5 plus

Product Name
Dancow 5 plus

Bahaya Tidak Ya, Kalau Si Buah Hati Terkena Lumpur Saat Bereksplorasi?

Published date

Bunda, di usia emas tumbuh kembang Si Buah Hati, eksplorasi merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting untuk dilakukan. Mengapa? Dengan bereksplorasi, Si Buah Hati menjawab rasa ingin tahunya yang tinggi. Saat Si Buah Hati terlindungi dari dalam, ia dapat bereksplorasi secara optimal sehingga proses belajarnya pun akan maksimal.

Nah Bunda, selain bereksplorasi di dalam rumah, eksplorasi di luar rumah juga penting lho! Eksplorasi di luar rumah biasanya sangat disukai Si Buah Hati karena areanya lebih luas dan jenis eksplorasinya juga lebih beragam. Oleh karena eksplorasi di luar rumah cenderung bersifat lebih bebas, Si Buah Hati mudah sekali terkena kotor, misalnya menyentuh genangan air atau kecipratan lumpur.   

Itulah sebabnya, Bunda sering dilanda dilema, apakah sebaiknya melarang atau membiarkan Si Buah Hati bereksplorasi bebas di luar rumah, khususnya di area berlumpur. Ada semacam ketakutan, Si Buah Hati akan terkena kotoran lumpur yang berisiko menularkan bakteri penyakit. Karena tidak mau Si Buah Hati sakit, akhirnya Bunda pun memilih mengajak Si Buah Hati bermain dalam ruangan yang bersih dan kering.

Akan tetapi ternyata, ada sebagian Bunda yang telah meninggalkan ketakutan semacam ini sejak lama. Mereka memilih membuka pintu rumahnya lebar-lebar untuk Si Buah Hati agar ia dapat bereksplorasi bebas, di area berlumpur sekalipun. Membiarkan Si Buah Hati bereksplorasi di luar rumah, akan membuatnya lebih percaya diri dan ceria lho!

Bereksplorasi bebas di area berlumpur yang mungkin tampak “menjijikan” justru sejatinya sangat bermanfaat. Dokter spesialis anak, Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), MSi mengatakan bereksplorasi bebas di area berlumpur bantu berikan Si Buah Hati berbagai bentuk stimulasi yang berbeda, tidak hanya lumpur yang becek tetapi juga rumput basah, hembusan angin, dan mungkin batu kerikil kasar yang bercampur dalam lumpur. Kegiatan kotor-kotoran ini juga diketahui dapat membantu Si Buah Hati menjadi lebih santai dan senang. Biasanya, mereka akan tertawa bahagia saat tubuhnya terciprat lumpur. Saat itulah, suasana hatinya membaik dan tingkat stresnya menurun. Yuk simak tips di bawah ini agar Si Buah Hati tetap terlindungi saat aktif bereksplorasi di area berlumpur:

1. Tentukan berapa lama Si Buah Hati akan berekplorasi di area berlumpur

Sebaiknya buat kesepakatan atau perjanjian dengan Si Buah Hati tentang kapan dan berapa lama ia bisa bereksplorasi di area berlumpur. Jangan sampai terlalu lama, jangan terlalu sebentar juga. Berikan waktu secukupnya hingga Si Buah Hati merasa senang dan puas. Bunda pun harus tegas saat waktunya habis, Si Buah Hati harus segera beranjak dari lumpur.

2. Berikan perlindungan dari dalam

Hal penting yang kadang luput dari perhatian Bunda adalah perlindungan dari dalam untuk Si Buah Hati. Apa itu perlindungan dari dalam? Maksudnya adalah perlindungan yang berasal dari daya tahan tubuh Si Buah Hati, Bunda. Daya tahan tubuh yang kuat akan membantu Si Buah Hati terlindungi dari serangan berbagai bakteri penyebab penyakit. Berikan ia asupan nutrisi lengkap dan seimbang setiap hari. Konsumsi bakteri baik; serat pangan inulin; vitamin A,C,E; serta mineral selenium dan zink, bantu tingkatkan daya tahan tubuh Si Buah Hati.

3. Jaga kebersihan setelah selesai bereksplorasi

Usai Si Buah Hati bereksplorasi di area berlumpur, lekaslah ajak membilas diri dengan air hangat. Lalu, kenakan pakaian yang bersih dan hangat. Hal ini akan mengembalikan kenyamanan tubuh Si Buah Hati.

Image Article
Bahaya Tidak Ya, Kalau Si Kecil Terkena Lumpur Saat Bereksplorasi?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

6 Cara agar Si Buah Hati Cinta Makanan Bergizi untuk Anak

Published date

Memastikan kecukupan asupan gizi pada Si Buah Hati memang tanggung jawab Bunda. Namun bisa jadi Bunda membutuhkan usaha ekstra untuk membuat Si Buah Hati mau menyantap makanan bergizi untuk anak seperti sayur, ikan, tahu, atau tempe. Padahal kebiasaan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi sangat berguna untuk pertumbuhan optimal Si Buah Hati hingga dewasa nanti.

Si Buah Hati mungkin menolak makanan yang bergizi karena rasanya yang cenderung hambar, tidak enak, atau membosankan. Sehingga ia memilih makanan yang disukai, seperti makanan manis atau yang memiliki aroma serta rasa kuat.

Tetapi Bunda tidak perlu khawatir. Banyak kok cara memotivasi Si Buah Hati agar mencintai makanan yang bergizi. Seperti:

1. Hindari makanan fast food

Ketika menonton televisi, Si Buah Hati mungkin kerap melihat ragam iklan makanan jenis fast food, seperti hot dog, hamburger, atau kentang goreng, sehingga mereka tergoda untuk meminta Bunda membeli kala bepergian ke pusat perbelanjaan. Anak bahkan cenderung memilih menu fast food ketimbang makanan rumah.

Janganlah khawatir Bunda, ada kok solusi untuk ini. Bunda hanya perlu menyediakan waktu untuk menyiapkan makanan fast food a la rumahan yang pastinya lebih terjamin untuk Si Buah Hati. Misalnya saja Bunda membuat ayam goreng krispi dan nugget yang pastinya akan disukai Si Buah Hati. Dengan meracik sendiri, Bunda tentu bisa menyelipkan ekstra bahan makanan yang bergizi seperti sayur atau wortel ke dalam fast food ala rumahan itu. Selain menjadi makanan utama, Bunda bisa menyajikannya sebagai camilan.

2. Kreatif dalam mengolah dan menyajikan makanan

Ya, kreativitas Bunda dalam mengolah menu bergizi akan “menggoda” Si Buah Hati untuk mencintainya. Kalau biasanya memasak sayur bayam bening, Bunda bisa mulai mencoba membuat roti isi daging dan sayur dengan menyelipkan sayur bayam. Dijamin Si Buah Hati pasti suka karena hidangan bayam yang membosankan sudah berubah bentuk.

Selain olahan yang kreatif, Bunda bisa menyajikan makanan bergizi untuk anak dengan tampilan yang disukai Si Buah Hati. Misalnya roti sayur berbentuk boneka gingerbread lengkap dengan mata, mulut, dan hidung. Kreativitas Bunda itu akan menghilangkan persepsi di kepala Si Buah Hati kalau makanan sehat dan bergizi pasti membosankan dan tidak enak.

3. Rutin kenalkan variasi makanan yang bergizi

Untuk menumbuhkan minat Si Buah Hati, Bunda harus rutin memperkenalkan variasi makanan bergizi seimbang. Misalnya Bunda tidak hanya mengolah brokoli terus-menerus, tetapi juga wortel, tomat, selada, terong, dan ikan secara bergantian. Boleh juga melakukan variasi dengan mencampur dua atau tiga jenis jenis sayuran dalam satu masakan.

Ajak Si Buah Hati mencicipi variasi makanan sehat dan bergizi yang Bunda Buat. Kemudian berilah pengertian kalau dia harus mencicipi makanan itu, sebelum berkata “tidak mau” atau "tidak suka". Ragam variasi makanan yang mengandung gizi ini akan menunjukkan ke Bunda, jenis makanan yang bergizi yang cenderung disukai Si Buah Hati.

4. Makanan yang bergizi sebagai satu-satunya pilihan

Lambat laun, Si Buah Hati akan menyukai makanan sehat dan bergizi bila tidak punya pilihan lain. Misalnya Bunda selalu mengisi kulkas dan meja makan dengan menghidangkan makanan yang bergizi, seperti buah-buahan, susu, es krim, yogurt, roti, atau sayuran, Si Buah Hati pun akan merasa cuma makanan yang bergizi yang bisa disantap.

Hindari pula menyimpan makanan instan, mengandung penyedap rasa berlebihan, atau terlalu manis di rumah. Bila kebiasaan baik itu dimulai sejak dini, Si Buah Hati akan terbiasa dengan makanan sehat dan bergizi.

5. Tidak membiasakan Si Buah Hati jajan di luar

Jajan bisa menjadi kebiasaan buruk untuk Si Buah Hati. Terutama bila dia kerap jajan kembang gula, aneka minuman manis, atau camilan berwarna serta berminyak. Selain tidak sehat, kebiasaan jajan juga menumbuhkan pola hidup konsumtif pada diri Si Buah Hati. Untuk itu, sebaiknya Bunda rajin membuat camilan ala rumahan untuk Si Buah Hati sehingga ia bisa ngemil makanan yang bergizi.

6. Mendongeng

Si Buah Hati pasti suka mendengar dongeng atau cerita dari Bunda. Nah, melalui mendongeng Bunda bisa pula menyinggung soal pentingnya sayur, buah, dan jenis makanan yang mengandung gizi lainnya kepada Si Buah Hati. Misalnya kisah seorang anak yang kuat karena menyantap brokoli sehingga berhasil mengalahkan monster mengerikan.

Seringnya mendengar cerita tentang makanan yang bergizi bisa menanamkan pentingnya menu tersebut di otak Si Buah Hati. Siapa tahu Si Buah Hati terinspirasi makan sayur atau buah karena ingin menjadi anak yang kuat seperti dongeng yang Bunda ceritakan.

Membuat Si Buah Hati mencintai makanan sehat dan bergizi memang tidak mudah, tetapi bisa Bunda mulai dengan memberikannya contoh. Bila melihat betapa Bunda menyukai makanan yang bergizi, Si Buah Hati akan terbiasa dan perlahan mencintai makanan sehat dan bergizi juga.

Image Article
6 Cara agar Si Kecil Cinta Makanan Bergizi untuk Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Bekal Unik dan Sehat Agar Si Buah Hati Tak Jajan Sembarangan

Published date

Tidak semua kantin sekolah menawarkan pilihan makanan sehat untuk anak yang bergizi dan higienis. Cegah Si Buah Hati untuk jajan sembarangan dengan memberikannya bekal menu makanan anak yang unik dan bergizi.

Jam istirahat di sekolah biasa dimanfaatkan Si Buah Hati untuk mengisi kembali tenaganya dengan mengonsumsi makanan bernutrisi. Tapi tidak semua kantin sekolah menawarkan pilihan makanan yang bergizi dan higienis. 

Cegah ia untuk  jajan sembarangan dengan memberikannya bekal yang unik dan bergizi. Ikuti cara membuat bekal sehat dan lezat berikut ini ya.

1. Sandwich

Gunakan roti gandum untuk membuat sandwich yang lezat dan tentunya sehat. Untuk Si Buah Hati yang sudah mencapai tahapan usia sekolah cenderung mudah bosan dengan bekal yang dibawa. 

Untuk menghindarinya, bereksplorasilah untuk membuat resep makanan sehat untuk anak dengan isi sandwich. Daripada membuatkannya sandwich berisi selai kacang dan jeli, kreasikan selai kacang dengan irisan pisang atau apel. Bisa juga mengisi sandwich dengan ayam atau salad tuna, selembar keju, irisan tomat, dan mayones.

2. Finger Food

Buatlah bekal yang menyenangkan dengan membuatkannya bento, yang sedang tren akhir-akhir ini. Isi kotak bekalnya dengan sandwich roti gandum dan tambahkan potongan buah dan yoghurt sebagai pendamping.

Bisa juga dengan membuatkannya pasta keju yang lezat, lengkap dengan aneka sayuran rebus, atau pizza gulung berisi keju, paprika, dan daging asap, serta dilengkapi seporsi salad buah yang menyegarkan. Tidak hanya lezat, tapi juga memberikan tenaga untuk bermain dan menunjang proses belajar di sepanjang hari.

3. Camilan

Alih-alih memberikan keripik kentang, cokelat, atau kue kering, buatkan Si Buah Hati dessert atau camilan yang bergizi dan lezat. Bunda bisa mencampurkan aneka biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan kering, dan kismis yang bagus untuk memberikan tambahan tenaga dan meningkatkan kemampuan memori dan atensi. 

Sayur dan buah juga bisa jadi pilihan kudapan seperti salad, sayuran rebus, dan irisan buah segar yang dilengkapi dengan saus celupan.

4. Minuman

Selain memberikan makanan sehat untuk anak, bekali Si Buah Hati dengan pilihan minuman yang bergizi, seperti susu, jus, dan smoothie. Utarakan cinta Bunda dengan membuatkannya jus buah favoritnya yang kaya vitamin dan antioksidan yang mampu memberikan perlindungan dari dalam untuk memberikan perlindungan dari penyakit. 

Selain itu, green smoothie yang terbuat dari campuran sayur, buah, dan yogurt juga dapat menjadi pilihan.

Ibu juga bisa menyediakan bekal sehat pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 5+ Nutritods. Ini merupakan susu pertumbuhan yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Bekal Unik dan Sehat Agar si Kecil Tidak Mudah Jajan Sembarangan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Mengkombinasikan Sayuran agar Si Buah Hati Suka

Published date

Selama ini sayuran dikenal sebagai salah satu sumber makanan yang cukup dihindari oleh Si Buah Hati. Padahal ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyajikan makanan tersebut tanpa harus terang-terangan. Kerahkan kreativitas Bunda dalam memasak untuk mengombinasikan sayuran dengan beberapa makanan yang biasa digemarinya.

Wortel, brokoli, bayam, daun selada, atau bahkan paprika, jika tidak diolah dan 'disembunyikan' akan tampak seperti monster yang dihindari Si Buah Hati. Oleh karena itu, kombinasikan sayuran tersebut dengan beberapa masakan berikut ini.

Sandwich

Dikenal sebagai makanan yang biasa dihidangkan untuk piknik atau bekal makan siang, sandwich dibuat dari roti tawar atau roti gandum yang diiris dengan bentuk segitiga. Untuk bisa menjadi makanan sempurna, tambahkan beberapa selada, kuntum brokoli yang sudah direbus, irisan tomat, bawang bombay dan irisan ayam atau ikan panggang. Tambahkan dengan sedikit mayones, saus tomat atau keju untuk meningkatkan rasanya. Sajikan makanan bernutrisi ini kepada Si Buah Hati agar tetap bisa menumbuhkan kecerdasannya ketika sedang bereksplorasi.

Omelet

Telur menjadi bahan utama untuk membuat makanan ini. Walau begitu Bunda bisa menambahkan potongan sayuran, daun bawang atau bayam di dalamnya. Dengan begitu, omelet bisa memiliki nutrisi yang lengkap untuk Si Buah Hati. Sajikan makanan ini sebagai menu sarapan yang bergizi guna mendukung proses belajar sepanjang hari.

Sup

Pilihan makanan berkuah bisa Bunda jatuhkan pada pilihan menu sup. Wortel, buncis, paprika, ubi manis, brokoli, bunga kol dan kubis bisa menjadi pilihan sayuran yang bisa digunakan untuk membuat sup. Jika ingin mencoba cara baru, blender sayuran hijau seperti brokoli, kubis, bunga kol, dan buncis. Masaklah menjadi kuah sup krim yang lezat dengan menambahkan susu. Hidangkan dengan ubi manis yang sudah dilembutkan dengan tambahan lada dan bawang putih bubuk. Selain itu, taburkan sedikit garam dan daun seledri bisa meningkatkan aroma dan rasanya.

Smoothie

Pilihan yang terakhir bukan makanan, melainkan minuman. Dengan olahan ini, Bunda bisa memasukkan sayur menjadi minuman yang lembut dan menyegarkan. Kombinasikan dengan beragam buah. Smoothie wortel, tomat dan jeruk bisa menjadi minuman yang tepat untuk melengkapi asupan Si Buah Hati di siang hari yang terik.

Membiasakan Si Buah Hati makan sayuran memang tidak bisa dilakukan dengan instan. Bunda membutuhkan banyak proses untuk mengenalkannya dengan berbagai macam makanan. Bersabarlah, karena manfaat yang akan didapat dari sayuran tersebut seimbang dengan usaha yang dilakukan. Semoga berhasil.

Image Article
Mengkombinasikan Sayuran agar Si Kecil Suka
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kombinasi Buah-Buahan Segar di Siang Hari Buat Si Buah Hati

Published date

Untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal, Si Buah Hati membutuhkan berbagai zat gizi dalam porsi yang seimbang. Nutrisi yang diperlukan tubuh diantaranya adalah vitamin, mineral, antioksidan, dan serat yang disumbang oleh sayuran dan buah-buahan. Rutin memakan buah-buahan dapat menstimulasi turunnya risiko penyakit jantung, kanker, dan tekanan darah tinggi. Simak cara-cara penyajian buah semangka, pir, melon, jeruk, dan apel yang menarik buat Si Buah Hati ya, Bunda.

Sate Buah

Libatkan Si Buah Hati untuk turun ke dapur. Sediakan buah-buahan yang sudah dikupas dan dipotong kecil-kecil. Tusukkan ke stik berselang-seling lalu sediakan saus coklat dan yogurt sebagai celupan. Selain membuat aktivitas memakan buah lebih menyenangkan, kesempatan ini dapat digunakan untuk mengasah proses belajar, kemampuan psikomotorik, dan kemampuan bahasanya.

Fruit Salad

Sediakan buah-buahan segar dalam bentuk potongan-potongan kecil. Berikan kebebasan pada Si Buah Hati untuk mengambil buah yang disukai, kemudian campurkan dengan mayonaise atau yogurt, aduk rata. Taburi keju parut atau cacahan kacang untuk memberikan tambahan nutrisi. Segar disantap setelah bermain dan bereksplorasi di siang hari yang panas.

Buah-Buahan Beku

Untuk kudapan praktis dan menyegarkan di siang hari, bekukan potongan buah yang sudah dikupas dan diambil bijinya. Sajikan di sela-sela menonton bersama atau saat mengobrol santai bersama keluarga. Nikmati sensasi dingin yang membuat badan segar kembali. Bunda bisa juga menyajikannya di dalam segelas air untuk meningkatkan asupan cairan dalam tubuh dan mencegah dehidrasi.

Mangkuk Buah

Untuk membuat penyajian ini, Bunda memerlukan buah semangka yang dipotong menjadi 2, keruk daging buahnya untuk dijadikan mangkuk besar. Minta bantuan Si Buah Hati untuk menata potongan-potongan buah segar di dalamnya. Buah melon juga bisa lho dijadikan mangkuk besar untuk penyajian buah warna-warni.

Fruit Parfait

Siapa sih yang tidak tergiur melihat penampilan fruit parfait yang menggoda? Siapkan gelas kaca bening yang berukuran tinggi dan sediakan potongan buah favorit Si Buah Hati, cacahan kacang, granola, dan yoghurt. Tata dalam gelas berselang-seling sesuai dengan selera. Tidak hanya menarik dan sedap dimakan, kegiatan ini juga melatih daya kreativitas dan imajinasinya.

Tuangkan cinta Bunda dalam penyajian buah-buahan segar yang menarik minat Si Buah Hati untuk memakannya. Selamat mencoba ya.

Image Article
Kombinasi Buah-Buahan Segar di Siang Hari Buat Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bagaimana Cegah Diare Dengan Prebiotik?

Published date

Bunda pasti pernah panik atau bahkan pontang-panting saat si Si Buah Hati diare, kan? Bukan main kasihan saat penyakit diare pada Si Buah Hati ini menyerang. Bunda tidak perlu panik, sebenarnya saluran pencernaan Si Buah Hati usia satu tahun masih berkembang. 

Imunitasnya pun baru terbentuk sekitar 30% dari orang dewasa. Perubahan asupan makanan ataupun minuman dapat menyebabkan perubahan terhadap tekstur atau keras-lembeknya BAB Si Buah Hati.

Namun harus tetap hati-hati, mengawasi apakah yang dialami Si Buah Hati merupakan diare yang sebenarnya. Ciri-ciri diare adalah sebagai berikut: ditandai dengan BAB cair lebih dari tiga kali dalam sehari. 

Jika BAB Si Buah Hati masih berampas dan frekuensinya tidak lebih dari 3 kali, maka Bunda tidak perlu khawatir. Yang perlu diingat, berikan banyak minum untuk mencegah dehidrasi.

Untuk mencegah Si Buah Hati dari diare yang mengganggu, maka saluran cernanya harus dirawat dan dijaga dengan baik. Bunda, tahu tidak di dalam saluran cerna terdapat bakteri baik dan bakteri jahat yang saling berkompetisi. 

Agar saluran cerna tetap sehat, bakteri baik harus dominan dibanding bakteri jahat. Kalau diibaratkan bakteri baik sebagai pasukan tentara yang ingin melawan musuh untuk mempertahankan kerajaan. 

Anggap saja saluran cerna adalah kerajaan. Supaya para tentara menang, maka dibutuhkan bala tentara dan makanan yang cukup untuk para tentara. Nah, tentara bantuan yang siap melawan musuh ini disebut probiotik dan makanan bagi para tentara tersebut ialah prebiotik. 

Jadi Bunda, agar jumlah bakteri baik dominan ada di dalam saluran cerna Si Buah Hati, maka perlu menambahkan bakteri baik (probiotik) dan memberikan prebiotik sebagai makanan probiotik.

Seberapa Penting Sih Probiotik dan Prebiotik Itu?

Jawabannya, sangat penting. Dengan kehadiran si prebiotik ini, maka probiotik akan bekerja dengan seimbang. Nah, supaya yang jahat bisa dihadang, kita perlu yang baik dong, Bunda. 

Oleh karena itulah, Prebiotik sangat penting dikonsumsi untuk membantu fungsi sistem pencernaan si Si Buah Hati. Lalu di mana dong bisa mendapatkan prebiotik?

Sumber-sumber prebiotik gampang ditemui kok, Bunda. Selain pisang, Si Buah Hati juga sebaiknya diberi minuman yang mengandung prebiotik seperti Susu Pertumbuhan DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Dengan mengonsumsi probiotik dan prebiotik secara rutin dan teratur, akan membantu pencernaan Si Buah Hati  semakin sehat. Bunda tak perlu khawatir lagi Si Buah Hati terserang diare.

Bunda mana sih yang tidak mau Si Buah Hatinya tumbuh dan berkembang secara optimal dan menjadi Si Buah Hati yang sehat terlindungi? Jika Si Buah Hati sehat terlindungi, dia dapat belajar secara lebih percaya diri dan optimal bukan? 

Image Article
Bagaimana Cegah Diare Dengan Prebiotik?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bunda, Ini 6 Cemilan Sehat yang Baik bagi Pertumbuhan Anak

Published date

Bunda, apakah Si Buah Hati lebih doyan ngemil ketimbang makan berat? Bila iya, Bunda tidak perlu khawatir ya. Sesungguhnya, hobi menyantap camilan ini bisa Bunda manfaatkan untuk memberikannya beragam makanan bernutrisi dan bergizi. Caranya dengan rajin membuat beberapa variasi cemilan sehat untuk anak yang akan disukainya, seperti:

1. Smoothies

Bunda bisa menggunakan smoothies untuk memberikan beragam vitamin dari sejumlah buah. Cara pembuatannya pun cukup mudah. Cukup mencampurkan beberapa jenis buah, yang kemudian diblender. Bunda bisa pula menambahkan yogurt di dalam campuran itu. Rasa manis dan segar buah itu pasti akan disukai olehnya.

2. Pizza

Saat ini, membuat pizza tidaklah sesulit dahulu. Di beberapa supermarket malah tersedia kulit pizza yang bisa langsung Bunda gunakan. Sebagai topping atau taburan, tambahkan sayur, keju, jamur, atau daging yang sudah pasti bagus untuk kebutuhan gizinya.

3. Variasi Keju

Sebagian anak menyukai rasa gurih keju. Nah, ini bisa Bunda jadikan trik dalam membuat beberapa variasi cemilan sehat untuk anak. Misalnya potongan buah dan keju yang ditusuk seperti sate, atau brokoli panggang dengan menggunakan keju. Selain rasanya, Si Buah Hati akan menyukai penampilan cemilan sehat yang unik.

4. Telur

Telur termasuk dalam daftar makanan yang jadi favorit Si Buah Hati. Cara penyajiannya pun mudah. Bisa dengan merebus atau membuat telur orak-arik. Karena itu, selalu sediakan stok telor di mesin pendingin, ya.

5. Kentang Goreng

Kentang goreng yang dibuat Bunda pasti lebih sehat dan aman ketimbang yang dibeli di restoran cepat saji. Karena racikan Bunda tidak mengandung penyedap. Dengan membuat kentang goreng sendiri, Bunda mengatur takaran garamnya, sehingga aman buat di Kecil. Kentang sendiri mengandung karbohidrat, vitamin A, B6, dan vitamin C.

6. Sereal

Saat ini banyak pilihan sereal beraneka rasa dan mengandung cukup banyak gizi. Ajaklah Si Buah Hati untuk memilih sereal favorit dan sajikan dengan susu. Bunda juga bisa menambahkan potongan buah segar ke dalam sereal, untuk menambah rasa. Praktis dan sehat kan?

Image Article
Bunda, Ini 6 Cemilan Sehat untuk Anak yang Baik bagi Pertumbuhan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Tips Bantu Otot Kaki Si Buah Hati Lebih Kuat

Published date

Si Buah Hati tidak hanya membutuhkan kelengkapan nutrisi untuk menunjang tumbuh kembangnya secara keseluruhan, tapi juga memerlukan olahraga teratur. Salah satu aktivitas fisik yang digemari anak-anak adalah berjalan kaki.

Simak tips lengkap mengajak Si Buah Hati berjalan-jalan pagi yang dapat menunjang proses belajar dan mengasah kemampuan kognitifnya, dengan cara yang seru berikut ini, Bunda.

1. Awali dengan Sarapan dan Segelas Susu di Pagi Hari

Sebelum beraktivitas upayakan Si Buah Hati sarapan terlebih dulu. Hidangkan beragam menu sarapan yang sehat, seperti oatmeal yang juga praktis disajikan. Tambahkan beberapa irisan pisang, stroberi maupun buah-buahan lain agar semakin meningkatkan selera makannya. 

Jangan lupa tambahkan segelas susu agar bisa melengkapi kebutuhan nutrisi hariannya.

2. Berikan Kebebasan

Berikan kesempatan pada Si Buah Hati untuk bebas berjalan-jalan dan bereksplorasi di lingkungan sekitar. Hal ini dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan baginya, sehingga ia tidak akan menunggu Bunda meminta dua kali untuk menggerakkan kaki ke luar rumah. 

Jangan lepaskan pandangan darinya untuk menjaga keamanannya, terutama saat berada di jalan yang dilalui banyak kendaraan.

3. Tinggalkan Smartphone di Rumah

Jadilah panutan yang baik bagi Si Buah Hati. Lakukan aksi cerdas dengan tidak membawa serta smartphone dan nikmati kebersamaan bersamanya. Selain menjaga tingkat kewaspadaan, Bunda juga dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk makin mendekatkan diri pada anak-anak dan melatih kemampuan bahasanya. 

Semakin orang tua menikmati kebiasaan berjalan-jalan di pagi hari, ia pun juga akan melakukan hal yang sama.

4. Luangkan Waktu Khusus

Biasakan untuk meluangkan waktu berjalan-jalan pagi atau buat jadwal khusus untuk aktivitas rutin ini. Selesaikan dulu pekerjaan yang menumpuk di rumah. 

Misalnya, mencuci piring atau menyapu, agar Bunda bisa menikmati kegiatan berjalan-jalan pagi tanpa harus diburu waktu. Si Buah Hati pun juga jadi lebih santai dan ikut menikmati perjalanan singkat tersebut.

Lakukan tips-tips tersebut agar Si Buah Hati terbiasa dan menyenangi aktivitas berjalan-jalan pagi bersama Ayah dan Bunda, ya. Bunda juga bisa mendukung kekuatan otot kaki anak dengan memberikan pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Biasa Jalan Kaki, Bantu Otot Kaki Si Kecil Kuat
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Quiz Artikel
Off

Tips Agar Si Buah Hati Tidak Bosan Makan Pisang

Published date

Kebanyakan anak-anak menyukai pisang karena rasanya yang manis. Pisang juga mengandung banyak nutrisi seperti serat, vitamin C, dan kalium yang penting untuk menunjang tumbuh kembang dan proses belajar Si Buah Hati. Kandungan rendah lemak jenuh dan natrium juga memberikan perlindungan pada tubuh dari aneka penyakit degeneratif seperti jantung dan stroke.

Jangan biarkan Si Buah Hati bosan memakan pisang dengan mengolahnya menjadi aneka makanan anak 1 tahun nan lezat. Simak penjelasannya berikut ini ya.

Banana Pop

Ajak Si Buah Hati menyiapkan sajian yang satu ini ya. Minta bantuannya untuk mengupas pisang, setelah itu potong pisang lalu tusukkan ke stick. Siapkan coklat leleh, cacahan kacang, atau sprinkle warna-warni. Biarkan ia bereksplorasi dengan mencelupkan pizang ke coklat leleh dan menghiasnya, lalu masukkan ke dalam freezer. Selain memberikan sensasi seperti makan es krim, kegiatan ini juga dapat mengasah kemampuan psikomotorik dan melatih kreativitasnya.

Banana Bread

Membuat roti pisang adalah cara yang bagus untuk menggunakan pisang yang sudah matang. Agar lebih sehat, tunjukkan aksi cerdas Bunda bermain dengan resep, seperti mengganti tepung terigu dengan tepung gandum, mengurangi asupan gula, atau mengganti telur utuh dengan putihnya saja. The American Heart Association menyarankan untuk menggunakan 3 pisang matang yang dihaluskan untuk mensubtitusi ½ cangkir mentega.

Smoothie

Smoothie adalah cara yang sempurna untuk membujuk Si Buah Hati memakan lebih banyak buah dan sayuran. Para ahli kesehatan dari University of Maryland Medical Center menyatakan pentingnya kalsium untuk membangun tulang dan gigi yang kuat, serta memastikan fungsi jantung maupun saraf berjalan dengan baik. Tingkatkan asupan nutrisi dengan memberikan cinta Bunda dalam segelas smoothie berbahan pisang, selai kacang, yoghurt atau susu rendah lemak, dan kacang almon yang kaya nutrisi. Bisa juga menambahkan pisang ke dalam green smoothie sebagai pemanis alami.

Sarapan Sehat

Oatmeal dikenal sebagai salah satu pilihan sarapan sehat yang menyediakan serat dan vitamin B yang baik untuk mempertahankan energi sepanjang hari. Haluskan pisang menjadi bubur dan taburi oatmeal yang disangrai hingga menjadi renyah, atau bisa juga membuat bubur oatmeal dengan potongan buah pisang dan taburan kacang almond atau kismis.

Cukup mudah kan mengolah pisang menjadi aneka makanan lezat? Bikin sekarang juga yuk Bunda!

Image Article
Agar Si Kecil Tidak Bosan Makan Pisang
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cerdas Menggunakan Gadget untuk Si Buah Hati dan Bunda

Published date

Perkembangan teknologi yang pesat membuat gadget tidak bisa terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Selain untuk mencari informasi dan menunjang proses belajar, anak-anak kebanyakan sudah fasih memainkan jari merambah dunia maya.

Agar kesehatan mata tetap terlindungi, cukupi asupan nutrisi vitamin A dengan rajin memakan buah dan sayuran karena vitamin A dapat membantu mempertahankan keutuhan lapisan permukaan mata Si Buah Hati. Selain itu, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga mata tetap sehat walau hobi bermain gadget. Simak ulasan lengkapnya berikut ini ya, Bunda.

Batasi Pemakaian Gadget

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan agar screen time tidak dilakukan lebih dari 2 jam per hari untuk Si Buah Hati yang berusia di atas 2 tahun. Screen time di sini termasuk menonton TV dan melihat layar gadget. Batasan tersebut akan memberikannya waktu lebih untuk membaca, bermain, dan bereksplorasi di luar rumah, sehingga tumbuh kembangnya tetap optimal. Penting bagi Bunda untuk membatasi pemakaian gadget agar memiliki waktu untuk beraktivitas dan bersosialisasi di luar rumah.

Berikan Contoh

Lakukan hal-hal sederhana seperti mematikan smartphone dan TV saat menghabiskan waktu bersama keluarga, misalnya saat makan malam. Bisa juga dengan mengajaknya melakukan aktivitas fisik baik sekedar berkebun di luar rumah atau sekadar berjalan-jalan pagi di sekitar rumah. Rachel Ehmke, MA, psikolog anak yang juga penulis parenting berpengalaman dari Child Mind Institute menekankan perilaku Si Buah Hati yang selalu menonton dan mempelajari kebiasaan orang tua.

Kontrol Pemakaian Gadget

Orang tua punya kuasa untuk mengatur jadwal pemakaian gadget dan durasi berada di depan layar elektronik. Caranya bisa dimulai dengan mengeluarkan TV atau komputer dari kamar tidur Si Buah Hati dan batasi pemakaiannya hanya di ruang keluarga agar memudahkan pengawasan dan juga menjadi sarana meningkatkan kedekatan. Dampingi setiap kali menonton atau bermain video game untuk membatasi paparan terhadap isi media yang tidak sesuai dengan umurnya.

Semoga tips-tips di atas dapat menambah pengetahuan Ayah dan Bunda tentang cara-cara menjaga kesehatan mata Si Buah Hati yang hobi bermain gadget.

Image Article
Cerdas Menggunakan Gadget untuk Si Kecil dan Bunda
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off