Dukung Eksplorasi Cerdas Si Buah Hati Lewat Beragam Makanan Kaya Omega-3

Published date

Asam lemak omega-3 merupakan nutrisi yang penting untuk menunjang kecerdasan Si Buah Hati. Menurut, praktisi kesehatan Amerika Serikat,  Jaclyn M. Colleta, MD dalam penelitiannya yang terbit di Reviews in Obstetrics & Gynecology pada tahun 2010, omega-3 diperlukan untuk kesuksesan  kesuksesan proses belajar. Selain itu, juga untuk memberi perlindungan terhadap kesehatan mata, 

 

Ada beberapa makanan kaya omega-3 yang baik untuk mendukung proses tumbuh kembang Si Buah Hati.

 

1. Ikan

Ikan salmon, makarel, dan tuna merupakan beberapa bahan makanan yang tinggi asam lemak omega-3. Jenis-jenis ikan berlemak ini juga bermanfaat untuk menjaga tekanan darah dan berkaitan dengan perkembangan kemampuan kognitif Si Buah Hati. 

 

Michele Kadison, RD, ahli gizi yang juga penulis artikel kesehatan selama lebih dari 25 tahun di Livestrong Foundation, menyarankan dua porsi ikan setiap minggu untuk memenuhi kebutuhan asam lemak omega-3. Hal ini untuk menghindari penumpukan merkuri yang kemungkinan terkandung dalam ikan-ikan tersebut.

 

2. Kacang-Kacangan

Kenari juga merupakan sumber alami asam lemak omega-3. Menurut Michele, ¼ cangkir kacang ini mengandung 90,8% dari kebutuhan harian asam lemak omega-3 yang direkomendasikan. Masukkan kenari sebagai kudapan wajib atau tambahkan ke dalam salad dan pasta. Bisa juga dengan mencacah kenari kemudian menaburkannya di atas oatmeal atau sereal siap santap lainnya.

 

3. Telur

Selain dikenal sebagai sumber protein, telur juga merupakan makanan yang mengandung asam lemak omega-3 yang disukai anak-anak. Setiap 50 gram, telur menyediakan 4 mg EPA dan 36 mg DHA, asam lemak omega-3 paling aktif secara biologis. 

 

Berikan variasi dengan memasukkan telur ke dalam menu harian Si Buah Hati, misalnya dimasak menjadi omelet, telur rebus atau Bunda juga dapat membuat makaroni panggang yang berbasis telur.

 

Mengingat manfaat yang diberikan cukup besar, jangan ragu lagi memasukkan makanan tinggi asam lemak omega-3 dalam menu makan Si Buah Hati sehari-hari. 

 

Selain itu, lengkapi juga dengan susu pertumbuhan DANCOW 1+ Nutritods. Produk DANCOW ini merupakan susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler. Susu pertumbuhan ini mengandung 0 gram sukrosa, kalsium, protein, minyak ikan, omega 3, omega 6, serat pangan inulin, Lactobacillus rhamnosus, serta mikronutrien lainnya.

Image Article
Dukung Eksplorasi Cerdas Si Kecil Lewat Beragam Makanan Kaya Omega-3
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Yuk, Cari Tahu 3 Manfaat Infused Water untuk Si Buah Hati

Published date

Setelah green smoothie, kini manfaat infused water atau air putih berisi irisan buah, sayuran, rempah, dan daun herba marak dibicarakan. Rasanya yang segar sangat digemari orang dewasa, bolehkah Si Buah Hati meminumnya? Apa saja manfaatnya untuk kesehatan Si Buah Hati

 

1. Infused Water Mencegah Dehidrasi

Mary L. Gavin, MD, ahli kesehatan anak sekaligus Senior Medical Editor di Kid Health Organization, mengatakan dehidrasi termasuk gangguan kesehatan karena kurangnya asupan cairan. Akibat dari dehidrasi di antaranya adalah lemas, pusing, kulit kering, dan pada kasus yang parah dapat membahayakan jiwa.

 

Salah satu kunci untuk memberikan perlindungan pada tubuh dari dehidrasi adalah minum banyak cairan, terutama setelah bermain dan bereksplorasi di luar rumah. Walau air menjadi pilihan terbaik, anak-anak cenderung malas meminumnya karena rasanya yang tawar. 

 

Infused water bisa jadi solusinya, hanya dengan menambahkan buah-buahan, sayuran, atau rempah-rempah, dan bumbu herba pada sebotol air putih.

 

2. Cegah Kebosanan

Si Buah Hati yang sedang berada pada tahapan usia sekolah mudah mengalami kebosanan jika mengonsumsi makanan atau minuman yang itu-itu saja. Infused water bisa jadi alternatif yang baik untuk mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh dan menunjang proses belajar, tumbuh kembang, serta pengembangan kemampuan kognitif.

 

Libatkan ia untuk menambahkan irisan tipis buah, sayur, bumbu, atau rempah favoritnya. Kombinasinya tidak terbatas dan bisa berganti setiap hari. Untuk rasa yang lebih kuat, Meagan Moyer, MPH, RD, LD, praktisi gizi masyarakat dari Emory University, sekaligus penulis di Emory Health Care Foundation, menyarankan untuk mempersiapkannya semalam sebelumnya dan simpan di lemari pendingin sebelum diminum.

 

3. Nutrisi Tambahan

Terkadang, tanpa disadari konsumsi infused water juga memberikan nutrisi tambahan, yaitu vitamin, mineral, dan antioksidan yang larut dalam air. Meagan menyebutkan beberapa buah seperti jeruk, strawberry, dan kiwi merupakan sumber yang tinggi vitamin C untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. 

 

Selain itu, jahe segar dan mint memberikan rasa segar dan memberikan perlindungan dari dalam untuk mencegah sakit perut.

 

Melihat manfaat infused water yang diuraikan di atas, jadi Si Buah Hati boleh kok meminum infused water untuk memenuhi kebutuhan cairan dan memetik manfaat tambahan nutrisinya. Yuk, Bunda, mulai berikan Si Buah Hati infused water.

 

Untuk Si Buah Hati yang memasuki usia sekolah, pastinya membutuhkan nutrisi lengkap untuk beraktivitas. Bunda bisa memberikan susu pertumbuhan DANCOW 5+ Nutritods yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Yuk, Cari Tahu Manfaat Infused Water untuk Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pintar Mengantre Lewat Aktivitas Sehari-hari

Published date

Bunda, Si Buah Hati yang sudah berada pada tahapan usia 5+ akan memasuki dunia sosial. Periode ini merupakan saat yang tepat untuk mengajarinya mengenai budaya mengantre. Memang tidak mudah untuk mengajarinya, apalagi bila lingkungan sekitar tidak menunjukkan contoh yang baik.

Stimulasi anak-anak agar dapat dan mau mengantre dengan membawanya ke tempat umum seperti ATM, kasir swalayan, loket tiket kereta api, maupun saat membeli makanan di food court.

Jadi Panutan yang Baik

Cara terbaik untuk mengajarkan kebiasaan baik berasal dari peran Ayah dan Bunda. Teladan mengantre yang baik harus dicontohkan sesering mungkin, karena untuk menanamkan nilai kesopanan kepada Si Buah Hati tidak bisa sekali jadi.

Dalam proses belajarnya, anak-anak cenderung menggunakan observasi dan imitasi, yaitu dengan meniru apa yang dilihat. Hal ini disebabkan juga oleh kemampuan memori, penyelesaian masalah, dan atensi yang meningkat pesat dalam proses tumbuh kembangnya.

Melatih Kesabaran

Membiasakan diri untuk mengantre memberikan banyak manfaat bagi perkembangan Si Buah Hati, misalnya bagaimana mengatur waktu, melatih kesabaran, disiplin, bersosialisasi, dan juga menghormati orang lain. Selain itu, bentuk disiplin ini juga mampu memupuk rasa percaya dirinya serta penting untuk menjadi bekal saat tumbuh menjadi pribadi yang dewasa kelak.

Memuji Si Buah Hati

Kebiasaan mengantre yang ditanamkan sejak dini akan tertanam sehingga terbiasa melakukannya, kemanapun Si Buah Hati pergi. Selain membawanya ke tempat umum, ingatkan kebiasaan mengantre untuk hal-hal sederhana, misalnya bergantian bermain di playground, antre saat mencuci tangan, atau tidak saling mendorong saat masuk kelas. Nyatakan betapa besar cinta Bunda padanya dengan memuji aksi cerdasnya.

Ajarkan budaya mengantre pada Si Buah Hati sejak dini, agar nantinya dapat bersosialisasi dan memasuki dunia sosial dengan bekal yang baik.

Image Article
Pintar Mengantri Lewat Aktivitas Sehari-hari
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tanamkan Si Buah Hati Arti Penting "Berterima Kasih"

Published date

Bagi orangtua, keberhasilan mendidik Si Buah Hati tidak hanya dilihat dari prestasi, tapi juga dari tingkah lakunya sehari-hari. Berterima kasih saat mendapatkan pemberian dari orang lain adalah salah satunya. Berikan stimulasi yang tepat untuk mengajarkan dan mengaplikasikan dalam kehidupannya, baik saat sedang bermain, bereksplorasi, maupun saat menjalani proses belajar. Simak tips-tips mudahnya berikut ini ya, Bunda.

Jadilah Panutan yang Baik

Orangtua adalah guru pertama bagi anak-anaknya. Hal ini selalu dijumpai di setiap buku yang mengajarkan tentang teori parenting. Berikan contoh pada Si Buah Hati dengan selalu memberikan penghargaan atau mengucapkan terima kasih, setiap mendapatkan pemberian maupun pertolongan dari orang lain. Bisa berupa kata-kata langsung, tulisan atau hadiah kecil sebagai tindakan timbal balik.

Bijak Memberikan Hadiah

Terkadang, orangtua tidak bisa menahan keinginan untuk memanjakan Si Buah Hati, apalagi saat mereka berada di tahapan usia 1+ yang sedang lucu-lucunya. Salah satunya adalah dengan memberikan hadiah yang berlebihan, sebagai bentuk cinta Bunda. Menurut zerotothree.org, sedikit hadiah justru mendorong anak-anak untuk menghargainya. Selain itu, berikan di saat-saat spesial, seperti ulang tahun atau hari raya keagamaan.

Ajarkan Sejak Dini

Mengucapkan “terima kasih” adalah bentuk aksi cerdas yang baru untuk Si Buah Hati. Biasanya dia belum memahami arti di balik ucapan tersebut. Tapi mengingatkannya untuk mengatakan “tolong” dan “terima kasih” sejak dini adalah awal yang baik untuk melatih kemampuan memori, atensi, dan bahasa. Bersabarlah dan berikan petunjuk padanya setiap kali ia lupa atau belum terbiasa menggunakannya.

Ajarkan Lewat Permainan

Bunda dapat mengajarkan Si Buah Hati untuk mengekspresikan rasa terima kasih lewat permainan sederhana. Dukung stimulasinya dengan menggunakan boneka favoritnya untuk melatihnya mengucapkan “terima kasih”. Bunda juga bisa mengenalkannya lewat lagu berima atau buku cerita favoritnya. Tunjukkan bagaimana tokoh favoritnya selalu berterima kasih saat menerima pemberian atau pertolongan dari karakter lain di sekitarnya.

Rutinitas dan ketelatenan menjadi kunci penting membiasakan Si Buah Hati mengucapkan “terima kasih”. Semoga tips-tips di atas dapat membantu Ayah maupun Bunda untuk mengajarkan kesopanan sejak dini. Jangan lupa untuk mengajarkannya dengan sepenuh hati ya. DANCOW akan selalu hadir untuk mendukung Cinta Bunda agar Ia berani bereksplorasi.

Image Article
Tanamkan Si Kecil Pelajaran "Berterima Kasih"
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Saluran Cerna Sehat Membantu Daya Tahan Tubuh Anak Optimal

Published date

Ingin daya tahan tubuh anak optimal dan sehat? Jaga saluran pencernaannya, sebab 80 persen daya tahan tubuh anak terdapat di saluran cerna. Saluran cerna yang sehat membantu anak mendapatkan perlindungan optimal dari terpaan mikroorganisme penyebab penyakit yang masuk melalui mulut.

Ya, sebagian besar zat yang masuk ke dalam tubuh, masuk melalui mulut dan mampir di saluran pencernaan. Sisanya, zat itu masuk ke dalam pori-pori dan saluran pernapasan. Oleh karenanya, saluran cerna perlu dibentengi oleh sistem pertahanan tubuh yang mumpuni. Dengan begitu, kuman-kuman penyebab penyakit yang mampir ke situ bisa dibasmi dan tidak menimbulkan infeksi. Sebaliknya jika sistem pertahanan di saluran cerna melemah, maka  bakteri jahat atau bakteri patogen akan mudah berkembang biak dan menyebabkan penyakit.

Jaga Kesehatan Saluran Cerna

Bagaimana cara membentengi saluran cerna agar dapat melawan serangan penyakit? Kuncinya, saluran cerna Si Buah Hati harus didominasi oleh keberadaan koloni bakteri baik.  Ini kata ahli gizi,  Rita Ramayulis DCN, M.Kes., dari Poltekkes 2 Jakarta, “Kesehatan saluran cerna bergantung pada keseimbangan jumlah mikroorganisme atau bakteri yang tumbuh di dalamnya. Di saluran cerna ini mikroorganisme yang baik dan jahat berkembang biak. Seimbang artinya, jumlah mikroorganisme baik yang ada cukup banyak  untuk menekan perkembangbiakan mikroorganisme jahat.” Berapa banyak mikroorganisme yang ada di saluran cerna? “Tidak hanya miliaran, tapi mencapai triliunan,” jawab Rita.

Jika jumlah bakteri baik bisa mengalahkan populasi bakteri jahat, maka saluran cerna Si Buah Hati aman dan sehat. Sebaliknya, bila jumlah mikroorganisme jahat lebih mendominasi, maka berbagai gangguan kesehatan akan dialami anak. “Bakteri baik laksana sepasukan polisi yang berpatroli di saluran pencernaan, sedangkan bakteri penyebab penyakit adalah penjahat yang akan membuat kekacauan. Bila jumlah polisinya cukup dan penjahatnya tidak banyak, polisi dapat dengan mudah meringkusnya. Sebaliknya, bila jumlah polisinya kurang atau penjahatnya sangat banyak atau kuat, maka kekacauan berupa penyakit tinggal menunggu waktu,” tambah Rita.

Selain menekan populasi bakteri patogen dengan menghadirkan koloni bakteri baik dalam jumlah besar, bakteri baik juga sebaiknya “dipersenjatai” dengan produksi asam laktat dan asam asetat. “Kedua asam ini mampu menjaga kadar pH (kadar keasaman) di saluran pencernaan tetap rendah, sehingga bakteri jahat sulit tumbuh dan berkembang biak,” kata Rita.

Apa sebutan bagi bakteri baik di saluran cerna? Ya, dialah probiotik. Secara umum istilah probiotik dipakai untuk menyebut mikroorganisme hidup yang bila jumlahnya cukup dapat memberikan manfaat dengan menekan bakteri penyebab penyakit.

Sejatinya, setiap anak lahir dengan kadar probiotik yang mencukupi di saluran cernanya. Hanya saja, berbagai faktor seperti masuknya bakteri patogen dalam jumlah banyak, paparan bahan kimia, serta kurangnya asupan prebiotik (makanan untuk probiotik) menyebabkan kadarnya lama-kelamaan tidak mencukupi, sehingga tubuh memerlukan asupan probiotik dari luar, entah berupa suplemen, susu dengan tambahan probiotik, maupun susu yang difermentasi dengan probiotik.

Mulai sekarang, yuk Bunda utamakan asupan makanan berprobiotik agar daya tahan tubuh anak dapat terjaga lebih baik.

Bunda, yuk baca juga artikel tentang saluran cerna sehat lainnya di artikel "Menu Bernutrisi untuk Bantu Jaga Kesehatan Saluran Cerna Si Buah Hati"

 

Image Article
Saluran Cerna Sehat Membantu Daya Tahan Tubuh Anak Optimal
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

8 Cara Tepat Memberi Larangan ke Si Buah Hati

Published date

Bunda, Si Buah Hati yang sudah berusia 3 tahun biasanya menunjukkan sikap mandiri ketimbang umur sebelumnya. Pada masa ini, Bunda tidak dapat memberikannya larangan seperti pada toddler

Menurut psikolog anak Ratih Ibrahim, anak pada tahapan ini sudah paham akan adanya sebab-akibat, juga mulai mengerti bahwa perilaku tertentu tidak disukai oleh orang lain. Karena itu, ada beberapa cara berbicara yang baik yang harus Bunda lakukan ketika melarangnya:

1. Jangan Terlalu Banyak Melarang

Ketika Bunda terlalu banyak melarang, Si Buah Hati akan merasa terkekang. Hingga bisa jadi ia memberontak atau bersikap tertutup dengan orang lain. Ada baiknya Bunda hanya memberikan larangan untuk hal yang memang harus ia hindari. Misalnya hal-hal yang membahayakannya.

2. Hindari Kalimat Negatif

Salah satu cara melarang Si Buah Hati yang baik adalah dengan mengganti kata larangan dengan kalimat positif. Misalnya, daripada berkata “Jangan bermain bola di dalam ruangan! ” lebih baik Bunda menggunakan kalimat “Yuk kita bermain di luar.” 

Bila Si Buah Hati merengek meminta permen ketika diajak ke pusat perbelanjaan, kalimat “Tidak boleh makan permen sebelum makan malam,” dapat Bunda ganti dengan, “Kita bisa makan permen bila sudah makan malam”. Kalimat positif ini akan mempengaruhi memorinya untuk selalu berpikir positif.

3. Melarang dengan Kalimat Pendek

Bunda sebaiknya memberikan larangan pada Si Buah Hati dengan kalimat yang singkat, jelas, padat, dan objektif. Bila berbicara terlalu panjang, kemungkinan besar ia tidak akan mengerti maksud larangan Bunda an merasa diceramahi. 

Dengan begitu, perkataan Bunda hanya akan masuk kuping kanan dan keluar telinga kiri. Jangan pula mendramatisir larangan. Bila melakukan itu, ia tidak akan mampu mengenali mana yang larangan dan mana yang bukan.

4. Latih Rasa Tanggung Jawab

Contohnya, bila Si Buah Hati bermain-main dengan gelas minuman dan menumpahkannya dari atas meja, berikanlah kain lap, lalu mintalah ia membersihkan tumpahan tersebut.

Dengan cara ini Bunda tidak melarangnya bermain lebih lanjut. Namun melatihnya agar bertanggung jawab atas perbuatan yang ia lakukan.

5. Berikan Pilihan

Bunda bisa pula melarang Si Buah Hati dengan tidak menjawab “ya“ atau “tidak“. Tapi berikan dia pilihan lain dalam menjawab permintaannya. Misalnya, bila ia meminta permen. 

Bunda dapat menjawab permintaannya dengan menawarkan pilihan buah atau roti. Dengan begitu, ia akan belajar bahwa Bunda menolaknya secara tidak langsung, namun tetap positif.

6. Berikan Alasan

Cara melarang Si Buah Hati yang baik adalah dengan memberikan penjelasan mengapa permintaannya tidak dikabulkan. Walaupun ia belum dapat memahami sepenuhnya, ini merupakan suatu proses belajar dan melatih jalan pikirannya. 

Suatu contoh, ia merengek dan memukul-mukul meja ketika diajak makan di restoran. Jelaskan bahwa perilaku itu mengganggu orang di sekitarnya. Walaupun belum tentu ia mau menuruti perkataan Bunda, setidaknya ia mulai belajar memikirkan lingkungan sekitar dan mulai dilatih untuk bertoleransi terhadap orang lain.

7. Berkata “Tidak“ Bila Terpaksa

Dalam kondisi tertentu Bunda mungkin terpaksa harus berkata “tidak“, terutama bila cara-cara di atas tidak berhasil. Meski begitu, ucapan tersebut tidak boleh emosional namun harus tegas. Sehingga ia tahu bahwa larangan ini adalah serius. Bahasa tubuh Bunda juga penting agar ia tahu bahwa benar-benar dilarang.

8. Hindari Permintaan Si Buah Hati

Sebelum Si Buah Hati meminta sesuatu yang tidak mungkin dikabulkan, antisipasi! Misalnya Bunda tidak akan membelikan mainan di toko. Maka ketika melewati toko tersebut, alihkan perhatiannya dengan hal lain.

 Misalnya berkata, “Gambar di dinding itu bagus ya Dek." Sehingga ia tidak tergiur dan ingat untuk meminta membeli mainan.

Image Article
Cara Tepat Memberi Larangan ke Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

7 Solusi Atasi Gagap Si Buah Hati

Published date

Gangguan gagap atau dikenal juga dengan stuttering kerap terjadi pada Si Buah Hati di atas usia 3 tahun. Gangguan tersebut patut Bunda waspadai ketika Si Buah Hati menunjukkan gejala seperti terbata-bata mengucap kata atau kalimat, mengulang kata atau kalimat yang diucapkan, terjadi pemanjangan kata saat diucapkan. Ketika gejala semakin serius, Bunda dapat terapkan terapi aktif berbicara alias mengobrol dengan Si Buah Hati.

Menurut dokter spesialis anak Rini Sekartini dan Daniel Surjadinata, terapi mengobrol dengan Si Buah Hati dapat mengatasi gangguan gagap. Terapi ini semakin efektif manfaatnya ketika Bunda dapat mempraktikkannya dengan tepat, misalnya:

1. Mengobrol dengan ritme perlahan kepada Si Buah Hati

Pastikan kata per kata yang diucapkan secara jelas. Jika perlu Bunda dapat mengulang kata atau kalimat saat mengobrol dengan Si Buah Hati. Ini adalah momen yang tepat untuk Bunda menatap mata Si Buah Hati dan berkata dengan gerakan bibir yang jelas.

2. Kurangi pertanyaan maupun koreksi untuk Si Buah Hati saat berbicara

Kala mengobrol, bebaskan Si Buah Hati untuk bercerita lebih dahulu kepada Bunda. Banyaknya pertanyaan diyakini membuat Si Buah Hati merasa bingung untuk bercerita.

3. Ajak Si Buah Hati untuk bermain berdua dengan Bunda

Ketika bermain bersama, Bunda pun perlu mengajaknya berdialog. Seperti meminta Si Buah Hati untuk memilih dan memulai obrolan. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan anggota keluarga lain. Tujuannya, Bunda dan anggota keluarga lainnya menjadi pendengar yang baik bagi Si Buah Hati.

4. Tidak memotong perkataan Si Buah Hati

Saat mengobrol dengan Si Buah Hati, Bunda dan anggota keluarga lainnya sebaiknya tidak memotong perkataannya. Meski terbata, biarkan Si Buah Hati menyelesaikan perkataan. Perkataan Si Buah Hati yang tidak tepat dapat dibantu diperbaiki dengan memberikan contoh yang benar.

5. Ajarkan Si Buah Hati dengan kosakata baru, setiap hari

Tidak perlu banyak kosakata, cukup perkenalkan nama-nama benda yang kerap digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Seperti piring, gelas, sendok, baju, celana, dan lainnya. Sebaiknya pengenalan kosakata disertai dengan deskripsi fungsi dari benda tersebut. Sehingga Si Buah Hati mampu mengenali objek dan dapat menggunakan kosakata tersebut untuk mengobrol di kemudian hari.

6. Gunakan satu bahasa saat mengobrol dengan Si Buah Hati

Dalam masa belajar cara berbicara yang baik, sebaiknya Bunda tidak menggunakan beragam bahasa. Cukup satu bahasa utama yang kerap dipakai oleh seluruh anggota keluarga. Ini berguna agar Si Buah Hati tidak merasa bingung dengan beragam bahasa yang didengarnya.

7. Ceritakan keadaan dan situasi di sekitar Si Buah Hati

Meski bersifat satu arah, pembicaraan ini bisa merangsang Si Buah Hati memahami keadaan maupun kegiatan di sekitarnya. Sehingga ia pun mampu bercerita sendiri.

Manfaat terapi mengobrol dengan Si Buah Hati akan semakin meningkat ketika faktor pendukung lainnya berfungsi. Karena itu, Bunda juga harus memastikan kondisi kematangan alat berbicara Si Buah Hati yang meliputi tulang rahang, lidah, juga otot mulut. Faktor pendukung lainnya adalah pendengaran. Karena biasanya apa yang diucapkan oleh Si Buah Hati merupakan hasil dari proses mendengarnya.

Faktor pendukung lainnya yang tidak kalah penting adalah peranan model yaitu orang tua. Sebagai model tentunya Bunda menjadi fasilitator serta motivator bagi Si Buah Hati untuk meningkatkan kemampuan berbicara dengan lancar. Semua perkataan yang diucapkan Bunda pasti ditiru oleh Si Buah Hati. Karena itu, pilihlah kalimat yang baik dan sederhana, ya Bunda.

Image Article
7 Solusi Atasi Gagap si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Khasiat Kombinasi Buah dalam Segelas Jus untuk Si Buah Hati

Published date

Pada usia 1 tahun, gigi-gigi Si Buah Hati sudah menyembul dari dalam gusi. Dia pun sudah bisa menggigit beberapa jenis makanan padat. Hingga Bunda dapat menghidangkan berbagai jenis buah potong untuk cemilannya. Penampilan mangkuk kudapan itu jadi terlihat lebih cantik karena dihiasi bermacam buah yang berwarna-warni. Sementara itu, dia juga memperoleh asupan nutrisi yang lebih baik.

“Sebab setiap buah, mengandung gizi yang berbeda. Buah yang manis mengandung vitamin A, sedangkan buah yang masam mengandung vitamin C,” kata ahli nutrisi dokter Saptawati Bardosono, 23 September 2015.

Agar Si Buah Hati tidak bosan, Bunda tetap boleh menghidangkan buah dalam bentuk cair. Misalnya dengan mencampurkan beberapa jenis buah dan mengolahnya menjadi segelas jus. Dalam buku 35 Resep Jus Sehat untuk Bayi, Anggraeni Prabaningrum dan ahli gizi Ayu Bulan Febri K. D. mengungkapkan khasiat beberapa campuran buah, dalam segelas jus, di antaranya:

Jus Pepaya Jeruk

Kombinasi kedua buah ini sangat baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi Si Buah Hati, juga memperlancar proses metabolisme. Sebab pepaya mengandung kalsium dan magnesium yang sangat tinggi. Sementara enzim papain membantu melindunginya dari sembelit.

Jus Apel dan Labu

Apel dan labu kuning mengandung vitamin A yang sangat tinggi. Jus kombinasi kedua buah ini bisa mencegah dan mengobati influenza. Selain itu, dapat pula menjaga kesehatan mata Si Buah Hati.

Jus Mangga dan Melon Oranye

Bunda, mangga dan melon oranye mengandung beta karoten, antioksidan yang bermanfaat melindungi otak Si Buah Hati. Selain itu, kedua jenis buah kaya akan vitamin C, asam folat, dan vitamin B6. Beragam vitamin itu berkhasiat menurunkan demam bila ia tengah sakit.

Jus Melon Avokad

Avokad atau alpukat memiliki kandungan lemak tak jenuh yang cukup tinggi. Ketika Si Buah Hati mengonsumsinya, lemak tersebut akan menghasilkan energi untuknya beraktivitas. Selain itu, lemak tak jenuh juga sangat bagus bagi perkembangan otaknya.

Agar sajian jus itu tidak mengganggu nafsu makan Si Buah Hati, Bunda harus memperhatikan jam pemberiannya. Yakni 2-2,5 jam sebelum makan besar, atau hanya sebagai selingan di antara dua waktu makan utama. Jangan lupa juga untuk selalu mengimbangi konsumsi buah dengan air minum yang cukup. Sebab buah adalah sumber serat yang berfungsi mengumpulkan massa kotoran untuk dibuang. “Tetapi, kalau serat tidak diimbangi cairan, justru akan mampet,” kata Saptawati. "Sehingga Si Buah Hati malah akan sulit buang air besar."

Image Article
Khasiat Kombinasi Buah dalam Segelas Jus
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Nutrisi Rahasia Agar Si Buah Hati Tidak Mudah Sakit

Published date

Mampu berjalan sendiri merupakan pencapaian terbesar bagi setiap anak. Setelah tahapan ini terlewati, Si Buah Hati akan semakin aktif. Seperti tidak ada lelahnya, ia akan doyan bermain, berlari ke sana-sini, memegang segala benda, hingga menelusuri tempat baru di sekitar rumah. 

Namun memasuki usia toddler, daya tubuhnya belum sempurna seperti anak-anak yang lebih tua. Karena itu, Bunda harus terus menjaga asupan gizi dan nutrisi, juga kesehatan saluran pencernaannya. Beberapa makanan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh Si Buah Hati, adalah:

1. Kacang-Kacangan dan Biji 

Kacang-kacangan mengandung vitamin E yang bisa meningkatkan respons kekebalan tubuh. Asupan ini akan merangsang produksi sel-sel pembunuh alami, sehingga mampu menghilangkan sel-sel germinal berbahaya di tubuh Si Buah Hati. 

Untuk memenuhi kebutuhan akan kacang-kacangan, Bunda bisa memberikannya susu kedelai yang mengandung flavonoid guna menambah daya tahan tubuh.

2. Madu

Bagi tubuh, madu berfungsi sebagai anti-bakteri dan sebagai antioksidan. Tak hanya itu, madu juga mengandung protein penting yang dapat meningkatkan imunitas dan menjaga stamina tubuh. Bila perlu, Bunda bisa memberikan satu sendok makan madu kepada Si Buah Hati setiap hari.

3. Brokoli

Seperti madu, brokoli juga mengandung anti-oksidan. Selain itu, sayuran hijau ini juga memuat vitamin C, vitamin K, beta karoten, kalsium, dan kalium. Agar Si Buah Hati mau menyantapnya, Bunda bisa mengombinasikan brokoli dengan sup ayam. Sajian yang warna-warni tentu lebih menarik di mata Si Buah Hati.

4. Bayam

Sayuran yang kerap dimasak kuah bening ini sarat akan serat, vitamin A dan C, juga asam folat. Bagi pencernaan Si Buah Hati, bayam sangat bermanfaat untuk mengatasi sembelit. Sementara kandungan zat besi yang cukup tinggi dalam bayam akan memberikan energi baginya untuk beraktivitas.

5. Ikan dan Telur

Bunda dapat pula menjaga kekebalan tubuh Si Buah Hati dengan memberikannya menu ikan yang mengandung Omega-3 asam lemak. Sementara telur mengandung vitamin A dan D yang juga baik guna menjaga imunitas tubuh.

6. Buah

Di antara menu sehari-hari, Bunda harus memastikan adanya asupan buah bagi Si Buah Hati. Buah yang mengandung vitamin C akan mampu meningkatkan ketahanan tubuhnya dari infeksi, juga menyembuhkan luka.

7. Probiotik

Probiotik atau bakteri baik akan sangat berguna untuk menjaga kesehatan cerna Si Buah Hati. Dalam sehari-hari, Bunda bisa memberikan probiotik melalui sajian olahan seperti yogurt maupun menu makanan semisalnya gandum, pisang, madu, juga kacang-kacangan. 

Bisa pula memberikannya susu pertumbuhan yang mengandung probiotik, seperti Susu

DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Untuk anak usia prasekolah, Bunda bisa memberikan Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Sedangkan untuk Si Buah Hati yang memasuki usia sekolah bisa diberikan DANCOW 5+ Nutritods yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Nutrisi Rahasia Agar Si Kecil Tidak Mudah Sakit
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kandungan Sehat Bubur Ayam untuk Buah Hati

Published date

Sarapan sehat dengan menu makanan anak pada pagi hari tak harus melulu dengan nasi maupun roti. Semangkuk bubur ayam juga bagus disajikan sebagai menu makanan sehat untuk anak usia prasekolah.

 

Membiasakan Si Buah Hati untuk sarapan setiap hari adalah bekal yang baik untuk memberikan energi untuk bermain, bereksplorasi, dan menunjang proses belajar, maupun tumbuh kembangnya. Semangkuk bubur ayam yang hangat baik disajikan sebagai makanan sehat untuk anak untuk makan pagi. Simak kandungan kalori dan nutrisinya berikut ini ya.

 

1. Kalori

Kebutuhan kalori anak-anak berbeda setiap usianya. Menurut Departemen Gizi Kemenkes RI, kebutuhan kalori anak-anak berusia 3 tahun hingga 5 tahun baik laki-laki maupun perempuan mulai 1200-1800 kal/hari. 

 

Jumlah tersebut dari makanan anak terbagi dari 10-30% asupan protein, 45-65% dari karbohidrat dan 25-35% dari lemak. Asupan kalori didapatkan dari pembakaran karbohidrat, lemak, dan protein. Semangkuk bubur ayam biasa menghasilkan rata-rata kebutuhan energi total harian sebanyak 372 kkal.

 

2. Protein

Salah satu sumber protein yang bisa ditemukan dalam semangkuk bubur ayam adalah daging ayam. Menurut Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS), Departemen Gizi Kemenkes RI, satu porsi bubur ayam biasanya setara 240 gram mengandung 372 kkal. 

 

Dari jumlah tersebut terdapat daging ayam yang bisa menyumbangkan protein sebanyak 27,65 gram. Bunda dapat menambahkan beberapa suwiran ayam agar lebih lahap dimakannya. 

 

3. Karbohidrat

Sebagai menu makanan anak pengganti nasi, bubur ayam merupakan sumber karbohidrat. Dari total kalori sebanyak 372 kkal per 240 gram porsi sajian, kandungan karbohidrat dalam bubur ayam sebanyak 36,12 gram. Dengan jumlah karbohidrat tersebut, Si Buah Hati bisa kenyang meski tidak sarapan menggunakan nasi putih.

 

4. Lemak

Seperti halnya makanan lain, bubur ayam juga menyumbangkan lemak. Melansir dari PUGS, Semangkuk porsi bubur ayam sebanyak 240 gram, mengandung lemak sebanyak 12,39 gram. Mengganti suwiran ayam goreng dengan ayam kukus juga bisa mengurangi jumlah lemak dalam bubur ayam. Semakin sedikit gorengan, semakin sehat menu sarapan yang dihidangkan untuk Si Buah Hatil.

 

Lengkapi kebutuhan nutrisi harian dari makanan anak Si Buah Hati dengan DANCOW 3+ Nutritods. Produk DANCOW ini merupakan susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun. Kelebihannya adalah  mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3, omega 6, serat pangan, tinggi vitamin A, vitamin  C, Lactobacillus rhamnosus, serta mikronutrien lainnya. 

 

Pastinya, dengan tambahan susu DANCOW 3+ Nutritods Si Buah Hati akan cepat kenyang dan proses tumbuh kembangnya akan terbantu. Berikan ketika sarapan, ya. 

Image Article
Enaknya Bubur Ayam, Menu Makanan Sehat untuk Anak Balita di Pagi Hari
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off