8 Cara Menghilangkan Rasa Malas Belajar dan Ngantuk pada Anak

Published date

Si Buah Hati seringkali merasa malas, mengantuk, dan kehilangan motivasi untuk belajar? Jangan langsung memarahinya ya, Bunda. Sebaliknya, cari tahu penyebabnya dengan baik. Perhatikan apakah tidurnya cukup setiap harinya? Sebab kurang tidur bisa menjadi salah satu penyebab anak selalu merasa ngantuk dan tidak semangat untuk belajar. 

Hal ini diperkuat oleh sebuah studi yang menjelaskan bahwa anak usia enam hingga sebelas tahun yang kurang tidur cenderung memiliki masalah dengan perhatian, kontrol emosi, hubungan teman sebaya pada pertengahan masa kanak-kanaknya. Kondisi ini tentu akan sangat berpengaruh pada proses belajarnya. Lantas, bagaimana cara menghilangkan rasa malas belajar pada anak? Simak penjelasannya berikut ini.

Cara Menghilangkan Rasa Malas Saat Belajar

Melansir dari Center of Developing Child Harvard University, berikut ini beberapa cara menghilangkan rasa malas dalam belajar pada anak yang bisa Bunda terapkan setiap harinya.

1. Memastikan Si Buah Hati mendapatkan tidur yang cukup

Kurang tidur pada anak bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari terlalu asyik menonton tayangan di media sosial sampai lupa waktu, bermain video game, atau terlalu banyak bermain gawai. Oleh karena itu, sebaiknya selalu dampingi dan berikan batasan pada anak dalam menggunakan gawai. Tentukan jam tidur Si Buah Hati dan berikan konsekuensi jika mereka melanggarnya.

2. Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan

Salah satu cara menghilangkan rasa malas belajar bisa dilakukan dengan menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan Si Buah Hati saat belajar, seperti:

  • Ruang yang tenang dan bebas gangguan untuk mereka belajar.

  • Sediakan camilan sehat, sebab rasa lapar membuat mereka sulit untuk fokus.

  • Pastikan alat tulisnya mudah dijangkau, sehingga waktu tidak terbuang percuma untuk mencarinya.

  • Mendampingi Si Buah Hati saat belajar, sehingga saat mereka mengalami kesulitan Bunda bisa langsung memberikan bantuan.

3. Mulai dengan hal yang disukai oleh Si Buah Hati

Cara menghilangkan rasa malas belajar selanjutnya adalah memulai momen belajar dengan hal yang mereka sukai. Misalnya dengan membaca buku cerita favoritnya, bermain games yang dapat melatih fokus dan daya pikir, atau dengan belajar mata pelajaran yang disukainya terlebih dahulu.

4. Berikan pujian pada proses belajarnya, bukan hasil akhirnya

Memberikan pujian atas usaha anak dan membantu mereka melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar akan membuat mereka bisa lebih termotivasi. Misalnya dengan kalimat seperti, “Wah, kamu hebat banget bisa ngerjain PR ini sendiri sampai selesai. Nanti coba Bunda periksa, ya.” Hal ini juga bisa Bunda jadikan sebagai cara menghilangkan rasa malas dalam belajar yang dialami Si Buah Hati.

5. Coba berikan tugas yang menantang

Anak malas saat belajar juga bisa disebabkan rasa bosan atas tugas yang menurut mereka terlalu mudah. Oleh karena itu, Bunda bisa sesekali memberinya tugas yang lebih menantang. Misalnya dengan mengajaknya adu kecepatan dalam mengerjakan soal hitungan. Bila perlu, siapkan juga hadiah yang akan mereka dapatkan tanpa memberitahunya lebih dulu. Pasti menyenangkan!

Baca Juga: Manfaat Susu untuk Anak Sekolah

6. Gunakan metode belajar yang interaktif 

Sama halnya dengan orang dewasa, anak juga cenderung menghindari materi belajar atau tugas yang menurut mereka membosankan. Jika selama ini metode belajar yang diterapkan hanya seputar membaca dan menghapalkan materi, Bunda bisa mencoba menerapkan metode belajar yang lebih menarik dan interaktif sebagai salah satu cara mengatasi anak malas belajar. 

Misalnya belajar dengan konsep kuis cerdas cermat, berburu harta karun untuk mendapatkan jawaban dan melanjutkan soal berikutnya, mengajak anak untuk belajar di alam terbuka, atau dengan cara menonton video yang dapat membantu anak memahami materi belajar dengan lebih baik.

7. Atur waktu belajar yang tepat

Belajar dalam waktu yang lama dan menuntut anak untuk menyelesaikan tugas dalam satu waktu sekaligus dapat menyebabkan kelelahan yang berlebihan. Kondisi ini bisa menyebabkan anak kehilangan minat dan motivasi belajarnya. Alih-alih bersemangat, mereka justru tidak ingin melanjutkan belajar dan menyelesaikan tugasnya. 

Untuk menghindarinya, coba atur jadwal belajar yang tepat. Tentukan jadwal belajar yang sama setiap harinya, misalnya di sore hari setelah anak pulang sekolah dan beristirahat. Tentukan target belajar yang lebih kecil dan dapat dicapai sesuai dengan kemampuan Si Buah Hati. Bantu mereka untuk menentukan apa saja tugas yang harus diselesaikan dalam satu hari. Pastikan bahwa mereka juga memiliki istirahat yang cukup agar tidak kelelahan ya, Bunda.

8. Ajak melakukan aktivitas fisik yang teratur

Belajar memang hal yang penting dilakukan, namun pastikan bahwa Buah Hati memiliki waktu istirahat yang cukup di sela waktu belajarnya. Cara mencegah anak malas belajar juga bisa dilakukan dengan meluangkan waktu selama 45 menit untuk bangun, bergerak, dan mengaktifkan berbagai bagian otak dengan cara melakukan peregangan, berjalan-jalan di sekitar ruangan, melihat pemandangan di luar jendela, atau sekadar menikmati camilan favoritnya, misalnya minum susu dingin favorit Si Buah Hati.

Tak hanya kurang tidur, berdasarkan halaman resmi Mayo Clinic, kurangnya asupan zat besi dapat mengganggu kemampuan anak untuk berfungsi dengan baik. Mereka akan lebih mudah merasa lemas dan malas, termasuk untuk belajar. Oleh karena itu, pastikan kebutuhan gizinya tercukupi dengan memberikan makanan bergizi seimbang dan lengkapi dengan DANCOW FortiGro dua kali sehari, di pagi hari dan sebelum tidur di malam hari.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun karena ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant dan Cokelat kemasan box)
  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi  zat besi, zink, vitamin A, C, & D
  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi di sela-sela aktivitas Si Buah Hati di sekolah maupun di rumah.

Semoga cara menghilangkan rasa malas dan mengantuk saat belajar di atas dapat memberikan inspirasi bagi Bunda agar Si Buah Hati dapat terus berprestasi, ya!

Image Article
cara mengatasi anak malas belajar
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Lingkungan Sekolah Ramah Anak, Ini Pengertian dan Manfaatnya

Published date

Sebagai orang tua, Bunda tentunya selalu ingin memberikan yang terbaik bagi Si Buah Hati, termasuk saat memberikan fasilitas pendidikan yang berkualitas untuk menjamin masa depannya. Berdasarkan Harvard Graduates School of Education, tak cukup hanya dianggap “bagus” oleh banyak orang, lingkungan sekolah yang sehat dan ramah anak menjadi pertimbangan utama kebanyakan orang tua saat memilihkan sekolah untuk Si Buah Hati. Sebab, peran lingkungan sekolah pada karakter anak sangatlah besar dan harus diperhatikan dengan baik agar tidak menyesal di kemudian hari.

Apa itu lingkungan sekolah ramah anak?

Melansir dari UNICEF USA, sekolah ramah anak adalah model sekolah yang dapat mendorong inklusivitas, kepekaan gender, toleransi, martabat, dan pemberdayaan pribadi dan didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

  1. Sekolah harus beroperasi demi kepentingan terbaik bagi anak.
  2. Lingkungan sekolah harus aman, sehat, dan dapat melindungi siswanya dengan baik.
  3. Ruang kelas harus memiliki guru yang terlatih dan sumber daya yang memadai.
  4. Hak-hak Si Buah Hati harus dilindungi dan suara mereka harus didengar.

Melihat dari prinsip ini, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi lingkungan ramah anak khususnya di sekolah yang sehat adalah sebagai berikut:

  1. Mendukung proses belajar-mengajar agar berlangsung dengan aman, nyaman, dan lancar.
  2. Meminimalisir gangguan yang mungkin terjadi pada siswa didiknya, mulai dari ketakutan, bullying, pelecehan, pertengkaran, kekerasan baik verbal maupun non-verbal, hingga masalah narkoba.
  3. Mendukung dan membantu mengembangkan kemampuan serta keterampilan anak, baik dalam bidang akademis maupun non-akademis.
  4. Menciptkan aturan dan konsekuensi yang jelas bagi mereka yang melanggarnya.

Peran lingkungan sekolah pada karakter anak

Mengenalkan Si Buah Hati pada lingkungan sekolah yang sehat dan ramah harus dilakukan sejak dini. Sebab hal ini akan berpengaruh pada pengembangan karakternya hingga dewasa nanti. Melansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengenai cara menguatkan karakter anak usia dini, karakter adalah sifat batin dalam diri Si Buah Hati yang berupa tata nilai kebaikan yang dapat diketahui melalui perkataan dan perbuatan dalam kesehariannya. 

Pada dasarnya, karakter Si Buah Hati terbentuk atas potensi baik dalam diri yang telah dibekali Tuhan dengan nilai, akhlak, dan moral yang diajarkan oleh lingkungan terdekatnya, yaitu keluarga dan sekolahnya. Potensi baik inilah yang harus dipertahankan bahkan diperkuat dengan terus menerus agar mereka tumbuh sebagai pribadi yang baik. Beberapa karakter anak yang utama dan harus diperkuat antara lain:

  1. Karakter religius yang mencerminkan keimanan anak pada Tuhan Yang Maha Esa dan diwujudkan melalui kegiatan ibadah sesuai ajaran agama dan kepercayaan yang dianut.
  2. Karakter nasionalisme yang mencakup cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, bangsa, dan negara Indonesia.
  3. Karakter mandiri baik dalam bersikap dan perilaku dengan tidak bergantung pada orang lain, serta selalu berusaha menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sendiri.
  4. Karakter gotong royong yang diwujudkan melalui kerjasama, menjalin komunikasi dan persahabatan, hingga memberi bantuan pertolongan pada yang membutuhkan.
  5. Karakter integritas, yaitu selalu dapat dipercaya, jujur, serta baik dalam perkataan maupun tindakan.

Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Anak SD Kelas 1 agar Mudah Paham

Ciri-ciri sekolah ramah anak

Menurut Cambridge School, berikut ini beberapa ciri-ciri yang mencerminkan lingkungan sekolah yang ramah anak, sehat, dan terpercaya.

1. Memiliki rencana dan kebijakan mutu yang jelas

Lingkungan sekolah yang baik memiliki tujuan atau visi yang jelas agar kinerja setiap orang menjadi lebih baik untuk mencapai tujuan akhir.

2. Mendukung siswanya dengan baik

Sekolah yang baik mendorong pertumbuhan setiap siswa dengan menggunakan setiap peluang, bakat, keunggulan, dan sumber daya yang ada.

3. Memiliki standar pengajaran yang baik

Tujuannya agar kinerja para siswa meningkat sesuai dengan kompetensi yang mereka miliki.

4. Memiliki staff pendukung yang handal

Beberapa staf pendukung yang sebaiknya ada di dalam lingkungan sekolah antara lain seperti dokter, konselor bimbingan, dan psikolog untuk memenuhi kebutuhan siswa tepat waktu. 

5. Memiliki fasilitas pendidikan yang baik

Beberapa diantaranya adalah peralatan olahraga, taman bermain, buku-buku perpustakaan, peralatan laboratorium, komputer, dan fasilitas lain terkait dengan penyedia layanan terbaik.

6. Lingkungan belajar yang aman bagi siswa

Sekolah yang ramah anak memiliki lingkungan sekolah yang sehat dan saling menghormati antara guru dan siswa. Sekolah tidak mentolerir perilaku negatif seperti pelecehan dan perundungan di sekolah, menjelaskan tindakan disipliner yang tegas terhadap anak yang melanggar peraturan sekolah, dan mencegah perilaku buruk anak melalui kegiatan pelayanan masyarakat atau pekerjaan sosial untuk beberapa waktu.

7. Memiliki tenaga pengajar yang berkualitas

Sekolah yang baik memiliki guru yang berpikiran adil, bersemangat, jujur, sopan, inspirator, terampil, dan mendukung, dan dapat memberikan dampak positif pada sikap dan kepribadian siswa.

Tenaga pengajar yang berkualitas juga akan selalu meluangkan waktu untuk memperbarui pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan menemukan cara untuk membuat siswa termotivasi serta terlibat saat mengajar. 

8. Memiliki lingkungan sekolah yang bersih dan tertata rapi serta kondusif untuk belajar

Lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman dapat mendorong siswa untuk dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuannya dengan lebih baik. 

9. Pemantauan proses belajar mengajar 

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kebutuhan siswanya terpenuhi dengan baik.

Selain memberikan fasilitas pendidikan yang ramah anak, dukung juga proses belajar serta tumbuh kembang Si Buah Hati dengan memenuhi kebutuhan gizinya dengan baik. Salah satunya adalah melalui pemberian susu sebagai menu pelengkap setiap harinya. Sebagai rekomendasinya, Bunda bisa memberikan DANCOW FortiGro. 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.

DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi saat Si Buah Hati di sekolah. Yuk, lengkapi persediaannya di rumah sekarang juga!

Image Article
Lingkungan Sekolah Ramah Anak, Ini Pengertian dan Manfaatnya
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Efektif dan Aman Saat Memberi Kebebasan pada Anak

Published date

Bagi sebagian orang tua, membebaskan Si Buah Hati untuk melakukan berbagai hal adalah hal yang cukup mengkhawatirkan, sehingga kebebasan anak berada sepenuhnya di tangan kedua orang tua. Sementara ada juga tipe orang tua yang justru sebaliknya. Mereka menerapkan pola asuh dengan memberikan kebebasan pada anak sesuai dalam batas kewajaran. 

Pola pengasuhan yang bebas mengacu pada kesediaan orang tua untuk mundur dan membiarkan Si Buah Hati menjelajahi dunia tanpa harus selalu berada di bawah naungannya. Umumnya, kebanyakan orang tua yang menerapkan pola asuh bebas melakukannya karena mengenang masa kecil mereka sendiri. 

Saat Si Buah Hati diizinkan untuk bersepeda di lingkungan sekitar bersama teman selama berjam-jam, rasanya sangatlah menyenangkan, sehingga mereka pun kembali menerapkan pola ini pada Si Buah Hati agar mereka mengalami kesenangan yang sama.

Cara memberi kebebasan pada anak

Kunci utama untuk dapat menerapkan pola asuh tanpa harus mengorbankan kebebasan Si Buah Hati adalah dengan membangun rasa percaya yang baik, menjadi orang tua yang menyenangkan bagi anaknya. Cara pengasuhan yang lembut dapat diwujudkan dengan beberapa hal berikut ini.

  1. Memahami keinginan dan kebutuhan Si Buah Hati dengan baik.
  2. Berempati dengan perasaan Si Buah Hati.
  3. Menunjukkan rasa hormat kepada Si Buah Hati. Penting diingat bahwa mereka juga memiliki perasaan dan kesukaannya sendiri. Menghormati berarti memperlakukan mereka sebagaimana kita ingin diperlakukan. Alih-alih menyuruh Si Buah Hati untuk "diam" saat menyela obrolan Bunda dengan teman, Bunda bisa menggantinya dengan “Sebentar ya, Nak. Setelah Bunda selesai ngobrol dengan tante, kamu bisa bercerita dan Bunda akan menjadi pendengar yang baik.”.
  4. Membuat batasan yang jelas, seperti peraturan di rumah yang dapat mengajarkan Si Buah Hati memiliki cara yang baik dalam melakukan sesuatu. Misalnya: daripada menonton film sampai larut, mereka harus tidur lebih awal agar dapat bangun tepat waktu dan bersiap-siap ke sekolah tanpa terburu-buru.
  5. Berikan pujian dan konsekuensi yang harus diterima oleh Si Buah Hati saat mereka berperilaku buruk.

Tidak asal dalam menerapkan pola asuh yang bebas pada Si Buah Hati, berikut ini beberapa cara memberikan kebebasan pada anak yang bisa Bunda praktikkan tanpa membahayakan kehidupannya.

  1. Rasa percaya dapat menghilangkan rasa takut dan pemikiran buruk yang mungkin hanya ada di otak kita saja. Misalnya saat melarang Si Buah Hati untuk berangkat sekolah sendiri karena takut tertabrak kendaraan, diculik orang, dan pemikiran buruk lainnya. Saat Si Buah Hati ingin dan mampu pergi sekolah sendiri, maka percayakan hal itu dan biarkan mereka untuk melakukannya.
  2. Ajarkan mereka untuk melakukan sesuatu secara mandiri, seperti mengikat tali sepatu, membuat susu sendiri, memasak nasi, atau melakukan pekerjaan rumah lainnya. Setelah mereka menguasainya, Bunda bisa berhenti untuk membantunya. Memang perlu waktu dan kesabaran untuk mewujudkannya. Namun percayalah seiring dengan berjalannya waktu mereka akan terbiasa dengan beberapa hal tersebut. 
  3. Berhenti untuk menjadwalkan rutinitas Si Buah Hati secara berlebihan, terutama di hari libur. Hari tanpa rencana bukanlah kegagalan dalam pengasuhan, sebab kebebasan anak yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kreativitasnya.
  4. Biarkan Si Buah Hati untuk membuat kesalahan dan mengalami kegagalan. Sebab dari pengalaman ini mereka dapat belajar untuk lebih baik lagi dan bersenang-senang dengan hidupnya. 
  5. Ajarkan Si Buah Hati tentang keselamatan saat berada di jalan raya, mulai dari sisi yang benar untuk berjalan, kapan mereka harus menyeberang, dan peraturan saat di jalan raya lainnya. 
  6. Biarkan Si Buah Hati mengamil risiko dalam hidupnya. Misalnya saja saat mereka dapat memanjat pohon. Tips kelola kebebasan anak dalam hal ini adalah dengan membiarkan mereka untuk melakukannya, namun tetap dengan memberikan pemahaman mengenai risiko yang mungkin mereka alami saat memanjat pohon.
  7. Komunikasikan juga mengenai bahaya orang asing baik saat berada di rumah, di jalan, maupun saat bertemu secara online. Tujuannya adalah untuk membekali Si Buah Hati dengan pengetahuan dan pengalaman agar dapat mengambil keputusan yang masuk akal.

Baca Juga: Manfaat Minum Susu di Pagi Hari agar Mood Anak Senang

Manfaat memberikan kebebasan pada Si Buah Hati

Selain membangun rasa percaya antara orang tua dan Si Buah Hati, dari penjelasan mengenai cara memberikan kebebasan pada anak di atas maka dapat disimpulkan bahwa manfaat yang bisa dirasakan oleh Si Buah Hati adalah sebagai berikut.

  1. Menjadi lebih percaya diri, berani, dan mandiri.
  2. Memiliki pengetahuan yang lebih luas.
  3. Mengerti bahwa akan ada konsekuensi yang harus mereka terima saat berbuat kesalahan.
  4. Tidak takut mengalami kegagalan, karena hal ini justru memotivasinya untuk berusaha lebih baik lagi kedepannya.
  5. Memiliki kesempatan dan kemampuan untuk memutuskan hal besar saat dewasa nanti.
  6. Mendorong Si Buah Hati untuk lebih banyak bermain di luar.

Manfaat luar biasa lainnya dari pengasuhan anak secara bebas adalah meningkatkan kemampuan Si Buah Hati dalam bersosialisasi. Tanpa kedua orang tuanya, mereka belajar bagaimana cara mengatasi berbagai situasinya sendiri. Hal ini tentunya akan sangat berguna saat mereka dewasa nanti.

Memberikan kebebasan pada Si Buah Hati bukan berarti mengabaikan pemenuhan gizi hariannya dengan baik ya, Bunda. Untuk mendukung proses tumbuh kembang dan proses Si Buah Hati belajar melihat dunia, berikan makanan bergizi dan juga susu sebagai pelengkapnya. Sebagai rekomendasinya Bunda bisa memberikan DANCOW FortiGro. 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.

DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan pun dan di mana pun. Yuk, lengkapi persediaannya di rumah sekarang juga!

Nah, setelah membaca cara memberikan kebebasan pada anak di atas, apakah Bunda sudah siap untuk menerapkannya pada Si Buah Hati?

Image Article
Cara Efektif dan Aman saat Memberi Kebebasan pada Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Apa Peran Ibu Terhadap Anak-anaknya Dalam Membentuk Karakter?

Published date

Menjalani peran sebagai seorang ibu tentu menjadi hal yang sangat penting dan luar biasa bagi seorang wanita. Sebab, mereka akan memainkan peran yang sangat banyak untuk mendukung proses tumbuh kembang anaknya agar berjalan dengan baik. Peran ibu untuk anak dimulai dari sisi sosial emosional, fisik, kognitif, dan kemandirian. Tak heran jika orang tua khususnya ibu disebut sebagai guru utama bagi anak, terutama dalam membentuk karakternya.

Apa peran ibu terhadap anak-anaknya?

Berdasarkan halaman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kunci utama perkembangan anak berasal dari orang tuanya, terutama sang ibu yang umumnya memiliki hubungan lebih dekat dengan sang anak. Kebutuhan dasar seorang agar dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal meliputi Asuh, Asih, dan Asah yaitu:

1. Kebutuhan Fisik-Biologis (ASUH)

Orang tua harus memenuhi kebutuhan sBundang, pangan, dan papan seperti:

  • Imunisasi dasar lengkap agar terlindung dari berbagai penyakit. 

  • Kebersihan yang meliputi kebersihan makanan, minuman, udara, pakaian, rumah, sekolah, tempat bermain, dan transportasi.

  • Bermain, aktivitas fisik, dan istirahat untuk merangsang hormon pertumbuhan, nafsu makan, merangsang metabolisme (karbohidrat, lemak, dan  protein), hingga merangsang pertumbuhan dan perkembangan otot serta tulangnya.

  • Pelayanan kesehatan untuk memantau kesehatan anak secara teratur agar dapat mendeteksi dan menanggulangi penyakit serta gangguan tumbuh kembang sejak dini.

2. Kebutuhan kasih sayang dan emosi (ASIH)

Kebutuhan kasih sayang dan emosi dapat dipenuhi dengan cara berikut ini:

  • Menciptakan rasa aman dan nyaman, sehingga anak merasa dilindungi.

  • Memerhatikan minat, keinginan, dan pendapat Si Buah Hati.

  • Memberikan contoh, bukan memaksa anak untuk melakukan sesuatu.

  • Memberikan bantuan, dukungan, dan menghargai Si Buah Hati.

  • Mendidik anak dengan penuh cinta dan kegembiraan.

  • Menghindari untuk memberikan hukuman atau ancaman ketika Si Buah Hati berbuat salah.

3. Kebutuhan stimulasi (ASAH):

Menstimulasi dan mengembangkan kemampuan sensorik, motorik, emosi-sosial, bicara, kognitif, kemandirian, kreativitas, kepemimpinan, moral dan spiritual anak sejak dini. 

Cara mendidik anak agar percaya diri

Hubungan antara seorang ibu yang hangat, terbuka, dan komunikatif dapat menciptakan seorang anak dengan rasa percaya diri yang tinggi, prestasi yang lebih baik di sekolah, dan terhindar dari risiko depresi. Berdasarkan situs resmi Mayo Clinic, berikut ini beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mewujudkannya.

1. Tunjukkan bahwa Bunda bangga menjadi orang tuanya 

Salah satu caranya adalah dengan menghabiskan waktu bersama anak. Coba luangkan waktu berdua dengan Si Buah Hati untuk melakukan hal yang mereka sukai dan biarkan mereka memimpin. Sesekali sampaikan juga secara lisan bahwa Bunda bangga menjadi orang tuanya. Tujuannya adalah untuk menikmati kebersamaan dengan penuh kasih sayang. 

2. Berikan pujian pada Si Buah Hati 

Pujilah Si Buah Hati Bunda atas sifat-sifat karakternya, bukan atas bakat atau prestasinya. Tunjukkan apa yang benar-benar baik dan menyenangkan dari diri mereka. Saat mereka melakukan kesalahan atau berperilaku buruk, hindari untuk memberikan hukuman berat, ancaman, atau melabelinya. Sebaliknya, coba fokus pada masalah dan ajak mereka untuk memperbaikinya.

3. Validasi emosi Si Buah Hati 

Saat mereka merasa kesal, terluka, atau sedih, coba validasi emosi yang mereka miliki. Berikan pemahaman bahwa perasaan tersebut boleh dan sah-sah saja untuk dirasakan. Setelah Si Buah Hati merasa tenang, ajak mereka untuk menceritakan apa yang terjadi dan bantu mereka untuk mengatasinya. 

4. Menjadi pendengar yang baik

Saat Si Buah Hati sedang mengalami masalah atau kesulitan dalam hidupnya, cobalah menjadi seorang pendengar yang baik, bukan seseorang yang akan menggurui atau menghakimi. Lalu, coba lihat segala sesuatu dari sudut pandangnya dan biarkan mereka tahu bahwa Bunda memahami apa yang mereka rasakan.

5. Biarkan Si Buah Hati mengambil risiko atas keputusan yang dipilihnya

Biarkan mereka memutuskan hal yang disukainya, meskipun nantinya mungkin akan terluka. Memberikan pilihan sederhana sejak dini dapat membantu mereka untuk menjadi seorang yang percaya diri dalam memutuskan hal besar saat dewasa nanti.

Baca Juga: Strict Parents: Ciri-ciri dan Efeknya pada Anak

Peran ibu dalam pertumbuhan anak

Agar anak menjadi seseorang dengan rasa percaya diri yang tinggi, maka penting untuk memerhatikan proses pertumbuhannya dengan baik. Menurut penjelasan dr. Anung selaku Dirjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Dirjen P2P) dalam situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pertumbuhan anak yang baik ditBundai dengan adanya perubahan ukuran dan bentuk tubuh atau anggota tubuh, seperti bertambahnya berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. 

Agar pertumbuhan anak berjalan dengan optimal, maka peran ibu dalam pertumbuhan anak adalah memastikan kebutuhan gizi Buah Hatinya terpenuhi dengan baik. Menurut Harvard School of Public Health, berikut ini beberapa kebutuhan nutrisi pada anak untuk meningkatkan pertumbuhannya.

  1. Protein merupakan kebutuhan nutrisi anak yang dapat ditemukan dalam daging, unggas, makanan laut, kacang-kacangan dan kacang polong, telur, produk kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta susu.
  2. Zat besi yang dapat ditemukan pada daging, kacang-kacangan dan lentil, sereal dan roti yang diperkaya, sayuran berdaun gelap, dan kentang panggang.
  3. Vitamin A yang dapat ditemukan pada hati ayam, wortel, ubi jalar, dan bayam. Serta vitamin D atau "vitamin sinar matahari" yang juga bisa ditemukan pada daging ikan berlemak seperti salmon, minyak hati ikan, dan produk yang diperkaya dengan vitamin D, seperti susu.
  4. Vitamin B6 dan B12 yang dapat ditemukan pada hati, daging, ikan, kentang, dan sayuran, dan produk susu.
  5. Asam lemak omega 3 dan 6 sebagai nutrisi anak yang dapat ditemukan pada telur, kacang-kacangan, dan susu.

Untuk mendukung tumbuh kembang anak, Bunda bisa memberikan susu sebagai menu pelengkap dalam asupan harian di rumah. Sebagai rekomendasinya, berikan susu DANCOW FortiGro. 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.

DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan pun dan di mana pun. Yuk, lengkapi persediaannya di rumah sekarang juga!

Image Article
Apa Peran Ibu Terhadap Anak-anaknya Dalam Membentuk Karakter?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

7 Tips agar Anak Percaya Diri di Sekolah

Published date

Berdasarkan buku ‘Seri Pendidikan Orang Tua: Membantu Anak Percaya Diri’ yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, percaya diri merupakan salah satu faktor penting dalam hidup Si Buah Hati yang tak hanya berpengaruh pada pencapaian prestasi, tetapi berperan besar terhadap kemampuan mereka melihat dirinya sendiri. 

Sebagai orang tua, Ayah dan Bunda memiliki peranan penting dalam menumbuhkan sikap percaya diri pada Si Buah Hati. Salah satu tips meningkatkan rasa percaya diri anak adalah dengan percaya pada proses belajar dan kemampuan yang dimiliki oleh Si Buah Hati. 

Manfaat percaya diri bagi Si Buah Hati

Selanjutnya dijelaskan pula mengenai manfaat percaya diri bagi Si Buah Hati baik saat berada di sekolah maupun di lingkungan sosialnya. Seseorang yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi dapat mengalami beberapa hal berikut ini.

  1. Si Buah Hati dapat bersosialisasi dan menjalin hubungan pertemanan dengan baik. Misalnya saat berada di sekolah baru maupun di tempat lain.
  2. Dapat melihat diri sendiri dengan positif dan mengenali kekurangan dalam dirinya.
  3. Siap menghadapi tantangan dalam hidupnya. Misalnya saat menghadapi ujian sekolah maupun pemilihan ketua kelas di sekolah.

Cara agar anak percaya diri di sekolah

Berikut ini beberapa cara agar anak percaya diri menurut Mayo Clinic yang bisa Ayah dan Bunda terapkan setiap harinya.

1. Berikan motivasi pada Si Buah Hati

Alih-alih menjanjikannya hadiah, sebaiknya berikan motivasi dalam bentuk lain yang bisa dijadikan oleh mereka sebagai usaha untuk untuk memenuhi kebutuhan, keinginan, dan kemauannya. Misalnya dengan motivasi seperti, “Kalau saat dewasa nanti kamu ingin menjadi seorang dokter, maka kamu harus rajin belajar dan berdoa mulai sekarang.” bukan dengan kata-kata seperti “Jika kamu menjadi dokter, nanti Bunda belikan mobil, deh!”.

2. Tunjukkan bahwa Bunda bangga menjadi orang tuanya 

Coba luangkan waktu berdua dengan Buah Hati untuk melakukan hal yang mereka sukai dan biarkan mereka memimpin. Sesekali sampaikan juga secara lisan bahwa Bunda bangga menjadi orang tuanya. Tujuannya adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi Si Buah Hati, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi anak yang percaya diri.

3. Berikan pujian pada Si Buah Hati 

Pujilah Buah Hati atas sifat-sifat karakternya, bukan atas bakat atau prestasinya. Tunjukkan apa yang benar-benar baik dan menyenangkan dari diri mereka. Saat mereka melakukan kesalahan atau berperilaku buruk, hindari untuk memberikan hukuman berat, ancaman, atau melabelinya. Sebaliknya, coba fokus pada masalah dan ajak mereka untuk memperbaikinya.

4. Validasi emosi Si Buah Hati

Saat Si Buah Hati merasa kesal, terluka, atau sedih, coba validasi emosi yang mereka miliki. Berikan pemahaman bahwa perasaan tersebut boleh dan sah-sah saja untuk dirasakan. Setelah merasa tenang, ajak mereka untuk menceritakan apa yang terjadi dan bantu mereka untuk mengatasinya. 

Baca Juga: 8 Cara Belajar Efektif untuk Anak Usia 6 Tahun

5. Menjadi pendengar yang baik

Saat Si Buah Hati sedang mengalami masalah atau kesulitan dalam hidupnya, cobalah menjadi seorang pendengar yang baik, bukan seseorang yang akan menggurui atau menghakimi. Lalu, coba lihat segala sesuatu dari sudut pBundangnya dan biarkan mereka tahu bahwa Bunda memahami apa yang mereka rasakan.

6. Biarkan Si Buah Hati mengambil risiko atas keputusan yang dipilihnya

Biarkan mereka memutuskan hal yang disukainya, meskipun nantinya mungkin akan terluka. Memberikan pilihan sederhana sejak dini dapat membantu mereka untuk menjadi seorang yang percaya diri dalam memutuskan hal besar saat dewasa nanti.

7. Mendukung kemampuan Si Buah Hati

Berikan kesempatan pada Si Buah Hati untuk mencoba berbagai macam kegiatan baru sesuai dengan minatnya. Jika mereka sudah menemukan minatnya, berikan fasilitas agar mereka dapat menyalurkan kemampuannya dengan baik. Cara ini dilakukan agar anak percaya diri di sekolah dan lingkungan sosialnya karena mereka merasa dihargai atas kemampuan yang dimiliki.

Cara agar anak percaya diri selanjutnya adalah memastikan bahwa kondisi tubuhnya selalu dalam kondisi yang sehat dan bertenaga. Apalagi mengingat bahwa mereka memiliki segudang aktivitas, baik di sekolah, rumah, maupun lingkungan bermainnya. Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk memberikan makanan bergizi dan susu sebagai menu pelengkap sekaligus pendukung proses belajarnya. 

Untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati, berikan susu DANCOW FortiGro baik saat sarapan, camilan siang hari, maupun sebelum tidur setiap harinya.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.

DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. Manfaat DANCOW FortiGro Instant ini tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi ketika di sekolah atau dalam perjalanan. Yuk, lengkapi persediaannya di rumah sekarang juga!

Image Article
7 Tips agar Anak Percaya Diri di Sekolah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Manfaat Disiplin bagi Anak dan Cara Membiasakan Sejak Dini

Published date

Menurut penjelasan Dr. Rose Mini Agoes Salim selaku psikolog yang dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, disiplin adalah proses bimbingan yang bertujuan menanamkan pola perilaku, kebiasaan-kebiasaan atau membentuk manusia dengan ciri-ciri tertentu terutama yang meningkatkan kualitas mental dan moral. 

Bisa dikatakan juga bahwa inti dari disiplin adalah membiasakan anak untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan aturan yang ada di lingkungannya. 

5 Manfaat disiplin bagi anak

Disiplin meliputi pengajaran, bimbingan, dan dorongan yang dilakukan agar anak agar mereka belajar sebagai mahluk sosial. Tak hanya itu saja, alasan pentingnya mengajarkan anak disiplin juga untuk mendukung proses tumbuh kembangnya agar dapat berjalan dengan lebih optimal. 

Dari penjelasan Dr. Rose Mini Agoes Salim dari ‘Seri Bacaan Orang Tua: Disiplin Pada Anak’ yang terdapat pada situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa manfaat disiplin adalah sebagai berikut.

  1. Menanamkan perilaku untuk meningkatkan kualitas mental dan moral anak agar anak tidak tumbuh sebagai pribadi yang kasar, agresif, dan suka melakukan kekerasan.
  2. Membiasakan anak untuk melakukan hal sesuai dengan aturan yang berlaku di lingkungannya. Dengan begini, Si Buah Hati bisa mulai belajar untuk memahami mana hal yang baik dan mana yang buruk.
  3. Melatih anak agar dapat menjadi makhluk sosial yang baik dan dapat menghargai orang lain sebagaimana mestinya.
  4. Mendukung proses tumbuh kembang yang optimal, sehingga ia bisa tumbuh sebagai anak yang berprestasi dan mampu bersaing secara sehat dengan anak seusianya.
  5. Menjaga kesehatan mental Si Buah Hati.

Baca Juga: Manfaat Minum Susu di Pagi Hari agar Mood Anak Baik

Tips agar anak disiplin

Berdasarkan Harvard Health Publishing, berikut ini beberapa cara agar anak disiplin dengan penuh kasih agar kesehatan mentalnya tetap terjaga.

1. Bersikap tenang dan realistis

Mau bagaimanapun juga, anak-anak tetaplah anak-anak. Umumnya, anak usia sekolah akan berbohong untuk menghindari masalah. Alih-alih mengabaikan atau memarahinya, penting untuk memahami tahapan yang sedang dilalui anak saat mendisiplinkannya. Tenangkan diri Bunda, dengan begini pesan yang disampaikan Ayah atau Bunda kepada Si Buah Hati pun menjadi lebih jelas dan dapat diterima dengan baik oleh mereka.

2. Tetapkan batasan yang jelas

Tidak boleh berarti tidak boleh. Sebaiknya buat aturan di dalam rumah yang harus diketahui, disetujui, dan dipatuhi oleh semua anggota keluarga. Setiap keluarga pastinya akan memiliki aturan yang sedikit berbeda, namun aturan tersebut harus dinyatakan dengan jelas dan diketahui oleh semua orang. 

3. Konsisten 

Jika sesuatu tidak diperbolehkan, maka sebaiknya tetap tidak diperbolehkan. Hindari untuk membuat aturan yang nantinya bisa Bunda sesali di rumah. Sebab, jika Bunda terkadang harus menyerah karena kelelahan atau karena tidak terlalu berkomitmen pada aturan tersebut, anak-anak akan segera mengetahuinya. 

4. Buatlah konsekuensi yang jelas bagi yang melanggar aturan

Saat anak sulit untuk ditenangkan, maka mereka harus menerima konsekuensi berupa hal-hal yang tidak mereka sukai. Misalnya saja saat bertengkar dengan kakak atau adik dan tidak ada yang mau mengalah, maka Bunda bisa memberikan peringatan seperti “Bunda akan menghitung sampai tiga, kalau masih tetap bertengkar dan nggak saling minta maaf, maka kalian nggak boleh main game saat weekend.”

5. Berikan pujian pada anak

Anak-anak menyukai pujian dan mungkin akan melanjutkan untuk berperilaku baik karena merasa dihargai oleh orang tuanya. Berikan pujian atas hal yang mereka lakukan, seperti “Bunda senang karena kamu sudah bantu Bunda beres-beres rumah hari ini.” Tetaplah berikan pujian terhadap perilaku yang memang pantas untuk mendapatkan pujian. 

6. Berikan contoh yang baik

Sebagai orang tua, Bunda juga harus memberikan contoh dan penjelasan agar mereka memahami manfaat disiplin bagi anak dan mengerti mengapa mereka harus bertingkah laku baik.

7. Perhatikan kebutuhan dan perasaan Bunda sendiri

Menjalani peran sebagai orang tua bukanlah hal yang mudah dan mendisiplinkan anak seringkali membuat kita merasa kesal. Jika hal ini terjadi, segera luangkan waktu untuk menenangkan diri dan pastikan bahwa Si Buah Hati berada di tempat yang berbeda. Dengan begini, anak tak perlu menjadi sasaran pelampiasan rasa kesal yang kita alami.

Selain mengajarkan akan kedisiplinan, penting bagi orang tua untuk memberikan makanan bergizi dan susu sebagai menu pelengkap sekaligus pendukung proses belajarnya. Bunda bisa memberikan susu DANCOW FortiGro baik saat sarapan, camilan siang hari, maupun sebelum tidur setiap harinya.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.

DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan pun dan di mana pun. Yuk, lengkapi persediaannya di rumah sekarang juga!

Image Article
5 Manfaat Disiplin bagi Anak dan Cara Membiasakan Sejak Dini
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Cara Agar Anak Jadi Pintar di Sekolah Sesuai dengan Bakatnya

Published date

Melihat Si Buah Hati bisa mengikuti proses pembelajaran di sekolah dengan baik tentu menjadi hal yang sangat membanggakan. Apalagi jika mereka bisa mencetak prestasi di sekolahnya. Namun, hal ini tentunya hanya bisa dicapai dengan usaha yang keras dari Si Buah Hati dan dukungan penuh dari orang tuanya. Lantas, bagaimana caranya agar anak jadi pintar di sekolah sesuai dengan minat dan bakatnya? Temukan jawabannya di sini!

Agar anak jadi pintar di sekolah, setidaknya mereka harus memiliki lima keterampilan dasar seperti:

  1. Planning atau perencanaan, yaitu kemampuan untuk membuat dan melaksanakan tujuan dan rencana yang konkret
  2. Fokus, yaitu kemampuan untuk berkonsentrasi pada hal-hal yang penting pada suatu waktu tertentu.
  3. Pengendalian diri, yaitu bagaimana Si Buah Hati merespon tak hanya dengan emosi, tetapi juga situasi yang penuh tekanan.
  4. Kesadaran, yaitu bagaimana anak memperhatikan orang-orang dan situasi di sekitarnya, tetapi juga memahami bagaimana mereka menyesuaikan diri di lingkungannya dengan baik.
  5. Fleksibilitas, yaitu kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang selalu berubah-ubah.

Baca Juga: 5 Cara Mengajar Anak SD Kelas 1 agar Mudah Paham

Cara agar anak pintar di sekolah

Anak yang pintar di sekolah memungkinkan mereka untuk dapat bersaing dengan anak seusianya. Bahkan, dengan kemampuan akademis yang bagus dapat mengantarkan mereka untuk mencapai cita-citanya dengan lebih mudah. Harvard Health Publishing menyatakan, beberapa cara ini dapat dilakukan Bunda untuk mempersiapkan agar anak jadi pintar di sekolah dan sukses di kemudian hari.

1. Meningkatkan keterampilan fungsi eksekutif

Cara agar anak jadi pintar di sekolah di antaranya adalah mengasah kemampuan untuk memerhatikan, merencanakan, memecahkan masalah, melakukan banyak hal, mengendalikan emosi, bernegosiasi, dan menunda diri untuk merasa puas. Beberapa hal ini merupakan keterampilan yang dipelajari anak-anak saat mereka tumbuh. Sebagai orang tua, kita dapat membantu untuk memperkuatnya dengan melakukan beberapa aktivitas dan permainan yang melibatkan penggunaan imajinasi dan interaksi dengan orang lain.

2. Biarkan anak belajar mandiri dan merasakan kegagalan

Membatasi kemandirian anak justru bisa membuat mereka merasakan untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang mandiri. Sebab mereka tidak pernah menjelajahi dunia di sekitarnya dan membuat pilihan untuk dirinya sendiri.

Meski mereka mungkin saja membuat setidaknya sesekali pilihan yang buruk, namun hal inilah yang akan membantu mereka belajar dari kesalahan yang pernah dilakukannya. Alih-alih menyalahkan keputusan yang telah dibuatnya, Bunda bisa mendukung dan membantu Si Buah Hati untuk mencari solusinya. 

3. Melatih ketahanan Si Buah Hati 

Tujuannya adalah agar nantinya Si Buah Hati dapat mengatasi kesulitan, menghadapi kemunduran dan kegagalan, dan kembali bangkit untuk berusaha lebih baik lagi. Pastinya dengan dukungan penuh dari kedua orang tuanya. Hal inilah yang merupakan cara agar anak pintar saat sekolah. 

4. Melatih keterampilan sosial dan empati 

Tak melulu soal akademis, anak-anak juga perlu belajar bagaimana menjalin dan mempertahankan hubungan pertemanan, bagaimana cara menjadi pendengar yang baik, serta peduli terhadap pikiran dan perasaan orang lain. 

Bunda bisa mulai mengajarkan tiga kata ‘ajaib’ seperti “maaf”, "tolong", dan "terima kasih" saat berinteraksi dengan orang lain. Dengan begini, mereka tak hanya bisa tumbuh sebagai anak yang pintar di sekolah, tetapi juga sebagai seorang yang memiliki empati tinggi dalam kehidupan sosialnya.

5. Dorong rasa ingin tahu dan kreativitas anak 

Coba ajak Si Buah Hati pergi ke berbagai tempat seperti taman, museum atau situs bersejarah, dan melakukan berbagai hal baru dan menyenangkan lainnya. Kegiatan ini dilakukan untuk membantu Si Buah Hati melihat dunia sebagai sesuatu yang penuh daya tarik dan berbagai kemungkinan di dalamnya. 

Dengan melakukan beberapa hal di atas, Bunda dapat mengetahui minat dan bakat yang dimiliki oleh Si Buah Hati. Sebagai orang tua, tugas kita adalah mendukungnya semaksimal mungkin. Misalnya dengan memberikan fasilitas yang layak dan juga memenuhi kebutuhan gizinya dengan melalui makanan bergizi dan susu sebagai menu pelengkap sekaligus membantu proses belajarnya. Untuk yang satu ini, Bunda bisa memberikan DANCOW FortiGro dua kali sehari, pada pagi hari dan sebelum tidur.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.

DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi saat istirahat di sekolah. 

Semoga tips agar anak pintar di atas dapat memberikan inspirasi bagi Bunda untuk mendukung minat dan bakat Si Buah Hati secara maksimal, ya!

Semangat Siap Sekolah
Image Article
5 Cara Agar Anak Jadi Pintar di Sekolah sesuai dengan Bakatnya
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Cara Mengajarkan Anak SD Kelas 1 yang Menyenangkan

Published date

Bagi beberapa anak yang baru saja memasuki masa SD, aktivitas seperti belajar di rumah menjadi hal baru bagi mereka. Pasalnya, sebelumnya mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain.

Oleh karena sebagai orang tua sangat penting untuk memahami metode mengajar anak SD yang paling sesuai untuk membuat Buah Hati cepat paham terhadap materi pembelajaran yang diberikan. Nah, jika kebetulan Bunda sedang kebingungan mengenai cara mengajar anak SD agar cepat mengerti, simak penjelasannya berikut ini.

Metode mengajar untuk anak SD

Selain meluangkan waktu untuk membacakan buku pada Buah Hati, berikut ini beberapa cara mengajar anak SD agar cepat mengerti seperti yang dilansir dari Healthline yang bisa Bunda terapkan di rumah.

1. Konsisten

Misalnya dengan membaca satu buku per hari, mengalokasikan hari tertentu khusus untuk belajar berhitung, dan belajar hal lainnya di hari yang berbeda lagi. Cobalah untuk menjadikan beberapa hal ini sebagai bagian dari rutinitas setiap harinya bersama Buah Hati di rumah. Tak perlu membaca buku yang berbeda setiap kali belajar bersama Buah Hati, Bunda bisa memberikan buku yang sama berulang kali, sebab anak-anak cenderung menyukainya. Bahkan, melalui metode pengulangan seperti ini juga dapat mempermudah mereka dalam menyerap materi belajar yang mereka terima.

2. Membuat catatan

Metode mengajar untuk anak SD selanjutnya adalah dengan membuat catatan mengenai materi pembelajaran yang baru saja disimak. Dengan begini, Si Buah Hati bisa kembali memelajarinya di kemudian hari. Catatan ini bisa Bunda tempel di ruang belajar, di lemari es, atau di kamar Si Buah Hati, agar mereka dapat terus mengingat dan memahaminya dengan lebih baik. 

3. Ciptakan metode mengajar anak SD yang menyenangkan

Misalnya saja membaca buku cerita, Bunda bisa menggunakan suara yang berbeda untuk menjelaskan karakter, lagu, atau dramatisasi lainnya untuk membuat cerita menjadi lebih hidup dan menarik. Membaca dengan penuh penghayatan akan membantu Si Buah Hati memahami cerita dengan lebih baik. Hal ini juga memungkinkan mereka untuk membaca dengan lebih ekspresif dan lancar bagi anak-anak yang sudah mulai belajar membaca sendiri.

Baca Juga: Pentingnya Dukung Gizi Si Buah Hati

4. Tunjukkan hubungan

Pasalnya anak-anak senang mengaplikasikan cerita ke dalam kehidupan mereka. Oleh karena itu, tunjukkanlah hubungan-hubungan itu kepada Si Buah Hati Anda. Misalnya saat membantu Bunda menata telur di dapur, cobalah minta Si Buah Hati untuk menghitung jumlah telur yang harus mereka tata. Bisa juga dengan menyebutkan nama-nama sayuran saat ikut Bunda belanja kebutuhan sehari-hari baik di pasar maupun supermarket. Pasti akan sangat menyenangkan karena Si Buah Hati dapat mengaplikasikan hasil belajarnya secara langsung.

5. Buat rencana belajar

Misalnya dengan membuat jadwal belajar sesuai dengan mata pelajaran yang mereka miliki dan membagi tugas yang harus diselesaikan setiap harinya. Memiliki rencana belajar yang baik dapat membantu Si Buah Hati belajar dengan lebih nyaman, teratur, dan tidak terlalu terbebani dengan berbagai macam tugas yang dapat membuatnya merasa bosan. Sesekali tanyakan juga pada Si Buah Hati Anda mengenai materi belajar mana yang masih sulit untuk dipahami, sehingga Bunda bisa membantu untuk menjelaskannya lagi hingga mereka memahaminya dengan baik.

Pada anak SD, di pertengahan maupun akhir semester biasanya mereka akan melaksanakan ujian sekolah. Oleh karena itu, pastikan untuk mengetahui kapan ujian dijadwalkan, sehingga Bunda dapat membantu Si Buah Hati belajar lebih awal, tidak hanya pada malam sebelumnya. Dengan begini, mereka menjadi lebih siap untuk menjalani ujian sekolah dengan lebih percaya diri. Tak hanya cocok dijadikan sebagai metode mengajar anak SD kelas 1, cara ini juga cocok diaplikasikan hingga mereka tumbuh dewasa nanti.

Tips mendukung proses belajar Si Buah Hati

Alih-alih memaksa Si Buah Hati untuk belajar dengan keras selama berjam-jam, sebaiknya tentukan waktu istirahat setelah belajar selama 45 menit ya, Bunda. Hal ini penting untuk membantu anak memproses dan mengingat informasi dengan lebih baik.

Agar dapat mengaplikasikan metode mengajar anak SD di atas dengan optimal, pastikan juga bahwa kondisi fisik Si Buah Hati dalam kondisi yang prima ya, Bunda. Cara terbaik yang bisa Bunda lakukan adalah dengan memenuhi kebutuhan gizi baik melalui makanan yang kaya akan protein, zat besi, vitamin dan mineral, serat, serta karbohidrat kompleks, lengkapi juga juga pemenuhan gizi Si Buah Hati dengan memberikan susu DANCOW FortiGro. DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun karena mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses belajar Si Buah Hati. 

Dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja.

Semangat Siap Sekolah

Image Article
5 Tips Mengajar Anak SD agar Cepat Paham
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Jadwal Belajar Efektif di Rumah untuk Anak SD

Published date

Bagi anak usia sekolah, belajar merupakan hal yang wajib dan penting untuk mereka lakukan setiap harinya, baik di rumah maupun sekolah. Tujuannya tentu untuk memperluas wawasan dan meningkatkan ilmu yang akan sangat berguna bagi masa depan, salah satunya dalam mencari solusi dari berbagai permasalahan yang akan mereka hadapi hingga dewasa nanti. Jika di sekolah kita sudah terbiasa dengan jadwal belajar yang sudah ditentukan oleh kurikulum dan sistem pembelajaran yang berlaku, lantas bagaimana cara belajar di rumah yang efektif? Simak penjelasannya di sini!

Jadwal belajar efektif

Jadwal belajar efektif adalah antara pukul 10 pagi hingga 2 siang dan dari pukul 4 sore hingga 7 malam. Tak hanya berlaku untuk anak usia sekolah saja, waktu belajar yang efektif ini juga berlaku untuk orang-orang yang memiliki pekerjaan penuh waktu dan ingin belajar untuk mencapai tujuan tertentu. 

Belajar di pagi hari dapat memberikan manfaat yang lebih banyak sebab tubuh dalam keadaan berenergi berkat istirahat yang cukup di malam harinya. Beberapa manfaat yang bisa Si Buah Hati dapatkan dengan belajar di pagi hari antara lain:

  1. Otak dalam kondisi segar setelah mendapatkan istirahat yang cukup, sehingga dapat menyerap lebih banyak informasi dengan baik.
  2. Memberikan banyak cahaya alami yang baik untuk mata, sehingga membuat Si Buah Hati tetap waspada.
  3. Tidak mengganggu jadwal tidur.
  4. Lebih mudah membuat kelompok belajar dengan teman sekelas.

Baca Juga: Cara Mengajarkan Anak Baca, Tulis, dan Hitung

Tips belajar efisien di rumah

Agar Si Buah Hati dapat menyerap informasi dengan lebih mudah untuk meningkatkan ilmu pengetahuannya, berikut ini beberapa cara belajar efektif di rumah yang bisa Bunda terapkan setiap harinya seperti yang dilansir dari University of Washington berikut ini.

1. Ciptakan rutinitas di rumah

Buatlah sebuah rutinitas dan anggap bahwa belajar di rumah sama halnya saat Si Buah Hati berada di sekolah. Mulai dari menentukan waktu untuk bangun, menyegarkan diri, sarapan, dan berpakaian. Membiasakan diri dengan rutinitas akan akan membantu Si Buah Hati semakin disiplin sekaligus memberikan sinyal pada otak untuk belajar.

2. Miliki ruangan khusus belajar

Jika kebetulan di rumah tidak ada ruang kerja atau ruangan kosong yang bisa disulap menjadi ruang belajar, maka Si Buah Hati bisa belajar di teras belakang rumah atau di dalam kamarnya. Namun dengan catatan bahwa meja belajarnya tidak menghadap ke kasur. Buatlah batasan antara ruang khusus belajar dan ruangan santai di rumah untuk membantu Si Buah Hati tetap fokus saat belajar dari rumah dan mencegah stres akademis saat berada di ruang belajar.

3. Membuat catatan

Cara belajar di rumah yang efektif selanjutnya adalah dengan membuat catatan mengenai materi pembelajaran yang baru saja disimak. Dengan begini, Si Buah Hati bisa kembali memelajarinya di kemudian hari.

4. Ajak Si Buah Hati untuk melakukan aktvitas fisik

Belajar memang hal yang penting dilakukan, namun pastikan bahwa Si Buah Hati memiliki waktu istirahat yang cukup di sela waktu belajarnya. Misalnya dengan menentukan waktu istirahat setiap 45 menit untuk bangun, bergerak, dan mengaktifkan berbagai bagian otak dengan cara melakukan peregangan, melakukan satu set jumping jack, berjalan-jalan di sekitar ruangan, melihat pemandangan di luar jendela, atau sekadar menikmati camilan favoritnya.

5. Ajak Si Buah Hati untuk tetap bersosialisasi

Cara yang satu ini dapat membantu menyegarkan otak sekaligus memotivasi Si Buah Hati untuk tetap fokus saat belajar. Misalnya saja saat Si Buah Hati mulai terlihat lelah di sela waktu belajarnya, ajak mereka untuk berbincang atau berkumpul sejenak bersama anggota keluarga lainnya. Dengan begini, mereka dapat kembali belajar dengan nyaman dan membantu otak agar dapat menyerap materi pembelajaran dengan lebih baik.

6. Membuat rencana belajar

Bantu Si Buah Hati Anda untuk membuat rencana belajar. Misalnya dengan menuliskan apa saja yang harus dipelajari selama tiga hari ke depan dan membagi tugas apa saja yang harus diselesaikan setiap harinya. Memiliki rencana belajar yang baik dapat membantu Si Buah Hati belajar dengan lebih nyaman, teratur, dan tidak terlalu terbebani dengan berbagai macam tugas yang dapat membuatnya merasa bosan.

7. Hindari multitasking

Agar Si Buah Hati tetap fokus belajar, sebaiknya bantu atur jadwal belajar efektif sedemikian rupa, sehingga mereka bisa fokus pada satu hal dalam satu waktu. Misalnya satu hari digunakan untuk belajar dan waktu lainnya digunakan untuk mengerjakan tugas, membuat catatan, atau sekedar untuk bersantai. Dengan begini, mereka juga bisa mendapatkan waktu tidur yang cukup di malam harinya.

Tak cukup hanya dengan tips belajar efisien di rumah di atas, pastikan juga bahwa kebutuhan gizi Si Buah Hati sudah terpenuhi dengan baik agar proses belajarnya semakin optimal. Berikan makanan bergizi yang mengandung protein, serat, vitamin, zat besi, dan juga karbohidrat kompleks yang dapat mendukung proses tumbuh kembangnya. 

Selain itu, lengkapi juga pemenuhan gizi Si Buah Hati dengan memberikan susu DANCOW FortiGro sebagai susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses belajar Si Buah Hati, loh!

Hal ini dikarenakan dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja.

Semangat Siap Sekolah
Image Article
Jadwal Belajar Efektif di Rumah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

10 Cara Cepat Belajar Mengaji untuk Anak

Published date

Tak hanya mengajak anak untuk belajar sholat dan berpuasa, mengajarkan anak untuk mengaji juga harus dilakukan sejak dini. Namun, mengingat bahwa belajar mengaji merupakan hal baru dalam hidup Si Buah Hati, maka butuh cara khusus bagi orang tua agar dapat mendampinginya belajar dengan nyaman dan menyenangkan, sehingga mereka tidak mudah merasa bosan.

Cara Belajar Mengaji untuk Anak

Belajar mengaji pada umumnya didominasi dengan kegiatan membaca. Bagi kebanyakan anak, kegiatan membaca bukanlah hal yang mudah. Mereka seringkali mengalami kesulitan dalam membuat hubungan antara huruf dan bunyinya. Namun di sisi lain, mengenal huruf, suara, dan kata-kata adalah keterampilan penting untuk belajar sepanjang hidup bagi semua anak.

Berikut ini beberapa cara yang dapat membantu Buah Hati bersemangat untuk membaca dan belajar hal baru dalam hidupnya.

1. Mulai dari hal yang disukai Si Buah Hati

Pada umumnya, anak-anak lebih suka untuk membaca sesuatu yang menarik minatnya. Misalnya, buku cerita bergambar, komik, atau bacaan lainnya yang menyenangkan bagi Si Buah Hati. Dalam hal ini, buku cerita dan komik dapat membantu anak-anak memahami bahwa peristiwa terjadi secara berurutan. Selain itu, buku-buku ini juga membantu membangun kosakata dan menunjukkan bahwa buku bisa menyenangkan untuk dilihat.

Hal ini juga bisa Bunda jadikan sebagai tips belajar mengaji untuk anak. Alih-alih langsung memaksa anak untuk bisa membaca buku Iqra atau Al-Quran, Bunda bisa memulainya dengan mengajak anak membaca buku bacaan yang menceritakan tentang seorang anak yang sedang belajar mengaji. Setelah Si Buah Hati merasa nyaman dengan kegiatan membaca dan tertarik dengan kebiasaan tokoh yang dalam buku cerita, Bunda bisa mulai mengajaknya untuk mengaji, deh.

2. Tanamkan kebiasaan membaca

Cara belajar mengaji dengan cepat pada anak selanjutnya adalah dengan membiasakan mereka untuk membaca dan mengulangnya kembali. Pengulangan ini membantu Si Buah Hati mempelajari teks dan pada saatnya nanti dapat membacanya dengan percaya diri. Membaca buku baru juga dapat membantu mereka melihat sesuatu yang baru dan memahami cerita dengan lebih baik. Hal inilah yang akhirnya dapat menginspirasi mereka untuk mencoba buku-buku baru.

3. Membaca dengan suara yang keras dan percaya diri

Ajak Si Buah Hati untuk membaca bersama dengan suara yang keras dan percaya diri. Cara ini dipercaya dapat membantu Buah Hati dalam membangun kosakata, memperkenalkan fakta dan ide baru, dan menghubungkan suara dengan huruf di setiap halaman. Tak hanya itu saja, membaca buku bersama Buah Hati juga merupakan salah satu momen untuk meningkatkan bonding antara orang tua dan anak sekaligus menunjukkan pada Buah Hati bahwa membaca adalah hal yang menyenangkan untuk dilakukan bersama-sama.

4. Buat catatan untuk dibaca oleh Buah Hati

Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan untuk membaca lebih banyak pada Si Buah Hati setiap harinya. Bunda bisa menuliskan catatan dan menempelkannya di lemari es, meja belajar anak, atau di tempat lain yang seringkali dijangkau oleh mereka. Dengan begini, minat membacanya dapat terus meningkat, deh.

5. Ajak anak untuk ikut bermain permainan kata

Bunda bisa melakukannya saat berada dalam perjalanan, di malam hari sebelum tidur, atau saat menghabiskan waktu luang bersama Si Buah Hati. Tujuannya adalah untuk membangun keterampilan bahasa dan memperbanyak kosakata yang ia pahami.

Hal ini juga bisa dijadikan cara belajar mengaji untuk anak yang menyenangkan. Misalnya saat Bunda menyebutkan beberapa huruf hijaiyah dengan nyanyian, maka Si Buah Hati harus melanjutkannya sesuai dengan urutan yang benar.

Baca Juga: 7 Cara Menjelaskan Puasa pada Anak

6. Belajar mengaji melalui e-book

Bunda juga bisa memulai percakapan yang membangun kecintaan Si Buah Hati untuk membaca dan belajar dengan memanfaatkan teknologi, salah satunya adalah e-book yang biasanya disusun dengan format yang menarik. Dengan begini, Si Buah Hati bisa belajar mengaji dengan lebih menyenangkan.

7. Minta bantuan tenaga pengajar

Untuk memaksimalkan kemampuan atau kemauan anak untuk belajar, Bunda juga bisa memanfaatkan tenaga pengajar yang sesuai. Khusus untuk belajar mengaji, Bunda bisa mendaftarkan Buah Hati ke Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA atau TPQ) agar mereka dapat belajar membaca Al-Qur'an sejak usia dini dengan lebih baik.

8. Mendengarkan Lantunan Al-Quran

Agar Si Buah Hati semakin semangat belajar mengaji, Bunda juga harus konsisten memberikan contoh yang baik di rumah. Jika orang tua gemar membaca Al-Qur’an, maka anak-anaknya pun akan cenderung tertarik untuk mengikutinya. Oleh karena itu, cara agar anak senang mengaji yang tepat adalah dengan membiasakan membacakan Al-Qur’an di depan Si Buah Hati dan ajaklah mereka untuk mendengarkan bahkan ikut serta membacanya.  

Berikan pemahaman juga bahwa sebelum membaca Al-Qur’an ada adab yang harus mereka patuhi. Ajarkan pada Si Buah Hati untuk mengambil wudhu sebelum membaca, menjaga kebersihan Al-Qur’an, serta membaca dengan tartil dan tajwid yang baik.

Selain itu, Bunda juga bisa membiasakan Si Buah Hati untuk mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an sejak dini, baik saat berada di rumah maupun saat perjalanan (di dalam mobil) yang bisa diputar dari handphone atau Al-Qur’an digital. Dengan begini, Si Buah Hati bisa terbiasa dengan nada dan lafal Al-Qur’an.

9. Membuat Kuis Tebak Huruf

Selain membiasakan Si Buah Hati untuk mendengarkan dan membaca lantunan ayat Al-Qur’an, penting juga untuk menanamkan pemahaman tentang makna dan keutamaan membaca Al-Qur’an. Untuk memulainya, Bunda bisa mengenalkan huruf hijaiyah, cara penulisan, pelafalan, hingga cara membaca rangkaian huruf hijaiyah dengan benar.

Agar lebih menyenangkan, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati untuk bermain kuis tebak huruf hijaiyah. Jika mereka menjawabnya dengan benar, berikan pujian atas usahanya kemudian berikan tebakan yang lebih menantang untuk mengasah kemampuannya.

Meski begitu, penting juga diketahui oleh setiap orang tua bahwa setiap anak memiliki kemampuan belajar yang berbeda, termasuk saat belajar mengaji. Oleh karena itu, pastikan bahwa Bunda tidak memaksakan Si Buah Hati untuk belajar melebihi kemampuannya. Sebaliknya, sesuaikan porsi belajar mengaji dengan kemampuan dan usianya.

Cara mengajarkan anak mengaji  yang juga bisa diterapkan adalah dengan tetap membimbing dan mengulang waktu belajar secara rutin 15-30 menit dalam satu hari. Tetap sabar dan jangan pernah menyerah jika Si Buah Hati belum bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar ya, Bunda.

10. Penuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati

Agar proses belajar mengaji Si Buah Hati berjalan dengan optimal, pastikan bahwa kebutuhan nutrisi hariannya tercukupi dengan baik ya, Bunda. Berikan makanan dengan gizi seimbang mulai dari protein, serat, karbohidrat kompleks, zat besi, vitamin, serta mineral yang penting untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Tak cukup hanya dengan makanan bergizi, lengkapi juga dengan pemberian susu DANCOW FortiGro. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan Zat Besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.  

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  1. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant & Cokelat kemasan box)
  2. Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi Zat besi, Zink, Vitamin A, C, & D
  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan.

Image Article
8 Cara Cepat Belajar Mengaji untuk Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off