Berlibur di Pantai Sambil Asah Bakat Seni Si Kecil

Published date

Ketika waktu liburan datang, semua anggota keluarga senang bukan kepalang. Perjalanan menjelajah kuliner di desa wisata, mengunjungi sanak saudara, maupun melihat keindahan alam pasti membawa kebahagiaan. Berlibur selalu efektif untuk menghilangkan penat sebelum kembali bergelut dengan rutinitas harian.

Serunya, pada kegiatan rekreasi, Bunda bisa menyisipkan aktivitas edukasi. Misalnya saat berlibur ke pantai, Bunda dapat memanfaatkan kesempatan mengasah bakat seni Si Buah Hati. 

Pantai menyediakan bahan pembelajaran yang tak terbatas berupa pasir. Karakter pasir yang berbutir namun mudah dibentuk membuatnya cocok untuk menjadi sarana untuk anak menuangkan kreativitas.

Menurut Rahma Aprianti dalam penelitian berjudul Meningkatkan Kreativitas Gambar Anak Melalui Melukis Pasir di Atas Kaca pada Kelompok B TK Satu Atap Padang Kurawan Bengkulu Selatan, pemberian latihan bermain pasir terbukti efektif meningkatkan kreativitas anak usia dini. 

Kegiatan ini merangsang otak kanan Si Buah Hati untuk mengeksplorasi bentuk dalam media dua maupun tiga dimensi. Yuk, cari tahu berbagai kegiatan bermanfaat, yang bisa dilakukan saat berlibur di pantai.

1. Menggambar di Atas Pasir

Bunda bisa memanfaatkan hamparan pasir pantai sebagai media gambar dua dimensi untuk Si Buah Hati. Ajaklah dia berkreasi dan menuangkan imajinasinya di atas pasir. Bunda bisa mengajarkannya menggambar dengan jari-jari atau ranting.

2. Membuat Bangunan Pasir

Jangan lupa untuk membawa sekop dan ember saat akan berlibur di Pantai. Peralatan ini bisa digunakan untuk Si Buah Hati membuat bangunan dari pasir. Ajaklah dia membangun menara, benteng atau istana.

 

Aktivitas bermain pasir menumbuhkan kecerdasan visual dan spasial yang biasanya menonjol di diri orang-orang yang berprofesi menjadi pelukis, arsitek, dan desainer. Kegiatan membangun istana atau bentuk lainnya merangsang Si Buah Hati berpikir logis ketika memahami prinsip dasar konstruksi. 

 

Bagian fondasi benteng harus lebih besar dari menara agar mampu menopang beban yang ada di atas. Anak juga bisa belajar bahwa pasir yang lebih basah akan lebih padu dalam menyusun istana karena ada air yang menjadi perekatnya.

3. Stimulasi Indra Peraba 

Tekstur pasir yang kasar dapat menjadi rangsangan yang baik bagi pertumbuhan syaraf-syaraf di kulit Si Buah Hati. Jika mendapat stimulasi yang memadai, indera perabanya jadi semakin peka. 

 

Kegiatan mengangkut dan membentuk pasir ini juga memacu perkembangan motorik kasar maupun halusnya. Ini adalah modal penting bagi perkembangan kreativitas anak yang lebih optimal.

 

Dukung bakat seni anak dengan memberikan pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

  

Nah, sekarang Bunda sudah tahu kalau bermain sambil belajar di pantai membuat Si Buah Hati bisa mendapatkan segudang manfaat tanpa mengurangi keseruan berlibur bersama keluarga. Yuk Bunda, jadikan setiap momen pertumbuhannya jadi lebih berarti. Selamat berlibur!

Image Article
Berlibur di Pantai Sambil Asah Bakat Seni Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Ajak Anak Bermain Rumah Boneka agar Imajinasinya Berkembang

Published date

Si Buah Hati selalu memiliki imajinasi yang terkadang tak bisa ditebak oleh orang dewasa. Salah satu cara yang dapat Bunda lakukan untuk mengembangkan imajinasinya adalah dengan bermain boneka. Biasanya rumah boneka dijadikan salah satu pelengkap ruang bermain anak saat bermain boneka. 

Layaknya sebuah rumah, paket boneka dan rumahnya secara tidak langsung akan memberi Si Buah Hati proses belajar memahami kebiasaan-kebiasaan yang ia lakukan sehari-hari. Permainan rumah boneka ini memang biasanya dimainkan oleh anak perempuan. Tapi dewasa ini telah tersedia pula permainan rumah boneka yang khusus diperuntukkan bagi anak laki-laki. Dan ternyata permainan ini membawa dampak yang sangat baik untuk mendukung kecerdasannya khususnya untuk mengembangkan imajinasi. Simak yuk uraiannya berikut ini.

Meningkatkan Imajinasi Dalam Bersosialisasi

Imajinasi ini sangat penting dan berkaitan dengan peningkatan kemampuan bersosialisasi dan berbahasa. Si Buah Hati juga dapat sekaligus belajar untuk mengontrol diri, berbagi dan mendengarkan ketika anak bermain permainan rumah boneka ini. Selain itu, permainan rumah boneka juga dapat menjadi media berekplorasi untuk meningkatkan kemampuannya dalam menemukan dunianya dan belajar bagaimana cara memperlakukan orang lain.

Meningkatkan Kreativitas

Anak bermain permainan rumah boneka juga dapat meningkatkan kemampuan kreativitasnya. Si Buah Hati dapat lebih mengenal tentang keindahan dan berbagai macam bentuk yang ada di permainan rumah boneka ini. Selain itu, dia juga dapat belajar memadupadankan pakaian yang akan dikenakan oleh boneka. Manfaat lainnya dari bermain boneka adalah dia akan belajar terbiasa untuk rapi dalam menata barang-barangnya.

Bunda, baca juga artikel ini: Ketika Bunda Membiarkan Si Buah Hati Bereksplorasi

Meningkatkan Kemampuan Berbahasa

Permainan ini bukan hanya menyenangkan, namun juga dapat meningkatkan kemampuan Bahasanya. Dia akan lebih mengenal banyak kata dan kalimat saat anak bermain permainan rumah boneka. Apalagi jika dia bermain permainan rumah boneka dengan temannya, tentu akan lebih mengembangkan kemampuan bicaranya, sekaligus meningkatkan kemampuan bersosialisasi. 

Yuk, Bunda maksimalkan ruang bermain anak agar anak dapat bermain dengan baik. Selain itu, Bunda bisa memaksimalkan proses belajarnya dengan mengenalkan aplikasi unik seperti StimuLearn. Sebab, di dalamnya terdapat ide aktivitas yang interaktif dan tentunya imajinatif untuk mengasah kemampuan kognitif dan kemampuan Bahasanya. Undah aplikasinya dengan mudah di sini.

Image Article
Ajak Anak Bermain Rumah Boneka agar Imajinasinya Berkembang
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Bermain Bersama di Ruang Terbuka Bagi Si Buah Hati

Published date

Si Buah Hati menginjak usia satu tahun, artinya Bunda harus ekstra keras untuk menjaganya saat melakukan berbagai kegiatan. Namun, hal ini bukan berarti Bunda harus membatasinya dalam beraktivitas. Ajak dia melakukan beberapa kegiatan di luar rumah agar bisa membantu perkembangan fisik dan motoriknya agar ia dapat mendapat manfaat bermain bersama.

Bermain di luar rumah bukan hanya menyenangkan, namun juga penting untuk tumbuh kembang anak. Tidak harus pergi ke lokasi wisata yang jauh, Bunda bisa mengajaknya melakukan kegiatan di tempat terbuka seperti area sekitar rumah, taman komplek, atau halaman belakang rumah. Selain tidak mengeluarkan banyak biaya, Bunda pun tidak perlu khawatir melepasnya untuk bereksplorasi karena lebih mudah mengawasinya.

Yuk, ajak Si Buah Hati main di luar rumah setidaknya 30 menit sehari. Sebab, banyak keuntungan yang bisa didapat anak dengan beraktifitas di luar rumah. Mari simak manfaat bermain bersama di luar ruangan untuk anak.

Menjaga Berat Badan

Obesitas selalu menghantui setiap anak. Terlebih, jika Bunda jarang mengajak Si Buah Hati untuk melakukan olahraga. Dengan bermain di tempat terbuka, secara tidak langsung Bunda mendorongnya untuk melakukan aktivitas gerak. Kegiatan ini sangat efektif untuk menjaga berat badannya.

Membangun Kepercayaan Diri

Secara psikologis, bermain di tempat terbuka bersama teman sebaya dapat membuat anak menjadi gembira. Kemampuan sosial anak akan berkembang. Sehingga Si Buah Hati menjadi percaya diri, serta mampu mengeksplorasi diri.

Memaksimalkan Perkembangan Otak

Bermain di tempat terbuka membantu memaksimalkan perkembangan otak Si Buah Hati. Saat ia menggerakkan anggota badan, terjadi komunikasi antara belahan otak kiri dan kanan. Rangkaian gerakan ini menyempurnakan bagian otak yang berkaitan dengan pola pikir kompleks.

Mempertahankan Daya Tahan Tubuh

Bergerak aktif di tempat terbuka dapat memperkuat daya tahan tubuh Si Buah Hati. Salah satu aktivitas fisik yang bisa dilakukan anak usia dini adalah senam. Menurut Elpin Abdulkadir dalam jurnal berjudul Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak melalui Senam Ceria Dua di Kelompok B TK Negeri Pembina Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo, mengatakan kegiatan senam Ceria Dua memberikan kesempatan kepada anak untuk melatih koordinasi tubuh, keseimbangan tubuh, kekuatan dan daya tahan tubuh.

Meningkatkan Kemampuan Motorik dan Sensorik

Di tempat terbuka, Si Buah Hati memiliki kesempatan untuk bebas berlari, melompat, meniti jalan setapak, serta memetik daun. Aktivitas inilah yang mereka butuhkan untuk membantu meningkatkan kemampuan motorik. Selain itu, kemampuan sensorik anak juga akan jauh lebih baik. Karena bermain di luar umumnya melibatkan permukaan yang tidak rata, bebatuan, ranting pohon, dan permukaan yang tidak stabil seperti kerikil, pasir dan lumpur. Berbagai kegiatan yang dilakukan dengan elemen alam ini membutuhkan keseimbangan, kelincahan dan ketangkasan.

Nah, sekarang Bunda sudah siap pergi ke luar rumah bersama Si Buah Hati. Tapi, apakah Bunda masih bingung menentukan kegiatan? Berikut beberapa aktivitas kreatif yang bisa Bunda lakukan bersamanya agar Si Buah Hati mendapat manfaat bermain bersama.

Aktivitas fisik menyerupai permainan yang disukai anak

Menjadikan aktivitas fisik sebagai permainan akan membuat mereka senang dan bersemangat. Sesekali Bunda dapat mengajak Si Buah Hati melakukan permainan lempar tangkap bola dan lompat tali, petak umpet di halaman rumah. Berikan dia kebebasan memilih kegiatan yang disukainya agar dia melakukannya dengan perasaan senang.

Aktivitas bersama teman-teman 

Biarkan Si Buah Hati bermain bersama teman sekolah, saudara, atau tetangga. Selain itu, Bunda juga bisa mengikutsertakannya ke dalam klub olahraga seperti sepak bola anak atau sekolah berenang. Pilihkan klub yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

Tetapkan jadwal rutin

Jadikan aktivitas fisik Si Buah Hati sebagai bagian dari agenda rutin, baik saat dilakukan sendiri atau bersama keluarga. Lama kelamaan, dia akan mengingat jadwal tersebut. Misalnya, setelah pulang sekolah, dia akan bermain bola bersama teman selama satu jam. Saat waktu bermain habis, ia akan berhenti dan pulang untuk istirahat atau mengerjakan tugas sekolah. Selain itu, bila Bunda selalu mengajaknya bersepeda di akhir pekan, dia akan menunggu saat-saat kebersamaan itu.

Berikan teladan

Ayah dan Bunda dapat mencontohkan berbagai kegiatan positif untuk ditiru Si Buah Hati. Beberapa hal sederhana yang bisa diteladani antara lain berjalan kaki daripada naik kendaraan pribadi ke tempat-tempat yang tidak jauh dari rumah seperti warung. Selain itu, jika terbiasa melihat orangtua berolahraga, maka anak akan tertarik untuk mengikuti.

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Image Article
Manfaat Bermain di Ruang Terbuka Bagi Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Menjaga Daya Tahan Tubuh Si Buah Hati Lewat Olahraga

Published date

Naiknya angka kejadian obesitas pada anak-anak menyadarkan orang tua untuk berperan aktif dalam memberikan perlindungan bagi kesehatannya. Tidak cukup hanya makan makanan sehat dan bergizi, tapi juga harus diimbangi dengan olahraga secara teratur.

Situs PBS Parents menyebutkan beberapa manfaat yang dapat dipetik jika Si Buah Hati aktif berolahraga, di antaranya terhindar dari obesitas, menurunkan risiko diabetes tipe 2, mengurangi kolesterol dan tekanan darah, menstimulasi penghargaan terhadap diri sendiri, mempunyai tulang dan otot yang kuat, serta memiliki kemampuan memori maupun atensi yang lebih baik.

Bunda bisa gunakan cara-cara berikut ini untuk mendorong Si Buah Hati melakukan aktivitas fisik yang baik:

Optimalkan Aktivitas Fisiknya

Olahraga tidak akan terasa berat jika dilakukan dengan hati yang senang. Berikanlah kesempatan dan kebebasan untuk memilih jenis olahraga yang disukainya dan dukung stimulasinya. Bila Si Buah Hati memilih berenang, temani saat akhir pekan dan sediakan perlengkapan yang dibutuhkan. Berikan semangat dan pujian agar Si Buah Hati tetap termotivasi melakukan aktivitas fisik.

Mengajak Si Buah Hati untuk mengisi waktu dengan bermain bola atau sekedar menari dengan iringan musik favoritnya juga dapat menjadi aktifitas pilihan. Tidak harus pergi ke luar rumah kok untuk mendapatkan badan sehat dan bugar. The American Heart Association merekomendasikan anak-anak berusia 2 tahun ke atas untuk melakukan aktivitas fisik selama 30 menit setiap hari.

Jadilah Panutan yang Baik

Dalam dunia parenting, orang tua adalah guru terbaik. Si Buah Hati akan terdorong untuk berolahraga secara teratur jika melihat orang tuanya melakukan hal yang sama. Ajaklah ia untuk bermain dan bereksplorasi di luar rumah, sekedar berjalan-jalan di taman, atau bersepeda bersama-sama.

Alternatif Tujuan Berlibur

Biasanya, untuk mengisi hari libur atau akhir pekan, Bunda akan mengajak anak-anak ke pusat perbelanjaan. Kali ini, ganti tujuan dengan mengajaknya ke taman bermain, hutan kota, atau pantai terdekat untuk mendapatkan suasana yang baru, udara segar, dan sinar matahari yang baik bagi kesehatan tubuh.

Image Article
Menjaga Daya Tahan Tubuh Si Kecil Lewat Olahraga
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bermain Mengenal Lingkungan Lewat Origami

Published date

Origami adalah budaya Jepang dalam melipat kertas menjadi aneka bentuk yang indah, seperti hewan, bangunan, dan tanaman. Keterampilan ini biasanya diajarkan pada anak yang menginjak tahapan usia sekolah. 

Ini karena telah mempunyai kemampuan psikomotorik yang cukup baik dan dapat mengikuti instruksi. Selain dapat dijadikan hobi yang menyenangkan, origami juga bisa mendukung stimulasi Si Buah Hati untuk mencintai lingkungan sekitar, lho. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

1. Origosistem

Proses belajar ini merupakan akronim dari origami dan ekosistem, suatu bentuk pembelajaran kreatif untuk materi tematik. Biasanya, program ini digunakan untuk mengajari Si Buah Hati tentang mengenal makhluk hidup, lingkungan alam, mengasah kemampuan bahasa, dan memupuk rasa percaya diri saat melakukan presentasi di depan kelas. 

Origosistem menjadi salah satu cara untuk menjadikan kegiatan belajar lebih asyik dan menyenangkan.

2. Siapkan Bahan-Bahan

Origami adalah kegiatan yang relatif tidak membutuhkan biaya banyak, hanya memerlukan kertas dan perlengkapan membuat karya seni yang sederhana. Tidak ada persyaratan khusus selain meja dan kursi. 

Kegiatan ini cocok dilakukan di rumah karena cukup cepat untuk disiapkan, dijalankan, dan dibersihkan.  Siapkan kertas lipat, kardus bekas, plastik mika, gunting, double tape, dan spidol.

3. Membuat Kolase

Dampingi aksi cerdas Si Buah Hati untuk membuat berbagai macam bentuk origami, mulai dari makhluk hidup yang meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan hingga matahari dan awan. Hias dengan spidol warna-warni sesuai selera.

Setelah selesai, stimulasi Si Buah Hati untuk menempelkannya di atas kardus bekas dan lapisi dengan plastik mika untuk memberikan proteksi dari kerusakan. Jadi deh kolase lingkungan hidup yang dibuat dari origami. 

Variasikan tema kolase sesuai dengan yang diinginkan, misal bertemakan hutan, sungai, atau menggambarkan metamorphosis kupu-kupu.

Selain membantu mengasah tumbuh kembang Si Buah Hati, origami punya manfaat lain yaitu untuk merilekskan diri, tenang, dan menyenangkan. Ayo coba membuatnya bersama di rumah, ya!

Dukung eksplorasi Si Buah Hati dengan memberikan pelengkap nutrisi, seperti DANCOW 5+ Nutritods. Ini merupakan susu pertumbuhan yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Image Article
Bermain Mengenal Lingkungan Lewat Origami
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Persiapan Mudik bersama Si Buah Hati Agar Tetap Nyaman

Published date

Siapa di antara Bunda yang sudah tidak sabar melakukan ritual mudik? Bertemu orangtua, mengingat masa kecil di mana Bunda dibesarkan, dan mengajak Si Buah Hati mengenal kampung halaman orangtuanya.

Mudik memang menjadi momen yang sangat menyenangkan. Namun, agar perjalanan mudik bersama Si Buah Hati lebih nyaman ada beberapa persiapan mudik yang perlu Bunda lakukan lebih dahulu.

Pentingnya menciptakan perasaan bahwa mudik sangat menyenangkan

Langkah pertama yang perlu Bunda lakukan dalam persiapan mudik adalah menumbuhkan perasaan bahwa melakukan perjalanan mudik sangat menyenangkan. Dengan begitu, Si Buah Hati pun bisa ikut merasakan aura tersebut. Bunda perlu menunjukkan sikap tenang dan nyaman, karena akan mempengaruhi kenyamanan Si Buah Hati. Hasilnya, risiko Si Buah Hati rewel bisa dihindari.

Pastikan kebutuhan Si Buah Hati terpenuhi

Langkah selanjutnya adalah memastikan kebutuhan Si Buah Hati sudah lengkap. Mulai dari pakaian, popok sekali pakai, mainan favorit, buku, kudapan sehat, dan nutrisi tambahan lainnya seperti susu.

Pastikan selama perjalanan mudik, kebutuhan nutrisi Si Buah Hati bisa terpenuhi dengan baik. Biar bagaimana pun, Bunda sekeluarga terutama Si Buah Hati butuh tenaga dan energi selama perjalanan. Oleh karenanya, kebutuhan sumber energi dan nutrisi juga harus disiapkan sebagai persiapan mudik.

Saat bepergian, terutama ketika mudik, salah satu masalah yang dapat dialami Si Buah Hati adalah diare. Cara sederhana untuk menghindarinya, pastikan asupan makanan untuk Si Buah Hati sehat dan bersih. Bunda pun bisa memberikan asupan makanan atau minuman yang mengandung bakteri baik yang bisa membantu proses pencernaan makanan dan memberikan keuntungan bagi kesehatan usus.

Siapkan obat-obatan

Selama perjalanan mudik, tentu Bunda tidak bisa memastikan kondisi Si Buah Hati akan selalu baik-baik saja. Karena perjalanan panjang atau cuaca yang tidak menentu, berisiko membuat ia sakit. Untuk itu persiapan yang tidak boleh terlewat adalah obat-obatan penting yang dibutuhkan.

Pastikan obat-obatan Si Buah Hati masuk dalam daftar persiapan mudik. Mulai dari obat demam seperti parasetamol, atau krim untuk mengobati gigitan serangga, perlengkapan P3K, termometer digital untuk mengukur suhu badan, dan beberapa minyak tradisional seperti minyak tawon, minyak telon atau minyak kayu putih.

Pastikan kondisi fisik terjaga

Saat melakukan perjalanan mudik, terlebih jika membutuhkan waktu yang cukup lama, Bunda perlu lebih dulu memastikan Si Buah Hati dalam kondisi sehat. Jika memang sedang mengalami demam, ada baiknya rencana mudik ditunda untuk sementara waktu, terlebih jika demam dibarengi dengan diare yang berisiko Si Buah Hati mengalami dehidrasi, konsultasikan ke dokter atau tenaga kesehatan.

Berikut 13 barang yang perlu Bunda siapkan agar persiapan mudik bersama Si Buah Hati lebih nyaman.

  1. Camilan favorit Si Buah Hati
  2. Bantal
  3. Selimut
  4. Baju ganti
  5. Popok
  6. Buku dan mainan favorit Si Buah Hati
  7. Carseat
  8. Baby carrier
  9. Toiletries
  10. Obat-obatan
  11. Kanopi/ pelindung matahari
  12. Susu
Image Article
mudik lebaran bersama keluarga beserta si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pencernaan Sehat, Otak Berkembang Optimal

Published date

Banyak hal mempengaruhi perkembangan otak Si Buah Hati termasuk kecerdasannya. Selain nutrisi, pola asuh, dan ikatan antara Bunda dan anak, ternyata kesehatan pencernaan juga berpengaruh. Salah satu riset mutakhir mengenai perkembangan otak adalah teori gut brain axis. Menurut tulisan dokter spesialis anak, Widodo Judarwanto, berjudul Gangguan Proses Makan pada Anak dalam situs Departemen Kesehatan, teori ini menjelaskan hubungan antara sistem saraf dan otak dengan kesehatan pencernaan.

"Teori ini menunjukkan bahwa gangguan saluran cerna dapat mempengaruhi fungsi susunan saraf pusat atau otak, hingga perkembangannya tidak optimal," tulis Widodo.

Agar pencernaan Si Buah Hati terus dalam kondisi sehat, maka diperlukan peran bakteri baik. Di dalam saluran cerna, bakteri baik akan memberikan sinyal tertentu pada otak, sehingga mempengaruhi kinerja otak. Dengan kata lain, otak dan tubuh merupakan satu kesatuan, bekerja sama seperti satu tim, dan saling mempengaruhi. Komunikasi akan berlangsung dari otak ke saluran pencernaan dan sebaliknya.

Sementara menurut situs Ikatan Dokter Anak Indonesia, dalam artikel Peran Mikroflora Saluran Cerna pada Kesehatan Anak, bakteri baik dapat memberikan sejumlah manfaat:

1. Berkompetisi dengan bakteri merugikan

Untuk bisa berkompetisi dengan bakteri merugikan, bakteri baik akan menempelkan diri pada dinding saluran cerna dan selanjutnya berkembang biak. Bila kondisi ini terus berjalan baik, keberadaan bakteri jahat pun akan menurun, dan saluran cerna anak selalu sehat.

2. Menghasilkan asam

Keberadaan bakteri baik di saluran cerna akan yang menyebabkan lingkungan sekitarnya menjadi asam. Keadaan ini akan menghambat pertumbuhan bakteri merugikan. Selain itu, bakteri baik juga bisa menghasilkan zat yang mempunyai efek mematikan bakteri merugikan. Dengan begitu, keberadaan bakteri baik mampu mengaktivasi sistem kekebalan tubuh anak.

Untuk memperoleh kecukupan jumlah bakteri baik pada saluran cerna anak, Bunda bisa memberikannya menu yang kaya probiotik seperti makanan terfermentasi. Yakni tempe, acar, miso, kimchi, atau yoghurt. Selain itu Bunda juga dapat memberikan susu  DANCOW 1+ Nutritods.  Segelas susu DANCOW 1+ Nutritods untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun mengandung 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Dengan terjaganya kesehatan pencernaan, imunitas Si Buah Hati akan lebih kuat tidak mudah sakit. Berpengaruh positif terhadap perkembangan otak dan kecerdasannya, tumbuh kembangnya juga makin optimal.

Image Article
Pencernaan Sehat, Otak Berkembang Optimal
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cerdas dengan Musik Memasuki Usia Sekolah

Published date

Tahukah Bunda, bila musik memberikan gelombang vibrasi pada telinga Si Buah Hati? Gelombang vibrasi ini sesungguhnya sangat baik untuk merangsang susunan saraf Si Buah Hati. 

Tidak cuma di sekitar organ pendengaran saja, melainkan pula di sistem susunan saraf pusat (limbic system) yang berada di pusat otak atau hipotalamus, gudang ingatan manusia.

Karena itu, psikolog Mony P. Satiadarma dan Roswiyani P. Zahra menuliskan dalam buku Cerdas dengan Musik bila pemanfaatan musik dalam berbagai jenis aktivitas Si Buah Hati sangat dianjurkan. "Selain menghibur, musik memberikan dukungan positif dalam setiap kegiatan anak," tulis mereka.

Mony dan Zahra mencontohkan, musik yang diperdengarkan sesuai dengan suasananya akan memberikan efek positif bagi anak. Misalnya senandung Bunda saat menyanyikan lagu tidur, memberikan rasa aman bagi Si Buah Hati. 

Begitu pula lagu gembira yang diperdengarkan ketika ia sedang bermain atau sekolah, akan memberikan rangsang psikofisik yang baik bagi perkembangan jiwanya.

Karena itu, tidak ada salahnya Bunda mengajarkan musik sejak dini. Salah satu kegiatan yang paling umum dilakukan adalah mengenalkan musik ketika Si Buah Hati menginjak jenjang taman kanak-kanak atau usia sekolah. 

Dalam tahap ini, anak sudah mengenal musik dalam kerangka berpikir ritmis atau dapat mengkoordinasikan antara gerak tubuh dan ritme musik. Kegiatan belajar musik baik yang sederhana, seperti di sekolah, di rumah, maupun di tempat les musik menjadi sangat penting. Karena musik memiliki beberapa fungsi antara lain:

1. Merangsang Fungsi Otak

Musik memberikan rangsang pada fungsi ingatan, bahasa, mendengar, serta cara berbicara yang baik. Ketika memasuki usia sekolah, fungsi-fungsi ini menjadi penting. 

Karena Si Buah Hati memasuki tahap usia sekolah yang membutuhkan kemampuan berbahasa, mendengar, dan berbicara lebih baik ketimbang anak yang belum bersekolah.

2. Merangsang Pertumbuhan Fisik Otak

Fakta ini dapat dilihat dari sebuah penelitian yang menunjukkan ukuran cerebellum pada musisi berukuran lebih besar 5 persen dari orang lain, yang tidak menekuni musik. 

Cerebellum sendiri merupakan bagian otak yang mencangkup 70 persen saraf otak, "Itu menunjukkan bila aktivitas belajar musik akan meningkatkan kemampuan saraf otak," tulis Mony dan Zahra.

3. Meningkatkan Fungsi Kognitif

Dalam fungsi kognitif, musik mampu membantu Si Buah Hati untuk meningkatkan konsentrasi dan memberi nuansa ketenangan. Musik juga bisa mengembangkan proses mental Si Buah Hati hingga menciptakan kesadaran yang lebih tinggi ketimbang anak-anak lain.

4. Merangsang Proses Berpikir Asosiatif

Musik membantu Si Buah Hati untuk berpikir secara terintegrasi. Yaitu mengaitkan satu hal dengan hal lainnya. Dengan berpikir terintegrasi, cara pandang Si Buah Hati terhadap sesuatu hal akan menjadi luas.

5. Merangsang Proses Rekognisi atau Mengenali Kembali

Bila belajar atau mendengarkan musik tertentu, Si Buah Hati akan memberikan respon terhadap apa yang pernah dialaminya. Ini terjadi karena musik memberikan saraf ke indera pendengaran untuk mengirimkan sinyal ke otak, yang kemudian dianalisis oleh otak dan dicarikan padanan sinyal di gudang ingatan. 

Karena itu, musik menjadi instrumen penting untuk menanamkan memori, terutama ingatan baik dalam hidupnya.

6. Merangsang Perkembangan Bahasa

Melalui musik, Si Buah Hati juga akan mengenal banyak istilah dalam bahasa asing. Apalagi bila ia memahami makna syair lagu dengan sering mendengarkan lagu tersebut.

Untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan anak yang memasuki usia sekolah bisa diberikan minuman pelengkap nutrisi. Salah satunya adalah  DANCOW 5+ Nutritods yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
 Cerdas dengan Musik di Usia 5 Tahun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Jangan Sepelekan Manfaat Tidur Siang agar Si Buah Hati Tumbuh Optimal

Published date

Bermain bola, melompat-lompat, main sepeda, main mobil-mobilan atau boneka? Hmmm, melihat tingkah pola Si Buah Hati yang aktif memang menyenangkan ya Bunda. Tapi, apakah Bunda pernah khawatir saat si Si Buah Hati susah diajak tidur siang? Padahal manfaat tidur siang untuk Si Buah Hati mampu mengembalikan energi yang habis terbakar untuk aktivitasnya. Selain itu tidur, siang juga penting untuk proses tumbuh kembangnya lho, Bunda.

Kok bisa? Ini jawabannya. Sebuah studi oleh Medical Harvard University menunjukkan selama tidur siang, terjadi pelepasan hormon pertumbuhan (human-Growth Hormone, h-GH) ke dalam darah. Hormon inilah yang merangsang pertumbuhan tubuh Si Buah Hati. Hormon pertumbuhan secara alami diproduksi oleh otak sejak ia lahir. Seiring dengan bertambahnya usia Si Buah Hati, hormon ini akan semakin menurun fungsinya dan akan berhenti setelah mencapai usia pubertas. Oleh karena itu Bunda, alangkah baiknya bila Si Buah Hati mendapatkan kesempatan untuk tidur siang secara optimal, tentunya untuk mendukung pertumbuhannya pula.

Penyebab Si Buah Hati Susah Tidur Siang

Si Buah Hati sudah terlihat lelah beraktivitas, tapi tetap saja masih belum mau diajak tidur siang. Bagaimana ini? Tenang Bunda, tidak perlu panik. Yuk, kita cari tahu penyebab Si Buah Hati susah tidur siang. Coba perhatikan bahan makanan yang dikonsumsinya. Karena ternyata makanan yang mengandung kafein dapat menyebabkan Si Buah Hati susah tidur. Bukan itu saja, kebiasaan main game atau menonton film horor juga bisa jadi penyebab lain Si Buah Hati susah tidur siang. Hal ini karena mereka keasyikan main game sampai akhirnya ketagihan dan lupa waktu. Manfaat tidur siang yang seharusnya mereka dapatkan pun hilang begitu saja. Perhatikan juga tontonan televisinya ya Bunda. Jangan sampai ia takut tidur hanya karena baru saja melihat tayangan yang menakutkan.

Si Buah Hati di usia 3 tahun memang sedang gemar-gemarnya bermain. Padatnya aktivitas inilah yang kadang membuat Si Buah Hati menganggap tidur siang tidak lebih penting dari bermain. Atau, bisa jadi Si Buah Hati susah tidur siang karena belum terbiasa. Bahkan, kalau terlalu dipaksa Si Buah Hati suka kabur dari kamar karena enggan tidur siang.

Image Article
Jangan Sepelekan Manfaat Tidur Siang agar Si Kecil Tumbuh Optimal
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Stimulasi Tepat Akan Optimalkan Kecerdasan Si Buah Hati

Published date

Bunda, pemberian stimulasi yang tepat serta dukungan asupan nutrisi optimal merupakan komponen penting untuk mengoptimalkan kecerdasan Si Buah Hati. Stimulasi yang tepat ini adalah pemberian rangsangan sesuai dengan usia dan momen tumbuh kembang anak. Menurut dokter spesialis anak Soedjatmiko, dalam hasil penelitian yang berjudul Pentingnya Stimulasi Dini untuk Merangsang Perkembangan Bayi dan Balita Terutama pada Bayi Risiko Tinggi, Bunda memiliki lima peran dalam membantu menstimulasi kecerdasan anak. Kelima peran orangtua itu disingkat Soedjatmiko menjadi 5P, yakni:

Penyediaan lingkungan pembelajaran

Agar proses belajar dan pertumbuhan Si Buah Hati optimal, Bunda perlu memastikan hal-hal yang terkait kenyamanannya bisa terpenuhi. Misalnya, ruangan yang nyaman, aman dan bersih, juga ketersediaan alat bantu belajar yang sesuai kemampuan serta usia anak.

Prediktabilitas sikap orangtua

Bunda mungkin pernah berhadapan dengan orang yang sikapnya tak menentu. Kemarin bilang A, hari ini sikapnya B. Tentu tak menyenangkan dan sulit diandalkan, ya? Nah, agar Si Buah Hati merasa bisa mengandalkan orangtuanya, disarankan agar Bunda menjaga kekonsistenan sikap, terutama dalam hal aturan. Bila aturan A berlaku pada Si Buah Hati, cobalah untuk menjalankan aturan yang sama dengan anggota keluarga lain.

Proses ping-pong

Proses ini mirip seperti bermain ping-pong alias tenis meja. Dalam permainan ini, ada interaksi pemain, antara satu sama lain dengan ritme yang pas. Bunda sebaiknya memerhatikan cara Si Buah Hati menanggapi sebuah permainan atau aktivitas. Selain itu, Bunda juga diharapkan tidak memaksakan sebuah aktivitas bila anak tak menyukainya. Cobalah pula untuk menyesuaikan respons anak dalam sebuah permainan agar ada interaksi yang seimbang antara Bunda dan dia.

Persisten

Membiarkan dan mendorong Si Buah Hati secara persisten untuk tetap tertarik dan dalam beraktivitas. Artinya, Bunda tidak melakukan tindakan-tindakan yang menghambat keingintahuan anak dalam mendalami aktivitas positif yang membantu perkembangan kognitif, emosi, serta fisiknya. Karena itu, biarkanlah ia bermain sepuasnya dan berikan waktu yang cukup untuk mengeksplorasi, tentu dalam pengawasan secukupnya. 

Profesor 

Meski profesor yang mengajar di depan kelas adalah sosok yang sangat dihormati, Bunda diharapkan tidak menjadi profesor saat berhadapan dengan Si Buah Hati. Dalam arti, sosok yang selalu berbicara satu arah dan tidak memberi kesempatan pada anak untuk menyuarakan pendapatnya. Tentu Bunda lebih tahu yang terbaik dari dia. Namun berikanlah kesempatannya untuk berpendapat agar ia tahu bila Bunda bersedia mendengarnya, menghargai, dan menghormatinya. 

Soedjatmiko juga menyarankan Bunda untuk merangsang kecerdasan Si Buah Hati dengan memerhatikan 4R. Yakni responsiveness (responsif), reasoning (penalaran), rationality (rasionalitas), dan reading(membaca). Selain itu pula, Bunda, yang tak kalah penting dalam mendorong kecerdasan anak adalahwarm atau selalu memberikan kehangatan, mencintai, juga peduli. Sebab kehangatan Bunda sangat diperlukan agar 5P dan 4R berfungsi baik terhadap Si Buah Hati.

Untuk mencapai semua itu, Soedjatmiko menyarankan Bunda untuk melakukan sejumlah stimulasi sesuai tahapan usia Si Buah Hati. Yakni:

Umur 12–18 bulan 

Di jenjang usia ini, Bunda bisa memberikan rangsangan yang bertujuan untuk mengembangkan gerak halus, koordinasi visual, dan kognitif Si Buah Hati. Misalnya dengan mengajaknya mencoret-coret, menyusun kubus, balok, atau memasukkan dan mengeluarkan benda-benda kecil dari wadahnya. Bunda dapat pula memberikan rangsangan gerak halus, kemandirian, dan kognitif anak dengan bermain menggunakan boneka, alat-alat rumah tangga, sendok garpu, serta belajar melepas celana dan baju. 

Sementara untuk merangsang gerak kasar, keseimbangan, dan kognitif Si Buah Hati, Bunda bisa mengajarinya dengan berjalan tanpa berpegangan dengan agak cepat, berjalan mundur, memanjat kursi, tangga, atau menendang bola. Untuk perkembangan berbahasa dan kognitif, Bunda bisa memberikannya nama-nama benda atau perintah dengan kalimat sederhana.

Umur 18-24 bulan

Pada usia ini, Bunda bisa merangsang perkembangan berbahasa, penglihatan, kognitif, dan sosial anak dengan bertanya, menyebutkan nama gambar, bagian tubuh, binatang, atau benda-benda di sekitar rumah. Bisa pula perkenalkan Si Buah Hati dengan kegiatan sehari-hari. Misalnya dengan kalimat, "Adek, Bunda mau masak sayur dulu ya..."

Untuk mengembangkan kemampuan gerak halus, kemandirian, dan kognitif Si Buah Hati, Bunda bisa pula memberikannya rangsangan dengan berlatih mencuci tangan, menyikat gigi, memakai celana atau baju, dan menggambar garis. Sedangkan rangsangan gerak kasar, koordinasi, sosial, dan kognitif Si Buah Hati dapat Bunda kembangkan melalui permainan lempar bola atau melompat.

Nah, untuk asupan nutrisi, Bunda bisa memenuhi kebutuhan Si Buah Hati dengan susu DANCOW 1+ Nutritods. Susu ini mengandung 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Stimulasi Tepat Akan Optimalkan Kecerdasan Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off