Efek Strict Parents Bagi Perkembangan Emosional Si Buah Hati
06-11-2023
Pola asuh yang diterapkan oleh Bunda dan Ayah memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan emosional anak-anaknya. Tapi yang perlu diingat, banyak orang tua yang menginginkan anaknya tumbuh sebagai anak penurut, pintar, dan disiplin, tanpa sadar justru menerapkan pola parenting anak SD yang tidak tepat dan menjadikan mereka sebagai strict parents. Untuk mengetahui apa saja pengaruh pola asuh strict parents pada perkembangan anak, simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Strict Parents?
Dalam salah satu Jurnal Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini menjelaskan pengertian strict parents atau orang tua otoriter adalah orang tua yang menerapkan pola parenting anak usia SD yang menggabungkan antara pola asuh authoritative dan authoritarian. Orang tua dengan pola asuh ini memiliki aturan yang ketat, tegas, serta cenderung kaku dengan tujuan anak-anaknya mau bersikap patuh atau tunduk.
Tak hanya itu saja, strict parents juga memberikan banyak aturan serta pembatasan terhadap anaknya karena menaruh harapan yang cukup tinggi terhadap anak-anaknya. Untuk mengetahui apakah Bunda termasuk sebagai salah satu strict parents, simak ciri-cirinya berikut ini:
Seringkali menetapkan aturan yang ketat, tegas, serta menciptakan batasan yang jelas dan konsisten yang harus diikuti oleh Si Buah Hati.
Sulit menoleransi kesalahan yang diperbuat oleh anak dan tidak segan untuk memberikan hukuman keras atas kesalahan yang dilakukan anak, baik secara verbal maupun nonverbal.
Memiliki harapan yang tinggi dan berharap Si Buah Hati akan memenuhinya setiap waktu.
Tidak memberikan kesempatan pada Si Buah Hati untuk menyampaikan pendapatnya (komunikasi yang terbuka), sebab komunikasi berlangsung satu arah saja.
Jarang melakukan aktivitas yang menyenangkan dengan Si Buah Hati di rumah karena merasa bahwa wibawanya harus tetap terjaga.
Susah menerima perbedaan nilai dan pendapat dari orang lain, terutama dari anak-anaknya.
Jarang bahkan tidak pernah memperbolehkan anak-anaknya untuk mengambil keputusan, bahkan untuk hal yang sederhana sekalipun.
Efek Strict Parents
Anak-anak yang tumbuh dengan pola pengasuhan yang ketat, tegas, dan penuh aturan dari orang tuanya mungkin saja menjadi seorang anak yang disiplin dan penurut. Namun, parenting anak usia SD yang terlalu keras juga dapat memberikan dampak yang kurang baik bagi perkembangan emosionalnya. Agar lebih waspada, berikut ini beberapa dampak pola asuh strict parents yang wajib Bunda simak.
Si Buah Hati menjadi lebih agresif, memiliki kemampuan bersosialisasi yang rendah, pemalu, dan tidak mampu membuat keputusannya sendiri.
Si Buah Hati akan mencontoh perilaku yang ditunjukkan oleh orang tua mereka ketika bersama teman sebayanya.
Si Buah Hati mengalami kesulitan dalam mengontrol emosinya, sehingga mereka menjadi lebih mudah marah bahkan emosinya meledak-ledak.
Emosi yang meledak-ledak dapat membuatnya menjadi pemberontak, terutama terhadap figur otoritas dalam keluarganya saat mereka dewasa nanti.
Baca Juga: Apa Definisi Strict Parents? Simak di Sini!
Dampak strict parents di atas tentu dapat memengaruhi masa depan anak-anak. Oleh karena itu, berikut ini beberapa cara yang bisa Bunda dan Ayah lakukan untuk menghindari pengaruh pola asuh strict parents pada perkembangan anak yang bisa diterapkan:
Memahami tahapan perkembangan yang sedang dilalui oleh Si Buah Hati sehingga Bunda dapat menaruh harapan yang realistis terhadap Si Buah Hati. Selain memerhatikan tumbuh kembangnya dengan baik, Bunda juga bisa mengonsultasikannya pada tenaga professional seperti dokter atau psikolog.
Memberikan contoh yang baik pada Si Buah Hati sebab tanpa disadari anak akan meniru apa yang dilakukan oleh orang tua setiap harinya.
Ciptakan aturan di dalam keluarga. Pastikan bahwa batasan ini sudah disetujui dan diketahui semua orang, terutama anggota keluarga inti Bunda.
Jika ada hal yang tidak diperbolehkan, maka semua anggota keluarga di rumah harus mematuhinya. Jika ada yang melanggarnya, maka mereka harus menerima konsekuensi yang sudah disetujui bersama. Oleh karena itu, sebaiknya berhati-hatilah dalam membuat aturan dan batasan di rumah.
Hindari untuk memberikan hukuman yang keras, baik secara verbal seperti berteriak atau melakukan hukuman fisik. Sebaliknya, Bunda bisa melakukan hal yang tidak disukai oleh Buah Hati sebagai konsekuensinya. Misalnya dengan menempatkan anak di tempat yang membosankan selama satu menit, tidak berinteraksi dengan mereka sementara waktu, atau mencabut hak istimewa Si Buah Hati di rumah. Lakukan ini sampai Buah Hati menyadari kesalahannya dan meminta maaf atas perbuatannya.
Jangan malu untuk memberikan afirmasi atau pujian pada Si Buah Hati saat mereka berperilaku baik. Misalnya dengan hal-hal seperti "Bunda senang banget deh kalau kamu mau beresin kamar…" Dengan begini, Si Buah Hati pun akan merasa disayang dan berharga di mata orang tuanya.
Meluangkan waktu untuk menenangkan diri dan menyegarkan pikiran setelah menghadapi Si Buah Hati dengan segala tingkah lakunya.
Tak perlu menjadi strict parents untuk menciptakan anak-anak yang disiplin, mampu mengelola emosi, mampu bersosialisasi, dan dapat menentukan keputusannya sendiri. Sebaliknya, cobalah untuk menerapkan parenting anak SD dengan menjadi orang tua yang selalu ada dan siap mendukung setiap tahapan hidupnya, salah satunya dengan mencukupi kebutuhan gizi hariannya.
Selain makanan bergizi seimbang, lengkapi juga dengan memberikan minuman bergizi seperti DANCOW FortiGro yang cocok dikonsumsi oleh anak usia sekolah dua kali sehari, yaitu saat pagi dan malam hari sebelum tidur.
DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk anak usia 6–12 tahun dengan manfaat kandungan di dalamnya seperti:
Kandungan vitamin dan mineral yang dapat mendukung proses belajar dan meningkatkan imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, dan D.
Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks).
Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Manfaat DANCOW FortiGro tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. DANCOW FortiGro tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa cokelat, stroberi, dan vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja.
Menjadi orang tua bukanlah hal yang mudah, namun percayalah bahwa Bunda dan Ayah tetap bisa memberikan yang terbaik untuk anak-anak dan keluarga. Semoga penjelasan di atas bisa membantu agar Bunda dan Ayah tidak menjadi strict parents, ya!