3 plus

Product Name
Dancow 3 plus

Tips agar Daya Ingat Anak Optimal di Masa Sekolah

Published date

Sebagai orang tua, Bunda pasti ingin otak Si Buah Hati berkembang maksimal dan mampu menyerap segala informasi dengan mudah. Sehingga ia tidak kesulitan dalam mengikuti pelajaran sekolahnya.

Satu faktor yang mempengaruhi kelancaran proses belajar Si Buah Hati adalah kemampuan mengingatnya. Daya ingat sendiri merupakan kemampuan dasar kognitif yang penting dalam perkembangan Si Buah Hati. Proses dasar daya ingat itu meliputi proses encoding (memasukkan informasi), storage (penyimpanan), dan retrieval (menimbulkan kembali).

Dalam perkembangan Si Buah Hati, proses encoding sangat penting. Sebab bila Si Buah Hati kurang konsentrasi, proses memasukkan informasi baru bisa terganggu. Sementara lupa terjadi karena ada hambatan pada proses storagedan retrieval.

Untuk memicu perkembangan otak Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan DANCOW 5+ Nutritods, yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Baca Juga: Rekomendasi Menu Makanan Kaya Vitamin D

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 58 Tahun 2009, Bunda bisa pula memicu stimulasi otak Si Buah Hati dengan mengajaknya melakukan aktivitas yang bersifat eksploratif dan menyelidik, seperti apa yang terjadi jika air ditumpahkan. Juga dapat bermain memecahkan masalah sederhana dengan permainan puzzle, atau mengurutkan benda berdasarkan urutan dari paling kecil ke paling besar maupun sebaliknya. Stimulasi lain bisa Bunda berikan melalui kegiatan mendongeng atau membaca buku dan selipkan pertanyaan kepada Si Buah Hati terkait isi cerita.

Stimulasi pada otak Si Buah Hati ini sangat penting, Bunda. Sebab setiap otak terdiri dari 100 juta sel-sel saraf atau neuron, yang saling terhubung membentuk sinapsis. Sementara informasi yang Si Buah Hati pelajari akan tersimpan dalam sinapsis. Semakin banyak informasi baru yang dipelajari, maka bertambah jumlah neuron yang terhubung dan membentuk sinapsis. Jumlah sinapsis itu berhubungan dengan kemampuan kognitif otak.

Dalam situs Ikatan Dokter Anak Indonesia disebutkan bahwa Si Buah Hati yang tumbuh di lingkungan yang miskin stimulasi, walau nutrisinya terpenuhi, akan terpengaruhi perkembangan otaknya. Termasuk ukuran otak dan kemampuan kognitif Si Buah Hati. Karena itu Bunda perlu menstimulasinya sejak usia dini.

Image Article
Agar Daya Ingat Si Kecil Optimal di Masa Sekolah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Aktivitas Rangsang Stimulasi Kecerdasan Si Buah Hati

Published date

Pada tahapan usia toddler, anak-anak mengalami perkembangan paling cepat dalam kehidupannya, sehingga menjadi periode paling ideal untuk memberikan stimulasi. 

Mardi Lucich, MD, praktisi kesehatan sekaligus penulis konten kesehatan anak di California Childcare Health Program, menyebutkan walaupun memiliki laju perkembangan yang berbeda-beda, semua menunjukkan kemajuan dalam bidang pertumbuhan fisik, kemampuan kognitif, dan pertumbuhan emosional.

Ayah dan Bunda tidak perlu membeli peralatan khusus atau mengikuti kurikulum yang direncanakan, untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Cukup lakukan empat aktivitas sederhana ini aja, lho.

1. Bermain

Si Buah Hati biasanya mengalami proses belajar yang optimal lewat permainan. Bermain memberikan kesempatan untuk bereksplorasi, mengembangkan daya imajinasi, dan kreativitas yang penting untuk perkembangan kecerdasannya. 

Menurut Stan Tian, praktisi kesehatan juga penulis banyak artikel kesehatan di Health Guidence Organization, bermain juga dapat meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan mengatur tingkat emosi. Ayah dan Bunda tidak harus menyediakan permainan yang rumit dan modern, cukup luangkan waktu dan libatkan diri untuk bermain bersamanya.

2. Membaca Buku

Membaca buku bersama Si Buah Hati biasanya hanya dilakukan sebagai ritual pengantar tidur. memperkenalkan anak-anak sejak dini ke dunia sastra dapat memberikan manfaat seperti meningkatkan kemampuan bahasa, memperkenalkan seni dan budaya, serta mengajarkan nilai-nilai budi pekerti. 

Walaupun belum bisa mengikuti alur ceritanya, ia akan menyukai gambar-gambar dan suara yang lembut saat membacakan cerita, sehingga menjadi cara yang bagus untuk memperkuat ikatan emosional orang tua-anak.

Baca Juga: Ragam Nutrisi untuk Daya Tahan Tubuh Anak

3. Ajak Mengobrol

Walaupun kemampuan bahasanya masih terbatas, ajak Si Buah Hati berbicara menggunakan suara lembut, berbagai kosakata, dan banyak ekspresi. Lakukan setiap saat Ayah atau Bunda sedang bersamanya, misalnya saat menyuapi makanan, memandikan, atau berjalan-jalan ke taman. 

Melalui kata-kata, cerita, dan bahkan lagu akan merangsang kemampuan berbicaranya, menunjukkan bagaimana harus mengatur emosi atau cara bersikap, dan juga mengajarkan kemampuan penyelesaian masalah.

4. Menyentuh

Menggendong dengan lembut atau berpelukan merupakan salah satu contoh menyentuh Si Buah Hati. Perlu diingat bahwa mandi, mengganti popok, dan memberi makan juga merupakan kesempatan untuk saling bersentuhan dan melakukan kontak mata. 

Sentuhan penting untuk perkembangan Si Buah Hati, karena menjadi cara pertama untuk mengekspresikan cinta Bunda dan Ayah, serta menjadi sumber kenyamanan.

Cara-cara sederhana ini dapat meningkatkan kedekatan orang tua dan Si Buah Hati, sekaligus mengasah kecerdasannya secara optimal.

Untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
4 Aktivitas Simple Rangsang Kecerdasan Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Benarkah Banyak Konsumsi MSG Bahaya untuk Kesehatan Anak?

Published date

Bumbu penyedap yang lebih dikenal dengan sebutan mecin atau MSG, sering kali menjadi solusi yang instan dan murah untuk meningkatkan selera makan Si Buah Hati.

Namun, Bunda sebaiknya tidak menjadikan MSG sebagai trik agar anak mau makan  karena pengaruhnya terhadap kesehatan Si Buah Hati. Apa benar konsumsi MSG itu berdampak buruk terhadap tumbuh kembang Si Buah Hati? Simak faktanya berikut ini, Bunda.

Baca Juga: Rekomendasi Menu Makanan Kaya Vitamin D

Berikan Si Buah Hati Makanan yang Sehat dan Bergizi

Agar tumbuh kembang Si Buah Hati optimal dan kesehatannya senantiasa terjaga, disarankan Bunda mengurangi asupan MSG dalam makanan Si Buah Hati. Lebih baik Bunda berikan Si Buah Hati beragam menu sehat dan pastikan pilih yang sesuai dengan kebutuhan gizi Si Buah Hati. 

Di antaranya adalah susu pertumbuhan.  Susu DANCOW 3+ Nutritods diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Memberikan susu untuk anak susah makan  juga dapat membantu melengkapi kebutuhan nutrisinya setiap hari.

Sebaiknya, jangan membiasakan Si Buah Hati konsumsi produk yang mengandung MSG sebagai trik agar anak mau makan, ya, Bunda. Dengan begitu, Bunda dapat meminimalkan asupan MSG dalam makanan Si Buah Hati dan mendukung tumbuh kembangnya dengan optimal!

Image Article
Tambahakan MSG sebagai Trik Agar Anak Mau Makan, Bolehkah?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kenapa Harus Membatasi Makanan Manis untuk Si Buah Hati?

Published date

Ketika Bunda menghidangkan sayur, bisa jadi Si Buah Hati menolak untuk melahapnya. Tapi, kalau Si Buah Hati ditawarkan permen, kue, donat, atau es krim, biasanya ia segera melahapnya dengan senang hati. Apa ya, penyebab anak susah makan sayur, sehingga ia lebih senang konsumsi makanan manis?

Berikan Asupan Nutrisi yang Seimbang

Kebiasaan ngemil makanan dan minuman yang manis bisa jadi menyebabkan Si Buah Hati sulit mengonsumsi menu rumahan. Ini karena kandungan kalori di dalam camilan tersebut cenderung tinggi dan membuatnya mudah merasa kenyang. 

Oleh sebab itu, Bunda perlu mencari tahu penyebab anak susah makan dan cara mengatasinya dengan tepat. Untuk membantu menjaga kesehatan Si Buah Hati, Bunda perlu memastikan ia mendapatkan asupan gizi yang cukup. Untuk itu, Bunda perlu memberikan beragam pilihan makanan sehat dan pastikan pilih yang sesuai dengan kebutuhan gizi Si Buah Hati. 

Di antaranya adalah Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Nah, jangan sampai kebiasaan konsumsi camilan manis jadi penyebab anak susah makan sayur, Bunda. Yuk, mulai sekarang batasi asupan makanan Si Buah Hati yang mengandung gula!

Image Article
Camilan Manis Jadi Penyebab Anak Susah Makan Sayur?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Tips Menghadapi Si Buah Hati yang Susah Makan Setelah Sakit

Published date

Si Buah Hati baru sembuh dari sakit, Bunda? Dalam masa penyembuhan, mungkin ia belum terlalu berselera untuk makan. Apalagi, bila anak lemas setelah diare Tugas Bunda saat  ini adalah membantu mengembalikan nafsu makan Si Buah Hati.

Dengan begitu, Bunda dapat mencukupi asupan nutrisinya. Ini penting agar Si Buah Hati bisa kembali pulih dan bermain seperti biasanya.

Tips Mengembalikan Nafsu Makan Si Buah Hati Setelah Sakit

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Bunda lakukan, agar Si Buah Hati mau makan dengan lahap di masa penyembuhan:

1. Hindari Makanan Beraroma Tajam dan Berminyak

Sebaiknya hindari memberikan Si Buah Hati menu beraroma kuat dan berminyak, Bunda. Sebab, di masa penyembuhan kebanyakan anak sensitif terhadap bau atau rasa. Keduanya dapat memicu Si Buah Hati untuk menolak makanan tersebut. 

2. Buat Waktu Makan Makin Menyenangkan

Jadikan momen makan lebih menyenangkan dengan menyajikan menu kesukaan Si Buah Hati. Selain itu, Bunda juga bisa ajak Si Buah Hati bercerita soal pengalaman seru saat bermain, atau tentang karakter kartun favoritnya. Cara ini bisa membantu mengalihkan perhatian Si Buah Hati, dan membuat momen makan jadi menyenangkan.

3. Tambahkan Rasa pada Menu Hariannya

Beberapa bahan makanan dapat membantu meningkatkan nafsu makan dan mendukung kesehatan pencernaannya, sehingga dapat membuat Si Buah Hati merasa lebih nyaman. Jadi, Bunda bisa menambahkan bubuk kayu manis atau jahe ke dalam menu Si Buah Hati.

4. Siapkan Makanan dalam Porsi Sedikit

Kurangi porsi makan Si Buah Hati, namun buat waktu makannya lebih sering. Cara ini bisa membantu agar tubuh Si Buah Hati terus mendapatkan asupan nutrisi. Selain itu, porsi sedikit juga membuatnya tidak mudah kenyang sehingga di waktu makan berikutnya ia masih mau makan dengan lahap.

5. Sajikan Menu Bergizi Seimbang

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia dan kurangnya nafsu makan. Untuk itu, Bunda disarankan memberikan Si Buah Hati makanan seperti telur, daging ayam, daging sapi, dan sayuran berdaun hijau, untuk membantu memulihkan kesehatannya. 

Siapkan juga sumber karbohidrat seperti kentang, pasta, dan nasi, yang dapat membantu mengembalikan energi Si Buah Hati supaya ia tetap aktif untuk bermain. 

Bisa jadi, kondisi anak lemas setelah diare , demam, atau flu. Supaya tubuhnya kembali sehat, Bunda perlu memastikan Si Buah Hati mendapatkan nutrisi yang cukup. Lengkapi asupan nutrisinya dengan menyiapkan Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Jangan sampai demam, flu, atau kondisi anak lemas setelah diare, menghalanginya untuk bereksplorasi. Untuk itu, Bunda perlu melakukan beberapa cara mengatasi anak diare dan demam sesuai saran tenaga kesehatan. 

Setelah itu, bantu Si Buah Hati mengembalikan selera makannya setelah sakit dengan menerapkan beberapa cara di atas. Dengan begitu, Si Buah Hati bisa tetap mendapatkan asupan nutrisi penting agar kesehatannya kembali pulih.

Image Article
Asupan Nutrisi bagi Anak yang Lemas Setelah Diare
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Kayu manis
Quiz Answer 1 B
Cengkeh
Quiz Answer 1 C
Kemiri
Quiz Answer 1 D
Bawang putih
Quiz Answer 2 A
Makanan pedas
Quiz Answer 2 B
Makanan berkuah
Quiz Answer 2 C
Makanan bertekstur keras
Quiz Answer 2 D
Makanan beraroma kuat
Quiz Answer 3 A
Telur
Quiz Answer 3 B
Nasi
Quiz Answer 3 C
Mie instan
Quiz Answer 3 D
Roti
Quiz 1
Bahan makanan penambah nafsu makan
Quiz 3
Sumber zat besi untuk Si Kecil adalah
Quiz 2
Jenis makanan yang harus dihindari Si Kecil saat nafsu makannya turun
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
A

Ketika Si Buah Hati Belajar Bahasa Kedua Sejak Dini

Published date

Bunda, pada usia 1 tahun biasanya Si Buah Hati sudah mulai bisa berkata-kata. Mungkin baru satu-dua kata yang dikuasainya, namun Bunda sudah terlanjur gemas ingin buru-buru mengajarkan bahasa kedua pada Si Buah Hati. Baik itu bahasa asing maupun daerah. Terutama bila Ayah dan Bunda memiliki latar belakang berbeda suku atau bahkan negara.

Sebenarnya, kapan waktu terbaik untuk memperkenalkan bahasa kedua pada Si Buah Hati? Apakah Bunda dan Ayah bisa mengajarkan bahasa kedua sedini mungkin pada Si Buah Hati? Atau sebaiknya Si Buah Hati memantapkan dulu bahasa ibu sebelum mengenal bahasa kedua?

Ahli psikolinguistik Soenjono Dardjowidjojo mengatakan, Si Buah Hati yang baru lahir akan dapat menguasai bahasa mana saja yang disuguhkan kepadanya dengan keakuratan seperti penutur asli. Jika Si Buah Hati berada pada lingkungan yang menggunakan lebih dari satu bahasa, secara otomatis anak tersebut menjadi bilingual atau bahkan multilingual. Sebab pada 1000 hari pertama kehidupannya, Si Buah Hati dapat belajar apa saja.

Baca juga: Agar Daya Ingat Si Buah Hati Optimal di Masa Sekolah

Sementara menurut penelitian mahasiswa pascasarjana Universitas Udayana, Ni Luh Putu Sri Adnyan, berjudul Perkembangan Bunyi Bahasa Anak Bilingual, Si Buah Hati yang terbiasa mendengar dua bahasa berbeda akan mudah menyerap dan menyimpannya dalam memori. Hal ini ia buktikan dengan meneliti perkembangan bahasa Putu Lila yang sejak lahir kerap mendengarkan bahasa Jerman dari sang Ayah, dan Indonesia dari Bundanya.

Ni Luh menemukan bila hingga usia 2,5 tahun, Lila belum bisa membedakan dua sistem bahasa yang berbeda. Si Buah Hati Lila seringkali menggunakan bahasa Indonesia untuk menjawab pertanyaan bahasa Jerman, begitu pula sebaliknya. Hal itu juga menunjukkan bahwa Lila memahami pertanyaan dalam dua bahasa dan menjawabnya dengan tepat walaupun memakai bahasa yang berbeda.

"Si Buah Hati yang berbahasa bilingual memiliki pengetahuan tentang dua budaya dan bisa berkomunikasi dengan lebih banyak orang. Selain itu, mereka akan mendapat keuntungan dalam keterampilan berpikir," tulis Ni Luh.

Image Article
Ketika si Kecil Belajar Bahasa Kedua Sejak Dini
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Ajarkan Makna Puasa Kepada Si Buah Hati Sejak Dini

Published date

Meski Si Buah Hati belum diwajibkan berpuasa di bulan Ramadan, namun Bunda dapat mengenalkannya makna puasa untuk anak sejak dini. Hal ini penting untuk membantunya belajar tentang keimanan pada Sang Pencipta, sekaligus mendukung perkembangan anak yang optimal.

Ramadan bisa jadi momen yang tepat untuk kembangkan kemampuan sosial Si Buah Hati. Di bulan suci ini Bunda dapat menumbuhkan sikap peduli untuk berbagi pada sesama. Anak yang mempunyai kepedulian dapat belajar untuk berinteraksi, berbagi, mengenal dan memahami perasaan orang lain. Dengan begitu, ia dapat memiliki sikap toleransi dan mampu beradaptasi di berbagai situasi.

Cara Seru Kenalkan Makna Ramadan pada Si Buah Hati

Bagaimana ya, cara mengenalkan makna Ramadan pada Si Buah Hati? Bunda, dapat mengajaknya melakukan beberapa kegiatan menyenangkan berikut ini:

1. Membuat Takjil dan Membagikannya ke Tetangga

Berpuasa itu salah satunya adalah menahan lapar dan dahaga. Namun, Si Buah Hati biasanya tidak sabar menanti datangnya waktu berbuka puasa. Untuk itu, Bunda dapat melatih kesabarannya dengan cara mengalihkan perhatiannya. Misalnya, melibatkan anak untuk membuat takjil. Setelah siap dihidangkan, Bunda juga dapat mengajak Si Buah Hati membagikannya ke tetangga terdekat. Ini jadi salah satu cara untuk mengasah rasa empati dan kemampuan bersosialisasi sejak dini.

2. Membuat Kerajinan Tangan Bertema Ramadan

Bulan Ramadan dimanfaatkan untuk lebih banyak mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. Di usianya yang masih dini ini, Bunda bisa mulai memperkenalkan anak dengan ibadah seperti salat. Agar Si Buah Hati dapat lebih bersemangat, ajak ia membuat jadwal lima waktu salat yang bentuknya menyerupai jam dinding. Selain itu, Bunda juga bisa mengajaknya membuat daftar 30 kebaikan yang bisa dilakukan selama Ramadan. Membuat kerajinan tangan seperti ini baik untuk mendukung perkembangan anak,  karena melatih motorik halus kreativitas dan imajinasinya.

3. Membaca Kisah Inspiratif Para Nabi

Bulan puasa saatnya membiasakan diri berbuat kebaikan sebanyak mungkin. Bunda dapat mengajari anak melakukan kebaikan dengan meneladani perilaku para nabi. Caranya, dengan mengajak Si Buah Hati membaca buku cerita yang berisi kisah inspiratif para nabi. Selain belajar nila-nilai kebaikan, anak juga bisa belajar mengenal kosakata baru untuk dukung kemampuan bahasanya.

Baca Juga: Tips Buah Hati Belajar Puasa

4. Berbagi Pengalaman Berpuasa bersama Si Buah Hati

Bunda dan Ayah juga bisa menceritakan pengalaman berpuasa saat masih kecil dulu. Ceritakan berbagai kegiatan yang dilakukan selama berpuasa, seperti:

  • Menyiapkan menu sahur favorit dan menikmatinya bersama keluarga.

  • Sholat subuh berjamaah di masjid dan dilanjutkan dengan jalan-jalan pagi.

  • Berbagi takjil untuk berbuka puasa. 

  • Berbuka puasa bersama teman sekolah.

  • Ngabuburit atau menghabiskan waktu menjelang berbuka puasa dengan melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan. 

  • Sholat tarawih berjamaah, mengisi buku kegiatan Ramadan, dan berbagai pengalaman menyenangkan lainnya selama bulan Ramadan.

Tak hanya berbagi pengalaman puasa pada Si Buah Hati, kenalkan juga makna puasa bagi anak dengan langsung mengajak mereka untuk melakukan berbagai hal seru selama bulan puasa seperti apa yang Ayah dan Bunda lakukan saat masih kecil dulu.

5. Menceritakan Manfaat Puasa bagi Anak

Penting juga untuk memberikan pemahaman puasa bagi anak bahwa tak hanya sekadar menahan rasa lapar dan haus, berpuasa selama bulan Ramadan juga dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan fungsi otak yang dapat mendukung proses tumbuh kembang anak prasekolah.

  • Mengurangi peradangan pada tubuh.

  • Meningkatkan kesehatan jantung.

  • Meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga dapat mencegah terjadinya obesitas pada anak prasekolah.

  • Meningkatkan hormon pertumbuhan.

  • Mencegah pertumbuhan sel kanker.

  • Mengontrol kadar gula dalam darah.

Selain dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, berpuasa juga mampu melatih rasa empati anak-anak terhadap lingkungannya. Misalnya saat mereka ikut dilibatkan dalam beberapa kegiatan selama bulan Ramadan, seperti berbagi makanan untuk berbuka puasa, bekerja bakti membersihkan lingkungan sekitar, menyumbangkan pakaian dan buku ke panti asuhan, dan masih banyak lagi.

Nah, mengenalkan makna puasa pada Si Buah Hati sejak dini, tidak begitu sulit kan, Bunda? Dengan melakukan beberapa kegiatan di atas, artinya Bunda juga berupaya memberikan stimulasi yang baik untuk mendukung tumbuh kembang anak

Dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan cara memastikannya mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang, salah satunya dengan memberikan susu 2 kali sehari, saat malam sebelum tidur dan juga saat sahur.

Bunda bisa memberikan DANCOW 3+ Imunutri untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati selama puasa. DANCOW 3+ Imunutri tinggi vitamin A, C, E, dan zink, tinggi kalsium, protein, vitamin D, serta DHA, zat besi, dan Omega 3 & 6.

Ayo Bunda, jadikan Ramadan kali ini sebagai momen untuk mendukung perkembangan anak dengan mengenalkan nilai-nilai kebaikan!

Image Article
Cara Ajarkan Makna Puasa Kepada Si Buah Hati Sejak Dini
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Peduli terhadap sesama
Quiz Answer 1 B
Rajin menabung
Quiz Answer 1 C
Makan tepat waktu
Quiz Answer 1 D
Suka bermain
Quiz Answer 2 A
Empati untuk berbagi
Quiz Answer 2 B
Kesabaran
Quiz Answer 2 C
Bersosialisasi
Quiz Answer 2 D
Semua benar
Quiz Answer 3 A
Ajak membuat takjil dan memberikannya kepada tetangga
Quiz Answer 3 B
Baca kisah inspiratif para nabi
Quiz Answer 3 C
Membuat dekorasi Ramadan
Quiz Answer 3 D
Semua benar
Quiz 1
Apa salah satu tanda anak yang unggul?
Quiz 3
Bagaimana cara dukung perkembangan anak di bulan Ramadan?
Quiz 2
Kemampuan sosial apa yang bisa dikembangkan Si Buah Hati ketika berbagi takjil?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
D

3 Aktivitas Ngabuburit Seru Bersama Buah Hati

Published date

Biasanya jam-jam menjelang beduk Magrib adalah saat-saat yang paling kritis bagi anak. Pada jam-jam tersebut Si Buah Hati sudah lemas dan bosan serta tak bersemangat. 

Yuk, lakukan aktivitas-aktivitas seru ini bersama-sama sehingga mereka makin semangat menanti waktu berbuka.

1. Menyiapkan Makanan Berbuka Bersama

Bagi para Bunda yang senang turun ke dapur dan memasak sendiri, coba ajak Buah Hatinya untuk ikut memasak bersama-sama. Bunda bisa minta dia membantu mencuci bahan makanan, memasukkan bumbu atau sekadar mengaduk adonan.

Bunda bisa sekaligus mengajarkan kandungan gizi dalam makanan yang sedang ia bantu olah. Selain mengalihkan perhatiannya dari rasa lapar akibat berpuasa, Buah Hati Bunda akan menjadi lebih bersemangat menyambut waktu berbuka karena takjilnya adalah buatan dirinya sendiri.

2. Bermain Di Luar Rumah

Minta anak-anak bermain di halaman rumah. Main kelereng bersama teman atau membantu menyiram tanaman bisa jadi hal seru bagi mereka. Salah satu alternatif kegiatan ngabuburit lain yang bisa Bunda lakukan adalah mengajaknya bersepeda bersama keliling kompleks.

Selain sehat dan melatih motoriknya, Bunda bisa sekalian mengajaknya mencari makanan berbuka puasa di pasar atau warung terdekat.

3. Main Bersama Buah Hati

Jika pekerjaan rumah sudah beres dan makanan berbuka sudah siap, tak ada salahnya Bunda sekali-kali ikut menemani Si Buah Hati bermain game kesukaannya. Bermain board game, seperti ular tangga dan puzzle atau bermain game console bersama bisa jadi kegiatan seru Si Buah Hati menjelang beduk Magrib.

Nah, semoga dengan aktivitas-aktivitas seru ini Si Buah Hati jadi semakin semangat menjalani puasanya.

Pastikan Bunda memberikan pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 5+ Nutritods selama Si Buah Hati Berpuasa. Susu pertumbuhan ini mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Pastinya, susu pertumbuhan ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh Si Buah Hati agar ia tetap aktif selama bulan Ramadan.

Image Article
3 Aktifitas Ngabuburit Seru Bersama Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tips Jalankan Pola Hidup Sehat Meski Bunda Sibuk Mengurus Si Buah Hati

Published date

Sibuk mengurus Si Buah Hati hingga terkadang lupa menjalankan pola hidup sehat? Jangan sampai hal ini terjadi pada Bunda, ya. Melakukan pekerjaan rumah tangga, sekaligus mengurus Si Buah Hati memang sebuah tantangan tersendiri bagi para Ibu. Terkadang kesibukan ini kemudian sampai memengaruhi kondisi fisik dan juga mental Bunda.

Mengerjakan banyak hal, mulai dari membereskan rumah, menemani Si Buah Hati bermain, memasak, dan lain-lain, tentu membuat Bunda lelah kemudian kadang lupa untuk menerapkan pola hidup sehat. Padahal kalau sampai fisik dan psikis Bunda tidak sehat, tentu Bunda tidak lagi dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik. Lalu, apakah bisa menjaga badan tetap fit dan pikiran bebas stres di tengah berbagai kesibukan sehari-hari? Jawabannya, bisa! Yuk, simak tips-nya di bawah ini.

1. Menjaga Kualitas Tidur

Usahakan agar Bunda bisa tidur lebih awal dan bangun lebih pagi sehingga kualitas tidur Bunda lebih baik. Hindari terjaga hingga larut malam jika tidak perlu. Bangun lebih awal juga bisa Bunda manfaatkan sebagai salah satu me-time untuk melakukan berbagai hal yang mungkin tidak bisa Bunda lakukan ketika Si Buah Hati sudah terbangun.

2. Perhatikan Kebersihan

Memperhatikan kebersihan, misalnya dengan rajin cuci tangan, adalah salah satu cara efektif agar Bunda tidak mudah sakit. Tentu saja bukan hanya kebersihan diri sendiri yang perlu dijaga, namun juga kebersihan lingkungan rumah ya, Bunda. Agar rumah tidak malah jadi sarang penyakit yang membuat Bunda serta keluarga tidak fit.  

3. Konsumsi Makanan Bergizi

Saat tubuh sehat, mood kita biasanya lebih baik dibanding ketika tubuh sakit. Salah satu cara menjaga tubuh Bunda tetap sehat adalah dengan mengonsumsi makanan yang bergizi tiap hari. Usahakan agar Bunda selalu makan makanan bernutrisi seimbang, ya.
 

4. Ajak Si Buah Hati Olahraga

Ini bisa jadi alternatif kegiatan untuk menemani Si Buah Hati bermain. Bunda jadi lebih sehat, Si Buah Hati pun bisa aktif menggerakkan tubuhnya. Pilihlah olahraga yang menyenangkan untuk dilakukan bersama anak, misalnya bermain bola atau hula hoop.

5. Libatkan Si Buah Hati Saat Mengurus Rumah

Bunda juga bisa lho, meminta bantuan Si Buah Hati untuk mengurus rumah. Tentunya berikan ia tugas yang bisa dilakukannya seusai usianya, ya. Misalnya mengangkat jemuran atau menyiram tanaman. Dengan begitu, Bunda tidak hanya terbantu, namun Si Buah Hati pun mendapatkan kesempatan belajar hal baru.

6. Luangkan Waktu untuk Me-Time

Jika terus menerus sibuk beraktivitas tanpa meluangkan waktu melakukan kegiatan yang Bunda sukai, selain tidak baik untuk kesehatan fisik juga dapat memicu stres. Tidak perlu memaksakan diri menyelesaikan semua pekerjaan jika Bunda jadi tidak memiliki me-time sama sekali, karena me-time penting untuk mengembalikan energi Bunda.

Menerapkan pola hidup sehat menjaga fisik dan mental Bunda tetap berada dalam kondisi baik sehingga Bunda dapat terus mendampingi tumbuh kembang Si Buah Hati. Untuk membantu memantau perkembangan Si Buah Hati di tengah kesibukan sehari-hari, Bunda juga bisa mengakses Nutritods 101 Monitor.

DANCOW 3+ Nutritods dengan kandungan 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya serta Lactobacillus rhamnosus. Bantu dukung  eksplorasi masa Prasekolah Si Buah Hati usia  3-5 tahun.

Image Article
Terapkan Pola Hidup Sehat Agar Fisik dan Mental Bunda Tetap Fit
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Memaksa diri menyelesaikan semua pekerjaan
Quiz Answer 1 B
Meluangkan waktu untuk me-time
Quiz Answer 1 C
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Quiz Answer 1 D
Mengonsumsi makanan bergizi
Quiz Answer 2 A
Membuat anak lebih cepat tidur di malam hari
Quiz Answer 2 B
Mengurangi waktu bermain anak
Quiz Answer 2 C
Membuat anak sibuk
Quiz Answer 2 D
Memberikan anak kesempatan eksplorasi
Quiz Answer 3 A
Menghindari stres
Quiz Answer 3 B
Menghindari kesehatan fisik jadi drop
Quiz Answer 3 C
Menghabiskan waktu
Quiz Answer 3 D
Mengembalikan energi
Quiz 1
Berikut ini adalah cara agar kesehatan fisik dan mental Bunda tetap fit, kecuali?
Quiz 3
Berikut ini adalah pentingnya meluangkan waktu me-time untuk para Bunda, kecuali?
Quiz 2
Selain membantu meringankan beban pekerjaan Bunda, apa manfaat lain melibatkan Si Buah Hati saat mengurus rumah?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
C

3 Permainan untuk Asah Kecerdasan Emosional Si Buah Hati

Published date

Kecerdasan emosional dan sosial merupakan kemampuan yang perlu dikembangkan untuk anak usia Prasekolah. Kemampuan ini penting untuk mendukungnya mudah bergaul dan berkomunikasi dengan siapa saja. 

Memasuki usia prasekolah, biasanya pencapaian kecerdasan emosional dan sosial Si Buah Hati mencakup beberapa sikap ini. Misalnya, akrab dengan teman sebayanya dan bisa bermain bersama, memahami konsep kepemilikan, lebih bisa mengekspresikan emosi dengan baik, serta mulai menunjukkan perhatian atau empati pada teman sebayanya. 

Tahukah Bunda, untuk mengoptimalkan kecerdasan emosional dan sosial Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan stimulasi lewat permainan, lho. Yuk, simak apa saja permainan yang dapat dilakukan di rumah untuk mengasah kemampuan tersebut. 

1. Semua Sayang Teddy
Ini adalah permainan di mana Bunda, Si Buah Hati, serta anggota keluarga lainnya bergiliran memegang boneka dan mengajak boneka melakukan suatu hal. Misalnya, memeluk, bercerita, dll. 

Dengan permainan ini, Si Buah Hati akan memahami dan mengasah kemampuan mengekspresikan rasa kasih sayang terhadap barang atau pun orang lain. Dengan demikian, diharapkan kecerdasan emosional dan sosialnya bisa berkembang. 

2. Membuat Panggung Dongeng

Bunda bisa mengajak Si Buah Hati membuat karakter-karakter dari cerita dongeng favoritnya, berikut dengan latar suasana yang dibuat dari kertas yang digunting. Lalu, ajaklah Si Buah Hati memerankan karakter cerita dongeng tersebut. Bermain peran seperti ini dapat meningkatkan kecerdasan emosional dan sosial karena Si Buah Hati belajar berempati dan menempatkan diri pada posisi orang lain. 

3. Menjawab Kartu Pertanyaan

Permainan ini tak hanya mengasah kemampuan emosional, tapi juga kecerdasan bahasa yang dimiliki Si Buah Hati. Cara bermainnya, Bunda bisa memotong kertas seukuran kartu remi kemudian menuliskan beberapa pertanyaan yang menggambarkan suatu situasi yang menggugah emosi Si Buah Hati. 

Misalnya “Aku senang banget mau diajak Ayah pergi ke taman, eh ternyata tidak jadi. Rasanya tuh…” Kemudian mintalah Si Buah Hati mengambil salah satu  kartu dan menjawab pertanyaannya. 

Pertanyaan yang ada dalam kartu akan memancing kecerdasan emosional Si Buah Hati dalam hal mengungkapkan perasaan serta melatih kemampuan bahasa Si Buah Hati dalam menyampaikan isi hatinya. 

Selain mengajak bermain untuk menstimulasi kecerdasan emosional, asupan gizi yang lengkap dan seimbang juga diperlukan untuk mendukung perkembangan kecerdasan bahasanya Si Buah Hati. 

Untuk anak usia prasekolah, Bunda bisa memberikan pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Image Article
Stimulasi Kecerdasan Emosional Dapat Dilakukan Lewat Permainan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Agar Si Buah Hati tumbuh jadi anak yang sehat
Quiz Answer 1 B
Agar Si Buah Hati mampu berpikir kritis
Quiz Answer 1 C
Agar Si Buah Hati dapat bergaul dan berkomunikasi dengan siapa saja
Quiz Answer 1 D
Agar Si Buah Hati tumbuh jadi anak mandiri
Quiz Answer 2 A
Bahasa
Quiz Answer 2 B
Motorik
Quiz Answer 2 C
Kesehatan
Quiz Answer 2 D
Sensorik
Quiz Answer 3 A
Dengan melatihnya menempatkan diri pada posisi orang lain
Quiz Answer 3 B
Dengan membuatnya memahami pentingnya kebersihan
Quiz Answer 3 C
Dengan melatih Si Buah Hati bergerak aktif
Quiz Answer 3 D
Dengan mendorong anak berpikir kritis
Quiz 1
Mengapa kemampuan sosial dan emosional anak Prasekolah perlu diasah?
Quiz 3
Bagaimana permainan membuat panggung dongeng melatih kemampuan sosial dan emosional Si Buah Hati?
Quiz 2
Selain mengasah kecerdasan sosial dan emosional, permainan menjawab kartu pertanyaan dapat mengasah kemampuan?
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
A