Tips agar Daya Ingat Anak Optimal di Masa Sekolah
03-11-2020
Sebagai orang tua, Bunda pasti ingin otak Si Buah Hati berkembang maksimal dan mampu menyerap segala informasi dengan mudah. Sehingga ia tidak kesulitan dalam mengikuti pelajaran sekolahnya.
Satu faktor yang mempengaruhi kelancaran proses belajar Si Buah Hati adalah kemampuan mengingatnya. Daya ingat sendiri merupakan kemampuan dasar kognitif yang penting dalam perkembangan Si Buah Hati. Proses dasar daya ingat itu meliputi proses encoding (memasukkan informasi), storage (penyimpanan), dan retrieval (menimbulkan kembali).
Dalam perkembangan Si Buah Hati, proses encoding sangat penting. Sebab bila Si Buah Hati kurang konsentrasi, proses memasukkan informasi baru bisa terganggu. Sementara lupa terjadi karena ada hambatan pada proses storagedan retrieval.
Untuk memicu perkembangan otak Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan DANCOW 5+ Nutritods, yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Baca Juga: Rekomendasi Menu Makanan Kaya Vitamin D
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 58 Tahun 2009, Bunda bisa pula memicu stimulasi otak Si Buah Hati dengan mengajaknya melakukan aktivitas yang bersifat eksploratif dan menyelidik, seperti apa yang terjadi jika air ditumpahkan. Juga dapat bermain memecahkan masalah sederhana dengan permainan puzzle, atau mengurutkan benda berdasarkan urutan dari paling kecil ke paling besar maupun sebaliknya. Stimulasi lain bisa Bunda berikan melalui kegiatan mendongeng atau membaca buku dan selipkan pertanyaan kepada Si Buah Hati terkait isi cerita.
Stimulasi pada otak Si Buah Hati ini sangat penting, Bunda. Sebab setiap otak terdiri dari 100 juta sel-sel saraf atau neuron, yang saling terhubung membentuk sinapsis. Sementara informasi yang Si Buah Hati pelajari akan tersimpan dalam sinapsis. Semakin banyak informasi baru yang dipelajari, maka bertambah jumlah neuron yang terhubung dan membentuk sinapsis. Jumlah sinapsis itu berhubungan dengan kemampuan kognitif otak.
Dalam situs Ikatan Dokter Anak Indonesia disebutkan bahwa Si Buah Hati yang tumbuh di lingkungan yang miskin stimulasi, walau nutrisinya terpenuhi, akan terpengaruhi perkembangan otaknya. Termasuk ukuran otak dan kemampuan kognitif Si Buah Hati. Karena itu Bunda perlu menstimulasinya sejak usia dini.