Cerdas dengan Musik Memasuki Usia Sekolah
11-11-2020
Tahukah Bunda, bila musik memberikan gelombang vibrasi pada telinga Si Buah Hati? Gelombang vibrasi ini sesungguhnya sangat baik untuk merangsang susunan saraf Si Buah Hati.
Tidak cuma di sekitar organ pendengaran saja, melainkan pula di sistem susunan saraf pusat (limbic system) yang berada di pusat otak atau hipotalamus, gudang ingatan manusia.
Karena itu, psikolog Mony P. Satiadarma dan Roswiyani P. Zahra menuliskan dalam buku Cerdas dengan Musik bila pemanfaatan musik dalam berbagai jenis aktivitas Si Buah Hati sangat dianjurkan. "Selain menghibur, musik memberikan dukungan positif dalam setiap kegiatan anak," tulis mereka.
Mony dan Zahra mencontohkan, musik yang diperdengarkan sesuai dengan suasananya akan memberikan efek positif bagi anak. Misalnya senandung Bunda saat menyanyikan lagu tidur, memberikan rasa aman bagi Si Buah Hati.
Begitu pula lagu gembira yang diperdengarkan ketika ia sedang bermain atau sekolah, akan memberikan rangsang psikofisik yang baik bagi perkembangan jiwanya.
Karena itu, tidak ada salahnya Bunda mengajarkan musik sejak dini. Salah satu kegiatan yang paling umum dilakukan adalah mengenalkan musik ketika Si Buah Hati menginjak jenjang taman kanak-kanak atau usia sekolah.
Dalam tahap ini, anak sudah mengenal musik dalam kerangka berpikir ritmis atau dapat mengkoordinasikan antara gerak tubuh dan ritme musik. Kegiatan belajar musik baik yang sederhana, seperti di sekolah, di rumah, maupun di tempat les musik menjadi sangat penting. Karena musik memiliki beberapa fungsi antara lain:
1. Merangsang Fungsi Otak
Musik memberikan rangsang pada fungsi ingatan, bahasa, mendengar, serta cara berbicara yang baik. Ketika memasuki usia sekolah, fungsi-fungsi ini menjadi penting.
Karena Si Buah Hati memasuki tahap usia sekolah yang membutuhkan kemampuan berbahasa, mendengar, dan berbicara lebih baik ketimbang anak yang belum bersekolah.
2. Merangsang Pertumbuhan Fisik Otak
Fakta ini dapat dilihat dari sebuah penelitian yang menunjukkan ukuran cerebellum pada musisi berukuran lebih besar 5 persen dari orang lain, yang tidak menekuni musik.
Cerebellum sendiri merupakan bagian otak yang mencangkup 70 persen saraf otak, "Itu menunjukkan bila aktivitas belajar musik akan meningkatkan kemampuan saraf otak," tulis Mony dan Zahra.
3. Meningkatkan Fungsi Kognitif
Dalam fungsi kognitif, musik mampu membantu Si Buah Hati untuk meningkatkan konsentrasi dan memberi nuansa ketenangan. Musik juga bisa mengembangkan proses mental Si Buah Hati hingga menciptakan kesadaran yang lebih tinggi ketimbang anak-anak lain.
4. Merangsang Proses Berpikir Asosiatif
Musik membantu Si Buah Hati untuk berpikir secara terintegrasi. Yaitu mengaitkan satu hal dengan hal lainnya. Dengan berpikir terintegrasi, cara pandang Si Buah Hati terhadap sesuatu hal akan menjadi luas.
5. Merangsang Proses Rekognisi atau Mengenali Kembali
Bila belajar atau mendengarkan musik tertentu, Si Buah Hati akan memberikan respon terhadap apa yang pernah dialaminya. Ini terjadi karena musik memberikan saraf ke indera pendengaran untuk mengirimkan sinyal ke otak, yang kemudian dianalisis oleh otak dan dicarikan padanan sinyal di gudang ingatan.
Karena itu, musik menjadi instrumen penting untuk menanamkan memori, terutama ingatan baik dalam hidupnya.
6. Merangsang Perkembangan Bahasa
Melalui musik, Si Buah Hati juga akan mengenal banyak istilah dalam bahasa asing. Apalagi bila ia memahami makna syair lagu dengan sering mendengarkan lagu tersebut.
Untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan anak yang memasuki usia sekolah bisa diberikan minuman pelengkap nutrisi. Salah satunya adalah DANCOW 5+ Nutritods yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.