8 Cara Agar Tidak Dehidrasi saat Puasa, Ada Tips Khusus untuk Anak-Anak

Published date

Bunda, tahukah bahwa rasa haus yang berlebihan saat berpuasa merupakan pertanda tubuh kita mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh dan elektrolit. Namun tenang, kondisi ini merupakan hal yang wajar terjadi, sebab orang yang berpuasa tidak mendapatkan suplai air selama 13 jam.

Untuk itu Bunda perlu tahu beberapa cara agar tidak dehidrasi saat puasa, terutama jika Si Buah Hati mulai ikut berlatih puasa di Ramadan ini.

Cara Agar Tidak Dehidrasi saat Puasa

Menurut pakar kesehatan, tubuh kita membutuhkan rata-rata enam sampai delapan gelas air (setara dengan dua liter air) setiap harinya. Oleh karena itu, cara agar tidak dehidrasi saat puasa yang bisa kita lakukan adalah sebagai berikut.

  1. Minumlah delapan hingga 12 gelas air antara waktu berbuka dan sahur. Saat memenuhi kebutuhan cairan tubuh melalui air mineral, sebaiknya utamakan untuk minum air hangat daripada air dingin, sebab air hangat lebih cepat diserap oleh tubuh.
  2. Selain air mineral, cara agar tidak dehidrasi saat puasa adalah dengan mengonsumsi sup baik saat sahur maupun berbuka. Hal ini karena sup merupakan jenis makanan yang tak hanya tinggi kadar airnya, tetapi mengandung vitamin dan mineral lain yang berasal dari sayuran dan daging yang terdapat di dalamnya.
  3. Batasi penggunaan bumbu yang berasal dari rempah-rempah saat menyiapkan menu berbuka puasa karena dapat meningkatkan kebutuhan tubuh akan air.
  4. Membatasi penggunaan garam saat memasak hidangan sahur dan berbuka puasa, sebab konsumsi garam dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan seseorang lebih mudah merasa haus.
  5. Menghindari untuk mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, seperti teh, kopi, dan soda selama bulan Ramadan. Pasalnya, kafein merupakan diuretik alami, sehingga dapat membuat tubuh kehilangan cairan lebih cepat dan memicu rasa haus.
  6. Membatasi kegiatan di luar rumah juga bisa jadi cara mengatasi dehidrasi pada anak. Hal ini dimaksudkan agar Si Buah Hati tidak terpapar sinar matahari berlebihan yang juga dapat membuat tubuh mengeluarkan cairan lebih banyak melalui keringat dan memicu dehidrasi.
  7. Buah Hati sering mengeluh lemas dan haus saat berpuasa? Kondisi ini juga bisa menjadi tanda anak dehidrasi saat puasa yang biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman manis dalam jumlah berlebihan. Kandungan gula yang tinggi inilah yang dapat meningkatkan rasa hausnya. Sebagai gantinya, Bunda bisa mengajak anak untuk mengonsumsi buah-buahan yang tinggi kadar airnya, seperti semangka, tomat, mentimun, dan anggur untuk membantu mengurangi rasa haus di siang hari.
  8. Selain mencukupi kebutuhuan cairan tubuh melalui air mineral, buah-buahan, dan menu yang tinggi kadar airnya, tips mencegah dehidrasi anak saat puasa adalah dengan memberikan segelas susu dengan rasa favoritnya pada saat sahur dan buka puasa.

Baca Juga: Sumber Nutrisi Dukung Pertumbuhan Anak saat Puasa

Oleh karena itu, jika Bunda mulai melihat beberapa tanda anak dehidrasi saat puasa seperti mata sayu, keluhan rasa lemas dan haus, lidah dan bibir kering, serta tidak buang air kecil dalam delapan jam, maka sebaiknya perhatikan lagi asupan anak saat sahur dan berbuka, salah satunya adalah pemberian susu yang dapat melengkapi kebutuhan protein tubuh.

Sebagai rekomendasinya, Bunda bisa memberikan DANCOW FortiGro untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 saat berpuasa.

Dancow FortiGro tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Beberapa kandungan kandungan gizi yang terdapat pada DANCOW FortiGro antara lain:

  1. Zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D, untuk membantu meningkatkan imunitas tubuh.
  2. Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks) untuk mendukung proses belajar anak.
  3. Protein dan kalsium untuk mendukung proses tumbuh kembang anak agar berjalan optimal.

DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis, DANCOW FortiGro aman dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, termasuk sebagai takjil saat buka puasa.

Dari beberapa varian rasa DANCOW FortiGro, mana yang menjadi favorit Si Buah Hati? Yuk, sediakan DANCOW FortiGro di rumah untuk mendukung kegiatan berpuasa anak agar lebih lancar dan optimal selama bulan Ramadan!

Setelah Bunda memahami cara agar tidak dehidrasi saat puasa dari bahasan di atas, diharapkan bisa jadi pedoman sehat agar Si Buah Hati dan semua anggota keluarga bisa melaksanakan puasa dengan tetap semangat dan kondisi kesehatannya selalu terjaga.

Fortigro Ramadan

Image Article
8 Cara Agar Tidak Dehidrasi saat Puasa, Ada Tips Khusus untuk Anak-Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off
image_article_potrait
8 Cara Agar Tidak Dehidrasi saat Puasa, Ada Tips Khusus untuk Anak-Anak

5 Resep Sahur Praktis Bergizi, Bikin Puasa Bebas Lemas

Published date

Demi menyajikan hidangan yang terbaik saat Ramadan, pilihan resep sahur praktis bergizi selalu jadi panduan Bunda agar ritual sahur selalu menyenangkan sekaligus bisa mencukupi gizi dari menu-menu yang dihidangkan.

Menu sahur yang enak bagi keluarga adalah menu makanan yang tidak hanya mengandalkann rasa, namun juga kaya akan kandungan gizi di dalamnya. Makanan sehat dan bergizi merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga tubuh tetap sehat selama berpuasa. Tanpa asupan makanan dan pemenuhan kebutuhan cairan yang tepat, tubuh akan mudah merasa lelah dan lemas, sehingga kita menjadi kurang produktif selama berpuasa.

Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi makanan saat sahur yang banyak mengandung protein, zat besi, kalsium, dan karbohidrat kompleks untuk membuat perut kenyang dalam waktu yang lama, sehingga dapat berpuasa dengan lebih lancar.

Lantas, apa saja menu sahur praktis yang sebaiknya dikonsumsi dan apa saja hal yang harus dihindari agar bebas lemas saat berpuasa? Simak penjelasannya berikut ini.

5 Ide Menu dan Resep Sahur Praktis Bergizi di Rumah

Sebagai rekomendasinya, berikut ini beberapa resep sahur sederhana dan mudah dibuat untuk keluarga di rumah.

1. Ayam goreng bawang putih

Menu pertama adalah ayam goreng bawang yang bisa Bunda marinasi (bumbui) sehari sebelumnya. Seperti yang kita tahu, ayam goreng menjadi menu favorit banyak orang, terutama anak-anak dan merupakan sumber protein hewani yang baik untuk tubuh. Agar dapat merasakan kenikmatan ayam goreng dengan cara yang berbeda, simak resep ayam goreng bawang berikut ini.

Bahan:

  • 1 ekor ayam, potong menjadi 8 atau 12 bagian. Cuci bersih.
  • 10-15 siung bawang putih utuh, cuci bersih tanpa perlu dipotong, lalu geprek.
  • 2 sdm tepung maizena.
  • 2 cm jahe, geprek.
  • 1 sdt bubuk ketumbar.
  • Garam, kaldu jamur, lada putih secukupnya.
  • Minyak untuk menggoreng.

Cara memasak:

  • Bumbui ayam potong dengan bawang putih, tepung maizena, jahe, ketumbar, garam, kaldu jamur, dan lada putih. Aduk rata hingga semua bahan tercampur dengan sempurna.
  • Biarkan dan simpan dalam lemari es agar bumbunya meresap.
  • Saat sahur, Bunda cukup panaskan minyak, kemudian goreng ayam beserta bawang putih utuhnya hingga berwarna cokelat keemasan.
  • Ayam goreng bawang putih siap disantap.

2. Sop ayam

Terdiri dari campuran daging ayam sebagai sumber protein dan berbagai macam sayuran seperti wortel, kembang kol, kentang, daun bawang dan seledri, buncis, dan tomat yang kaya akan vitamin dan mineral, sop ayam bisa menjadi salah satu menu sahur yang enak dan bergizi bagi keluarga.

Bahan:

  • ½ ekor ayam, cuci bersih dan potong menjadi 8 bagian.
  • 2 buah wortel, kupas dan potong bulat.
  • 2 buah kentang, kupas dan potong dadu.
  • Kembang dan daun kol secukupnya, bersihkan dan potong kecil-kecil.
  • 2 batang daun bawang, iris kasar sepanjang 2 cm.
  • 1 batang daun seledri, iris sepanjang 2 cm.
  • 1 buah bawang bombay, potong sesuai selera.
  • Buncis secukupnya, bersihkan ujungnya dan potong sepanjang 2 cm.
  • 1 buah tomat, potong menjadi 4 bagian.
  • 5 siung bawang putih, cincang halus atau bisa juga digeprek.
  • Garam, kaldu jamur, lada putih secukupnya.

Cara memasak:

  • Rebus potongan ayam dalam panci hingga airnya mendidih dan ayam tampak matang. Singkirkan kotoran (busa berwarna kecoklatan) yang keluar dari rebusan ayam.
  • Setelah mendidih, masukkan potongan kentang dan wortel. Lalu rebus lagi hingga lunak.
  • Masukkan bawang bombay, bawang putih cincang dan bumbui dengan garam, kaldu jamur, lada putih secukupnya.
  • Masukkan kembang dan daun kol, buncis, daun bawang, dan seledri. Masak hingga sayuran sedikit layu.
  • Koreksi rasa. Jika sudah sesuai selera, matikan kompor dan masukkan potongan tomat ke dalam sayur sop. Bunda juga bisa menambahkan taburan bawang goreng untuk membuat aroma dan rasanya semakin lezat.

Baca Juga: Sumber Nutrisi untuk Dukung Daya Tahan Tubuh Anak saat Puasa

3. Capcay sederhana

Hampir sama dengan sop ayam, capcay juga merupakan sajian sahur yang praktis, enak, dan bergizi untuk keluarga. Capcay dalam bahasa Hokkian berarti sayur campur dan biasanya terdiri dari 10 jenis sayur di dalamnya. Namun, Bunda juga tetap dapat membuatnya dengan memanfaatkan sayuran yang ada di kulkas saja dengan tambahan daging ayam, udang, atau cumi-cumi.

Bahan:

  • 250 gram dada ayam fillet, bersihkan dan potong dadu.
  • Siapkan beberapa jenis sayuran seperti daun dan kembang kol, sawi hijau, wortel, jagung bayi, dan sawi putih. Cuci bersih, kemudian potong sedang.
  • Jamur merang secukupnya, potong jadi dua bagian.
  • 2 batang daun bawang, iris kasar sepanjang 2 cm.
  • 1 buah bawang bombay, potong sesuai selera.
  • 5 siung bawang putih, cincang halus atau bisa juga digeprek.
  • Garam, kaldu jamur, lada putih secukupnya.
  • 1 sdm saus tiram.
  • 1 sdm tepung maizena yang dilarutkan dalam 3 sdm air matang.
  • 1 sdm minyak goreng atau margarin untuk menumis.
  • Air mineral secukupnya.

Cara memasak:

  • Panaskan minyak atau margarin dalam teflon, lalu tumis bawang putih cincang hingga harum.
  • Masukkan irisan bawang bombay, jamur, dan potongan dada ayam. Aduk rata hingga ayam setengah matang.
  • Setelah itu, masukkan sedikit air mineral dan bumbui dengan garam, kaldu jamur, lada putih, dan saus tiram. Aduk hingga rata dan koreksi rasa.
  • Jika sudah sesuai selera, masukkan irisan sayur dan daun bawang, lalu aduk hingga bumbu merata.
  • Tuangkan air yang sudah dicampur tepung maizena. Aduk hingga mengental.
  • Capcay sederhana siap disajikan.

4. Tumis buncis daging cincang

Menu sahur praktis selanjutnya adalah tumis buncis daging cincang yang kaya akan vitamin, protein, zat besi, asam folat dan gizi penting lainnya.

Bahan:

  • Baby buncis (bisa juga dengan buncis biasa) secukupnya. Bersihkan bagian ujungnya dan cuci bersih tanpa perlu dipotong.
  • 250 gram daging sapi atau ayam cincang.
  • 4 siung bawang putih, cincang halus.
  • 1/2 bawang bombay, cincang halus.
  • Garam, kaldu jamur, lada putih secukupnya.
  • 1 sdm saus tiram.
  • 1 sdm olive oil atau margarin untuk menumis.

Cara memasak:

  • Rebus buncis hingga setengah matang. Setelah itu tiriskan dan taruh dalam piring saji.
  • Sementara itu, panaskan minyak atau margarin dalam teflon, lalu tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum.
  • Setelah harum, masukkan daging cincang dan bumbui dengan saus tiram, garam, kaldu jamur, dan lada putih. Koreksi rasa.
  • Jika sudah sesuai dengan selera, tuangkan tumisan daging cincang ke atas buncis yang sudah direbus.
  • Tumis buncis daging cincang siap disajikan.

5. Scrambled egg

Kesiangan bangun sahur? Tak perlu panik, karena resep sahur praktis bergizi seperti scrambled egg bisa jadi solusinya. Menu yang satu ini merupakan sumber protein agar dapat beraktivitas dengan lebih kuat selama berpuasa.

Bahan:

  • 8 butir telur ayam (untuk 4 porsi), kocok lepas.
  • Keju parut secukupnya.
  • 100 ml susu full cream.
  • Garam, kaldu jamur, lada putih secukupnya.
  • Olive oil atau margarin untuk menggoreng.

Cara memasak:

  • Campurkan susu full cream ke dalam adonan telur kocok, bumbui dengan garam, kaldu jamur, dan lada putih secukupnya, lalu aduk hingga rata. Sisihkan.
  • Sementara itu, panaskan margarin, lalu tuangkan adonan telur dan keju parut. Orak-arik telurnya menggunakan spatula secara perlahan, mulai dari atas ke bawah, sisi kanan ke kiri, dan lakukan cara ini hingga telur matang (atau setengah matang sesuai selera).
  • Scrambled egg siap disantap dengan sepiring nasi hangat.

Tips Sahur agar Tidak Lemas saat Beraktivitas selama Berpuasa

Tak cukup hanya dengan memenuhi asupan gizi dari menu sahur praktis di atas, simak beberapa tips agar Bunda dan anggota keluarga tidak mudah lemas saat berpuasa berikut ini.

  1. Pastikan menu yang dikonsumsi sudah mengandung gizi yang seimbang, mulai dari protein, zat besi, magnesium dan potasium seperti kacang-kacangan, sayuran hijau, dan juga konsumsi buah-buahan terutama yang tinggi kadar airnya seperti jeruk dan semangka.
  2. Mengonsumsi karbohidrat kompleks dan makanan berserat, seperti nasi merah. Makanan inilah yang merupakan sumber energi yang paling mudah dicerna oleh tubuh.
  3. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh untuk membuat tubuh tetap berenergi, mempertahankan daya tahan hingga saat berbuka tiba, menjaga suhu tubuh stabil, tekanan darah normal dan fokus terjaga. Saat bangun, minumlah sebanyak 1 gelas air mineral. Kemudian minumlah satu gelas lagi di akhir waktu sahur. Selain air mineral, Bunda dan keluarga juga bisa minum susu sebagai sumber kalsium dan protein yang baik untuk mendukung kesehatan tulang dan gigi.

Jika kebetulan Si Buah Hati di rumah baru mulai belajar berpuasa, pastikan juga untuk selalu mencukupi kebutuhan gizinya dengan memberikan susu yang sesuai dengan usianya ya, Bunda. Sebagai rekomendasinya, Bunda bisa memberikan DANCOW FortiGro untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun saat berpuasa, sehingga mereka tetap dapat beraktivitas tanpa lemas maupun tidak bersemangat. Hal ini karena di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi yang bermanfaat untuk berbagai hal, seperti:

  1. Zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D untuk meningkatkan imunitas tubuh.
  2. Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks) untuk mendukung proses belajar anak.
  3. Protein dan kalsium yang dapat mendukung proses tumbuh dan kembang anak agar berjalan optimal.

Aman dikonsumsi, DANCOW FortiGro tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja, termasuk untuk buka puasa.

Yuk, lengkapi persediaan DANCOW FortiGro dengan rasa favorit anak dan keluarga di rumah dengan cara membelinya di supermarket atau marketplace kesayangan sekarang juga!

Dengan bahasan beberapa pilihan resep sahur praktis bergizi di atas, Bunda pun kini siap menghidangkan menu istimewa untuk Si Buah Hati dan anggota keluarga lainnya. Selamat mencoba!

Fortigro Ramadan

Image Article
5 Resep Sahur Praktis Bergizi, Bikin Puasa Bebas Lemas
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off
image_article_potrait
5 Resep Sahur Praktis Bergizi, Bikin Puasa Bebas Lemas

Berapa Tinggi dan Berat Badan Ideal Anak Sesuai Umurnya?

Published date

Walaupun Si Buah Hati sudah memasuki usia sekolah, tapi memantau tinggi dan berat Si Buah Hati agar sesuai dengan kondisi normal anak seusianya tetap harus Bunda lakukan. Bertambahnya tinggi dan berat badan ideal sesuai umur menandakan bahwa Si Buah Hati mengalami tumbuh-kembang yang normal dan tidak ada masalah kesehatan yang menghambat prosesnya. Rutin memantau tinggi dan berat badan akan membantu deteksi lebih awal jika ada masalah kesehatan dan bisa segera ditemukan solusinya.

Tabel Tinggi dan Berat Badan Anak Usia 6-12 Tahun

Jika untuk memantau  tinggi dan berat badan Si Buah Hati saat ia berusia dini bisa dilakukan berdasarkan buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), maka saat ia masuk usia sekolah, Bunda harus proaktif meminta tabelnya kepada dokter anak. Bunda kemungkinan akan diberikan tabel data referensi pertumbuhan anak dari WHO, yang berlaku untuk anak-anak sampai remaja usia 5-19 tahun.

Data referensi pertumbuhan anak dari WHO ini mencakup tinggi badan sesuai umur, berat badan sesuai umur, dan indeks massa tubuh (IMT) sesuai umur. Khusus untuk data referensi berat badan sesuai umur, WHO hanya menyediakan sampai usia 10 tahun karena percepatan pertumbuhan (growth spurt) yang dialami anak pada awal masa pubertas membuat rancu antara berat badan dan tinggi badan, sehingga terkesan anak-anak ini memiliki berat badan berlebih padahal pertambahan berat badan disebabkan mereka bertambah tinggi.

Berikut rekomendasi tabel tinggi dan berat badan anak usia 6–12 tahun, baik untuk anak perempuan maupun anak laki-laki:

Tabel Tinggi Badan Anak Usia 6-12 Tahun

Umur

(tahun)

Tinggi Badan Normal

Anak Laki-Laki

(cm)

Tinggi Badan Normal

Anak Perempuan

(cm)

6

106,1–130,7

104,9–130,5

7

111,2–137,6

109,9–137,2

8

116–144,2

115–143,9

9

120,5–150,6

120,3–150,8

10

125–156,9

125,8–157,8

11

129,7–163,3

131,7–164,9

12

135,4–171

137,6–171,8

Tabel Berat Badan Anak Usia 6-12 Tahun

Umur

(tahun)

Berat Badan Normal

Anak Laki-Laki

(kg)

Berat Badan Normal

Anak Perempuan

(kg)

6

15,9–23,5

15,3–23,5

7

17,7–26,4

16,8–26,3

8

19,5–29,5

18,6–29,7

9

21,3–33

20,8–33,6

10

23,2–37

23,3–38,2

Selain rekomendasi data berat badan dan tinggi badan ideal anak, WHO juga memberi rekomendasi data indeks massa tubuh-nya (IMT) menurut umur. Skor IMT menunjukkan status gizi dari Si Buah Hati yang diperoleh dengan menghitung berat badan (kg)/tinggi badan (m)². Jika skor IMT berada di rentang yang normal, maka tinggi badan dan berat badan Si Buah Hati juga berada di rentang yang normal dan status gizinya pun ideal.

Umur

(tahun)

Skor IMT Normal

Anak Laki-Laki

Skor IMT Normal

Anak Perempuan

6

13–16,8

12,7–17

7

13,1–17

12,7–17,3

8

13,3–17,4

12,9–17,7

9

13,5–17,9

13,1–18,3

10

13,7–18,5

13,5–19

11

14,1–19,2

13,9–19,9

12

14,5–19,9

14,4–20,8

 

Memastikan Tumbuh-Kembang Si Buah Hati Berlangsung Optimal

Rasanya lega sekali jika tinggi anak dan berat badan Si Buah Hati, berikut skor IMT-nya, masuk dalam rentang normal sesuai umur. Walau demikian, Bunda harus menjaga agar semua indikator pertumbuhan Si Buah Hati tetap berada di rentang normal dan ideal. Cinta Bunda kepada Si Buah Hati akan mendorong Bunda bersemangat untuk menjaga tinggi dan berat badan ideal sesuai umur, karena Cinta Bunda Sempurna untuk Si Buah Hati.

Baca Juga: Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Perkembangan Anak

Hal yang Harus Diwaspadai Ketika Tinggi dan Berat Badan di Bawah Rata-rata

Sayangnya, tidak semua anak memiliki tinggi dan berat badan ideal sesuai umur mereka. Ketika tinggi dan berat badan anak berada di bawah rata-rata, penting bagi Bunda untuk waspada terhadap beberapa hal yang bisa mempengaruhi kesehatan dan perkembangan mereka. Di saat berat badan dan tinggi anak tidak bertambah atau tidak sesuai dengan milestone usianya, maka Bunda disarankan membawa anaknya ke dokter untuk dievaluasi lebih lanjut.

Berikut adalah beberapa aspek yang perlu diperhatikan jika seorang anak memiliki tinggi dan berat badan di bawah rata-rata atau tidak sesuai dengan usianya.

  1. Jumlah kalori yang tidak memenuhi standar. Kondisi ini biasanya terjadi pada anak yang tidak tertarik makan karena banyak faktor. Anak usia sekolah yang aktif dan sehat juga mungkin mengalami kekurangan kalori jika mereka tidak tertarik untuk makan, sebab tidak ada asupan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya.
  2. Asupan makanan yang dibatasi. Kondisi ini banyak terjadi pada anak yang diasuh oleh tenaga pengasuh karena beberapa alasan, misalnya karena kedua orang tuanya bekerja. Terkadang pengasuh juga mengalami masalah kesehatan mental dan tidak memiliki kesabaran yang cukup saat memberi makan, sehingga asupan yang masuk ke dalam tubuh tidak memadai.
  3. Masalah neurologis atau kemampuan menelan anak. Berat badan anak 6 tahun tidak sesuai dengan usia perkembangannya juga bisa disebabkan karena adanya masalah neurologis atau kemampuan untuk menelan.
  4. Muntah berlebihan karena beberapa alasan, seperti refluks asam, masalah neurologis yang memicu ketegangan otot, serta kemungkinan gangguan lainnya.
  5. Adanya masalah pankreas yang membuat anak kesulitan mencerna makanan dengan baik. Beberapa tanda yang mungkin muncul adalah ukuran feses yang besar, berbusa, berbau busuk, dan berminyak.
  6. Gangguan saluran pencernaan yang memengaruhi lapisan usus.
  7. Adanya kemungkinan beberapa penyakit seperti masalah tiroid dan metabolisme, masalah jantung yang cukup serius, dan gangguan ginjal.
  8. Gangguan genetik yang memerlukan tindakan dari dokter spesialis.

Cara-cara yang bisa Bunda lakukan untuk mendukungnya adalah:

  1. Tidur yang cukup. Anak usia sekolah butuh tidur sebanyak 10-12 jam setiap harinya. Tak hanya membuat tubuh beristirahat, tidur yang cukup juga mendorong tubuh untuk memproduksi dan merilis human growth hormone yang penting untuk pertumbuhan Si Buah Hati dan menjaga tinggi dan berat badan ideal sesuai umur.
  2. Aktif bergerak dan berolahraga secara teratur. Aktif bergerak dan berolahraga membuat ia menjadi bugar, terhindar dari penyakit, dan berat badannya terjaga di rentang ideal. Tulang dan ototnya juga menjadi lebih kuat. WHO menyarankan agar anak usia sekolah berolahraga setiap hari selama 60 menit, bisa dipecah ke beberapa sesi dalam sehari.
  3. Asupan makanan dengan gizi dan seimbag dan berkualitas. Si Buah Hati butuh tenaga untuk sebagai bahan bakar selama menjalani aktivitasnya sehari-hari, dan ini bisa didapatkan lewat makanan dengan gizi seimbang. Asupan makanan yang kaya gizi tak hanya mendukung pertumbuhannya, tapi juga perkembangannya.

Lengkapi dengan Pemberian Susu DANCOW FortiGro

Susu merupakan minuman sehat dan kaya gizi yang dapat mendukung Si Buah Hati memiliki tinggi dan berat badan ideal sesuai umur. Tak hanya itu, susu juga membantu mencukupi kebutuhan gizi sehari-hari Si Buah Hati selain yang didapat dari makanan. Untuk itu, Bunda memberikannya susu DANCOW FortiGro 2 kali sehari, yaitu di pagi dan malam hari sebelum tidur.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti tinggi vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant dan Cokelat kemasan box)
  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti tinggi  zat besi, zink, vitamin A, C, & D
  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah atau pun camilan sehat dalam perjalanan.

Memiliki tinggi dan berat badan ideal sesuai umur merupakan indikasi bahwa Si Buah Hati mengalami pertumbuhan yang optimal dan secara umum kondisinya juga sehat. Dengan Cinta Bunda Sempurna, selalu dukung agar Si Buah Hati dapat memilikinya.

Image Article
Tinggi dan Berat Badan Ideal Sesuai Umur
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Fakta Seputar Susu untuk Pertumbuhan Tinggi Badan Anak

Published date

Bunda tentu ingin Si Buah Hati memiliki tinggi badan yang berada di rentang normal menurut usianya, karena tinggi badan merupakan salah satu indikator ia mengalami pertumbuhan yang optimal. Tinggi badan memang sangat dipengaruhi oleh faktor genetik, tapi bagi Si Buah Hati yang berada dalam masa pertumbuhan, tinggi badan juga bisa dipengaruhi oleh asupan yang bergizi, salah satunya susu untuk pertumbuhan tinggi badan. Dengan kandungan gizinya, susu pertumbuhan ini dapat membantu Si Buah Hati mencapai tinggi optimal untuk usianya.

Zat Gizi Pendukung Pertumbuhan Tinggi Badan dalam Susu

Pencarian terhadap makanan dan minuman yang mendukung pertumbuhan anak telah dilakukan sejak dahulu, dan berbagai studi telah menunjukkan bahwa konsumsi susu secara teratur setiap hari pada masa kanak-kanak dan pubertas dapat membantu anak mencapai tinggi badan yang optimal.

Studi tentang hubungan antara konsumsi susu dengan pertambahan tinggi badan telah dilakukan pada tahun 1928 menyebutkan bahwa anak-anak yang rutin minum susu memiliki tubuh 20 persen lebih tinggi dibandingkan anak-anak yang tidak minum susu. Selain itu, sebuah studi di Jepang pada tahun 1984 menunjukkan bahwa konsumsi susu untuk pertumbuhan tinggi badan di negara tersebut sejak tahun 1950-an telah membantu masyarakat mengalami percepatan pertumbuhan tinggi badan.

Hubungan antara konsumsi susu secara teratur dan pertambahan tinggi badan tak lepas dari kandungan berbagai zat gizi yang terdapat di dalam susu. Susu sapi merupakan salah satu sumber kalsium utama, ditambah lagi susu juga mengandung protein yang berkualitas dalam jumlah besar.  Kedua zat gizi ini memiliki peranan penting dalam pertumbuhan manusia, baik untuk pertumbuhan tulang, otot, dan jaringan tubuh lainnya. Umumnya, susu untuk pertumbuhan tinggi badan yang dijual di pasaran juga difortifikasi vitamin D dalam jumlah besar untuk membantu penyerapan kalsium oleh tubuh.

Susu sapi juga disebut memiliki kandungan hormon berupa Insulin-like growth factor 1 (IGF 1) yang, bersama human growth hormone, ikut berperan dalam pertumbuhan tulang dan jaringan otot di tubuh manusia. Kandungan IGF 1 ditemukan dalam jumlah besar dalam susu sapi. Karena hormon ini cenderung stabil, maka bisa bertahan terhadap paparan suhu yang tinggi dan kondisi lingkungan yang asam sehingga tidak rusak saat susu sapi diproses menjadi susu bubuk dan susu UHT.

Selain kalsium, protein, dan Vitamin D, di dalam susu sapi juga terdapat zat gizi lainnya yang penting untuk mendukung tumbuh kembang anak, yaitu lemak, karbohidrat (dalam bentuk laktosa), vitamin berupa Vitamin A (fortifikasi), Vitamin C (fortifikasi), dan Vitamin B, serta mineral berupa zinc, fosfor, kalium, potasium, dan magnesium. Ini membuat susu sapi menjadi susu yang baik untuk pertumbuhan tinggi badan Si Buah Hati.

Kalsium, Zat Gizi Penting dalam Susu Anak untuk Pertumbuhan Tinggi Badan

Masa anak-anak dan remaja merupakan masa yang tepat untuk membentuk tulang yang sehat dan kuat, serta tidak mudah keropos saat usia tua. Ini dimungkinkan jika Si Buah Hati mendapat asupan kalsium yang cukup. Anak usia 4–8 tahun membutuhkan kalsium sebanyak 1.000 mg per hari, sedangkan anak dan remaja usia 9–18 tahun membutuhkan kalsium sebanyak 1.300 mg per hari.

Dalam satu cangkir (244 gram) susu sapi full cream terdapat kandungan kalsium sebesar 27 persen AKG, sedangkan dalam susu bubuk anak seperti DANCOW FortiGro Full Cream memiliki kandungan kalsium sebesar 25 persen AKG. Kalsium juga bisa didapatkan dari sumber selain susu sapi, yaitu produk turunan susu (dairy) seperti keju dan yogurt, sayuran berdaun hijau, ikan berlemak, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Membahas kalsium, Bunda jangan melupakan Vitamin D yang membantu penyerapan kalsium dengan optimal oleh tubuh sehingga dapat digunakan untuk pembentukan dan pertumbuhan tulang. Pastikan susu untuk pertumbuhan tinggi badan Si Buah Hati difortifikasi Vitamin D sehingga menjadi paket yang komplet.

Baca Juga: Konsep Tumbuh Kembang Anak

Rekomendasi Asupan Susu untuk Si Buah Hati Berdasarkan Usia dan Kebutuhan Gizinya

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang menjelaskan bahwa kebutuhan gizi anak usia sekolah (6–12   tahun) dapat dipenuhi dengan pemberian makan utama sebanyak tiga kali sehari dan disertai makanan selingan sehat. Tujuannya adalah untuk menghindari konsumsi makanan tidak sehat yang dapat menghambat proses tumbuh kembangnya. Pemberian makanan utama, yaitu saat sarapan, makan siang, dan makan malam dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak seperti energi, protein, vitamin, mineral, dan juga serat.

Perlu diketahui bahwa kebutuhan kalori anak-anak usia sekolah adalah sebesar 1850–2100 kkal, sesuai dengan usianya. Semakin bertambahnya usia dan aktivitas seorang anak, maka semakin besar pula kalori yang dibutuhkannya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, kebutuhan kalori anak sekolah juga bisa dilengkapi dengan pemberian susu untuk pertumbuhan tinggi badan yang mengandung protein, kalsium, vitamin, dan mineral penting lainnya. Khusus untuk anak usia sekolah, asupan susu yang dianjurkan adalah minimal 1 porsi (200 ml=50 kkal) setiap harinya.

Tips Memberikan Susu pada Si Buah Hati

Susu sebagai pelengkap makanan utama berperan untuk mendukung proses tumbuh kembang anak usia sekolah. Hal ini karena kandungan nutrisi susu untuk menambah tumbuh tinggi badan anak seperti kalsium, protein, vitamin D, serta berbagai mineral penting lain di dalamnya berperan memperkuat tulang, gigi, dan sistem kekebalan tubuh anak. Tak boleh sembarangan, berikut ini beberapa tips pemberian asupan susu pada Si Buah Hati agar tumbuh kembangnya berjalan optimal:

  1. Memahami kebutuhan kalori harian anak, termasuk memerhatikan takaran atau jumlah asupan susu yang direkomendasikan sesuai dengan usia Si Buah Hati.
  2. Sajikan susu sesuai dengan keinginan anak, misal dalam keadaan dingin atau hangat. Bisa juga menjadikannya dalam bentuk yang lain, seperti smoothies agar anak-anak lebih tertarik untuk minum susu.
  3. Menggunakan gelas atau sedotan dengan desain yang menarik.
  4. Menambahkan susu ke dalam makanan favorit anak, misal pancake atau waffle. Bunda juga bisa menyajikan susu dengan satu keeping biskuit favorit Si Buah Hati.
  5. Tetapkan waktu khusus untuk minum susu setiap harinya, namun pastikan tidak mengganggu makanan utamanya. Misalnya saat sarapan atau malam hari sebelum tidur.
  6. Berikan susu dengan rasa yang disukai oleh anak-anak.
  7. Libatkan Si Buah Hati untuk menentukan pilihan susu untuk anak tumbuh tinggi yang mereka sukai dan biarkan mereka membantu dalam menyiapkan susu setiap harinya.
  8. Bunda juga bisa memberikan contoh yang baik pada Si Buah Hati, misalnya mengonsumsi susu bersama-sama agar mereka tertarik untuk melakukannya juga. 

A table with numbers and letters

Description automatically generated

DANCOW FortiGro Membantu Pertumbuhan Tinggi Badan Si Buah Hati

Memastikan Si Buah Hati bisa memiliki tinggi badan yang optimal dengan memberikan asupan makanan bergizi seimbang dan susu untuk pertumbuhan tinggi badan anak merupakan wujud Cinta Bunda Sempurna. DANCOW FortiGro dapat menjadi pilihan Bunda untuk melengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati yang ia butuhkan untuk pertumbuhannya, termasuk tinggi badan.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12  tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  1. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant dan Cokelat kemasan boks)
  2. Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D
  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan.

Jadikan DANCOW FortiGro sebagai susu untuk pertumbuhan tinggi badan Si Buah Hati untuk dikonsumsi sehari-hari bersama makanan kaya gizi lainnya.

Image Article
susu untuk pertumbuhan tinggi badan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Susu DANCOW FortiGro Full Cream: Susu Tinggi Protein dan Kalsium

Published date

Masa kanak-kanak dan remaja merupakan masa yang paling tepat untuk mengoptimalkan pemberian zat gizi, karena ada beberapa bentuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang berhenti begitu memasuki usia dewasa. Karena itu, yuk, Bunda, manfaatkan usia Si Buah Hati yang masih berada di kelompok kanak-kanak tengah dengan memberikannya asupan makanan dengan gizi seimbang dan variatif sesuai kebutuhannya, termasuk susu tinggi protein dan kalsium.

Manfaat Susu Tinggi Protein dan Kalsium bagi Tumbuh-Kembang Anak

Susu sapi memiliki kandungan zat gizi yang bervariatif dan penting bagi tumbuh-kembang, karena itulah  susu direkomendasikan untuk dikonsumsi secara rutin oleh anak-anak dan remaja. Berbagai studi dan penelitian ilmiah juga telah membuktikan bahwa zat gizi yang terkandung di dalam susu dapat mendukung pertumbuhan anak, terutama untuk mendapatkan tinggi badan yang berada di rentang normal sesuai dengan usia Si Buah Hati.

Susu sering disebut sebagai minuman sumber protein dan kalsium yang dapat membantu memenuhi kebutuhan Si Buah Hati akan kedua zat gizi ini sehari-hari. Dalam satu cangkir susu cair full cream, terdapat kandungan protein sebesar 16 persen AKG (Angka kecukupan gizi) dan kalsium sebesar 27 persen AKG. Apa saja manfaat protein dan kalsium bagi tumbuh-kembang Si Buah Hati? Berikut penjelasannya: 

Protein

Merupakan makronutrien yang mempunyai peranan sangat penting bagi tubuh manusia. Zat gizi ini bekerja di level sel dan dibutuhkan untuk mendukung struktur, fungsi, dan pengaturan jaringan serta organ-organ tubuh. Bisa dikatakan bahwa setiap sel di tubuh manusia mengandung protein, karena itulah asupan protein dibutuhkan untuk membuat sel-sel tubuh baru dan memperbaiki sel-sel yang rusak.

Fungsi lain dari protein adalah membentuk otot, mendukung fungsi sistem imun tubuh, dan menjadi “pembawa pesan” yang mengkoordinasikan sel-sel, jaringan, dan organ di seluruh tubuh. Protein juga dapat mengikat atom dan molekul-molekul kecil dan mengantarkan ke tempat yang dibutuhkan di tubuh.

Anak-anak, remaja, dan ibu hamil membutuhkan asupan protein yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Anak usia 4–9 tahun membutuhkan asupan protein sebesar 19 gram per harinya, sementara anak usia 9-13 tahun membutuhkan 34 gram protein. Karena itu, perlu susu tinggi protein untuk anak lengkapi asupannya.

Kalsium

Susu tinggi protein untuk anak umumnya memiliki banyak kandungan mineral, dan kalsium merupakan salah satunya. Kalsium dibutuhkan tubuh untuk membentuk dan menjaga kondisi tulang agar tetap sehat dan kuat. Sekitar 99 persen dari kalsium yang terdapat di dalam tubuh ada di tulang dan gigi. Kalsium yang tersisa digunakan untuk membantu pergerakan otot, membantu mengkomunikasikan pesan dari otak ke seluruh tubuh, dan mendukung fungsi sistem kardiovaskular. Kalsium juga disebut dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Anak-anak usia 4–8 tahun membutuhkan kalsium sebanyak 1.000 mg per hari, sedangkan anak dan remaja usia 9–18 tahun membutuhkan kalsium sebanyak 1.300 mg per hari. Bersamaan dengan asupan kalsium, sertakan juga Vitamin D karena vitamin ini penting untuk membantu penyerapan kalsium oleh tubuh.

Baca Juga: Manfaat Susu DANCOW FortiGro Instant untuk Anak

DANCOW FortiGro Full Cream, Susu Anak yang Tinggi Kalsium dan Protein

Untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun, DANCOW menghadirkan DANCOW FortiGro. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizi Si Buah Hati berbeda dibandingkan kelompok usia sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung beragam zat gizi yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.

Salah satu varian dari DANCOW FortiGro adalah DANCOW FortiGro Full Cream. Susu dengan kalsium dan protein tinggi ini juga memiliki persentase kandungan lemak yang besarnya sama seperti pada susu biasa, tidak dikurangi seperti susu low-fat dan susu skim. Ini membuat DANCOW FortiGro Full Cream memiliki kandungan karbohidrat yang lebih tinggi sehingga cocok untuk dijadikan susu pertumbuhan anak.

Jika Bunda sedang mempertimbangkan cara memilih susu tinggi protein dan kalsium untuk anak, dan  DANCOW FortiGro Full Cream menjadi salah satu pilihannya, maka penjelasan berbagai kelebihan susu bubuk ini dapat  membantu Bunda untuk membuat keputusan.

Susu tinggi protein dan tinggi kalsium

Kedua zat gizi ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan Si Buah Hati, terutama untuk pertumbuhan tinggi badannya. Di dalam satu sajian (27 gram) susu bubuk DANCOW FortiGro Full Cream terdapat kandungan protein dan kalsium yang tinggi, yaitu protein sebesar 10 persen AKG dan kalsium sebesar 25 persen AKG.

Gizi yang lengkap dan bervariasi

DANCOW FortiGro Full Cream mengandung zat gizi makro (karbohidrat, protein, dan lemak) dan mikro (vitamin dan mineral)  yang dibutuhkan untuk tumbuh-kembang Si Buah Hati. Kandungan zat gizi berupa zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D bermanfaat untuk mendukung fungsi sistem imun tubuh, sedangkan kandungan Vitamin B1, B2, B3, B6, dan Omega-6 dapat mendukung proses belajar Si Buah Hati.

Tanpa kandungan sukrosa

Banyak yang tidak menyadari bahwa di dalam susu sebenarnya sudah terkandung gula susu alami (laktosa) yang merupakan salah satu sumber karbohidrat dan kemudian diubah menjadi energi. Karena itu, susu tidak lagi membutuhkan gula tambahan (sukrosa). Si Buah Hati yang terlalu banyak mendapat asupan gula memiliki potensi untuk mengalami kegemukan dan obesitas, menderita diabetes, tekanan darah tinggi, serta mengalami penuaan dini.

Sumber gizi untuk seluruh keluarga

Dengan kandungan gizinya yang kaya dan variatif, DANCOW FortiGro Full Cream dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi seluruh anggota keluarga. Bunda dapat memberikan variasi dengan menyajikan susu DANCOW FortiGro varian lain, yaitu Instant dan Cokelat. DANCOW FortiGro juga hadir dalam kemasan UHT siap minum dengan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja. Bunda juga bisa berpartisipasi mengumpulkan poin dan dapatkan hadiah menarik di Parenting Rewards.

Dengan semangat #CintaBundaSempurna untuk Si Buah Hati dan keluarga, Bunda tidak akan salah memilih DANCOW FortiGro Full Cream sebagai susu tinggi protein untuk anak dan juga kaya kalsium.

Image Article
dancow fortigro full cream
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Perlukah Susu Penambah Berat Badan Anak? Simak di Sini!

Published date

Berat badan Si Buah Hati yang bertambah sesuai dengan rentang normal pada usianya merupakan salah satu indikator bahwa pertumbuhannya berlangsung dengan optimal. Saat berat badannya tidak naik dengan memadai sesuai usianya, maka Si Buah Hati disebut mengalami gagal tumbuh (failure to thrive). Salah satu cara yang banyak disarankan untuk menambah berat badannya dengan cepat adalah mengonsumsi susu anak penambah berat badan. Apakah hal ini diperlukan dan membawa hasil sesuai harapan? Yuk, Bunda, pahami informasinya agar tidak salah paham.

Apa Penyebab Si Buah Hati Gagal Tumbuh?

Saat Si Buah Hati memiliki berat badan yang rendah, disebut secara klinis sebagai gagal tumbuh, maka berat badannya berada di bawah rentang standar deviasi. Standar deviasi yang dimaksud adalah satuan ukuran yang digunakan untuk mengukur sejauh mana data tersebar di sekitar nilai rata-rata. 

Anak yang secara klinis disebut sebagai gagal tumbuh memiliki nilai -3 SD (standar deviasi) sampai <-2 SD di tabel berat badan menurut umur dari data rekomendasi pertumbuhan anak WHO, sedangkan berat badan yang sangat rendah berada di <-3 SD. Si Buah Hati juga akan dianggap kurus jika skor Indeks Massa Tubuh (IMT) berada di rentang -3 SD sampai <-2 SD di tabel standar IMT menurut umur.

Sebagai gambaran, berikut adalah tabel batas ambang indeks massa tubuh (IMT) menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:

Kurus

Kekurangan berat badan tingkat berat

< 17,0

Kekurangan berat badan tingkat ringan

17,0 - 18,4

Normal

 

 

 

18,5 - 25,0

Gemuk

Kelebihan berat badan tingkat ringan

25,1 - 27,0

Kelebihan berat badan tingkat berat

> 27,0

 

Contohnya, bila seorang anak memiliki berat badan 40 kg dengan tinggi 1,40 m (140 cm), perhitungan indeks massa tubuhnya adalah:

  • Kalikan tinggi badan anak dalam satuan meter yang dikuadratkan → 1,40 x 1,40 = 1,96
  • Selanjutnya, bagi angka berat badan anak dengan hasil kuadrat tinggi badan → 40 : 1,96 = 20,4
  • Hasil nilai IMT adalah 20,4 → dengan demikian, berat badan anak termasuk dalam angka normal dalam perhitungan indeks massa tubuh.

Penyebab Si Buah Hati gagal tumbuh dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu kurangnya asupan makanan, meningkatnya pengeluaran, dan meningkatnya kebutuhan kalori. Penyebabnya juga bisa bersifat organik dan anorganik. Penyebab organik misalnya, adanya kelainan yang membuat ia kesulitan untuk menelan. Sedangkan penyebab anorganik misalnya pemberian makanan yang jumlah kalorinya tidak mencukupi kebutuhannya.

Ada beberapa kondisi yang membuat anak mengalami gagal tumbuh dan berat badannya rendah yang termasuk dalam tiga kategori di atas, di antaranya adalah:

  1. Asupan kalori yang tidak mencukupi. Sekitar 90 persen kejadian anak yang gagal tumbuh disebabkan oleh kondisi ini. Asupan kalori yang kurang bisa terjadi karena orang tua atau pengasuh tidak mempertimbangkan umur, jenis kelamin, ukuran, aktivitas, dan kondisi medis anak saat memberinya makanan.
  2. Anak makan terlalu sedikit. Anak yang picky eater atau mempunyai masalah kesehatan yang membuatnya sulit untuk menelan makanan (misalnya sumbing di langit-langit mulut) cenderung makan dalam jumlah terlalu sedikit. Penderita autis yang sangat memilih tekstur dan rasa makanan juga berpotensi untuk makan terlalu sedikit. Ada pula keluarga yang pendapatannya sangat rendah sehingga orang tua tidak sanggup untuk menyediakan makanan dalam jumlah sesuai kebutuhan anak.
  3. Masalah di saluran pencernaan. Penyakit Celiac dan fibrosis kistik dapat membuat tubuh anak tidak dapat menyerap gizi yang terkandung di dalam makanan sehingga berat badannya sulit untuk bertambah. Sedangkan penyakit dan masalah lain seperti penyakit Crohn, GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), dan penyakit hati kronis membuat anak malas untuk makan atau malah memuntahkan makanan yang sudah dimakan.
  4. Kebutuhan kalori yang tinggi. Beberapa gangguan kesehatan membuat anak membutuhkan asupan kalori yang lebih besar dibanding anak-anak seusianya, misalnya kelenjar tiroid yang terlalu aktif dan penyakit jantung bawaan. Kedua penyakit ini mempercepat metabolisme tubuh sehingga anak butuh kalori ekstra untuk memenuhi kebutuhannya.

Mengatasi Si Buah Hati yang Gagal Tumbuh

Jika Si Buah Hati terdiagnosis oleh dokter anak mengalami gagal tumbuh, maka cara yang dilakukan untuk mengatasinya adalah menambah asupan kalori agar berat badannya dapat naik. Jika penyebabnya berkaitan dengan kesehatan, maka kemungkinan besar dokter anak akan melibatkan dokter spesialis lainnya untuk pengobatan gangguan kesehatan tersebut sehingga Si Buah Hati bisa makan dan berat badannya naik.

Mengatasi gagal tumbuh umumnya dapat dilakukan di rumah. Dokter anak dan ahli gizi akan memberi panduan mengenai asupan makanan yang dapat menambah berat badan Si Buah Hati, termasuk susu anak penambah berat badan, dan strategi pemberiannya. Bunda juga harus memeriksakan Si Buah Hati secara berkala ke dokter anak untuk mengetahui hasilnya.

Penambahan berat badan harus dilakukan secara sehat. Misalnya saja dengan membagi asupan makanan utama menjadi 4-5 porsi yang lebih kecil dalam sehari dan tidak memaksakan Si Buah Hati untuk makan tiga kali sekali dalam porsi yang besar. Sebagai tambahan, bisa juga disertakan camilan dua kali dalam sehari. Jenis makanan yang disarankan adalah yang padat gizi, terutama yang memiliki kalori tinggi.

Beberapa jenis makanan dan minuman yang disarankan untuk menambah berat badan Si Buah Hati di antaranya adalah:

  1. Susu full cream. Kandungan lemak susu yang lebih tinggi membuatnya memiliki kalori yang tinggi, sehingga cocok untuk menambah berat badan. Pilih susu penambah berat badan anak yang ia sukai. Tak hanya diminum langsung, susu juga bisa dijadikan sebagai bahan dari makanan utama yang Bunda sajikan, misalnya sereal dan susu pada pagi hari, atau salad buah yang diberikan susu di sausnya.
  2. Produk turunan susu (dairy). Keju dan yoghurt bisa menjadi produk turunan susu untuk penambah berat badan anak, terutama jika yang dibuat dari susu full cream.
  3. Berbagai bentuk mentega kacang, bisa berupa kacang tanah, almon, dan kacang mete.
  4. Buah-buahan tinggi lemak, seperti alpukat dan kelapa.
  5. Berbagai variasi hidangan telur.

Baca Juga: Perlukah DANCOW FORTIGRO untuk Menambah Berat Badan?

Tips menambah berat badan pada anak

Untuk membantu Si Buah Hati mencapai berat badan yang ideal, simak beberapa tips menambah berat badan anak seperti berikut ini.

  1. Memberikan makanan dan camilan anak sesering mungkin, yaitu makan tiga kali sehari dan camilan sebanyak dua sampai tiga kali setiap harinya. 
  2. Berikan jarak 1-2 jam antara waktu makan dan pemberian camilan atau minuman. Usahakan setidaknya dua dari makanannya harus mengandung sumber protein, misalnya daging, ikan, telur, keju, kacang-kacangan, kacang-kacangan atau lentil.
  3. Cobalah untuk meningkatkan lemak dan karbohidrat (pati dan gula) dalam makanan untuk membantu meningkatkan berat badan lebih optimal.
  4. Mencoba menambah porsi makan Si Buah Hati, terutama untuk makanan bertepung seperti roti, nasi, pasta, dan kentang.
  5. Menambahkan sumber kalori seperti butter atau mentegakeju, dan selai kacang dalam makanan harian Si Buah Hati.
  6. Terapkan pola makan yang bervariasi untuk memastikan Si Buah Hati mendapatkan semua kebutuhan gizinya, mulai dari protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan untuk tumbuh kuat dan sehat.
  7. Usahakan untuk terus memberikan setidaknya dua gelas susu sesuai dengan takaran penyajian setiap hari untuk mendapatkan kalsium yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan dan mendukung pertumbuhan tulang yang kuat.

DANCOW FortiGro Full Cream adalah susu bubuk full cream yang tinggi Protein Susu dan juga sumber Kalsium, juga mengandung perpaduan Zat Besi, Zink, Vitamin A, C, dan D, yang berperan penting untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak dan keluarga.

Protein sebagai salah satu komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, khususnya Protein Susu yang lebih mudah diserap oleh tubuh, sehingga baik untuk dikonsumsi untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi yang meningkat sesuai bertambahnya umur anak. Dilengkapi juga dengan Kalsium dan Vitamin D yang membantu proses pembentukan dan mempertahankan kepadatan sel-sel tubuh khususnya tulang dan gigi. 

Vitamin C dan Zink sebagai zat gizi yang berkontribusi terhadap fungsi normal daya tahan tubuh, jika dipenuhi dengan cukup dengan konsumsi makanan bergizi seimbang.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja. 

Cara menyajikan susu untuk menambah berat badan anak

Berikut ini cara penyajian yang bisa Bunda praktikkan ketika menyajikan susu untuk Si Buah Hati di rumah:

  1. Panaskan air matang hingga 70 derajat Celsius dan diamkan selama 10 menit
  2. Tuang air matangnya ke dalam gelas sebanyak 190 ml. 
  3. Lalu tambahkan susu bubuk sebanyak tiga sendok makan atau sesuai takaran yang tertera pada kemasan susu yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan anak sesuai usianya.
  4. Setelah itu, aduk hingga susu bubuk larut. Susu untuk menambah berat badan anak siap disajikan.
  5. Bujuk Si Buah Hati untuk segera menghabiskan susu, paling lama dalam jangka waktu satu jam setelah dibuat. Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyarankan hal ini, karena dikhawatirkan susu akan terkontaminasi bakteri berbahaya yang dapat membuat Si Buah Hati sakit.
  6. Jika susu yang sudah dibuat tidak akan segera diberikan setelah dibuat, segera dinginkan dan simpan dalam wadah tertutup. Masukkan ke dalam lemari pendingin dengan suhu kurang dari 5 derajat celsius. Gunakan susu yang disimpan tersebut dalam waktu kurang dari 24 jam.

Selamat mencoba ya, Bunda!

Image Article
Perlukah Susu Anak Penambah Berat Badan? Simak di Sini!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

7 Sumber Makanan yang Baik untuk Nutrisi Otak Si Buah Hati

Published date

Dalam masa tumbuh kembangnya, si Buah Hati perlu makanan dengan gizi seimbang yang dapat memberikan manfaat terbaik bagi tubuhnya, termasuk juga bagi kecerdasannya. Saat memasuki masa prasekolah, Si Buah Hati yang berusia 3-5 tahun semakin mengembangkan kemampuan kognitifnya, untuk itu, ia butuh nutrisi otak.

Pentingnya Nutrisi untuk Otak Si Buah Hati

Bunda, dari seluruh organ tubuh manusia, otak ternyata membutuhkan energi yang paling banyak saat bekerja. Tubuh si Buah Hati membutuhkan makanan yang sehat dengan gizi tertentu untuk menjadi bahan bakar bagi otak.

Hal ini penting untuk membentuk struktur otak, memastikan kerja sel-selnya optimal, serta membantu si Buah Hati belajar, berpikir, dan melakukan berbagai aktivitas.

Jika Bunda ingin Si Buah Hati memiliki kecerdasan yang baik, berikan ia nutrisi otak untuk mendukung perkembangan otaknya, ini termasuk juga memperbaiki fungsi otak, memori, dan memperkuat konsentrasi.

Tidak sulit sebenarnya untuk mendapatkan nutrisi otak terbaik bagi si Buah Hati sebab Bunda dapat menemukannya pada sumber makanan sehari-hari.

Jenis Nutrisi yang Dibutuhkan Otak

Dalam memilih makanan sehari-hari bagi Si Buah Hati, Bunda perlu mempertimbangkan makanan yang mengandung beberapa nutrisi otak berikut ini:

  • Vitamin B kompleks: Penting dalam pembentuknya senyawa di otak. Vitamin B juga bertugas untuk memecah makanan menjadi zat gizi yang dapat dimanfaatkan oleh otak.

  • Vitamin E: Membantu melindungi sel dari kerusakan akibat proses natural tubuh, termasuk sel-sel otak.

  • Asam lemak Omega-3: Asam lemak berfungsi untuk membentuk struktur dalam sel yang membantu sel-sel saraf bekerja dengan baik. Asam lemak omega-3 terutama dibutuhkan dalam perkembangan otak si Buah Hati. Kekurangan asam lemak ini dapat berakibat ia mengalami kesulitan belajar.

  • Antioksidan: Vitamin A dan C yang dikandung dalam sayur dan buah-buahan berfungsi sebagai zat antioksidan di dalam tubuh. Berbagai vitamin ini menjadi nutrisi untuk otak karena berguna melindungi sel otak dari kerusakan dan mendukung kekuatan memori serta mencegah peradangan di otak.

  • Kolin: Nutrisi esensial ini membantu melindungi saraf otak dan menghasilkan senyawa yang penting bagi kerja otak. 

Baca Juga: Nutrisi Otak yang Seimbang Optimalkan Perkembangan Si Buah Hati

Sumber Makanan yang Baik untuk Nutrisi Otak

Makanan apa saja yang dapat memberikan asupan nutrisi untuk otak anak? Berikut adalah 7 di antaranya:

  1. Ikan Salmon

Merupakan sumber terbaik untuk asam lemak omega-3 yang menghasilkan senyawa DHA dan EPA. Keduanya amat penting bagi perkembangan dan fungsi otak manusia.

  1. Telur

Adalah sumber protein yang sangat baik, khususnya kuning telur yang memiliki kadar kolin tinggi, penting bagi perkembangan memori Si Buah Hati. Selain itu, telur juga mengandung nutrisi untuk otak lainnya seperti Vitamin B12 dan selenium.

  1. Alpukat

Buah ini kaya akan Vtamin E, Vitamin C, dan folat. Alpukat juga merupakan sumber lemak baik dan asam lemak omega-3.

  1. Susu dan turunannya

Makanan dan minuman yang terbuat dari susu memiliki kandungan protein maupun Vitamin B yang tinggi. Sangat dibutuhkan dalam perkembangan jaringan, neurotransmitter, maupun pembentukan enzim di otak. Yogurt sebagai salah satu minuman yang berasal dari susu juga mengandung iodin yang penting bagi fungsi kognitif si Buah Hati.

  1. Buah berries

Buah berries seperti strawberry dan blueberry mengandung senyawa antosianin yang memiliki fungsi menjaga kesehatan otak. Selain memperlancar aliran darah ke otak, mencegah peradangan, juga meningkatkan produksi sel saraf baru.

  1. Kacang-kacangan dan biji-bijian

Keduanya kaya akan nutrisi otak seperti Vitamin E, zink, folat, zat besi, dan protein. Mengonsumsi makanan jenis ini sehari-hari dapat meningkatkan kemampuan kognitif Si Buah Hati, sehingga ia dapat lebih berkonsentrasi saat belajar di kelas.

  1. Sayuran dan buah

Buah dan sayuran kaya akan antioksidan yang sangat diperlukan bagi perkembangan sel otak agar tetap kuat dan sehat. Sayuran hijau kaya akan senyawa yang melindungi otak seperti folat, Vitamin E, dan berbagai antioksidan.

Sebagai salah satu dukungan Bunda bagi Si Buah Hati agar tumbuh-kembangnya berlangsung optimal, Bunda juga dapat memberikan susu Dancow 3+ Nutritods yang diformulasikan untuk anak dan keluarga Indonesia.

Susu bubuk ini mengandung 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa dibandingkan dengan formula sebelumnya, tinggi zat besi dan zink, tinggi Vitamin A dan C, Omega-3 dan Omega-6, serta Lactobacillus rhamnosus. 

Dengan kebutuhan nutrisi otak yang tercukupi, perkembangan kognitif si Buah Hati akan berlangsung optimal, terutama pada usia saat otaknya mengalami perkembangan pesat.

Image Article
7 Sumber Makanan yang Baik untuk Nutrisi Otak Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pentingnya Konsumsi Susu untuk Daya Tahan Tubuh Si Buah Hati

Published date

Si Buah Hati yang berusia 1-3 tahun sedang dalam masa eksploratif. Di usia ini, anak akan lebih sering ‘bersentuhan’ dengan berbagai mikroorganisme yang dapat membuatnya sakit.

Itu sebabnya, penting bagi Bunda untuk memastikan daya tahan tubuh Si Buah Hati tetap kuat sehingga dapat menjaga dari risiko terserang penyakit.

Salah satu caranya yakni dengan memberikan asupan makanan dan minuman bergizi lengkap dan seimbang, termasuk susu untuk daya tahan tubuh.

Lalu, jenis gizi seperti apa yang dibutuhkan anak untuk daya tahan tubuhnya dan bagaimana cara mendapatkannya?

Cari tahu juga pentingnya konsumsi susu untuk daya tahan tubuh anak dan bagaimana tips memilih susu untuk Si Buah Hati dalam artikel ini, Bunda.

Pentingnya Sistem Imun untuk Dukung Tumbuh Kembang Si Buah Hati

Status gizi Si Buah Hati yang kurang baik menjadi faktor risiko dan dapat membuatnya rentan terinfeksi. Imunitas tubuh erat kaitannya dengan cukup atau tidaknya asupan nutrisi anak yang berpengaruh langsung terhadap status gizi dan daya tahan tubuhnya.

Jika asupan nutrisinya tidak cukup dan tidak seimbang, maka sistem imun tubuh tidak berfungsi dengan baik. Si Buah Hati menjadi sering sakit atau mudah terkena infeksi yang dapat mengganggu tumbuh kembangnya.

Ini pentingnya ia mendapatkan nutrisi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari asupan makanannya sehari-hari.

Nutrisi Makanan untuk Meningkatkan Imun Tubuh

Guna memperbaiki status gizi Si Buah Hati, berikan asupan makanan dengan komposisi gizi yang tepat dari segi jumlah, jenis, maupun frekuensinya.

Pemberian gizi perlu mencakup asupan zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan mikro (vitamin dan mineral). Berikut zat gizi yang untuk mendukung fungsi sistem imun Si Buah Hati:

● Zink. Meningkatkan imunitas tubuh dan membantu melawan penyakit infeksi seperti diare, pneumonia, dan malaria.
● Zat besi. Selain memiliki tugas untuk mendukung sistem tubuh, zat besi juga sangat penting dalam perkembangan motorik dan kognitifnya. Anak-anak dan ibu hamil umumnya rentan mengalami kekurangan zat besi.
● Vitamin A. Berfungsi untuk menjaga kesehatan mata serta mendukung fungsi sistem imun. Anak dengan defisiensi vitamin A mempunyai resiko lebih besar akan terjadinya kebutaan dan ancaman meninggal akibat penyakit menular berbahaya seperti campak atau diare.
● Vitamin C. Berperan melawan infeksi dan sangat penting dalam pembentukan sel-sel saraf di otak,
● Vitamin D. Meningkatkan fungsi sistem imun serta membantu penyerapan kalsium dan pertumbuhan tulang.

Baca Juga: Tahap Perkembangan dan Stimulasi Tepat Bayi

Sumber Makanan yang Dapat Menambah Daya Tahan Tubuh Anak

Di usia 1-3 tahun, Si Buah Hati umumnya mengalami masa sulit makan atau melakukan GTM (gerakan tutup mulut). Untuk mengatasinya, Bunda perlu memberikan menu makanan bervariasi, baik dari segi tampilan maupun rasa, tapi tetap memperhatikan aturan makan yang benar.

Berikut adalah beberapa sumber makanan dengan nutrisi untuk daya tahan tubuh Si Buah Hati:

● Zink: tiram, kepiting, kacang polong.
● Zat Besi: tiram, telur, ikan, bayam.
● Vitamin A: hati, susu, ikan, sayuran kaya akan karotenoid seperti wortel, ketela, dan bayam.
● Vitamin C: buah-buahan sitrus, paprika, sayuran hijau.
● Vitamin D: selain pada sinar matahari, vitamin ini dapat ditemukan pada minyak ikan dan susu (fortifikasi).

Di antara berbagai sumber makanan yang mengandung nutrisi untuk daya tahan tubuh, susu bisa menjadi pilihan Bunda untuk Si Buah Hati. Karena di dalam susu pertumbuhan, biasanya telah diperkaya aneka gizi penting yang diperlukan anak.

Manfaat Nutrisi Susu untuk Tumbuh Kembang Anak

Berkat kandungan nutrisinya yang lengkap, susu telah dikenal sebagai asupan bergizi yang baik bagi tubuh, terutama untuk anak yang masih dalam masa tumbuh kembang.1

Ada banyak manfaat susu untuk anak, di antaranya:

● Membantu memenuhi kebutuhan gizi anak yang sulit dipenuhi hanya dari asupan makanan dan minuman sehari-hari.
● Protein susu penting untuk fungsi tubuh, mendorong tumbuh kembang anak, memperbaiki sel yang rusak, hingga membantu daya tahan tubuh.2
● Kalsium dan vitamin D dalam susu membantu pertumbuhan dan memperkuat tulang dan gigi anak.3

Untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan susu pertumbuhan atau susu sapi setelah berusia 1 tahun. Disarankan anak usia 1-2 tahun mendapatkan 2 gelas susu atau sekitar 500 ml per hari.4

Tips Memilih Susu untuk Daya Tahan Tubuh Anak

Meskipun bergizi dan memiliki banyak manfaat, namun Bunda tidak boleh asal memberikan susu kepada Si Buah Hati. Pastikan Bunda memilih susu terbaik bagi anak.

Maka dari itu, Bunda perlu tahu beberapa tips cara memilih susu untuk daya tahan tubuh anak berikut ini:

1. Pilih jenis susu yang sesuai untuk anak

Tips pertama dalam memilih susu anak adalah pilih jenis susu yang sesuai untuk Si Buah Hati, terutama bila anak memiliki kondisi khusus seperti intoleransi terhadap laktosa atau alergi. Pastikan terlebih dahulu apakah Si Buah Hati memiliki intoleransi laktosa atau alergi bahan tertentu, jika Bunda ragu konsultasikanlah dengan tenaga kesehatan.

Perhatikan kandungan nutrisinya

Sebelum memilih susu untuk daya tahan tubuh anak, terlebih dahulu perhatikan kandungan nutrisi yang tertera pada label informasi nilai gizi. Pastikan susu yang Bunda pilih memiliki semua zat gizi penting yang dibutuhkan untuk mendukung imunitas tubuh Si Buah Hati, seperti zat besi, zink, serta vitamin A, C, dan D.

2. Perhatikan kemasan susu

Perhatikan informasi yang tertera pada kemasan susu dan pastikan sudah ada logo halal dan nomor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Lihat tanggal kedaluwarsa untuk memastikan produk susu masih layak dikonsumsi. Pastikan juga kemasan dalam kondisi baik dan tidak penyok.

3. Pilih rasa yang disukai anak

Produk susu untuk anak biasanya memiliki beberapa pilihan rasa, seperti vanila atau madu. Memilih susu dengan rasa yang disukai anak tentu akan membuat Si Buah Hati lebih bersemangat meminumnya dan mendapat manfaat dari susu untuk menjaga daya tahan tubuhnya. Selain itu susu tanpa kandungan  sukrosa (gula tambahan) akan membuat susu pilihan bunda menjadi lebih sehat.

Saat memberikan susu pertumbuhan untuk Si Buah Hati, Bunda tentu ingin memilih merk susu yang bagus untuk daya tahan tubuh anak, seperti susu Dancow 1+ Imunutri.

Susu Dancow 1+ Imunutri diformulasikan khusus untuk anak usia 1-3 tahun dengan kandungan nutrisi untuk daya tahan tubuh, selain itu dengan DHA, zat besi, Omega 3 & 6, juga 0 gram sukrosa. Dukung Si Buah Hati agar terjaga daya tahan tubuhnya dan ia tumbuh cerdas.

 

 

Sumber:

  1. How much milk does a toddler need? Recommendations and benefits - Medical News Today. Retrieved May 27 2024 from https://www.medicalnewstoday.com/articles/how-much-milk-for-a-toddler
  2. 5 Ways That Drinking Milk Can Improve Your Health - Healthline. Retrieved May 27 2024 from https://www.healthline.com/nutrition/milk-benefits
  3. Why Dairy Is an Important Part of Your Child’s Healthy Diet - Cleveland Clinic. Retrieved May 27 2024 from https://health.clevelandclinic.org/dont-forget-dairy-part-childs-healthy-diet
  4. Does Milk Help Kids Grow? - Healthline. Retrieved May 27 2024 from https://www.healthline.com/nutrition/does-milk-help-you-grow
Image Article
Ragam Nutrisi untuk Daya Tahan Tubuh Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Penuhi Kebutuhan Zat Besi Pada Si Buah Hati

Published date

Salah satu trace element penting yang dibutuhkan oleh Si Buah Hati untuk tumbuh-kembangnya adalah zat besi. Mencukupi kebutuhan zat besi pada anak setiap hari akan menghindarkannya dari kekurangan zat besi yang berdampak negatif ke perkembangan kognitif dan motorik, serta mempengaruhi perilakunya.
Selain itu, Bunda juga perlu tahu ciri-ciri anak yang kekurangan zat besi sehingga dapat meresponsnya dengan tanggap. Yuk, simak informasi berikut ini! 

Selain itu, Bunda juga perlu tahu ciri-ciri anak yang kekurangan zat besi sehingga dapat meresponsnya dengan tanggap. Yuk, simak informasi berikut ini!

Fungsi Zat Besi bagi Tumbuh-Kembang Anak

Zat besi merupakan zat gizi yang esensial bagi tumbuh-kembang anak usia dini, mulai dari bayi, toddler, usia sekolah  bahkan sampai dewasa. Zat besi memainkan peran penting dalam perkembangan dan pertumbuhan anak.

Seperti diketahui, kesehatan fisik dan kecukupan nutrisi sangatlah penting bagi pertumbuhan anak pada dua tahun pertama kehidupannya. Itulah mengapa Bunda perlu mencukupi kebutuhan zat besi pada anak. Sebab, anak yang tidak mendapatkan asupan zat besi adekuat bisa mengalami keterlambatan perkembangan kognitif dan gangguan pertumbuhan otak secara permanen.1

Zat besi adalah komponen penting yang terdapat di dalam hemoglobin, yaitu protein dalam sel-sel darah merah yang berperan untuk mengikat oksigen, sehingga oksigen dapat disebarkan dari paru-paru ke seluruh tubuh lewat darah. Zat besi juga membantu otot-otot untuk menyimpan dan menggunakan oksigen saat dibutuhkan.

Dampak kekurangan zat besi membuat tubuh tidak dapat memproduksi hemoglobin, sehingga sel-sel darah merah berkurang jumlahnya. Kondisi ini disebut dengan anemia defisiensi besi. Kurangnya sel-sel darah merah membuat organ-organ dan jaringan otot di tubuh tidak dapat berfungsi optimal karena kekurangan oksigen, sehingga akhirnya mengganggu tumbuh-kembang Si Buah Hati.

Zat besi juga berperan dalam memastikan otak berfungsi secara normal serta membantu proses perkembangan otak Si Buah Hati. Karena itu, saat otaknya mengalami perkembangan pesat dari usia 0-5 tahun, kebutuhan zat besi pun meningkat. Zat besi ini diantarkan oleh darah ke otak, sehingga. kekurangan zat besi juga mengganggu fungsi dan perkembangan otak.

Selain itu, memenuhi kebutuhan zat besi anak 1 tahun pertama kehidupannya sangat penting untuk mencegah terjadinya anemia defisiensi besi (ADB). ADB sendiri cukup umum terjadi pada anak-anak. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan prevalensi anak dengan ADB di Indonesia cukup tinggi. Jika dibiarkan tanpa intervensi, tentu memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan Si Buah Hati. Apalagi, zat besi punya peran penting untuk bantu sirkulasi oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Zat besi juga membantu otot untuk menyimpan dan menggunakan oksigen.

Lebih jelasnya, tubuh membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin yang membawa oksigen dalam darah ke seluruh sel tubuh serta memberikan warna merah pada sel darah. Tanpa zat besi yang cukup, sel darah menjadi kecil dan pucat. Pada akhirnya, hal ini membuat banyak organ tubuh tidak dapat berfungsi secara optimal.

Inilah mengapa memenuhi kebutuhan zat besi sangat penting untuk menjalankan fungsi dan perkembangan tubuh. Peran lain dari zat besi adalah fungsi kekebalan tubuh dan berperan dalam proses mielinisasi saraf di otak.

Baca Juga: Penuhi Zat Besi Harian Si Kecil

Dampak Kekurangan Zat Besi pada Anak

Anak-anak yang tidak mendapatkan asupan yang sesuai dengan kebutuhan zat besi per hari mungkin tidak langsung menunjukkan gejala. Namun, jika berlangsung terus menerus, kekurangan zat besi akan menimbulkan beberapa ciri. Biasanya anak-anak akan jadi lemah, letih, lesu, pucat, dan kehilangan nafsu makan. Dampak lain dari kekurangan zat besi adalah susahnya untuk menaikkan berat badan Si Buah Hati, sering sakit atau mengalami infeksi pernapasan dan pencernaan, serta mengalami gangguan makan pica (mengkonsumsi benda bukan makanan).

Bukan hanya dampak di atas, beberapa studi juga menunjukkan bahwa anak yang tidak mendapatkan asupan kebutuhan zat besi harian yang sesuai mengalami gangguan tumbuh kembang. Beberapa dampak besar yang mungkin Bunda lihat pada anak misalnya stunting dan perkembangan fungsi mental yang lebih rendah. Riset lain juga menunjukkan bahaya kekurangan zat besi selama masa anak-anak adalah terganggunya perkembangan psikomotor dan fungsi kognitif Si Buah Hati. Bahkan perkembangan beberapa organ seperti otak menjadi tidak optimal.

Ciri-ciri Anak Kekurangan Zat Besi

Setiap kelompok usia anak berisiko mengalami defisiensi zat besi. Kelompok usia yang paling sering mengalami anemia defisiensi besi adalah usia balita (0-5 tahun). Bahkan, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, 1 dari 3 anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun mengalami anemia.

Bila tak segera ditangani, pertumbuhan fisik anak berpotensi terganggu hingga selanjutnya. Oleh karena itu Bunda perlu mengenali tanda anak kurang zat besi dengan tepat:

1. Kehilangan Nafsu Makan

Salah satu ciri anak kekurangan zat besi yang mudah diketahui adalah berkurangnya nafsu makan. Hal ini menjadi gejala paling umum seseorang yang kekurangan zat besi. Jika berlarut, kondisi tersebut bisa membuat anak kekurangan energi untuk pertumbuhannya. Karena zat besi juga terdapat pada makanan.

2. Muka Pucat

Kulit wajah yang terlihat pucat juga menjadi salah satu ciri-ciri yang sering ditemui pada anak yang kurang zat besi. Hal ini karena anak memiliki hemoglobin rendah sehingga membuat kulit tidak sehat. Pucat yang diidap penderita anemia defisiensi zat besi biasanya berlangsung lama.

3. Mudah Lelah

Apakah Si Buah Hati lebih cepat lelah saat bermain? Bisa jadi anak Bunda mengalami defisiensi zat besi. Kondisi tersebut dapat ditandai dari bertambahnya produksi keringat yang berlebihan. Karena gampang capai, anak bisa kehilangan gairah bermain sehingga bisa berdampak pada kondisi psikisnya juga.

4. Daya Tahan Tubuh Menurun

Anak dengan kebutuhan zat besi harian yang tak tercukupi akan berdampak pada daya tahan tubuh atau sistem kekebalan terhadap penyakit menurun. Hal tersebut membuat anak jadi lebih rentan sakit.

Kebutuhan Zat Besi pada Anak dan Cara Pemenuhannya

Bunda perlu mengetahui berapa kebutuhan zat besi anak per hari dan memastikan apakah kebutuhan zat besi pada Si Buah Hati telah terpenuhi. Pada dasarnya, kebutuhan zat besi pada anak berbeda tergantung pada usiannya. Anak usia 1 hingga 3 tahun membutuhkan asupan zat besi sebesar 7 mg per harinya, sementara anak usia 4-6 tahun sebesar 10 mg, dan anak 7-9 tahun juga butuh 10 mg zat besi per hari.

Dampak kekurangan zat besi pada anak memang cukup berbahaya karena bisa menghambat tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, Bunda dapat melakukan beberapa upaya preventif untuk mencegah anak kekurangan zat besi. Salah satunya adalah dengan memberikan makanan yang mengandung zat besi untuk anak.2

Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun

1. Mengonsumsi Makanan Tinggi Zat Besi

Zat besi bersumber dari makanan ada dua jenisnya, yaitu heme dan non-heme. Zat besi heme, yaitu zat besi yang bersumber dari hewan, lebih mudah diserap oleh pencernaan sehingga penyerapannya mencapai 23-25 persen. Sedangkan zat besi non-heme yang bersumber dari tumbuhan lebih sulit untuk diserap pencernaan anak-anak, dengan penyerapan hanya sebesar 17 persen.

Makanan sumber zat besi heme adalah daging merah, hati (sapi dan ayam), ikan berlemak, daging unggas, dan telur. Untuk makanan sumber zat besi non-heme adalah tahu, tempe, sayuran berdaun hijau, gandum utuh, kacang-kacangan, dan buah kering. Bunda juga bisa memberikan minuman yang mengandung zat besi.

Ada berbagai macam makanan mengandung zat besi untuk kesehatan tubuh yang dapat Bunda berikan kepada Si Buah Hati. Untuk memudahkan penyerapan zat besi, Bunda bisa mengkombinasikannya dengan makanan tinggi vitamin C. Vitamin C dapat membuat penyerapan zat besi dari makanan tersebut lebih baik.3

2. Sertai dengan Konsumsi Vitamin C

Agar penyerapan zat besi menjadi lebih tinggi, maka tips penuhi kebutuhan zat besi harian anak adalah dengan mengonsumsi makanan dengan kandungan Vitamin C yang tinggi. Tambahkan buah-buahan sitrus, buah-buahan beri, kiwi, pepaya, tomat, brokoli, dan kembang kol ke menu makanan Si Buah Hati sehari-hari.

3. Beri Suplemen Zat Besi

Jika direkomendasikan oleh dokter anak, maka Bunda dapat memberikan suplemen zat besi anak untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian. Dosis suplemen zat besi bisa berbeda berdasarkan kelompok usia. Karena itu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak untuk mengetahui dosis yang tepat.

Pemberian makanan dan minuman yang difortifikasi zat besi juga dapat memenuhi kebutuhan zat besi Si Buah Hati. Misalnya, DANCOW 1+ Imunutri, yang tinggi kandungan zat besinya. Selain itu, DANCOW 1+ Imunutri tinggi kalsium, vitamin A, E, C, Zink, protein, Vitamin D, dan mengandung DHA, Omega 3 & 6. Dukung si Buah Hati tumbuh cerdas!

 

 

Sumber:

  1. Medise, Bernie. (2021). The Role of Iron for Supporting Children’s Growth and Development. World Nutrition Journal. 5. 16-24. 10.25220/WNJ.V05.S1.0003.
  2. Iron Deficiency in Children - Mayo Clinic. Retrieved May 29 2024, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/in-depth/iron-deficiency/art-20045634
  3. Iron (good sources of) - Milton Keynes University Hospital. Retrieved May 29 2024, from https://www.mkuh.nhs.uk/patient-information-leaflet/good-sources-of-iron
Image Article
Berapa Kebutuhan Zat Besi Harian Anak? Ini Penjelasannya!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Menjaga Imun Tubuh Si Buah Hati Agar Tidak Mudah Sakit

Published date

Si Buah Hati yang sering mengalami demam, tidak enak badan, dan sakit bisa jadi membuat Bunda khawatir. Mungkin Bunda telah mendapat penjelasan dari dokter anak kalau kondisi ini dipengaruhi oleh sistem imunnya yang belum berkembang sempurna, sehingga serangan kuman dari luar dapat dengan cepat membuat tubuhnya demam bahkan sakit.

Lalu, bagaimana cara menjaga imun tubuh si Buah Hati agar tidak mudah sakit?

Seperti Apa Sistem Imun Manusia?

Sistem imun berfungsi untuk melindungi tubuh manusia dari serangan mikroorganisme (bisa berupa virus, bakteri, dan jamur) dan parasit yang berasal dari lingkungan. Ada dua jenis sistem imun yang bekerja melindungi tubuh si Buah Hati, yaitu:

Sistem imun bawaan

Sistem imun ini diwariskan oleh Bunda ke si Buah Hati dan langsung aktif begitu ia dilahirkan. Sistem imun ini terdapat di kulit, kornea mata, serta lapisan lendir yang berada di saluran pernapasan, saluran pencernaan, serta saluran kemih. Semua ini membentuk semacam lapisan penghalang untuk melindungi tubuhnya. Begitu ada serangan dari lingkungan, sel-sel dari sistem imun ini akan langsung mengerumuni si penyerang dan membunuhnya.

Sistem imun adaptif/perolehan

Sistem imun ini bekerja setelah tubuh si Buah Hati mendapat serangan dari kuman atau parasit dengan membuat antibodi yang sesuai dengan jenis penyerang. Pembetukan antibodi ini membutuhkan waktu kira-kira seminggu. Antibodi akan menetap di tubuhnya sehingga saat kuman atau parasit dari jenis yang sama kembali menyerang, sistem imun bawaan akan langsung mengenali dan tahu cara yang tepat untuk membunuhnya.

Cara Menjaga Imun Tubuh Si Buah Hati

Sistem imun si Buah Hati memiliki tugas yang berat untuk melindunginya dari serangan kuman dan parasit yang menyerang. Agar fungsi sistem imunnya berlangsung normal, Bunda dapat menerapkan cara meningkatkan daya tahan tubuh anak. Bunda bisa terapkan tips meningkatkan imun anak berikut ini:

Menjaga kebersihan tangan

Sekitar 80 persen infeksi terjadi lewat sentuhan. Jadi, ajarkan kepada si Buah Hati untuk mencuci tangannya setelah buang air dan saat tangannya kotor. Pastikan cuci tangan dilakukan dengan benar, yaitu menggunakan sabun dan dilakukan selama 20 detik.

Tidur yang cukup

Sebagai cara menjaga kekebalan tubuh, toddler butuh tidur selama 11-14 jam dalam sehari, sementara anak usia prasekolah selama 10-13 jam per hari. Kurang tidur dapat mengurangi kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan mengurangi peradangan.

Aktif bergerak

Anak-anak usia dini disarankan untuk aktif bergerak selama paling tidak satu jam dalam sehari. Aktif bergerak di sini tak hanya olahraga, tapi juga berjalan kaki atau bermain di taman bermain. Dengan aktif bergerak, tubuh menjadi lebih sehat dan bugar sehingga tidak mudah sakit.

Baca Juga: 3 Stimulasi untuk Menjaga Kesehatan Anak

Melengkapi vaksinasi

Bunda bisa mengecek ke dokter anak mengenai jenis-jenis vaksinasi untuk toddler dan anak usia prasekolah. Vaksinasi flu sebaiknya dilakukan setiap setahun sekali, terutama jika si Buah Hati menderita asma atau masalah kesehatan lainnya.

Menerapkan pola makan yang sehat dengan gizi seimbang

Bunda bisa mengikuti Panduan Isi Piringku, yaitu setengah piring berisi sayuran dan buah-buahan (sayuran 2/3 dan buah-buahan 1/3) serta setengah piring lagi berisi makanan pokok dan lauk-pauk (makanan pokok 2/3 dan lauk 1/3). Sebagai cara menjaga imun tubuh, lengkapi asupan makanan sehari-hari dengan pemberian susu DANCOW 3+ Nutritods untuk memastikan kebutuhan gizi harian si Buah Hati terpenuhi.

Dancow 3+ Nutritods diformulasikan khusus untuk anak dan keluarga. Susu bubuk ini mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh si Buah Hati untuk bantu menjalani tumbuh-kembang yang optimal. DANCOW 3+ Nutritods dengan kandungan 0 gram sukrosa dan  tinggi kandungan zat besi dan zink , minyak ikan (DHA) serta Omega-3 dan Omega-6, juga tinggi Vitamin A dan C ditambah Lactobacillus rhamnosus.

Tak sulit bukan, cara menjaga imun tubuh si Buah Hati yang disarankan di atas? Saat ia tak mudah sakit, Bunda pun akan terbebas dari rasa khawatir.

Image Article
Cara Menjaga Imun Tubuh Si Buah Hati Agar Tidak Mudah Sakit
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off