Jangan Sepelekan Manfaat Tidur Siang agar Si Buah Hati Tumbuh Optimal
11-11-2020
Bermain bola, melompat-lompat, main sepeda, main mobil-mobilan atau boneka? Hmmm, melihat tingkah pola Si Buah Hati yang aktif memang menyenangkan ya Bunda. Tapi, apakah Bunda pernah khawatir saat si Si Buah Hati susah diajak tidur siang? Padahal manfaat tidur siang untuk Si Buah Hati mampu mengembalikan energi yang habis terbakar untuk aktivitasnya. Selain itu tidur, siang juga penting untuk proses tumbuh kembangnya lho, Bunda.
Kok bisa? Ini jawabannya. Sebuah studi oleh Medical Harvard University menunjukkan selama tidur siang, terjadi pelepasan hormon pertumbuhan (human-Growth Hormone, h-GH) ke dalam darah. Hormon inilah yang merangsang pertumbuhan tubuh Si Buah Hati. Hormon pertumbuhan secara alami diproduksi oleh otak sejak ia lahir. Seiring dengan bertambahnya usia Si Buah Hati, hormon ini akan semakin menurun fungsinya dan akan berhenti setelah mencapai usia pubertas. Oleh karena itu Bunda, alangkah baiknya bila Si Buah Hati mendapatkan kesempatan untuk tidur siang secara optimal, tentunya untuk mendukung pertumbuhannya pula.
Penyebab Si Buah Hati Susah Tidur Siang
Si Buah Hati sudah terlihat lelah beraktivitas, tapi tetap saja masih belum mau diajak tidur siang. Bagaimana ini? Tenang Bunda, tidak perlu panik. Yuk, kita cari tahu penyebab Si Buah Hati susah tidur siang. Coba perhatikan bahan makanan yang dikonsumsinya. Karena ternyata makanan yang mengandung kafein dapat menyebabkan Si Buah Hati susah tidur. Bukan itu saja, kebiasaan main game atau menonton film horor juga bisa jadi penyebab lain Si Buah Hati susah tidur siang. Hal ini karena mereka keasyikan main game sampai akhirnya ketagihan dan lupa waktu. Manfaat tidur siang yang seharusnya mereka dapatkan pun hilang begitu saja. Perhatikan juga tontonan televisinya ya Bunda. Jangan sampai ia takut tidur hanya karena baru saja melihat tayangan yang menakutkan.
Si Buah Hati di usia 3 tahun memang sedang gemar-gemarnya bermain. Padatnya aktivitas inilah yang kadang membuat Si Buah Hati menganggap tidur siang tidak lebih penting dari bermain. Atau, bisa jadi Si Buah Hati susah tidur siang karena belum terbiasa. Bahkan, kalau terlalu dipaksa Si Buah Hati suka kabur dari kamar karena enggan tidur siang.