5 plus

Product Name
Dancow 5 plus

4 Mainan Edukasi Game Asah Otak untuk Si Buah Hati

Published date

Pembentukan kecerdasan Si Buah Hati sejak usia dini merupakan hal penting yang harus dilakukan setiap orang tua. Dalam praktik keseharian, Bunda bisa merangsang kecerdasan dengan selalu memberikan stimulus pada semua sistem indera Si Buah Hati.

Seperti pendengaran, penglihatan, perabaan, pembauan, dan pengecapan. Memberikan sentuhan gerak kasar dan halus pada kaki, tangan, jari-jari, serta mengajak berkomunikasi Si Buah Hati juga akan memicu perkembangan kecerdasan otaknya. 

Menurut situs Ikatan Dokter Anak Indonesia, hingga Si Buah Hati berumur 3 tahun, jumlah sel-sel otak bertambah dengan cepat mencapai miliaran sel. Tetapi belum ada hubungan antar sel-sel tersebut. 

Semakin bervariasi rangsangan yang diterima, maka bertambah kompleks pula hubungan antar sel-sel otak. Sementara semakin sering dan teratur rangsangan diterima, akan bertambah kuat juga hubungan antar sel-sel otak tersebut.

"Dengan bertambah kompleks dan kuat hubungan antar sel-sel otak, maka semakin tinggi dan bervariasi kecerdasan anak di kemudian hari," tulis *situs Ikatan Dokter Anak Indonesia. "Dan bila dikembangkan terus-menerus, anak akan mempunyai banyak variasi kecerdasan (multiple intelligences)."

Proses penumbuhan kecerdasan bisa Bunda lakukan dengan mengajak Si Buah Hati bermain dan bereksplorasi seru. Sebab kala bermain dan bereksplorasi seru, Si Buah Hati pun tengah belajar mengenal dunianya. 

Pada tahapan ini, Bunda bisa mengoptimalkan keterlibatan dalam permainan Si Buah Hati. Juga dapat belajar mengenai kecenderungan dan kemampuan Si Buah Hati pada setiap tahap perkembangannya saat bermain.

Mengutip Balai Pengembangan Pendidikan Usia Dini, Non-Formal dan Informal Regional IV Banjarbaru, dan buku 57 Permainan Kreatif untuk Mencerdaskan Anak, ada sejumlah permainan asah otak yang mampu meningkatkan kemampuan Si Buah Hati, yakni:

1. Kemampuan Memecahkan Masalah

Jenis mainan edukasi yang bisa mengasah kemampuan Si Buah Hati memecahkan masalah, di antaranya, permainan blok. Misalnya, Ayah dan Bunda membuat sebuah pola dengan menggunakan blok. Menyusun dua blok ke atas, tiga blok ke samping, dan seterusnya. 

Mintalah Si Buah Hati untuk meniru bentuk pola yang dibuat Ayah dan Bunda. Setelah itu, minta Si Buah Hati untuk membuat pola bloknya sendiri. Permainan lainnya, mencocokkan gambar. Buatlah gambar bentuk atau hewan pada sejumlah kartu, buatlah gambar yang sama untuk masing-masing. 

Mulailah dengan membuat tiga atau empat pasang gambar. Baliklah bagian kartu yang bergambar. Buka salah satu kartu, tunjukkan pada Si Buah Hati, kemudian mintalah dia untuk menyebutkan gambar apa yang ada di kartu tersebut. Katakan pada Si Buah Hati bahwa Ayah atau Bunda akan mencari kartu dengan gambar yang sama. 

Lakukan hal yang sama pada kartu lainnya. Kemudian, minta Si Buah Hati untuk melakukan hal yang sama yaitu menemukan pasangan untuk masing-masing gambar.

2. Kemampuan Berpikir

Kemampuan berpikir Si Buah Hati bisa diasah dengan bermain puzzle. Permainan ini melibatkan nalar dan kontrol otot Si Buah Hati, yang akan menantang perkembangan otaknya. Puzzle juga bisa merangsang kecerdasan visual-spasial Si Buah Hati.

Ayah dan Bunda bisa membuat permainan puzzle kertas sendiri, yang bisa dimainkan bersama Si Buah Hati saat berusia 2 tahun ke atas. Potonglah kertas berwarna dengan berbagai bentuk, misalnya lingkaran, persegi, trapesium, persegi panjang, dan lain-lain. 

Tempelkan bentuk-bentuk itu pada sebuah papan atau kertas berukuran besar. Kemudian, sisihkan bentuk-bentuk yang sama, tetapi tidak ditempelkan. Mintalah Si Buah Hati untuk mencocokkan bentuk pada papan tempel dengan kertas bentuk sama yang telah disisihkan.

3. Kemampuan Berkonsentrasi

Permainan yang bisa melatih kemampuan konsentrasi Si Buah Hati, di antaranya, permainan menyusun. Siapkan balok-balok atau alat permainan lain yang bisa disusun. Mintalah Si Buah Hati untuk menyusun setinggi yang dia bisa. 

Mengasah memori atau kemampuan mengingat adalah proses yang dilakukan secara bertahap dan terus menerus. Ketika Si Buah Hati belajar sesuatu yang baru maka akan terbentuk ingatan baru dari apa yang dialaminya.

4. Kemampuan Mengingat

Permainan yang bisa mengasah ingatan Si Buah Hati, misalnya, mengingat suara hewan. Tunjukkan pada Si Buah Hati sebuah buku yang berisi gambar-gambar aneka hewan, contohkan suara masing-masing hewan tersebut. Contohnya, tunjuklah sapi, dan katakan pada Si Buah Hati, “Lihat sapi ini. Dia selalu bersuara ‘moooo’”. 

Kemudian, mintalah Si Buah Hati untuk menirukan suara sapi. Bantulah dia untuk mengingat dan menirukan suara hewan lainnya. Lakukan berulang sehingga akan melekat dalam ingatan Si Buah Hati.

Permainan yang dirancang dengan baik untuk anak usia dini akan membantu perkembangan proses kognitif otaknya. Dan salah satu permainan yang bisa dilakukan adalah mencocokkan bentuk. 

Permainan ini melatih Si Buah Hati mengenali bentuk dan ukuran. Begitu juga bermain balok-balok kayu akan mengkoordinasi gerak motorik dan keseimbangannya. Selain itu, Bunda bisa mendukungnya dengan memberikan DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Mainan Edukasi Game Asah Otak untuk Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Makanan Bergizi, Lezat Tanpa Digoreng

Published date

Makanan yang digoreng dapat menjadi favorit Si Buah Hati. Sayangnya, kurang bisa memberikan manfaat kesehatan. Kini, Bunda bisa menyajikan makanan favoritnya dengan penyajian yang lebih bergizi dan tanpa digoreng.

 

Terkadang, makanan lezat identik dengan gorengan. Rasanya yang gurih kerap membuat lidah menjadi kecanduan untuk mengonsumsinya secara berlebihan. Namun begitu, gorengan bukanlah pilihan makanan yang bergizi. Kandungan lemak tak jenuh dan lemak trans-nya yang tinggi bisa mengganggu kesehatan.

 

Jika selama ini Bunda mengenal kentang sebagai sajian gorengan yang lezat untuk Si Buah Hati, bersama dengan makanan lain ternyata kentang bisa disajikan dengan sehat tanpa harus digoreng. Begini cara lengkapnya!

 

1. Kentang

Umbi satu ini bisa menjadi pilihan makanan lebih bergizi jika dipanggang. Bungkus kentang dalam aluminum foil dan jangan lupa untuk menambahkan sedikit garam dan bawang putih bubuk. Panggang dalam oven. 

 

Jika ingin membuat stik, potonglah kentang memanjang, aduk dengan putih telur dan taburi dengan beragam rempah. Oven dalam suhu 350 derajat selama 30-40 menit. Taraaa! Stik kentang pun siap dihidangkan sebagai camilan bernutrisi buat Si Buah Hati.

 

2. Potongan Ayam

Ayam goreng memang pilihan makanan favoritnya, tapi tahukah Bunda bila makanan ini bisa menyumbang kalori berlebihan dikarenakan proses memanggangnya? Untuk mengakalinya, buatlah irisan ayam lebih tipis agar bisa matang secara cepat dan merata. Tambahkan putih telur dan goreng dalam teflon. 
 

Lemak dalam potongan ayam akan keluar dan berfungsi sebagai minyak. Tanpa tambahan minyak, ayam pun bisa tetap renyah. Tanpa harus menghilangkan menu favoritnya, Bunda masih bisa menyajikannya, bahkan jauh lebih bernutrisi.

 

3. Ikan

Seperti halnya potongan ayam, ikan juga lebih bergizi dihidangkan tanpa harus menggorengnya. Percikkan sedikit minyak sawit dalam oven, panggang ikan hingga matang. 

 

Setelah matang, sajikan selagi hangat. Kandungan protein dan omega-3 ikan yang melimpah sangat baik untuk mendukung perkembangan otak dan kemampuan kognitifnya. Dengan begitu, proses belajarnya tetap lancar seiring dengan tahapan usianya.

 

Selain bahan makanan tersebut, Bunda bisa melengkapi nutrisi anak dengan DANCOW 5+ Nutritods. Susu pertumbuhan ini diberikan  agar Si Buah Hati mendapatkan nutrisi dan juga tidak dehidrasi. Produk DANCOW ini mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Bagaimana, tidak begitu sulit menyajikan makanan yang lebih bergizi buat Si Buah Hati, kan

Image Article
Makanan Bergizi, Lezat Tanpa Digoreng
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Penuhi Nutrisi dengan Menu Gizi Seimbang Anak

Published date

“Bunda, aku ingin makan itu! Bunda aku boleh bermain di luar nggak? Bunda aku nanti mau makan daging yang paling enak ya?”

Tidak mudah untuk terus berkata “tidak”, saat satu jawaban “iya” dapat membuat mereka tenang. Di usianya yang masih belia, keinginan Si Buah Hati memang sangat beragam. Meski sekilas hal ini cukup merepotkan, namun memberinya kesempatan bereksplorasi akan membuatnya lebih kenal dengan hal baru yang ada di sekitarnya. Memberikan pengawasan sudah menjadi hal yang wajib, tetapi jangan lupa untuk memberikan perlindungan dari dalam kepadanya.

Asupan yang memiliki nutrisi seimbang sangat penting untuk menunjang proses tumbuh kembangnya. Maka dari itu, Bunda perlu menyajikan menu yang bernutrisi lengkap dan seimbang dalam setiap menu makannya. Apa saja menu lengkap kaya nutrisi tersebut? Berikut ini sajian lengkap ulasannya. Disimak yuk, Bunda!

Konsumsi Makanan Pokok

Di Indonesia sumber makanan berkarbohidrat dimanfaatkan sebagai makanan pokok. Menurut Pedoman Gizi Seimbang (PGS), makanan pokok bersumber dari karbohidrat. Meski begitu, karbohidrat bukan saja nasi. Ada beragam jenis serealia seperti beras merah, ketan hitam, bubur gandum, dan biji-bijian yang juga mengandung serat pangan yang cukup baik. Bahkan, serat pangan yang ada pada serealia lebih tinggi daripada nasi, sehingga bisa membantu melancarkan proses pencernaan dan memberikan efek kenyang lebih lama.

Tingkatkan Asupan Sayur dan Buah-Buahan

Selain makanan pokok, sajian gizi seimbang menurut PGS juga harus disertai dengan sayuran dan buah-buahan. Kedua bahan makanan ini dibutuhkan untuk melengkapi kebutuhan vitamin dan mineral yang dapat berperan sebagai antioksidan, serta serat pangan yang bermanfaat untuk melancarkan proses pencernaan. Menurut PGS, kebutuhan sayur dan buah-buahan bagi anak balita di Indonesia sebanyak 300-400 gram per hari. Jumlah tersebut bisa dibagi dalam setiap sajian makan maupun ngemil Si Buah Hati.

Baca Juga: Susu Anak yang Bagus di Musim Hujan

Asupan Protein dan Lemak

Untuk mewujudkan sajian gizi seimbang, kebutuhan protein dan lemak juga diperlukan. Menurut PGS, protein dan lemak di Indonesia biasa tersaji sebagai lauk-pauk. Berdasarkan data yang dihimpun PGS, anak-anak yang berada pada usia 1-3 tahun membutuhkan protein sebanyak 26 gram per hari. Sementara kebutuhan lemak total untuk anak-anak pada usia yang sama sebesar 44 gram per hari. Ada pula kebutuhan asam lemak esensial berupa Omega-3 dan Omega-6. Sumber nutrisi ini dapat diperoleh dari makanan laut seperti ikan, tiram, dan udang, telur ayam, daging, ayam dan susu.

Asupan Produk Berbahan Susu

Sebagai pelengkap gizi seimbang, PGS menyebutkan bila nutrisi yang terkandung dalam susu diperlukan oleh Si Buah Hati. Produk hasil olahan susu, seperti yogurt dan keju, juga menjadi sumber makanan yang mengandung protein dan kalsium yang sangat baik. Bunda bisa melengkapi sajian bergizi seimbang setiap hari dengan susu pertumbuhan DANCOW 1+ Nutritods. Susu ini diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. 

Image Article
Nutrisi Seimbang dalam Menu Harian Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Alpukat Berjuta Khasiat

Published date

Si Buah Hati membutuhkan vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat menunjang tumbuh kembang, proses belajar, dan perkembangan kemampuan kognitifnya. Nutrisi yang penting bagi tubuh tersebut bisa didapatkan dari sayuran dan buah-buahan. Sayangnya, anak-anak cenderung menolak memakannya karena rasa dan penampilan yang kurang menarik.

 

Salah satu buah yang punya sejuta manfaat adalah alpukat. Selain bergizi tinggi, alpukat dapat diolah menjadi berbagai makanan yang lezat dan digemari Si Buah Hati. Yuk, simak penjelasan berikut ini tentang manfaatnya bagi tubuh.

 

1. Lemak Baik

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, Kementerian Pertanian RI menyebut tekstur daging yang lembut dan tebal dari alpukat ternyata mengandung lemak baik yang bermanfaat. Lemak pada alpukat berupa lemak tak jenuh tunggal berupa asam oleat atau omega-9. 

 

Lemak ini tergolong lemak sehat karena bisa meningkatkan High Density Lipoprotein. Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) satu buah alpukat mengandung lemak baik sebanyak 6,50 gram per 100 gram. Selain lemak, dalam daging buah alpukat juga terdapat serat. Menurut TKPI per 100 gram berat buah alpukat mengandung serat sebanyak 1,40 gram.

 

2. Vitamin

Di samping lemak dan juga serat, alpukat masih menyimpan kandungan vitamin yang beragam. Menurut TKPI, setiap 100 gram berat buah alpukat menyimpan vitamin C sebanyak 13 mg. Terdapat juga vitamin B1 sebanyak 0,05 mg per 100 gram buahnya. Sedangkan kalori yang dihasilkan dalam 100 gram buah alpukat menurut TKPI sebanyak 85 Kalori.

 

3. Mineral

Nutrisi lain yang juga terkandung dalam alpukat adalah mineral. Berdasarkan data TKPI, setiap 100 gram berat buah alpukat dapat menyumbang kalsium sebanyak 10 mg. 

 

Selain itu, juga ditemukan zat besi sebanyak 0,9 mg. Mineral yang paling besar yang terkandung dalam buah alpukat, sesuai dengan data TKPI, adalah fosfor. Jumlahnya sebanyak 20 mg per 100 gram.

 

Buah alpukat dapat dimakan langsung juga bisa dijadikan smoothies yang lezat. Agar lebih bergizi, tambahkan segelas susu ke dalamnya. Bunda  juga bisa menambahkan DANCOW 5+ Nutritods agar anak mendapatkan nutrisi dan juga tidak dehidrasi. Produk DANCOW ini mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Melihat banyaknya manfaat bagi kesehatan Si Buah Hati, dukung stimulasinya dengan memperkenalkan alpukat sejak dini dan olah menjadi aneka sajian lezat.

Image Article
Alpukat Berjuta Khasiat
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Tips Memilih Bedak Untuk Si Buah Hati Berkulit Sensitif

Published date

Kulit Si Buah Hati yang masih lembut dan sensitif butuh dirawat dengan produk yang tepat. Salah satu perlengkapan yang sering digunakan para orang tua adalah bedak bayi. 

Selain membuat badannya tetap wangi, bedak biasa digunakan untuk menutrisi kulit agar tetap halus, memberikan perlindungan untuk kulit dari kelembaban, dan mencegah risiko terkena gatal-gatal atau ruam. Agar kulitnya tetap sehat, ikuti tips-tips berikut ini untuk memilih bedak bayi yang aman.

1. Lolos Uji Kesehatan

Environmental Working Group (EWG) Skin Deep Database, pusat penelitian bahan kimia berbahaya Amerika, menyarankan untuk memilih bedak bayi yang telah lolos uji keamanan dan kesehatan, misalnya telah mendapat persetujuan dari lembaga seperti Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Kemenkes untuk produk yang beredar di Indonesia. 

Lakukan aksi cerdas dengan membiasakan diri untuk selalu membaca label yang tercantum pada kemasan.

2. Berbahan Tepung Jagung

American Academy of Pediatrics tidak merekomendasikan penggunaan bedak bayi yang berbahan talcum, karena efeknya yang kurang baik bagi kesehatan dan tumbuh kembang Si Buah Hati. Partikel talcum yang sangat halus dapat terhirup lewat hidung dan memicu gangguan pada saluran pernafasan dan kerusakan paru-paru.

Berikan perlindungan dari dalam dengan memilih bedak bayi yang menggunakan bahan dasar tepung jagung, seperti yang disampaikan dalam laporan Environmental Working Group (EWG), organisasi nirlaba dari Amerika yang fokus meneliti beragam zat kimia berbahaya serta memberikan masukan produk yang tepat. 

Selain ukurannya yang tidak terlalu halus, tepung jagung juga mempunyai daya serap yang tinggi terhadap kelembapan, sehingga Si Buah Hati tetap dapat bermain dan bereksplorasi untuk menunjang proses belajarnya, tanpa terganggu keringat dan ruam-ruam.

3. Tidak Mengandung Pewangi

Bedak bayi biasanya mengandung aroma tertentu agar tubuh Si Buah Hati tetap wangi sepanjang hari. Tidak semua bahan pewangi aman bagi kulitnya yang tipis dan sensitif, sehingga terkadang malah menimbulkan iritasi kulit.

Pilih produk bedak bayi yang tidak mengandung pewangi sehingga aman digunakan dan bebas dari risiko alergi.

4. Cari Produk Berlabel Hypoallergenic

Bedak biasanya dimanfaatkan untuk menyerap kelembapan di leher dan di sekitar area kelamin, untuk menghindari biang keringat dan ruam gatal. Jika produk yang digunakan mengandung bahan yang tidak ramah terhadap kulitnya, bukannya hasil kulit kering dan halus yang didapat, melainkan iritasi kulit yang malah mengganggu Si Buah Hati. 

Salurkan cinta Bunda dengan memilihkan produk berlabel hypoallergenic, agar terhindar dari risiko alergi pada produk tersebut.

Untuk kesehatan Si Buah Hati dan perawatan kulitnya, gunakan tips-tips di atas untuk membantu Bunda memilih bedak bayi yang aman baginya ya.

Untuk menjaga kesehatan Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan DANCOW 5+ Nutritods. Ini merupakan susu pertumbuhan yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Lindungi Kulit Sensitif Si Kecil dengan Pintar Memilih Bedak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Mashed potato, Makanan Bergizi untuk Anak, Alternatif Pengganti Nasi

Published date

Untuk mencapai tumbuh kembang dan kemampuan kognitif yang optimal, pola makan bergizi dan seimbang wajib diajarkan sejak dini. Salah satunya adalah kebiasaan makan 3 kali sehari, mulai dari sarapan, makan siang, dan makan malam. Khusus untuk malam ini, tunjukkan cinta Bunda dengan menghidangkan mashed potato sebagai pengganti nasi atau roti gandum.

Manfaat Kentang

The Institute of Medicine, lembaga di Amerika Serikat yang menyampaikan informasi dan saran mengenai kesehatan, menyarankan 45-65% kalori yang masuk ke tubuh disumbang oleh karbohidrat. Tubuh akan memecah karbohidrat dan dibawa darah dalam bentuk glukosa ke seluruh tubuh. Kekurangan karbohidrat, Si Buah Hati akan menjadi lemah, lesu, dan mengalami penurunan kemampuan memori maupun atensi yang dapat mempengaruhi proses belajarnya.

Selain itu, Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) menjelaskan bila kentang menyimpan karbohidrat yang cukup banyak. Setiap 100 gram kentang mengandung 17 gram karbohidrat. Kentang juga mengandung kalium dan vitamin C. Menurut DKBM, per 100 gram kentang menyimpan kalium sebanyak 421 mg serta vitamin C yang mampu memenuhi 32% dari kebutuhan harian.

Bahan Mashed Potato

Hidangan kentang tumbuk yang sederhana ini  bisa jadi pendamping yang sempurna sebagai makanan bergizi untuk anak. Untuk membuat mashed potato, Bunda membutuhkan 3 kentang berukuran sedang yang dipotong-potong, ½ cangkir susu, ¼ cangkir mentega, garam, dan merica secukupnya.

Bunda, baca juga artikel ini: Makanan Bergizi, Lezat Tanpa Digoreng

Pembuatan Mashed Potato

Cara membuat mashed potato cukup mudah dan tidak memakan banyak waktu. Awali dengan mengisi panci besar dengan air, masukkan kentang dan sedikit garam di dalamnya lalu masak hingga mendidih dan kentang melunak, sekitar 20-25 menit. Buang sisa air lalu kembalikan panci berisi kentang ke atas kompor, masak dengan api besar hingga sedikit kering selama 30 detik untuk menghindari hangus. Matikan api, lalu haluskan kentang selagi panas.

Tambahkan mentega dan susu, haluskan hingga lembut dan mengembang. Bumbui dengan garam dan merica lalu aduk sekali lagi supaya tercampur rata.

Tingkatkan Kelezatan Mashed Potato

Ada beberapa tips yang diberikan Hilary Meyer, RD, ahli nutrisi sekaligus asisten editor Eating Well Media Group untuk mendapatkan mashed potato yang lembut dan lezat. Pilihlah kentang yang memiliki massa lebih berat baik saat ditimbang maupun digenggam. Kentang yang seperti ini lebih padat kandungan patinya, sehingga saat dimasak akan lebih cepat matang serta memiliki tekstur yang lembut.

Bunda juga dapat mengganti proses pemasakan dengan mengukus kentang sehingga nutrisi dan rasanya tetap terjaga. Pastikan untuk memotong-motong kentang sama besar agar matang pada waktu yang bersamaan.

Bunda, sesekali sajikan mashed potato yang sehat dan lezat untuk makan malam dan jadi favorit resep makanan anak 1 tahun. Selamat mencoba.

Image Article
Mashed potato, Makanan Bergizi untuk Anak, Alternatif Pengganti Nasi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Spa untuk Si Kecil, Perlukah Bunda?

Published date

Spa memang digunakan sebagai salah satu sarana menyegarkan tubuh usai beraktivitas. Lalu, perlukah hal itu dilakukan juga oleh Si Buah Hati?

Tren spa anak yang marak akhir-akhir ini menjawab kebutuhan para orang tua yang ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Spa yang biasanya menggabungkan pijat dan berenang, dapat menjadi salah satu sarana menyegarkan tubuhnya usai aktivitas bermain, bereksplorasi, dan proses belajar yang melelahkan.

Kira-kira perlu tidak ya memberikan fasilitas spa untuk Si Buah Hati?

Manfaat Pijat

Pemijatan yang diberikan untuk Si Buah Hati dapat menstimulasi sistem sarafnya. Teknik pijat yang benar dapat mendukung stimulasi otak menghasilkan lebih banyak serotonin atau hormon yang bisa membuat perasaan bahagia. Sebaliknya, rasa rileks saat pijat juga mampu menekan munculnya hormon kortisol atau hormon yang bisa menyebabkan munculnya stres.

Manfaat Berendam

Selain pemijatan, biasanya paket spa dilengkapi dengan berendam di air yang sudah diberi aromaterapi. Tujuannya agar Si Buah Hati bisa mendapatkan rasa santai yang lebih optimal. Berbeda dengan spa orang dewasa, ukuran bathtub untuk spa anak-anak jauh lebih kecil dan tidak dalam. Bunda juga bisa menemani Si Buah Hati ketika sedang berendam.

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat Mengajak Si Buah Hati ke Spa

Jika ingin mengekspresikan cinta Bunda dengan memberikan Si Buah Hati spa, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, misalnya keprofesionalan, kebersihan, dan kenyamanan yang ditawarkan oleh spa anak. Pilih tenaga terapis yang terbiasa menangani anak-anak sehingga tidak mudah rewel dan dapat memberikan teknik pijatan yang bermanfaat bagi kesehatannya.

Salah melakukan pijatan dapat membuatnya kesakitan dan tidak nyaman. Kehigienisan tempat juga harus jadi faktor utama yang harus diperhatikan.

Tidak ada salahnya sesekali mengajak Si Buah Hati melakukan spa untuk keperluan relaksasi, tapi akan lebih baik jika Bunda melakukan pemijatan sendiri untuk kesehatan dan menjalin kedekatan dengannya.

Image Article
Spa untuk Si Kecil, Perlukah Bunda?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

3 Manfaat Bakteri Baik Bagi Kesehatan Tubuh Si Buah Hati

Published date

Bakteri baik adalah organisme yang dapat bermanfaat untuk Si Buah Hati. Bakteri ini banyak tersedia secara alami dalam bahan makanan dan minuman. Jika Bunda belum terbiasa, mungkin ide mengkonsumsi bakteri hidup tampak aneh pada mulanya. Namun, siapa sangka ternyata bakteri baik memiliki manfaat?

1. Melindungi Saluran Cerna

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bakteri baik merupakan mikroba yang hidup di dalam usus manusia. Bila dikonsumsi, dapat memberikan manfaat positif bagi tubuh. Salah satunya dapat meningkatkan kesehatan saluran cerna Si Buah Hati.

2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Lebih lanjut hasil penelitian IDAI mengungkapkan jika beberapa bakteri baik seperti Lactobacillus menghasilkan asam laktat yang dapat menghambat pertumbuhan beberapa bakteri patogen atau bakteri jahat yang merugikan bagi kesehatan. 

Di sisi lain, kesehatan saluran cerna juga akan berpengaruh pada daya tahan tubuh. Ketika saluran cerna dalam keadaan sehat, maka secara tidak langsung juga akan meningkatkan daya tahan tubuh.

3. Mencegah Terjadinya Diare

Hasil penelitian yang dilakukan oleh IDAI juga menyebutkan bila asam laktat yang dihasilkan oleh bakteri baik Lactobacillus rhamnosus bisa membunuh bakteri berbahaya atau patogen yang bisa menyebabkan diare. 

Di satu sisi, bakteri baik seperti Bifidobacterium longum mampu membantu melancarkan proses pencernaan, khususnya penyerapan nutrisi susu di dalam tubuh. Hasilnya, perpaduan dua bakteri baik ini secara berkaitan dapat membantu proses pencernaan sekaligus mencegah terjadinya gangguan kesehatan saluran cerna, seperti diare.

Kabar baiknya, bakteri baik ini dapat diperoleh dengan mudah dari makanan seperti tempe dan yoghurt. Bunda juga bisa melengkapi kebutuhan bakteri baik dalam tubuh Si Buah Hati dengan susu pertumbuhan, seperti DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Jika nutrisi Si Buah Hati telah dilengkapi oleh makanan bervariasi seimbang serta susu pertumbuhan, Bunda tak perlu khawatir lagi saat ia ingin bereksplorasi.

Image Article
Manfaat Bakteri Baik Bagi Kesehatan Tubuh Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Buah-buahan yang Mudah Dicerna untuk Si Buah Hati

Published date

Dalam menunjang tumbuh kembangnya, Si Buah Hati membutuhkan vitamin, mineral dan antioksidan. Nutrisi-nutrisi tersebut didapatkan dari asupan sayuran dan buah-buahan. Biasanya, pada tahapan usia 1+, ia masih diperkenalkan pada jenis buah-buahan berdaging lembut untuk menghindari risiko tersedak.

Selain alpukat dan pisang, ada beberapa buah lunak yang bisa Bunda berikan untuk menstimulasi pertumbuhan giginya.

Melon

Daging buahnya yang berwarna hijau atau kuning, berair, dan lunak membuat melon menjadi salah satu buah yang cocok diberikan pada Si Buah Hati. Selain kaya vitamin A, melon juga tinggi vitamin. Untuk Si Buah Hati, cara penyajiannya dapat dengan memotong-motong melon matang dalam ukuran kecil agar dapat digenggam oleh tangannya yang mungil. Biarkan ia bermain dan bereksplorasi dengan tekstur dan rasa manis yang ditawarkan melon.

Pepaya

Pilih buah pepaya yang sudah matang agar mendapatkan rasa manis dan daging buah yang cukup lunak untuk dimakan Si Buah Hati. Selain memberikan perlindungan untuk kesehatan saluran pencernaannya, buah tropis ini tinggi vitamin C, A, dan E, yang juga memberikan perlindungan dari dalam untuk menghalau masuknya penyakit. Bersihkan pepaya dari biji, kulit, dan getahnya, dan potong kecil-kecil agar mudah dipegang dan mendukung kemampuan psikomotoriknya.

Semangka

Enviromental Working Group kembali menambahkan, buah berdaging merah atau kuning ini cocok dijadikan finger food bagi Si Buah Hati, karena mudah dipegang tapi cukup lunak untuk dicerna. Tunjukkan cinta Bunda dengan memberikan daging semangka tanpa biji yang sudah matang, berupa potongan-potongan kecil dan tanpa biji. Kandungan vitamin C dan kadar air yang tinggi, cocok diberikan pada saat cuaca sedang panas-panasnya.

Mangga

Selain papaya, buah tropis berdaging lunak yang bisa dijadikan pilihan kudapan Si Buah Hati adalah mangga. Buah ini kaya kandungan karoten, yang dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan kanker. Mangga, seperti mangga manalagi, juga lebih rendah lemak dengan tinggi serat yang baik untuk mencegah terjadinya sembelit. Pilih kondisi buah yang matang, manis, dan potong kotak-kotak kecil untuk memudahkannya memegang dan memasukkannya ke mulut.

Cukup banyak juga pilihan yang bisa Bunda berikan untuk kudapan sehat bagi Si Buah Hati, agar mendapatkan kandungan nutrisi yang penting bagi kesehatannya. Selain memenuhi asupan nutrisi lewat buah-buahan, Bunda juga bisa memberikan susu pertumbuhan DANCOW 1+ Nutritods bagi Si Buah Hati yang berusia 1+ tahun. DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Buah-buahan yang Mudah Dicerna untuk Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Ngemil, Pendukung Tumbuh Kembang Anak

Published date

Selama ini, camilan dianggap kurang baik bagi Si Buah Hati, karena identik dengan kudapan tinggi gula atau garam, dan tinggi kalori. Padahal, ahli gizi menyarankan anak-anak memakan kudapan sehat dan bernutrisi yang memainkan peran penting dalam mendukung proses belajar dan tumbuh kembang anak.

Beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk saat memberikan camilan adalah dengan memilih camilan yang sehat dan tinggi nutrisi, pemberiannya tidak terlalu dekat dengan jam makan siang atau malam, serta pilih porsi yang pas.

Simak pentingnya mengudap untuk proteksi kesehatan tubuh Si Buah Hati berikut ini ya, Bunda.

Memenuhi Kebutuhan Gizi

Menurut National Food Service Management Institute, anak-anak butuh 3 kali makanan utama dan 2 kali camilan untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka. Makanan bergizi berpengaruh terhadap tahap tumbuh kembang anak. Perut yang masih kecil dan penyerapan nutrisi yang masih terbatas harus ditunjang dengan jadwal makan yang konsisten.

Rencanakan waktu pemberian camilan secara tepat. Misalnya jika sarapan pada jam 07.30 dan makan siang pada jam 11.30, maka pemberian camilan kepada Si Buah Hati bisa dilakukan jam 9 pagi.

Menjaga Anak-anak Tidak Terlalu Lapar

Pemberian kudapan di tengah-tengah jam makan menjaga gula darah dan memberikan cukup energi untuk bermain dan bereksplorasi. Selain itu, camilan yang sehat dan ringan, menjaga Si Buah Hati untuk tidak memakan terlalu banyak saat jam makan yang akan datang, sehingga terhindar dari risiko obesitas atau mengalami gangguan kesehatan akibat makan terlalu banyak.

Bunda, baca juga artikel ini: Dukung Kecerdasan Si Buah Hati dengan Asupan Nutrisi Tepat

Cara Menawarkan Makanan Baru

Menawarkan jenis makanan baru tidak hanya menghindarkan Si Buah Hati dari kondisi picky eater, tapi juga memvariasikan asupan nutrisi. Perkenalkan jenis sayuran atau buah yang belum pernah dimakannya sebagai kudapan dan memang makanan sehat untuk anak. Misalnya tunjukkan cinta bunda dengan menyisipkan buah naga atau kiwi ke dalam smoothies, atau kacang merah ke dalam salad yang creamy. Berikan kesempatan Si Buah Hati untuk mencobanya dan jangan memaksanya ya, Bunda.

Menu Kudapan Bagi Si Buah Hati

The U.S. Department of Agriculture (USDA) dan Adult Care Food Program (CACFP) menyarankan untuk menyajikan setidaknya 2 komponen yang berbeda dalam setiap jadwal pemberian camilan. Misalnya jangan menyediakan susu dan jus buah secara bersamaan atau menyajikan daging dan kacang-kacangan karena sama-sama merupakan sumber protein.

Pilih camilan dari produk susu, buah atau sayuran, biji-bijian atau roti, dan daging. Tidak lupa untuk memilih juga kudapan yang sehat untuk memberikan energi untuk bermain dan bereksplorasi ya, Bunda.

Image Article
Manfaat Ngemil, Pendukung Tumbuh Kembang Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off