Kegiatan Harian Bisa Ajarkan Si Buah Hati Kebersihan Diri
05-11-2020
Lofhana kini sudah menginjak usia dua tahun. Dia terbiasa membuang sampah sendiri ke tong sampah. Lalu kala mandi, ia memilih untuk menyikat gigi dan membasuh badannya sendiri. Meski gerakannya belum lancar dan masih harus diarahkan oleh sang Bunda, ia sudah mengerti mengenai kebersihan diri. Bahkan ia akan mengambil sapu ketika melihat lantai kotor.
Menurut Elfi Syahreni pada karya tulis berjudul Perilaku Sehat pada Anak Usia Dini, Bunda dan Ayah memegang peran penting dalam pencapaian tumbuh-kembang Si Buah Hati yang optimal. Salah satunya dengan mengajari anak untuk mengembangkan perilaku sehat sejak dini sehingga terbentuklah pola hidup sehat. Mengapa harus sejak dini? Karena, membentuk pola hidup sehat jauh lebih mudah daripada mengubah kebiasaan yang tidak sehat.
Pentingnya mengembangkan perilaku sehat sejak dini ini juga ditekankan Sunarwati dalam tulisannya yang berjudul Praktik Pengasuhan dalam Menyiapkan Anak Berkualitas. Dia menyebutkan, tahun-tahun pertama kehidupan anak merupakan kurun waktu yang sangat penting dan kritis dalam hal tumbuh kembang fisik, mental, dan psikososial. Perkembangan ini berjalan sedemikian cepatnya sehingga keberhasilan tahun-tahun pertama untuk sebagian besar menentukan hari depan anak.
Sejak Si Buah Hati berusia dini, Bunda bisa mengenalkan pengetahuan dalam konsep kebersihan diri lewat cara-cara sederhana. Sebagai awalan, Bunda dapat mulai aktif menjelaskan kepadanya tentang konsep kesehatan anak, bahwa kondisi badan dan lingkungan yang bersih akan membuat dia merasa nyaman dan senang. Sebaliknya, keadaan yang kotor menimbulkan rasa jengah dan bisa menyebabkan penyakit.
Bunda dapat menggunakan medium dongeng atau cerita pendek untuk mengajarkan anak tentang konsep kebersihan diri. Misalnya lewat dongeng bergambar Pantas Jadi Tukang Sapu karangan Enid Blyton yang mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan diri agar kita tidak salah disangka sebagai tukang sapu pembersih cerobong asap.
Selain memberikan pemahaman kepada Si Buah Hati tentang pentingnya menjaga kebersihan diri, Bunda bisa memberikan dukungan keluarga dengan melakukan pembiasaan. Sehingga perlindungan tubuh anak bisa dimulai dari dirinya sendiri.
Ada beberapa poin check list kebersihan diri anak usia 2-4 tahun dari Elfi Syahreni yang bisa Bunda terapkan di rumah. Daftar ini disarikan dari tulisannya yang berjudul Perilaku Sehat pada Anak Usia Dini. Yuk simak apa saja saran Elfi.
Mandi
Biasakan Si Buah Hati mandi setidaknya 2 kali sehari pada pagi dan sore. Proses memandikan anak dimulai dari atas yaitu kepala dan semua alat indera lalu ke badan, anggota gerak, lalu kemaluan. Bilas badan dengan bersih lalu keringkan dengan handuk. Pastikan Bunda melakukannya dengan urutan yang runut agar dia tidak bingung ketika mencontoh atau ingin melakukannya sendiri.
Keramas
Kadang pengalaman mencuci rambut bisa traumatik bagi Si Buah Hati karena pernah ada air sampo yang masuk dan membuat matanya perih. Ajak dia berdialog soal hal ini dan libatkan anak dalam memilih sampo yang dia sukai. Ajari anak urutan keramas yang benar, dimulai dengan membasahi rambut lalu membalurkan sampo dan memijat-mijat kulit kepala sampai bersih. Lakukan dengan hati-hati agar tidak mengenai matanya. Lalu bilas sampai bersih dan keringkan dengan handuk.
Perawatan Gigi
Mulailah mengenalkan perawatan gigi bagi anak setelah gigi pertamanya muncul. Lakukan 2 kali sehari pada pagi dan sebelum tidur. Kenalkan aktivitas ini lewat pembiasaan bersama Bunda maupun Ayah. Biarkan anak memegang sendiri sikat giginya sambil bermain meniru gerakan gosok gigi sambil ingatkan agar dia tidak menelan pasta gigi. Berdirikan Si Buah Hati di depan cermin sementara Bunda membantunya memegang sikat dari belakang. Setelah selesai, berkumurlah sampai bersih.
Mencuci Tangan
Agar kebersihan tangan tetap terjaga, anak sebaiknya diajarkan mencuci tangan setiap kali setelah ke WC, bermain, dan berpergian, juga sebelum makan. Ajari anak bagaimana cara mencuci tangan yang benar yaitu dengan menggunakan sabun dan dicuci pada air bersih yang mengalir. Sabun digosokkan pada kedua telapak tangan, lalu gosok telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari dan kuku hingga pergelangan tangan minimal 15—20 detik. Setelah itu dibilas dengan air bersih yang mengalir, lalu keringkan tangan dengan menggunakan handuk bersih atau tisu. Agar lebih menarik perhatian anak, lakukan kegiatan cuci tangan sambil bernyanyi.