Tepat Mengolah Daging Pendukung Menu Bergizi untuk Anak

Published date

Pada tahapan usia 1+, Si Buah Hati sudah mulai disarankan untuk menyantap aneka menu makanan keluarga. Selain menyajikan beragam rasa dan tekstur makanan, juga menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh bagi tumbuh kembang, menunjang proses belajar, dan perkembangan stimulasi kemampuan kognitifnya.

Salah satu menu makanan anak yang mulai bisa diperkenalkan adalah daging, berikut cara pengolahannya agar dapat dicerna dengan mudah.

Kandungan Nutrisi Daging Sapi

Menurut Direktorat Bina Gizi, Kementerian Kesehatan RI, daging sapi memiliki kandungan protein, zat besi dan vitamin B12. Agar nutrisi daging sapi yang dikonsumsi oleh Si Buah Hati lebih maksimal sebagai makanan sehat untuk anak, pilihlah daging sapi yang sedikit kandungan lemaknya. Tujuannya agar saat dimasak lebih empuk dan Si Buah Hati lebih mudah memakannya.

Memanggang Daging

Tunjukkan cinta Bunda dengan menyajikan daging dengan cara dipanggang. Selain lezat, nutrisi di dalamnya tidak banyak menghilang. Caranya cukup mudah kok, panaskan oven terlebih dahulu, olesi loyang dengan minyak secukupnya (tipis saja) kemudian letakkan daging yang sudah dipotong-potong. Beri bumbu sesuai dengan keinginan lalu masukkan daging ke dalam oven dan panggang hingga kaldu yang keluar dari daging berubah menjadi bening.

Bunda, baca juga artikel ini Makanan Bergizi, Lezat Tanpa Digoreng

Waktu pemanggangan bervariasi tergantung pada ukuran daging, biasanya antara 20-60 menit. Variasikan daging panggang sebagai resep makanan sehat untuk anak dengan membuatnya sebagai isi sandwich, campuran salad, topping pizza, dan tambahkan pada tumisan sayur atau nasi goreng favoritnya.

Merebus

Merebus adalah salah satu cara memasak dengan memasukkan daging sapi ke dalam air mendidih dan memasaknya hingga empuk. Potong daging kecil-kecil untuk mempercepat proses pemasakannya. Hasilnya dapat digunakan untuk membuat sup, gulai, atau masakan berkuah lainnya. Simpan air sisa merebus sebagai kaldu yang membuat makanan sehat untuk anak buatan Bunda makin lezat dan bergizi.

Menumis

Daging dapat langsung dimasak bersama dengan campuran sayur-sayuran. Potong daging tipis-tipis untuk mempercepat proses pematangan dan mudah dicerna. Kombinasikan dengan sayuran favorit Si Buah Hati seperti wortel, buncis, atau brokoli. Tunjukkan aksi cerdas Bunda dengan menambahkan bihun, mi, dan pasta untuk variasi hidangan. Sedap!

Daging sapi memberikan kesempatan besar untuk mengolahnya menjadi aneka makanan lezat dan bergizi bagi Si Buah Hati. Selamat memasak!

Image Article
Tepat Mengolah Daging Pendukung Menu Bergizi untuk Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Sarapan Sehat dengan Sajian Sereal Lezat

Published date

Si Buah Hati wajib sarapan sehat agar memiliki energi untuk bermain, bereksplorasi, dan menunjang proses belajarnya. Anak-anak yang sarapan, mempunyai nilai lebih bagus di sekolah, kemampuan atensi dan penyelesaian masalah lebih baik dan menstimulasi koordinasi mata-tangan.

Salah satu pilihan sarapan sehat yang bisa disajikan sebagai bentuk cinta Bunda adalah sereal lezat. Ada banyak produk yang dijual di pasaran, perhatikan kriteria makanan sereal yang tepat berikut ini ya.

Kandungan Nutrisi Lengkap

Pilih sereal yang dapat memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati, yaitu yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin, dan mineral. Disarankan agar membiasakan diri untuk membaca label nutrisi di kemasan produk dan membeli sereal yang mengandung lebih sedikit gula, garam, dan lemak jenuh yang bila dikonsumsi secara berlebih dapat memicu risiko penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes tipe 2.

Kaya Serat

Konsumsi sarapan kaya serat dapat membuat perut kenyang lebih lama, mencegah makan berlebihan, melindungi kesehatan saluran pencernaan, membantu menurunkan kolesterol LDL, dan mencegah diabetes maupun penyakit jantung. Serat pangan dapat ditemukan di buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Dalam produk sereal kemasan, jumlah serat per porsi terdaftar pada label makanan.

Penyajian Sereal

Campurkan buah favorit Si Buah Hati untuk menambah rasa manis alami, dan taburkan biji-bijian atau kacang-kacangan untuk menambah nutrisi. Setelah isinya lengkap, tuangkan susu dingin ke dalam mangkuk agar rasanya lebih nikmat. Bunda juga dapat menggunakan susu pertumbuhan DANCOW 1+ NutriTods agar sereal Si Buah Hati menjadi semakin bergizi karena mengandung minyak ikan dan LA.

Semoga tips-tips di atas dapat membantu Bunda dalam menyajikan makanan sereal yang tidak hanya lezat tapi juga bergizi ya.

Image Article
Sarapan Sehat dengan Sajian Sereal Lezat
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tidak Ingin Si Buah Hati Ketergantungan Nasi Putih, Begini 5 Caranya!

Published date

Kenalkan beragam sumber karbohidrat, seperti beras merah, gandum, sereal dan roti gandum sebagai penyeimbang nasi putih kepada Si Buah Hati. Hal ini agar kelak ia tidak merasa belum makan sebelum mengonsumsi nasi putih.

Si Buah Hati yang sedang aktif bermain dan bereksplorasi untuk menunjang proses belajar, membutuhkan banyak kalori yang didapat dari asupan karbohidrat, lemak, dan protein. Agar Si Buah Hati tidak mengalami ketergantungan nasi putih, ikuti cara berikut ini.

1. Coba Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian yang tidak dimurnikan masih mengandung vitamin, mineral, dan tinggi serat yang baik bagi kesehatan. Kandungan ini pun membantu perut merasa kenyang lebih lama, membatasi makanan berlebihan, dan memberikan perlindungan dari risiko obesitas.

2. Penuhi Kebutuhan Si Buah Hati

Untuk dapat tumbuh dan berkembang seiring dengan tahapan usianya, kebutuhan gizi Si Buah Hati tidak hanya diperoleh dari nasi. Menurut Departemen Gizi, Kemenkes RI, selain karbohidrat kebutuhan nutrisi anak-anak juga perlu ditunjang dengan protein, vitamin, lemak, serat dan mineral secara seimbang. 

Nasi putih bukanlah sumber karbohidrat tunggal, ada sereal, oatmeal dan nasi merah sebagai sumber karbohidrat yang juga perlu untuk dikenalkan sejak dini.

3. Sarapan Sehat

Supaya tidak ketergantungan dengan nasi putih, sajikan menu sarapan dengan sumber karbohidrat yang lain. Misalnya, semangkuk sereal siap saji rendah lemak dengan tambahan segelas susu. Tambahkan irisan pisang atau taburan kismis untuk menambahkan cita-rasa manis alami. Selain mudah dan praktis disajikan, menu sarapan ini juga menyehatkan.

4. Makan Siang

Barulah untuk makan siang, bisa disajikan nasi putih dengan suwir ayam bumbu balado, sayur bening dan satu buah pisang. Tidak harus nasi putih, Bunda juga dapat mengombinasikan nasi merah, nugget ayam dan tumis sawi. 

Tidak lupa segelas susu untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian Si Buah Hati tetap optimal. Salah satu susu yang kayak gizi adalah DANCOW 5+ Nutritods. Produk DANCOW ini mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus

Hal terpenting, makan siang Si Buah Hati ini dapat memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineralnya secara seimbang.

5. Makan Malam

Ganti nasi putih dengan beras merah. selain tinggi serat juga kaya vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh. Tambahkan ikan atau ayam panggang dan salad atau tumis sayuran. Konsumsi cukup beras merah akan membuat kenyang tanpa membuat perut merasa tidak nyaman saat tidur.

Semoga tips-tips di atas dapat membantu Bunda menghilangkan ketergantungan Si Buah Hati pada nasi putih, ya. Selamat mencoba!

Image Article
Tidak Ingin Si Kecil Ketergantungan Nasi Putih, Begini Caranya!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Pilihan Bahan Pakaian Nyaman dan Aman Buat Si Buah Hati

Published date

Kulit anak-anak masih sangat halus. Oleh karena itu, dalam pemilihan pakaian, tidak hanya memikirkan model atau tren, tapi juga memberikan perlindungan, kenyamanan dan keamanan yang ditawarkan. 

Selain itu, karena banyaknya aktivitas bermain dan bereksplorasi yang dilakukan Si Buah Hati, Bunda sebaiknya memilih pakaian yang tahan lama dan mudah dibersihkan.

Yuk, simak penjelasan beberapa bahan pakaian yang pas dikenakan olehnya, seperti berikut ini.

1. Katun

Kain katun memberikan sirkulasi udara yang baik bagi tubuh Si Buah Hati dan menjaganya tetap merasa sejuk dalam cuaca panas. Selain itu, kain katun juga lembut dan nyaman untuk kulitnya. 

Umumnya bahan ini dapat dicuci dengan mesin, tapi terkadang membutuhkan proses pengeringan secara manual agar tidak menyusut.

2. Wol

Wol merupakan bahan kain yang terbuat dari serat alami dan sangat baik dikenakan saat cuaca dingin yang membuat badannya tetap hangat, bahkan ketika dalam keadaan basah. 

Namun, perawatannya lebih rumit karena memerlukan pencucian manual atau dry cleaning. Jadi berikan cinta Bunda dengan memilih wol untuk sarung tangan dan topi yang tidak mudah kotor.

3. Poliester

Banyak kain sintetis mengandung bahan kimia dan pewarna yang tidak hilang saat dicuci, sehingga dapat menstimulasi alergi. Poliester adalah salah satu kain produksi manusia yang ditujukan untuk memudahkan perawatan. 

Kain ini bisa dicuci menggunakan mesin dan tahan lama, serta menjaga warna dan bentuk walau sudah dicuci berkali-kali, tapi kurang nyaman jika dibandingkan dengan katun.

4. Akrilik

Akrilik merupakan pengganti untuk kain wol, sehingga banyak ditemukan sebagai kain pembuat sweater, sarung tangan, dan topi. Keunggulannya adalah harga yang lebih murah, jarang menyusut, dan bisa dicuci menggunakan mesin. 

Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk anak-anak, yang rentan terkena aneka macam noda dan kotoran.

Utamakan memilih bahan kain yang terbaik untuk kenyamanan dan keamanan Si Buah Hati, untuk menunjang proses belajar, tumbuh kembang, dan mengembangkan kemampuan kognitifnya.

Untuk menjaga kesehatan Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan DANCOW 5+ Nutritods. Ini merupakan susu pertumbuhan yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Pilihan Bahan Pakaian Nyaman dan Aman Buat Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Mainan Edukasi Game Asah Otak untuk Si Buah Hati

Published date

Pembentukan kecerdasan Si Buah Hati sejak usia dini merupakan hal penting yang harus dilakukan setiap orang tua. Dalam praktik keseharian, Bunda bisa merangsang kecerdasan dengan selalu memberikan stimulus pada semua sistem indera Si Buah Hati.

Seperti pendengaran, penglihatan, perabaan, pembauan, dan pengecapan. Memberikan sentuhan gerak kasar dan halus pada kaki, tangan, jari-jari, serta mengajak berkomunikasi Si Buah Hati juga akan memicu perkembangan kecerdasan otaknya. 

Menurut situs Ikatan Dokter Anak Indonesia, hingga Si Buah Hati berumur 3 tahun, jumlah sel-sel otak bertambah dengan cepat mencapai miliaran sel. Tetapi belum ada hubungan antar sel-sel tersebut. 

Semakin bervariasi rangsangan yang diterima, maka bertambah kompleks pula hubungan antar sel-sel otak. Sementara semakin sering dan teratur rangsangan diterima, akan bertambah kuat juga hubungan antar sel-sel otak tersebut.

"Dengan bertambah kompleks dan kuat hubungan antar sel-sel otak, maka semakin tinggi dan bervariasi kecerdasan anak di kemudian hari," tulis *situs Ikatan Dokter Anak Indonesia. "Dan bila dikembangkan terus-menerus, anak akan mempunyai banyak variasi kecerdasan (multiple intelligences)."

Proses penumbuhan kecerdasan bisa Bunda lakukan dengan mengajak Si Buah Hati bermain dan bereksplorasi seru. Sebab kala bermain dan bereksplorasi seru, Si Buah Hati pun tengah belajar mengenal dunianya. 

Pada tahapan ini, Bunda bisa mengoptimalkan keterlibatan dalam permainan Si Buah Hati. Juga dapat belajar mengenai kecenderungan dan kemampuan Si Buah Hati pada setiap tahap perkembangannya saat bermain.

Mengutip Balai Pengembangan Pendidikan Usia Dini, Non-Formal dan Informal Regional IV Banjarbaru, dan buku 57 Permainan Kreatif untuk Mencerdaskan Anak, ada sejumlah permainan asah otak yang mampu meningkatkan kemampuan Si Buah Hati, yakni:

1. Kemampuan Memecahkan Masalah

Jenis mainan edukasi yang bisa mengasah kemampuan Si Buah Hati memecahkan masalah, di antaranya, permainan blok. Misalnya, Ayah dan Bunda membuat sebuah pola dengan menggunakan blok. Menyusun dua blok ke atas, tiga blok ke samping, dan seterusnya. 

Mintalah Si Buah Hati untuk meniru bentuk pola yang dibuat Ayah dan Bunda. Setelah itu, minta Si Buah Hati untuk membuat pola bloknya sendiri. Permainan lainnya, mencocokkan gambar. Buatlah gambar bentuk atau hewan pada sejumlah kartu, buatlah gambar yang sama untuk masing-masing. 

Mulailah dengan membuat tiga atau empat pasang gambar. Baliklah bagian kartu yang bergambar. Buka salah satu kartu, tunjukkan pada Si Buah Hati, kemudian mintalah dia untuk menyebutkan gambar apa yang ada di kartu tersebut. Katakan pada Si Buah Hati bahwa Ayah atau Bunda akan mencari kartu dengan gambar yang sama. 

Lakukan hal yang sama pada kartu lainnya. Kemudian, minta Si Buah Hati untuk melakukan hal yang sama yaitu menemukan pasangan untuk masing-masing gambar.

2. Kemampuan Berpikir

Kemampuan berpikir Si Buah Hati bisa diasah dengan bermain puzzle. Permainan ini melibatkan nalar dan kontrol otot Si Buah Hati, yang akan menantang perkembangan otaknya. Puzzle juga bisa merangsang kecerdasan visual-spasial Si Buah Hati.

Ayah dan Bunda bisa membuat permainan puzzle kertas sendiri, yang bisa dimainkan bersama Si Buah Hati saat berusia 2 tahun ke atas. Potonglah kertas berwarna dengan berbagai bentuk, misalnya lingkaran, persegi, trapesium, persegi panjang, dan lain-lain. 

Tempelkan bentuk-bentuk itu pada sebuah papan atau kertas berukuran besar. Kemudian, sisihkan bentuk-bentuk yang sama, tetapi tidak ditempelkan. Mintalah Si Buah Hati untuk mencocokkan bentuk pada papan tempel dengan kertas bentuk sama yang telah disisihkan.

3. Kemampuan Berkonsentrasi

Permainan yang bisa melatih kemampuan konsentrasi Si Buah Hati, di antaranya, permainan menyusun. Siapkan balok-balok atau alat permainan lain yang bisa disusun. Mintalah Si Buah Hati untuk menyusun setinggi yang dia bisa. 

Mengasah memori atau kemampuan mengingat adalah proses yang dilakukan secara bertahap dan terus menerus. Ketika Si Buah Hati belajar sesuatu yang baru maka akan terbentuk ingatan baru dari apa yang dialaminya.

4. Kemampuan Mengingat

Permainan yang bisa mengasah ingatan Si Buah Hati, misalnya, mengingat suara hewan. Tunjukkan pada Si Buah Hati sebuah buku yang berisi gambar-gambar aneka hewan, contohkan suara masing-masing hewan tersebut. Contohnya, tunjuklah sapi, dan katakan pada Si Buah Hati, “Lihat sapi ini. Dia selalu bersuara ‘moooo’”. 

Kemudian, mintalah Si Buah Hati untuk menirukan suara sapi. Bantulah dia untuk mengingat dan menirukan suara hewan lainnya. Lakukan berulang sehingga akan melekat dalam ingatan Si Buah Hati.

Permainan yang dirancang dengan baik untuk anak usia dini akan membantu perkembangan proses kognitif otaknya. Dan salah satu permainan yang bisa dilakukan adalah mencocokkan bentuk. 

Permainan ini melatih Si Buah Hati mengenali bentuk dan ukuran. Begitu juga bermain balok-balok kayu akan mengkoordinasi gerak motorik dan keseimbangannya. Selain itu, Bunda bisa mendukungnya dengan memberikan DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Mainan Edukasi Game Asah Otak untuk Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Belajar Mengenal Beragam Hewan di Kebun Binatang

Published date

Si Buah Hati termasuk pecinta binatang? Selain memelihara binatang peliharaan di rumah, Bunda juga dapat mengenalkan beragam hewan lewat gambar dan film, maupun mengajaknya ke kebun binatang. Cara ini dapat menumbuhkan kecintaannya terhadap alam dan menstimulasi rasa simpatinya

Yuk, simak tips-tips aman belajar mengenal hewan-hewan di kebun binatang.

Kenakan Pakaian yang Nyaman

Supaya perjalanan ke kebun binatang menyenangkan dan lancar, lindungi Si Buah Hati dari hawa panas, keringat, dan terik matahari dengan memberikan pakaian dan perlengkapan yang tepat. Pilihkan kaus berbahan katun yang sejuk di kulit, celana pendek berbahan ringan, topi bertepi lebar, dan sepatu yang nyaman untuk digunakan berjalan jauh.

Mengepak Makanan

Si Buah Hati yang lapar dan haus akan menjadi rewel dan tidak dapat menikmati kunjungannya ke kebun binatang. Lakukan aksi cerdas dengan menyiapkan kudapan sehat dan bernutrisi dari rumah, untuk menghindarkan membeli makanan di tempat yang belum tentu terjaga kebersihannya.

Kemas biskuit, sandwich, susu kemasan, atau apel sebagai bekal perjalanan dan mengisi perut saat mengelilingi kebun binatang. Jangan lupa membawa cukup minuman untuk menghindarkan dari dehidrasi.

Jangan Memberi Makan Binatang

Salah satu aturan yang wajib ditaati para pengunjung kebun binatang adalah untuk tidak memberi makan binatang. Selain dapat mendatangkan penyakit bagi para binatang, kemungkinan mengalami luka tercakar atau tergigit saat berusaha memberikan makanan pada hewan liar sangatlah besar.

Ajari Si Buah Hati untuk tidak sembarangan melemparkan makanan ke dalam kandang hewan. Ada beberapa tempat yang menyediakan makanan yang bisa diberikan pada hewan, gunakan kesempatan ini mengajarkannya rasa simpati bahwa hewan pun membutuhkan makanan atau tempat tinggal untuk hidup.

Bawa ke Petting Zoo

Ajaklah Si Buah Hati mengunjungi dan bereksplorasi di area petting zoo, bagian dari kebun binatang yang memungkinkan untuk menyentuh hewan yang tidak berbahaya. Selain memberikan pengalaman baru bagi anak-anak, kegiatan ini juga mendukung stimulasi untuk mengaktifkan semua indra, kecuali rasa. Gunakan kesempatan ini untuk melakukan tanya jawab dengannya untuk meningkatkan kemampuan bahasa dan memori. Pertanyaan simpel, sederhana, dan bahkan cenderung konyol dapat membuat dirinya merasa senang dan menjadi proses belajar yang baik.

Menyenangkan ya bisa mengajak Si Buah Hati ke kebun binatang. Melihat banyaknya manfaat yang didapat, ayo rencanakan sebagai kegiatan mengisi weekend ini.

Image Article
Belajar Mengenal Beragam Hewan di Kebun Binatang
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Trik Meredam Amarah Si Buah Hati

Published date

Kemarahan adalah salah satu bentuk emosi yang dirasakan semua manusia. Akan tetapi jika tidak dikendalikan, dapat menstimulasi agresifitas dan menyebabkan masalah fisiologis. 

Anak-anak yang berada pada tahapan usia prasekolah rentan bertindak agresif karena ketidakmampuannya membicarakan permasalahan yang sedang dihadapinya, akibat keterbatasan kemampuan bahasa.

Si Buah Hati perlu belajar bagaimana meredam amarah agar tidak mengganggu berjalannya proses belajar di sekolah, bermain, dan bereksplorasi bersama teman-teman, atau mengasah tumbuh kembang dalam keluarga. Gunakan trik berikut ini untuk membantu meredam amarah Si Buah Hati ya, Bunda:

1. Kenali Penyebab

Banyak hal yang bisa membuat Si Buah Hati marah, misalnya sesuatu tidak berjalan sesuai dengan yang diinginkan, tidak memahami pelajaran, atau kalah dalam pertandingan. 

Ajari ia untuk mengekspresikan kemarahannya dengan benar. Semakin membuka diri, semakin kecil kemungkinan terjadi tumpukan frustasi dan amarah. Dengarkan keluhannya dan minta untuk membicarakan masalahnya kapanpun ia merasa siap.

Ingatkan juga untuk tidak menyalurkan kemarahannya dengan merusak barang atau melukai diri sendiri, bahkan orang lain, karena tidak akan menyelesaikan masalah. Jika Si Buah Hati masih tertutup, jangan memaksanya ya, tapi tunjukkan cinta Bunda dengan memberi sedikit waktu dan jarak sampai ia kembali tenang dan siap melontarkan keluh kesahnya.

2. Ajari untuk Menenangkan Diri

Setiap anak perlu belajar bagaimana menenangkan emosinya sehingga membantu mengontrol perilakunya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan misalnya mengambil nafas dalam-dalam, berjalan-jalan di luar ruangan, menghabiskan waktu sendirian, berbicara dengan orang yang dipercaya, dan melakukan olahraga sebagai pelampiasan amarah seperti relaksasi, yoga, dan seni bela diri.

3. Berikan Bantuan Jika Diperlukan

Terkadang Si Buah Hati tidak tahu apa yang harus dilakukan jika mendapatkan masalah, yang kemudian menjadi frustasi dan berkembang menjadi amarah. Asah kemampuan penyelesaian masalah dengan membiarkannya mencari solusi terlebih dahulu, dan melibatkan diri jika diminta.

Apabila orang tua terbiasa menyelesaikan setiap masalah yang dialami anak-anak, maka mereka bisa jadi akan tumbuh menjadi pribadi yang manja, tidak bertanggung jawab, dan cenderung menyalahkan orang lain.

4. Waktu Tepat Mencari Bantuan Medis

Jika Bunda merasa kemarahan Si Buah Hati sudah di luar kendali dan mempengaruhi hubungannya dengan teman-teman dan keluarga, carilah bantuan dari dokter atau psikolog. 

Ahli-ahli kesehatan tersebut dapat membantu mengembangkan cara-cara untuk menyalurkan rasa marah dan frustasi dengan lebih baik, serta meningkatkan perilaku baiknya.

Diharapkan trik-trik di atas dapat membantu orang tua dalam meredam amarah Si Buah Hati dan mendapatkan solusi yang terbaik.

Untuk mendukung perkembangan emosional Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Trik Meredam Amarah Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Menu Bernutrisi untuk Jaga Kesehatan Saluran Cerna Si Buah Hati

Published date

Ketika anak tiba-tiba sakit perut, semangatnya untuk bereksplorasi bisa jadi menurun, Bunda. Padahal aktivitas ini penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang Si Buah Hati. Oleh sebab itu, cegah hal ini terjadi dengan memastikan kesehatan pencernaan Si Buah Hati tetap terjaga.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Saluran Cerna Si Buah Hati

Saluran cerna merupakan organ daya tahan tubuh terbesar, di mana terdapat sekitar 80% sel yang menghasilkan antibodi. Komponen ini berperan penting dalam sistem daya tahan tubuh Si Buah Hati. 

Menurut dr. Muzal Kadim, Sp.A(K) dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, antibodi di dalam saluran pencernaan berfungsi sebagai benteng pertahanan tubuh dari lingkungan luar. Dengan cara ini, tubuh dapat terlindungi dari mikroorganisme yang berisiko menyebabkan penyakit atau memicu timbulnya alergi.

Bagaimana Bila Anak Tiba-Tiba Sakit Perut?

Untuk membantu meringankan gejalanya, Bunda perlu memastikan Si Buah Hati cukup mendapatkan istirahat dan air minum. Selain itu, Bunda juga bisa mengompres bagian perutnya menggunakan handuk yang direndam air hangat untuk mengurangi rasa nyeri. 

Namun, bila timbul gejala lain seperti demam, muntah, kemerahan pada kulit, atau nyeri perut berkelanjutan, Bunda sebaiknya segera konsultasi ke tenaga kesehatan atau dokter. Ini merupakan cara mengatasi anak sakit perut yang paling disarankan.

Menu Bergizi Bantu Jaga Kesehatan Saluran Cerna Si Buah Hati

Salah satu cara mencegah gangguan pencernaan adalah dengan memberikannya asupan makanan sehat dan bergizi, di antaranya makanan yang mengandung probiotik dan serat. Berikut ini adalah beberapa inspirasi menu yang dapat Bunda berikan kepada Si Buah Hati untuk membantu menjaga kesehatan pencernaannya.

1. Oatmeal Saat Sarapan

Di pagi hari, Bunda bisa menyiapkan semangkuk oatmeal yang ditambahkan dengan yoghurt dan potongan buah pisang. Bakteri baik di dalam yoghurt dapat membantu menjaga kondisi saluran cerna senantiasa sehat dan mendukung daya tahan tubuh Si Buah Hati.

2. Potongan Tempe dalam Menu Makan Siang

Dalam menu makan siang Si Buah Hati, Bunda dapat memasukkan potongan tempe. Makanan fermentasi ini juga dikenal mengandung bakteri baik atau probiotik. Asupan probiotik yang dominan di dalam tubuh Si Buah Hati, dapat mendukung kesehatan pencernaannya.

3. Ikan Saat Makan Malam

Sumber protein seperti ikan dalam menu makan malam Si Buah Hati, dapat mendukung fungsi saluran cernanya. Sebab, protein ikan lebih mudah dicerna sehingga tidak membebani kerja organ pencernaan Si Buah Hati.   

4. Buah-buahan sebagai Camilan

Untuk menu camilan, Bunda bisa memberikan Si Buah Hati beragam buah seperti apel, alpukat, dan pisang; atau agar-agar isi buah. Kandungan serat dalam makanan ini dapat membantu mencegah sembelit pada Si Buah Hati.   

Yuk, Bunda, bantu jaga kesehatan pencernaan Si Buah Hati dengan mencukupi asupan gizinya. Jangan sampai, anak tiba-tiba sakit perut dan menghalanginya untuk bereksplorasi. 

Lengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan memberikannya susu pertumbuhan DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Diawali dari pencernaan yang sehat, Bunda dapat mendukung perlindungan kesehatannya saat ia aktif bereksplorasi.

Image Article
Cegah Agar Anak Tiba-Tiba Sakit Perut
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Saluran pencernaan
Quiz Answer 1 B
Jantung
Quiz Answer 1 C
Otak
Quiz Answer 1 D
Paru-paru
Quiz Answer 2 A
Membantu perkembangan otak
Quiz Answer 2 B
Mencegah demam
Quiz Answer 2 C
Mendukung kesehatan saluran cerna
Quiz Answer 2 D
Memperkuat daya tahan tubuh
Quiz Answer 3 A
Mencegah sembelit
Quiz Answer 3 B
Melancarkan peredarah darah
Quiz Answer 3 C
Dukung daya tahan tubuh
Quiz Answer 3 D
Meningkatkan kecerdasan otak
Quiz 1
Bagian organ Si Kecil yang merupakan sistem daya tahan tubuh terbesar adalah?
Quiz 3
Apa manfaat asupan serat bagi Si Kecil?
Quiz 2
Manfaat yoghurt bagi Si Kecil adalah?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
C
Kunci Quiz 3
A

Makanan Bergizi, Lezat Tanpa Digoreng

Published date

Makanan yang digoreng dapat menjadi favorit Si Buah Hati. Sayangnya, kurang bisa memberikan manfaat kesehatan. Kini, Bunda bisa menyajikan makanan favoritnya dengan penyajian yang lebih bergizi dan tanpa digoreng.

 

Terkadang, makanan lezat identik dengan gorengan. Rasanya yang gurih kerap membuat lidah menjadi kecanduan untuk mengonsumsinya secara berlebihan. Namun begitu, gorengan bukanlah pilihan makanan yang bergizi. Kandungan lemak tak jenuh dan lemak trans-nya yang tinggi bisa mengganggu kesehatan.

 

Jika selama ini Bunda mengenal kentang sebagai sajian gorengan yang lezat untuk Si Buah Hati, bersama dengan makanan lain ternyata kentang bisa disajikan dengan sehat tanpa harus digoreng. Begini cara lengkapnya!

 

1. Kentang

Umbi satu ini bisa menjadi pilihan makanan lebih bergizi jika dipanggang. Bungkus kentang dalam aluminum foil dan jangan lupa untuk menambahkan sedikit garam dan bawang putih bubuk. Panggang dalam oven. 

 

Jika ingin membuat stik, potonglah kentang memanjang, aduk dengan putih telur dan taburi dengan beragam rempah. Oven dalam suhu 350 derajat selama 30-40 menit. Taraaa! Stik kentang pun siap dihidangkan sebagai camilan bernutrisi buat Si Buah Hati.

 

2. Potongan Ayam

Ayam goreng memang pilihan makanan favoritnya, tapi tahukah Bunda bila makanan ini bisa menyumbang kalori berlebihan dikarenakan proses memanggangnya? Untuk mengakalinya, buatlah irisan ayam lebih tipis agar bisa matang secara cepat dan merata. Tambahkan putih telur dan goreng dalam teflon. 
 

Lemak dalam potongan ayam akan keluar dan berfungsi sebagai minyak. Tanpa tambahan minyak, ayam pun bisa tetap renyah. Tanpa harus menghilangkan menu favoritnya, Bunda masih bisa menyajikannya, bahkan jauh lebih bernutrisi.

 

3. Ikan

Seperti halnya potongan ayam, ikan juga lebih bergizi dihidangkan tanpa harus menggorengnya. Percikkan sedikit minyak sawit dalam oven, panggang ikan hingga matang. 

 

Setelah matang, sajikan selagi hangat. Kandungan protein dan omega-3 ikan yang melimpah sangat baik untuk mendukung perkembangan otak dan kemampuan kognitifnya. Dengan begitu, proses belajarnya tetap lancar seiring dengan tahapan usianya.

 

Selain bahan makanan tersebut, Bunda bisa melengkapi nutrisi anak dengan DANCOW 5+ Nutritods. Susu pertumbuhan ini diberikan  agar Si Buah Hati mendapatkan nutrisi dan juga tidak dehidrasi. Produk DANCOW ini mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Bagaimana, tidak begitu sulit menyajikan makanan yang lebih bergizi buat Si Buah Hati, kan

Image Article
Makanan Bergizi, Lezat Tanpa Digoreng
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Mau Ajari Si Buah Hati Berpuasa? Cek Tipsnya di Sini!

Published date

Bunda, tidak terasa Ramadan semakin dekat. Kira-kira menurut pola asuh anak usia dini yang tepat, kapan ya waktu yang pas untuk ajarkan Si Buah Hati berpuasa? Puasa di bulan Ramadan memang belum wajib dijalani oleh Si Buah Hati. Meski begitu, tidak ada salahnya jika Bunda ingin mengenalkan Si Buah Hati untuk berpuasa. Asalkan, cara yang Bunda terapkan disesuaikan dengan kondisi Si Buah Hati.

Puasa di Masa Pertumbuhan

Terkadang, Si Buah Hati ingin ikut-ikutan berpuasa seperti Ayah dan Bunda. Padahal, ia masih dalam tahap pertumbuhan, dan saat puasa, kadar gula serta nutrisi dalam darah akan mengalami penurunan. Sedangkan, nutrisi tersebut sangat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan otak Si Buah Hati.

Tidak perlu khawatir, Bunda bisa mulai mengenalkan sekaligus melatih Si Buah Hati untuk berpuasa secara bertahap agar ia bisa menjalani ibadah puasa dengan baik ketika dewasa nanti. Dosen Rumpun Psikologi Sosial, UIN Sunan Gunung Djati Bandung,  Elisa K Dewi, MSi., menyatakan bahwa orang tua ternyata sudah bisa memperkenalkan kebiasaan puasa pada anak yang memasuki usia empat tahun.

Menurut dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp.A (K) dari RSCM, anak sudah boleh berpuasa ketika sudah benar mengetahui makna puasa. “Anak tiga tahun mungkin bisa diajarkan berpuasa, tetapi belum siap secara mental,” jelasnya. Baginya, usia paling ideal adalah ketika anak sudah duduk di bangku sekolah dasar, yakni 5-6 tahun. 

Kiat Mengajarkan Si Buah Hati Berpuasa

Berikut ini adalah beberapa pola asuh anak usia dini yang bisa Bunda terapkan untuk melatih Si Buah Hati berpuasa:

1. Sesuaikan dengan Kondisi Si Buah Hati

Mengajarkan puasa Si Buah Hati bertujuan agar ia terbiasa dengan kondisi tersebut. Namun, latihan puasa yang diajarkan harus disesuaikan dengan psikologisnya. Ayah dan Bunda sebaiknya tidak memaksakan bila Si Buah Hati merasa sudah tidak sanggup.

2. Buat Waktu Puasa yang Fleksibel

Latih dahulu Si Buah Hati berpuasa selama beberapa jam dalam beberapa hari. Semakin besar usia anak, maka rentang waktu berpuasanya bisa semakin diperpanjang secara bertahap.

3. Perhatikan Asupan Gizi & Waktu Tidur

Rentang usia 5-7 tahun adalah usia di mana Si Buah Hati bertumbuh dan berkembang, sehingga jumlah, jenis, dan pola makannya harus benar-benar Bunda perhatikan. Selain itu, karena harus bangun untuk sahur, Si Buah Hati juga harus mendapatkan istirahat yang cukup selama berpuasa. Jangan biarkan ia tidur terlalu malam dan ajaklah Si Buah Hati tidur siang untuk menggantikan waktu tidur yang terpotong.

4. Atur Menu & Pola Makan

Karena Si Buah Hati tidak terbiasa dengan pola makan sahur, buatkan ia menu sahur yang menarik agar lebih semangat ketika sahur. Perhatikan juga saat berbuka puasa, jangan sampai Si Buah Hati makan terlalu banyak agar terhindar dari sakit perut dan trauma berpuasa.

5. Lakukan Kegiatan Menarik Selama Berpuasa

Agar Si Buah Hati tidak mudah bosan dan selalu mengingat-ingat jam buka puasa, buatlah permainan seru pada jam-jam kritis di sore hari, asal jangan yang terlalu melelahkan, ya. Contohnya, menggambar, membaca cerita, atau membantu menyiapkan menu buka puasa keluarga. Kegiatan bersama keluarga, penting diterapkan sebagai salah satu pola asuh orang tua terhadap anak. Hal ini direkomendasikan oleh South University, AS, sebagai cara untuk membangun kekompakan antara orang tua dan anak, serta menjalin komunikasi yang baik. 

6. Berikan Hadiah

Bunda boleh memberikan hadiah agar Si Buah Hati termotivasi untuk berpuasa lagi keesokan harinya. Tidak harus dalam bentuk barang, Bunda bisa membuatkan menu sahur atau buka puasa favoritnya sebagai hadiah.

Nah, mengajarkan Si Buah Hati untuk berpuasa bisa menjadi salah satu pola asuh anak usia dini yang baik. Sebab, Bunda dapat mengajarinya untuk disiplin, menghargai makanan, dan juga rasa empati terhadap orang lain. Bagaimana Bunda, siap mengenalkan Si Buah Hati untuk berpuasa?

Image Article
Mau Mengajarkan Si Kecil Berpuasa? Cek Tipsnya di Sini!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off