Sudah Waktunya Sekolah? Ini Cara Mengajari Anak Menulis
29-06-2023
Tak hanya belajar membaca dan berhitung, kemampuan lain yang harus diperhatikan sebelum Si Buah Hati masuk sekolah adalah melatih kemampuan menulisnya. Melansir dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur, tahapan anak belajar menulis dimulai saat anak-anak berusia nol hingga dua tahun di mana mereka masih mengembangkan kemampuan sensori motoriknya.
Saat berusia dua hingga tujuh tahun, perkembangan kognitifnya mencapai tahapan kemampuan operasional konkret. Lalu anak usia tujuh hingga 11 tahun kecerdasan kognitifnya mencapai tahap operasional formal, serta usia 11 tahun ke atas sudah mencapai tahapan kemampuan simbolik.
Cara Mengajari Anak Menulis dan Membaca
Berdasarkan studi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, proses menulis pada anak-anak terjadi secara bertahap, mulai dari cara memegang pensil, menyalin huruf dan kata, hingga anak-anak mampu menyampaikan ide dalam bentuk tulisan. Sebagi orang tua, berikut ini cara mengajari anak menulis yang bisa Bunda praktikkan:
- Melatih Si Buah Hati untuk duduk tegak agar mereka leluasa menggerakkan tangannya
- Menguatkan otot jari dengan berlatih mengancingkan baju, memegang sendok, dan aktivitas lainnya sebagai persiapan memegang pensil yang tepat.
- Jika Si Buah Hati masih belum sempurna dalam memegang pensil, coba latih kemampuan menulisnya menggunakan krayon atau kapur tulis.
- Membantu mengeja per bunyi atau huruf saat anak belajar menulis agar mereka dapat menulis kata dengan huruf yang lengkap.
Baca Juga: Cara Belajar Membaca Huruf dengan Cepat
Sedangkan untuk kemampuan membaca prosesnya dimulai dari membaca gambar, membunyikan huruf, membaca kata dan kalimat, dan mendapatkan informasi dari isi bacaan. Agar kemampuan membacanya dapat meningkat, bantu Si Buah Hati dengan melakukan beberapa hal berikut ini
- Menyediakan aneka bacaan yang mudah ditemui anak.
- Melatih anak membaca gambar, simbol dan huruf.
- Memberikan contoh dengan mengajaknya untuk melakukan kegiatan membaca bersama.
- Melatih pelafalan bahasa dengan memberikan contoh yang tepat.
- Melatih Si Buah Hati membaca dan berbicara dengan nada, jeda, dan tempo yang baik.
- Melibatkan minimal tiga sensori anak seperti melihat, menyentuh, dan mendengarsaat anak berlatih berbicara.
- Melatih logika berpikir secara runtut saat berbicara pada satu topik.
- Melatih imajinasi anak dengan cara bertanya. Misalnya saat bercerita tentang gunung, coba tanyakan hal apa yang akan kamu lakukan di atas sana?
Cara mengajari anak kelas 1 SD membaca dan menulis di atas tentu dapat berjalan dengan optimal jika Bunda memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati setiap harinya. Hal ini diperlukan untuk mendukung proses belajar dan tumbuh kembangnya. Selain makanan bergizi seimbang, Bunda juga bisa memberikan susu sebagai menu pelengkapnya, seperti DANCOW FortiGro. Minum DANCOW FortiGro dua kali sehari, di pagi hari dan malam hari sebelum tidur, untuk mendukung Si Buah Hati siap sekolah.
DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun karena ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.
Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.
Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi di sela-sela aktivitas Si Buah Hati di sekolah maupun di rumah.