6 Tahun+

Product Name
Dancow FortiGro

Efek Strict Parents Bagi Perkembangan Emosional Si Buah Hati

Published date

Pola asuh yang diterapkan oleh Bunda dan Ayah memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan emosional anak-anaknya. Tapi yang perlu diingat, banyak orang tua yang menginginkan anaknya tumbuh sebagai anak penurut, pintar, dan disiplin, tanpa sadar justru menerapkan pola parenting anak SD yang tidak tepat dan menjadikan mereka sebagai strict parents. Untuk mengetahui apa saja pengaruh pola asuh strict parents pada perkembangan anak, simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Strict Parents?

Dalam salah satu Jurnal Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini menjelaskan pengertian strict parents atau orang tua otoriter adalah orang tua yang menerapkan pola parenting anak usia SD yang menggabungkan antara pola asuh authoritative dan authoritarian. Orang tua dengan pola asuh ini memiliki aturan yang ketat, tegas, serta cenderung kaku dengan tujuan anak-anaknya mau bersikap patuh atau tunduk. 

Tak hanya itu saja, strict parents juga memberikan banyak aturan serta pembatasan terhadap anaknya karena menaruh harapan yang cukup tinggi terhadap anak-anaknya. Untuk mengetahui apakah Bunda termasuk sebagai salah satu strict parents, simak ciri-cirinya berikut ini:

  1. Seringkali menetapkan aturan yang ketat, tegas, serta menciptakan batasan yang jelas dan konsisten yang harus diikuti oleh Si Buah Hati.

  2. Sulit menoleransi kesalahan yang diperbuat oleh anak dan tidak segan untuk memberikan hukuman keras atas kesalahan yang dilakukan anak, baik secara verbal maupun nonverbal.

  3. Memiliki harapan yang tinggi dan berharap Si Buah Hati akan memenuhinya setiap waktu.

  4. Tidak memberikan kesempatan pada Si Buah Hati untuk menyampaikan pendapatnya (komunikasi yang terbuka), sebab komunikasi berlangsung satu arah saja.

  5. Jarang melakukan aktivitas yang menyenangkan dengan Si Buah Hati di rumah karena merasa bahwa wibawanya harus tetap terjaga.

  6. Susah menerima perbedaan nilai dan pendapat dari orang lain, terutama dari anak-anaknya.

  7. Jarang bahkan tidak pernah memperbolehkan anak-anaknya untuk mengambil keputusan, bahkan untuk hal yang sederhana sekalipun.

Efek Strict Parents

Anak-anak yang tumbuh dengan pola pengasuhan yang ketat, tegas, dan penuh aturan dari orang tuanya mungkin saja menjadi seorang anak yang disiplin dan penurut. Namun, parenting anak usia SD yang terlalu keras juga dapat memberikan dampak yang kurang baik bagi perkembangan emosionalnya. Agar lebih waspada, berikut ini beberapa dampak pola asuh strict parents yang wajib Bunda simak.

  1. Si Buah Hati menjadi lebih agresif, memiliki kemampuan bersosialisasi yang rendah, pemalu, dan tidak mampu membuat keputusannya sendiri.

  2. Si Buah Hati akan mencontoh perilaku yang ditunjukkan oleh orang tua mereka ketika bersama teman sebayanya.

  3. Si Buah Hati mengalami kesulitan dalam mengontrol emosinya, sehingga mereka menjadi lebih mudah marah bahkan emosinya meledak-ledak.

  4. Emosi yang meledak-ledak dapat membuatnya menjadi pemberontak, terutama terhadap figur otoritas dalam keluarganya saat mereka dewasa nanti.

Baca Juga: Apa Definisi Strict Parents? Simak di Sini!

Dampak strict parents di atas tentu dapat memengaruhi masa depan anak-anak. Oleh karena itu, berikut ini beberapa cara yang bisa Bunda dan Ayah lakukan untuk menghindari pengaruh pola asuh strict parents pada perkembangan anak yang bisa diterapkan: 

  1. Memahami tahapan perkembangan yang sedang dilalui oleh Si Buah Hati sehingga Bunda dapat menaruh harapan yang realistis terhadap Si Buah Hati. Selain memerhatikan tumbuh kembangnya dengan baik, Bunda juga bisa mengonsultasikannya pada tenaga professional seperti dokter atau psikolog. 

  2. Memberikan contoh yang baik pada Si Buah Hati sebab tanpa disadari anak akan meniru apa yang dilakukan oleh orang tua setiap harinya.

  3. Ciptakan aturan di dalam keluarga. Pastikan bahwa batasan ini sudah disetujui dan diketahui semua orang, terutama anggota keluarga inti Bunda.

  4. Jika ada hal yang tidak diperbolehkan, maka semua anggota keluarga di rumah harus mematuhinya. Jika ada yang melanggarnya, maka mereka harus menerima konsekuensi yang sudah disetujui bersama. Oleh karena itu, sebaiknya berhati-hatilah dalam membuat aturan dan batasan di rumah. 

  5. Hindari untuk memberikan hukuman yang keras, baik secara verbal seperti berteriak atau melakukan hukuman fisik. Sebaliknya, Bunda bisa melakukan hal yang tidak disukai oleh Buah Hati sebagai konsekuensinya. Misalnya dengan menempatkan anak di tempat yang membosankan selama satu menit, tidak berinteraksi dengan mereka sementara waktu, atau mencabut hak istimewa Si Buah Hati di rumah. Lakukan ini sampai Buah Hati menyadari kesalahannya dan meminta maaf atas perbuatannya.

  6. Jangan malu untuk memberikan afirmasi atau pujian pada Si Buah Hati saat mereka berperilaku baik. Misalnya dengan hal-hal seperti "Bunda senang banget deh kalau kamu mau beresin kamar…" Dengan begini, Si Buah Hati pun akan merasa disayang dan berharga di mata orang tuanya.

  7. Meluangkan waktu untuk menenangkan diri dan menyegarkan pikiran setelah menghadapi Si Buah Hati dengan segala tingkah lakunya.

Tak perlu menjadi strict parents untuk menciptakan anak-anak yang disiplin, mampu mengelola emosi, mampu bersosialisasi, dan dapat menentukan keputusannya sendiri. Sebaliknya, cobalah untuk menerapkan parenting anak SD dengan menjadi orang tua yang selalu ada dan siap mendukung setiap tahapan hidupnya, salah satunya dengan mencukupi kebutuhan gizi hariannya.

Selain makanan bergizi seimbang, lengkapi juga dengan memberikan minuman bergizi seperti DANCOW FortiGro yang cocok dikonsumsi oleh anak usia sekolah dua kali sehari, yaitu saat pagi dan malam hari sebelum tidur.

DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk anak usia 6–12 tahun dengan manfaat kandungan di dalamnya seperti:

  1. Kandungan vitamin dan mineral yang dapat mendukung proses belajar dan meningkatkan imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, dan D.

  2. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks).

  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Manfaat DANCOW FortiGro tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. DANCOW FortiGro tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa cokelat, stroberi, dan vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja.

Menjadi orang tua bukanlah hal yang mudah, namun percayalah bahwa Bunda dan Ayah tetap bisa memberikan yang terbaik untuk anak-anak dan keluarga. Semoga penjelasan di atas bisa membantu agar Bunda dan Ayah tidak menjadi strict parents, ya!

Image Article
Efek Strict Parents Bagi Perkembangan Emosional Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak di Musim Pancaroba

Published date

Momen pergantian musim atau yang lebih dikenal dengan sebutan musim pancaroba menjadi salah satu musuh terbesar bagi para orang tua. Hal ini karena anak-anak cenderung lebih mudah sakit seperti flu dan batuk. Mengutip informasi dari situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, udara dingin dan sangat lembap saat musim pancaroba memungkinkan virus dan bakteri penyebab penyakit berkembang biak dengan sangat pesat. 

Untuk itu Bunda perlu menjaga Si Buah Hati dengan makanan dan minuman dengan gizi seimbang untuk mencegah risiko imunitas anak menurun yang membuatnya mudah jatuh sakit.

Penyebab Imunitas Anak Menurun Saat Musim Pancaroba

Berikut ini beberapa kondisi yang menyebabkan sistem imun tubuh pada anak-anak menurun saat musim pancaroba dan membuatnya lebih mudah terpapar virus dan bakteri penyebab penyakit: 

Kurangnya vitamin D dari paparan sinar matahari

Pergantian dari musim kemarau ke penghujan membuat anak-anak kekurangan asupan vitamin D yang biasanya didapatkan dari paparan sinar matahari karena mereka akan lebih sering menghabiskan waktu di dalam ruangan. Kekurangan vitamin D inilah yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi terganggu.

Suhu yang lebih rendah dari biasanya

Saat suhu menjadi lebih dingin, maka sel-sel di saluran napas mengalami penurunan respons kekebalan terhadap rhinovirus. Hal ini menjadikan virus lebih mudah untuk berkembang biak dan menyebabkan flu pada Si Buah Hati.

Penyempitan pembuluh darah

Menghirup udara yang dingin dan kering juga dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di saluran pernapasan bagian atas untuk menghemat panas. Kondisi ini membuat sel darah putih mengalami kesulitan untuk melawan virus dan bakteri yang masuk sehingga Si Buah Hati lebih mudah jatuh sakit.

Macam-macam Penyakit saat Musim Pancaroba

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut ini beberapa jenis penyakit yang banyak menyerang Si Buah Hati saat musim pancaroba yang harus diwaspadai:

  1. Flu

  2. Demam Berdarah Dengue (DBD)

  3. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)

  4. Diare

Baca Juga: Kebutuhan Nutrisi Anak Usia Sekolah dan Cara Memenuhinya

 

Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak Saat Musim Pancaroba

Cara meningkatkan imunitas tubuh anak dan anggota keluarga yang paling efektif adalah dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih berikut ini: 

  1. Menjaga kebersihan badan dengan mandi dua kali sehari.

  2. Rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan membilasnya menggunakan air bersih, sebab tangan merupakan anggota tubuh yang paling banyak terpapar dan memungkinkan penyebaran virus serta bakteri penyebab penyakit.

  3. Menjaga sirkulasi udara di rumah agar tidak terlalu lembap.

  4. Mengajak anak untuk melakukan aktivitas fisik.

  5. Memenuhi kebutuhan gizi anak melalui makanan yang kaya akan protein, zat besi, vitamin dan mineral, serat, serta karbohidrat kompleks dalam menu hariannya.

Selain melakukan beberapa tips meningkatkan imun anak di atas, Bunda juga bisa melengkapi asupan gizi anak dengan memberikan susu DANCOW FortiGro dua kali sehari, di pagi hari dan malam hari sebelum tidur.

DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun karena mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses belajar dan menjaga sistem imun Si Buah Hati seperti:

  1. Kandungan vitamin dan mineral yang dapat mendukung proses belajar dan meningkatkan imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, dan D.

  2. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks).

  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Manfaat DANCOW FortiGro tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. DANCOW FortiGro tersedia dalam tiga varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, termasuk untuk pelengkap bekal sekolah.

Pastikan untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat agar sistem imun tubuh Si Buah Hati dan anggota keluarga tetap terjaga selama musim pancaroba ya, Bunda!

Image Article
Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak di Musim Pancaroba
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Mengembangkan Kreativitas Si Buah Hati dengan Eksplorasi

Published date

Perkembangan dunia digital yang semakin pesat bisa menjadi tantangan tersendiri dalam mendidik dan melatih kreativitas anak. Pasalnya, banyaknya teknologi canggih seringkali membuat Si Buah Hati lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bermain gadget dibandingkan melakukan permainan kreatif anak SD pada umumnya yang justru memiliki dampak lebih baik bagi perkembangan otaknya. 

 

Cara Mengembangkan Kreativitas Anak-anak

Menurut situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bermain dan melakukan eksplorasi melalui mainan kreatif untuk anak SD sangat penting untuk perkembangan Si Buah Hati karena berkontribusi pada kemampuan kognitif, ketangkasan fisik, kemampuan sosialisasi, dan emosional anak. 

Selain itu, bermain juga menawarkan kesempatan yang ideal bagi orang tua untuk terlibat secara penuh dengan Si Buah Hati. Beberapa permainan untuk melatih kreativitas anak yang bisa dicoba antara lain:

Bermain dengan objek

Cara ini memungkinkan Si Buah Hati untuk mengeksplorasi sebuah objek dan mempelajari sifat-sifatnya. Permainan objek berkembang dari eksplorasi sensorimotor awal, termasuk penggunaan mulut, hingga penggunaan objek simbolis. Misalnya saat seorang anak menggunakan pisang sebagai telepon untuk komunikasi, bahasa, dan pemikiran abstrak.

Bunda juga bisa melatih kreativitas anak dengan mulai mengajarinya bermain alat musik. Saat bermain musik, sel-sel otak anak lebih aktif bekerja, sehingga ampuh untuk menumbuhkan kecerdasan dan meningkatkan memori anak sekaligus mengembangkan koordinasi pancaindranya.

Permainan yang melibatkan aktivitas fisik

Selain melatih perkembangan kemampuan motorik anak, aktivitas fisik yang terdapat dalam permainan juga dapat membantu untuk mencegah obesitas pada anak-anak. Misalnya melalui permainan seperti sepak bola, bulu tangkis, bersepeda, dan aktivitas fisik favorit lainnya.

Baca Juga: Cara Membangun Kreativitas Anak dengan Permainan Seru

Bermain di luar ruangan

Kreativitas anak SD juga bisa dilatih melalui berbagai aktivitas di luar ruangan. Misalnya dengan mengajaknya melakukan aktivitas di alam seperti berkemah, mendaki bukit, berkebun, atau sekadar jalan-jalan di taman saat akhir pekan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan sensorik, motorik, kognitif, sosial, dan bahasa pada Si Buah Hati.

Bermain peran

Melalui permainan ini, anak-anak dapat belajar mengenai banyak hal, mulai dari bereksperimen dalam menjalankan peran yang berbeda, belajar bekerja sama, dan menegosiasikan aturan saat bermain. 

Permainan kreatif anak SD seperti bermain peran juga mendorong anak untuk berpikir kreatif, misalnya saat bermain peran menjadi seorang dokter dan pasiennya. Si Buah Hati akan membuat skenario sesuai imajinasinya dan menggunakan benda-benda di sekitarnya sebagai alat peraganya.

 

Tak cukup hanya dengan mengenalkan mainan kreatif untuk anak SD, pastikan juga untuk memenuhi kebutuhan gizinya dengan baik agar perkembangan otaknya berjalan dengan optimal. Selain memberikan makanan bergizi seimbang setiap harinya, Bunda juga bisa melengkapinya dengan minuman bergizi seperti DANCOW FortiGro yang cocok dikonsumsi oleh anak usia sekolah.

DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk anak usia 6–12 tahun dengan manfaat kandungan di dalamnya seperti:

  1. Kandungan vitamin dan mineral yang dapat mendukung proses belajar dan meningkatkan imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, dan D.

  2. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks).

  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

 

Manfaat DANCOW FortiGro tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. DANCOW FortiGro tersedia dalam tiga varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, termasuk untuk menemani eksplorasi Si Buah Hati.

Semoga dengan penjelasan mengenai cara mengembangkan kreativitas untuk anak SD di atas bisa mencegah kecanduan gadget pada Si Buah Hati ya, Bunda.

Image Article
Cara Mengembangkan Kreativitas Si Buah Hati dengan Eksplorasi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Mengasah Rasa Percaya Diri di Sekolah untuk Si Buah Hati

Published date

Apakah Si Buah Hati termasuk sebagai anak yang percaya diri di sekolah? Jika iya, maka Bunda boleh bernapas lega. Tak hanya berlaku bagi orang dewasa, rasa percaya diri juga menjadi salah satu faktor penting dalam hidup anak-anak, terutama dalam mencapai prestasi dan melatih kemampuan anak dalam melihat dirinya sendiri. 

Menurut informasi pada buku Seri Pendidikan Orang Tua: Membantu Anak Percaya Diri dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, menjelaskan bahwa anak-anak dengan kepercayaan diri cenderung memiliki harga diri yang tinggi atau mampu melihat dirinya secara positif, mendapatkan prestasi yang baik, siap menghadapi tantangan dengan memaksimalkan kemampuan dirinya, mudah dalam bersosialiasi dengan lingkungannya. Untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan percaya diri pada anak SD, yuk simak penjelasannya di sini.

 

Manfaat Kepercayaan Diri Bagi Anak-anak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia menjelaskan beberapa manfaat percaya diri di sekolah maupun lingkungan sosial bagi anak sebagai berikut.

  1. Si Buah Hati memiliki kemampuan bersosialisasi dan menjalin hubungan pertemanan dengan baik, terutama saat berada di lingkungan baru.

  2. Si Buah Hati mampu melihat dirinya sendiri dengan positif dan mampu mengenali kekurangan dalam dirinya. Kekurangannya inilah yang memotivasi mereka untuk terus belajar menjadi lebih baik lagi.

  3. Si Buah Hati menjadi lebih siap menghadapi berbagai tantangan dalam hidupnya. Misalnya saat menghadapi ujian sekolah, pemilihan ketua kelas, atau perlombaan yang diikuti.

Ciri Anak yang Percaya Diri

Beberapa tanda yang menunjukkan seorang anak memiliki tingkat kepercayaan diri yang sehat antara lain sebagai berikut: 

  1. Memiliki persepsi yang positif terhadap diri sendiri.

  2. Tangguh dan mampu bangkit kembali setelah mengalami kegagalan.

  3. Memiliki kemauan untuk mengatasi masalah.

  4. Memiliki hubungan yang sehat dengan teman sebaya dan keluarganya.

  5. Memiliki lebih sedikit bahkan tidak ada masalah perilaku dalam hidupnya.

Kenapa Anak Tidak Percaya Diri?

Ada banyak faktor yang menjadikan seorang anak merasa tidak percaya diri, salah satunya adalah kurangnya dukungan dari orang-orang terdekatnya, termasuk orang tua. Hal inilah yang membuat mereka tidak merasa dicintai dan dihargai, sehingga pada akhirnya mulai meragukan kemampuan dan harga dirinya sendiri. American Psychological Association menjelaskan beberapa perilaku anak yang tidak percaya diri di sekolah sebagai berikut: 

  1. Cenderung meremehkan diri sendiri, misalnya dengan kalimat seperti “Aku bodoh dan tidak bisa mengerjakan soal matematika ini”, “Aku selalu melakukan kesalahan dan nggak ada yang menyukaiku di sekolah”.

  2. Seringkali menyalahkan diri sendiri untuk kesalahan yang tidak diperbuatnya.

  3. Lebih senang untuk menyerah saat menghadapi kesulitan dan tidak mengerjakan tugas sekolah yang cukup sulit.

  4. Mengalami perubahan suasana hati yang cukup drastis.

  5. Tidak ingin mencoba berbagai hal baru dalam hidupnya. 

  6. Memiliki prestasi akademik, hubungan sosial, dan perkembangan yang kurang baik dibanding dengan anak-anak seusianya.

  7. Tidak memiliki teman di sekolah. 

  8. Kesulitan menerima kritik dari orang lain. 

Baca Juga: Menu Makanan Sehat untuk Anak SD

 

Cara Meningkatkan Percaya Diri pada Anak SD

Agar Si Buah Hati dapat kembali menjalani harinya dengan lebih berani, bersemangat, berikut ini beberapa cara mengatasi anak kurang percaya diri  yang bisa Bunda terapkan pada anak: 

Habiskan waktu bersama Si Buah Hati

Lakukan aktivitas yang menyenangkan bersama-sama, misalnya dengan memilih kegiatan tanpa ada yang menang dan kalah, sehingga dapat membuat mereka merasa sukses. Tunjukkan bahwa Bunda tertarik pada setiap hal yang berhasil mereka capai. Dengan begini, Si Buah Hati bisa merasakan cinta kasih dari orang tuanya dengan sempurna.

Perlakukan Si Buah Hati sebagai sosok yang penting

Berikan kesempatan bagi Si Buah Hati untuk mengekspresikan diri, menyampaikan pendapatnya tanpa menghakimi, menerima perasaannya, dan memperlakukan mereka dengan hormat layaknya teman sebaya. Ajarkan juga pada Si Buah Hati untuk memuji dirinya sendiri dan merasa bangga terhadap apa yang sudah berhasil dicapainya.

Izinkan Si Buah Hati untuk membuat keputusannya sendiri

Bunda bisa memulainya dari hal yang paling sederhana. Misalnya saat pergi ke restoran, bebaskan mereka untuk memesan menu favoritnya sendiri. Tunjukkan kepercayaan pada Si Buah Hati bahwa mereka bisa dan berani untuk melakukannya.

Membangun hubungan orang tua dan Si Buah Hati yang erat

Hindari untuk memperlihatkan masalah atau ketegangan dalam keluarga di depan anak-anak karena dapat membuatnya merasa stres. Sebaliknya, coba ciptakan rutinitas menyenangkan dalam keluarga, misalnya sarapan bersama, bepergian saat akhir pekan, menonton film bersama, atau olahraga bersama setiap hari Minggu. 

Libatkan Si Buah Hati dalam banyak kegiatan penting

Melibatkan Si Buah Hati dalam acara keluarga juga dapat membuatnya merasa dianggap, dipercaya mampu melakukan hal yang berguna bagi banyak orang, dan membantu mereka untuk dapat menyampaikan gagasannya. Misalnya dengan memberikan tugas untuk menata camilan saat akan ada acara kumpul keluarga atau mintalah pendapatnya mengenai makanan apa saja yang harus disiapkan saat pertemuan keluarga yang akan diadakan saat akhir pekan.

Sampaikan seberapa besar rasa sayang Bunda terhadap Si Buah Hati 

Tak hanya melalui perbuatan, cara mengatasi anak kurang percaya diri selanjutnya adalah dengan mendengar orang tuanya menyampaikan rasa sayangnya melalu kalimat seperti “aku sayang kamu”. Sederhana, namun sangat bermakna.

Berikan motivasi dan pujian pada Si Buah Hati 

Pujilah Si Buah Hati atas sifat karakter baiknya, termasuk juga bakat atau prestasinya. Tunjukkan apa yang benar-benar baik dan menyenangkan dari diri mereka. Saat mereka melakukan kesalahan atau berperilaku buruk, hindari untuk memberikan hukuman berat, ancaman, atau melabelinya. Sebaliknya, coba fokus pada masalah dan berikan motivasi pada anak untuk memperbaiki dan bisa melakukan yang lebih baik.

Mendukung kemampuan Si Buah Hati

Berikan kesempatan pada Si Buah Hati untuk mencoba berbagai macam kegiatan baru sesuai dengan minatnya. Jika mereka sudah menemukan minatnya, berikan fasilitas agar mereka dapat menyalurkan kemampuannya dengan baik. Cara ini dilakukan mereka bisa lebih percaya diri di sekolah dan lingkungan sosialnya karena mereka merasa dihargai atas kemampuan yang dimiliki.

 

Untuk mendukung tumbuh kembang anak agar menjadi anak yang lebih percaya diri, pastikan juga bahwa kebutuhan gizi hariannya sudah tercukupi dengan baik. Selain makanan bergizi seimbang, Bunda juga bisa melengkapinya dengan memberikan susu DANCOW FortiGro dua kali sehari, yaitu saat pagi hari dan malam hari sebelum tidur.

DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk anak usia 6–12 tahun dengan manfaat kandungan di dalamnya seperti:

  1. Kandungan vitamin dan mineral yang dapat mendukung proses belajar dan meningkatkan imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, dan D.

  2. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks).

  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Manfaat DANCOW FortiGro tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. DANCOW FortiGro tersedia dalam tiga varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan UHT rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis untuk bekal sekolah Si Buah Hati. Yuk, lengkapi persediaannya di rumah sekarang juga!

Image Article
Cara Mengasah Rasa Percaya Diri di Sekolah untuk Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Mengajari Anak Membaca dan Menulis Huruf Sambung

Published date

Memahami cara mengajari anak membaca dan menulis merupakan hal yang penting untuk dilakukan oleh setiap orang tua untuk mendukung proses perkembangan otak Si Buah Hati. Mengutip informasi dari situs Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia, aktivitas membaca dan menulis dapat memberikan beberapa manfaat seperti membantu mengembangkan kreativitas, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menyampaikan gagasan, serta membantu Si Buah Hati dalam menguasai literasi dengan baik. 

 

Cara Mengajarkan Anak untuk Membaca

Sebelum mengajarkan cara belajar menulis huruf tegak bersambung, ada baiknya Bunda menumbuhkan rasa cintanya terhadap membaca agar anak mendapatkan banyak kosakata baru. 

Selain itu, informasi dari Harvard Graduate School of Education menyebutkan bahwa memberikan pengalaman membaca yang positif pada anak dapat membuat proses belajarnya terasa lebih seru dan menyenangkan. Untuk memahami bagaimana caranya, simak penjelasannya berikut ini:

Mulai dengan bacaan yang disukai anak

Bunda bisa memberikan buku cerita bergambar, komik, atau bacaan lain untuk belajar membaca. Dari cara ini, Si Buah Hati dapat belajar banyak kosakata baru dan menjadikan membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan. Agar ia memiliki banyak pilihan bacaan yang menarik, coba ajak ke perpustakaan saat akhir pekan dan biarkan mereka memilih buku yang disukainya. Setelah itu, ajak ia untuk berdiskusi tentang buku yang dibacanya dan tanyakan bagian mana yang menjadi favoritnya. 

Belajar mengenal huruf dan menuliskannya

Selanjutnya, ajak Si Buah Hati untuk mengenali huruf dari kata-kata yang sudah dikenalnya lalu ajak mereka untuk menuliskannya. Misalnya dengan menuliskan namanya sendiri atau nama tokoh favoritnya dalam buku dan film. Bunda bisa menggunakan poster alfabet yang ditempel di ruang belajar untuk membantu mereka belajar menulis huruf kapital dengan lebih baik.

Ajak Si Buah Hati untuk bermain dengan kata-kata dan suara

Misalnya dengan bernyanyi, membaca, dan membuat sajak bersama. Ajak ia untuk menemukan kata yang memiliki bunyi yang sama, misalnya kata ‘ayam’ dan ‘anyam’ di mana keduanya dimulai dengan bunyi yang sama.

Membaca bersama dan membuat catatan

Membaca bersama dengan suara yang keras untuk membantu Si Buah Hati dalam membangun kosakata dan menghubungkan suara dengan huruf di setiap bacaan yang mereka jumpai. Buat catatan untuk dibacanya dan berikan kesempatan membaca lebih banyak pada anak setiap harinya. Bunda bisa menuliskan catatan dan menempelkannya di lemari es, meja belajar anak, atau di tempat lain yang seringkali dijangkau oleh mereka. Dengan begini, minat membacanya dapat terus meningkat.

Memberikan pujian

Memberikan pujian untuk setiap pencapaian yang berhasil diraih oleh Si Buah Hati juga dapat memotivasi mereka untuk belajar membaca dan menulis lebih giat lagi. Misalnya saat mereka berhasil membaca satu buku cerita hingga selesai, mampu menuliskan nama tokoh favorit dalam cerita, atau saat mereka sukses menuliskan huruf dari A–Z tanpa bantuan dari orang tuanya. 

Baca Juga: Karakteristik Perkembangan Kognitif Anak SD

 

Cara Belajar Menulis Huruf yang Bagus

Setelah mendapatkan banyak kosakata baru melalui membaca, berikut ini cara belajar menulis huruf untuk anak SD yang bisa Bunda terapkan di rumah, dalam hal ini adalah huruf tegak bersambung.

Mengenali huruf kapital dan biasa

Ajak Si Buah Hati untuk belajar menulis huruf kapital dan huruf biasa. Menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, huruf kapital adalah bentuk huruf abjad yang digunakan sebagai huruf pertama dalam setiap kata pembuka (huruf besar) dan diikuti dengan huruf biasa (huruf kecil). Misalnya: Saya pergi ke pasar, di mana penulisan kata ‘Saya’ sebagai kata pembuka menggunakan awalan huruf ‘S’ kapital atau besar dan diikuti dengan kata-kata dengan huruf biasa. 

Mengenali cara penulisan huruf tegak bersambung

Menulis huruf tegak bersambung memiliki cara yang berbeda dengan penulisan biasa, baik dari bentuk huruf maupun tekniknya. Untuk yang satu ini, Bunda bisa menggunakan poster huruf atau video sebagai alat peraga saat mengajarkan Si Buah Hati menulis huruf tegak bersambung. 

Membeli buku latihan menulis huruf tegak bersambung

Untuk melatih kemampuan menulis huruf tegak bersambung, Bunda bisa membelikan buku latihan di mana Si Buah Hati harus merangkai titik-titik yang membentuk huruf dan rangkaian kata. Setelah kemampuannya meningkat, Bunda bisa mengajarkan menulis huruf tegak bersambung di buku tulis halus, yaitu buku khusus yang terdiri dari tiga atau lima kolom untuk membantu anak belajar menulis abjad dan huruf tegak bersambung.

Umumnya, anak-anak akan diajarkan bagaimana cara menulis huruf tegak bersambung di sekolahnya. Agar semakin terbiasa, minta Si Buah Hati untuk belajar menulis huruf tegak bersambung di buku tulis halus berulang kali di rumah. Dengan begini, mereka bisa menulis huruf tegak bersambung dengan lebih rapi dan mudah dibaca.

Berikan pujian

Untuk dapat menulis huruf tegak bersambung dengan lancar dan rapi tentu membutuhkan usaha yang kuat dan waktu yang tidak sebentar. Oleh karena itu, penting sekali untuk memberikan pujian pada Si Buah Hati untuk setiap usaha yang mereka lakukan. Misalnya saat berhasil menuliskan satu huruf tegak bersambung dengan benar. Dengan begini, mereka bisa lebih termotivasi untuk belajar lebih giat lagi.

 

Selain mendampingi anak membaca dan belajar menulis huruf di rumah, pastikan juga Bunda  memperhatikan pemenuhan gizi Si Buah Hati secara optimal untuk mendukung proses belajarnya dengan memenuhi kebutuhan makanan bergizi seimbang dan melengkapinya dengan memberikan DANCOW FortiGro dua kali sehari, yaitu saat pagi dan malam hari sebelum tidur. 

DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk anak usia 6–12 tahun dengan manfaat kandungan di dalamnya seperti:

  1. Kandungan vitamin dan mineral yang dapat mendukung proses belajar dan meningkatkan imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, dan D.

  2. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks).

  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Manfaat DANCOW FortiGro tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. DANCOW FortiGro tersedia dalam tiga varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan dan di mana saja. Yuk, lengkapi persediaannya di rumah sekarang juga!

Image Article
Cara Mengajari Anak Membaca dan Menulis Huruf Sambung
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bunda, Penuhi Kebutuhan Nutrisi Anak dengan Makanan Ini!

Published date

Pemenuhan gizi melalui asupan makanan dan minuman merupakan salah satu faktor penting yang dapat mendukung proses tumbuh kembang Si Buah Hati. Oleh karena itu, sangat penting bagi para orang tua untuk memerhatikan kebutuhan gizi dan nutrisi anak agar fungsi tubuh dan otak berjalan optimal melalui konsumsi beberapa makanan dan minuman sehat berikut ini.

Makanan dan Minuman Tinggi Nutrisi untuk Anak

Menurut situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia beberapa makanan dan minuman sehat berikut bisa dikonsumsi oleh Si Buah Hati untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah dasar: 

 

Telur

Telur mengandung sejumlah zat gizi yang sangat penting untuk mendukung perkembangan otak dan fungsi kognitif, seperti kolin, vitamin B12, protein, dan selenium. Mengonsumsi dua butir telur setiap hari dipercaya dapat memenuhi lebih dari 75% kebutuhan kolin bagi anak-anak usia sekolah. 

Makanan laut (seafood)

Makanan dengan kandungan gizi tinggi untuk anak seperti ikan, udang, dan kerang sangat baik untuk mendukung perkembangan otak anak berkat beberapa zat gizi seperti:

  • Omega 3 agar fungsi otak berjalan normal.

  • Yodium untuk memproduksi hormon tiroid untuk meningkatkan perkembangan otak.

  • Seng yang sangat baik untuk memproduksi dan membantu perkembangan sel saraf di otak.

Sayuran hijau

Membiasakan Si Buah Hati untuk mengonsumsi sayuran hijau juga sangat baik untuk menjaga kesehatan otaknya, sebab sayuran hijau kaya akan kandungan folat, flavonoid, karotenoid, vitamin E, dan vitamin K. Beberapa sayuran berdaun hijau yang bisa dikonsumsi antara lain bayam, kangkung, dan selada. 

Baca Juga: Kebutuhan Nutrisi Anak Usia Sekolah dan Cara Memenuhinya

Buah jeruk

Selain memiliki rasa yang manis dan segar, buah jeruk kaya akan kandungan flavonoid yang dapat membantu meningkatkan aktivitas saraf dan aliran darah ke otak, sehingga dapat meningkatkan fungsi kognitif. Buah jeruk juga kaya akan vitamin C yang sangat diperlukan untuk membantu menangkal radikal bebas dan meningkatkan daya tahan tubuh anak.

Makanan yang kaya akan zat besi

Makanan bernutrisi untuk anak selanjutnya adalah daging merah, unggas, kacang-kacangan, dan sayuran hijau merupakan makanan sumber zat besi yang baik untuk dikonsumsi untuk mendukung perkembangan kognitif oleh anak-anak usia sekolah. 

Susu 

Susu mengandung berbagai zat gizi yang baik untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang, seperti protein, kalsium, vitamin D, dan fosfor. Selain itu, susu juga merupakan sumber protein sebagai sumber energi bagi tubuh sekaligus mendukung proses tumbuh kembang anak-anak usia sekolah agar berjalan optimal.

 

Memberikan susu sebagai salah satu pemenuhan gizi seimbang anak sekolah juga tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Sebagai rekomendasinya, Bunda bisa memberikan DANCOW FortiGro sebagai susu yang diformulasikan khusus untuk anak usia 6–12 tahun dengan manfaat kandungan di dalamnya seperti:

  1. Kandungan vitamin dan mineral yang dapat mendukung proses belajar dan meningkatkan imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, dan D.

  2. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks).

  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

 

Manfaat DANCOW FortiGro tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. DANCOW FortiGro tersedia dalam tiga varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila. DANCOW UHT sangat cocok dijadikan sebagai salah satu menu bekal sekolah Si Buah Hati, camilan di rumah, maupun dinikmati saat dalam perjalanan.

Image Article
Bunda, Penuhi Kebutuhan Nutrisi Anak dengan Makanan Ini!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bantu Si Buah Hati Siap Sekolah, Ini 5 Cara Belajar Efektif!

Published date

Memasuki masa sekolah, penting sekali bagi Bunda untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan di rumah agar Si Buah Hati lebih bersemangat dan semakin siap untuk menyerap ilmu dengan baik di sekolah. Dari informasi di situs Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia juga menjelaskan bahwa keterlibatan orang tua dalam menerapkan cara belajar yang menyenangkan di rumah juga dapat membantu Si Buah Hati untuk mendapatkan prestasi akademik yang memuaskan di sekolah.

 

Cara Menciptakan Suasana Belajar Agar Anak Fokus Belajar di Sekolah

Alih-alih memberikan aturan yang ketat dan menuntut Si Buah Hati untuk belajar selama berjam-jam, berikut ini beberapa cara menciptakan suasana belajar yang menyenangkan yang bisa Bunda terapkan di rumah.

Rencanakan waktu belajar

Bantu Si Buah Hati dalam merencanakan waktu belajar yang realistis dengan rangkaian seperti: 

  • Belajar di waktu yang sama setiap harinya agar Si Buah Hati menjadi terbiasa.

  • Mulai belajar dari mata pelajaran yang paling sulit hingga yang paling mudah.

  • Fokus pada satu topik pembelajaran dalam satu waktu.

  • Membuat catatan untuk dibaca dan dipahami berulangkali.

  • Membantu menentukan apa yang harus dipelajari oleh anak-anak keesokan harinya.

Ciptakan ruang belajar yang nyaman

Hal yang paling menyenangkan ketika belajar di sekolah adalah ketika berada di dalam ruangan kelas yang nyaman. Begitu pula saat berada di rumah. Coba ciptakan ruang belajar yang nyaman, pencahayaan yang cukup, sirkulasi udara yang lancar, kursi dan meja yang nyaman, dan pastinya jauh dari gangguan. 

Selain belajar di rumah, Bunda juga bisa sesekali mengajak Si Buah Hati untuk belajar di luar rumah, misalnya belajar di teras, taman kompleks saat sore hari, atau dengan mengajak mereka ke perpustakaan umum di akhir pekan dan memilih buku favoritnya. Namun mengingat kualitas udara di DKI Jakarta saat ini dan sekitarnya kurang baik, Bunda sebaiknya mengikuti anjuran Dinas Kesehatan (Dinkes DKI) untuk membatasi aktivitas di luar ruangan bersama Si Buah Hati. Selain itu, jika mesti perlu beraktivitas di ruang terbuka, sebaiknya memakai masker. 

Jaga konsentrasi Si Buah Hati 

Usahakan hanya ada alat tulis, buku, camilan, dan juga air minum agar Si Buah Hati dapat berkonsentrasi dan memahami materi belajar dengan baik. 

Berikan tantangan pada Si Buah Hati

Agar kemampuan berpikirnya semakin berkembang, coba berikan soal atau materi belajar yang berbeda dari biasanya, namun masih sesuai dengan usianya. Setelah mereka mampu menyelesaikan tantangan yang diberikan, jangan lupa berikan pujian atas usaha yang sudah dilakukannya untuk membuat Si Buah Hati menjadi lebih termotivasi untuk belajar lebih rajin lagi.

Menggunakan gadget dengan bijak saat belajar

Agar konsentrasi Si Buah Hati tetap terjaga, maka cara menciptakan suasana belajar agar anak fokus belajar di sekolah adalah dengan mengawasi penggunaan gadget selama belajar di rumah. Pastikan bahwa Si Buah Hati hanya mengakses gadget untuk keperluan belajar. Bila perlu, mintalah kepada anggota keluarga untuk mematikan televisi maupun gadget saat Si Buah Hati belajar untuk meminimalisir gangguan.

Baca Juga: Cara Belajar Membaca Huruf dengan Cepat

Beri jeda waktu istirahat 

Berikan jeda waktu istirahat setiap 45 atau 60 menit dengan melakukan hal yang menyenangkan, seperti menonton video, makan camilan, minum segelas DANCOW FortiGro cokelat dingin, atau sekadar bersantai di ruang keluarga agar mereka tidak bosan. 

Menjaga kesehatan Si Buah Hati

Kondisi tubuh yang prima adalah faktor utama keberhasilan anak untuk dapat belajar dengan efektif, baik di rumah maupun sekolah. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu menjaga kesehatan Si Buah Hati terutama menjelang ujian sekolah dengan beberapa cara berikut ini: 

  • Mengajak anak untuk melakukan aktivitas fisik selama 30 menit setiap harinya. Misalnya dengan bersepeda, berenang, atau sekedar jalan santai keliling komplek rumah.

  • Mencukupi kebutuhan tidur di malam hari maupun tidur siang anak untuk meningkatkan daya ingat, suasana hati, meningkatkan energinya, serta menjaga tingkat stres anak.

Untuk mendukung proses belajarnya, pastikan juga untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak melalui makanan bergizi seimbang dan melengkapinya dengan memberikan susu DANCOW FortiGro dua kali sehari.

DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk anak usia 6–12 tahun dengan manfaat kandungan di dalamnya seperti:

  1. Kandungan vitamin dan mineral yang dapat mendukung proses belajar dan meningkatkan imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, dan D.

  2. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks).

  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Manfaat DANCOW FortiGro tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. DANCOW FortiGro tersedia dalam tiga varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan dan di mana saja.

Semoga beberapa cara belajar yang menyenangkan di atas bisa membantu Bunda dalam mendampingi Si Buah Hati belajar dengan nyaman di rumah, ya!

Image Article
Bantu Si Buah Hati Siap Sekolah, Ini 5 Cara Belajar Efektif!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Apa Saja Kebutuhan Nutrisi dan Gizi Anak Sekolah?

Published date

Seiring dengan bertambahnya usia dan padatnya aktivitas Si Buah Hati di usia sekolah, maka semakin meningkat pula kebutuhan kalori anak yang harus dipenuhi. Selain berguna untuk mendukung proses tumbuh kembang Si Buah Hati di usia sekolah, pemenuhan nutrisi anak sesuai dengan usianya juga sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya agar tidak mudah terserang penyakit dan terhindar dari obesitas. Untuk mengetahui bagaimana cara menghitung kebutuhan kalori anak, simak penjelasannya berikut ini.

Gizi Anak yang Harus Dipenuhi

Pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no. 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi untuk Masyarakat Indonesia, disebutkan bahwa kebutuhan kalori anak terdapat perbedaan sesuai dengan rentang umurnya. Perbedaan ini ada karena kebutuhan kalori dan zat gizi lainnya disesuaikan dengan karakteristik tertentu yang meliputi umur, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi fisiologis, untuk dapat hidup sehat. 

Kebutuhan kalori Si Buah Hati untuk usia 4—6 tahun adalah 1400 kkal. Sedangkan untuk usia 7—9 tahun kebutuhan kalori yang harus dicukupi setiap harinya 1650 kkal. Kebutuhan kalori tersebut didapatkan dari asupan makanan yang mengandung sejumlah kandungan gizi sebagai berikut: 

  1. Protein merupakan kebutuhan gizi anak sekolah yang dapat ditemukan dalam daging, unggas, makanan laut, kacang-kacangan dan kacang polong, telur, produk kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta susu.

  2. Zat besi yang dapat ditemukan pada daging, kacang-kacangan dan lentil, sereal dan roti yang diperkaya, sayuran berdaun gelap, dan kentang panggang.

  3. Vitamin A yang dapat ditemukan pada hati ayam, wortel, ubi jalar, dan bayam. 

  4. Vitamin D atau yang juga bisa ditemukan pada daging ikan berlemak seperti salmon, minyak hati ikan, dan produk yang diperkaya dengan vitamin D, seperti susu.

  5. Vitamin B6 dan B12 yang dapat ditemukan pada hati, daging, ikan, kentang, dan sayuran, dan produk susu.

  6. Asam lemak omega 3 dan 6 sebagai nutrisi anak yang dapat ditemukan pada telur, kacang-kacangan, dan susu.

  7. Seng yang banyak ditemukan dalam bahan makanan seperti tiram, daging, ikan, produk susu, dan kacang-kacangan.

  8. Zat besi yang bisa didapatkan dari sumber makanan seperti daging, kacang-kacangan dan lentil, sereal dan roti, sayuran berdaun gelap, dan kentang.

  9. Kolin yang biasanya banyak terdapat pada sumber makanan seperti daging, produk susu, telur, dan sayuran.

Baca Juga: Awali Hari dengan Mwoenu Makanan Sehat untuk Anak

 

Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Anak

Pada dasarnya, kebutuhan kalori pada setiap anak akan berbeda, tergantung pada usia, jenis kelamin, berat dan tinggi badan, serta aktivitas fisik yang dilakukan. Seperti yang disebutkan sebelumnya, pedoman Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kebutuhan kalori anak usia sekolah (6–12 tahun) berbeda-beda. Untuk usia 6 tahun adalah 1400 kkal, sedangkan usia 7–9 tahun adalah 1650 kkal. Sedangkan untuk anak laki-laki usia 10-12 tahun membutuhkan 2000 kkal dan anak perempuan usia 10–12 tahun membutuhkan 1900 kkal. 

Selain itu, Bunda juga bisa menghitung kebutuhan kalori anak atau kebutuhan kalori basal (KKB) dengan rumus yang dikutip dari situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai berikut: 

Laki-laki = 30 kkal x BBI (berat badan ideal)         

Perempuan = 25 kkal x BBI 

Rumus BBI: 

BBI = (TB (tinggi badan) – 100) – (10% dari hasil TB – 100)

Kebutuhan kalori anak dapat dipenuhi dengan memberikan makanan bergizi seimbang dan melengkapinya dengan memberikan susu DANCOW FortiGro di pagi hari maupun di malam hari sebelum tidur setiap harinya.

DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk anak usia 6–12 tahun dengan manfaat kandungan di dalamnya seperti:

  1. Kandungan vitamin dan mineral yang dapat mendukung proses belajar dan meningkatkan imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, dan D.

  2. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks).

  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

 

Manfaat DANCOW FortiGro tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. DANCOW FortiGro tersedia dalam tiga varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi sebagai bekal sekolah.

Setelah mengetahui apa saja gizi yang dibutuhkan dan cara menghitung kebutuhan kalori anak yang harus dipenuhi untuk mendukung proses tumbuh kembangnya, semoga Bunda tak perlu bingung lagi untuk memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati.

Image Article
Apa Saja Kebutuhan Gizi atau Nutrisi Anak Usia Sekolah?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kebutuhan Nutrisi Anak Usia Sekolah dan Cara Memenuhinya

Published date

Anak-anak usia sekolah, khususnya anak SD, memiliki kebutuhan nutrisi yang lebih besar jika dibandingkan saat mereka masih balita. Hal ini karena mereka sedang berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang cukup pesat serta sudah memiliki banyak aktivitas di luar rumah, sehingga memiliki risiko lebih besar untuk terpapar infeksi penyakit.

Oleh karena itu, sebagai orang tua penting sekali untuk memahami cara memenuhi kebutuhan nutrisi anak dengan baik untuk menjaga daya tahan tubuh sekaligus mendukung proses tumbuh kembang anak usia sekolah agar dapat berjalan optimal.

Kebutuhan Nutrisi Anak Usia Sekolah dan Cara Mengatasinya

Bisa dibilang bahwa cara paling efektif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak dengan baik adalah dengan memberikan makanan bergizi seimbang setiap harinya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan bahwa kandungan makanan dengan gizi seimbang dapat mendukung pertumbuhan fisik, kecerdasan, mental dan emosional anak usia sekolah dengan baik, sehingga mereka dapat hidup sehat dan tumbuh menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

Khusus untuk anak usia sekolah, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan bahwa makanan yang diberikan harus mencakup makanan pokok sebagai sumber karbohidrat, lauk pauk sebagai sumber protein dan lemak, serta sayur dan buah-buahan yang berperan sebagai sumber mineral dan vitamin yang baik untuk tumbuh kembang anak. Tak hanya itu saja, penting juga untuk memerhatikan konsumsi air mineral sesuai dengan kebutuhan anak usia sekolah.

Baca Juga: Tips Penuhi Gizi dan Nutrisi Anak Sekolah

Melansir dari Harvard Health Publishing, berikut ini kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi untuk mendukung proses tumbuh kembang Si Buah Hati agar berjalan secara optimal.

  1. Protein merupakan kebutuhan nutrisi anak sekolah yang dapat ditemukan dalam daging, unggas, makanan laut, kacang-kacangan dan kacang polong, telur, produk kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta susu. Pada anak-anak usia sekolah, kebutuhan protein menurut Angka Kecukupan Gizi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah sebesar 25—40 gram.
  2. Zat besi yang dapat ditemukan pada daging, kacang-kacangan dan lentil, sereal dan roti yang diperkaya, sayuran berdaun gelap, dan kentang panggang. Kebutuhan zat besi pada anak-anak usia sekolah yang harus dipenuhi adalah sebesar 10 mg setiap harinya.
  3. Vitamin A yang dapat ditemukan pada hati ayam, wortel, ubi jalar, dan bayam. Kebutuhan vitamin A yang harus dipenuhi agar anak-anak usia sekolah dapat beraktivitas dengan baik dan tumbuh kembangnya berjalan optimal adalah sebesar 450—500 mcg.
  4. Vitamin D atau "vitamin sinar matahari" yang juga bisa ditemukan pada daging ikan berlemak seperti salmon, minyak hati ikan, dan produk yang diperkaya dengan vitamin D, seperti susu. Kebutuhan nutrisi berupa vitamin D yang dianjurkan untuk anak-anak usia sekolah adalah 15 mcg setiap harinya.
  5. Vitamin B6 dan B12 yang dapat ditemukan pada hati, daging, ikan, kentang, dan sayuran, dan produk susu. Untuk mendukung proses belajarnya, kebutuhan vitamin B6 dan B12 yang harus dipenuhi adalah sekitar 1,5—2 mcg setiap harinya.
  6. Asam lemak omega 3 sebesar 0,9—1,2 gr dan Omega 6 sebesar 10—12 gr setiap harinya sebagai nutrisi anak yang dapat ditemukan pada telur, kacang-kacangan, dan susu. Rekomendasi asupan yang disarankan adalah sebesar 900 mg setiap harinya untuk membatu proses belajar dan perkembangan otak Si Buah Hati.
  7. Seng yang banyak ditemukan dalam bahan makanan seperti tiram, daging, ikan, produk susu, dan kacang-kacangan. Kebutuhan yang harus dipenuhi adalah sebesar 5 mg setiap harinya.
  8. Zat besi yang bisa didapatkan dari sumber makanan seperti daging, kacang-kacangan dan lentil, sereal dan roti, sayuran berdaun gelap, dan kentang sebesar 10 mg setiap harinya.
  9. Kolin yang biasanya banyak terdapat pada sumber makanan seperti daging, produk susu, telur, dan sayuran. Kebutuhan kolin yang harus dipenuhi setiap harinya adalah sebesar 375 mg untuk menunjang tumbuh kembang Si Buah Hati.

Selain beberapa hal di atas, jenis kebutuhan nutrisi pada anak yang juga harus dipenuhi juga adalah DHA. Berdasarkan penjelasan laman situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), kebutuhan DHA anak usia 2—4 tahun yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) adalah sebesar 100—150 mg per hari. Khusus untuk anak-anak usia sekolah adalah sekitar 250—500 mg setiap harinya.

Beberapa makanan dan minuman yang bisa Bunda berikan untuk bantu penuhui kebutuhan DHA Si Buah Hati antara lain:

  1. Ikan makarel, yaitu ikan berlemak kecil dan kaya akan kandungan omega 3 (baik DHA maupun EPA) di dalamnya, yaitu sebesar 4.580 mg dalam setiap 100 gram ikan makarel.
  2. Ikan salmon dengan kandungan omega 3 sebesar 2.150 mg dalam setiap porsinya.
  3. Sayuran hijau seperti bayam dan kubis.
  4. Daging dari hewan yang diberi makan rumput.
  5. Telur yang diperkaya omega 3.
  6. Susu pertumbuhan. Kandungan DHA yang terdapat pada susu pertumbuhan berperan penting dalam mendukung perkembangan otak dan fungsi penglihatan anak dengan tambahan nutrisi lain seperti vitamin dan mineral yang mendukung pertumbuhan fisik secara keseluruhan.

Selain memberikan makanan yang sudah memenuhi Pedoman Gizi Seimbang seperti yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Bunda juga bisa melengkapi kebutuhan nutrisi pada anak usia sekolah dengan memberikan segelas susu DANCOW FortiGro setiap harinya, baik saat sarapan, makan siang, snack time, atau di malam hari sebelum tidur.

Tak perlu khawatir Si Buah Hati akan kekurangan nutrisi penting bagi tubuhnya, DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk anak usia 6—12 tahun dengan manfaat kandungan di dalamnya seperti:

  1. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant & Cokelat kemasan box)
  2. Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi Zat besi, Zink, Vitamin A, C, &
  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium.

Manfaat DANCOW FortiGro tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis.

Selain diminum langsung, Bunda juga bisa memanfaatkan DANCOW FortiGro sebagai salah satu bahan untuk membuat camilan sehat sebagai salah satu cara memenuhi kebutuhan nutrisi pada anak di rumah, loh. Yuk, lengkapi persediaannya di rumah sekarang juga!

Image Article
Kebutuhan Nutrisi Anak Usia Sekolah dan Cara Memenuhinya
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Karakteristik Perkembangan Kognitif Anak SD dan Stimulasi Tepat

Published date

Perkembangan kognitif anak SD merupakan proses penting yang melibatkan perkembangan kemampuan berpikir, memecahan masalah, dan memahami konsep. Dilansir dari Healthline,com, ada teori perkembangan kognitif dari psikolog, Jean Piaget, yang masih digunakan sampai saat ini dalam dunia psikologi dan pendidikan anak. 

Tahap Perkembangan Kognitif pada Anak

Perkembangan kognitif terjadi dalam empat tahap yang berbeda dan diawali oleh tahap sensorimotor. 

Setelah tahapan tersebut, berikut tahapan kognitif selanjutnya pada anak:

1. Tahap pra-operasional (usia 2–7 tahun)

Kecerdasan anak-anak dalam tahapan ini dapat ditunjukkan melalui penggunaan simbol. Mereka juga sudah memiliki kemampuan berbahasa yang semakin matang, memori dan imajinasinya berkembang, dan merepresentasikan objek dalam berbagai macam aktivitas. Hanya saja mereka belum bisa melakukannya dengan cara yang terorganisir dan sepenuhnya logis.

2. Tahap operasional konkret (usia 7–11 tahun)

Saat anak-anak mulai memasuki usia tujuh tahun ke atas (usia sekolah), mereka mampu merepresentasikan ide dan peristiwa dengan lebih logis, memiliki kemampuan berbahasa yang semakin sempurna, imajinasinya berkembang, dan dapat berpikir abstrak meski masih cukup terbatas. 

Perkembangan kognitif anak kelas 1 SD dalam tahapan ini sudah memiliki kemampuan untuk berpikir mengenai langkah-langkah atau proses dalam urutan apapun. Misalnya saat melakukan eksperimen sains sederhana di sekolah, anak-anak bisa mengingat dan menjelaskan setiap langkah dalam percobaan secara berurutan. 

3. Tahap operasional formal (usia 11 tahun ke atas)

Pada tahap akhir ini anak mampu menggunakan nalar mereka tidak hanya tentang objek dan peristiwa yang nyata, tetapi juga tentang hipotesis (sebuah dugaan atau hal yang belum tentu terjadi). 

Contoh perkembangan kognitif anak SD dalam tahapan ini adalah ketika mereka mendapatkan pertanyaan dari guru di sekolah seperti, “Bagaimana jadinya jika dulu Thomas Alva Edison tidak menemukan telepon sebagai alat komunikasi?” Saat mendapatkan hipotesis ini, anak-anak harus mempertimbangkan berbagai kemungkinan dengan memanipulasi ide-ide yang bervariasi untuk memecahkan sebuah hipotesis yang mereka hadapi.

Baca Juga: Manfaat Senam untuk Anak SD

Ciri-ciri Perkembangan Kognitif Anak SD

Jika melihat rentang usia anak sekolah (6–12 tahun), maka bisa dibilang bahwa anak SD masuk dalam tahapan operasional konkret yang memiliki beberapa karakteristik perkembangan kognitif anak SD sebagai berikut. 

1. Perkembangan bahasa

Contoh perkembangan kognitif anak SD adalah keterampilan berbicara dan pemahaman bahasanya yang semakin meningkat. Anak-anak sudah mampu bercerita dengan kalimat yang lebih kompleks dan mampu juga memahami teks tulisan yang lebih panjang. Beberapa stimuli yang bisa Bunda berikan adalah mengajaknya untuk membaca bersama secara rutin, mengajak anak untuk menceritakan pengalamannya selama sekolah atau liburan, dan memperkenalkan anak-anak pada beragam jenis bacaan.

2. Perkembangan pemikiran konkret

Anak-anak mulai mengembangkan kemampuan berpikir konkret dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan untuk memecahkan suatu masalah. Stimuli yang bisa Bunda berikan adalah dengan memberikan kesempatan pada anak-anak untuk bereksperimen melalui aktivitas yang melibatkan kemampuan matematika atau pemecahan masalah. Misalnya melalui permainan papan seperti monopoli. 

3. Kemampuan berpikir logis

Anak-anak usia sekolah mulai bisa menghubungkan antara sebab dan akibat atas segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, mampu menyusun urutan waktu, dan mengambil keputusan yang baik. Stimuli yang bisa diberikan adalah dengan mengajaknya bermain permainan seperti teka-teki logika atau puzzle untuk mengasah kemampuannya dalam memecahkan masalah sederhana.

4. Kemampuan memori atau mengingat yang semakin kuat

Kemampuannya dalam mengingat berbagai peristiwa yang sudah terjadi semakin meningkat. Untuk melatihnya, coba stimulasi dengan menerapkan metode belajar yang melibatkan pengulangan, misalnya belajar sejarah. Tujuannya adalah untuk menguji pengetahuannya secara berkala.

5. Imajinasi yang semakin berkembang

Kemampuan berimajinasi dan kreativitas yang semakin meningkat memungkinkan anak-anak usia sekolah mampu untuk menciptakan cerita sendiri atau bermain peran dengan baik. Bunda bisa menstimulasi kemampuannya ini dengan mengajaknya bermain peran, melukis, menulis cerita atau membuat komik sederhana di rumah.

6. Kemampuan mengatur waktu

Anak-anak mulai belajar menjadwalkan tugas dan mengatur waktu dengan baik, mulai dari waktu bermain, belajar, dan untuk beristirahat. Untuk meningkatkan kemampuannya, Bunda bisa mengajak anak untuk membuat jadwal terstruktur untuk tugas sekolah, aktivitas di rumah, maupun kegiatan ekstrakurikuler. Dengan begini, anak-anak menjadi lebih terorganisir.

Agar perkembangan kognitif anak SD di atas dapat berjalan optimal, pastikan juga untuk memenuhi kebutuhan gizinya dengan baik ya, Bunda. Pemenuhan gizi ini bisa dilakukan dengan cara memberikan menu makanan bergizi seimbang dan melengkapinya dengan memberikan susu DANCOW FortiGro dua kali sehari, di pagi hari dan di malam hari sebelum tidur.

DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk anak usia 6–12 tahun dengan manfaat kandungan di dalamnya seperti:

  1. Kandungan vitamin dan mineral yang dapat mendukung proses belajar dan meningkatkan imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, dan D.

  2. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks).

  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Manfaat DANCOW FortiGro tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dan disukai oleh Si Buah Hati. 

Selamat mencoba ya, Bunda!

Image Article
Karakteristik Perkembangan Kognitif Anak SD dan Stimulasi Tepat
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off