Yuk, Bangun Ikatan Emosional Si Buah Hati dengan Lingkungan Keluarga
10-11-2020
Ketika sudah menginjak umur setahun, Si Buah Hati mulai mengenali orang-orang terdekat di lingkungannya. Misalnya, kakak, adik, pengasuh, atau para tetangga. Bila sudah bisa berbicara, ia pun mampu menyebutkan nama orang yang dikenalnya, juga memasuki fase takut pada orang asing.
Di fase inilah, penting bagi Bunda dan Ayah untuk membuat Si Buah Hati mengingat siapa saja anggota di lingkungan keluarga dan lingkungan sekitarnya. Sehingga akan menumbuhkan rasa aman padanya, juga waspada terhadap orang yang belum dikenal. Misalnya dengan cara:
1. Perkenalan pada Saat Acara Kumpul Keluarga
Ketika acara kumpul keluarga, seperti arisan, ajaklah Si Buah Hati berkeliling, bersalaman, dan mengenal nama anggota keluarga yang ditemuinya. Misalnya, “Dek, ini Tante Ani.”
Selain membuatnya mengenal anggota keluarga, cara ini juga akan merangsang kemampuan bersosialisasinya dengan orang baru.
2. Berkenalan Lewat Album Foto
Bunda juga bisa memperkenalkan anggota keluarga kepada Si Buah Hati melalui album foto. Tujuannya, agar ia terbiasa mengenali wajah anggota keluarganya. Tunjukkan foto kepadanya dan sebut nama serta sapaan anggota keluarga yang ada di dalam foto tersebut.
3. Berbincang dengan Saudara Lewat video call
Dengan perkembangan teknologi, Bunda juga bisa mengenalkan anggota keluarga yang tinggal di luar kota atau luar negeri melalui video call. Ajak Si Buah Hati turut berbincang dan kenalkan siapa anggota keluarga yang tengah berbicara melalui layar video.
4. Menggunakan Buku Cerita Bergambar Mengenai Keluarga
Sambil membacakan ceritanya, Bunda bisa menyebutkan siapa nama anggota keluarga yang memiliki hubungan yang sama dengan tokoh dalam cerita tersebut. Dengan cara ini, Si Buah Hati akan mengenal lebih jauh hubungan setiap anggota keluarga yang ada di sekelilingnya.
5. Membaur dengan Tetangga
Untuk mengenalkan Si Buah Hati kepada para tetangga, sesekali Bunda bisa mengajaknya keliling kompleks. Cara ini juga akan membuat tetangga menjadi seperti keluarga, sehingga mereka juga akan peduli jika suatu saat melihat hal yang tak biasa padanya.
Seperti waspada kala ada orang asing yang datang ke rumah atau terlihat menggendong Si Buah Hati. Dengan begitu akan tercipta keamanan sosial bagi keluarga.
Ketika memperkenalkan anggota keluarga besar, itu artinya Bunda tengah memupuk kedekatan secara emosional. Bagaimana pun, lingkungan keluarga akan menjadi lingkungan pertama yang sangat berperan bagi perkembangan Si Buah Hati.
Melalui keluarga, ia akan belajar menanggapi orang lain, mengenal dirinya, dan sekaligus belajar mengelola emosinya. Pola komunikasi yang dibangun dalam sosialisasi di lingkungan keluarga juga akan menentukan perkembangan kepribadian Si Buah Hati.
Nilai-nilai dan hubungan sosial yang terbangun di keluarga akan dibawanya saat berinteraksi dalam lingkungan sosial yang lebih besar. Selain itu, rasa aman akan terbangun ketika ia mengenal dan menyadari bahwa di sekelilingnya banyak anggota keluarga yang menyayangi.
Jika Bunda sedang tak berada di sekitarnya, atau harus menitipkannya kepada anggota keluarga lainnya karena ada suatu kepentingan, ia juga tak akan sulit untuk beradaptasi.
Bantu anak bersosialisasi dan eksplorasi dengan memberikan pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.