Yuk Ikutan Senam DANCOW FortiGro!

Published date

Bunda, selagi #BelajarDiRumahAja, Si Buah Hati jangan sampai malas gerak ya! Yuk, ikuti serunya Senam DANCOW FortiGro pada tautan YouTube di atas!

Sebelumnya Bunda perhatikan dulu beberapa hal di bawah ini:

Langkah 1 : Pemanasan yang cukup agar tidak mudah cedera.

Langkah 2 : Sediakan air minum untuk menjaga agar cairan tubuh tetap seimbang.

Langkah 3 : Menutup senam dengan pendinginan, dan siap untuk aktivitas selanjutnya!

Image Article
Yuk Ikutan Senam DANCOW FortiGro!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Melatih Fokus Anak yang Sulit Konsentrasi Belajar

Published date

Setelah melewati proses belajar di rumah beberapa tahun kemarin, kini Si Buah Hati tentu sudah  kembali belajar di sekolah setiap hari. Dengan demikian, kemungkinan besar Si Buah Hati akan masih merasa kesulitan untuk beradaptasi di masa transisi ini.

Ini sebenarnya adalah hal yang wajar. Menurut Menteri Pendidikan RI Nadiem Makarim dalam keterangannya pada kanal Youtube Kemendikbud, perubahan kebiasaan dan keseharian anak selama belajar dapat mendistraksi fokus dan minat mereka untuk belajar, sehingga kemampuan mereka untuk menyerap ilmu dan pengetahuan pun menjadi berkurang.

Nah! Berikut ini adalah alasan kenapa Si Buah Hati menjadi sulit berkonsentrasi atau tidak fokus saat belajar dan mengerjakan PR:

1. Kurangnya motivasi dan rutinitas yang tidak terstruktur

Si Buah Hati mungkin kehilangan minat atau motivasi terhadap pelajaran atau PR yang harus mereka kerjakan. Jika mereka tidak melihat nilai atau tujuan yang jelas dalam melakukan tugasnya, mereka mungkin tidak akan memiliki dorongan untuk dapat berkonsentrasi dengan baik.

Selain itu, jika tidak ada struktur atau rutinitas yang jelas dalam kegiatan belajar di rumah, Si Buah Hati mungkin mengalami kesulitan dalam mengatur waktu mereka dengan efektif. Tanpa adanya jadwal yang teratur, Si Buah Hati bisa merasa bingung tentang kapan harus belajar, kapan harus istirahat, dan kapan harus mengerjakan PR.

2. Kurangnya waktu tidur

Jika seorang anak kelelahan atau kurang tidur, kemampuannya untuk berkonsentrasi akan terpengaruh. Kurangnya istirahat yang cukup dapat membuat Si Buah Hati menjadi lelah dan sulit memusatkan perhatian pada tugas yang kompleks atau membutuhkan pemikiran yang dalam.

3. Lingkungan sekitar

Faktor lingkungan di sekitar Si Buah Hati bisa menjadi salah satu penyebab utama ketidakmampuan mereka untuk berkonsentrasi. Jika ada kebisingan, gangguan visual, atau gangguan lainnya di sekitar mereka, akan sulit bagi mereka untuk fokus pada tugas belajar sehari-hari.

4. Gangguan psikologis & emosional

Teori Triune Brain memaparkan bahwa agar fungsi eksekutif anak (bagian otak yang bertugas untuk mempelajari sesuatu) bisa berjalan optimal, otak perlu memastikan bahwa diri anak berada dalam kondisi aman dan nyaman. Aman berarti dia merasa tidak sedang dalam kondisi terancam dan nyaman berarti dia merasa dicintai dan diterima dalam keluarga maupun lingkungan sosialnya. Setelah dua kebutuhan dasar  mental anak tersebut terpenuhi, barulah otak anak dapat menjalankan fungsi eksekutifnya untuk belajar dengan tenang dan lebih optimal.

Baca Juga: Bahaya Strict Parents untuk Anak

Berbagai kondisi di atas, bisa jadi sering membuat Si Buah Hati kesulitan untuk fokus belajar di rumah ya, Bunda. Namun, Bunda perlu terus mendukungnya dengan berbagai cara melatih fokus anak agar ia bisa berkonsentrasi dalam belajar. Kenapa ini penting? Sebab belajar dengan penuh konsentrasi, dapat membantu Si Buah Hati supaya:

1. Tidak mudah terganggu saat belajar

Ketika Si Buah Hati sudah bisa fokus dan konsentrasi belajar, maka ia tidak akan mudah terganggu dengan lingkungan di sekitarnya.

2. Lebih mudah menyerap pelajaran

Semakin banyak dan sulit hal yang dipelajari, semakin banyak fokus yang dibutuhkan Si Buah Hati. Untuk itu, Si Buah Hati perlu berkonsentrasi dan fokus ketika mengikuti pelajaran ketika di kelas, agar dapat menyerapnya dengan baik.

3. Bisa membantu dalam menjawab soal pelajaran

Melatih fokus anak juga dapat membuat Si Buah Hati menjadi lebih tenang ketika menjawab pertanyaan di soal yang diberikan oleh sekolah.

4. Bantu meningkatkan rasa percaya diri

Menurut psikoanalis asal Amerika, Eric Erikson, anak usia 6 – 12 tahun  berada dalam tingkat perkembangan psikososial ke-5 yaitu Industry vs Inferiority. Anak usia ini mengalami berbagai macam interaksi sosial dengan orang tua, guru dan teman seusianya, dan mengolahnya menjadi dua hal: percaya diri dan rendah diri. Keduanya tentu sangat berpengaruh pada kemampuan anak untuk belajar, jika anak merasa percaya diri anak akan lebih bisa menerima tantangan dalam belajar, mau mencoba dan belajar hal yang baru.

Ide Pemainan Melatih Fokus Anak agar Lebih Konsentrasi Belajar

Tak hanya untuk orang dewasa, mengenalkan permainan otak pada anak juga sangat penting untuk membantu meningkatkan fokus, konsentrasi, dan memori, sekaligus mencegah munculnya penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat dan cara berpikir (demensia). Beberapa contoh permainan yang dapat dijadikan cara melatih fokus anak antara lain:

  1. Mewarnai gambar membantu anak meningkatkan keterampilan motorik halus dan melatih otak untuk fokus. Selain membeli perlengkapannya di toko maupun secara online, Bunda juga bisa memanfaatkan berbagai macam aplikasi mewarnai dan menggambar yang tersedia di gawai untuk melatih konsentrasi Si Buah Hati dengan cara yang menyenangkan.
  2. Bermain puzzle dapat memperkuat hubungan antara sel-sel otak, meningkatkan kecepatan mental, dan menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan daya ingat jangka pendek. Hal ini karena saat bermain puzzle produksi hormon pengendali emosi  (dopamine) dalam tubuh meningkat, sehingga suasana hati, memori, dan konsentrasi pun juga mengalami peningkatan.
  3. Kubus rubik yang dapat melatih refleks dan koordinasi otak-mata-tangan. Untuk memecahkan permainan ini, Si Buah Hati harus berkonsentrasi dan menghafal pola spasial, serta melatih kecepatan menyusun kubus dengan ketangkasan jari. 
  4. Catur yang melibatkan penghafalan berbagai kombinasi gerakan dan potensi hasilnya.
  5. Balok susun yang tak hanya digunakan untuk melatih kemampuan berpikir kreatif, tetapi juga games untuk latihan fokus anak. Tak hanya itu saja, bermain balok susun juga dapat melatih motorik halus dan memperkuat otot-otot kecil di tangan mereka.

Beberapa permainan yang melatih fokus anak di atas bisa Bunda berikan pada Si Buah Hati untuk mengisi waktu luangnya, misalnya sepulang sekolah, di akhir pekan, maupun ketika anak merasa lelah atau bosan saat harus belajar materi pelajaran sekolahnya. Dengan begini, mereka bisa belajar dengan lebih semangat dan konsentrasi penuh.

Kemampuan Fokus dan Konsentrasi Anak Sesuai Tahap Usia 

Informasi dari laman Brain Balance Center, sebuah lembaga pengembangan keterampilan sosial dan kemampuan akademik, menjelaskan bahwa umumnya rentang waktu konsentrasi atau daya fokus pada anak adalah dua hingga tiga kali lipat dari usianya. Waktu inilah yang mereka butuhkan untuk mempertahankan konsentrasinya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Berikut ini rentang waktu konsentrasi anak sesuai tahap usianya yang bisa Bunda simak.

  • Usia 6 tahun    : 12 hingga 18 menit
  • Usia 8 tahun    : 16 hingga 24 menit
  • Usia 10 tahun : 20 hingga 30 menit
  • Usia 12 tahun : 24 hingga 36 menit

Cara Melatih Fokus Anak 

Melatih fokus anak usia sekolah sangat berguna untuk membantu mereka mencapai kesuksesan. Oleh karena itu, yuk simak cara melatih fokus anak yang efektif berikut ini ya, Bunda.

  1. Menciptakan lingkungan belajar yang tenang dan nyaman. Jauhkan anak dari gawai, televisi, video game, atau mainan yang dapat mengganggunya selama belajar.
  2. Menjelaskan pentingnya untuk memberikan perhatian yang penuh ketika mengerjakan sesuatu. Daya fokus inilah yang mampu membantu mereka untuk mencapai hasil belajar yang memuaskan.
  3. Menjadi pendengar yang baik dan aktif bagi mereka. Cobalah untuk mempertahankan kontak mata, mengangguk setuju, dan ajukan pertanyaan lanjutan untuk menunjukkan bahwa Bunda terlibat sepenuhnya dalam percakapan dan benar-benar peduli dengan apa yang mereka katakana.
  4. Libatkan anak dalam kegiatan yang membutuhkan fokus dan konsentrasi. Beberapa permainan yang bisa dilakukan antara lain teka-teki, membaca, atau membuat kerajinan tangan. Aktivitas inilah yang dapat membantu anak mengembangkan keterampilan yang lebih baik.
  5. Mengakui dan memuji anak ketika mereka menunjukkan perilaku penuh perhatian. 
  6. Cukupi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati dengan makanan atau minuman tinggi zat besi. Selain mencegah anemia, zat besi juga bermanfaat untuk menjaga fungsi kognitif, salah satunya untuk menjaga konsentrasi atau fokus.

Yuk Bunda, terus dukung Si Buah Hati untuk fokus dan konsentrasi dalam belajar! Berikan ia rasa aman, nyaman, dan tentunya selalu berikan nutrisi yang lengkap supaya ia bisa lebih fokus saat belajar di rumah. Jangan lupa, bantu cukupi kebutuhan gizi Si Buah Hati untuk dukung proses belajarnya dengan memberikan DANCOW Fortigro Cokelat.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan zat besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati. DANCOW FortiGro Cokelat memiliki rasa lezat yang disukai anak juga praktis dikonsumsi karena mudah larut dalam air dingin. 

DANCOW FortiGro mengandung berbagai vitamin dan mineral sebagai berikut:

  • Tinggi Zink, Tinggi Vitamin A, C, D yang berperan dalam mendukung daya tahan tubuh
  • DHA, Tinggi Zat Besi, Vitamin B1, B3 dan B6 yang berperan dalam membantu proses belajar
  • Tinggi Kalsium dan Protein yang dapat membantu proses pertumbuhan

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Selain Cokelat, tersedia juga dalam varian Instant dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan..

Image Article
Cara melatih fokus anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tips Jalankan Pola Hidup Sehat Meski Bunda Sibuk Mengurus Si Buah Hati

Published date

Sibuk mengurus Si Buah Hati hingga terkadang lupa menjalankan pola hidup sehat? Jangan sampai hal ini terjadi pada Bunda, ya. Melakukan pekerjaan rumah tangga, sekaligus mengurus Si Buah Hati memang sebuah tantangan tersendiri bagi para Ibu. Terkadang kesibukan ini kemudian sampai memengaruhi kondisi fisik dan juga mental Bunda.

Mengerjakan banyak hal, mulai dari membereskan rumah, menemani Si Buah Hati bermain, memasak, dan lain-lain, tentu membuat Bunda lelah kemudian kadang lupa untuk menerapkan pola hidup sehat. Padahal kalau sampai fisik dan psikis Bunda tidak sehat, tentu Bunda tidak lagi dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik. Lalu, apakah bisa menjaga badan tetap fit dan pikiran bebas stres di tengah berbagai kesibukan sehari-hari? Jawabannya, bisa! Yuk, simak tips-nya di bawah ini.

1. Menjaga Kualitas Tidur

Usahakan agar Bunda bisa tidur lebih awal dan bangun lebih pagi sehingga kualitas tidur Bunda lebih baik. Hindari terjaga hingga larut malam jika tidak perlu. Bangun lebih awal juga bisa Bunda manfaatkan sebagai salah satu me-time untuk melakukan berbagai hal yang mungkin tidak bisa Bunda lakukan ketika Si Buah Hati sudah terbangun.

2. Perhatikan Kebersihan

Memperhatikan kebersihan, misalnya dengan rajin cuci tangan, adalah salah satu cara efektif agar Bunda tidak mudah sakit. Tentu saja bukan hanya kebersihan diri sendiri yang perlu dijaga, namun juga kebersihan lingkungan rumah ya, Bunda. Agar rumah tidak malah jadi sarang penyakit yang membuat Bunda serta keluarga tidak fit.  

3. Konsumsi Makanan Bergizi

Saat tubuh sehat, mood kita biasanya lebih baik dibanding ketika tubuh sakit. Salah satu cara menjaga tubuh Bunda tetap sehat adalah dengan mengonsumsi makanan yang bergizi tiap hari. Usahakan agar Bunda selalu makan makanan bernutrisi seimbang, ya.
 

4. Ajak Si Buah Hati Olahraga

Ini bisa jadi alternatif kegiatan untuk menemani Si Buah Hati bermain. Bunda jadi lebih sehat, Si Buah Hati pun bisa aktif menggerakkan tubuhnya. Pilihlah olahraga yang menyenangkan untuk dilakukan bersama anak, misalnya bermain bola atau hula hoop.

5. Libatkan Si Buah Hati Saat Mengurus Rumah

Bunda juga bisa lho, meminta bantuan Si Buah Hati untuk mengurus rumah. Tentunya berikan ia tugas yang bisa dilakukannya seusai usianya, ya. Misalnya mengangkat jemuran atau menyiram tanaman. Dengan begitu, Bunda tidak hanya terbantu, namun Si Buah Hati pun mendapatkan kesempatan belajar hal baru.

6. Luangkan Waktu untuk Me-Time

Jika terus menerus sibuk beraktivitas tanpa meluangkan waktu melakukan kegiatan yang Bunda sukai, selain tidak baik untuk kesehatan fisik juga dapat memicu stres. Tidak perlu memaksakan diri menyelesaikan semua pekerjaan jika Bunda jadi tidak memiliki me-time sama sekali, karena me-time penting untuk mengembalikan energi Bunda.

Menerapkan pola hidup sehat menjaga fisik dan mental Bunda tetap berada dalam kondisi baik sehingga Bunda dapat terus mendampingi tumbuh kembang Si Buah Hati. Untuk membantu memantau perkembangan Si Buah Hati di tengah kesibukan sehari-hari, Bunda juga bisa mengakses Nutritods 101 Monitor.

DANCOW 3+ Nutritods dengan kandungan 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya serta Lactobacillus rhamnosus. Bantu dukung  eksplorasi masa Prasekolah Si Buah Hati usia  3-5 tahun.

Image Article
Terapkan Pola Hidup Sehat Agar Fisik dan Mental Bunda Tetap Fit
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Memaksa diri menyelesaikan semua pekerjaan
Quiz Answer 1 B
Meluangkan waktu untuk me-time
Quiz Answer 1 C
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Quiz Answer 1 D
Mengonsumsi makanan bergizi
Quiz Answer 2 A
Membuat anak lebih cepat tidur di malam hari
Quiz Answer 2 B
Mengurangi waktu bermain anak
Quiz Answer 2 C
Membuat anak sibuk
Quiz Answer 2 D
Memberikan anak kesempatan eksplorasi
Quiz Answer 3 A
Menghindari stres
Quiz Answer 3 B
Menghindari kesehatan fisik jadi drop
Quiz Answer 3 C
Menghabiskan waktu
Quiz Answer 3 D
Mengembalikan energi
Quiz 1
Berikut ini adalah cara agar kesehatan fisik dan mental Bunda tetap fit, kecuali?
Quiz 3
Berikut ini adalah pentingnya meluangkan waktu me-time untuk para Bunda, kecuali?
Quiz 2
Selain membantu meringankan beban pekerjaan Bunda, apa manfaat lain melibatkan Si Buah Hati saat mengurus rumah?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
C

Asah Kreativitas Anak Lewat Kegiatan Melukis Tanpa Kuas, Yuk Bunda

Published date

 

Kreativitas anak adalah salah satu perkembangan Si Buah Hati yang perlu diasah sejak usia dini agar perkembangan Si Buah Hati usia Prasekolah optimal. Memiliki kreativitas adalah bekal yang penting bagi Si Buah Hati karena dengan mengembangkan kreativitas, ia dapat menemukan inovasi-inovasi baru serta menemukan solusi yang efektif ketika menghadapi suatu masalah. Kreativitas juga membantu Si Buah Hati berpikir kritis saat ia beranjak dewasa.

Lalu bagaimana Bunda bisa melatih kreativitas anak di rumah? Salah satu caranya adalah dengan mengajak Si Buah Hati berkreasi membuat karya seni, misalnya seperti melukis. Untuk mendorong Si Buah Hati berpikir kreatif, Bunda bisa mengajaknya melukis tanpa menggunakan kuas melainkan menggunakan benda-benda lain di sekitarnya. Penasaran, bagaimana caranya dan apa manfaatnya untuk melatih kreativitas Si Buah Hati? Simak informasi selengkapnya di sini, ya.

Serunya Melukis Tanpa Kuas

Jika kita biasanya melukis menggunakan kuas, maka untuk melatih kreativitas Si Buah Hati, Bunda juga bisa mempersiapkan alat lain yang tidak kalah seru sebagai sarana permainan edukasi anak, lho. Misalnya seperti irisan buah belimbing, cetakan kue, cotton bud yang diikat jadi satu, kelopak bunga, bahkan melukis langsung menggunakan tangan!

Cara menggunakannya juga mudah, Bunda hanya perlu mempersiapkan cat air aneka warna, alat untuk berkreasi, dan kertas.  Lalu mulailah ajak Si Buah Hati melukis menggunakan alat-alat unik pilihannya.

Manfaat Kegiatan Melukis Tanpa Kuas

Melukis menggunakan berbagai alat ini, tidak hanya mendorong sisi kreatif Si Buah Hati, namun juga mendukung perkembangan motoriknya. Si Buah Hati dapat melatih koordinasi antara tangan dan mata, serta berlatih menggenggam dan menggerakkan berbagai alat saat melukis.

Tidak hanya melatih kemampuan motoriknya, melukis dengan berbagai alat juga dapat melatih kemampuan berbahasa karena Si Buah Hati akan berusaha menyampaikan pesan yang ada di pikirannya dalam bentuk lukisan yang dibuat. Kemampuan kognitif Si Buah Hati pun akan terlatih karena ia jadi terdorong untuk berpikir, pola atau gambar apa yang akan ia hasilkan saat melukis menggunakan alat-alat tadi.

DANCOW 5+ Nutritods  dengan kandungan 0 gram sukrosa, Lebih banyak laktosa, tinggi zink, vitamin C, Vitamin B6, B12, Biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya serta Lactobacillus rhamnosus. Bantu dukung eksplorasi masa Prasekolah Si Buah Hati di usia di atas 5 tahun.

Ingin mendapatkan inspirasi aktivitas seru lainnya di rumah selain melukis untuk mengoptimalkan kreativitas anak yang berusia Prasekolah? Bunda bisa cek di Nutritods 101 Monitor, ya. Selain mendapatkan ide kegiatan yang mendukung kreativitas Si Buah Hati, Bunda pun bisa memantau apakah tumbuh kembang Si Buah Hati sudah sesuai dengan usianya di Nutritods 101 Monitor.

Image Article
Dukung Kreativitas Anak Lewat Kegiatan Melukis di Rumah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Melatih berpikir kritis
Quiz Answer 1 B
Dapat menghasilkan inovasi baru
Quiz Answer 1 C
Menemukan solusi masalah efektif
Quiz Answer 1 D
Mampu menjadi pemimpin
Quiz Answer 2 A
Kesehatan
Quiz Answer 2 B
Motorik
Quiz Answer 2 C
Kognitif
Quiz Answer 2 D
Bahasa
Quiz Answer 3 A
Karena anak belajar mengekspresikan ide
Quiz Answer 3 B
Karena anak belajar menyampaikan maksud dalam gambar
Quiz Answer 3 C
Karena koordinasi mata dan tangannya jadi terlatih
Quiz Answer 3 D
Karena membantu penerapan hidup sehat
Quiz 1
Berikut ini adalah manfaat positif mengembangkan kreativitas anak sejak usia dini, kecuali?
Quiz 3
Mengapa melukis dapat mendukung kemampuan motorik Si Buah Hati?
Quiz 2
Dimensi tumbuh kembang berikut ini ikut terstimulasi saat anak melukis menggunakan berbagai alat, kecuali?
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
C

3 Permainan untuk Asah Kecerdasan Emosional Si Buah Hati

Published date

Kecerdasan emosional dan sosial merupakan kemampuan yang perlu dikembangkan untuk anak usia Prasekolah. Kemampuan ini penting untuk mendukungnya mudah bergaul dan berkomunikasi dengan siapa saja. 

Memasuki usia prasekolah, biasanya pencapaian kecerdasan emosional dan sosial Si Buah Hati mencakup beberapa sikap ini. Misalnya, akrab dengan teman sebayanya dan bisa bermain bersama, memahami konsep kepemilikan, lebih bisa mengekspresikan emosi dengan baik, serta mulai menunjukkan perhatian atau empati pada teman sebayanya. 

Tahukah Bunda, untuk mengoptimalkan kecerdasan emosional dan sosial Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan stimulasi lewat permainan, lho. Yuk, simak apa saja permainan yang dapat dilakukan di rumah untuk mengasah kemampuan tersebut. 

1. Semua Sayang Teddy
Ini adalah permainan di mana Bunda, Si Buah Hati, serta anggota keluarga lainnya bergiliran memegang boneka dan mengajak boneka melakukan suatu hal. Misalnya, memeluk, bercerita, dll. 

Dengan permainan ini, Si Buah Hati akan memahami dan mengasah kemampuan mengekspresikan rasa kasih sayang terhadap barang atau pun orang lain. Dengan demikian, diharapkan kecerdasan emosional dan sosialnya bisa berkembang. 

2. Membuat Panggung Dongeng

Bunda bisa mengajak Si Buah Hati membuat karakter-karakter dari cerita dongeng favoritnya, berikut dengan latar suasana yang dibuat dari kertas yang digunting. Lalu, ajaklah Si Buah Hati memerankan karakter cerita dongeng tersebut. Bermain peran seperti ini dapat meningkatkan kecerdasan emosional dan sosial karena Si Buah Hati belajar berempati dan menempatkan diri pada posisi orang lain. 

3. Menjawab Kartu Pertanyaan

Permainan ini tak hanya mengasah kemampuan emosional, tapi juga kecerdasan bahasa yang dimiliki Si Buah Hati. Cara bermainnya, Bunda bisa memotong kertas seukuran kartu remi kemudian menuliskan beberapa pertanyaan yang menggambarkan suatu situasi yang menggugah emosi Si Buah Hati. 

Misalnya “Aku senang banget mau diajak Ayah pergi ke taman, eh ternyata tidak jadi. Rasanya tuh…” Kemudian mintalah Si Buah Hati mengambil salah satu  kartu dan menjawab pertanyaannya. 

Pertanyaan yang ada dalam kartu akan memancing kecerdasan emosional Si Buah Hati dalam hal mengungkapkan perasaan serta melatih kemampuan bahasa Si Buah Hati dalam menyampaikan isi hatinya. 

Selain mengajak bermain untuk menstimulasi kecerdasan emosional, asupan gizi yang lengkap dan seimbang juga diperlukan untuk mendukung perkembangan kecerdasan bahasanya Si Buah Hati. 

Untuk anak usia prasekolah, Bunda bisa memberikan pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Image Article
Stimulasi Kecerdasan Emosional Dapat Dilakukan Lewat Permainan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Agar Si Buah Hati tumbuh jadi anak yang sehat
Quiz Answer 1 B
Agar Si Buah Hati mampu berpikir kritis
Quiz Answer 1 C
Agar Si Buah Hati dapat bergaul dan berkomunikasi dengan siapa saja
Quiz Answer 1 D
Agar Si Buah Hati tumbuh jadi anak mandiri
Quiz Answer 2 A
Bahasa
Quiz Answer 2 B
Motorik
Quiz Answer 2 C
Kesehatan
Quiz Answer 2 D
Sensorik
Quiz Answer 3 A
Dengan melatihnya menempatkan diri pada posisi orang lain
Quiz Answer 3 B
Dengan membuatnya memahami pentingnya kebersihan
Quiz Answer 3 C
Dengan melatih Si Buah Hati bergerak aktif
Quiz Answer 3 D
Dengan mendorong anak berpikir kritis
Quiz 1
Mengapa kemampuan sosial dan emosional anak Prasekolah perlu diasah?
Quiz 3
Bagaimana permainan membuat panggung dongeng melatih kemampuan sosial dan emosional Si Buah Hati?
Quiz 2
Selain mengasah kecerdasan sosial dan emosional, permainan menjawab kartu pertanyaan dapat mengasah kemampuan?
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
A

Si Buah Hati Sakit, Ini 3 Tips Mengatasi Susah Makan

Published date

Bunda tentu memberikan perhatian ekstra saat Si Buah Hati sakit atau mengalami masalah pada pernapasan anak seperti pilek, batuk, apalagi jika disertai dengan demam. 

Si Buah Hati yang berada di fase usia prasekolah memang masih berkembang daya tahan tubuhnya, sehingga ia lebih rentan mengalami batuk dan pilek jika dibandingkan orang dewasa. 

Ketika anak mengalami batuk dan pilek, terkadang Si Buah Hati kehilangan selera makannya. Hal ini bisa disebabkan tenggorokannya yang sakit saat dipakai menelan makanan, lidahnya terasa pahit, atau demam dan batuk terus-menerus membuatnya terlalu lemas untuk makan.

Lalu, kalau kondisinya seperti ini, bagaimana ya cara memastikan Si Buah Hati tetap tercukupi asupan gizinya? Bunda tak perlu khawatir, temukan tips memberikan asupan makanan sehat untuk balita di bawah ini, agar ia bisa cepat sembuh dan kembali beraktivitas.

1. Berikan Makanan dengan Tekstur Lembut

Anak yang mengalami batuk pilek biasanya merasakan sakit pada tenggorokan saat menelan. Agar Si Buah Hati tetap bisa makan, Bunda bisa mencoba memberikan makanan dengan tekstur yang mudah dikunyah dan lembut sehingga mudah ditelan. Misalnya seperti sup krim, yoghurt, ataupun puding rendah gula. 

2. Penuhi Kebutuhan Cairan Anak

Saat mengalami sakit pernapasan anak, hal yang tak kalah penting adalah menjaga Si Buah Hati agar jangan sampai dehidrasi. Berikan ia porsi minum yang lebih banyak dari biasanya. Sehingga meski selera makannya berkurang, kebutuhan cairan di tubuhnya tetap terpenuhi.  

Selain air putih, Bunda juga bisa memberikan variasi cairan lain teh hangat yang dicampur sesendok madu, jus buah yang diencerkan atau buah yang mengandung banyak air seperti semangka. 

3. Berikan Camilan atau Tambahkan Kalori Lain di Makanannya

Jika Si Buah Hati tak selera saat waktunya makan besar, Bunda bisa menyiasati agar kebutuhan nutrisinya tetap tercukupi dengan memberikan camilan kesukaannya. Cara lain yang bisa dicoba adalah menambahkan ekstra kalori pada makanan Si Buah Hati. 

Misalnya, tambahkan keju parut pada lauk ayam agar Si Buah Hati mendapatkan ekstra protein dan kalori dari keju yang ditambahkan tersebut. Untuk membantu mencegah Si Buah Hati terkena penyakit infeksi saluran pernapasan anak, lindungi daya tahan tubuhnya dengan selalu memberikan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang.

DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Dengan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang, daya tahan tubuh anak terlindungi dan ia dapat terus aktif bereksplorasi. 

Image Article
Gangguan Pernapasan Anak Bisa Membuat Anak Enggan Makan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Porsi makan terlalu banyak
Quiz Answer 1 B
Tenggorokan sakit saat menelan
Quiz Answer 1 C
Lidah terasa pahit
Quiz Answer 1 D
Tubuh terasa lemas
Quiz Answer 2 A
Makanan yang perlu dikunyah dalam waktu lama
Quiz Answer 2 B
Makanan dengan kandungan gula tinggi
Quiz Answer 2 C
Makanan dalam porsi besar
Quiz Answer 2 D
Makanan bertekstur lembut dan mudah ditelan
Quiz Answer 3 A
Supaya anak selera makannya kembali
Quiz Answer 3 B
Supaya anak tidak dehidrasi
Quiz Answer 3 C
Supaya anak mau minum obat
Quiz Answer 3 D
Supaya lebih cepat sembuh
Quiz 1
Berikut ini penyebab anak yang menderita sakit pernapasan seperti batuk dan pilek, jadi kehilangan selera makan, kecuali?
Quiz 3
Mengapa anak yang sedang sakit batuk atau pilek harus banyak mengonsumsi cairan?
Quiz 2
Makanan seperti apa yang sebaiknya diberikan pada anak yang tenggorokannya sakit saat batuk pilek?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
B

3 Manfaat Ajak Si Buah Hati Liburan Virtual dari Rumah!

Published date

Meski di rumah, Bunda tetap bisa merencanakan kegiatan liburan anak yang seru, lho. Salah satu caranya adalah dengan membuat liburan virtual. Hampir mirip seperti liburan pada umumnya, bedanya liburan virtual dilakukan dengan bantuan gadget sehingga Bunda dan Si Buah Hati berlibur lewat layar. 

Walau kedengarannya sederhana, liburan virtual ini bisa jadi kegiatan seru untuk mendukung Si Buah Hati yang berusia Prasekolah untuk bisa terus bermain, bereksplorasi, dan belajar dari rumah.

Agar perkembangan kognitif anak berjalan optimal sejak usia dini, kegiatan bermain sangat diperlukan dalam hidup Si Buah Hati. Di usia prasekolah, kemampuan kognitif Si Buah Hati akan lebih mudah berkembang jika diberikan stimulasi lewat permainan dan kegiatan lain yang menyenangkan. 

Inilah kenapa liburan virtual bisa jadi salah satu pilihan Bunda untuk membantu Si Buah Hati bermain dan belajar, serta bereksplorasi sesuka hati. Beberapa manfaat liburan virtual lainnya yaitu:

1. Mengasah Keingintahuan

Lewat liburan virtual, Bunda dan Si Buah Hati bisa menjelajah tempat apa pun tanpa ada batasan atau halangan. 

Ini tentunya bermanfaat memuaskan rasa ingin tahu Si Buah Hati yang sedang tinggi-tingginya di usia prasekolah.

2. Melatih Imajinasi

Tidak seperti saat liburan yang sebenarnya, liburan virtual memang membatasi ruang gerak Bunda di Si Buah Hati, namun hal ini justru bisa dimanfaatkan untuk melatih imajinasi Si Buah Hati. Misalnya, ketika melakukan liburan virtual ke candi-candi, Bunda bisa bertanya kepada Si Buah Hati “Wah, kira-kira bagaimana ya caranya orang zaman dulu membangun candi?” 

Selain melatih imajinasi, pertanyaan-pertanyaan ini juga dapat mengasah rasa ingin tahu Si Buah Hati. Jadi siap-siap jika Si Buah Hati bertanya balik tentang berbagai hal ya, Bunda.

3. Mendapat Informasi Baru

Saat berlibur dan bermain pun, sebaiknya Si Buah Hati mendapatkan informasi agar kemampuan kognitifnya terstimulasi dengan baik. Dengan melakukan liburan virtual, Bunda bisa menyajikan info-info bermanfaat yang sudah dicari sebelumnya untuk diberikan kepada Si Buah Hati saat liburan virtual dilakukan.

Setelah mengetahui beberapa manfaat positif liburan virtual, saatnya mencoba langsung di rumah! Untuk merencanakan liburan virtual yang seru dan menyenangkan, Bunda bisa cek beberapa tips berikut ini:

  • Pilih Destinasi Liburan Virtual

Ada banyak tempat yang bisa Bunda dan Si Buah Hati kunjungi secara virtual. Mulai dari museum, tempat-tempat bersejarah, bangunan yang menjadi 7 keajaiban dunia, kebun binatang, dll.

Bahkan, beberapa tempat menawarkan virtual tour interaktif sehingga liburan virtual Bunda dan Si Buah Hati bisa jadi lebih menarik. Pilihlah satu tempat yang memang disukai Si Buah Hati sebagai tempat tujuan liburan virtual.

  • Cari Info Seputar Tempat Tujuan

Setelah memilih destinasi, sebaiknya Bunda mencari info seputar tempat tersebut agar dapat memandu Si Buah Hati saat melakukan liburan virtual. Dengan menyiapkan info-info penting terkait tempat tujuan, Bunda pun bisa mengajak Si Buah Hati belajar sambil bereksplorasi.

  • Siapkan Kostum yang Sesuai dengan Tempat Tujuan

Saat liburan, tentu akan terasa lebih menyenangkan jika pakaian yang kita kenakan sesuai dengan destinasi liburan. Misalnya, jika berlibur ke negara yang suhunya dingin, maka pakailah jaket tebal. Jika ingin berlibur ke pantai, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati menggunakan topi dan sunglasses favoritnya.

  • Lakukan Kegiatan yang Berhubungan dengan Tempat Tujuan

Baru saja berkunjung melihat lukisan Monalisa di museum Louvre? Ajaklah Si Buah Hati untuk melukis setelah liburan virtual selesai. Atau setelah mengunjungi Menara Eiffel, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati membangun Menara Eiffel dari tumpukan balok mainan.

Sambil melakukan kegiatan liburan anak dari rumah, jangan lupa lengkapi nutrisi Si Buah Hati agar proses belajar dan eksplorasinya di masa prasekolah semakin optimal. 

Untuk anak usia prasekolah, Bunda bisa memberikan Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Image Article
Ajak Si Buah Hati Liburan Virtual dari Rumah, Yuk!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Karena anak-anak usia prasekolah belum boleh belajar seperti di sekolah
Quiz Answer 1 B
Karena anak-anak sebaiknya bermain saja tanpa belajar
Quiz Answer 1 C
Karena kemampuan anak usia prasekolah terbata
Quiz Answer 1 D
Karena kemampuan kognitif dapat berkembang baik jika distimulasi dengan permainan
Quiz Answer 2 A
Mengasah keingintahuan
Quiz Answer 2 B
Mendapat informasi baru
Quiz Answer 2 C
Membuat anak ketergantungan gadget
Quiz Answer 2 D
Melatih imajinasi
Quiz Answer 3 A
Untuk menstimulasi kemampuan kognitif anak lewat pemberian informasi
Quiz Answer 3 B
Agar tidak tersesat saat menjelajahi tempat liburan virtual
Quiz Answer 3 C
Agar Si Buah Hati tidak bosan saat liburan virtual
Quiz Answer 3 D
Untuk memberikan efek relaksasi saat liburan virtual
Quiz 1
Mengapa bermain sangat penting bagi anak usia prasekolah?
Quiz 3
Mengapa saat merencanakan liburan virtual, sebaiknya Bunda mempersiapkan info seputar tempat tujuan sebelumnya?
Quiz 2
Berikut ini adalah manfaat positif liburan virtual bagi perkembangan Si Buah Hati, kecuali?
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
C
Kunci Quiz 3
A

4 Efek Negatif Memberikan Gadget untuk Mengatasi Tantrum Pada Anak

Published date

 

Tantrum pada anak tentu pernah membuat Bunda jadi kelelahan karena harus mengatasinya. Saat Si Buah Hati yang memasuki usia Prasekolah mendadak tantrum, memberikan gadget mungkin jadi solusi yang Bunda pilih untuk mengatasinya. Emosi Si Buah Hati pun mungkin jadi lebih tenang saat diberikan gadget. Namun apakah hal ini sudah tepat dan bijak untuk dilakukan?

Memberikan gadget untuk mengatasi anak tantrum sebenarnya langkah yang kurang tepat dan tidak dianjurkan untuk dilakukan. Menurut sebuah penelitian dari Boston University Medical Center, kebiasaan memberi gadget saat anak tantrum dapat berpengaruh pada perkembangan emosional Si Buah Hati. Meski gadget memiliki dampak positif jika digunakan dengan tepat, namun memberikan gadget untuk menenangkan tantrum pada anak, justru memiliki efek negatif. Berikut adalah empat efek negatif jika Bunda terlalu sering mengandalkan gadget untuk menenangkan tantrum Si Buah Hati.

Dapat Memicu Gejala Gangguan Pemusatan Perhatian

Gadget memang tidak dapat menyebabkan Si Buah Hati mengalami penyakit ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) atau gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas. Namun, kecanduan gadget bisa menimbulkan gejala yang sama seperti ADHD pada Si Buah yaitu menjadi tidak peka pada keadaan sekitar, sulit fokus (memusatkan perhatian) dan mudah sekali terdistraksi saat melakukan atau mengerjakan sesuatu.

 Dapat Menimbulkan Masalah Komunikasi

Saat Bunda terbiasa memberikan gadget pada Si Buah Hati yang tantrum, akan timbul masalah baru yaitu masalah komunikasi. Anak yang tantrum seharusnya diajak untuk menyalurkan emosinya lewat komunikasi yang baik. Namun ketika anak terbiasa diberikan gadget, maka ia tidak akan terbiasa menyampaikan perasaannya secara terbuka karena kemampuan komunikasinya tidak terasah dengan baik. Anak dapat belajar komunikasi lewat interaksi, namun memberikan gadget justru menghilangkan unsur interaksi yang dibutuhkan Si Buah Hati untuk mengembangkan komunikasinya.

Berisiko Menimbulkan Gangguan Karakter

Memberikan gadget untuk menenangkan tantrum Si Buah Hati juga berdampak buruk pada perkembangan karakternya. Si Buah Hati yang sedang tantrum berpotensi mengakses konten-konten tak sesuai umurnya pada gadget sebagai bentuk pelampiasan emosinya

Dapat Berefek Pada Kesehatan Mata & Fisik

Jika Bunda selalu memberi gadget pada Si Buah Hati yang tantrum dan frekuensi tantrum Si Buah Hati cukup sering, maka Si Buah Hati akan terpapar layar gadget untuk waktu yang lama. Padahal hal ini dapat membuat matanya lelah, membuat leher dan punggung sakit, hingga bisa saja membuat Si Buah Hati merasa pusing.

Untuk menenangkan tantrum pada anak dengan lebih baik, sebaiknya Bunda menghindari kebiasaan memberi gadget dan mengajarkan Si Buah Hati untuk mengendalikan emosinya. Agar Si Buah Hati dapat mengendalikan emosi, maka Bunda perlu membantu mengasah perkembangan sosial-emosionalnya sejak dini.

Bunda bisa mengecek apakah perkembangan sosial-emosional dan empat dimensi perkembangan Si Buah Hati yang lain sudah sesuai usianya lewat Nutritods 101 Monitor. Di Nutritods 101 Monitor, Bunda juga bisa mendapatkan ide aktivitas untuk mendukung perkembangan sosial-emosional, kognitif, motorik, bahasa, serta perkembangan kesehatannya agar tumbuh kembang Si Buah Hati semakin optimal.

Image Article
Jangan berikan gadget untuk mengatasi tantrum pada anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Dapat mempengaruhi kesehatan mata dan fisik
Quiz Answer 1 B
Anak jadi manja
Quiz Answer 1 C
Merangsang kemampuan berpikir
Quiz Answer 1 D
Mampu berinteraksi dengan baik
Quiz Answer 2 A
Karena Si Buah Hati memilih belajar dari gadget
Quiz Answer 2 B
Karena waktu Si Buah Hati habis untuk mengakses gadget
Quiz Answer 2 C
Karena kemampuan komunikasi Si Buah Hati jadi tidak terasah
Quiz Answer 2 D
Karena gadget lebih menyenangkan bagi Si Buah Hati
Quiz Answer 3 A
Sosio-emosional
Quiz Answer 3 B
Kognitif
Quiz Answer 3 C
Kesehatan
Quiz Answer 3 D
Motorik
Quiz 1
Apa salah satu efek negatif dari memberikan gadget saat anak tantrum?
Quiz 3
Dimensi perkembangan apa yang sebaiknya diasah agar Bunda dapat lebih mudah menenangkan Si Buah Hati yang tantrum tanpa bantuan gadget?
Quiz 2
Mengapa memberikan gadget saat anak tantrum dapat memicu masalah komunikasi?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
C
Kunci Quiz 3
A

7 Langkah Menyapih Si Buah Hati Anak Bebas Drama

Published date

Meski menyapih merupakan proses yang alami, namun tetap saja ada kemungkinan prosesnya tidak berjalan semulus yang Bunda harapkan. Sebelum mulai berbagi tentang cara menyapih anak bebas drama, perlu diingat bahwa tantangan menyapih ini tidak hanya datang dari satu sisi saja, lho. Karena kegiatan menyapih dilakukan oleh Bunda dan Si Buah Hati–tentunya  dengan dukungan anggota keluarga lainnya–maka tantangan menyapih bisa datang dari sisi Bunda juga.

Melawan Diri Sendiri: Depresi Pasca Menyapih

Bagi beberapa orang, proses menyapih yang diinisiasi oleh Si Buah Hati merupakan berkah. Namun, bagi sebagian yang lain, justru Bunda yang enggan mengucapkan selamat tinggal pada aktivitas menyusui, mengapa?

  1. Efek dari hormon oksitosin yang menyenangkan yang keluar saat Bunda menyusui, dan juga ikatan emosional yang terbangun, dapat membuat beberapa Bunda merasa sedih ketika harus berhenti menyusui anaknya.
  2. Beberapa Bunda akan merasa sedih karena Si Buah Hati seolah tidak menginginkan atau membutuhkan Bunda lagi.

Seringnya, perasaan sedih dan kehilangan ini hanya akan berlangsung selama beberapa waktu dan merupakan hal yang normal selama proses penyapihan. Namun, jika Bunda merasa yang dialami cukup berat hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, segera temui tenaga ahli medis untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Bunda dan Si Buah Hati vs Menyapih

Setiap Bunda punya triknya masing-masing untuk proses menyapih. Beberapa mengalami proses yang cukup lancar tanpa kendala berarti, sementara yang lain, meski menggunakan metode yang sama, bisa jadi malah mendapat respons yang dramatis dari Si Buah Hati.

Tidak ada satu cara menyapih anak yang paling benar. Sebagai tambahan ide, berikut beberapa langkah yang bisa Bunda coba untuk menyapih Si Buah Hati:

Jangan Menawarkan, Jangan Menolak

Untuk proses yang alami, gunakan teknik ini. Jangan menolak ketika anak meminta disusui, tapi juga jangan menawarkan ketika ia tidak memintanya.

Mengubah Rutinitas Harian

Jika biasanya ada hal yang rutin ia lakukan misalnya bermain di taman, atau di rumah tetangga yang sebaya, sebelum kemudian pulang dan menyusu; maka bersiaplah untuk menambah kegiatannya. Alih-alih mengajak pulang, ajak ia untuk menemani Bunda belanja. Selain untuk mengalihkan perhatiannya, cari aktivitas yang juga baik untuk perkembangan anak usia dini.

Minta Bantuan Anggota Keluarga untuk Rutinitas Bersama Anak

Ketika Si Buah Hati bangun tidur misalnya, minta ayahnya yang mendampingi, agar ia terbiasa dengan sosok selain Bunda. Jika perlu, Bunda bisa keluar sebentar dari kamar agar anak tidak teralihkan perhatiannya ketika melihat Bunda.

Proaktif

Setiap tiba jadwal menyusui, coba untuk berinisiatif menawarkan camilan atau air putih, atau ajak Si Buah Hati melakukan aktivitas lain sebelum ia sempat menagih jatah menyusuinya. Jika hanya haus, biasanya ia akan menerima tawaran air putih Bunda. Namun, jika ia tetap menangis, maka kemungkinan ia memang sangat ingin menyusu, dan sebaiknya jangan ditolak.

Pengurangan Jadwal dan Durasi

Kurangi secara perlahan dan bertahap lama dan frekuensi menyusuinya. Ingat, jangan lakukan penghentian secara tiba-tiba, karena akan mempengaruhi fisik Bunda juga, misalnya payudara menjadi bengkak karena produksi ASI tetap berjalan tapi tidak dapat dikeluarkan. 

Pindahkan ke Kamar Lain

Lakukan jika Si Buah Hati masih tidur di kamar, atau bahkan kasur yang sama dengan Bunda, agar ia tidak melulu teringat akan jadwal menyusuinya.

Pelukan Sebagai Ganti Menyusui

Seringnya, proses menyapih lambat karena ketika Si Buah Hati hanya ingin menghabiskan waktu dengan Bunda, tapi ditangkap sebagai permintaan menyusu. Karena itu, ketika anak mulai rewel, jangan langsung menawari ASI, tapi coba tawarkan pelukan Bunda.

Pastikan gizi Si Buah Hati di masa menyapih tetap tercukupi, dengan memberikan asupan nutrisi dari makanan pendamping ASI lainnya.

Saat cara menyapih anak di atas sukses dan Si Buah Hati telah berhasil disapih sepenuhnya, Bundajuga  jangan lupa membantu lengkapi nutrisi Si Buah Hati dengan susu pertumbuhan anak seperti DANCOW 1+ Nutritods.

Susu DANCOW 1+ Nutritods diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Ayo Bunda, terus bantu Si Buah Hati bereksplorasi sambil mencukupi asupan nutrisinya. Bunda tidak perlu ragu lagi bilang “iya boleh” pada Si Buah Hati yang sedang asyik bereksplorasi.

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Image Article
7 CaraLangkah Menyapih Anak Bebas Drama
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Bunda merasa sedih karena Si Buah Hati seolah tidak menginginkan atau membutuhkan Bunda lagi.
Quiz Answer 1 B
Anak merasa tidak diperhatikan.
Quiz Answer 1 C
Anak belum terbiasa dengan asupan makanan selain ASI.
Quiz Answer 1 D
Ada rutinitas yang selalu diasosiasikan Si Buah Hati dengan kegiatan menyusui.
Quiz Answer 2 A
Endorfin
Quiz Answer 2 B
Oksitosin
Quiz Answer 2 C
Parafin
Quiz Answer 2 D
Ketamin
Quiz Answer 3 A
Jangan menawarkan, jangan menolak.
Quiz Answer 3 B
Mengubah rutinitas harian.
Quiz Answer 3 C
Minta bantuan anggota keluarga lain untuk rutinitas bersama anak.
Quiz Answer 3 D
Menghentikan pemberian ASI secara tiba-tiba.
Quiz 1
Apa tantangan menyapih yang justru berasal dari Bunda sendiri?
Quiz 3
Di bawah ini yang bukan tips untuk membantu Bunda menyapih Si Buah Hati secara alami adalah?
Quiz 2
Apa nama hormon yang menyenangkan yang keluar saat Bunda menyusui Si Buah Hati?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
D

4 Manfaat Musik untuk Tumbuh Kembang Si Buah Hati

Published date

Sejak dalam kandungan, Si Buah Hati sudah bisa mendengar suara-suara. Detak jantung Bunda, gemericik sistem pencernaannya, bahkan suara-suara anggota keluarga lainnya. 

Namun ketika lahir dan mencapai usia tertentu, sesuai dengan tahapan tumbuh kembang anak, ia akan mulai dapat merespon dengan lebih jelas terhadap bunyi-bunyian. 

Mulai dari memperhatikan asal bunyi, menirukan bunyi dengan suaranya sendiri, hingga menggerakkan tubuhnya sesuai dengan apa yang didengarkannya. Jika Si Buah Hati sudah mulai merespons bunyi-bunyian, maka mungkin ini saat yang tepat untuk mengenalkan musik kepadanya. 

Aktivitas yang Melibatkan Musik dan Manfaatnya untuk Tumbuh Kembang Si Buah Hati

Tak sekadar menjawab fenomena ketertarikan anak terhadap bunyi-bunyian saja, mengenalkan musik kepada Si Buah Hati memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak

Banyak ahli parenting anak pun telah membuktikannya. Apa saja manfaatnya? Coba praktikkan beberapa aktivitas berikut, dan temukan manfaat di baliknya:

1. Menidurkan Si Buah Hati dengan Musik

Jangankan bermain, bahkan ketika Bunda tidak melakukan apa-apa bersama Si Buah Hati, dan hanya memasang musik sebagai latar belakang adalah cara mudah untuk memperkuat hubungan antara Bunda dan Si Buah Hati, seperti diungkapkan oleh Laurel Trainor, Ph.D, direktur McMaster Institute for Music and the Mind. 

Penelitian menunjukkan bahwa bergerak bersama-sama dengan mengikuti musik, memicu pelepasan oksitosin, hormon bonding yang juga dihasilkan selama menyusui. Jadi, ketika Bunda mulai menyapih Si Buah Hati pun, Bunda tetap bisa menjalin ikatan dengan anak, cukup dengan meninabobokannya. 

2. Bermain dengan Iringan Lagu Anak

Dengan menyanyikan lagu anak-anak untuk Si Buah Hati, Bunda sebenarnya membantu mereka tak hanya membedakan suara dan nada saja, tapi juga mengidentifikasi pola suara tersebut dan belajar melalui pengulangan. 

Dengan menguasai keterampilan ini, Si Buah Hati sebenarnya sedang membangun dasar keterampilan berbahasa dan berhitung. 

3. Memutarkan Lagu Anak Ketika Bepergian

Membawa Si Buah Hati ikut serta dalam perjalanan bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika Bunda berada di balik kemudi dan tidak dapat mendampingi di sisinya. Berada di dalam ruangan tertutup selama waktu tertentu tanpa kegiatan apapun bisa membuat Si Buah Hati tidak sabaran atau rewel. Mendengarkan musik bisa membantu mengangkat suasana hatinya menjadi lebih baik. 

Menurut studi, orang merasakan emosi dan pengalaman yang tak terlupakan terkait dengan mendengarkan lagu-lagu tertentu. Jangan lupa untuk memutarkan lagu yang biasanya disukai Si Buah Hati, Bunda! 

4. Lomba Menari Bersama Bunda

Ajak Si Buah Hati untuk bereaksi terhadap musik yang Bunda putarkan. Bunda dapat memberi contoh terlebih dahulu dan mengajak Si Buah Hati mengikuti gerakan Bunda. Sama seperti rasa, tekstur, dan warna dapat membantu perkembangan sensorik anak, demikian juga halnya dengan musik, terutama jika dikaitkan dengan aktivitas fisik seperti menari. 

Membiarkan Si Buah Hati terpapar dengan berbagai jenis musik juga dapat membantu menciptakan lebih banyak jalur di antara sel-sel di otak mereka.

Masih banyak lagi manfaat musik untuk tumbuh kembang Si Buah Hati. Bunda pun dapat terus mencari berbagai aktivitas lainnya yang melibatkan musik, atau dukung aktivitas Si Buah Hati untuk mengeksplorasi sendiri manfaat musik.

Untuk mendukung stimulasi Si Buah Hati, Bunda perlu memastikannya mendapatkan asupan nutrisi yang cukup bisa pula memberikannya susu pertumbuhan yang mengandung probiotik, seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Manfaat Mengenalkan Musik pada Tumbuh Kembang Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Ketika ia sudah memasuki usia sekolah.
Quiz Answer 1 B
Ketika ia sudah disapih.
Quiz Answer 1 C
Ketika ia mulai merespons bunyi-bunyian.
Quiz Answer 1 D
Ketika sudah bisa berbicara dengan lancar.
Quiz Answer 2 A
Sejak dalam kandungan, anak sudah bisa mendengar suara-suara.
Quiz Answer 2 B
Dengan kondisi fisik yang normal, manusia baru bisa merespon bunyi-bunyian atau musik setelah beranjak dewasa.
Quiz Answer 2 C
Sejak usia dini anak dapat merespon bunyi-bunyian di sekitarnya.
Quiz Answer 2 D
Respon anak ketika mendengarkan bunyi-bunyian antara lain memperhatikan asal bunyi, menirukan bunyi dengan suaranya sendiri, menggerakkan tubuhnya.
Quiz Answer 3 A
Memperkuat ikatan dengan orang tua.
Quiz Answer 3 B
Melatih keterampilan berbahasa dan berhitung.
Quiz Answer 3 C
Mempengaruhi mood Si Buah Hati.
Quiz Answer 3 D
Menghambat perkembangan sensorik anak.
Quiz 1
Kapan waktu yang paling tepat untuk mulai mengenalkan musik lebih jauh kepada Si Buah Hati?
Quiz 3
Manakah di antara pilihan berikut yang bukan merupakan manfaat musik untuk tumbuh kembang Si Buah Hati ?
Quiz 2
Manakah di antara pernyataan tentang musik berikut yang kurang tepat?
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
D