3 Manfaat Bakteri Baik Bagi Kesehatan Tubuh Si Buah Hati
05-11-2020
Bakteri baik adalah organisme yang dapat bermanfaat untuk Si Buah Hati. Bakteri ini banyak tersedia secara alami dalam bahan makanan dan minuman. Jika Bunda belum terbiasa, mungkin ide mengkonsumsi bakteri hidup tampak aneh pada mulanya. Namun, siapa sangka ternyata bakteri baik memiliki manfaat?
1. Melindungi Saluran Cerna
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bakteri baik merupakan mikroba yang hidup di dalam usus manusia. Bila dikonsumsi, dapat memberikan manfaat positif bagi tubuh. Salah satunya dapat meningkatkan kesehatan saluran cerna Si Buah Hati.
2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Lebih lanjut hasil penelitian IDAI mengungkapkan jika beberapa bakteri baik seperti Lactobacillus menghasilkan asam laktat yang dapat menghambat pertumbuhan beberapa bakteri patogen atau bakteri jahat yang merugikan bagi kesehatan.
Di sisi lain, kesehatan saluran cerna juga akan berpengaruh pada daya tahan tubuh. Ketika saluran cerna dalam keadaan sehat, maka secara tidak langsung juga akan meningkatkan daya tahan tubuh.
3. Mencegah Terjadinya Diare
Hasil penelitian yang dilakukan oleh IDAI juga menyebutkan bila asam laktat yang dihasilkan oleh bakteri baik Lactobacillus rhamnosus bisa membunuh bakteri berbahaya atau patogen yang bisa menyebabkan diare.
Di satu sisi, bakteri baik seperti Bifidobacterium longum mampu membantu melancarkan proses pencernaan, khususnya penyerapan nutrisi susu di dalam tubuh. Hasilnya, perpaduan dua bakteri baik ini secara berkaitan dapat membantu proses pencernaan sekaligus mencegah terjadinya gangguan kesehatan saluran cerna, seperti diare.
Kabar baiknya, bakteri baik ini dapat diperoleh dengan mudah dari makanan seperti tempe dan yoghurt. Bunda juga bisa melengkapi kebutuhan bakteri baik dalam tubuh Si Buah Hati dengan susu pertumbuhan, seperti DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Jika nutrisi Si Buah Hati telah dilengkapi oleh makanan bervariasi seimbang serta susu pertumbuhan, Bunda tak perlu khawatir lagi saat ia ingin bereksplorasi.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.