4 Trik Meredam Amarah Si Buah Hati
06-11-2020
Kemarahan adalah salah satu bentuk emosi yang dirasakan semua manusia. Akan tetapi jika tidak dikendalikan, dapat menstimulasi agresifitas dan menyebabkan masalah fisiologis.
Anak-anak yang berada pada tahapan usia prasekolah rentan bertindak agresif karena ketidakmampuannya membicarakan permasalahan yang sedang dihadapinya, akibat keterbatasan kemampuan bahasa.
Si Buah Hati perlu belajar bagaimana meredam amarah agar tidak mengganggu berjalannya proses belajar di sekolah, bermain, dan bereksplorasi bersama teman-teman, atau mengasah tumbuh kembang dalam keluarga. Gunakan trik berikut ini untuk membantu meredam amarah Si Buah Hati ya, Bunda:
1. Kenali Penyebab
Banyak hal yang bisa membuat Si Buah Hati marah, misalnya sesuatu tidak berjalan sesuai dengan yang diinginkan, tidak memahami pelajaran, atau kalah dalam pertandingan.
Ajari ia untuk mengekspresikan kemarahannya dengan benar. Semakin membuka diri, semakin kecil kemungkinan terjadi tumpukan frustasi dan amarah. Dengarkan keluhannya dan minta untuk membicarakan masalahnya kapanpun ia merasa siap.
Ingatkan juga untuk tidak menyalurkan kemarahannya dengan merusak barang atau melukai diri sendiri, bahkan orang lain, karena tidak akan menyelesaikan masalah. Jika Si Buah Hati masih tertutup, jangan memaksanya ya, tapi tunjukkan cinta Bunda dengan memberi sedikit waktu dan jarak sampai ia kembali tenang dan siap melontarkan keluh kesahnya.
2. Ajari untuk Menenangkan Diri
Setiap anak perlu belajar bagaimana menenangkan emosinya sehingga membantu mengontrol perilakunya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan misalnya mengambil nafas dalam-dalam, berjalan-jalan di luar ruangan, menghabiskan waktu sendirian, berbicara dengan orang yang dipercaya, dan melakukan olahraga sebagai pelampiasan amarah seperti relaksasi, yoga, dan seni bela diri.
3. Berikan Bantuan Jika Diperlukan
Terkadang Si Buah Hati tidak tahu apa yang harus dilakukan jika mendapatkan masalah, yang kemudian menjadi frustasi dan berkembang menjadi amarah. Asah kemampuan penyelesaian masalah dengan membiarkannya mencari solusi terlebih dahulu, dan melibatkan diri jika diminta.
Apabila orang tua terbiasa menyelesaikan setiap masalah yang dialami anak-anak, maka mereka bisa jadi akan tumbuh menjadi pribadi yang manja, tidak bertanggung jawab, dan cenderung menyalahkan orang lain.
4. Waktu Tepat Mencari Bantuan Medis
Jika Bunda merasa kemarahan Si Buah Hati sudah di luar kendali dan mempengaruhi hubungannya dengan teman-teman dan keluarga, carilah bantuan dari dokter atau psikolog.
Ahli-ahli kesehatan tersebut dapat membantu mengembangkan cara-cara untuk menyalurkan rasa marah dan frustasi dengan lebih baik, serta meningkatkan perilaku baiknya.
Diharapkan trik-trik di atas dapat membantu orang tua dalam meredam amarah Si Buah Hati dan mendapatkan solusi yang terbaik.
Untuk mendukung perkembangan emosional Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.