Sudah Waktunya Sekolah? Ini Cara Mengajari Anak Menulis

Published date

Tak hanya belajar membaca dan berhitung, kemampuan lain yang harus diperhatikan sebelum Si Buah Hati masuk sekolah adalah melatih kemampuan menulisnya. Melansir dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur, tahapan anak belajar menulis dimulai saat anak-anak berusia nol hingga dua tahun di mana mereka masih mengembangkan kemampuan sensori motoriknya. 

Saat berusia dua hingga tujuh tahun, perkembangan kognitifnya mencapai tahapan kemampuan operasional konkret. Lalu anak usia tujuh hingga 11 tahun kecerdasan kognitifnya mencapai tahap operasional formal, serta usia 11 tahun ke atas sudah mencapai tahapan kemampuan simbolik.

Cara Mengajari Anak Menulis dan Membaca

Berdasarkan studi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, proses menulis pada anak-anak terjadi secara bertahap, mulai dari cara memegang pensil, menyalin huruf dan kata, hingga anak-anak mampu menyampaikan ide dalam bentuk tulisan. Sebagi orang tua, berikut ini cara mengajari anak menulis yang bisa Bunda praktikkan:

  1. Melatih Si Buah Hati untuk duduk tegak agar mereka leluasa menggerakkan tangannya
  2. Menguatkan otot jari dengan berlatih mengancingkan baju, memegang sendok, dan aktivitas lainnya sebagai persiapan memegang pensil yang tepat.
  3. Jika Si Buah Hati masih belum sempurna dalam memegang pensil, coba latih kemampuan menulisnya menggunakan krayon atau kapur tulis. 
  4. Membantu mengeja per bunyi atau huruf saat anak belajar menulis agar mereka dapat menulis kata dengan huruf yang lengkap.

Baca Juga: Cara Belajar Membaca Huruf dengan Cepat

Sedangkan untuk kemampuan membaca prosesnya dimulai dari membaca gambar, membunyikan huruf, membaca kata dan kalimat, dan mendapatkan informasi dari isi bacaan. Agar kemampuan membacanya dapat meningkat, bantu Si Buah Hati dengan melakukan beberapa hal berikut ini

  1. Menyediakan aneka bacaan yang mudah ditemui anak. 
  2. Melatih anak membaca gambar, simbol dan huruf.
  3. Memberikan contoh dengan mengajaknya untuk melakukan kegiatan membaca bersama. 
  4. Melatih pelafalan bahasa dengan memberikan contoh yang tepat.
  5. Melatih Si Buah Hati membaca dan berbicara dengan nada, jeda, dan tempo yang baik.
  6. Melibatkan minimal tiga sensori anak seperti melihat, menyentuh, dan mendengarsaat anak berlatih berbicara.
  7. Melatih logika berpikir secara runtut saat berbicara pada satu topik. 
  8. Melatih imajinasi anak dengan cara bertanya. Misalnya saat bercerita tentang gunung, coba tanyakan hal apa yang akan kamu lakukan di atas sana?

Cara mengajari anak kelas 1 SD membaca dan menulis di atas tentu dapat berjalan dengan optimal jika Bunda memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati setiap harinya. Hal ini diperlukan untuk mendukung proses belajar dan tumbuh kembangnya. Selain makanan bergizi seimbang, Bunda juga bisa memberikan susu sebagai menu pelengkapnya, seperti DANCOW FortiGro. Minum DANCOW FortiGro dua kali sehari, di pagi hari dan malam hari sebelum tidur, untuk mendukung Si Buah Hati siap sekolah.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun karena ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi di sela-sela aktivitas Si Buah Hati di sekolah maupun di rumah. 

Image Article
Sudah Waktunya Sekolah? Ini Cara Mengajari Anak Menulis
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

7 Cara Cepat Memahami Pelajaran Bahasa Asing pada Anak Usia SD

Published date

Tak hanya berlaku pada orang dewasa, belajar bahasa asing juga penting dilakukan oleh anak sejak dini. Melansir dari situs Radio Edukasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, menguasai bahasa asing dapat mempermudah anak dalam berkomunikasi dengan banyak orang di seluruh dunia, apalagi jika ingin Si Buah Hati dapat bersaing di dunia pendidikan dan kerja saat mereka dewasa nanti.

Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa belajar bahasa asing juga memberikan efek yang sangat baik dalam meningkatkan kemampuan otak manusia, seperti:

  1. Meningkatkan kemampuan kognitif, sehingga anak-anak lebih mampu beradaptasi di lingkungan barunya.
  2. Anak-anak yang menguasai dua atau lebih bahasa asing memiliki kemampuan membaca lebih baik dan kecerdasan yang cukup tinggi.
  3. Membuat anak-anak dapat memproses kata dengan lebih cepat, terutama dua kata yang punya arti sama dalam dua bahasa yang berbeda.
  4. Mencegah dan atau menunda penyakit Alzheimer.
  5. Anak-anak yang menguasai dua bahasa memiliki kemampuan memecahkan masalah yang lebih baik. 
  6. Meningkatkan kecepatan otak saat harus mengerjakan tugas yang berbeda.
  7. Anak-anak yang belajar bahasa asing cenderung dapat membuat keputusan yang rasional.

Lantas, bagaimana cara cepat memahami pelajaran bahasa asing pada anak-anak? Simak penjelasannya berikut ini!

Tips Memahami Pelajaran Bahasa Asing di Sekolah

Agar kemampuan Si Buah Hati semakin meningkat, berikut ini cara belajar cepat memahami pelajaran bahasa asing yang bisa Bunda terapkan di rumah.

1. Belajar sedikit demi sedikit namun sering

Latihan secara teratur sangat membantu anak-anak untuk belajar bahasa asing. Coba buat kegiatan yang singkat dan menyenangkan, seperti menyebutkan nama-nama binatang, buah, angka, dan warna dalam bahasa asing. Jika kemampuannya sudah meningkat, Bunda bisa memberikan materi belajar yang lebih menantang. 

2. Membangun kepercayaan diri Si Buah Hati di rumah

Mengingat bahwa kebanyakan anak akan merasa takut dan malu saat melakukan kesalahan di depan teman-teman sekelasnya, coba ajak mereka untuk berlatih berbicara bahasa asing di rumah. Berikan pujian atas usahanya untuk menciptakan rasa percaya diri dan mendorong mereka untuk lebih bersemangat.

3. Fokus pada minat Si Buah Hati

Agar proses belajarnya berjalan optimal, pilihlah materi yang paling disukai Si Buah Hati, baik dalam menulis, membaca, atau berbicara bahasa asing. Dari sini Bunda bisa membantunya meningkatkan minat dan bakatnya. 

Agar proses belajarnya berjalan optimal, pilihlah materi yang paling disukai Si Buah Hati, baik dalam menulis, membaca, atau berbicara bahasa asing. Dari sini Bunda bisa membantunya meningkatkan minat dan bakatnya. 

Baca Juga: Cara Cepat Belajar Membaca Huruf pada Anak

4. Memperbanyak kosakata dalam bahasa asing

Cara memahami pelajaran dengan cepat pada anak SD adalah dengan mempelajari kosakata dalam bahasa asing, sehingga perbendaharaan katanya semakin banyak. Untuk yang satu ini, Bunda bisa memberikan buku, poster, bahkan  bisa menggunakan aplikasi belajar bahasa dan ikut kelas online dari rumah. Jangan lupa untuk adakan sesi diskusi dan tanya jawab untuk menguji kemampuan kosakatanya secara berkala ya, Bunda.

5. Perkenalkan Si Buah Hati pada grammar atau tata bahasa yang berlaku

Setelah mempelajari kosakata, Bunda bisa mengenalkannya pada grammar. Tata bahasa ini dapat membantu meningkatkan kemampuan berbahasa asing anak usia sekolah menjadi lebih efektif dan dapat dimengerti dengan baik. 

6. Latih kemampuan berbicara dan membacanya

Ajak Si Buah Hati untuk mencoba beberapa aktivitas membaca yang menyenangkan, mulai dari buku, lagu, film, atau tayangan favoritnya. Setelah itu, Bunda juga bisa mengajaknya untuk membaca bersama dengan suara lantang untuk membantunya lebih percaya diri. Cara yang satu ini juga bisa sekaligus meningkatkan kemampuannya dalam berbicara bahasa asing.

7. Latih kemampuan menulis dalam bahasa asing

Cara cepat memahami pelajaran bahasa asing selanjutnya adalah dengan meningkatkan kemampuan menulisnya. Bunda bisa memulainya dengan mengajarkan menulis surat untuk teman, menulis email, atau rutinitas harian Si Buah Hati.

Cara belajar yang baik di sekolah dan di rumah ini tentu dapat berjalan dengan lebih optimal jika Bunda juga memperhatikan pemenuhan gizi Si Buah Hati baik melalui makanan bergizi seimbang. Selian itu, lengkapi juga dengan DANCOW FortiGro dua hari sekali, di pagi hari dan sebelum tidur di malam hari.

DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk anak usia 6–12 tahun dengan manfaat kandungan di dalamnya seperti:

  1. Kandungan vitamin dan mineral yang dapat mendukung proses belajar dan meningkatkan imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, dan D.
  2. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks).
  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

DANCOW FortiGro tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dan disukai Si Buah Hati. Pas untuk jadi teman belajar di rumah, dibawa saat jalan-jalan atau melakukan aktivitas lainnya, dan juga untuk bekal ke sekolah.

Image Article
5 Cara Cepat Memahami Pelajaran Bahasa Asing pada Anak Usia SD
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Dukung Tahapan Tumbuh Kembang Anak? Ini Stimulasi Tepat!

Published date

Tumbuh kembang anak usia 3 tahun meliputi berbagai aspek seperti pertumbuhan kognitif, fisik, kemampuan bahasa, dan sosial. Oleh karena itu, Bunda perlu senantiasa mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati.

Apa saja yang bisa Bunda lakukan untuk menstimulasi tumbuh kembang anak usia 3 tahun? Simak selengkapnya di artikel berikut ini.

Stimulasi untuk Dukung Pertumbuhan Kognitif

Apa itu pertumbuhan kognitif pada anak? Pertumbuhan kognitif Si Buah Hati mengacu pada proses belajar yang melibatkan memori, bahasa, pemikiran, dan penalaran. Selain itu, pertumbuhan kognitif juga meliputi perolehan pengetahuan dan kemampuan memproses informasi. 

Berikut ini stimulasi yang bisa Bunda lakukan untuk mendukung tumbuh kembang anak pada aspek kognitif:

Menyanyikan Lagu

Menyanyikan lagu adalah salah satu cara stimulasi tumbuh kembang anak, khususnya di aspek kognitif. Itulah sebabnya lagu selalu menjadi bagian dalam pembelajaran di kelas-kelas anak prasekolah.

Pilihlah lagu yang melibatkan hitungan untuk dinyanyikan anak-anak, seperti “Satu Satu Aku Sayang Ibu”. 

Dari beberapa lagu anak lainnya, Si Buah Hati juga bisa belajar tentang huruf, angka, dan nama hari. Belajar yang menyenangkan bukan?

Bermain Puzzle

Bermain puzzle membuat anak belajar untuk mengenali warna, bentuk, posisi, dan memikirkan strategi menyelesaikannya.

Ajak Si Buah Hati menyusun puzzle warna-warni dengan gambar yang menarik untuk mengisi aktivitas hariannya.

Stimulasi untuk Dukung Pertumbuhan Fisik

Pertumbuhan fisik anak usia 3 tahun meliputi kemampuan motorik kasar dan halus. Pertumbuhan motorik halus mencakup keterampilan otot yang lebih kecil, seperti gerakan jari dan tangan. Sementara itu, perkembangan motorik kasar mengacu pada keterampilan yang membutuhkan penggunaan otot-otot besar, seperti kaki dan lengannya untuk berjalan, berlari, atau melompat.

Berikut ini cara stimulasi pertumbuhan fisik anak 3 tahun:

Beri Tantangan Motorik Halus

Bunda bisa menstimulasi pertumbuhan fisik anak usia 3 tahun dengan menciptakan tantangan keterampilan motorik halus. Contohnya, pada usia 3 tahun, si Buah Hati bahkan sudah bisa mengenakan pakaiannya sendiri seperti celana atau jaket yang longgar.

Ajak Anak Aktif Bergerak dan Bermain

Untuk melatih motorik kasar, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati lebih aktif bergerak atau memainkan permainan yang melibatkan fisiknya. Di usia 3 tahun umumnya sudah bisa naik turun furniture tanpa bantuan orang lain.

Oleh sebab itu, biarkan Si Buah Hati mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya dengan terus bergerak aktif. Namun, tentunya aktivitas itu harus dalam pengawasan orang tua ya Bunda.

Baca Juga: Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Susu Anak

Stimulasi untuk Dukung Kemampuan Bahasa

Kemampuan bahasa juga menjadi salah satu aspek penting dalam tumbuh kembang anak usia 3 tahun keatas. Pada usia toddler, Si Buah Hati mulai bisa menggunakan beberapa kata untuk menunjukkan gambar dan objek untuk berkomunikasi dengan orang lain. Bunda perlu segera membawa si Buah Hati ke profesional jika pada usia 24 bulan belum dapat membuat frase (gabungan 2 kata atau lebih) yang bermakna atau pada usia 30 bulan Bunda masih tidak mengerti perkataan anak.

Berikut ini cara menstimulasi kemampuan bahasa anak:

Dengarkan dan Beri Respons

Mendengarkan ocehan Si Buah Hati dengan seksama adalah salah satu cara terbaik agar Bunda dapat menilai kelebihan dan kelemahannya. Bunda bisa memperhatikan dengan saksama apa hal-hal yang menarik perhatian si Buah Hati, lalu buat itu menjadi kesempatan untuk mengajarkan kata baru pada anak. Dengan begitu, Bunda bisa memberikan respons positif dan jawaban yang informatif untuk Si Buah Hati. 

Belajar Menyebut Namanya Sendiri

Bunda dapat mengajarkan Si Buah Hati untuk dapat menyebut namanya secara lengkap. Selain itu Bunda juga dapat mengajarkan ia tentang nama benda, misalnya dengan menunjuk gambar benda atau meminta Si Buah Hati mengambil benda kemudian meminta ia menyebutkan nama benda itu kepada Bunda.

Bacakan Cerita

Bunda juga bisa menstimulasi kemampuan bahasa Si Buah Hati dengan membacakan dongeng atau cerita kepadanya. Pastikan membaca dengan setiap kata dan kalimat dengan suara jelas ya Bunda.

Stimulasi untuk Dukung Pertumbuhan Sosial

Pada usia toddler, Si Buah Hati juga mulai mengembangkan kemampuan sosialnya. Di tahun kedua kehidupan si Buah Hati, ia akan mulai mengerti ada orang lain selain dirinya sendiri. Anak akan mulai mengerti tentang kehidupan sosial dan pertemanan. 

Memasuki usia 3 tahun, si Buah Hati mulai lebih tidak egois dibanding sebelumnya. Anak juga akan mulai belajar mengenai kemandirian pada usia ini sehingga mulai tidak bergantung pada Bunda. Mereka juga mulai bisa benar-benar bermain dan berinteraksi dengan anak lain.

Berikut ini cara stimulasi pertumbuhan kemampuan sosial anak:

Ajak Anak Berempati

Bunda dapat mengajak Si Buah Hati untuk mulai belajar berempati kepada orang lain. Awalnya mungkin sedikit sulit bagi Si Buah Hati untuk mengerti, namun saat Bunda terus memberi contoh dan seiring berjalannya waktu anak akan semakin baik memahaminya.

Ajak Anak Bermain dan Interaksi dengan Temannya

Membiasakan Si Buah Hati bermain bersama teman-temannya dan mau berbagi mainan juga bisa menjadi stimulasi untuk mendukung pertumbuhan sosialnya. Sesekali, ajaklah Si Buah Hati ke taman bermain agar ia bisa berinteraksi dengan teman sebayanya.

Pada usia 3 tahun, si Buah Hati sudah mulai mengerti bahwa orang lain juga memiliki pemikiran dan perasaan yang mungkin berbeda dengan yang dirasakannya. Kerap mengajaknya bermain dengan teman sebaya dapat menjadi stimulasi yang baik agar si Buah Hati belajar mengenai hubungan sosial dengan orang lain seperti bilang maaf saat salah, memahami perasaan orang lain, dan penyelesaian konflik.

DANCOW 1+ Imunutri dilengkapi Vitamin A, C, E, & Zink, tinggi Kalsium, Protein, Vitamin D serta, DHA, Zat Besi, dan Omega 3 & 6 yang baik untuk mendukung tumbuh kembang anak usia 1-3 Tahun.

Yuk Bunda, lengkapi gizi Si Buah Hati untuk dukung tumbuh kembangnya agar percaya diri dan bebas bereksplorasi.

Image Article
Dukung Tahapan Tumbuh Kembang Anak? Ini Stimulasi Tepat!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pahami Penyebab Anak Sulit Bersosialisasi

Published date

Bunda, sosialisasi atau menjalin pertemanan merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan sosial dan emosional anak.

Namun, tidak semua anak mudah dalam bersosialisasi. Beberapa anak mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain dan hal ini bisa menjadi penyebab masalah di masa depan.

Karenanya, yuk Bunda ketahui apa saja penyebab anak sulit bersosialisasi dan cara mengatasinya.

5 Penyebab Anak Sulit Bersosialisasi

Bunda perlu mengetahui apa saja penyebab anak susah bergaul yang sering dijumpai. Berikut 5 penyebab kenapa anak susah bergaul yang paling umum.

1. Malu

Rasa malu sebenarnya respon adaptif yang akan dialami sebagian besar anak sebagai bagian perkembangan normal. Namun, dalam beberapa kasus, rasa malu bisa menjadi ekstrem sehingga mempersulit anak-anak mengembangkan interaksi sosial dan persahabatan.

2. Orang Tua yang Overprotektif

Salah satu alasan anak sulit sosialisasi yang sering ditemui adalah orang tua overprotektif dan  mengajarkan bahwa dunia ini berbahaya. Sehingga, anak-anak tidak terlibat dalam situasi sosial dan membatasi kesempatan anak untuk membangun persahabatan dan belajar bersosialisasi. Anak yang dibesarkan dengan pola asuh overprotektif cenderung kurang mampu bersosialisasi.

3. Keterlambatan Bahasa

 Faktor kemampuan sosial dan emosional pada anak juga dapat mempengaruhi keterlambatan bicara.

4. Gangguan Pemrosesan Sensori

Gangguan pemrosesan sensori (sensory processing disorder/SPD) adalah kondisi neurologis yang terjadi ketika sinyal sensorik tidak diatur menjadi respons yang sesuai.

Orang dengan SPD sulit memproses informasi sensorik, misalnya suara, sentuhan, dan gerakan dari dunia di sekitar mereka.

SPD dapat berdampak pada kemampuan seseorang untuk berinteraksi di lingkungan yang berbeda dan melakukan aktivitas sehari-hari. Anak dengan SPD sulit berinteraksi 2 arah, lebih suka bermain sendiri atau sulit bermain dengan anak lain. Selain itu juga sulit bergabung dengan teman sebaya dan membuat persahabatan.

Baca Juga: Bunda, Inilah Fungsi Zink untuk Tubuh Anak

5. Trauma Psikis

Anak yang mengalami trauma psikis juga bisa mengalami masalah sosialisasi dengan orang lain. Trauma yang dialami pada masa anak-anak usia dini misalnya, bisa mempengaruhi bagaimana di Buah Hati berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya. Sedangkan trauma yang dialami pada masa remaja tidak jarang memunculkan efek seperti penariksan sosial atau enggan bersosialisasi.

Trik Mengatasi Anak Susah Bergaul

Bunda, untuk mengatasi berbagai penyebab anak sulit bersosialisasi tersebut, dibutuhkan dukungan penuh dari Bunda dan Ayah. Karenanya, beberapa trik di bawah ini bisa Bunda lakukan untuk membantu anak yang sulit bergaul:

1. Hindari Memberi Label Pada Anak

Memberi label pada anak mempengaruhi cara anak memandang dirinya. Saat seorang anak diberi label tertentu, label itu akan menjadi bagian dari identitasnya. Memberi label pada anak juga membatasi potensi anak.

2. Kontak Mata

Kontak mata terlihat hal yang sederhana tetapi skill penting yang harus dimiliki. Kontak mata merupakan bagian penting dalam komunikasi non verbal. Kontak mata sendiri sudah bisa dilakukan sejak si buah hati lahir.

Kontak mata menunjukkan adanya interaksi yang dilakukan oleh anak dengan lawan bicaranya. Pada anak usia dini, hal ini akan membuka kesempatan besar untuk si kecil belajar bahasa dan komunikasi.

3. Jadi Contoh yang Baik

Bunda harus sopan, menghormati, dan peduli sesama jika ingin memiliki anak yang hormat dan peduli. Ini karena si Kecil belajar dari apa yang Bunda dan Ayah lakukan dalam bersosialisasi.

4. Berbagi perasaan dan tunjukkan empati

Bunda bisa berbagi perasaan dan menunjukkan empati atas apa yang sedang dialami si Buah Hati yang masih sulit berteman. Bunda bisa menceritakan pengalaman pertama Bunda dalam melakukan sesuatu. Misalnya saja, Bunda menceritakan betapa gugupnya Bunda saat pertama kali masuk sekolah. 

Gaya pengasuhan yang banyak menunjukkan empati dapat memberi dampak pada perkembangan kemampuan sosial dan emosional anak lho, Bunda.

5. Tahu “Batas” Anak

Setiap anak bersosialisasi dengan cara berbeda. Anak introvert lebih cepat capek dalam acara sosial yang riuh dan bising, sementara anak yang ekstrovert tak suka suasana hening dan intim. Jangan paksa anak memasuki lingkungan yang mereka tak nyaman. 

Beri anak kesempatan dan waktunya sendiri dan jangan lupa beri pujian ketika mereka tetap mau berusaha ya.

6. Siapkan Anak Hadapi Level Kemampuan Sosial yang Lebih Tinggi

Saat memasuki usia baru, si Buah Hati tentunya akan memiliki kemampuan sosial yang juga berkembang. Kemampuan sosial yang lebih tinggi, seperti negosiasi, resolusi konflik, ketegasan, komunikasi non verbal dan public speaking akan berkembang saat anak semakin besar.

Bermain peran adalah salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan si Buah Hati dalam bersosialisasi. Misalnya saja bermain pura-pura sebagai penjual dan pembeli bisa mendorong kemampuan anak bernegosiasi.

Bunda, membantu anak agar mampu bersosialisasi tentu harus dilakukan dengan tekun dan tidak dapat memberi hasil yang instan karena Bunda dan si Buah Hati butuh waktu dan energi untuk mempelajarinya. 

Untuk memastikan proses berkembangnya tidak terganggu, pastikan bahwa asupan gizinya sudah lengkap dan seimbang. Bunda bisa memberikan DANCOW 5+ Imunutri untuk mendukung kebutuhan gizi hariannya.

DANCOW 5+ Imunutri merupakan susu bubuk yang mengandung 0 gram sukrosa serta nutrisi atau zat gizi berupa Vitamin B6, B12, dan Biotin, minyak ikan (DHA) serta asam lemak Omega-3 dan Omega-6, juga tinggi Vitamin C dan zink.

Dengan lebih memahami apa saja penyebab anak sulit bersosialisasi, Bunda memiliki strategi khusus untuk membantu Si Buah Hati. Karena, bagaimanapun, mendorong Si Buah Hati belajar bersosialisasi sejak dini akan membantunya meraih kesuksesan di masa depan.

Image Article
Pahami Penyebab Anak Sulit Bersosialisasi Berikut Ini
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Memotivasi Anak agar Rajin Belajar

Published date

Seiring dengan bertambahnya usia, maka semakin banyak pula tanggung jawab serta tugas yang dimiliki oleh anak-anak. Sayangnya, rasa lelah dan bosan seringkali membuat mereka merasa kesulitan bahkan malas untuk mulai menyelesaikannya. 

Alih-alih memaksa Si Buah Hati untuk melakukannya, cara memotivasi anak agar rajin belajar yang harus Bunda lakukan pertama kali adalah memahami terlebih dahulu hal apa yang membuat mereka kehilangan semangat belajarnya.

Perubahan signifikan seperti hilangnya motivasi pada Si Buah Hati untuk belajar bisa menjadi salah satu tanda mereka mengalami stres. Stres membuat Si Blebih sulit untuk fokus selama hari sekolah atau ketika mengerjakan pekerjaan rumah. Tak hanya itu saja, berikut ini beberapa alasan Si Buah Hati kehilangan motivasi motivasi belajarnya.

  1. Pemahaman materi yang buruk.
  2. Pekerjaan yang tidak cukup menantang.
  3. Pekerjaan yang tidak sesuai dengan gaya belajarnya.
  4. Kecemasan tentang sekolah, misalnya ketika Si Buah Hati mengalami perselisihan dengan temannya.
  5. Kepercayaan diri yang rendah.

Cara motivasi anak agar rajin belajar

Untuk membantu Si Buah Hati menemukan kembali dorongan untuk menyelesaikan pekerjaan rumahnya dengan baik, simak kumpulan motivasi agar anak rajin belajar seperti yang dilansir dari situs Center of Developing Child Harvard University berikut ini!

1. Ikuti minat Si Buah Hati

Pada dasarnya anak secara alami akan memalingkan muka dari objek yang terlalu familiar dan juga objek baru yang terlalu rumit. Oleh karena itu, saat Si Buah Hati kehilangan motivasi akibat rasa bosan atau kesulitan memahami suatu hal, sebaiknya jangan paksakan Si Buah Hati untuk melakukannya. Ikuti kemauannya dan terus dampingi saat mereka merasa kesulitan. 

2. Timbulkan rasa ingin tahunya

Bunda juga bisa mengalihkan perhatian Si Buah Hati terhadap hal lain yang lebih disukainya dan bisa memicu rasa ingin tahunya. Misalnya saat Si Buah Hati bosan menghitung, coba alihkan dengan permainan yang juga melibatkan proses menghitung dan menerapkan strategi di dalamnya, seperti ular tangga, monopoli, atau balok susun. Berikan Si Buah Hati kesempatan untuk berinteraksi dengan hal baru dan biarkan mereka mempelajarinya.

3. Ajak Si Buah Hati untuk bereksplorasi dengan cara yang menyenangkan

Misalnya dengan melakukan sebuah permainan yang melibatkan kerjasama tim. Secara tidak langsung, permainan ini dapat meningkatkan memotivasi, memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman baru dan belajar dari orang lain, membuat Si Buah Hati terlibat secara aktif, serta dapat memperkuat ikatan sosial dan mengurangi stress yang dialaminya. Dengan begini, otaknya akan kembali segar dan dapat termotivasi untuk belajar.

4. Prioritaskan interaksi sosial saat belajar

Jika Si Buah Hati merasa bosan belajar hanya dengan membaca buku saja, Bunda bisa Saat memanfaatkan aplikasi dan media sosial sebagai cara motivasi anak agar rajin belajar dengan lebih menyenangkan. Alih-alih membiarkannya belajar sendiri, sebaiknya dampingi Si Buah Hati saat belajar sambil memastikan bahwa bacaan yang ia nikmati sudah sesuai untuk anak seusianya ya, Bunda.

5. Berikan tantangan yang cukup kepada Si Buah Hati

Tips motivasi agar anak tidak malas dan termotivasi untuk belajar selanjutnya adalah memberikan tantangan sesuai dengan kemampuannya. Misalnya saja dengan menantangnya untuk adu cepat menyelesaikan soal hitungan matematika, menggambar bentuk, atau menyusun blok lego sesuai dengan arahan. Pasti menyenangkan sekaligus mendebarkan!

6. Berikan pujian pada proses, bukan hasil akhirnya

Memuji Si Buah Hati atas usaha mereka dan membantunya melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang dapat membuatnya lebih termotivasi untuk belajar lebih giat. Si Buah Hati juga menjadi lebih percaya bahwa mereka dapat mencapai apa yang mereka inginkan. 

Misalnya saat mereka berhasil menyelesaikan lomba lari hingga garis akhir meski cuaca sedang sangat panas, seperti “Keren banget kamuNak, bisa kuat lari sampai finish padahal lagi panas banget cuacanya! Yuk, sekarang kita beli minuman dingin favorit kamu!”. Dengan begini, Si Buah Hati akan lebih merasa disayang dan dihargai usahanya oleh kedua orang tuanya, sehingga mereka bisa termotivasi untuk lebih giat lagi kedepannya.

Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Anak SD Kelas 1 agar Cepat Paham

Motivasi Si Buah Hati untuk belajar juga dapat menurun jika kondisi tubuhnya sedang tidak terlalu fit, biasanya karena rasa lelah akibat setelah melakukan berbagai aktivitas hariannya. Untuk mengatasinya, Bunda bisa memberikan makanan atau camilan bergizi favoritnya untuk mengembalikan mood dan semangatnya. Sebagai pelengkap gizinya, berikan juga susu seperti DANCOW FortiGro. 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.

DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan pun dan di mana pun. Yuk, lengkapi persediaannya di rumah sekarang juga!

Semoga cara memotivasi anak agar rajin belajar di atas dapat membantu mengembalikan motivasi Si Buah Hati untuk belajar dan mencapai cita-citanya ya, Bunda!

Semangat Siap Sekolah

Image Article
Cara Memotivasi Anak agar Rajin Belajar
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bagaimana Cara Membangun Kreativitas Anak dengan Permainan Seru? Ini Tipsnya

Published date

Pada dasarnya, anak-anak adalah makhluk dengan rasa penasaran yang sangat tinggi. Berdasarkan halaman resmi Mayo Clinic Health System, rasa ingin tahu yang cukup tinggi pada Si Buah Hati membuat mereka ingin mengetahui segala sesuatu tentang dunia di sekitar mereka. Hal ini jugalah yang pada akhirnya mampu mendorongnya untuk menjadi anak yang kreatif dan memiliki semangat untuk selalu belajar hal baru dalam hidupnya. 

Bagaimana cara membangun kreativitas pada Si Buah Hati melalui permainan?

Cara meningkatkan kreativitas anak yang paling mudah adalah melalui permainan seru. Harvard Graduate School of Education menyatakan, bermain adalah segalanya bagi anak-anak. Tak hanya berupa satu jenis aktivitas saja, bermain juga bisa datang dalam berbagai bentuk, seperti:

  1. Social play atau permainan sosial, yaitu kondisi di mana Si Buah Hati bermain dengan satu sama lain atau dengan orang dewasa, seperti melempar bola, bermain balok susun, bermain peran, dan masih banyak lagi permainan seru lainnya.
  2. Independent play atau permainan mandiri, yaitu kondisi di mana Si Buah Hati bermain sendiri, seperti bercerita dengan action figure atau boneka binatang, menyusun teka-teki, menyusun balok susun dan puzzle, atau permainan seru lainnya.
  3. In guided play atau permainan yang dipandu, di mana Si Buah Hati bermain dalam konteks yang telah diatur atau dipandu oleh orang dewasa. Misalnya saat berada di sekolah atau playground di mana sang pemandu akan bertanya, "Kita akan bermain drama dengan menggunakan alat peraga ini. Menurut kamu, apa tema drama yang akan dimainkan dan bagaimana sebaiknya kita memulainya?".   

Baca Juga: 5 Tips Mengajar Anak SD Kelas 1 agar Cepat Tanggap

Tips meningkatkan kreativitas anak SD

Melalui permainan, Si Buah Hati belajar mengarahkan lingkungan fisik dan sosial mereka sambil berimajinasi dan membangun realitas baru. Mereka berlatih memecahkan masalah dan mengasah kreativitas ketika berhadapan dengan dunia yang baru mereka jumpai. Berikut ini beberapa cara tingkatkan kreativitas anak-anak yang bisa Bunda lakukan.

  1. Tunjukkan ‘dunia’ yang belum pernah dijumpai oleh Si Buah Hati. Misalnya dengan mengajaknya bepergian ke tempat baru, berkemah, pergi ke museum, atau menunjukkan berbagai macam budaya yang berbeda satu sama lain.
  2. Menghabiskan waktu bersama sebagai keluarga. Misalnya dengan melakukan aktivitas seru seperti jalan-jalan pagi, membuat kue, pergi ke taman, atau berkunjung ke kebun binatang.
  3. Ajak Si Buah Hati untuk bermain dan melakukan hal seperti:
    • Mencetak pasir menjadi cupcake, donat, atau kue.
    • Membuat rumah-rumahan atau benteng mini dengan pasir.
    • Membuat rumah-rumahan atau benteng mini dengan pasir.
    • Membuat bangunan atau istana dari pasir.
    • Melukis dan menulis dengan cat air menggunakan kuas besar di atas kain bekas.

Selain membuatnya terhubung dan berinteraksi dengan alam sekitar, kegiatan ini juga merupakan alat pengajaran yang dapat membantu Si Buah Hati meningkatkan kreativitas, imajinasi, pembelajaran mandiri, dan kerja sama tim. 

  1. Selalu mendukung minat alami Si Buah Hati. Jika mereka tertarik pada suatu kegiatan, berikan mereka kesempatan untuk melakukan kegiatan tersebut dengan leluasa.
  2. Alih-alih langsung menjawab, sebaiknya selalu tanyakan pendapat Si Buah Hati terlebih dahulu saat mereka melontarkan sebuah pertanyaan. Misalnya saat bermain balok susun dan mereka bertanya, “Dengan balok susun sebanyak ini, aku bisa bikin apa ya, Bunda?”, maka Bunda bisa menjawabnya dengan, “Hmm, kira-kira dengan warna lego yang ada, cocoknya bikin apa ya, Nak?”. Hal ini nantinya dapat membuatnya terbiasa untuk berpikir kreatif.
  3. Biarkan Si Buah Hati tetap menjadi anak-anak. Bebaskan mereka untuk bereksplorasi dan mempelajari dunia di sekitarnya. Rasa ingin tahu yang besar dapat menuntun mereka ke berbagai hal baru dan menarik yang penuh dengan petualangan dan pembelajaran dalam hidupnya.

Nah, agar tips meningkatkan kreativitas anak SD di atas dapat berjalan dengan optimal, pastikan untuk memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan baik ya, Bunda. Selain memberikan makanan bergizi, lengkapi juga dengan pemberian susu untuk mendukung proses belajar dan tumbuh kembangnya setiap hari. Sebagai rekomendasinya, Bunda bisa memberikan DANCOW FortiGro. 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.

DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan pun dan di mana pun. Selamat mencoba ya, Bunda!

Image Article
Bagaimana Cara Membangun Kreativitas Anak dengan Permainan Seru? Ini Tipsnya
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

8 Cara Belajar Bahasa Inggris untuk Anak SD

Published date

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, saat ini bahasa Inggris menjadi salah satu bahasa asing yang sudah sangat dekat dengan orang-orang Indonesia, mulai dari anak kecil hingga dewasa. Ditambah lagi dengan fakta bahwa bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang digunakan sebagai cara berkomunikasi di seluruh dunia. Bahkan, ada beberapa negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya.

Nah, agar nantinya Buah Hati mampu bersaing dengan anak seusianya, maka tak ada alasan lagi untuk menunda mengajarkannya sejak dini ya, Bunda. Tak melulu belajar di sekolah maupun tempat les, saat ini sudah banyak cara mengajarkan bahasa Inggris pada anak SD dengan efektif yang bisa Bunda praktikkan di rumah, mulai dari film, lagu, dan berbagai metode lainnya. Tertarik untuk mencobanya? Yuk, simak penjelasannya di sini!

Kendala yang perlu diantisipasi Bunda saat anak belajar bahasa Inggris

Mengajarkan berbagai hal baru pada anak SD tentu bukanlah hal yang mudah, termasuk saat belajar bahasa Inggris. Menurut Cambrigde English, berikut ini beberapa kendala dan tantangan yang mungkin dialami saat mengajarkan anak belajar hal yang baru dalam hidupnya.

  1. Anak cenderung lebih mudah merasa bosan saat belajar.
  2. Perhatiannya mudah teralihkan oleh hal lain, sehingga konsentrasinya saat belajar juga terganggu.
  3. Anak tidak tertarik untuk belajar bahasa Inggris sejak awal.
  4. Rasa lelah setelah sekolah dan beraktivitas hampir seharian penuh.

Cara mengajarkan bahasa Inggris pada anak SD yang efektif

Tak perlu berkecil hati jika kemampuan berbahasa Inggris Bunda belum sempurna saat mengajarkan bahasa Inggris pada anak. Sebab antusiasme Bunda jauh lebih penting untuk memotivasi Buah Hati agar lebih bersemangat untuk belajar. Nah, untuk mendukung usaha Bunda dalam mengajarkan bahasa Inggris pada Si Buah Hati, yuk simak tips belajar bahasa Inggris pada anak SD seperti yang dilansir dari situs British Council Foundation berikut ini!

1. Ciptakan rutinitas

Misalnya dengan membuat jadwal belajar bahasa Inggris selama 30 menit sampai satu jam setiap harinya, baik sepulang sekolah maupun sebelum tidur. Jadwal belajar ini bisa Bunda isi dengan berbagai pilihan kegiatan, mulai dari membaca buku cerita dan menonton film atau tayangan berbahasa Inggris. 

2. Hari khusus berbahasa Inggris

Bunda juga bisa mendedikasikan satu hari khusus di mana semua anggota keluarga di rumah harus berkomunikasi dalam bahasa Inggris semampunya. Lakukan hal ini secara berulang untuk membuat mereka semakin siap dan percaya diri untuk mengucapkannya sendiri. 

3. Bermain sambil belajar

Cara belajar bahasa inggris yang tepat dan menyenangkan selanjutnya adalah dengan mengajak Buah Hati bermain sambil belajar. Salah satu kegiatan yang bisa Bunda lakukan adalah bermain flashcards untuk melatih dan memperkaya kosakata dalam bahasa Inggris tanpa membuat Buah Hati merasa bosan.

4. Belajar melalui lagu 

Agar Buah Hati semakin percaya diri untuk mengucapkan berbagai kata dalam bahasa Inggris, Bunda juga bisa mengajarkannya melalui lagu. Pilih lagu berbahasa Inggris favorit Buah Hati, lalu ajak mereka untuk menyanyikannya bersama. Tak boleh sembarangan, sebaiknya pelajari dulu lirik lagunya untuk memastikan apakah kosakatanya sesuai untuk anak seusianya.

Baca Juga: Tinggi dan Berat Badan Ideal Sesuai Umur 6-12 Tahun

5. Belajar melalui film

Selain lagu, Bunda juga bisa mengajak anak belajar bahasa Inggris melalui film. Pilih film anak-anak berbahasa Inggris yang dilengkapi dengan teks terjemahan di dalamnya. Dengan begini, proses belajarnya bisa menjadi lebih menyenangkan.

6. Ajak berkomunikasi dengan bahasa Inggris di rumah

Langkah-langkah belajar bahasa Inggris tentunya bisa memberikan hasil yang lebih optimal jika Bunda rutin mengajak anak berbicara dalam bahasa Inggris di rumah. Cara ini juga dapat membantu mereka mengenal kosakata lebih banyak dan menjadikannya terbiasa untuk ikut berbicara dalam bahasa Inggris dengan lebih lancar.

7. Pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup 

Istirahat yang cukup dapat membuat anak menjadi lebih bersemangat dan fokus untuk belajar. Oleh karena itu, sebaiknya berikan jeda untuk beristirahat di rumah setelah pulang sekolah, misalnya dengan tidur siang atau santai sejenak. Setelah itu, Bunda bisa mengajaknya untuk belajar bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan.

8. Penuhi kebutuhan gizinya dengan baik

Berikan makanan bergizi, mulai dari makanan yang mengandung protein, zat besi, vitamin, dan mineral penting lainnya yang dapat mendukung proses belajarnya setiap hari. Pastikan anak belajar dalam kondisi perut yang sudah terisi. Bunda juga bisa menyediakan camilan sehat untuk menemani anak belajar, seperti buah-buahan atau susu dengan rasa favoritnya. 

Nah, untuk mendukung proses belajar bahasa Inggris anak agar berjalan lancar tanpa kendala, pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan gizinya dengan baik ya, Bunda. Salah satunya adalah dengan memberikan susu DANCOW FortiGro. 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.

DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. Manfaat DANCOW FortiGro Instant ini tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi ketika di sekolah atau dalam perjalanan. Selamat mencoba, ya!

Image Article
8 Cara Mengajarkan Bahasa Inggris pada Anak SD
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

8 Manfaat Mendengarkan Musik saat Belajar pada Anak

Published date

Mendengarkan musik adalah hal yang sangat menyenangkan dan disukai oleh banyak orang, termasuk anak-anak. Berdasarkan halaman resmi Healthline.com, selain bisa meningkatkan mood dan memperbaiki kualitas tidur, mendengarkan musik juga dapat membantu proses belajar anak.

Biasanya, manfaat mendengarkan musik saat belajar ini bisa dirasakan oleh Si Buah Hati dengan lebih optimal jika mereka memilih jenis musik klasik atau musik favorit lainnya. Apakah Buah Hati Bunda salah satunya?

Manfaat Mendengarkan Musik Saat Belajar

Musik berkaitan erat dengan aktifitas otak manusia. Saat mendengarkan musik, sistem saraf di otak akan bekerja aktif. Sinyal listrik dari musik akan merangsang hubungan antara otak kiri dan kanan secara bersamaan, sehingga mengaktifkan area otak yang berhubungan dengan memori, kognitif, dan emosional. Lantas, apa saja manfaat dan fungsi mendengarkan musik saat belajar? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

1. Meningkatkan memori otak Si Buah Hati

Dalam hal ini adalah kemampuan anak dalam mengingat dan menghafal materi pembelajaran. Bahkan, manfaat mendengarkan musik klasik saat belajar juga memungkinkan anak-anak untuk mengingat lebih banyak kata dan mampu menyelesaikan tugas lebih cepat dibanding mereka yang belajar dalam kondisi hening.

2. Memotivasi Si Buah Hati untuk belajar lebih giat

Rasa lelah dan bosan seringkali membuat anak-anak merasa malas untuk belajar.  Jika sudah begini, coba putarkan musik klasik atau musik favorit dari Si Buah Hati saat ia istirahat belajar. Setelah mendengarkan lagu favoritnya selama beristirahat, perlahan semangat belajar Si Buah Hati akan datang lagi.

3. Mengurangi stres dan meningkatkan mood Si Buah Hati

Kegiatan belajar bisa membuat Si Buah Hati merasa stres, terutama jika mereka tidak sepenuhnya memahami materi pelajaran atau saat menghadapi mata pelajaran yang tidak disukainya. Jika Bunda melihat Si Buah Hati mulai memperlihatkan gelagatnya, suruh ia untuk beristirahat dan putar musik favoritnya. Cara ini dilakukan untuk membantu anak kembali rileks dan mau belajar lebih giat lagi.

4. Meningkatkan kemampuan otak untuk menerima informasi baru

Sistem saraf otak yang bekerja aktif dan mood yang meningkat saat mendengarkan musik favorit memungkinkan Si Buah Hati untuk menerima informasi baru dengan lebih mudah. Dengan begini, wawasannya semakin bertambah dan ia pun siap untuk bersaing dengan anak-anak seusianya.

Baca Juga: 5 Cara Belajar Menyenangkan untuk Anak

5. Meningkatkan fokus Si Buah Hati

Manfaat mendengarkan musik klasik saat belajar selanjutnya adalah untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi. Hal ini karena musik klasik memiliki alunan melodi yang santai dan tak terlalu keras, sehingga bisa membuat Si Buah Hati lebih fokus karena tubuh dan otaknya dalam keadaan rileks.

6. Mampu meredam rasa cemas Si Buah Hati

Rasa cemas, terutama menjelang ujian sekolah tentu bisa mengganggu proses belajar anak. Mereka akan cenderung merasa tertekan dan takut, terutama untuk mata pelajaran yang cukup sulit dan tidak disukainya. Alih-alih memaksanya untuk belajar dalam waktu yang lama, Bunda bisa mengajaknya untuk bersantai sejenak sambil memutar musik favoritnya. Dengan begini, moodnya dapat kembali lagi.

7. Mengurangi distraksi eksternal

Mendengarkan musik saat belajar dapat mengurangi distraksi eksternal, sehingga siswa memiliki daya konsentrasi yang tinggi. Meski begitu, tidak semua jenis musik bisa dinikmati saat belajar. Melansir dari Healthline.com, jenis musik klasik merupakan musik yang paling cocok untuk membantu otak menyerap dan menginterpretasikan informasi dengan lebih mudah.

8. Membantu perbaiki ritme dan koordinasi tubuh

Media musik juga mampu meningkatkan koordinasi gerakan tubuh dan kemampuan motorik anak. Sebab saat anak memelajari alat musik tertentu memerlukan koordinasi antara gerak tubuh, mata, dan lainnya.

Agar Si Buah Hati dapat merasakan manfaat mendengarkan musik saat belajar dengan lebih maksimal, pastikan bahwa kebutuhan gizinya sudah terpenuhi dengan baik agar kesehatan tubuh dan kinerja otaknya tetap terjaga. Tak cukup hanya dengan makanan bergizi, lengkapi juga dengan pemberian susu secara rutin, seperti DANCOW FortiGro. 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12  tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan zat besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati. 

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti tinggi vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant dan Cokelat kemasan box)
  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti tinggi  zat besi, zink, vitamin A, C, & D
  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak untuk bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan.

Image Article
6 Manfaat Mendengarkan Musik saat Belajar pada Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Senam Anak SD untuk Tumbuh Kembang dan Kesehatan Mental

Published date

Senam anak SD adalah salah satu jenis olahraga yang sangat populer untuk anak-anak dari semua kelompok usia. Jenis olahraga ini menjadi terkenal karena mampu memberikan banyak manfaat, mulai dari meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas anak usia sekolah hingga menstimulasi perkembangan kognitifnya. 

Cara pembelajaran senam untuk anak SD pun terbilang mudah dan menyenangkan, karena biasanya mereka akan melakukannya secara berkelompok dan diiringi musik yang menghibur. Apakah Si Buah Hati Anda termasuk salah satu pecinta olahraga senam? Jika iya, yuk simak beberapa manfaat senam yang bisa didapatkan oleh Si Buah Hati berikut ini.

Manfaat senam anak SD

Melansir dari Healthline.com, salah satu ciri-ciri anak yang sehat adalah mereka yang aktif dan rutin melakukan aktivitas fisik. Salah satunya adalah olahraga senam, baik senam aerobik maupun senam irama anak SD yang bisa mereka ikuti baik di sekolah maupun klub khusus senam. Berikut ini manfaat senam untuk tumbuh kembang dan kesehatan mental bagi Si Buah Hati yang bisa Bunda simak.

1. Meningkatkan kemampuan kognitif anak

Sebab senam anak SD melibatkan kedua sisi otak anak. Sisi kiri otak bertanggung jawab untuk berpikir analitis, sementara sisi kanan otak bertanggung jawab untuk berpikir kreatif dan kesadaran spasial. Misalnya saat Si Buah Hati melakukan gerakan split kiri, maka ia membutuhkan otak kanan untuk menjaga kaki kiri tetap di depan, sementara otak kirinya bekerja untuk menjaga kaki kanan agar tetap di belakang. Begitu pula saat Si Buah Hati melakukan senam irama. Mereka harus bisa menyesuaikan gerakannya  dengan irama musik, nyanyian, atau ketukan dengan baik.

2. Meningkatkan kekuatan otot dan tulang

Gerakan yang dilakukan pada olahraga senam memungkinkan penumpuan beban yang aman pada tulang, sehingga mampu meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulangnya. Saat Si Buah Hati memiliki tulang yang kuat, maka risiko terkena osteoporosis pun akan sangat kecil di kemudian hari.

3. Senam anak SD mampu meningkatkan kemampuan fisik Si Buah Hati

Melalui senam, Si Buah Hati Anda memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan fisiknya seperti kekuatan, fleksibilitas, kecepatan, koordinasi, kekuatan, dan keseimbangan. Selain perkembangan fisik, latihan senam juga membantu membangun disiplin dan fokus pada Si Buah Hati.

4. Meningkatkan keterampilan sosial Si Buah Hati

Kegiatan senam irama anak SD umumnya dilakukan secara berkelompok. Hal ini memungkinkan Si Buah Hati untuk belajar arti kerjasama tim dengan teman sebayanya. Selain kerjasama tim, keterampilan sosial lain yang dipelajari saat melakukan olahraga senam adalah kemampuan mereka untuk mengikuti arahan, ambil giliran, mendengarkan, dan menghormati orang lain. Tak hanya itu saja, melalui senam Si Buah Hati juga dapat belajar untuk meningkatkan rasa percaya dirinya, terutama saat mereka harus pentas di depan orang banyak.

5. Menjaga kesehatan mental

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tonje Zahl, M.S.C., seorang peneliti dari Norwegian University of Science and Technology menunjukkan bahwa aktivitas fisik mulai dari yang sedang hingga berat dapat memberikan efek positif dalam mencegah gejala depresi dan kecemasan pada anak di kemudian hari. 

Selain itu, meningkatkan aktivitas fisik juga bisa dilakukan sebagai metode pelengkap dalam mengobati depresi pada masa kanak-kanak. Hal ini dapat terjadi karena saat melakukan aktivitas fisik seperti tubuh melepaskan zat kimia otak yang dapat meningkatkan suasana hati, sehingga dapat meringankan depresi. Apalagi saat melakukan senam irama anak SD mereka juga akan diiringi oleh musik up beat yang membuatnya lebih ceria dan bersemangat, seperti Senam Siap Sekolah ala DANCOW FortiGro yang bisa Bunda simak di sini.

Baca Juga: 5 Cara Belajar Menyenangkan untuk Anak SD

Contoh Senam untuk Anak SD

Beberapa contoh senam populer anak SD yang bisa dicoba oleh Si Buah Hati antara lain:

1. Senam irama

Senam yang satu ini cocok dilakukan oleh anak kelas 1–6   SD. Pemilihan musik dan liriknya juga ampuh membuat mereka semakin bersemangat untuk senam baik di sekolah maupun di rumah.

2. Senam kesegaran jasmani (SKJ)

Sama halnya dengan senam irama, senam kesegaran jasmani (SKJ) juga menggunakan musik untuk membuat anak semakin bersemangat. Senam ini melibatkan gerakan seluruh anggota tubuh serta terdiri dari gerakan statis dan dinamis.

3. Senam anak bangsa

Jenis gerakan yang ada dalam senam anak bangsa merupakan gerakan yang modern. Selain diiringi lagu yang semangat, terdapat juga suara hitungan yang membuat anak lebih mudah untuk menghafal gerakan dan berganti ke gerakan selanjutnya.

4. Senam aerobik

Senam aerobik merupakan salah satu di antara jenis olahraga senam yang memadukan gerakan aktif, kreatif, dan juga energik. Jenis senam anak SD ini memakai musik dengan irama atau tempo yang relatif cepat dengan ciri khas gerakan kaki melompat, berjalan, dan gerakan aktif.

5. Senam lantai

Senam lantai merupakan kegiatan olahraga yang cara gerakan dan bentuk latihannya dilakukan di lantai beralaskan matras. Ragam gerakan senam lantai antara lain sikap lilin, handstand, berguling ke depan dan belakang, guling lenting, kayang, dan loncat harimau.

Tak cukup hanya dengan mengajak anak untuk melakukan aktivitas fisik seperti senam anak SD, menjaga tumbuh kembang dan kesehatan mental Si Buah Hati juga harus dilakukan dari dalam. Selain kasih sayang dan perhatian penuh, pastikan bahwa asupan gizinya sudah tercukupi, baik melalui makanan sehat dan juga dengan memberikan susu sebagai pelengkapnya.

Sebagai rekomendasinya, Bunda bisa memberikan susu DANCOW FortiGro. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12  tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan zat besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  1. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti tinggi vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant dan Cokelat kemasan box)

  2. Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti tinggi  zat besi, zink, vitamin A, C, & D

  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal atau sela-sela aktivitasnya di sekolah. Yuk, ajak Si Buah Hati untuk melakukan gerakan Senam Siap Sekolah mulai sekarang!

Image Article
Manfaat Senam Anak SD untuk Tumbuh Kembang dan Kesehatan Mental
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Menciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan

Published date

Bagi anak usia sekolah, belajar bisa menjadi salah satu kegiatan yang cukup membosankan setiap harinya. Apalagi jika mereka harus menatap buku atau materi pembelajaran yang dipenuhi dengan teks. Saat anak merasa bosan, maka mereka tidak dapat mengingat informasi yang sedang dipelajari. Jika kebetulan Si Buah Hati sedang mengalami kondisi yang sama, cara belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan berikut ini bisa menjadi solusinya!

Cara Belajar yang Menyenangkan

Agar Si Buah Hati dapat menyerap materi belajar dengan lebih mudah dan menyenangkan, simak beberapa caranya berikut ini. 

1. Membaca dengan suara yang keras

Membaca dalam hati saat belajar dapat membuat Si Buah Hati lebih mudah mengantuk dan kehilangan informasi penting. Salah satu cara untuk membuat belajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan adalah dengan membaca informasi atau buku pelajaran secara dramatis dan dengan suara yang keras. Tak hanya menjadikan Si Buah Hati menjadi lebih percaya diri, cara ini juga dapat membantu meningkatkan kosakata dan menghubungkan suara serta huruf di setiap teks yang mereka jumpai dengan cara yang menyenangkan. 

Membaca dalam hati saat belajar dapat membuat Si Buah Hati lebih mudah mengantuk dan kehilangan informasi penting. Salah satu cara untuk membuat belajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan adalah dengan membaca informasi atau buku pelajaran secara dramatis dan dengan suara yang keras. Tak hanya menjadikan Si Buah Hati menjadi lebih percaya diri, cara ini juga dapat membantu meningkatkan kosakata dan menghubungkan suara serta huruf di setiap teks yang mereka jumpai dengan cara yang menyenangkan. 

2. Membuat catatan saat belajar

Merangkum hal-hal penting yang sudah mereka pelajari ketika belajar di rumah dapat memberikan kesempatan bagi Si Buah Hati untuk membaca lebih banyak dan membantu mereka agar dapat memahami materi pembelajaran dengan lebih baik. Selain menggunakan tulisan tangan, Bunda juga bisa meminta mereka untuk mengilustrasikan poin-poin penting melalui gambar agar mudah diingat.  

3. Bermain sambil belajar

Cara menciptakan suasana belajar yang menyenangkan selanjutnya adalah dengan menggabungkan konsep belajar dan bermain.  Sebab pada dasarnya anak-anak sangat menyukai permainan. Bunda bisa menggunakan permainan lempar tangkap bola saat mendampingi anak belajar di rumah. Mereka yang menangkap bola harus menjawab pertanyaan dari orang yang melemparnya. Pasti menyenangkan!

4. Bermain peran

Mengajak Si Buah Hati untuk bermain peran saat belajar juga bisa menjadi cara belajar yang menyenangkan. Misalnya Bunda berperan sebagai pembeli di pasar, sedangkan Si Buah Hati menjadi penjualnya. Ajak Si Buah Hati untuk bermain tebak-tebakan seputar sayuran hijau. Dari sini mereka akan belajar mengingat dan memahami jenis sayuran dengan lebih baik. Pasti menyenangkan!

Mengajak Si Buah Hati untuk bermain peran saat belajar juga bisa menjadi cara belajar yang menyenangkan. Misalnya Bunda berperan sebagai pembeli di pasar, sedangkan Si Buah Hati menjadi penjualnya. Ajak Si Buah Hati untuk bermain tebak-tebakan seputar sayuran hijau. Dari sini mereka akan belajar mengingat dan memahami jenis sayuran dengan lebih baik. Pasti menyenangkan!

5. Belajar sambil bernyanyi

Bernyanyi adalah cara yang bagus untuk membantu anak-anak mempelajari kosakata dan bahasa baru serta melatih cara pengucapannya. Cukup putar sebuah video, pelajari kosakatanya, dan mengulangnya sebanyak yang diinginkan Si Buah Hati. Cara ini sangat ampuh untuk melatih ingatannya.

Bernyanyi adalah cara yang bagus untuk membantu anak-anak mempelajari kosakata dan bahasa baru serta melatih cara pengucapannya. Cukup putar sebuah video, pelajari kosakatanya, dan mengulangnya sebanyak yang diinginkan Si Buah Hati. Cara ini sangat ampuh untuk melatih ingatannya.

Cara Menciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan

Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan merupaka kunci utama untuk membantu Si Buah Hati merasa termotivasi dan terinspirasi dalam setiap proses belajar, terutama saat berada di rumah. Nah, agar proses belajar Si Buah Hati di rumah menjadi lebih menyenangkan, beberapa tips dari The University of Sydney berikut ini bisa bantu Bunda untuk mewujudkannya.

1. Rencanakan waktu belajar

Bantu Si Buah Hati dalam membuat rencana waktu belajar yang realistis, misalnya di sore hari atau beberapa jam setelah pulang sekolah dengan rangkaian seperti:

  • Belajar di waktu yang sama setiap harinya agar Si Buah Hati menjadi terbiasa.
  • Mulai belajar dari mata pelajaran yang paling sulit hingga yang paling mudah.
  • Fokus pada satu topik pembelajaran dalam satu waktu.
  • Membuat catatan untuk dibaca dan dipahami berulangkali.
  • Membantu menentukan apa yang harus dipelajari oleh Si Buah Hati keesokan harinya.

2. Sediakan peralatan belajar yang memadai

Usahakan hanya ada alat tulis, buku, camilan, dan juga air minum agar Si Buah Hati dapat berkonsentrasi dan memahami materi belajar dengan baik.

3. Menggunakan gadget dengan bijak saat belajar

Agar konsentrasi Si Buah Hati tetap terjaga, sebaiknya awasi terus penggunaan gawai selama belajar. Pastikan bahwa Si Buah Hati hanya mengakses gawai untuk keperluan belajar. Bila perlu, mintalah kepada anggota keluarga untuk mematikan televisi maupun gadget saat Si Buah Hati belajar untuk meminimalisir gangguan.

Baca Juga: Peran Orang Tua dalam Membentuk Karakter Anak

Selain itu, jangan lupa untuk tetap mengajak anak untuk melakukan aktivitas fisik selama 30 menit setiap harinya. Misalnya dengan bersepeda, berenang, atau sekedar jalan santai keliling komplek rumah.

Mencukupi kebutuhan tidur di malam hari maupun tidur siang anak untuk meningkatkan daya ingat, suasana hati, meningkatkan energinya, serta menjaga tingkat stres anak.

4. Ikuti minat Si Buah Hati

Ketika mendampingi anak belajar, perhatikan mata pelajaran apa yang disukainya dan berikan bantuan ketika ia merasa kesulitan dengan cara mengajarkan mereka berbagai cara baru saat belajar. Setelah itu, doronglah mereka untuk mencoba memelajari hal lainnya secara perlahan.

5. Pancing rasa ingin tahu Si Buah Hati

Berikan kesempatan kepada anak untuk berinteraksi dengan hal-hal baru dan biarkan mereka mempelajarinya dengan baik.

6. Mendorong Si Buah Hati untuk bereksplorasi

Tips menciptakan suasana belajar yang efektif selanjutnya adalah dengan melibatkan anak dalam berbagai permainan yang menyenangkan dan bisa mendukung proses belajarnya. Misalnya dengan bermain puzzle, teka-teki, permainan ular tangga, dan aktivitas menarik lainnya. Tak hanya membantu anak untuk belajar dan memecahkan masalah, kegiatan yang satu ini juga sangat baik untuk meningkatkan bonding antara orang tua dan anak.

7. Utamakan interaksi secara langsung

Alih-alih selalu menggunakan gadget untuk belajar, orang tua dianjurkan untuk mendampingi anak belajar secara langsung dan sering mengobrol dengan mereka memahami kelebihan dan kekurangan Si Buah Hati dengan lebih baik.

Pentingnya Membangun Suasana Belajar yang Menyenangkan di Rumah

Sebagai orang tua, penting untuk memahami cara menciptakan suasana belajar yang menyenangkan demi mendukung proses belajar anak. Lingkungan atau suasana belajar yang nyaman di rumah memungkinkan Si Buah Hati untuk dapat belajar dengan kondusif dan minim gangguan dari lingkungan sekitarnya. Kondisi suasana belajar ynag nyaman dan kondusif juga mampu membantu mereka untuk lebih fokus, mengeksplor ide baru, dan dapat menyerap materi belajar dengan baik.

Dukung juga cara belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan di atas dengan DANCOW FortiGro Cokelat dingin yang enak dan bergizi.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12  tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan Zat Besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati. DANCOW FortiGro Cokelat memiliki rasa lezat yang disukai anak juga praktis dikonsumsi karena mudah larut dalam air dingin.

DANCOW FortiGro mengandung berbagai vitamin dan mineral sebagai berikut : DANCOW FortiGro mengandung berbagai vitamin dan mineral sebagai berikut:

  • Tinggi zink, tinggi vitamin A, C, D yang berperan dalam mendukung daya tahan tubuh
  • DHA, tinggi zat besi, vitamin B1, B3 dan B6 yang berperan dalam membantu proses belajar
  • Tinggi kalsium dan protein yang dapat membantu proses pertumbuhan

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi.  Selain Cokelat, tersedia juga dalam varian Instant dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan.

Semoga penjelasan mengenai bagaimana cara menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak usia sekolah di atas bisa membantu Bunda dalam mendampinginya belajar di rumah, ya!

Image Article
Cara Menciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off