6 Cara agar Si Buah Hati Cinta Makanan Bergizi untuk Anak
10-11-2020
Memastikan kecukupan asupan gizi pada Si Buah Hati memang tanggung jawab Bunda. Namun bisa jadi Bunda membutuhkan usaha ekstra untuk membuat Si Buah Hati mau menyantap makanan bergizi untuk anak seperti sayur, ikan, tahu, atau tempe. Padahal kebiasaan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi sangat berguna untuk pertumbuhan optimal Si Buah Hati hingga dewasa nanti.
Si Buah Hati mungkin menolak makanan yang bergizi karena rasanya yang cenderung hambar, tidak enak, atau membosankan. Sehingga ia memilih makanan yang disukai, seperti makanan manis atau yang memiliki aroma serta rasa kuat.
Tetapi Bunda tidak perlu khawatir. Banyak kok cara memotivasi Si Buah Hati agar mencintai makanan yang bergizi. Seperti:
1. Hindari makanan fast food
Ketika menonton televisi, Si Buah Hati mungkin kerap melihat ragam iklan makanan jenis fast food, seperti hot dog, hamburger, atau kentang goreng, sehingga mereka tergoda untuk meminta Bunda membeli kala bepergian ke pusat perbelanjaan. Anak bahkan cenderung memilih menu fast food ketimbang makanan rumah.
Janganlah khawatir Bunda, ada kok solusi untuk ini. Bunda hanya perlu menyediakan waktu untuk menyiapkan makanan fast food a la rumahan yang pastinya lebih terjamin untuk Si Buah Hati. Misalnya saja Bunda membuat ayam goreng krispi dan nugget yang pastinya akan disukai Si Buah Hati. Dengan meracik sendiri, Bunda tentu bisa menyelipkan ekstra bahan makanan yang bergizi seperti sayur atau wortel ke dalam fast food ala rumahan itu. Selain menjadi makanan utama, Bunda bisa menyajikannya sebagai camilan.
2. Kreatif dalam mengolah dan menyajikan makanan
Ya, kreativitas Bunda dalam mengolah menu bergizi akan “menggoda” Si Buah Hati untuk mencintainya. Kalau biasanya memasak sayur bayam bening, Bunda bisa mulai mencoba membuat roti isi daging dan sayur dengan menyelipkan sayur bayam. Dijamin Si Buah Hati pasti suka karena hidangan bayam yang membosankan sudah berubah bentuk.
Selain olahan yang kreatif, Bunda bisa menyajikan makanan bergizi untuk anak dengan tampilan yang disukai Si Buah Hati. Misalnya roti sayur berbentuk boneka gingerbread lengkap dengan mata, mulut, dan hidung. Kreativitas Bunda itu akan menghilangkan persepsi di kepala Si Buah Hati kalau makanan sehat dan bergizi pasti membosankan dan tidak enak.
3. Rutin kenalkan variasi makanan yang bergizi
Untuk menumbuhkan minat Si Buah Hati, Bunda harus rutin memperkenalkan variasi makanan bergizi seimbang. Misalnya Bunda tidak hanya mengolah brokoli terus-menerus, tetapi juga wortel, tomat, selada, terong, dan ikan secara bergantian. Boleh juga melakukan variasi dengan mencampur dua atau tiga jenis jenis sayuran dalam satu masakan.
Ajak Si Buah Hati mencicipi variasi makanan sehat dan bergizi yang Bunda Buat. Kemudian berilah pengertian kalau dia harus mencicipi makanan itu, sebelum berkata “tidak mau” atau "tidak suka". Ragam variasi makanan yang mengandung gizi ini akan menunjukkan ke Bunda, jenis makanan yang bergizi yang cenderung disukai Si Buah Hati.
4. Makanan yang bergizi sebagai satu-satunya pilihan
Lambat laun, Si Buah Hati akan menyukai makanan sehat dan bergizi bila tidak punya pilihan lain. Misalnya Bunda selalu mengisi kulkas dan meja makan dengan menghidangkan makanan yang bergizi, seperti buah-buahan, susu, es krim, yogurt, roti, atau sayuran, Si Buah Hati pun akan merasa cuma makanan yang bergizi yang bisa disantap.
Hindari pula menyimpan makanan instan, mengandung penyedap rasa berlebihan, atau terlalu manis di rumah. Bila kebiasaan baik itu dimulai sejak dini, Si Buah Hati akan terbiasa dengan makanan sehat dan bergizi.
5. Tidak membiasakan Si Buah Hati jajan di luar
Jajan bisa menjadi kebiasaan buruk untuk Si Buah Hati. Terutama bila dia kerap jajan kembang gula, aneka minuman manis, atau camilan berwarna serta berminyak. Selain tidak sehat, kebiasaan jajan juga menumbuhkan pola hidup konsumtif pada diri Si Buah Hati. Untuk itu, sebaiknya Bunda rajin membuat camilan ala rumahan untuk Si Buah Hati sehingga ia bisa ngemil makanan yang bergizi.
6. Mendongeng
Si Buah Hati pasti suka mendengar dongeng atau cerita dari Bunda. Nah, melalui mendongeng Bunda bisa pula menyinggung soal pentingnya sayur, buah, dan jenis makanan yang mengandung gizi lainnya kepada Si Buah Hati. Misalnya kisah seorang anak yang kuat karena menyantap brokoli sehingga berhasil mengalahkan monster mengerikan.
Seringnya mendengar cerita tentang makanan yang bergizi bisa menanamkan pentingnya menu tersebut di otak Si Buah Hati. Siapa tahu Si Buah Hati terinspirasi makan sayur atau buah karena ingin menjadi anak yang kuat seperti dongeng yang Bunda ceritakan.
Membuat Si Buah Hati mencintai makanan sehat dan bergizi memang tidak mudah, tetapi bisa Bunda mulai dengan memberikannya contoh. Bila melihat betapa Bunda menyukai makanan yang bergizi, Si Buah Hati akan terbiasa dan perlahan mencintai makanan sehat dan bergizi juga.