Cara Belajar Efektif Agar Anak Berani Bersikap Kritis

Published date

Dalam kehidupan manusia, berpikir secara kritis merupakan salah satu keterampilan yang penting untuk dimiliki, termasuk pada anak-anak. Sebab tanpa kemampuan berpikir kritis, anak-anak akan mengalami kesulitan dalam hal akademis, terutama saat beranjak dewasa. 

Oleh karena itu, kita sebagai orang tua harus mulai mengajarkannya sedini mungkin untuk membantu mereka agar dapat belajar mengambil keputusan yang baik, meningkatkan kemampuan akademis, sekaligus mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan. Langkah awal untuk memulainya salah satunya dengan menerapkan cara belajar efektif pada anak-anak.

Manfaat Menerapkan Cara Belajar yang Efektif 

Pada dasarnya, belajar efektif merupakan proses belajar mengajar yang dapat memberikan pemahaman kecerdasan hingga ketekunan dalam berilmu. Baik anak-anak maupun orang tua harus memahami bagaimana cara belajar yang efektif dengan baik, sehingga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan mendapatkan beberapa manfaat seperti:

  1. Meningkatkan daya ingat dan membantu anak-anak memahami materi pelajaran dengan lebih baik. Dengan begini, mereka bisa mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan yang dimiliki, sehingga dapat memperdalam pemahaman anak-anak terhadap topik tertentu.

  2. Cara belajar dengan efektif juga dapat mendorong anak-anak untuk berpikir secara kritis, dapat mengevaluasi informasi dengan hati-hati, dan dapat menyimpulkannya berdasarkan bukti yang ada.

  3. Mengembangkan kemampuan anak-anak dalam memecahkan suatu permasalahan dan mencari solusi yang tepat.

  4. Memahami bagaimana cara belajar yang efektif juga dapat membantu meningkatkan kreativitas anak. Sebab dalam hal ini anak-anak dituntut untuk mengeksplorasi ide-ide baru, berpikir di luar kotak, dan menemukan solusi yang unik dari setiap masalah yang dihadapi.

  5. Melatih kemandirian anak, sebab mereka belajar untuk mengatur waktu, mengatur diri sendiri, dan mengambil inisiatif untuk mencapai tujuan belajarnya.

  6. Meningkatkan rasa percaya diri anak-anak, karena mereka memiliki kemampuan untuk memahami materi, menyelesaikan tugas, dan menghadapi tantangan belajar lainnya.

  7. Membekali anak-anak dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk suskses di masa depan.

Baca Juga: Cara Belajar Menyenangkan untuk Anak Usia Sekolah

Cara Belajar yang Efektif untuk Anak Usia Sekolah

Memahami cara yang tepat dan efektif bagi anak-anak karena hal ini dapat memaksimalkan proses pembelajaran mereka. Melansir dari laman Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, berikut ini waktu belajar yang efektif untuk anak SD yang bisa disimak.

  1. Ciptakan suasana yang nyaman

    Buat suasana nyaman dan bebas gangguan (suara berisik) pada area tempat tempat belajar Si Buah Hati untuk membuatnya lebih konsentrasi dalam mengerjakan tugas atau memahami pelajaran tertentu. 

  2. Pilih waktu belajar yang tepat

    Bunda bisa mengatur cara belajar efektif agar Si Buah Hati di jam-jam yang produktif, misalnya dari pagi hingga siang belajar di sekolah. Kemudian setelah pulang dan istirahat atau tidur siang di rumah, Si Buah Hati juga bisa belajar atau mengerjakan tugas di sore atau malam hari.  Lamanya waktu belajar yang efektif untuk anak SD juga harus disesuaikan dengan kemampuan Si Buah Hati. 

  3. Membuat agenda harian

    Cara ini dilakukan agar anak-anak mengetahui apa saja yang harus dilakukan pada hari dan jam tertentu sekaligus mencegah anak-anak menghabiskan waktu hanya untuk bermain. Membuat agenda harian juga bisa jadi salah satu cara belajar efektif untuk ujian karena bisa sekaligus menentukan target belajar yang ingin dicapai.

  4. Beri waktu cukup untuk istirahat dan tidur 

    Berikan waktu cukup bagi Si Buah Hati untuk sekadar bersantai, bermain, olahraga, atau menonton TV agar mereka tidak merasa stres akibat belajar terlalu lama. Selain itu, pastikan agar anak memiliki waktu tidur cukup karena berpengaruh pada kondisi tubuh dan psikisnya. 

  5. Memastikan asupan gizi Si Buah Hati terpenuhi

    Bunda perlu memberikan makanan bergizi seimbang yang kaya akan serat, karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, vitamin dan mineral yang penting untuk mendukung proses tumbuh kembang anak.

Selain makanan bergizi seimbang, lengkapi juga asupan gizi Si Buah Hati dengan memberikannya susu DANCOW FortiGro. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun.  Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro terdapat kandungan gizi seperti:

- Zat besi, zink, vitamin A, C, dan D untuk dukung imunitas. 

- Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks) untuk untuk dukung proses belajar. 

- Protein dan kalsium untuk membantu pertumbuhan. 

Manfaat DANCOW FortiGro tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi untuk bekal sekolah atau dalam perjalanan. 

Mudah-mudahan setelah memahami cara belajar efektif di atas bisa membantu Bunda dalam mempersiapkan Si Buah Hati agar dapat siap menghadapi tantangan di masa depan, ya!

Image Article
Cara Belajar Efektif Agar Anak Berani Bersikap Kritis
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Apa Manfaat Minum Susu Saat Sahur? Simak Penjelasan Berikut!

Published date

Selama berpuasa, asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh berpotensi mengalami penurunan. Begitupun yang terjadi saat Si Buah Hati mulai belajar puasa Ramadan.

Hal ini tentunya harus diimbangi dengan pemenuhan gizi secara cukup dan seimbang. Menurut informasi dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, asupan gizi yang cukup sangat penting untuk menjaga energi dan meningkatkan daya tahan tubuh saat. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memberikan makanan bergizi seimbang baik saat berbuka puasa, sahur, serta minum susu saat sahur.

Jenis Makanan yang Baik Dikonsumsi ketika Sahur dan Berbuka Puasa

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan bahwa pemenuhan gizi anak selama berpuasa bisa dilakukan dengan memberikan makanan yang mengandung beberapa nutrisi seperti:

1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam tubuh. Selama berpuasa, sebaiknya pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, kentang, jagung, ubi, atau nasi putih secukupnya pada anak-anak. 

2. Protein

Kebutuhan protein anak-anak usia sekolah adalah 45–50 gram setiap harinya. Ada dua jenis protein yang bisa dikonsumsi, yaitu protein nabati dan hewani. Sumber protein nabati bisa diperoleh dari makanan seperti tahu, tempe, kedelai, kacang merah, atau kacang hijau, sedangkan protein hewani berasal dari ikan, ayam, telur, daging, dan susu. Mengonsumsi makanan yang tinggi protein dapat membuat anak-anak merasa kenyang lebih lama.

3. Lemak sehat

Kebutuhan lemak anak usia sekolah adalah 50–55 gram setiap harinya yang bisa diperoleh dari minyak nabati, buah alpukat, ikan, dan kacang-kacangan. Meski begitu, pastikan untuk membatasi asupan lemak dan memberikan asupan sayuran, buah-buahan, dan air mineral yang cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan, vitamin, mineral, dan serat tubuh agar dapat berpuasa dengan lancar. 

4. Vitamin, serat, dan mineral

Pastikan untuk memberikan sayur dan buah-buahan pada Si Buah Hati baik saat sahur maupun berbuka puasa. Jenis makanan inilah yang dapat mencukupi kebutuhan serat, vitamin, dan mineral agar anak-anak dapat belajar berpuasa dengan lebih nyaman dan lancar.

Baca Juga: Cara Mengajarkan Keutamaan Puasa Ramadan pada Anak

Manfaat Susu untuk Melengkapi Kebutuhan Gizi selama Puasa

Selain mengandung protein berkualitas tinggi yang sangat baik untuk mendukung proses tumbuh kembang anak usia sekolah, berikut ini manfaat minum susu saat sahur bagi anak-anak.

  1. Fungsi susu saat sahur adalah untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh selama berpuasa. 
  2. Membantu menambah energi sekaligus membuat anak-anak merasa kenyang lebih lama. 
  3. Susu dilengkapi dengan berbagai kandungan nutrisi yang dapat mendukung kesehatan tubuh Si Buah Hati selama berpuasa, seperti:
  • Kalsium sebagai mineral yang berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi, meningkatkan fungsi saraf, dan membantu otot berkontraksi. 
  • Zat besi merupakan mineral yang berperan dalam perkembangan sistem saraf, serta meningkatkan konsentrasi dan daya tahan tubuh.  
  • Ribovlafin atau vitamin B2 yang berperan dalam meningkatkan pertumbuhan sel, produksi energi, dan pemecahan lemak.
  • Vitamin B12 yang berperan untuk meningkatkan fungsi kognitif dan mencegah penyakit kardiovaskular.
  • Kalium yang berperan dalam meningkatkan kinerja fungsi saraf tubuh.
  • Vitamin C berperan sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas, meningkatkan daya tahan tubuh, membantu penyerapan zat besi, membantu penyembuhan luka dan meningkatkan produksi kolagen.
  • Vitamin A yang membantu merangsang produksi dan aktivitas sel darah putih serta menjaga kesehatan mata.
  • Vitamin D yang berperan dalam meningkatkan sistem imun tubuh, menjaga kesehatan tulang dan otot tubuh, dan meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor dalam tubuh.

Agar manfaat minum susu saat sahur bisa dirasakan oleh Si Buah Hati secara optimal, simak tipsnya berikut ini.

  1. Hindari menambahkan gula saat menyajikan susu untuk Buah Hati baik pada saat sahur, berbuka, maupun di malam hari sebelum tidur.
  2. Memberikan satu gelas susu saat sahur dan setelah berbuka puasa atau 30 menit sebelum tidur di malam hari.
  3. Menyediakan susu dengan varian rasa favorit Si Buah Hati dan bisa menyajikannya dalam keadaan dingin agar terasa lebih segar.

Bunda bisa memberikan susu DANCOW FortiGro untuk mendukung Si Buah Hati lebih siap belajar jalani Ramadan dengan kombinasi unik DHA dan zat besi. Berikan DANCOW FortiGro 2 kali sehari, yaitu saat malam sebelum tidur dan ketika sahur. 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun karena mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung: 

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box). 

  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D. 

  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak saat berbuka puasa dalam perjalanan. 

Image Article
Apa Manfaat Minum Susu Saat Sahur? Simak Penjelasan Berikut!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Mengenalkan Konsep Sabar dalam Puasa Ramadan untuk Si Buah Hati

Published date

Mengenalkan konsep sabar dalam puasa Ramadan pada Si Buah tentu bukan hal yang mudah. Butuh kesabaran ekstra dan pendekatan yang bijak dari orang tua agar anak-anak dapat memahaminya dengan baik.

Pada dasarnya, mengenal sabar dalam puasa Ramadan bisa dimulai dengan menjelaskan makna puasa pada Si Buah Hati. Puasa berarti menahan rasa lapar dan haus sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Namun, untuk anak-anak yang belum memasuki usia baligh mereka diperbolehkan untuk berpuasa setengah hari atau semampunya. 

Sabar dalam hal ini adalah mampu menahan lapar dan haus tanpa banyak mengeluh, rewel, atau menangis sampai tiba waktunya untuk berbuka puasa. 

Cara Mengenalkan Konsep Sabar pada Si Buah Hati

Dalam hidup anak-anak, orang tua merupakan contoh atau teladan bagi mereka. Tanpa kita sadari, anak-anak banyak meniru setiap tindakan atau ucapan orang tuanya. 

Oleh karena itu, peranan orang tua dalam mengenalkan konsep sabar pada anak selama puasa adalah dengan memberikan contoh yang baik. Beberapa langkah yang bisa Bunda dan Ayah lakukan antara lain:

  1. Melibatkan anak-anak dalam diskusi keluarga, terutama dalam membahas berbagai hal yang berkaitan dengan puasa dan amalan di bulan Ramadan.
  2. Memberikan contoh yang baik untuk mengenalkan sabar dalam puasa Ramadan. Misalnya dengan rutin bangun saat sahur, membantu menyiapkan hidangan makanan untuk keluarga, salat lima waktu, salat tarawih, mengaji dan melakukan amalan baik lainnya, serta tetap beraktivitas selama berpuasa tanpa mengeluh lapar dan haus hingga waktunya berbuka puasa.
  3. Bertanggung jawab dan mau mengakui kesalahan. Misalnya saat Bunda atau Ayah telat menjalankan salat.
  4. Menunjukkan kebaikan dan rasa hormat saat berinteraksi dengan orang lain. 
  5. Memberikan perhatian dan kasih sayang pada keluarga. Misalnya saat membangunkan sahur, mengajak salat berjamaah, atau mengajak anggota keluarga untuk ngabuburit sambil menunggu waktu berbuka puasa dengan melakukan berbagai hal seru. 

Baca Juga: Makanan yang Cocok Dikonsumsi Anak saat Sahur

Manfaat Mempelajari Konsep Sabar saat Berpuasa

Selain membantu anak-anak lebih siap belajar jalani Ramadan, menurut informasi laman Kementerian Agama Republik Indonesia, berikut ini beberapa manfaat sabar saat puasa. 

  1. Mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat iman dan kedekatan kita dengan Sang Pencipta.
  2. Mendapatkan pahala yang besar karena bersabar dalam menghadapi ujian hidup.
  3. Kesabaran dalam menghadapi kesulitan merupakan bukti ketaatan terhadap Sang Pencipta. Sebagai balasannya, semua dosa yang telah diperbuat akan diampuni.

Sabar dalam menghadapi tantangan selama bulan Ramadan (menahan rasa lapar dan haus) juga dapat memberikan beberapa manfaat seperti:

  1. Melatih anak-anak untuk dapat mengatasi cobaan hidup dengan lebih baik saat dewasa nanti. Ketika bersabar, mereka bisa mengambil langkah-langkah yang bijak tanpa emosi yang berlebihan.
  2. Kesabaran juga dapat melatih anak dalam menjalin hubungan dengan lingkungan sosialnya, sehingga terciptalah lingkungan yang damai dan saling menghormati.
  3. Bersabar membantu Si Buah Hati untuk dapat mengendalikan diri, terutama saat merasa marah dan frustasi karena harus menahan rasa lapar dan haus selama berpuasa.
  4. Kesabaran memberikan kesempatan bagi Si Buah Hati untuk mengembangkan diri dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Peran orang tua yang juga tak kalah penting dalam mendukung Buah Hatinya belajar sabar dalam puasa Ramadan adalah memastikan kebutuhan gizinya terpenuhi dengan baik. Selain memberikan makanan bergizi seimbang, Bunda bisa memberikan susu DANCOW FortiGro yang siap mendukung Si Buah Hati lebih siap belajar jalani Ramadan dengan kombinasi unik DHA dan zat besi. Berikan DANCOW FortiGro 2 kali sehari, yaitu saat malam sebelum tidur dan ketika sahur.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun karena mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung: 

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box). 

  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D. 

  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak saat berbuka puasa di jalan.

Image Article
Mengenalkan Konsep Sabar dalam Puasa Ramadan untuk Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pilihan Resep Sahur Praktis & Bergizi untuk Anak Usia Sekolah

Published date

Sama halnya seperti sarapan, makan sahur merupakan hal yang tidak boleh dilewatkan selama bulan Ramadan. Sebab sahur inilah yang nantinya bisa menjadi sumber energi bagi anak-anak dan anggota keluarga agar tetap bisa beraktivitas meski sedang berpuasa. Nah, agar Si Buah Hati dapat berpuasa dengan lancar dan nyaman, yuk simak rekomendasi resep sahur praktis bergizi yang bisa Bunda sajikan berikut ini!

Pentingnya Menu Sahur Bergizi bagi Si Buah Hati

Tak boleh asal cukup kenyang saja dalam menyediakan makanan saat sahur. Pastikan Bunda menyediakan menu sahur dengan gizi seimbang untuk anak dan keluarga di rumah. 

Pasalnya asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh selama berpuasa berpotensi mengalami penurunan, sehingga kita harus mengimbanginya dengan memberikan makanan bergizi seimbang. Kebutuhan zat gizi yang harus dipenuhi selama berpuasa menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia antara lain:

1. Karbohidrat

Karbohidrat berperan sebagai sumber energi utama dalam tubuh saat berpuasa. Jenis karbohidrat yang disarankan adalah karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, roti gandum, ubi, jagung, dan kentang. Konsumsi nasi putih masih diperbolehkan, hanya porsinya tidak boleh berlebihan dan harus disertai dengan lauk serta sayuran.

2. Protein

Kebutuhan gizi yang kedua adalah protein yang berperan sebagai sumber energi sekaligus meningkatkan produksi hormon yang dapat mendorong rasa kenyang. Ada dua jenis protein yang bisa dikonsumsi, yaitu protein nabati dan hewani.  Protein nabati bisa berupa tahu, tempe, dan kacang-kacangan, sedangkan protein hewani bisa berupa ikan, daging merah, unggas, telur, dan susu.

3. Lemak sehat

Lemak berperan sebagai cadangan energi saat berpuasa. Beberapa makanan yang mengandung lemak sehat antara lain buah alpukat, kacang-kacangan, dan selai kacang. Bunda bisa mengoleskan selai kacang pada roti panggang sebagai salah satu menu sahur bergizi untuk anak selama bulan Ramadan.

4. Vitamin, serat, dan mineral

Penuhi juga kebutuhan vitamin, serat, dan mineral selama berpuasa dengan mengonsumsi sayur dan buah-buahan. Kandungan inilah yang dapat membuat perut merasa kenyang lebih lama.

Selama berpuasa, pastikan juga kebutuhan cairan terpenuhi dengan baik dengan minum air putih yang cukup saat sahur, berbuka puasa, dan sebelum tidur. Selain air putih, kebutuhan cairan tubuh juga bisa dipenuhi dengan mengonsumsi buah dan sayuran yang tinggi kandungan air serta susu saat sahur dan malam sebelum tidur.

Batasi konsumsi gula, garam, dan lemak baik pada orang dewasa dan anak-anak. Tujuannya adalah untuk mencegah kolesterol meningkat selama bulan Ramadan dan hari raya lebaran. Batas konsumsi gula, garam, dan lemak pada anak-anak hingga dewasa yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah sebagai berikut.

  • Gula per orang per hari 50 gram atau setara dengan empat sendok makan.

  • Garam per orang per hari sebanyak 5 gram atau setara dengan satu sendok teh.

  • Lemak per orang per hari 67 gram atau sekitar lima sendok makan. 

Baca Juga: Kreasi Resep Menu Takjil Puasa Sehat

Manfaat Sahur dengan Menu Makanan Bergizi Seimbang

Pada dasarnya, menyiapkan menu makanan bergizi untuk anak bukanlah hal yang rumit. Beberapa kelompok makanan sehat yang bisa dikonsumsi secara rutin, termasuk saat sahur selama bulan Ramadan.

  1. Sayuran dan kacang-kacangan.
  2. Buah-buahan segar.
  3. Biji-bijian.
  4. Daging tanpa lemak, unggas, ikan, telur, dan tahu.
  5. Susu, keju, dan yoghurt.

Tak hanya membuat perut merasa kenyang lebih lama, berikut ini beberapa manfaat mengonsumsi makanan bergizi seimbang menurut Centers for Disease Control and Prevention: 

  1. Mencapai berat badan yang sehat.
  2. Mendukung kesehatan dan kekuatan otot serta tulang.
  3. Mendukung perkembangan otak.
  4. Mendukung pertumbuhan yang sehat, terutama pada anak-anak.
  5. Membantu fungsi pencernaan.
  6. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  7. Menjaga kesehatan kulit, gigi, dan mata.

Ide menu makanan sahur yang lezat dan bergizi

Mengingat biasanya kita tidak memiliki banyak waktu untuk menyiapkan hidangan saat sahur, berikut ini beberapa ide resep sahur bergizi untuk anak yang praktis dan bisa Bunda coba di rumah. 

1. Sandwich telur

Perpaduan roti, telur, dan sayuran di dalamnya membuat menu resep sahur praktis bergizi yang satu ini kaya akan karbohidrat kompleks, protein, dan serat untuk membuat perut terasa kenyang lebih lama selama puasa.

  • Bahan

    • 2 lembar roti gandum.

    • 1 butir telur ayam.

    • Sedikit garam.

    • 1 lembar daun selada, cuci bersih.

  • Cara membuat

    • Panggang roti menggunakan teflon hingga berwarna kecoklatan, angkat dan sisihkan.

    • Sementara itu, panaskan margarin dalam teflon, lalu ceplok telur dan bumbui dengan sedikit garam. Angkat dan tiriskan.

    • Ambil satu lembar roti, tempatkan daun selada, lalu tambahkan telur di atasnya. Tutup dengan lembar roti lainnya.

2. Sup ayam

Terdiri dari campuran daging ayam sebagai sumber protein dan berbagai macam sayuran seperti yang kaya akan vitamin dan mineral, sop ayam bisa menjadi salah satu resep sahur praktis bergizi bagi keluarga. 

  • Bahan:

    • ½ ekor ayam, cuci bersih dan potong menjadi 8 bagian.

    • 1 buah wortel, kupas dan potong bulat. 

    • 1 buah kentang, kupas dan potong dadu.

    • Kembang dan daun kol secukupnya, bersihkan dan potong kecil-kecil.

    • 2 batang daun bawang, iris kasar sepanjang 2 cm.

    • 1 batang daun seledri, iris sepanjang 2 cm.

    • 1 buah bawang bombai, potong sesuai selera.

    • Buncis secukupnya, bersihkan ujungnya dan potong sepanjang 2 cm.

    • 1 buah tomat, potong menjadi 4 bagian.

    • 5 siung bawang putih, cincang halus atau bisa juga digeprek.

    • Garam, kaldu jamur, lada putih secukupnya.

  • Cara memasak

    • Rebus potongan ayam dalam panci hingga airnya mendidih dan ayam tampak matang. Singkirkan kotoran (busa berwarna kecoklatan) yang keluar dari rebusan ayam.

    • Setelah mendidih, masukkan potongan kentang dan wortel. Lalu rebus lagi hingga lunak.

    • Masukkan bawang bombai, bawang putih cincang dan bumbui dengan garam, kaldu jamur, lada putih secukupnya.

    • Masukkan kembang dan daun kol, buncis, daun bawang, dan seledri. Masak hingga sayuran sedikit layu.

    • Koreksi rasa. Jika sudah sesuai selera, matikan kompor dan masukkan potongan tomat ke dalam sayur sop. Bunda juga bisa menambahkan taburan bawang goreng untuk membuat aroma dan rasanya semakin lezat.

3. Capcai

Hampir sama dengan sop ayam, capcai juga merupakan sajian sahur yang praktis, enak, dan bergizi untuk keluarga. Bunda bisa memanfaatkan sayuran yang ada di kulkas saja dengan tambahan daging ayam, udang, atau cumi-cumi.

  • Bahan

    • 250 gram dada ayam fillet, bersihkan dan potong dadu.

    • Siapkan beberapa jenis sayuran seperti daun dan kembang kol, sawi hijau, wortel, jagung bayi, dan sawi putih. Cuci bersih, kemudian potong sedang.

    • Jamur merang secukupnya, potong jadi dua bagian.

    • 2 batang daun bawang, iris kasar sepanjang 2 cm.

    • 1 buah bawang bombai, potong sesuai selera.

    • 5 siung bawang putih, cincang halus atau bisa juga digeprek.

    • Garam, kaldu jamur, lada putih secukupnya.

    • 1 sdm saus tiram.

    • 1 sdm tepung maizena yang dilarutkan dalam 3 sdm air matang.

    • 1 sdm minyak goreng atau margarin untuk menumis.

    • Air mineral secukupnya.

  • Cara memasak

    • Panaskan minyak atau margarin dalam teflon, lalu tumis bawang putih cincang hingga harum.

    • Masukkan irisan bawang bombai, jamur, dan potongan dada ayam. Aduk rata hingga ayam setengah matang.

    • Setelah itu, masukkan sedikit air mineral dan bumbui dengan garam, kaldu jamur, lada putih, dan saus tiram. Aduk hingga rata dan koreksi rasa.

    • Jika sudah sesuai selera, masukkan irisan sayur dan daun bawang, lalu aduk hingga bumbu merata. 

    • Tuangkan air yang sudah dicampur tepung maizena. Aduk hingga mengental.

    • Capcai sederhana siap disajikan.

4. Tumis buncis daging cincang

Menu sahur bergizi untuk anak selanjutnya adalah tumis buncis daging cincang yang kaya akan vitamin, protein, zat besi, asam folat dan gizi penting lainnya.

  • Bahan

    • Baby buncis (bisa juga dengan buncis biasa) secukupnya. Bersihkan bagian ujungnya dan cuci bersih tanpa perlu dipotong.

    • 250 gram daging sapi atau ayam cincang.

    • 4 siung bawang putih, cincang halus.

    • 1/2 bawang bombai, cincang halus.

    • Garam, kaldu jamur, lada putih secukupnya.

    • 1 sdm saus tiram.

    • 1 sdm olive oil atau margarin untuk menumis.

  • Cara memasak

    • Rebus buncis hingga setengah matang. Setelah itu tiriskan dan taruh dalam piring saji.

    • Sementara itu, panaskan minyak atau margarin dalam teflon, lalu tumis bawang putih dan bawang bombai hingga harum.

    • Setelah harum, masukkan daging cincang dan bumbui dengan saus tiram, garam, kaldu jamur, dan lada putih. Koreksi rasa.

    • Jika sudah sesuai dengan selera, tuangkan tumisan daging cincang ke atas buncis yang sudah direbus.

    • Tumis buncis daging cincang siap disajikan.

5. Scrambled egg

Menu yang satu ini merupakan sumber protein agar dapat beraktivitas dengan lebih kuat selama berpuasa. Praktis dan tidak butuh waktu lama untuk membuatnya.

  • Bahan

    • 8 butir telur ayam (untuk 4 porsi), kocok lepas.

    • Keju parut secukupnya.

    • 100 ml susu DANCOW FortiGro full cream.

    • Garam, kaldu jamur, lada putih secukupnya.

    • Olive oil atau margarin untuk menggoreng.

  • Cara memasak

    • Campurkan susu DANCOW Fortigro Full Cream ke dalam adonan telur kocok, bumbui dengan garam, kaldu jamur, dan lada putih secukupnya, lalu aduk hingga rata. Sisihkan.

    • Sementara itu, panaskan margarin, lalu tuangkan adonan telur dan keju parut. Orak-arik telurnya menggunakan spatula secara perlahan, mulai dari atas ke bawah, sisi kanan ke kiri, dan lakukan cara ini hingga telur matang (atau setengah matang sesuai selera).

    • Scrambled egg siap disantap dengan sepiring nasi hangat.

Untuk melengkapi kebutuhan gizi anak selama bulan Ramadan, Bunda juga bisa memberikan susu yang mengandung gizi penting untuk tumbuh kembang Si Buah Hati. 

Bunda bisa memberikan susu DANCOW FortiGro yang siap mendukung Si Buah Hati lebih siap belajar jalani Ramadan dengan kombinasi unik DHA dan zat besi. Berikan DANCOW FortiGro 2 kali sehari, yaitu saat malam sebelum tidur dan ketika sahur. 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun karena mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung: 

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box). 

  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D. 

  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.  

Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak saat berbuka puasa di jalan.   

Semoga dengan beberapa resep sahur praktis bergizi di atas, Bunda tak perlu bingung untuk menyiapkan menu sahur bergizi untuk anak dan keluarga di rumah, ya! 

Image Article
Pilihan Resep Sahur Praktis & Bergizi untuk Anak Usia Sekolah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

7 Resep Minuman Berbuka Puasa yang Praktis dan Disukai Anak

Published date

Selama bulan Ramadan, momen berbuka puasa menjadi momen yang paling ditunggu, terutama untuk Si Buah Hati. Sebab mereka berkesempatan untuk menikmati berbagai hidangan favorit setelah berhasil menahan rasa haus dan lapar saat belajar berpuasa. Nah, untuk membuat momen berbuka puasa makin menyenangkan, yuk simak rekomendasi resep minuman lezat untuk buka puasa anak dan keluarga berikut ini!

Manfaat Berbuka Puasa dengan Minuman Sehat

Selain menghilangkan dahaga, minum minuman sehat dan menyegarkan saat berbuka puasa juga bermanfaat untuk menghidrasi tubuh, melindungi tubuh dari peradangan, dan juga mengoptimalkan fungsi organ tubuh.

Bunda bisa menyajikan minuman sehat yang diolah dari campuran bahan berbagai buah-buahan segar dan tambahan susu untuk membantu melengkapi asupan gizi pada Si Buah Hati.

Beberapa jenis minuman sehat ini memiliki kandungan vitamin dan mineral yang dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh, sehingga pasokan oksigen tercukupi dengan baik sekaligus mencegah terjadinya dehidrasi saat puasa, terutama pada anak-anak.

Tips Menyiapkan Minuman Buka Puasa yang Praktis

Sebelum mempraktikkan resep minuman lezat untuk anak buka puasa, pastikan untuk memerhatikan beberapa tipsnya berikut ini.

  1. Pilih buah-buahan favorit anak-anak dan keluarga. Pastikan untuk memilih buah-buahan yang masih segar dan berkualitas. 
  2. Hindari menambahkan gula tambahan pada minuman untuk berbuka puasa. Harvard Health Publishing menjelaskan bahwa mengonsumsi terlalu banyak gula dapat meningkatkan tekanan darah, memicu kenaikan berat badan berlebihan, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
  3. Gunakan buah kurma sebagai pengganti gula.

Ide Minuman untuk Berbuka Puasa

Tak bisa dipungkiri bahwa banyaknya menu minuman berbuka puasa untuk anak yang tersedia selama bulan Ramadan menjadi salah satu penyemangat anak-anak untuk belajar berpuasa. Jika selama ini Bunda lebih sering membelinya, maka tak ada salahnya jika Bunda mencoba untuk membuatnya sendiri di rumah dengan melibatkan Si Buah Hati untuk ikut membantu mempersiapkannya. Yuk, simak beberapa rekomendasi resep minuman berbuka puasa yang praktis yang bisa Bunda buat berikut ini!

1. Mixed berry smoothies

Ingin sesuatu yang segar untuk menghilangkan dahaga saat berbuka puasa? Bunda bisa mencoba resep mixed berry smoothie berikut ini.

  • Bahan

    • 50 gram strawberry segar atau frozen.

    • 25 gram blueberry segar atau frozen.

    • 20 gram DANCOW FortiGro Instant.

    • 10 ml madu.

  • Cara membuat

    • Haluskan semua bahan menggunakan blender hingga tercampur rata dan lembut.

    • Tuang ke dalam gelas saji dan nikmati dalam keadaan dingin dengan tambahan es batu.

2. Ice orange chocolate

Resep minuman lezat untuk anak buka puasa selanjutnya adalah ice orange chocolate berikut ini.

  • Bahan es cokelat

    • 25 gram DANCOW FortiGro Cokelat.

    • 50 ml air matang.

    • Es batu secukupnya.

  • Bahan orange

    • 1 buah jeruk peras, lalu peras airnya.

    • 50 ml yogurt rasa jeruk.

    • 15 gram gula pasir.

    • Es batu secukupnya.

  • Bahan tambahan

    • 10 gram whipped cream

  • Cara membuat

    • Es orange: blender semua bahan menggunakan blender hingga halus. Tuangkan ke dalam gelas saji.

    • Es cokelat: blender semua bahan menggunakan blender hingga halus. Tuangkan ke atas lapisan es orange yang sudah dituangkan ke dalam gelas.

    • Sajikan dengan tambahan whipped cream di atasnya.

3. Choco milkshake

Selanjutnya ada choco milkshake sebagai salah satu rekomendasi resep minuman berbuka puasa yang praktis untuk keluarga.

  • Bahan es cokelat

    • 60 gram DANCOW FortiGro Cokelat.

    • 150 ml air panas.

    • Es batu secukupnya

  • Bahan tambahan

    • 10 gram whipped cream.

  • Cara membuat

    • Larutkan DANCOW FortiGro Cokelat menggunakan air panas, lalu aduk rata dan diamkan hingga tidak terlalu panas.

    • Setelah dingin, haluskan larutan DANCOW FortiGro Cokelat menggunakan blender dengan tambahan es batu secukupnya. 

    • Sajikan ke dalam gelas dengan tambahan whipped cream sebagai topping.

4. Jus buah

Tidak memiliki banyak waktu untuk membuat takjil? Tak perlu khawatir, karena Bunda tetap bisa menyiapkan jus buah favorit Si Buah Hati untuk berbuka puasa. Berikut resepnya.

  • Bahan

    • 1 buah alpukat, ambil bagian dagingnya.

    • 25 gram DANCOW FortiGro Full Cream.

    • 50 ml air matang.

    • Es batu secukupnya

  • Cara membuat

    • Haluskan semua bahan menggunakan blender.

    • Sajikan dalam gelas dan nikmati selagi dingin saat buka puasa.

5. Orange vanilla milkshakes

Si Buah Hati pecinta jeruk? Yuk, coba resep orange vanilla milkshakes berikut ini!

  • Bahan 

    • 2 buah jeruk, kupas kulitnya dan buang bijinya.

    • 1 cangkir es.

    • ½ cangkir susu DANCOW FortiGro kemasan UHT.

    • 1 sendok teh ekstrak vanili.

  • Cara membuat

    • Haluskan buah jeruk dengan es, susu, vanili menggunakan blender.

    • Orange vanilla milkshakes siap disajikan untuk berbuka puasa.

Baca Juga: Kreasi Resep Menu Takjil yang Sehat untuk Bulan Puasa

6. Es Mangkuk Semangka

Ingin merasakan sensasi minum es semangka dengan buah semangka menjadi mangkuknya? Coba resep yang satu ini!

  • Bahan

    • 1 buah semangka lonjong tanpa biji, potong menjadi dua bagian dan iris bagian bawahnya untuk membuat permukaan yang rata.

    • Es batu secukupnya.

    • Biji selasih secukupnya.

  • Cara membuat

    • Keruk bagian daging semangka hingga membuat kulit semangka menyerupai mangkuk.

    • Ambil sebagian daging semangka, lalu haluskan menggunakan blender dan tambahkan air mineral secukupnya.

    • Tuangkan jus semangka ke dalam mangkuk semangka.

    • Tambahkan es batu dan biji selasih.

    • Es mangkuk semangka siap disajikan.

7. Kalikih Santan

Kalikih santan merupakan salah satu jenis minuman khas Minang yang terbuat dari campuran santan dan juga potongan buah pepaya. Yuk, coba resepnya berikut ini!

  • Bahan

    • 1 buah pepaya matang, kupas dan bersihkan. Setelah itu potong dadu dan simpan dalam lemari es.

    • 250 ml santan instan.

    • 200 ml air mineral

    • 1 helai daun pandan, ikat simpul.

    • Sejumput garam.

    • Gula pasir secukupnya.

  • Cara membuat

    • Campurkan santan dengan air mineral, daun pandan, garam, dan gula pasir. Rebus hingga mendidih sambil diaduk. Sisihkan dan biarkan hingga dingin.

    • Sajikan potongan pepaya dingin ke dalam gelas atau mangkuk.

    • Siram dengan kuah santan.

    • Kalikih santan siap disantap untuk berbuka puasa.

Selain beberapa resep minuman berbuka puasa yang praktis di atas, Bunda juga bisa menyediakan susu sebagai menu minuman berbuka puasa untuk anak.

Bunda bisa memberikan susu DANCOW FortiGro yang siap mendukung Si Buah Hati lebih siap belajar jalani Ramadan dengan kombinasi unik DHA dan zat besi. Berikan DANCOW FortiGro 2 kali sehari, yaitu saat malam sebelum tidur dan ketika sahur. 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun karena mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung: 

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box). 

  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D. 

  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream. 

Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak saat berbuka puasa atau sebagai minuman sehat saat berbuka di luar rumah atau dalam perjalanan. 

Nah, dari beberapa resep minuman lezat untuk buka puasa anak dan keluarga di atas, mana yang akan Bunda coba terlebih dahulu?

Image Article
7 Resep Minuman Berbuka Puasa yang Praktis dan Disukai Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tips Menghadapi Tantangan Puasa untuk Anak

Published date

Bunda bisa mulai mengajarkan Si Buah Hati untuk mulai belajar puasa sejak dini selama mereka sudah siap secara fisik dan mental. Puasa untuk anak yang masih dalam tahap belajar juga tidak berlangsung penuh dari matahari terbit hingga magrib, melainkan dapat dimulai dengan berpuasa setengah hari.

Agar Si Buah Hati semakin siap belajar jalani Ramadan, yuk simak berbagai penjelasan mengenai cara mengajarkan anak puasa setengah hari berikut ini!

Jelaskan Makna Puasa pada Si Buah Hati 

Tips mengajarkan anak puasa yang pertama pada Si Buah Hati adalah dengan mengenalkan makna puasa menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Jelaskan bahwa selain tidak boleh makan dan minum, orang berpuasa juga dianjurkan untuk bisa menjadi lebih baik dengan lebih bersabar dan berempati pada sesama.

Berikan juga pemahaman bahwa selama berpuasa ada begitu banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Si Buah Hati. Tantangan inilah yang nantinya bisa membantu meningkatkan kesabaran dan membuat mereka tumbuh sebagai orang yang peduli terhadap sesama.

Tantangan Fisik dan Mental saat Berpuasa

Ketika Si Buah Hati mulai puasa setengah hari untuk anak bisa menjadi hal yang cukup berat untuk dilakukannya. Tak hanya rasa lapar dan haus saja, berikut ini beberapa tantangan yang mungkin dihadapi Si Buah Hati saat belajar berpuasa seperti diinformasikan dari laman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

1. Kesulitan saat bangun untuk sahur

Tantangan pertama adalah saat harus bangun dini hari untuk makan sahur. Anak-anak membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi dibandingkan orang dewasa. Oleh karena itu, cara mengajarkan anak puasa setengah hari yang bisa Bunda lakukan adalah dengan membangunkan Si Buah Hati secara lembut dan perlahan 30 menit atau satu jam sebelum imsak selama bulan Ramadan. Bila perlu, gendong Si Buah Hati ke meja makan. Ajak mereka untuk mencuci muka agar kantuknya hilang dan segera menyantap menu sahur bergizi agar puasanya lancar.

2. Godaan untuk makan atau minum saat tidak ada orang yang melihat

Anak-anak juga cenderung memiliki godaan untuk makan dan minum ketika tidak ada orang yang melihatnya. Hal ini biasanya sering terjadi saat mereka berada di sekolah. Untuk mencegah hal ini terjadi, berikan pemahaman bahwa Allah maha melihat dan mengetahui setiap tindakan umatnya, sehingga mereka bisa menahan diri untuk tidak melakukannya. 

3. Mudah merasa lelah akibat lapar dan haus

Rasa lapar dan haus juga membuat anak-anak lebih mudah merasa lelah, apalagi jika mereka banyak melakukan aktivitas di sekolah dan terpapar panas matahari dalam waktu yang lama. Bunda bisa meminta Si Buah Hari untuk beristirahat untuk memulihkan staminanya. Namun jika kondisi fisiknya kurang fit untuk puasa penuh, Si Buah Hati cukup berpuasa setengah hari saja. 

4. Mengantuk dan kehilangan fokus belajar di sekolah

Selain mudah lelah, Si Buah Hati juga lebih mudah mengantuk dan kehilangan fokus saat belajar di sekolah saat berpuasa. Hal ini disebabkan oleh perubahan pola tidur selama bulan Ramadan yang dialami oleh Si Buah Hati. Untuk mengantisipasinya, pastikan saat sahur Si Buah Hati mengonsumsi makanan dan minuman dengan gizi seimbang, dan juga dilengkapi dengan susu. 

Baca Juga: Tips Puasa untuk Anak dan Cara Jaga Kesehatannya

Meski cukup berat untuk dijalani oleh anak-anak, namun Bunda tak perlu khawatir karena biasanya tantangan ini hanya terjadi di masa awal puasa saja dan lama-kelamaan Si Buah Hati akan terbiasa. 

Berikan Asupan Gizi Seimbang untuk Atasi Hambatan Puasa

Supaya Si Buah Hati dalam kondisi sehat dan fit untuk berpuasa, pastikan Bunda memberikan asupan makanan dan minuman bergizi seimbang baik saat sahur maupun berbuka puasa, dan juga saat malam hari sehabis tarawih atau sebelum tidur. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi hariannya sehingga mereka tetap dapat berpuasa dengan lancar dan tetap dapat beraktivitas dengan nyaman.

Agar kuat menahan lapar dan haus, pastikan Si Buah Hati untuk mengonsumsi beberapa makanan seperti:

  1. Makanan yang kaya akan protein, baik saat sahur maupun berbuka puasa. Protein berperan meningkatkan produksi hormon yang dapat mengatur rasa kenyang dan mengurangi kadar hormon yang merangsang rasa lapar. Beberapa makanan kaya protein yang bisa dikonsumsi saat sahur antara lain daging, unggas, ikan, telur, tahu, dan tempe. Protein tinggi juga bisa ditemukan dalam beberapa produk susu, yoghurt, kacang, dan biji-bijian.
  2. Makanan sumber karbohidrat yang lambat dicerna (karbohidrat kompleks) seperti gandum, nasi merah atau nasi cokelat, dan roti gandum. Khusus untuk anak-anak, mereka masih boleh mengonsumsi nasi putih namun dalam porsi kecil dan dilengkapi dengan lauk serta sayuran.
  3. Puasa untuk anak dapat berjalan dengan lancar jika mereka mengonsumsi sayur dan buah-buahan segar saat sahur dan berbuka puasa. Makanan inilah yang kaya akan vitamin, mineral, serat, dan membuat tubuh terhidrasi dengan baik.
  4. Kacang-kacangan atau menambahkan selai kacang pada roti panggang sebagai lemak sehat untuk membuat perut terasa kenyang lebih lama. 
  5. Menghidrasi tubuh dengan baik dengan cukup minum air mineral untuk menjaga metabolisme dan fungsi tubuh.

Selain air putih, kebutuhan cairan dan zat gizi juga bisa dilengkapi dengan mengonsumsi susuBunda bisa memberikan susu DANCOW FortiGro yang siap mendukung Si Buah Hati lebih siap belajar jalani Ramadan dengan kombinasi unik DHA dan zat besi. Berikan DANCOW FortiGro 2 kali sehari, yaitu saat malam sebelum tidur dan ketika sahur.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun karena mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung: 

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box). 

  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D. 

  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream. 

Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak saat berbuka puasa di jalan.

Image Article
Tips Menghadapi Tantangan Puasa untuk Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

10 Ide Takjil untuk Buka Puasa Bersama Si Buah Hati di Rumah

Published date

Bagi anak-anak, momen berbuka puasa selama bulan Ramadan menjadi saat yang paling ditunggu. Pasalnya mereka bisa menikmati hidangan takjil favorit dengan rasa manis dan lezat setelah berhasil berpuasa seharian penuh. Nah, jika selama ini Bunda lebih sering membelinya di luar rumah, maka tidak ada salahnya jika Bunda mulai membuatnya sendiri di rumah agar terjamin gizi dan kebersihannya. Yuk, simak ide buka puasa yang bisa Bunda coba praktikkan berikut ini.

Pentingnya Memilih Takjil yang Bergizi

Selain memiliki rasa yang lezat, penting juga untuk memerhatikan kandungan gizi pada takjil yang dihidangkan selama bulan Ramadan, khususnya untuk Si Buah Hati. Mengonsumsi takjil atau camilan sehat dapat meningkatkan asupan gizi dan memperbaiki suasana hati anak. 

Oleh karena itu, pastikan bahwa ide masakan buka puasa yang Bunda pilih merupakan makanan yang rendah gula, lemak, dan garam. Sebaiknya, pilih ide makanan buka puasa yang berasal dari buah dan sayuran segar, biji-bijian, makanan berprotein tinggi, dan susu seperti DANCOW FortiGro Full Cream yang bisa dijadikan sebagai minuman bergizi maupun bahan campuran untuk membuat takjil.

Tips Memilih Takjil Buka Puasa yang Sehat

Berbuka puasa adalah momen yang dinanti-nanti setelah seharian menahan lapar dan dahaga. Namun, penting bagi Bunda untuk memilih takjil yang sehat agar tubuh tetap bertenaga dan tidak mengalami masalah pencernaan. Berikut adalah beberapa tips memilih takjil buka puasa yang bisa Bunda terapkan:

1. Pilih yang Tinggi Serat

Salah satu kunci untuk memilih takjil buka puasa yang sehat adalah dengan memastikan makanan yang Si Buah Hati konsumsi tinggi serat. Serat membantu dalam proses pencernaan dan membuat Si Buah Hati kenyang lebih lama. Takjil tinggi serat yang bisa Bunda jadikan pilihan termasuk buah-buahan segar seperti kurma, apel, atau pepaya. Buah-buahan ini tidak hanya manis dan lezat, tetapi juga membantu mengembalikan energi dengan cepat.

2. Hindari Terlalu Banyak Gorengan

Gorengan memang menggoda, terutama ketika berbuka puasa. Namun, mengonsumsi terlalu banyak gorengan dapat menambah jumlah kalori dan lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan. Lemak berlebih dari gorengan juga dapat membuat pencernaan Si Buah Hati menjadi lebih berat. Sebagai alternatif, pilih makanan yang dipanggang, direbus, atau dikukus. Misalnya, Bunda bisa memilih ubi rebus atau bakwan jagung yang dipanggang sebagai pilihan takjil yang lebih sehat.

3. Pilih Makanan atau Minuman yang Mudah Dicerna

Setelah berpuasa seharian, perut Si Buah Hati membutuhkan waktu untuk beradaptasi kembali dengan makanan. Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan atau minuman yang mudah dicerna. Pilihan seperti sup sayuran, bubur kacang hijau, atau es kelapa muda bisa menjadi pilihan yang baik. Makanan yang mudah dicerna membantu mengurangi beban kerja pencernaan dan memungkinkan tubuh menyerap nutrisi lebih efektif.

10 Ide Takjil Buka Puasa yang Lezat Bergizi untuk Si Buah Hati

Untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sekaligus memeriahkan momen puasa selama bulan Ramadan, berikut ini ide takjil buka puasa yang bisa Bunda coba buat di rumah.  

1. Biji salak

Ide makanan buka puasa yang lezat dan bergizi yang pertama adalah biji salak. Berikut ini resep dan cara membuat yang bisa disimak.

  • Bahan biji salak

    • 500 gram ubi kuning, kupas lalu kukus dan lumatkan

    • 30 gram DANCOW FortiGro Full Cream.

    • 150 gram tepung tapioka.

    • 50 gram tepung sagu.

    • Air secukupnya untuk melarutkan.

  • Bahan kuah biji salak

    • 500 ml air matang.

    • 150 gram DANCOW FortiGro Full Cream.

    • 50 ml santan.

    • 50 gram gula pasir.

    • 2 lembar daun pandan, ikat simpul.

  • Cara membuat

    • Campur semua bahan biji salak dan aduk rata. Setelah itu bentuk menyerupai biji salak (bola-bola kecil). Lakukan hingga adonan habis. Sisihkan.

    • Sementara itu, masak air hingga mendidih, lalu masukkan adonan biji salak dan rebus hingga mengapung. Angkat dan tiriskan dalam wadah bersih.

    • Untuk larutan kuahnya, campurkan semua bahan. Aduk rata lalu masak menggunakan api sedang sambil diaduk hingga mendidih. Angkat dan biarkan hingga dingin.

    • Sajikan biji salak dalam gelas, lalu tuangkan larutan kuahnya. Agar lebih lezat, Bunda juga bisa menyajikannya dalam keadaan dingin dengan tambahan es batu.

2. Bubur sumsum

Takjil lezat, gurih, dan bergizi selanjutnya adalah bubur sumsum dengan siraman gula merah yang bisa dibuat menggunakan bahan-bahan yang sederhana dan cara yang mudah.

  • Bahan

    • 50 gram tepung beras.

    • 7 gram tepung sagu.

    • 100 ml santan.

    • 500 ml air matang.

    • 20 gram DANCOW FortiGro Full Cream.

    • 3 lembar daun pandan, ikat simpul.

    • Sejumput garam.

  • Kuah siraman

    • 300 gram gula merah, sisir halus.

    • 350 ml air matang.

    • 2 lembar daun pandan, ikat simpul.

  • Cara membuat

    • Untuk membuat bubur, tuangkan santan dan air ke dalam panci. Lalu tambahkan tepung beras, tepung sagu, garam, dan DANCOW FortiGro Full Cream. Aduk hingga rata (pastikan tidak ada yang menggumpal) dan tambahkan daun pandan. Masak dengan api sedang sambil terus diaduk dan masak hingga mengental dan meletup-letup (matang). 

    • Sedangkan untuk kuah siraman gula merah, Bunda bisa mencampurkan gula merah sisir, air, dan daun pandan. Rebus hingga mengental. Angkat dan saring gula, lalu tempatkan dalam sebuah wadah.

    • Sajikan dengan menuangkan bubur sumsum secukupnya dalam mangkuk kecil, lalu siram dengan kuah gula merah. Nikmati selagi hangat.

3. Cendol tape singkong

Selanjutnya ada cendol selasih tape singkong dengan bahan dan cara membuat sebagai berikut.

  • Bahan

    • 500 gram cendol yang sudah jadi (beli di pasar)

    • Tape singkong sebagai topping.

  • Bahan kuah 

    • 500 ml air hangat.

    • 200 gram DANCOW FortiGro Full Cream.

    • 100 gram gula merah.

    • 200 ml air matang.

    • 2 lembar daun pandan

  • Cara membuat

    • Untuk membuat kuah cendol, campurkan DANCOW FortiGro Full Cream dengan air hangat, lalu aduk hingga rata. Sisihkan.

    • Sementara itu, masak gula merah, air, dan daun pandan sambil terus diaduk hingga mengental. Angkat dan sisihkan.

    • Sajikan dengan menuangkan cendol secukupnya dalam gelas, tambahkan tape singkong, dan es batu. Terakhir, tuangkan kuah susu dan juga siraman gula merah. 

4. Smoothies

Ingin sesuatu yang segar untuk menghilangkan dahaga saat berbuka puasa? Bunda bisa mencoba resep mixed berry smoothie berikut ini.

  • Bahan

    • 50 gram stroberi segar atau frozen.

    • 25 gram bluberi segar atau frozen.

    • 20 gram DANCOW FortiGro Full Cream.

    • 10 ml madu.

  • Cara membuat

    • Haluskan semua bahan menggunakan blender hingga tercampur rata dan lembut.

    • Tuang ke dalam gelas saji dan nikmati dalam keadaan dingin dengan tambahan es batu.

5. Ice orange chocolate

Selain smoothie, Bunda juga bisa membuat ice orange chocolate dengan resep berikut ini.

  • Bahan es cokelat

    • 25 gram DANCOW FortiGro Cokelat.

    • 50 ml air matang.

    • Es batu secukupnya.

  • Bahan orange

    • 1 buah jeruk peras, lalu peras airnya.

    • 50 ml yogurt rasa jeruk.

    • 15 gram gula pasir.

    • Es batu secukupnya.

  • Bahan tambahan

    • 10 gram whipped cream

  • Cara membuat

    • Es orange: blender semua bahan menggunakan blender hingga halus. Tuangkan ke dalam gelas saji.

    • Es cokelat: blender semua bahan menggunakan blender hingga halus. Tuangkan ke atas lapisan es orange yang sudah dituangkan ke dalam gelas.

    • Sajikan dengan tambahan whipped cream di atasnya.

6. Choco milkshake

Ide takjil buka puasa yang segar selanjutnya adalah choco milkshake yang bisa Bunda buat dengan memerhatikan resep berikut ini:

  • Bahan es cokelat

    • 60 gram DANCOW FortiGro Cokelat.

    • 150 ml air panas.

    • Es batu secukupnya

  • Bahan tambahan

    • 10 gram whipped cream.

  • Cara membuat

    • Larutkan DANCOW FortiGro Cokelat menggunakan air panas, lalu aduk rata dan diamkan hingga tidak terlalu panas.

    • Setelah dingin, haluskan larutan DANCOW FortiGro Cokelat menggunakan blender dengan tambahan es batu secukupnya. 

    • Sajikan ke dalam gelas dengan tambahan whipped cream sebagai topping.

7. Jus buah

Tidak memiliki banyak waktu untuk membuat takjil? Tak perlu khawatir, karena Bunda tetap bisa menyiapkan jus buah favorit Si Buah Hati untuk berbuka puasa. Berikut resepnya: 

  • Bahan

    • 1 buah alpukat, ambil bagian dagingnya.

    • 25 gram DANCOW FortiGro Full Cream.

    • 50 ml air matang.

    • Es batu secukupnya

  • Cara membuat

    • Haluskan semua bahan menggunakan blender.

    • Sajikan dalam gelas dan nikmati selagi dingin saat buka puasa.

8. Pisang bakar

Menu camilan atau takjil yang bergizi untuk anak selanjutnya adalah pisang bakar. Perhatikan resepnya berikut ini.

  • Bahan

    • 4 buah pisang kepok, kupas dan belah menjadi dua bagian. Sisihkan. 

    • 20 gram DANCOW FortiGro Cokelat.

    • Margarin secukupnya.

  • Cara membuat

    • Panaskan margarin di teflon, lalu panggang pisang kepok hingga berwarna cokelat keemasan di semua sisi.

    • Sajikan pisang panggang dengan taburan DANCOW FortiGro Cokelat di atasnya.

9. Es buah

Menu takjil ini hampir selalu ada di setiap momen berbuka puasa. Yup, apa lagi kalau bukan es buah yang juga menjadi favorit anak-anak. Yuk, simak resepnya berikut ini.

  • Bahan

    • Buah-buahan favorit keluarga, kupas dan potong kecil-kecil.

    • 2 kotak DANCOW FortiGro kemasan UHT rasa vanila.

    • Sirup rasa coco pandan sesuai selera.

    • 500 ml air matang.

    • Es batu secukupnya.

  • Cara membuat

    • Campurkan semua bahan, lalu aduk rata. Koreksi rasa sebagai takjil buka puasa.

    • Jika sudah sesuai selera, sajikan dalam gelas dan tambahan es batu secukupnya.

10. Buah kurma dan yoghurt

Selain beberapa menu di atas, ide makanan buka puasa yang sangat mudah adalah dengan mencampurkan yoghurt tawar dengan tiga buah daging kurma untuk memberikan rasa manis.

Baca Juga: Kegiatan Ngabuburit Di Bulan Puasa Bersama Si Kecil

Nah, dari beberapa ide takjil buka puasa di atas, mana yang akan Bunda coba? Supaya lebih lezat dan bergizi, Bunda bisa menggunakan DANCOW FortiGro sebagai salah satu bahan minuman takjil yang telah dipercaya sejak dulu.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun karena mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung: Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box). Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam berbagai varian yaitu Instant, Cokelat, Full Cream, dan juga Milkyshake dengan rasa Choco Hazelnut dan Cookies and Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak saat berbuka puasa di luar rumah atau saat dalam perjalanan.

Image Article
10 Ide Takjil untuk Buka Puasa Bersama Si Buah Hati di Rumah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Apa Saja Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Trimester 3?

Published date

Menginjak minggu ke-29, usia kandungan Bunda sudah memasuki trimester terakhir masa kehamilan atau trimester 3. Hari di mana bertemu dengan Si Buah Hati pun segera tiba.

Namun di tengah kegembiraan menjelang hari kelahiran Si Buah Hati, Bunda tetap tidak boleh melupakan kesehatan ibu dan bayi di dalam kandungan. Salah satunya dengan tetap memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil trimester 3.

Apa saja sih nutrisi yang penting untuk ibu hamil trimester 3? Bagaimana dengan perkembangan janin di dalam kandungan pada trimester akhir ini?

Perkembangan Janin di Trimester 3

Trimester 3 berlangsung sejak usia kandungan 29 minggu hingga 40 minggu.

Selama trimester akhir ini, ibu hamil mungkin mengalami beberapa kesulitan yang membuat tidak nyaman beraktivitas. Hal ini karena ukuran bayi di dalam kandungan yang sudah semakin besar.

Ibu hamil juga mungkin akan lebih sering buang air kecil, karena kantung kemih yang semakin terdesak oleh bayi.

Masuk trimester 3, janin di dalam kandungan juga terus berkembang. Meski masih di dalam rahim, indera penglihatannya sudah mulai bereaksi terhadap cahaya.

Rambut mulai tumbuh di bagian kepala, kaki dan tangan semakin gemuk, lapisan lemak tubuh menebal, dan tulang mengeras. Sistem peredaran darah dan jaringan ototnya sudah lengkap. Selain itu, organ dalam penting seperti paru-paru, otak, dan sistem saraf juga terus berkembang.

Masuk minggu ke-37, bayi akan mulai bergerak memutar dan memposisikan tubuhnya untuk lahir dengan kepala di bagian bawah dekat dengan panggul. Ini untuk memudahkan saat bayi keluar dari rahim mulai dari bagian kepala.

Secara ukuran, janin yang sehat akan memiliki panjang sekitar 35 cm dan berat 1-2 kilogram. Meski berat dan ukuran bayi juga berbeda-beda antara satu kehamilan dengan lainnya.

Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Trimester 3

Agar ibu hamil dan calon Si Buah Hati di dalam kandungan selalu sehat hingga tiba hari persalinan, kebutuhan nutrisinya harus terpenuhi. Ibu hamil harus tetap mengkonsumsi beraneka ragam makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Diantara beberapa nutrisi tersebut, ada  beberapa nutrisi yang penting bagi ibu hamil. Apa saja? Berikut ini beberapa kebutuhan nutrisi ibu hamil trimester 3 di antaranya:

Protein

Nutrisi makro ini penting untuk membantu pertumbuhan janin, serta berperan dalam produksi sel darah. Nutrisi ini bisa diperoleh dari daging merah, ikan laut, ayam, telur, kacang-kacangan, juga kedelai.

Omega 3

Asam lemak esensial ini sangat penting dalam membantu pembentukan otak janin. Nutrisi ini banyak terdapat dalam ikan laut, seperti tuna, salmon, dan cod. Bisa juga diperoleh dari sumber nabati, misalnya kacang walnut, brokoli, dan bayam.

Folat

Folat atau asam folat dibutuhkan ibu hamil untuk membantu perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin di dalam kandungan. Nutrisi ini juga berperan untuk pembentukan plasenta. Ibu hamil bisa mendapatkan folat dari hati, kacang-kacangan, biji-bijian, juga nasi.

Zat Besi

Merupakan gizi mikro yang penting bagi ibu hamil. Zat besi berfungsi untuk produksi hemoglobin dan mengikat oksigen ke seluruh tubuh, termasuk janin. Zat besi bisa ditemukan dalam daging merah, ikan laut, daging ayam, bayam, kacang, dan lentil.

Untuk memaksimalkan menyerapan zat besi oleh tubuh, ibu hamil dapat mengonsumsi makanan kaya vitamin C, seperti jeruk.

Kolin

Merupakan salah satu nutrisi penting yang berperan dalam pembentukan otak dan sumsum tulang pada janin. Kolin terkandung dalam susu, daging, ikan, telur, ayam, kacang, kentang, juga kedelai.

Kalsium

Penting untuk pembentukan tulang dan gigi janin, yang banyak dibutuhkan di trimester 3, agar tulang bayi kuat. Kalsium bisa ditemukan dalam olahan susu, brokoli, kale, juga makanan fortifikasi.

Vitamin D

Dibutuhkan tubuh untuk membantu penyerapan kalsium oleh tubuh, sehingga membantu memperkuat tulang dan gigi janin. Bisa diperoleh dari ikan salmon, kuning telur, juga makanan fortifikasi.

Baca Juga: Kenapa Ibu Hamil Susah Tidur? Yuk, Simak di Sini!

Tips Penuhi Nutrisi Ibu Hamil Trimester 3

Selain memenuhi asupan nutrisi ibu hamil trimester 3 dari makanan dan minuman sehari-hari, ibu hamil juga dapat mengonsumsi suplemen sesuai dengan arahan dokter sebagai cara penuhi kebutuhan gizi ibu hamil trimester 3. Karena terkadang, meskipun sudah makan makanan sehat dan bergizi, ibu hamil masih mengalami kekurangan zat gizi tertentu, seperti zat besi.

Untuk itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi guna mengetahui apakah ada kekurangan gizi tertentu yang dialami ibu hamil. Selain itu, mengonsumsi vitamin prenatal juga disarankan.

Di samping mengonsumsi makanan bergizi, ibu hamil juga disarankan menghindari beberapa jenis asupan makanan dan minuman, di antaranya alkohol, kafein berlebih, rokok dan asap rokok, ikan atau daging mentah dan setengah matang, dan susu yang tidak dipasteurisasi.

Dengan memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil trimester 3, diharapkan ibu hamil dapat terus sehat dan siap menghadapi persalinan, sementara bayi di dalam kandungan dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan lahir dalam keadaan sehat.

Image Article
nutrisi ibu hamil trimester 3
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Trimester 2 yang Perlu Diketahui

Published date

Memasuki usia kandungan 13 minggu, itu menandakan Bunda akan mulai menjalani kehamilan trimester 2. Di trimester ini, Bunda bisa sedikit lebih tenang dibandingkan trimester pertama karena rasa mual sudah banyak berkurang.

Walau demikian, Bunda tetap harus memperhatikan asupan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil trimester 2. Karena, kebutuhan gizi ibu hamil dan juga janin di dalam kandungn tentu akan semakin bertambah di trimester ini.

Apa saja kebutuhan nutrisi ibu hamil trimester 2? Dan bagaimana perkembangan janin di trimester ini?

Perkembangan Janin di Trimester 2

Kehamilan trimester 2 dihitung mulai memasuki minggu ke-13 hingga minggu ke-28.

Di periode ini, Bunda akan melihat ukuran perut mulai membesar seiring perkembangan rahim yang kian besar untuk menampung ukuran janin.

Selama trimester kedua, organ dalam dari janin akan semakin berkembang secara mengejutkan. Beberapa bagian tubuh juga akan mulai berfungsi.

Tulang janin akan semakin mengeras dan kulit menebal. Di ujung jari tangan dan kaki juga mulai tumbuh kuku.

Sistem saraf akan mulai berkembang dan sebagian indera mulai berfungsi, seperti pendengaran, serta kelopak mata yang dapat menutup dan terbuka.

Bagian dari organ otak yang mengendalikan fungsi gerak juga semakin terbentuk sempurna. Bunda juga akan dapat merasakan pergerakan janin semakin jelas. Organ pencernaan dan juga paru-paru mulai berfungsi.

Untuk ukuran janin, dapat berbeda pada masing-masing kehamilan. Namun di awal trimester 2, ukuran panjang janin umumnya sekitar 10 cm dan berat sekitar 28 gram. Selanjutnya di akhir trimester 2, ukuran panjang janin sekitar 35 cm dan berat antara 1-2 kg.

Selain perkembangan pada janin, perubahan juga turut terjadi pada tubuh ibu hamil. Selama trimester 2, tubuh Bunda akan mengalami perubahan di  antaranya perut dan payudara yang semakin besar, kontraksi di perut, bercak gelap di kulit, gusi menjadi sensitif, hidung mudah mimisan, kram kaki, keputihan, hingga nyeri saat kencing.

Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Trimester 2

Selama masa kehamilan, jenis gizi penting yang dibutuhkan ibu hamil pada dasarnya tidak berbeda antara trimester pertama maupun kedua. Namun ada beberapa nutrisi yang lebih penting dan perlu perhatian khusus.

Seiring masa kehamilan, kebutuhan nutrisi ibu hamil trimester 2 juga terus bertambah. Ini untuk mendukung pertumbuhan janin di dalam kandungan. Berikut ini macam macam nutrisi ibu hamil trimester 2 yang penting dan perlu diperhatikan:

1. Folat

Merupakan jenis vitamin B yang penting untuk perkembangan otak dan sumsum tulang belakang. Nutrisi ini bisa didapatkan dari sayuran berdaun gelap, kacang polong, dan juga lentil. Bisa juga dari suplemen atau makanan fortifikasi yang diperkaya bentuk sintetis dari folat yang disebut asam folat. Selama masa kehamilan, kebutuhan ibu hamil akan folat sekitar 600 mikrogram per hari.

2. Kalsium

Mineral kalsium dibutuhkan ibu hamil untuk membentuk tulang dan gigi janin, serta memperkuat tulang ibu hamil selama masa kehamilan. Kalsium juga berperan dalam membantu fungsi sistem peredaran darah, otot, hingga saraf. Kebutuhan kalsium harian ibu hamil mencapai 1400 miligram per hari yang bisa diperoleh dari produk olahan susu, brokoli, bayam, maupun makanan yang difortifikasi.

3. Vitamin D

Di mana ada kebutuhan kalsium tinggi, maka di situlah perlu tambahan vitamin D, karena vitamin ini berfungsi membantu memaksimalkan penyerapan kalsium di dalam tubuh. Kebutuhan vitamin D harian ibu hamil sekitar 600 UI (unit internasional) dan bisa diperoleh dari ikan berlemak seperti salmon, juga dari susu fortifikasi.

4. Protein

Nutrisi makro ini dibutuhkan ibu hamil untuk mendorong pertumbuhan janin di dalam kandungan. Selain itu, ibu hamil juga memerlukan protein untuk berbagai fungsi organ di dalam tubuh. Kebutuhan protein selama masa kehamilan sekitar 71 gram per hari. Makanan sumber protein tinggi di antaranya daging, ayam, ikan, dan telur. Bisa juga diperoleh dari sumber nabati seperti kedelai.

5. Zat Besi

Mineral zat besi termasuk jenis gizi yang paling dibutuhkan ibu hamil selama masa kehamilan. Zat besi dibutuhkan untuk mencegah anemia defisiensi besi yang kerap dialami ibu hamil karena selama masa kehamilan, sel darah merah di dalam tubuh ibu hamil bertambah. Kebutuhan zat besi ibu hamil pun meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan sebelum hamil.

Zat besi berfungsi membentuk hemoglobin yang bertugas memasok oksigen melalui sel darah ke tubuh janin. Kebutuhan zat besi selama kehamilan sekitar 27 miligram per hari. Makanan sumber zat besi tinggi di antaranya, daging merah, unggas, ikan, serta sayuran hijau dan kacang-kacangan.

Baca Juga: Kenapa Ibu Hamil Susah Tidur? Simak di Sini!

Tips Penuhi Nutrisi Ibu Hamil Trimester 2

Untuk mencukupi kebutuhan nutrisi ibu hamil trimester 2 yang utama adalah dari asupan makanan yang bergizi seimbang setiap hari. Selama masa kehamilan, ibu hamil juga membutuhkan tambahan kalori hingga 340 kalori per hari di trimester kedua.

Selain asupan makanan sehari-hari, ibu hamil juga bisa menambah asupan harian melalui cemilan sehat di antara waktu makan. Ini untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil dan janin serta mencegah perut kosong, yang dapat memicu rasa mual.

Bunda juga bisa rutin mengonsumsi suplemen multivitamin dari dokter. Biasanya, tambahan vitamin harian bisa dimulai hingga tiga bulan sebelum kehamilan, tergantung anjuran dokter. Suplemen juga dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil yang tidak tercukupi hanya dari makanan sehari-hari.

Perlu diingat untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu sebelum Bunda memutuskan mengonsumsi suplemen.

Itulah penjelasan seputar nutrisi ibu hamil trimester 2 yang perlu diketahui. Penuhi kebutuhan gizi ibu hamil agar janin di dalam kandungan tumbuh sehat dan optimal hingga waktu persalinan.

Image Article
nutrisi ibu hamil trimester 2
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Imunisasi Ibu Hamil dan Waktu Suntik yang Tepat. Yuk, Simak!

Published date

Bunda, pernahkah mendengar tentang imunisasi ibu hamil? Imunisasi ibu hamil ternyata penting dilakukan untuk menjaga kesehatan calon ibu dan janin di dalam rahim. Meski ada beberapa efek samping setelah imunisasi, manfaatnya tetap lebih besar.

Terlebih lagi, beberapa penyakit menular dapat menyebabkan bahaya serius pada ibu dan janin. Nah, imunisasi yang diberikan pada ibu hamil dapat membantu melindungi dari berbagai penyakit yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.

Selama kehamilan, ibu yang melakukan imunisasi akan meneruskan protein pelawan infeksi yang disebut antibodi kepada bayinya. Antibodi memberikan kekebalan (perlindungan) terhadap penyakit tertentu selama beberapa bulan pertama kehidupannya. Hal ini juga membantu memberikan perlindungan penting bagi Bunda sepanjang masa kehamilan.

Apakah Imunisasi Ibu Hamil Aman Dilakukan?

Imunisasi ibu hamil sangat aman dilakukan jika vaksin yang diberikan mengandung virus yang sudah dimatikan atau tidak aktif. Jika vaksin menggunakan virus yang hidup, seperti vaksin MMR, biasanya Bunda disarankan untuk menunggu hingga bayi lahir. Hal ini karena ada potensi risiko vaksin hidup dapat menyebabkan bayi yang belum lahir terinfeksi.

Pemberian vaksin pada ibu hamil juga mempunyai efek samping. Namun efek samping ini biasanya ringan dan hilang dengan sendirinya, seperti nyeri, kemerahan, atau bengkak di tempat suntikan diberikan, nyeri otot, merasa lelah, atau demam.

Namun, ada beberapa jenis vaksin atau imunisasi yang tidak boleh diberikan selama kehamilan karena mengandung virus hidup yang dilemahkan, di antaranya vaksin flu dengan virus hidup yang dilemahkan, vaksin MMR, dan vaksin cacar air.

Vaksin untuk human papillomavirus (HPV) meski bukanlah vaksin hidup yang dilemahkan, namun tetap tidak boleh diberikan selama kehamilan.

Jenis Imunisasi untuk Ibu Hamil yang Aman

Umumnya, imunisasi yang aman untuk ibu hamil adalah yang mengandung virus yang telah dimatikan atau virus tidak aktif. Ibu hamil tidak dianjurkan untuk melakukan imunisasi dengan vaksin yang mengandung virus hidup. Imunisasi ibu hamil berapa kali tergantung vaksin apa yang ingin diberikan. Berikut beberapa jenis imunisasi untuk ibu hamil yang dianjurkan:

1. Imunisasi flu

Imunisasi flu atau vaksin influenza dianjurkan bagi orang yang sedang hamil selama pancaroba. Vaksin flu untuk ibu hamil harus dibuat dari virus yang telah dimatikan, sehingga aman bagi ibu dan janin. Untuk ibu hamil, vaksin flu membantu mencegah flu dan komplikasi serius seperti pneumonia, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko rawat inap akibat flu.

Untuk janin dalam perut, vaksin flu mencegah cacat lahir dan masalah kesehatan janin lainnya akibat demam tinggi. Selain itu, antibodi dari vaksin flu ibu hamil akan melindungi bayi selama beberapa bulan pertama setelah lahir.

2. Imunisasi Tetanus

Imunisasi tetanus pada ibu hamil juga disarankan untuk melindungi bayi. Bayi berusia 3 bulan ke bawah rentan mengalami kematian akibat infeksi pertusis karena tidak bisa menerima vaksin hingga usia dua bulan. Karena itu, Bunda dianjurkan untuk melakukan imunisasi tetanus saat masa kehamilan.

Imunisasi tetanus ibu hamil atau Tdap (rangkaian dari imunisasi tetanus, difteri, dan pertusis) membantu melindungi ibu hamil agar tidak tertular dan menularkan pertusis kepada bayinya. Imunisasi ini juga memberikan kekebalan pasif pada bayi.

3. Imunisasi Covid-19

Ibu hamil juga dianjurkan melakukan imunisasi Covid-19. Wanita hamil berisiko lebih tinggi terkena sakit parah akibat Covid-19. Vaksin COVID-19 tidak mengandung virus hidup dan tidak dapat menularkan Covid-19 kepada Bunda dan janin.

4. Imunisasi RSV

Mendapatkan vaksinasi virus pernapasan syncytial (RSV) selama kehamilan membantu melindungi janin dari penyakit RSV yang parah. Vaksin RSV untuk ibu hamil memberikan perlindungan terhadap penyakit RSV serius pada bayi penerima hingga 6 bulan setelah lahir.

Baca Juga: Kenapa Ibu Hamil Susah Tidur? Yuk, Simak di Sini!

Waktu Suntik Imunisasi Ibu Hamil yang Tepat

Imunisasi ibu hamil tidak bisa dilakukan sembarangan sehingga Bunda harus tahu imunisasi ibu hamil usia kandungan berapa bulan. Waktu yang tepat melakukan suntik imunisasi dipilih agar antibodi yang diberikan bekerja efektif.

Imunisasi flu untuk ibu hamil bisa dilakukan saat musim pancaroba yang umumnya sering terjadi infeksi flu. Biasanya, vaksin flu diberikan bulan September - Oktober untuk memastikan bumil terlindungi sebelum flu meningkat. Vaksinasi dini di bulan Juli - Agustus bisa dilakukan jika usia kandungan di trimester ketiga.

Imunisasi tetanus ibu hamil bisa diberikan saat usia kandungan antara 27 - 36 minggu untuk memaksimalkan respons antibodi ibu dan transfer antibodi pasif ke bayi. 

Nah, itulah jenis imunisasi ibu hamil yang aman dan waktu yang tepat untuk melakukan suntik imunisasi. Secara umum, imunisasi ibu hamil aman dilakukan sehingga Bunda tidak perlu khawatir. Imunisasi selama kehamilan juga membantu memberikan antibodi untuk janin hingga cukup usia untuk mendapat imunisasi sendiri.

Image Article
imunisasi ibu hamil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off