dan semua alat indera lalu ke badan, anggota gerak, lalu kemaluan. Bilas badan dengan bersih lalu keringkan dengan handuk. Pastikan Bunda melakukannya dengan urutan yang runut agar dia tidak bingung ketika mencontoh atau ingin melakukannya sendiri.

Keramas

Kadang pengalaman mencuci rambut bisa traumatik bagi Si Buah Hati karena pernah ada air sampo yang masuk dan membuat matanya perih. Ajak dia berdialog soal hal ini dan libatkan anak dalam memilih sampo yang dia sukai. Ajari anak urutan keramas yang benar, dimulai dengan membasahi rambut lalu membalurkan sampo dan memijat-mijat kulit kepala sampai bersih. Lakukan dengan hati-hati agar tidak mengenai matanya. Lalu bilas sampai bersih dan keringkan dengan handuk.

Perawatan Gigi

Mulailah mengenalkan perawatan gigi bagi anak setelah gigi pertamanya muncul. Lakukan 2 kali sehari pada pagi dan sebelum tidur. Kenalkan aktivitas ini lewat pembiasaan bersama Bunda maupun Ayah. Biarkan anak memegang sendiri sikat giginya sambil bermain meniru gerakan gosok gigi sambil ingatkan agar dia tidak menelan pasta gigi. Berdirikan Si Buah Hati di depan cermin sementara Bunda membantunya memegang sikat dari belakang. Setelah selesai, berkumurlah sampai bersih.

Mencuci Tangan

Agar kebersihan tangan tetap terjaga, anak sebaiknya diajarkan mencuci tangan setiap kali setelah ke WC, bermain, dan berpergian, juga sebelum makan. Ajari anak bagaimana cara mencuci tangan yang benar yaitu dengan menggunakan sabun dan dicuci pada air bersih yang mengalir. Sabun digosokkan pada kedua telapak tangan, lalu gosok telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari dan kuku hingga pergelangan tangan minimal 15—20 detik. Setelah itu dibilas dengan air bersih yang mengalir, lalu keringkan tangan dengan menggunakan handuk bersih atau tisu. Agar lebih menarik perhatian anak, lakukan kegiatan cuci tangan sambil bernyanyi.

Image Article
Kegiatan Harian Bisa Ajarkan Si Kecil Kebersihan Diri
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Mashed potato, Makanan Bergizi untuk Anak, Alternatif Pengganti Nasi

Published date

Untuk mencapai tumbuh kembang dan kemampuan kognitif yang optimal, pola makan bergizi dan seimbang wajib diajarkan sejak dini. Salah satunya adalah kebiasaan makan 3 kali sehari, mulai dari sarapan, makan siang, dan makan malam. Khusus untuk malam ini, tunjukkan cinta Bunda dengan menghidangkan mashed potato sebagai pengganti nasi atau roti gandum.

Manfaat Kentang

The Institute of Medicine, lembaga di Amerika Serikat yang menyampaikan informasi dan saran mengenai kesehatan, menyarankan 45-65% kalori yang masuk ke tubuh disumbang oleh karbohidrat. Tubuh akan memecah karbohidrat dan dibawa darah dalam bentuk glukosa ke seluruh tubuh. Kekurangan karbohidrat, Si Buah Hati akan menjadi lemah, lesu, dan mengalami penurunan kemampuan memori maupun atensi yang dapat mempengaruhi proses belajarnya.

Selain itu, Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) menjelaskan bila kentang menyimpan karbohidrat yang cukup banyak. Setiap 100 gram kentang mengandung 17 gram karbohidrat. Kentang juga mengandung kalium dan vitamin C. Menurut DKBM, per 100 gram kentang menyimpan kalium sebanyak 421 mg serta vitamin C yang mampu memenuhi 32% dari kebutuhan harian.

Bahan Mashed Potato

Hidangan kentang tumbuk yang sederhana ini  bisa jadi pendamping yang sempurna sebagai makanan bergizi untuk anak. Untuk membuat mashed potato, Bunda membutuhkan 3 kentang berukuran sedang yang dipotong-potong, ½ cangkir susu, ¼ cangkir mentega, garam, dan merica secukupnya.

Bunda, baca juga artikel ini: Makanan Bergizi, Lezat Tanpa Digoreng

Pembuatan Mashed Potato

Cara membuat mashed potato cukup mudah dan tidak memakan banyak waktu. Awali dengan mengisi panci besar dengan air, masukkan kentang dan sedikit garam di dalamnya lalu masak hingga mendidih dan kentang melunak, sekitar 20-25 menit. Buang sisa air lalu kembalikan panci berisi kentang ke atas kompor, masak dengan api besar hingga sedikit kering selama 30 detik untuk menghindari hangus. Matikan api, lalu haluskan kentang selagi panas.

Tambahkan mentega dan susu, haluskan hingga lembut dan mengembang. Bumbui dengan garam dan merica lalu aduk sekali lagi supaya tercampur rata.

Tingkatkan Kelezatan Mashed Potato

Ada beberapa tips yang diberikan Hilary Meyer, RD, ahli nutrisi sekaligus asisten editor Eating Well Media Group untuk mendapatkan mashed potato yang lembut dan lezat. Pilihlah kentang yang memiliki massa lebih berat baik saat ditimbang maupun digenggam. Kentang yang seperti ini lebih padat kandungan patinya, sehingga saat dimasak akan lebih cepat matang serta memiliki tekstur yang lembut.

Bunda juga dapat mengganti proses pemasakan dengan mengukus kentang sehingga nutrisi dan rasanya tetap terjaga. Pastikan untuk memotong-motong kentang sama besar agar matang pada waktu yang bersamaan.

Bunda, sesekali sajikan mashed potato yang sehat dan lezat untuk makan malam dan jadi favorit resep makanan anak 1 tahun. Selamat mencoba.

Image Article
Mashed potato, Makanan Bergizi untuk Anak, Alternatif Pengganti Nasi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

6 Manfaat Tak Terduga dari Kegiatan Memasak Bersama

Published date

Seringkah Bunda melibatkan Si Buah Hati dalam proses memasak? Bila belum, cobalah mengajaknya untuk terlibat di dapur. Mulai dari perencanaan, memasak, hingga menghidangkannya untuk disantap bersama di meja makan. 

 

Meski mungkin membuat dapur menjadi lebih berantakan, mengajak Si Buah Hati untuk masak bersama akan mendatangkan sejumlah manfaat.

 

Menurut penelitian Putu Ayu Francesca Tanya Sari Baracchi dalam Perancangan Komunikasi Visual Buku Love, From Mom’s Kitchen, Kreasi Lucu Memasak Bersama Si Buah Hati, dapur bisa menjadi tempat untuk Si Buah Hati bermain, belajar, menyalurkan hobi, dan imajinasi. 

 

Selain sebagai wahana kreativitas dan pendidikan, menghabiskan kualitas waktu yang baik bersama anak pun akan sangat penting bagi tumbuh kembangnya.

 

Sementara penelitian yang dilakukan oleh Nestle dan diterbitkan dalam jurnal Appetite menyatakan, melibatkan anak-anak dalam menyiapkan makanan akan memengaruhi tingkat konsumsi sayur Si Buah Hati. 

 

Anak yang dilibatkan dalam proses ini, akan lebih banyak mengonsumsi sayur dibandingkan mereka yang tidak terlibat dalam proses memasak. Dalam penelitian itu, sebanyak 47 orang tua bersama anak berusia antara 6 dan 10 tahun, diminta untuk menyiapkan berbagai makanan. 

 

Misalnya, ayam tepung, salad, kembang kol, dan pasta. Separuh anak-anak terlibat dalam pembuatan makanan. Mereka diminta menyusun salad dan membantu orangtua melapisi potongan ayam dengan tepung. Sementara, anak-anak lain bermain selagi orangtua mereka menyiapkan makanan.

 

Penelitian itu menemukan, anak-anak yang ikut dalam proses memasak bersama orang tua, sebesar 76 persen lebih banyak makan salad, dan 27 persen memakan ayam. 

 

Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan, anak-anak yang ikut terlibat dalam proses memasak memiliki emosi yang lebih positif dan kebanggaan serta lebih merasakan kenikmatan menyantap makanannya. Si Buah Hati juga akan lebih memiliki pengetahuan tentang berbagai jenis makanan.

 

Manfaat lainnya dari masak bersama bagi Si Buah Hati:

 

1. Mempelajari Arti dan Nilai dari Sebuah Perencanaan

Mengajak Si Buah Hati sejak dari perencanaan memasak akan membuat mereka belajar merencanakan bahan-bahan apa yang harus dipersiapkan.

 

2. Belajar Manajemen Waktu dengan Baik

Memasak membutuhkan manajemen waktu yang baik agar makanan yang diolah mendapatkan hasil yang sempurna. Pada bagian ini, Si Buah Hati akan belajar bagaimana mengatur waktu dengan baik. Keterampilan manajemen waktu akan berguna bagi mereka dan tak pernah terlalu dini untuk mereka pelajari.

 

3. Mengasah Kemampuan Matematika Si Buah Hati

Memasak bisa mengasah kemampuan Si Buah Hati dalam berhitung? Mengapa tidak? Ketika Si Buah Hati ikut dalam proses memasak, ajaklah dia untuk mengikuti takaran-takaran yang ada di resep. Ajaklah dia ikut menimbang dan menakar.

 

4. Menumbuhkan Percaya Diri Si Buah Hati

Dalam buku Latih Anak Mengatur Makanannya, Diana Damayanti menuliskan bila mengajak Si Buah Hati memasak bersama di dapur berarti memberikan kepercayaan pada dirinya. Sebab dengan berbagi tugas, Si Buah Hati merasa memperoleh kepercayaan dari Bunda.

 

5. Belajar Mengapresiasi Koki dan Penyedia Makanan di Rumah

Mempersiapkan, menata makanan di meja makan membutuhkan usaha. Membiasakan Si Buah Hati terlibat dalam proses itu, meski hanya sekali dalam sepekan, akan membuat mereka lebih menghargai makanan rumahan, siapa pun yang mempersiapkannya.

 

6. Momen Berbincang dengan Si Buah Hati

Memasak bersama Si Buah Hati juga bisa menjadi kesempatan untuk berbincang berbagai hal dan menyelipkan pengetahuan kepada Si Buah Hati. Misalnya, tentang hal yang disukainya, makanan yang disenanginya, atau bahkan berdiskusi tentang bagaimana proses tanaman bertumbuh, dan lain sebagainya.

 

Untuk menambah semangat Si Buah Hati saat memasak, Bunda bisa memberikan DANCOW 5+ Nutritods. Susu pertumbuhan ini mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Manfaat Tak Terduga dari Kegiatan Memasak Bersama
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Spa untuk Si Kecil, Perlukah Bunda?

Published date

Spa memang digunakan sebagai salah satu sarana menyegarkan tubuh usai beraktivitas. Lalu, perlukah hal itu dilakukan juga oleh Si Buah Hati?

Tren spa anak yang marak akhir-akhir ini menjawab kebutuhan para orang tua yang ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Spa yang biasanya menggabungkan pijat dan berenang, dapat menjadi salah satu sarana menyegarkan tubuhnya usai aktivitas bermain, bereksplorasi, dan proses belajar yang melelahkan.

Kira-kira perlu tidak ya memberikan fasilitas spa untuk Si Buah Hati?

Manfaat Pijat

Pemijatan yang diberikan untuk Si Buah Hati dapat menstimulasi sistem sarafnya. Teknik pijat yang benar dapat mendukung stimulasi otak menghasilkan lebih banyak serotonin atau hormon yang bisa membuat perasaan bahagia. Sebaliknya, rasa rileks saat pijat juga mampu menekan munculnya hormon kortisol atau hormon yang bisa menyebabkan munculnya stres.

Manfaat Berendam

Selain pemijatan, biasanya paket spa dilengkapi dengan berendam di air yang sudah diberi aromaterapi. Tujuannya agar Si Buah Hati bisa mendapatkan rasa santai yang lebih optimal. Berbeda dengan spa orang dewasa, ukuran bathtub untuk spa anak-anak jauh lebih kecil dan tidak dalam. Bunda juga bisa menemani Si Buah Hati ketika sedang berendam.

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat Mengajak Si Buah Hati ke Spa

Jika ingin mengekspresikan cinta Bunda dengan memberikan Si Buah Hati spa, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, misalnya keprofesionalan, kebersihan, dan kenyamanan yang ditawarkan oleh spa anak. Pilih tenaga terapis yang terbiasa menangani anak-anak sehingga tidak mudah rewel dan dapat memberikan teknik pijatan yang bermanfaat bagi kesehatannya.

Salah melakukan pijatan dapat membuatnya kesakitan dan tidak nyaman. Kehigienisan tempat juga harus jadi faktor utama yang harus diperhatikan.

Tidak ada salahnya sesekali mengajak Si Buah Hati melakukan spa untuk keperluan relaksasi, tapi akan lebih baik jika Bunda melakukan pemijatan sendiri untuk kesehatan dan menjalin kedekatan dengannya.

Image Article
Spa untuk Si Kecil, Perlukah Bunda?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Asah Kemampuan Berbahasa Si Buah Hati dengan Lagu Sederhana

Published date

Sejak tahapan usia bayi, Si Buah Hati mulai mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan cara menangis. Seiring memasuki usia toddler, ia akan mulai mengembangkan kemampuan psikomotorik dan bahasa untuk menyampaikan kemauannya. 

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk melatihnya, salah satunya adalah dengan memanfaatkan lagu-lagu sederhana. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

1. Melatih Otot-Otot Wajah dan Pipi

Dalam proses belajar untuk mengembangkan kemampuan berbicara, berikan stimulasi untuk melatih otot-otot wajah, seperti pada pipi dan mulut. Selain membuat gerakan meniup, mengisap, atau menjulurkan lidah, dukung stimulasinya dengan menyanyikan lagu-lagu sederhana. 

Optimalkan aksi cerdasnya dengan memilih lagu berdurasi pendek dan diisi kata-kata yang mudah dimengerti, misalnya lagu Bintang Kecil, Bangun Tidur, Naik-naik ke Puncak Gunung.

2. Luangkan Waktu untuk Menyanyi Bersama

National Literacy Trust melaporkan peningkatan jumlah anak-anak yang masuk sekolah tanpa kemampuan bahasa maupun komunikasi yang memadai. Kurangnya peran orang tua dalam membantu tumbuh kembang Si Buah Hati bisa menjadi salah satu penyebabnya. 

Terutama dalam mendukung eksplorasinya dalam keterampilan berkomunikasi dapat mempengaruhi terjadinya hal di atas sehingga bernyanyi diyakini menjadi cara paling efektif untuk mengajarkannya dasar-dasar berkomunikasi yang tepat dan baik.

3. Manfaatkan Aplikasi Edukasi Toddler 

Ada cara mudah untuk melakukan aktivitas antara orang tua dan anak. Salah satunya adalah menggunakan aplikasi edukasi khusus untuk toddler. Pilih yang mendukung eksplorasinya secara interaktif bersama Bunda. 

Pilihlah kegiatan dalam aplikasi yang  merangsang anak toddler pintar berbicara. Misalnya, memilih fitur lagu-lagu anak. Caranya cukup sederhana, awali dengan mempelajari lagu sederhana yang sudah dinyanyikannya. 

Ajari untuk bernyanyi bersama, lalu minta ia bernyanyi di depan anggota keluarga lainnya. Acara ini juga bagus untuk mengembangkan kepercayaan dirinya, lho.

Untuk mendukung tumbuh kembangnya, Bunda jangan lupa memberikan pelengkap nutrisi seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Asah Kemampuan Berbahasa si Kecil dengan Lagu Sederhana
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Yuk, Belajar Berhitung Sambil Bermain dengan Si Buah Hati

Published date

Mengajarkan Si Buah Hati untuk menghitung angka pada tahapan usia 1+ akan mempersiapkannya untuk lebih sukses di bidang matematika saat mulai bersekolah, demikian yang ditunjukkan penelitian dari University of Missouri. Kemampuan kognitif yang dimiliki sejak TK akan memengaruhi keberhasilannya saat melalui tingkat sekolah yang lebih tinggi.

Berikut tips-tips untuk membantu Bunda memahami kesiapan Si Buah Hati dan cara belajar berhitung sambil bermain.

Melihat Tanda-Tanda Kesiapan Si Buah Hati

Memaksakan suatu keterampilan saat anak kurang siap tidak akan memberikan hasil yang diinginkan, dan malah membuatnya merasa tertekan dan stres. Menurut penulis spesialis kesehatan dan parenting, Kristin Stanberry, lewat situs Get Ready to Read, ada beberapa tanda yang ditunjukkan untuk mengetahui apakah anak telah mengembangkan kemampuan memori dan atensi untuk mulai belajar berhitung. Seperti keingintahuan untuk menghitung angka, dapat menghitung setidaknya 5 obyek, menambah dan mengurangi sejumlah benda kecil, menempatkan angka 1-5 dalam urutan yang benar, melafalkan angka 1-10 dengan tepat, dan memahami konsep lebih atau kurang.

Sisipkan Berhitung Saat Bermain

Louis mengingatkan orang tua bahwa mengajarkan anak-anak berhitung dapat dilakukan dengan bermain. Saat membacakan buku, ajak Si Buah Hati untuk menghitung benda atau hewan yang ada dalam gambar.

Bernyanyi bersama seperti lagu Balonku dan Satu Satu Aku Sayang Ibu juga bisa jadi kegiatan yang menyenangkan. Bunda juga bisa menggunakan balok-balok permainan berbahan kayu atau barang bekas seperti botol plastik atau tutup botol untuk mengajarkannya berhitung.

Pergunakan Kesempatan Saat di Dapur

Mengajak Si Buah Hati turun ke dapur tidak hanya meningkatkan nafsu makannya tapi juga dapat mengasah kemampuannya berhitung. Bunda dapat memberikan sayuran atau buah untuk dihitung, mengetahui jumlah wortel yang ada di supnya, atau melatihnya melakukan pengurangan dan penambahan sederhana menggunakan bahan-bahan dapur. Kegiatan ini juga dapat melatih kemampuan bahasanya, lho.

Bereksplorasi di Luar Rumah

Bereksplorasi tidak harus dilakukan di dalam rumah, begitu pula belajar berhitung sambil bermain. Sesekali ajak Si Buah Hati untuk pergi ke taman dan menghitung daun yang jatuh ke tanah atau bunga yang tumbuh. Bunda dan Ayah juga bisa mengajaknya pergi ke supermarket dan mengajaknya menghitung kotak susu yang dapat membuatnya sibuk dan tidak rewel.

Hindari memaksakan kemampuan belajar berhitung sambil bermain agar tidak memberikan tekanan berat, sekaligus mengasah proses belajar yang baik bagi tumbuh kembangnya.

Image Article
Mari Belajar Berhitung Sambil Bermain
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Fungsi Penting Celemek Saat Si Buah Hati Makan

Published date

Biasanya di tahapan usia toddler, Si Buah Hati sudah ingin memakan sendiri makanannya, baik menggunakan tangan maupun berlatih dengan sendok garpu. Tapi seringkali orang tua menjadi kewalahan karena makanan terbuang dan noda sisa makanan ada di mana-mana. 

Salah satu perlengkapan yang dapat dikenakan untuk mencegah badan anak menjadi kotor adalah celemek. Ketahui penjelasan manfaat celemek saat Si Buah Hati makan ya:

1. Melindungi Baju dari Noda

Melatih Si Buah Hati makan sendiri akan melatih kemampuan atensi dan psikomotoriknya yang diperlukan dalam tumbuh kembangnya. Akan tetapi, proses belajar ini akan membuat ledakan noda sisa-sisa makanan, terutama di baju Si Buah Hati.

Kenakan celemek untuk memproteksi pakaian dari noda-noda yang terkadang sulit dibersihkan, bahkan setelah dicuci, misalnya noda minyak dan susu. Sayuran dan buah yang mengandung pewarna alami atau getah juga terkadang sulit dibersihkan seperti pisang, bayam merah, strawberry, dan buah bit.

2. Menyeka Wajah Si Buah Hati

Celemek dapat dijadikan pengganti kain lap atau tisu untuk menyeka wajah Si Buah Hati yang belepotan sisa makanan atau minuman. Selain dijadikan kain lap dalam keadaan darurat, juga dapat menghemat penggunaan kertas tisu. 

Biasanya celemek terbuat dari bahan lembut dan mudah menyerap sehingga dapat membersihkan wajah dengan cepat dan tidak membuat kulit teriritasi.

3. Membersihkan Noda di Meja atau Peralatan Makan

Untuk hal-hal darurat untuk menyeka meja dengan cepat, celemek bisa jadi penyelamat. Tidak hanya itu, perlengkapan ini juga bisa digunakan untuk menyeka peralatan makan yang akan digunakan oleh Si Buah Hati. 

Pastikan celemek yang digunakan dalam keadaan bersih agar tidak memberikan kontaminasi bakteri, penyebab gangguan saluran pencernaan.

4. Memotivasi untuk Makan

Celemek bayi biasanya hadir dalam bentuk, motif, dan warna yang menarik. Selain peralatan makan, celemek juga dapat dijadikan pendorong Si Buah Hati untuk berlatih makan sendiri dan lebih lahap menyantap makanan bernutrisi yang menjadi tanda cinta Bunda bagi anak-anak.

Semoga tips-tips di atas mempermudah Bunda dalam menjaga kebersihan anak, ya. Jangan lupa untuk memberikan pelengkap nutrisi, seperti DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Fungsi Penting Celemek Saat Si Kecil Makan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

3 Manfaat Bakteri Baik Bagi Kesehatan Tubuh Si Buah Hati

Published date

Bakteri baik adalah organisme yang dapat bermanfaat untuk Si Buah Hati. Bakteri ini banyak tersedia secara alami dalam bahan makanan dan minuman. Jika Bunda belum terbiasa, mungkin ide mengkonsumsi bakteri hidup tampak aneh pada mulanya. Namun, siapa sangka ternyata bakteri baik memiliki manfaat?

1. Melindungi Saluran Cerna

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bakteri baik merupakan mikroba yang hidup di dalam usus manusia. Bila dikonsumsi, dapat memberikan manfaat positif bagi tubuh. Salah satunya dapat meningkatkan kesehatan saluran cerna Si Buah Hati.

2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Lebih lanjut hasil penelitian IDAI mengungkapkan jika beberapa bakteri baik seperti Lactobacillus menghasilkan asam laktat yang dapat menghambat pertumbuhan beberapa bakteri patogen atau bakteri jahat yang merugikan bagi kesehatan. 

Di sisi lain, kesehatan saluran cerna juga akan berpengaruh pada daya tahan tubuh. Ketika saluran cerna dalam keadaan sehat, maka secara tidak langsung juga akan meningkatkan daya tahan tubuh.

3. Mencegah Terjadinya Diare

Hasil penelitian yang dilakukan oleh IDAI juga menyebutkan bila asam laktat yang dihasilkan oleh bakteri baik Lactobacillus rhamnosus bisa membunuh bakteri berbahaya atau patogen yang bisa menyebabkan diare. 

Di satu sisi, bakteri baik seperti Bifidobacterium longum mampu membantu melancarkan proses pencernaan, khususnya penyerapan nutrisi susu di dalam tubuh. Hasilnya, perpaduan dua bakteri baik ini secara berkaitan dapat membantu proses pencernaan sekaligus mencegah terjadinya gangguan kesehatan saluran cerna, seperti diare.

Kabar baiknya, bakteri baik ini dapat diperoleh dengan mudah dari makanan seperti tempe dan yoghurt. Bunda juga bisa melengkapi kebutuhan bakteri baik dalam tubuh Si Buah Hati dengan susu pertumbuhan, seperti DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Jika nutrisi Si Buah Hati telah dilengkapi oleh makanan bervariasi seimbang serta susu pertumbuhan, Bunda tak perlu khawatir lagi saat ia ingin bereksplorasi.

Image Article
Manfaat Bakteri Baik Bagi Kesehatan Tubuh Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off