3 plus

Product Name
Dancow 3 plus

3 Manfaat Lilin Mainan Untuk Perkembangan Psikomotor Si Buah Hati

Published date

Siapa yang tidak mengenal lilin mainan warna-warni atau playdough? Selain menyenangkan untuk dimainkan, media ini menjadi sarana mengembangkan imajinasi dan mengasah kemampuan psikomotoriknya. 

Si Buah Hati akan belajar bagaimana menstimulasi koordinasi mata dan tangannya untuk membentuk aneka bentuk yang diinginkan. Simak manfaat lainnya yang menunjang tumbuh kembangnya, ya.

1. Meningkatkan Kreativitas

Kreativitas adalah bentuk paling bebas dari ekspresi diri. Tidak ada yang lebih memuaskan untuk anak-anak, selain menunjukkan siapa dirinya, tanpa adanya penghakiman dari orang-orang sekitarnya. Bebaskan Si Buah Hati dalam bermain dan bereksplorasi dengan lilin mainannya dan berikan bimbingan seperlunya jika diminta. 

Kreativitas yang dimiliki memiliki dampak yang besar dalam menentukan masa depannya, misalnya kemampuan penyelesaian masalah yang jauh lebih luas ketimbang anak-anak yang berada di tahapan usia yang sama.

2. Mengembangkan Kemampuan Berbicara

Saat bermain bersama Si Buah Hati, dukung stimulasinya dengan mengajaknya berkomunikasi. Sambil asyik memainkan lilin mainannya, tanyakan bentuk apa yang ingin dibuat, warna yang digunakannya, serta bagaimana cara membentuk lilin mainan. 

Permainan sederhana ini dapat merangsang kemampuan bahasanya dan psikomotorik di waktu yang bersamaan. Selain itu juga melatih kemampuan atensinya, karena dia harus memusatkan konsentrasi dan perhatian dalam membentuk lilin mainan menjadi bentuk yang diinginkannya.

3. Beri Dukungan Penuh

Agar lebih optimal mendukung kemampuan kognitif Si Buah Hati, Bunda memberikan pelengkap nutrisi seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Walau terlihat sederhana, permainan dengan menggunakan lilin mainan dapat memberikan banyak manfaat bagi proses belajar dan tumbuh kembang Si Buah Hati.

Image Article
Kembangkan Kemampuan Psikomotor si Kecil Dengan Lilin Mainan Warna-Warni
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Latih Kemampuan Atensi dan Memori Lewat Rambu-Rambu Jalan

Published date

Untuk melancarkan proses belajar dan mencapai tumbuh kembang yang optimal, Si Buah Hati perlu meningkatkan kemampuan kognitifnya. Tidak hanya kemampuan memori, tapi juga kemampuan atensi yang perlu dilatih sejak dini. Salah satu cara mendukung stimulasinya adalah dengan memperkenalkannya pada rambu-rambu jalan yang bisa dilihat saat mengajaknya bermain dan bereksplorasi.  Kenalkan cara mudah berikut ini untuk membaca rambu-rambu jalan ya.

Mulailah dari yang Sederhana

Rambu lalu lintas yang paling sederhana dan mudah dipahami oleh Si Buah Hati adalah lampu lalu lintas. Terdiri dari 3 warna lampu, minta Si Buah Hati untuk mengingatnya. Merah artinya berhenti, kuning meminta pengendara waspada, sedangkan hijau memperbolehkan kendaraan melaju. Ajukan pertanyaan untuk menstimulasi kemampuan memori dan atensinya. Walau dia belum bisa menaiki kendaraan apapun, penting baginya untuk mengetahui informasi ini, untuk memberikan perlindungan saat berada di jalan raya.

Kemas dalam Bentuk Permainan

Latih kemampuan mengingat untuk mengulang apa yang dia lihat di rumah. Tunjukkan rambu Stop, Belok Kanan atau Kiri, Dilarang Parkir, dan beberapa tanda lainnya. Warna yang mencolok dan bentuk yang berbeda biasanya akan menarik perhatiannya. Sediakan kertas dan minta Si Buah Hati untuk menggambar kembali lampu lalu lintas dan beberapa rambu lainnya. Tidak hanya meningkatkan aksi cerdasnya, tapi juga mengasah kemampuan psikomotoriknya.

Ajak Berkeliling Sekitar Rumah

Saat bepergian, ajak Si Buah Hati memperhatikan rambu-rambu dan tulisan di sekitar rumah. Ajarkan arti rambu-rambu dan tulisan tersebut, lalu minta ia membaca dan mengartikannya lagi bersama. Latih daya ingat dan fokusnya dengan memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang dilihat Si Buah Hati. Jangan lupa untuk membimbingnya dengan sepenuh hati.

 

Image Article
Latih Kemampuan Atensi dan Memori Lewat Rambu-Rambu Jalan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Cara Melibatkan Si Buah Hati Berkebun di Rumah

Published date

Mengajak Si Buah Hati berkebun mempunyai banyak manfaat lho Bunda. Selain menjadi proses belajar yang baik untuk mengasah keterampilan yang tidak diberikan di sekolah, tapi juga menjadi cara yang bagus untuk menstimulasi rasa cinta pada alam.

Pada tahapan usia sekolah, Si Buah Hati mempunyai rasa ingin tahu yang cukup tinggi, arahkan dengan melakukan kegiatan berkebun yang mengasyikkan. Ikuti tips berikut untuk membuat berkebun menarik baginya ya Bunda.

1. Mulailah dengan Jumlah Kecil

Untuk Si Buah Hati siapkan saja area kecil atau mulailah dengan memberikan sebuah pot untuk menanam bibit sayur atau buah yang dipilihnya. Dukung stimulasinya dengan memintanya untuk menyiram tanaman, mencabuti rumput liar, atau memberikan perlindungan dari terik matahari. 

Selain itu, Si Buah Hati dapat fokus memperhatikan perkembangan tanaman, sekaligus menumbuhkan tanggung jawab, mengasah kemampuan memori, atensi, dan penyelesaian masalah.

2. Libatkan Peran Si Buah Hati

Agar lebih menarik bagi Si Buah Hati, biarkan ia menentukan benih apa yang ingin ditanamnya. Siapkan dulu bibit tanaman yang cepat tumbuh seperti bunga matahari, tomat cherry, wortel, kentang, bawang, atau strawberry. 

Melibatkannya dalam hal-hal sederhana mendorongnya untuk berbuat intensif dan merasa dihargai, karena pendapatnya didengar.

3. Gunakan Peralatan Berkebun Khusus

Siapkan peralatan yang ukurannya disesuaikan dengan Si Buah Hati, agar nyaman menggunakannya dalam berkebun dan dapat melatih kemampuan psikomotoriknya. 

Ajaklah untuk rajin menyiram tanamannya sehingga dapat tumbuh subur dan mencatat perkembangannya setiap hari untuk meningkatkan rasa ingin tahunya akan pengetahuan alam.

4. Ketika Tanamannya Tidak Tumbuh

Tidak selamanya benih yang ditanam oleh Si Buah Hati akan tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah atau bunga yang diharapkan. Beberapa malah tidak tumbuh sama sekali. 

Bila hal ini terjadi, beri semangat kepadanya untuk mencoba kembali, dan beri pengertian padanya bahwa hal tersebut mungkin terjadi. Puji aksi cerdas dan usahanya, walau hasil yang didapatkan belum optimal.

Banyak manfaat yang didapat dengan mengajarkan Si Buah Hati berkebun. Kotor sedikit tidak masalah, demi tumbuh kembangnya yang optimal. Bunda cukup menjaga kesehatannya dengan memberikan pelengkap nutrisi, seperti DANCOW 5+ Nutritods. Ini merupakan susu pertumbuhan yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Melibatkan Si Kecil Berkebun di Rumah, Kenapa Tidak?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Nutrisi Otak untuk Kecerdasan dan Kemampuan Belajar Anak

Published date

Kecerdasan Si Buah Hati berawal dari nutrisi yang dikonsumsi, begitu kata pakar perkembangan otak lulusan Harvard, Amerika Serikat, Keith Corners, PhD, MA. Dalam bukunya berjudul Feeding The Brain: How Foods Affect Children (De Capo Press, 2001).

Ia menuturkan, nutrisi otak berperan besar dalam tumbuh kembang anak. Asal tahu saja, ungkap Keith, sebagian besar makanan yang disantap Si Buah Hati digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan otak. Oleh karena itu, nutrisi penting untuk pertumbuhan otak balita. 

Hal senada dikatakan pakar gizi dari, Rita Ramayulis DCN, M.Kes. Ia mengatakan, “Otak adalah organ vital dalam kecerdasan anak. Untuk itu, jika ingin Si Buah Hati cerdas, pilih nutrisi  yang bermanfaat untuk tumbuh kembang otak anak. Semakin berkualitas nutrisi otak yang dikonsumsi, semakin baik daya kerja dan fungsi otak.” 

Selain nutrisi, yang tak kalah penting adalah peran stimulasi sebagai pembentuk dan pengembang kecerdasan Si Buah Hati. Nutrisi dan stimulasi menjadikan jaringan antar sinaps dari sel-sel di otak akan semakin cepat dan kuat tersambung. Dalam kondisi ini, daya tangkap Si Buah Hati terhadap informasi akan semakin cepat. Ia lebih mudah belajar dan menangkap stimulasi yang diberikan. Proses belajar pun dapat dilakukan dengan baik. 

Bunda perlu tahu, masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK) dimulai saat pembuahan hingga sampai usia 2 tahun disebut periode emas Si Buah Hati. Periode tersebut merupakan

masa kritis karena otak berkembang pesat sehingga sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan yang memengaruhi struktur otak dan kemampuan kognitif. Pada masa 1000 HPK kebutuhan anak terutama nutrisi, kasih sayang dan stimulasi perlu dipenuhi.

Nutrisi Otak yang Tepat

Makanan sehari-hari yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang pada dasarnya sudah tepat dan mendukung tumbuh kembang otak anak. Apalagi, gizi seimbang berperan dalam pemeliharaan semua fungsi organ vital.

Misalnya, nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan otak juga bermanfaat untuk organ lainnya seperti kesehatan mata, tulang, dan lain-lain. Meski begitu, ada beberapa zat gizi yang memiliki fungsi khusus untuk otak anak. Berikut asupan nutrisi untuk membantu perkembangan otak anak usia 1 hingga 3 tahun:

1. DHA, LA, dan ALA

DHA

DHA atau asam dokosaheksaenoat, merupakan asam lemak tak jenuh rantai panjang, termasuk golongan omega-3.

Fungsi:

Sangat penting untuk perkembangan mata dan nutrisi otak. Seperti dipaparkan oleh National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine, 97% penyusun otak adalah asam lemak omega-3.

Sumber Makanan:

DHA secara alami terkandung dalam ASI. Selain ASI, DHA juga terdapat pada hati, daging, ikan, sayuran seperti bayam, kangkung, dan susu yang diperkaya dengan DHA.

LA dan ALA

LA (linoleic acid) termasuk dalam kelompok asam lemak omega 6, sedangkan ALA (alpha linolenic acid) termasuk dalam kelompok omega 3. ). Asam lemak tak jenuh ini tidak dapat dibuat oleh tubuh, sehingga harus didapat lewat asupan makanan.

Fungsi:

Kedua asam lemak ini bermanfaat untuk mencegah kerusakan sel-sel saraf dan memberikan nutrisi otak.

Sumber Makanan:

Susu yang diperkaya dengan LA dan ALA, minyak nabati seperti minyak jagung, minyak biji kapas, minyak kedelai, serta minyak almond.

2. Kolin

Kolin atau choline. Nama lainnya adalah lesitin. Vitamin yang termasuk dalam kelompok Vitamin B ini larut dalam air.

Fungsi:

Membentuk membran sel, termasuk yang ada di otak. Membran sel pada tubuh layaknya antena yang berfungsi menyampaikan sinyal di dalam sel saraf. Ukuran dan jumlah sel otak dapat bertambah banyak dengan bantuan kolin.

Sejatinya, tubuh sudah memproduksi kolin, meski begitu jumlahnya kurang mencukupi sehingga harus ditambah dengan makanan.

Sumber Makanan:

Telur, susu, hati ayam, daging sapi, kacang kedelai, kol, kacang tanah, bunga kol, bayam brokoli, dan lain-lain.

3. Taurin

Taurine atau taurin, kerap dikenal juga sebagai aminoethanesulfonic acid. Nama taurine sendiri muncul karena dalam kenyataannya, para peneliti menemukan senyawa itu dalam empedu sapi, sehingga muncullah ide untuk menamai senyawa ini dengan taurus, sesuai nama latin untuk sapi/banteng.

Fungsi:

Peran taurin dalam tubuh mengolah lemak sehingga dapat digunakan tubuh. Taurin juga bermanfaat untuk membantu perkembangan sistem saraf pusat, termasuk sistem saraf di otak. Keberadaan taurin membantu perkembangan perhubungan sel-sel di otak. (Jody Vasallo, The Vitamin and Mineral Counter, Barkeleys Books, 2001).

Sumber Makanan:

Ikan-ikanan, telur, daging, dan produk susu beserta olahannya seperti yoghurt, es krim, dan lain-lain.

4. Tyrosine dan Tryptophan

Fungsi:

Bekerjasama dengan omega 3 dan omega 6, protein berupa Tyrosine dan Tryptophan berperan membangun neurotransmitter di otak. Neurotransmitter adalah sejenis bahan kimia yang bertugas memasukkan informasi ke dalam sel saraf dengan cara melekatkan diri pada bagian tertentu dari sel saraf.

Neurotransmitter yang baik akan membuat otak dapat menangkap, menyimpan, dan mengeluarkan informasi dengan optimal. (Saxelby, Catherine, Nutrition for life, Reed, 1993)

Sumber Makanan:

Susu yang telah ditambahkan zat ini, kacang-kacangan, telur, dan lainnya.

Baca Juga: Susu untuk Perkembangan Otak Anak

5. Asam Folat

Asam folat merupakan bagian dari B Kompleks. Nama lainnya adalah vitamin B9.

Fungsi:

Berfungsi sebagai pembentukan selubung saraf otak anak, bahkan mencegah otak dari kecacatan. (Jody Vasallo, The Vitamin and Mineral Counter, Barkeleys Books, 2001).

Sumber Makanan:

Susu, keju, gandum, bayam, brokoli, kedelai, hati ayam, dan lainnya.

6. Zat Besi

Mineral penting bagi tubuh. Zat gizi mikro ini sangat vital keberadaannya dalam hemoglobin (komponen sel darah merah). 

Fungsi:

Mengangkut oksigen ke otak. Kalau jaringan otak kekurangan oksigen, maka fungsinya akan terganggu. (Jody Vasallo, The Vitamin and Mineral Counter, Barkeleys Books, 2001).

Sumber Makanan:

Kuning telur, hati sapi, jantung sapi, daging ayam, sayuran berdaun hijau, dan lainnya.

7. Zinc

Mineral penting yang juga bernama lain seng.

Fungsi:

Berperan dalam membangun membran otak. Meski begitu, bila asupan protein mencukupi, kebutuhan zinc juga biasanya akan terpenuhi. (Jody Vasallo, The Vitamin and Mineral Counter, Barkeleys Books, 2001).

Sumber Makanan:

Daging-dagingan, ikan laut, susu, dan lainnya.

8. Vitamin B Kompleks

Vitamin B kompleks terdiri atas vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B9, dan B12.

Fungsi:

Membangun kesehatan otak, membangun sel-sel saraf, dan menjaga jaringan sel saraf agar tetap sehat. (Jody Vasallo, The Vitamin and Mineral Counter, Barkeleys Books, 2001).

Sumber Makanan:

Biji-bijian, daging, susu dan produk olahannya, kacang-kacangan, dan lain-lain.

Nutrisi untuk Bantu Dorong Kecakapan Berbicara Anak

Kemampuan bicara pada anak adalah hal yang sangat penting karena selalu dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Umumnya, anak-anak akan memulai mengucapkan kata pertamanya di usia 12 bulan. Namun perlu Bunda pahami bahwa kemampuan bicara anak berbeda-beda sesuai garis waktunya masing-masing. Bahkan, beberapa di antaranya memiliki gangguan keterlambatan bicara atau speech delay

Speech delay atau keterlambatan bicara adalah kondisi saat kemampuan bicara anak tidak berkembang sesuai dengan tahapan usianya. Sebanyak 5-8% anak usia prasekolah mengalami keterlambatan bicara dan bahasa. 

Agar Si Buah Hati tumbuh dengan baik, terutama dalam kelancaran berbicara, Bunda juga perlu memberi nutrisi bahasa.Nutrisi bahasa tentunya bukan benar-benar nutrisi yang didapat dari makanan. Nutrisi bahasa adalah istilah yang menggambarkan paparan bahasa yang kaya kualitas maupun kuantitas dan disampaikan dalam konteks interaksi sosial.

Artinya, hal ini merupakan stimulasi yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak-anak melalui interaksi sosial. Bukti menunjukkan bahwa kuantitas dan kualitas kata-kata yang diucapkan orang dewasa kepada anak dalam 3 tahun pertama kehidupannya dapat menentukan kemampuan bicara si Buah Hati.

Selain stimulasi yang oleh beberapa ahli disebut dengan nutrisi bahasa di atas, asupan nutrisi dari makanan juga penting untuk perkembangan bahasa si Buah Hati. Nutrisi selama awal kehidupan anak dapat membantu membangun sel-sel otak yang berhubungan dengan perkembangan saraf dan penguasaan bahasa. Lebih jelasnya, hal ini berhubungan dengan status gizi dari anak.

Pentingnya Susu dengan Nutrisi untuk Bantu Perkembangan Otak

Susu adalah salah satu sumber nutrisi yang baik dalam tahap tumbuh kembang anak. Susu mencukupi kebutuhan lemak yang diperlukan untuk perkembangan otak dan mata si Buah Hati lho, Bunda. Anak usia 1 tahun direkomendasikan oleh American Academy of Pediactrics mengonsumsi 2 gelas per hari. Sedangkan anak usia 2-3 tahun direkomendasikan mengonsumsi 2,5 gelas susu per hari.

DANCOW 1+ Imunutri, susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia 1-3 tahun, dengan 0 gram sukrosa, tinggi Vitamin A, C, E, Selenium, Zink, dan Tembaga, juga tinggi kalsium, vitamin D & protein, serta mengandung DHA, omega 3 & 6, zat besi dan mikronutrien lainnya.

Image Article
Nutrisi Otak untuk Kecerdasan dan Kemampuan Belajar Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Akting Bisa Dorong Si Buah Hati Lancar Bicara

Published date

Bunda, kini Si Buah Hati sudah suka bermain peran atau berakting. Misalnya ia berpura-pura menjadi penjual sayuran di pasar, dan Bunda mendapatinya begitu serius menjaga lapaknya. Ketika Bunda berperan sebagai pembeli, Si Buah Hati akan mencoba melayani dengan baik. Lalu, waktu Bunda membayar dan pergi meninggalkannya, tiba-tiba Si Buah Hati memanggil, merogoh kantongnya untuk memberikan uang kembalian. Sebuah aksi cerdas yang membuat Bunda terkejut. Sebab Bunda mungkin saja tidak pernah mengajarkan, tapi ternyata Si Buah Hati sudah belajar meniru dan mempraktekkannya.

Bermain peran menjadi salah satu metode pelajaran di berbagai lembaga pendidikan anak usia dini. Sebab cara ini bisa menstimulasi kemampuan bahasa dan bersosialisasi buat Si Buah Hati yang baru berusia dua tahun dan bisa dilakukan bersama Bunda di rumah. Seperti berakting dengan mengangkat berbagai tema seperti keluarga, binatang, pasar, atau praktik dokter. Berikut peningkatan kemampuan berbahasa Si Buah Hati setelah bermain peran:

1. Pengembangan kosa kata

Saat berakting, Si Buah Hati akan menemukan kata-kata baru sesuai tema dan peran yang dimainkan. Ketika berlakon sebagai dokter dan pasien, Si Buah Hati mengenal kata-kata bagian baru bagian tubuh. Sebab dia akan diminta menyebutkan organ yang sakit secara spesifik. Misalnya Si Buah Hati sudah mengetahui kata “kaki”, tapi saat berakting menjadi dokter atau pasien, dia baru mengenal kata “lutut”, “tumit”, “paha”, “telapak” dan sebagainya.

2. Pengucapan atau artikulasi

Si Buah Hati yang berusia satu tahun biasanya belum jelas menyebut kata yang mengandung huruf R, L atau S. Selain itu, sebagian anak kesulitan menyebutkan kata-kata dengan kombinasi huruf konsonan yang cukup banyak. Seperti kata "berangkat", "memanggil", atau "menggambar". Setiap kali bermain peran, Bunda bisa mendengar kata apa saja yang masih sulit diucapkan Si Buah Hati. Lalu Bunda bisa memperbaikinya.

3. Pembentukan kalimat

Setelah mengenal kata baru, Si Buah Hati juga bisa belajar merangkainya pada kalimat yang tepat, dengan konteks benar. Sebab saat berakting, ia akan mengulang kata-kata yang baru dikenal. Juga belajar mengenai arti kata tersebut dan penggunaannya. Selain itu, keberhasilan permainan peran juga bisa dilihat dari beberapa aspek non kebahasaan.

4. Kenyaringan suara

Saat berakting bersama Bunda, Si Buah Hati akan belajar lebih banyak tentang cara berinteraksi dengan orang lain. Setiap kata yang diucapkannya harus jelas agar lawan bicara bisa mendengarnya. Maka dia akan belajar lebih percaya diri, membuat suaranya lebih keras, nyaring, dan jelas terdengar.

5. Kelancaran

Si Buah Hati yang berusia dua tahun sudah bisa merangkai beberapa kata dalam satu kalimat. Dengan bermain peran, ia bisa terus berlatih berbicara, sampai benar-benar lancar.

6. Santun Berbicara

Ketika bermain peran, dia juga akan belajar sopan santun. Misalnya saat menjadi penjual di pasar, Si Buah Hati akan mengucapkan salam kepada orang lain, lalu menawarkan barang dagangannya dengan baik. Juga akan sering menggunakan kata “silahkan” dan “terima kasih”.

Nah, banyak bukan manfaatnya bermain peran untuk perkembangan bahasa Si Buah Hati? Yuk, Bunda ajak Si Buah Hati bermain peran. Lalu nantikanlah aksi cerdas apa saja yang bisa dilakukannya.

Image Article
Akting Bisa Dorong Si Kecil Lancar Bicara
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bermain Mengenal Lingkungan Lewat Origami

Published date

Origami adalah budaya Jepang dalam melipat kertas menjadi aneka bentuk yang indah, seperti hewan, bangunan, dan tanaman. Keterampilan ini biasanya diajarkan pada anak yang menginjak tahapan usia sekolah. 

Ini karena telah mempunyai kemampuan psikomotorik yang cukup baik dan dapat mengikuti instruksi. Selain dapat dijadikan hobi yang menyenangkan, origami juga bisa mendukung stimulasi Si Buah Hati untuk mencintai lingkungan sekitar, lho. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

1. Origosistem

Proses belajar ini merupakan akronim dari origami dan ekosistem, suatu bentuk pembelajaran kreatif untuk materi tematik. Biasanya, program ini digunakan untuk mengajari Si Buah Hati tentang mengenal makhluk hidup, lingkungan alam, mengasah kemampuan bahasa, dan memupuk rasa percaya diri saat melakukan presentasi di depan kelas. 

Origosistem menjadi salah satu cara untuk menjadikan kegiatan belajar lebih asyik dan menyenangkan.

2. Siapkan Bahan-Bahan

Origami adalah kegiatan yang relatif tidak membutuhkan biaya banyak, hanya memerlukan kertas dan perlengkapan membuat karya seni yang sederhana. Tidak ada persyaratan khusus selain meja dan kursi. 

Kegiatan ini cocok dilakukan di rumah karena cukup cepat untuk disiapkan, dijalankan, dan dibersihkan.  Siapkan kertas lipat, kardus bekas, plastik mika, gunting, double tape, dan spidol.

3. Membuat Kolase

Dampingi aksi cerdas Si Buah Hati untuk membuat berbagai macam bentuk origami, mulai dari makhluk hidup yang meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan hingga matahari dan awan. Hias dengan spidol warna-warni sesuai selera.

Setelah selesai, stimulasi Si Buah Hati untuk menempelkannya di atas kardus bekas dan lapisi dengan plastik mika untuk memberikan proteksi dari kerusakan. Jadi deh kolase lingkungan hidup yang dibuat dari origami. 

Variasikan tema kolase sesuai dengan yang diinginkan, misal bertemakan hutan, sungai, atau menggambarkan metamorphosis kupu-kupu.

Selain membantu mengasah tumbuh kembang Si Buah Hati, origami punya manfaat lain yaitu untuk merilekskan diri, tenang, dan menyenangkan. Ayo coba membuatnya bersama di rumah, ya!

Dukung eksplorasi Si Buah Hati dengan memberikan pelengkap nutrisi, seperti DANCOW 5+ Nutritods. Ini merupakan susu pertumbuhan yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Image Article
Bermain Mengenal Lingkungan Lewat Origami
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Ajarkan Si Buah Hati Disiplin Waktu Sejak Dini

Published date

Sebagai toddler, hal utama Si Buah Hati adalah belajar, bermain, dan bereksplorasi. Tapi bukan berarti ia tidak memerlukan disiplin. Justru di tahun-tahun pertama kehidupannya, penting untuk mengenalkan dan membiasakan dia hidup disiplin, terutama mengenal waktu. 

Dalam buku 8 Tahun yang Menakjubkan, Lely Noormindhawati mengatakan bila Bunda bisa melatih jadwal harian yang rutin sejak ia berusia 1 tahun. Sehingga ia mengerti pembagian waktu dan mengerti disiplin. Berikut ini beberapa hal yang bisa Bunda lakukan:

1. Pengaturan Jam Tidur

Secara rata-rata, kebutuhan waktu tidur Si Buah Hati sekitar 12-14 jam per hari. Jumlah tersebut bisa Bunda bagi menjadi aktivitas tidur siang dan malam. Agar ia paham pembagian waktu, Bunda harus mulai membiasakannya tidur pada jam yang sama. 

Misalnya, pada pukul 12.00 ia sudah terlihat mengantuk, maka ajaklah tidur siang. Lakukan hal yang sama pada hari-hari berikutnya. Sehingga ia terbiasa tidur siang pada jam tersebut.

Bunda perlu pula memberikan perbedaan antara waktu siang dan malam. Buatlah kondisi agar Si Buah Hati merasakan lewat kelima indranya bahwa ada beda antara siang dan waktu tidur di malam hari.

Misalnya, buat kondisi di siang hari cukup ramai, aktif, dan terang. Kebalikannya, di malam hari buat kondisi tenang, temaram, dan nyaman.

Untuk waktu tidur siang, tidak perlu dibuat kondisi seperti malam hari. Agar ia tidak kebablasan tidur hingga malam. Biarkan saja ia tertidur alami, sehingga waktu tidur siangnya cukup 2-3 jam dan lebih banyak bermain. Harapannya, ia akan lebih lama tidur di malam hari.

2. Jam Makan

Di usia satu tahun, jam makan Si Buah Hati sudah mirip orang dewasa. Karena itu, Bunda bisa menjadwalkan waktu makannya saat sarapan sekitar pukul 08.00, kemudian makan siang pada pukul 12.00, dan makan malam pada pukul 18.00. 

Ritme santapan yang selalu sama ini akan berpengaruh pada jam metabolismenya juga. Sehingga tanpa Bunda paksa, pada jam-jam tersebut ia sudah merasa lapar dan ingin makan.

3. Mandi dan Berpakaian

Untuk urusan mandi, Bunda juga perlu jadwal yang teratur. Misalnya mandi pagi sebelum sarapan dan mandi sore sebelum bermain atau setelah bangun tidur siang. Dengan kebiasaan ini, lagi-lagi Bunda tidak perlu memaksanya mandi. Karena ia sudah terbiasa dengan rutinitas tersebut.

Agar Si Buah Hati tertarik untuk mandi, Bunda bisa menciptakan rasa aman dan nyaman ketika di kamar mandi. Misalnya dengan mainan saat mandi. Pastikan pula memeriksa suhu air, apakah terlalu dingin atau panas. Sehingga tubuhnya siap menerima guyuran air.

Si Buah Hati juga harus diperkenalkan dengan hidangan kaya nutrisi, salah satunya adalah DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Ajarkan Si Kecil Disiplin Waktu Sejak Dini
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Baik Dikonsumsi, Ini 7 Buah untuk Cegah Dehidrasi Saat Puasa

Published date

Bunda dan Ayah tentu sudah siap secara lahir-batin untuk menjalani ibadah puasa. Tapi tahukah Bunda dan Ayah bila kekurangan cairan atau dehidrasi bisa terjadi saat menjalankan ibadah puasa? Apalagi untuk Si Buah Hati yang baru saja mulai belajar berpuasa.

Menurut artikel Mempersiapkan Anak Berpuasa yang dipublikasikan situs Ikatan Dokter Anak Indonesia, penyebab dehidrasi adalah kehilangan cairan yang berlebihan atau kekurangan pemasukan cairan tubuh. 

Sementara selama puasa, dehidrasi bisa terjadi karena tubuh tidak memperoleh cairan selama hampir 14 jam. Padahal tubuh sangat membutuhkan asupan cairan untuk mendukung aktivitas fisik Bunda, Ayah, dan Si Buah Hati.

Lalu bagaimana agar Bunda, Ayah, dan Si Buah Hati bisa tetap menjalani ibadah puasa tanpa harus mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan?

Ketika bersantap sahur, Bunda, pastikan ayah dan si Buah hati  mengkonsumsi cairan yang cukup ya, selain itu siapkanlah beragam menu yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Selain itu, Bunda dan seluruh anggota keluarga sebaiknya mengonsumsi menu yang dapat mempertahankan kadar gula darah lebih lama. Contohnya beras merah, kacang hijau, oatmeal, roti gandum, apel, jeruk, dan pisang.

Sementara saat berbuka puasa, selain tetap mengkonsumsi cukup cairan, Bunda perlu menyiapkan asupan yang mampu meningkatkan kadar gula dengan cepat dalam waktu singkat seperti makanan atau minuman yang manis misalnya manisan buah, kolak, buah dalam kaleng, semangka, kurma, donat, nasi dan roti.

Nah, agar anggota keluarga bisa menunaikan ibadah puasa dengan kondisi prima dan terhindar dari dehidrasi, Bunda bisa menyediakan lima buah ini:

1. Semangka

Buah semangka memiliki banyak air yang bisa mencegah dehidrasi. Selain itu, semangka memiliki serat makanan dan karbohidrat sederhana yang mudah dipecah dan diserap usus.  Semangka juga mengandung gula yang berisi berbagai mineral seperti magnesium, kalsium, sodium dan potasium, yang efektif untuk mencegah dehidrasi.

2. Mangga

Komponen buah mangga terdiri dari air, karbohidrat (dalam bentuk gula), dan vitamin. Mangga juga mengandung vitamin A, B, C, dan E. Satu buah mangga, menyediakan seperempat vitamin C.

3. Blewah

Seperti yang dijelaskan dalam situs Self Nutrition Data, blewah merupakan buah yang memiliki banyak kandungan air. Juga mengandung vitamin C, kalsium, dan antioksidan.

4. Jeruk

Jeruk merupakan sumber vitamin C dan kaya akan air. Rasanya yang manis dan segar membuat buah jeruk ini wajib dikonsumsi setiap hari selama puasa.

5. Buah Beri

Beragam jenis buah beri, seperti stroberi, rasberi, dan bluberi tidak hanya kaya kandungan air, tapi juga antioksidan dan nutrisi penting lainnya yang bagus untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh selama berpuasa.

Baca Juga: Stimulasi Motorik Halus Si Buah Hati

6. Anggur 

Pilihan buah cegah dehidrasi selanjutnya adalah anggur. Selain kaya akan kandungan air, anggur juga dikenal memiliki kandungan antioksidan yang tinggi serta kaya akan vitamin yang dapat memberikan manfaat seperti:

  • Meningkatkan kesehatan jantung.

  • Menjaga kesehatan mata.

  • Meningkatkan fungsi memori.

  • Meningkatkan sistem metabolisme tubuh.

Selain itu, buah anggur juga kaya akan serat, sehingga bisa membuat perut merasa kenyang lebih lama saat berpuasa.

7. Buah pir

Memiliki rasa yang manis, tekstur daging buah yang renyah, dan kandungan air yang cukup tinggi, buah pir juga termasuk sebagai buah cegah dehidrasi saat puasa yang bisa dikonsumsi saat sahur. Pada dasarnya, buah pir sangat kaya akan folat, vitamin C, tembaga, kalium, dan juga merupakan sumber antioksidan polifenol yang baik untuk mencegah peradangan dalam tubuh.

Selain itu, buah pir juga tinggi serat, sehingga dapat meningkatkan sistem pencernaan secara keseluruhan, terutama saat berpuasa.

Nah, dari ketujuh buah di atas, mana yang menjadi favorit Si Buah Hati di rumah? Saat berbuka puasa, Bunda bisa menyajikan buah-buahan itu sebagai buah potong atau campuran es buah. Agar terasa lebih segar, sebaiknya simpan buah-buahan di dalam lemari es, sehingga saat disajikan buah masih dalam kondisi yang dingin. Jangan lupa juga untuk memastikan seluruh anggota keluarga meminum air putih yang cukup, selepas berbuka puasa dan saat sahur.

Selain itu, lengkapi juga kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan memberikan susu dan makanan bergizi lainnya. Bunda bisa memberikan DANCOW 3+ Imunutri. DANCOW 3+ Imunutri mengandung 0 gram sukrosa, tinggi vitamin A, C, E, dan zink, tinggi kalsium, protein, vitamin D, Omega 3 & 6. kombinasi DHA dan zat besi, dukung pertumbuhan Si Buah Hati.

Image Article
Baik Dikonsumsi, Ini 7 Buah untuk Cegah Dehidrasi Saat Puasa
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Atasi Susah BAB pada Anak dengan Makanan Kaya Serat

Published date

Excerpt: Anak-anak rentan mengalami sembelit atau susah BAB. Makanan kaya serat adalah salah satu kunci untuk mengatasinya.

Susah BAB pada anak memang cukup umum terjadi, terutama jika anak tidak mau makan sayur.  Namun, rasa sakit dan perut terasa tidak nyaman tentu akan membuat Si Buah Hati menderita dan malah akan mengganggu aktivitasnya. Selain pengobatan dari dokter, yang dibutuhkan untuk mengatasi susah BAB pada anak adalah memperbaiki pola dan kebiasaan makannya.

Mengatur pola makan dapat menangani masalah pencernaan pada anak. Dikutip dari laman Web MD, Louise Goldberg, RD, LD, seorang ahli diet dari Children's Memorial Hermann Hospital di Houston Medical Center mengatakan bahwa rumus sederhana untuk membangun sistem pencernaan ada 3, yaitu serat, cairan, dan kebiasaan olahraga. Jika Si Buah Hati tidak tercukupi salah satu dari hal itu, mereka mungkin akan mengalami beberapa masalah pencernaan.

Pentingnya serat untuk mengatasi susah BAB pada anak

Ada banyak alasan untuk menambahkan serat dalam pola makan saat anak tidak mau makan sayur. Serat memiliki manfaat yang besar bagi pencernaan. Kolaborasi asupan serat dan hidrasi yang baik mampu menjaga saluran pencernaan Si Buah Hati bekerja sebagaimana mestinya. Serat juga mampu mencegah, bahkan membantu menyembuhkan sembelit Si Buah Hati sehingga ia tidak lagi kesakitan karena tidak bisa buang air besar.

Menurut jurnal yang diterbitkan oleh National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases pada Mei 2018, anak-anak antara usia 1 hingga 18 tahun harus mendapatkan sekitar 14 gram hingga 30,8 gram serat dalam sehari. Artinya pada usia anak-anak 1-3 tahun, sebaiknya mendapatkan sekitar 19 gram asupan serat per hari, sedangkan anak-anak usia 4-8 tahun harus mengkonsumsi sekitar 25 gram serat setiap hari.

Makanan tinggi serat yang direkomendasikan untuk Si Buah Hati

Sumber serat terbaik adalah makanan utuh tanpa proses pengolahan yang juga berasal dari buah, sayur, atau kacang-kacangan. Berikut beberapa sumber serat yang bisa Bunda berikan untuk mengatasi masalah susah BAB Si Buah Hati, dikutip dari sumber laman Healthline:

  1. Oatmeal: Bunda bisa coba memberi Si Buah Hati sarapan oatmeal yang dimasak. Semangkuk oatmeal yang dimasak mencakup sekitar 4 gram serat. Agar lebih disukai Si Buah Hati, Bunda bisa menambahkan sirup maple, kismis, atau potongan buah yang manis.
  2. Buah apel dan pir: Beberapa anak suka tekstur apel atau pir yang renyah. Dengan 3,6 gram kandungan serat dalam satu buah kecil, buah apel bisa menjadi salah satu sumber makanan yang membantu memenuhi serat harian Si Buah Hati. Sedangkan, buah pir mengandung sekitar 5,5 gram serat. Tambahkan selai kacang yang dilumuri pada potongan buah apel bisa menjadi cara yang menarik untuk membuat sesi makan Si Buah Hati jadi lebih nikmat.
  3. Wortel: Sajikanlah wortel rebus yang dipotong kecil-kecil sebagai camilan nikmat Si Buah Hati. Bunda juga bisa menambahkannya dengan jagung manis atau buncis. Setengah mangkuk wortel dalam sehari mengandung sekitar 2,9 gram serat.
  4. Pisang: Buah ini bisa menjadi camilan sehat dengan kandungan seratnya sebesar 3,1 gram dalam pisang berukuran sedang. Pisang bisa jadi alternatif asupan serat jika anak tidak mau makan sayur.
  5. Roti gandum: Roti gandum utuh memiliki rata-rata 2-3 gram serat atau lebih per helai. Buatlah sandwich selai kacang dengan menggunakan roti gandum untuk camilan siang atau camilan sore Si Buah Hati.
  6. Buah beri: Salah satu jenis buah berry yang berserat tinggi adalah raspberry yang menawarkan 4 gram serat dalam setiap setengah mangkuk. Sedangkan, blueberry dan stroberi memiliki lebih sedikit serat, masing-masing hanya 1,8 gram dan 1,5 gram untuk setengah mangkuk.
  7. Ubi jalar: Camilan ini mengandung 3,8 gram serat dalam ubi jalar berukuran sedang.
  8. Kentang panggang: Sajikan kentang panggang (lebih baik dengan kulitnya) untuk Si Buah Hati. Supaya lebih nikmat, Bunda bisa menambahkan sedikit keju parut dan brokoli rebus.

Mengajak Si Buah Hati memakan sayur, buah, dan sumber serat sehat lainnya memang tidak mudah apalagi jika awalnya anak tidak mau makan sayur. Untuk itu, Bunda harus pintar memilih dan kreatif dalam menyajikan makanan sumber serat sehat dalam menu harian Si Buah Hati. Selain itu, membiasakan anak mengkonsumsi sayur sejak usia balita juga penting untuk menjaga kesehatan pencernaannya.

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Pastikan asupan harian Si Buah Hati terpenuhi untuk mendukung kelengkapan gizi seimbang Si Buah Hati, salah satunya dengan susu pertumbuhan. DANCOW 1+ Nutritods diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Tidak perlu bingung jika anak tidak mau makan sayur
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
a. Berikan air minum yang cukup
Quiz Answer 1 B
b. Berikan Porsi serat sesuai kebutuhannya
Quiz Answer 1 C
c. Imbangi dengan jumlah olah raga yang cukup
Quiz Answer 1 D
d. Semua jawaban benar
Quiz Answer 2 A
a. Wortel
Quiz Answer 2 B
b. Ubi Jalar
Quiz Answer 2 C
c. Nasi
Quiz Answer 2 D
d. Oat meal
Quiz Answer 3 A
a. Sebelum 1 tahun
Quiz Answer 3 B
b. Mulai 1 tahun
Quiz Answer 3 C
c. Mulai 2 tahun
Quiz Answer 3 D
d. Mulai 3 tahun
Quiz 1
1. Bagaimana cara ringan mengatasi BAB untuk si Kecil?
Quiz 3
3. Mulai usia berapakah porsi Serat sudah boleh lebih banyak dari 20%?
Quiz 2
2. Apakah yang BUKAN rekomendasi makanan kaya serat untuk si Kecil?
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
C
Kunci Quiz 3
D

5 Tips dan Trik Memilih Fashion untuk Si Buah Hati

Published date

Model yang menarik, belum tentu memberikan kenyamanan ketika digunakan oleh Si Buah Hati. Oleh karena itu, sebelum Bunda memilih baju Si Buah Hati, sebaiknya ketahui dulu beberapa hal yang menyangkut busana untuk Si Buah Hati.

Sekarang ini, banyak model-model baju anak yang lucu. Bukan hanya dijual di toko-toko di mal, tetapi juga lewat online shopping. Banyaknya ragam model dan corak, membuat Bunda bingung.

“Wajar kalau sebagian besar Bunda menjadi bingung ketika harus berbelanja pakaian untuk anak-anaknya. Selain banyaknya model yang harus dipilih, memilih baju Si Buah Hati memang tidak segampang memilih baju untuk orang dewasa. Ada banyak kriteria semisal bahannya harus nyaman dan modelnya tidak membatasi gerak Si Buah Hati,” jelas Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, MPsi.

Vera lalu menambahkan, sejatinya sebelum membeli baju untuk Si Buah Hati, Bunda menggunakan panduan dalam memilih baju seperti yang dijelaskan di bawah ini:

1. Memilih Berdasarkan Bahan

Ketika Bunda memilih baju untuk Si Buah Hati, hal utama yang harus diperhatikan adalah bahan apa yang bisa membuatnya nyaman ketika memakai. 

“Untuk Si Buah Hati yang aktif atau yang tinggal di tempat tropis, kita bisa memilih bahan katun yang memang bisa menyerap keringat ketika Si Buah Hati beraktivitas. Akan tetapi, jika musim hujan tiba atau hendak bepergian ke tempat dingin, Bunda bisa memilih jenis bahan yang bisa memberikan kehangatan untuk Si Buah Hati, misalnya dari bahan wol.”

2. Memilih Model Baju

Ingat, Si Buah Hati bukanlah miniatur kita, orang dewasa. Oleh sebab itu dalam memilih model baju, sesuaikan dengan usia Si Buah Hati. Jika memungkinkan, maka Bunda bisa mengajak Si Buah Hati untuk memilih baju yang ia sukai.

3. Menentukan Ukuran Baju

Biasanya anak-anak akan tumbuh dengan sangat cepatnya, maka dari itu jangan memilih ukuran baju yang ketat, karena hal ini bisa membuat baju tidak bisa lagi digunakan untuk beberapa waktu ke depannya. 

Bunda bisa bisa memilih ukuran baju yang longgar, karena baju yang longgar akan memberikan kenyamanan ketika Si Buah Hati bergerak.

4. Memilih Motif Baju

Bunda bisa memilih baju Si Buah Hati yang memiliki motif layaknya anak-anak, seperti tokoh hewan, atau bahkan tokoh kartun yang ia sukai. Motif yang ada di dalam baju bisa menampilkan Si Buah Hati yang ceria, manis bahkan menggemaskan.

5. Memilih Warna Baju

Anak-anak merupakan simbol dari kebahagiaan, oleh karena itu Bunda bisa memilih baju Si Buah Hati dengan warna yang cerah. Di usia batita, Bunda sudah bisa bertanya kepada Si Buah Hati ketika akan memilih warna baju kesukaan mereka. 

Begitu pun modelnya. Namun demikian, Bunda dapat memandunya dengan menunjukkan model-model yang simpel dan tidak menghambat gerak.

Dukung eksplorasi Si Buah Hati dengan memberikan pelengkap nutrisi, seperti DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Tips dan Trik Memilih Fashion untuk Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off