Tips Menghadapi Tantangan Puasa untuk Anak
16-07-2024
Bunda bisa mulai mengajarkan Si Buah Hati untuk mulai belajar puasa sejak dini selama mereka sudah siap secara fisik dan mental. Puasa untuk anak yang masih dalam tahap belajar juga tidak berlangsung penuh dari matahari terbit hingga magrib, melainkan dapat dimulai dengan berpuasa setengah hari.
Agar Si Buah Hati semakin siap belajar jalani Ramadan, yuk simak berbagai penjelasan mengenai cara mengajarkan anak puasa setengah hari berikut ini!
Jelaskan Makna Puasa pada Si Buah Hati
Tips mengajarkan anak puasa yang pertama pada Si Buah Hati adalah dengan mengenalkan makna puasa menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Jelaskan bahwa selain tidak boleh makan dan minum, orang berpuasa juga dianjurkan untuk bisa menjadi lebih baik dengan lebih bersabar dan berempati pada sesama.
Berikan juga pemahaman bahwa selama berpuasa ada begitu banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Si Buah Hati. Tantangan inilah yang nantinya bisa membantu meningkatkan kesabaran dan membuat mereka tumbuh sebagai orang yang peduli terhadap sesama.
Tantangan Fisik dan Mental saat Berpuasa
Ketika Si Buah Hati mulai puasa setengah hari untuk anak bisa menjadi hal yang cukup berat untuk dilakukannya. Tak hanya rasa lapar dan haus saja, berikut ini beberapa tantangan yang mungkin dihadapi Si Buah Hati saat belajar berpuasa seperti diinformasikan dari laman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
1. Kesulitan saat bangun untuk sahur
Tantangan pertama adalah saat harus bangun dini hari untuk makan sahur. Anak-anak membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi dibandingkan orang dewasa. Oleh karena itu, cara mengajarkan anak puasa setengah hari yang bisa Bunda lakukan adalah dengan membangunkan Si Buah Hati secara lembut dan perlahan 30 menit atau satu jam sebelum imsak selama bulan Ramadan. Bila perlu, gendong Si Buah Hati ke meja makan. Ajak mereka untuk mencuci muka agar kantuknya hilang dan segera menyantap menu sahur bergizi agar puasanya lancar.
2. Godaan untuk makan atau minum saat tidak ada orang yang melihat
Anak-anak juga cenderung memiliki godaan untuk makan dan minum ketika tidak ada orang yang melihatnya. Hal ini biasanya sering terjadi saat mereka berada di sekolah. Untuk mencegah hal ini terjadi, berikan pemahaman bahwa Allah maha melihat dan mengetahui setiap tindakan umatnya, sehingga mereka bisa menahan diri untuk tidak melakukannya.
3. Mudah merasa lelah akibat lapar dan haus
Rasa lapar dan haus juga membuat anak-anak lebih mudah merasa lelah, apalagi jika mereka banyak melakukan aktivitas di sekolah dan terpapar panas matahari dalam waktu yang lama. Bunda bisa meminta Si Buah Hari untuk beristirahat untuk memulihkan staminanya. Namun jika kondisi fisiknya kurang fit untuk puasa penuh, Si Buah Hati cukup berpuasa setengah hari saja.
4. Mengantuk dan kehilangan fokus belajar di sekolah
Selain mudah lelah, Si Buah Hati juga lebih mudah mengantuk dan kehilangan fokus saat belajar di sekolah saat berpuasa. Hal ini disebabkan oleh perubahan pola tidur selama bulan Ramadan yang dialami oleh Si Buah Hati. Untuk mengantisipasinya, pastikan saat sahur Si Buah Hati mengonsumsi makanan dan minuman dengan gizi seimbang, dan juga dilengkapi dengan susu.
Baca Juga: Tips Puasa untuk Anak dan Cara Jaga Kesehatannya
Meski cukup berat untuk dijalani oleh anak-anak, namun Bunda tak perlu khawatir karena biasanya tantangan ini hanya terjadi di masa awal puasa saja dan lama-kelamaan Si Buah Hati akan terbiasa.
Berikan Asupan Gizi Seimbang untuk Atasi Hambatan Puasa
Supaya Si Buah Hati dalam kondisi sehat dan fit untuk berpuasa, pastikan Bunda memberikan asupan makanan dan minuman bergizi seimbang baik saat sahur maupun berbuka puasa, dan juga saat malam hari sehabis tarawih atau sebelum tidur. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi hariannya sehingga mereka tetap dapat berpuasa dengan lancar dan tetap dapat beraktivitas dengan nyaman.
Agar kuat menahan lapar dan haus, pastikan Si Buah Hati untuk mengonsumsi beberapa makanan seperti:
- Makanan yang kaya akan protein, baik saat sahur maupun berbuka puasa. Protein berperan meningkatkan produksi hormon yang dapat mengatur rasa kenyang dan mengurangi kadar hormon yang merangsang rasa lapar. Beberapa makanan kaya protein yang bisa dikonsumsi saat sahur antara lain daging, unggas, ikan, telur, tahu, dan tempe. Protein tinggi juga bisa ditemukan dalam beberapa produk susu, yoghurt, kacang, dan biji-bijian.
- Makanan sumber karbohidrat yang lambat dicerna (karbohidrat kompleks) seperti gandum, nasi merah atau nasi cokelat, dan roti gandum. Khusus untuk anak-anak, mereka masih boleh mengonsumsi nasi putih namun dalam porsi kecil dan dilengkapi dengan lauk serta sayuran.
- Puasa untuk anak dapat berjalan dengan lancar jika mereka mengonsumsi sayur dan buah-buahan segar saat sahur dan berbuka puasa. Makanan inilah yang kaya akan vitamin, mineral, serat, dan membuat tubuh terhidrasi dengan baik.
- Kacang-kacangan atau menambahkan selai kacang pada roti panggang sebagai lemak sehat untuk membuat perut terasa kenyang lebih lama.
- Menghidrasi tubuh dengan baik dengan cukup minum air mineral untuk menjaga metabolisme dan fungsi tubuh.
Selain air putih, kebutuhan cairan dan zat gizi juga bisa dilengkapi dengan mengonsumsi susu. Bunda bisa memberikan susu DANCOW FortiGro yang siap mendukung Si Buah Hati lebih siap belajar jalani Ramadan dengan kombinasi unik DHA dan zat besi. Berikan DANCOW FortiGro 2 kali sehari, yaitu saat malam sebelum tidur dan ketika sahur.
DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun karena mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:
Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box).
Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D.
Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.
Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak saat berbuka puasa di jalan.