Bunda masih ingat lagu Bimbo berjudul Anak Bertanya pada Bapaknya? Liriknya menceritakan seorang Ayah yang menjelaskan faedah berpuasa di bulan Ramadan kepada anaknya. Lirik lagu tersebut di antaranya menyebut, "Lapar mengajarmu rendah hati selalu/ Tadarus artinya memahami kitab suci/ Tarawih mendekatkan diri pada Ilahi."
Ya Bunda, puasa memang mengandung banyak pelajaran, juga untuk Si Buah Hati. Misalnya menumbuhkan rasa empati dan berbagi dengan orang lain. Lalu bagaimana cara Bunda dan Ayah mengajarkan ia yang berusia 5 tahun untuk mulai berpuasa?
Bunda dan Ayah sudah bisa mengajarkan Si Buah Hati berpuasa sejak dini. Karena baru tahap pengenalan, sebaiknya ia hanya berpuasa 3-4 jam saja. Bila terlalu lama, dikhawatirkan bisa menghambat pertumbuhan Si Buah Hati.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan Bunda dan Ayah ketika mengajarkan Si Buah Hati berpuasa, yakni:
1. Perhatikan Kondisi Kesehatan Anak
Bunda dan Ayah bisa mengajak Si Buah Hati belajar berpuasa bila yakin ia dalam kondisi sehat. Namun jika sedang tidak fit, misalnya tengah pilek atau batuk, sebaiknya proses belajar puasa ditunda dulu.
Bila Bunda atau Ayah tetap memintanya berpuasa, dikhawatirkan kesehatannya akan semakin terganggu. Hasilnya pun Si Buah Hati bisa trauma untuk berpuasa.
2. Memperkenalkan Rukun Puasa
Beberapa hari sebelum Ramadan dimulai, ada baiknya Bunda dan Ayah menjelaskan kepada Si Buah Hati mengenai rukun puasa, mulai dari sahur hingga berbuka. Selanjutnya, ajak ia untuk tidur lebih awal dari hari biasa, jika ingin puasa keesokan harinya. Itu dilakukan agar anak mudah dibangunkan saat sahur.
Jika kekurangan waktu tidur dan sulit dibangunkan, ia mungkin saja sahur dengan hati yang tidak riang. Bisa jadi malah rewel sepanjang hari. Bila sudah begini, bisa jadi dia menganggap puasa bukan sesuatu yang menyenangkan dan enggan untuk kembali mencoba belajar berpuasa.
3. Menyediakan Menu Sahur Bernutrisi dan Bergizi
Saat sahur, Bunda harus memastikan bila menu makan Si Buah Hati bergizi dan mencukupi untuk kebutuhan nutrisinya. Selain untuk menjaga ia tidak mudah lesu, sajian bernutrisi juga penting agar tumbuh kembangnya tidak terganggu selama menjalani puasa.
Bunda tidak perlu menyajikan menu mewah, tapi yang penting padat gizi (nutrient-dense food) karena waktu sahur yang terbatas dan kapasitas lambung untuk mengkonsumsi banyak makanan. Untuk itu, menu sahur Si Buah Hati haruslah terdiri dari karbohidrat, lauk pauk, sayuran, buah, serta air putih secukupnya.
4. Sahur Menjelang Waktu Imsak
Menyantap menu sahur mendekati waktu imsak ini bertujuan agar Si Buah Hati tidak berpuasa terlalu panjang dan kebugaran tubuhnya terjaga. Cara ini juga bisa mencegah anak tidur lagi sebelum belajar menunaikan salat Subuh.
Meski begitu, Bunda juga harus memastikan waktu sahurnya tidak terlalu singkat, sehingga ia tak terburu-buru menghabiskan makanannya.
5. Mengajak Si Buah Hati Bereksplorasi Ringan
Meski tengah belajar berpuasa, bukan berarti Bunda menghentikan seluruh kegiatan bermain, belajar, dan bereksplorasi Si Buah Hati. Yang mesti Bunda lakukan adalah memastikan ia melakukan aktivitas ringan atau di dalam ruangan saat siang hari, sehingga tenaganya tidak terkuras.
Bunda bisa mengajak Si Buah Hati melakukan berbagai kegiatan di dalam rumah. Misalnya, mengajak dia melakukan permainan tradisional seperti bekel, engklek, congklak, atau ular tangga.
6. Sabar dan Pahami Kondisi Anak
Namanya juga baru belajar, besar kemungkinan Si Buah Hati akan melewati fase merengek untuk berbuka sebelum waktu yang telah disepakati. Bila sebelumnya anak setuju berpuasa hingga pukul 10.00, tidak tertutup kemungkinan ia sudah meminta berbuka puasa pada jam 09.00, atau lebih awal lagi.
Bila begitu, Bunda harus memahaminya dan membiarkan ia berbuka puasa. Sambil mendampinginya membatalkan puasa, Bunda bisa mengajaknya berbincang dan meminta ia untuk kembali belajar puasa keesokan hari. Yang pasti, jangan sampai Bunda memarahi Si Buah Hati karena gagal menyelesaikan puasa seperti kesepakatan awal, ya. Sehingga ia tidak trauma untuk kembali berpuasa.
Baca Juga: Tips Memilih Tempat Buka Puasa dengan Buah Hati
7. Memberikan Contoh
Cara terbaik untuk mengajari Si Buah Hati adalah memberikannya contoh. Karena itu, Bunda bisa mencontohkan bagaimana cara puasa yang benar. Seperti menahan emosi agar tidak marah, menjaga mulut untuk tidak berkata yang buruk, berbagi dengan orang lain, atau sabar menanti waktu berbuka.
Lantas bagaimana jika Bunda sedang tidak berpuasa? Ada baiknya Bunda tetap mendampingi ia saat sahur, berbuka, dan tidak makan atau minum di depannya saat siang hari, seakan juga tengah berpuasa.
8. Mengajarkan Puasa secara Bertahap
Bunda bisa mulai mengajarkannya untuk ikut berpuasa secara bertahap dengan beberapa cara berikut ini.
Membiasakan Si Buah Hati untuk bangun sahur meski hanya untuk minum air putih atau susu saja.
Menunda waktu sarapan pada anak-anak usia prasekolah. Misalnya jika Si Buah Hati terbiasa sarapan pukul tujuh pagi, maka Bunda bisa menundanya hingga pukul delapan atau sampai anak-anak minta makan. Bila perlu, ajarkan anak untuk tidak sarapan selama bulan Ramadan, namun memajukan waktu makan siang agar mereka tidak merasa kelaparan.
Mulai mengajarkan Si Buah Hati untuk berpuasa selama 3-4 jam terhitung dari waktu solat subuh. Setelah terbiasa, Bunda bisa menambah waktu berpuasa hingga pukul 12 siang, sehingga anak-anak akan mulai terbiasa.
Mengenalkan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.Tak hanya mengajak anak-anak untuk belajar puasa sejak dini, penting juga untuk mengenalkan hal-hal apa saja yang membatalkan puasa, seperti makan dan minum disengaja sebelum waktunya berbuka puasa juga muntah dengan sengaja.
Bila Si Buah Hati sudah cukup umur untuk mengerti, barulah Bunda jelaskan kepadanya bahwa seorang wanita memiliki masa-masa tertentu sehingga diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan masih ada beberapa hal lainnya yang dapat membatalkan puasa seseorang.
Untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati selama puasa, Bunda bisa berikan DANCOW 3+ Imunutri dengan varian rasa favorit anak. Ada rasa madu, vanilla, dan cokelat yang bisa Bunda berikan pada saat sahur dan sebelum tidur untuk dukung ia siap belajar puasa.
DANCOW 3+ Imunutri tinggi Vitamin A, C, E, Zink, tinggi Kalsium & Vitamin D, Omega 3 & 6, serta kombinasi unik DHA dan zat besi dukung pertumbuhan Si Buah Hati!