Kenapa Baca Dongeng Penting untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Si Buah Hati?

Published date

Terkejut, sekaligus bangga. Ini biasanya yang Bunda rasakan tiap kali melihat kemampuan baru Si Buah Hati. Pada masa tumbuh kembang anak terutama di usia toddler, merupakan periode emas bagi perkembangan otak dan pertumbuhan fisiknya.

Untuk itu, manfaatkan waktu ini sebaik-baiknya untuk memberikan stimulasi yang tepat, Bunda.

Pentingnya Stimulasi Bagi Anak Usia Dini

Selain nutrisi, stimulasi jadi salah satu kunci untuk optimalkan potensi Si Buah Hati. Hal ini dijelaskan oleh Prof. Dr. dr. Soedjatmiko SpA (K), MSi, pakar tumbuh kembang anak. 

Menurutnya, stimulasi yang sesuai dengan usia Si Buah Hati menjadi salah satu kebutuhan dasar anak yang harus dipenuhi agar ia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. 

Semua ini bisa diwujudkan dengan mendukungnya bereksplorasi. Dengan cara bermain dan mengenal lingkungan di sekitarnya, Si Buah Hati didorong untuk belajar hal-hal baru yang dibutuhkan untuk mengembangkan potensinya.

Dongeng Sebagai Stimulasi untuk Si Buah Hati

Pastinya, Bunda ingin terus berusaha memberikan stimulasi yang tepat untuk Si Buah Hati, kan? Nah, ada satu aktivitas seru yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung perkembangannya, yaitu membaca dongeng.

Dra. Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog, menyarankan agar Bunda mengajak Si Buah Hati membaca dongeng untuk mengoptimalkan kecerdasan anak, karena kegiatan mendongeng dapat membantu mengembangkan kemampuan bahasa, cara berpikir logis, daya ingat, imajinasi kreatif, dan juga pembentukan karakter positif. Tentunya, semua hal ini menjadi bekal penting bagi anak untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Membaca dongeng bisa jadi salah satu stimulasi yang seru untuk Si Buah Hati, karena pada dasarnya anak suka menyimak suatu informasi yang disampaikan dengan bercerita (storytelling). 

Bentuk penyampaiannya bermacam-macam, bisa berupa kata-kata, gambar, foto, suara, atau video. Saat ini informasi tersebut bisa dengan mudah diakses oleh anak melalui beragam media, mulai dari buku cerita, tayangan TV, hingga video di YouTube. Hal ini dapat membuat anak lebih mudah menerima informasi atau cerita yang berasal dari berbagai belahan dunia. 

Namun, ada baiknya Si Buah Hati mengenal budayanya sendiri dengan menyimak cerita asli Indonesia, Bunda. Dongeng yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara ini, punya cerita yang tidak kalah seru dan pesan moral yang baik untuk tumbuh kembang anak, lho.

Cerita Asli Indonesia Bantu Kembangkan Karakter Anak

Coba tanya Si Buah Hati, apakah ia kenal dengan tokoh dongeng, seperti Timun Mas, si Kancil, atau Raja Parakeet? Kalau masih belum tahu, berarti ini saatnya Bunda mendongeng cerita asli Indonesia pada Si Buah Hati. 

Kenapa? Ini adalah salah satu cara untuk mengajarkan anak nilai-nilai moral yang berasal dari kearifan lokal, sekaligus mengapresiasi kebudayaan nusantara sejak dini. Dengan kata lain, mendongeng cerita asli Indonesia bisa menjadi cara yang lebih mudah dipahami anak untuk mengenal daerah asalnya dan juga membantunya mengasah karakter positif, dibanding hanya memberikan nasihat. 

Lalu, pesan moral apa saja sih, yang bisa diajarkan kepada Si Buah Hati melalui cerita asli Indonesia? Di antaranya adalah berani menghadapi tantangan, berpikir logis dan kritis, kreatif dalam memecahkan masalah, tolong menolong, hormat dan santun terhadap orang lain, disiplin, serta mandiri. 

Nah, kegiatan mendongeng bisa dibilang sederhana dan mudah dilakukan kapan saja. Selain itu, aktivitas ini punya peran yang tidak kalah penting untuk tumbuh kembang anak, terutama mengasah kecerdasannya dan membantunya mengembangkan karakter anak Indonesia yang unggul. Yuk, luangkan waktu berkualitas bersama Si Buah Hati dengan membaca dongeng, Bunda!

Untuk mendukung perkembangan kecerdasan anak, Bunda juga bisa memberikan Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Manfaat Dongeng untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Ajak Si Buah Hati Bereksplorasi di Alam dengan 3 Cara Ini

Published date

Keluarga Wibisono selalu menjadwalkan liburan ke gunung setahun sekali. Sejak Si Buah Hati Rizky berusia sekitar 5 tahun, Ayah Wibisono sudah mengajaknya dan Bunda Ayu mendaki Bromo, menyusuri dataran tinggi Dieng, dan hiking ke beberapa gunung lain di Malaysia serta Thailand. 

Rizky sendiri bersemangat setiap kali mereka melakukan perjalanan. Dia berjalan seperti tak mengenal lelah. Bahkan tak henti-hentinya memberi motivasi kepada Bunda Ayu untuk terus menanjak sampai ke puncak.

Ayu sendiri tak takut kegiatan mendaki gunung akan membahayakan Si Buah Hati Rizky. Sebab dia yakin Ayah Wibisono yang menjadi pecinta alam sejak muda, sudah memperhitungkan segala risikonya. 

Sehingga Ayah selalu mempersiapkan kekuatan fisik Si Buah Hati sebelum melakukan perjalanan. Sementara Bunda Ayu terus mendukung dengan menyediakan perbekalan seperti roti, susu dan madu.

Menurut Ayu, kegiatan mendaki gunung sangat bermanfaat buat Rizky. Selama perjalanan, Rizky bisa melihat pemandangan yang indah. Dia juga banyak belajar dan bereksplorasi di alam. Kini Rizky telah berusia 8 tahun. Dia tumbuh menjadi anak yang kuat dan tidak gampang sakit. “Rizky juga menjadi pribadi yang sabar dan tidak mudah menyerah,” kata Ayu, pertengahan Agustus 2015 lalu.

Bunda juga bisa mengajak Si Buah Hati bereksplorasi di alam bebas, dengan cara berbeda. Yuk, cari tahu kegiatan liburan seru lainnya.

1. Berkemah

Berkemah bersama Ayah dan Bunda akan menjadi pengalaman yang asyik buat Si Buah Hati. Dia bisa belajar perencanaan dan bekerja sama saat mendirikan tenda. Bermalam di luar rumah juga merangsang kecerdasan natural Si Buah Hati. 

Sebab kesempatan berada di ruang terbuka akan mendorong Si Buah Hati mendapat banyak informasi dan pengetahuan tentang bentuk-bentuk alam di sekitarnya. Beberapa lokasi perkemahan yang bisa Bunda kunjungi bersama Si Buah Hati kunjungi adalah Umbul Sidomukti di Semarang, Bumi Perkemahan Cikole di Bandung, dan Gunung Geulis di Bogor.

2. Memancing

Memperkenalkan serunya memancing kepada Si Buah Hati bukanlah sesuatu yang sulit. Kegiatan ini bisa dilakukan siapa saja, bahkan jika Ayah dan Bunda tidak hobi memancing.

Kegiatan memancing sendiri bisa membentuk Si Buah Hati menjadi pribadi yang sabar. Maka, buatlah pengalaman perdana memancing Si Buah Hati menjadi sebuah kegiatan yang berkesan. 

Pertama-tama, Ayah dan Bunda harus mensurvei lokasi pemancingan seperti empang, danau, atau kolam yang produktif. Pilihlah alat pancing yang tepat dan sesuai dengan ikan yang menjadi target. Si Buah Hati yang menjadi pemancing pemula tentu akan sangat senang mendapatkan ikan pertamanya.

3. Agrowisata

Pernahkah Bunda memberi tahu Si Buah Hati dari mana asal nasi yang dimakannya? Bila belum, bagaimana kalau Bunda langsung mengajaknya mencoba menanam padi sendiri? Beberapa lokasi agrowisata, seperti Kampung Wisata Cinangneng, Bogor, menawarkan kegiatan menanam padi di sawah, menyeberangi sungai, hingga memandikan kerbau. Bunda bisa mengajak Si Buah Hati ikut masuk tanah basah berlumpur dan menancapkan segenggam benih padi ke dalamnya.

Selain itu, Bunda dapat memilih peternakan sebagai tujuan liburan. Salah satu lokasi wisata alam di daerah Puncak, Jawa Barat, juga menawarkan kegiatan memerah susu sapi di kandang. Si Buah Hati akan mengetahui dari mana asal susu yang diminum setiap hari. Sehingga dia bisa menghargai setiap tetesnya.

Bunda bisa pula mendukung eksplorasi Si Buah Hati di alam bebas dengan memberikan perlindungan dari dalam. Seperti membekalinya DANCOW 5+ Nutritods  setiap kali dia pergi naik gunung, berkemah, atau memancing. Sebab susu pertumbuhan ini mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Ajak Si Kecil Bereksplorasi di Alam? Siapa Takut!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

14 Resto Pilihan yang Menarik Dikunjungi Bersama Si Buah Hati

Published date

Makan di luar rumah bersama anak-anak menjadi salah satu cara Bunda dan Ayah untuk mengatasi kebosanan sekaligus memberikan pengalaman baru. Meski demikian, agar waktu makan jadi menyenangkan, dibutuhkan trik-trik khusus.

Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, MPsi., menyarankan Bunda dan Ayah sudah memilih restoran mana yang dituju. Perihal memilih restoran ini penting sebab tidak semua restoran dapat dikunjungi oleh anak-anak. Misalnya, restoran yang tempat duduknya tidak nyaman untuk anak, berbau asap rokok, atau terlalu ramai.

Jika Bunda dan Ayah ingin makan di restoran yang lebih formal dan punya table manner yang baik, lebih baik berpikir ulang, sebab restoran yang terlalu formal membuat anak jadi lebih rewel. Lebih baik memilih restoran yang sudah dikenal sebagai restoran keluarga karena dekorasinya mungkin dipenuhi warna dan juga mungkin banyak objek yang bisa menarik perhatiannya.

“Lebih baik lagi kalau dilakukan reservasi dulu untuk menghindari antrean panjang atau waktu tunggu. Sebab anak-anak kalau disuruh menunggu umumnya mood-nya akan rusak. Bila sudah begini, mereka akan cenderung jadi rewel.”

Sebagian besar kekhawatiran orang tua kalau mengajak anak-anaknya terutama yang usia toddler, saat pertama ke restoran adalah masalah etika. 

“Memang hal ini menjadi tantangan ketika kita hendak mengajarkan Si Buah Hati bagaimana bersikap yang baik di restoran. Untuk itu, orang tuanya perlu memberi tahu soal rencana makan di luar bersama keluarga. Beri pengertian padanya bahwa restoran adalah tempat umum. Tak ada salahnya melakukan role playing/bermain peran di rumah sebelumnya. Misalnya saat makan malam di rumah, berpura-pura seperti di restoran. Lalu Bunda bisa menerangkan sikap seperti apa yang diharapkan dari Si Buah Hati.”

Ketika di restoran, pesanlah makanan yang familiar atau minimal mirip dengan makanan yang sudah pernah dimakan Si Buah Hati sebelumnya. 

“Wisata kuliner dengan mencicipi makanan yang mungkin kategorinya ‘aneh-aneh’ mungkin hanya cocok untuk orang tua. Sebaliknya, anak- anak kurang tepat bila diajak mencoba berbagai makanan asing, sebab mereka cenderung menolak makanan yang belum pernah mereka makan sebelumnya.”

Vera juga menyarankan, mengajak makan di luar tetap memerhatikan jenis menu dan nutrisinya. “Tidak direkomendasikan untuk ke junk food restoran. Jadi meskipun ke restoran, anak tetap harus mengonsumsi makanan yang gizinya seimbang. Jangan asal enak dan kenyang.”

Terakhir, Vera berpesan, waktu makan di luar bersama keluarga adalah waktu berharga karena merupakan ajang berkumpul. “

Maka jangan sampai Bunda dan Ayah sibuk dengan gadget apalagi memberikannya itu pada anak agar tidak rewel. Hal ini akan membuat waktu makan keluarga tidak menjadi pengalaman yang berharga untuk anak.”

Bunda bisa mendukung perkembangan dan kesehatan Si Buah Hati dengan memberikan pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

10 Resto Pilihan

1. Restoran Remboelan

Ingin mengenalkan masakan Indonesia dalam suasana restoran keluarga? Remboelan bisa menjadi pilihan karena suasananya nyaman untuk anak-anak. Dekorasi ruangannya sangat unik. Begitu pula dengan sajian makanannya, terlihat sekelas hotel berbintang.

Sebagai perhatian Bunda Ayah, di restoran ini tidak tersedia aneka fasilitas bermain. Namun tidak ada salahnya mengajak anak ke sini, untuk mengenal cita rasa masakan Indonesia.

Alamat: Plaza Senayan, Lantai 4

Jl. Asia Afrika, Senayan, Jakarta Selatan

Jam buka: 10.00-21.00 

2. De Saung HK Resto

De Saung HK Resto bisa dijadikan tujuan untuk makan sekaligus bersantai bersama keluarga. Letaknya yang berada di bawah kaki Gunung Salak, membuat atmosfer udara nya sejuk, membuat kita nyaman menghabiskan waktu di sini. Rasa bosan dan penat di kota pasti akan segera tergantikan dengan pemandangan yang asri disini.

Untuk menu makanannya, tersedia makanan Indonesia, terutama dari Jawa Barat. Terutama menu ikan bakar dan pepesnya.

Alamat: Jl. Taman Sari Ciapus, Bogor Selatan

Jam Buka: 10.00 – 22.00

3. Gili-Gili Bogor Restaurant

Di restoran Gili-Gili Bogor ini bisa kita cicipi makanan khas Sunda yang lezat dan menunya pun beragam. Lokasinya yang strategis membuat restoran Sunda ini mudah untuk ditemukan.

 Dengan konsep restoran keluarga, sangat tepat sekali jika membawa keluarga makan disini. Di restoran ini anda bisa memilih mau duduk di kursi dengan meja biasa  atau ingin berlesehan.

Ada pula saung untuk lebih santai. Banyaknya pepohonan membuat suasananya sejuk ditambah adanya kolam ikan membuat Gili-Gili semakin nyaman. Anak-anak, sembari menunggu makanan, dapat bermain di aneka permainan yang tersedia di taman, seperti ayunan, jungkat-jungkit, perosotan, dan tiang palang.

Alamat: Jl. Raya Pajajaran no. 69 Bogor, 0251 – 8340 – 111

Jam Buka: 10.00 – 21.00

4. Ah Poong Sentul City

Ingin mengajak Si Buah Hati merasakan sensasi serasa makan di perahu yang mengapung seperti di Banjarmasin atau di Bangkok? Restoran Ah Poong di Sentul City ini perlu dicoba. Restoran ini sebenarnya berkonsep food court

Setiap anggota keluarga dapat menikmati berbagai macam makanan yang tersedia sambil menikmati angin pegunungan yang sejuk dan pemandangan yang indah. Setelah makan, kita dapat berbelanja langsung aneka kudapan dan souvenir dari perahu-perahu yang menjajakan buah dan sayuran di sungai. Saat ini Ah Poong termasuk restoran keluarga yang sedang populer.

Alamat: Jl. Raya Sentul City / sebelah Hypermart

Jam Buka: 10.00 – 21.00

5. Nanny’s Pavillon Terrace

Nanny’s Pavillon adalah restoran keluarga di Jakarta dan Bandung yang memiliki tema interior berbeda untuk setiap cabangnya. Kali ini kami pilihkan yang bertema teras, karena lokasinya strategis yaitu berada di Bintaro Trade Centre, Tangerang Selatan. 

Bunda dan Ayah dapat memilih area di dalam ataupun di luar untuk menikmati menu andalan berupa pancake yang pastinya disukai anak-anak. Restoran keluarga ini interiornya dibuat seperti taman yang penuh dengan daun-daun dilengkapi dengan kursi-kursi taman berwarna putih.  Restoran ini lebih banyak menyajikan menu barat.

Alamat: Bintaro Entertainment Center, Lantai 1, Jl. Rasuna Said, Bintaro Sektor 7, Pondok Aren, Tangerang

Jam Buka: 10.00-21.00

6. Tamani Kafe Kids

Berbeda dengan Tamani Kafe lainnya, restoran ini dilengkapi dengan arena bermain anak-anak yang luas. Berlokasi di Kemang, restoran ini termasuk restoran keluarga di Jakarta yang sering digunakan sebagai tempat pesta ulang tahun anak- anak. 

Orang tua dapat bercengkrama sambil menikmati santapan, sedangkan anak-anak bila sudah makan bisa bermain sepuas hati di sana.

Alamat: Kemang Square, Jl. Kemang Raya No. 5.

Jam Buka: 11.00 - 20.00

7. Holy Smokes

Holy Smokes merupakan salah satu tempat makan untuk acara keluarga di Jakarta yang bisa dikunjungi. Sebuah restoran yang mengusung konsep sederhana ini rupanya mampu memberikan rasa nyaman dan tenang kepada siapa saja yang mengunjungi. 

Susunan kursi yang disediakan pun menggunakan metode susunan kursi keluarga karena restoran ini memang dibuat untuk disajikan kepada keluarga yang ingin bersantap ria di luar rumah.

Untuk sajian makanan yang ada di restoran ini di antaranya makanan olahan ayam, makanan olahan daging sapi, dan camilan ringan lainnya.

 Alamat: Jl. Wolter Monginsidi No. 27, Senopati, Jakarta 12180

Jam buka: 10.00-21.00

8. Jun Njan

Jun Njan merupakan tempat makan yang menyediakan hidangan laut dan juga masakan Cina. Ada pun beberapa olahan spesial yang bisa dipesan bersama keluarga tercinta antara lain sajian udang, sup, kepiting, cumi, ayam, lobster, daging sapi, dan berbagai macam olahan ikan laut.

Alamat:  Grand Indonesia Mall, Lantai 3A, West Mall, Jl. MH Thamrin, Thamrin, Jakarta

Jam buka: 10.00-22.00

9. Kitty’s Corner

Dari interiornya sudah terlihat bahwa konsep yang diusung resto ini adalah bertema tokoh kartun Hello Kitty. Suasana serba merah jambu pastinya akan disukai, terutama oleh anak perempuan. 

Beberapa menunya dikreasi  seperti bentuk wajah Hello Kitty, sehingga semakin menambah selera anak terutama yang susah makan. Di dekat pintu masuk, pengunjung cilik juga dapat berfoto bersama boneka-boneka Hello Kitty yang dipajang.

Alamat: Ruko Metro Broadway, Blok A No. 6, Jl. Pantai Indah Utara 2, Pantai Indah Kapuk, Jakarta

Jam buka: 10.00-22.00

10. Marche 

Dekorasi restoran Marche disesuaikan dengan gaya pasar tradisional Swiss yang sangat menarik. Menunya ramah dan tergolong sehat bagi anak-anak. Mereka juga akan merasakan sensasi seperti berbelanja terlebih dulu sebelum makanannya dimasak.

Tersedia area bermain bernama “Heidi House” sehingga Bunda dan Ayah tidak perlu khawatir untuk berlama-lama di sini. Untuk yang memiliki bayi, tidak perlu khawatir, ada ruang ganti popok juga di restoran ini.

Alamat: Plaza Senayan Lantai 5 Unit CP 500, Jl. Asia Afrika No. 8, Jakarta

Jam buka:  10.00-22.00 

11. One Eighty Coffee

Tempat yang baru dibuka pada tahun 2016 ini merupakan restoran yang bisa dinikmati oleh seluruh anggota keluarga, karena kita bisa bersantap di tengah-tengah kolam, sementara anak-anak asyik bermain air. 

Ke dalaman air di area kolam adalah sedikit di atas mata kaki. Jadi kalau mau mencoba makan di sini, sebaiknya mengenakan sandal dan celana pendek. Jangan lupa bawa pakaian ganti untuk Si Buah Hati!

Meja-meja makan di sini diletakkan di tengah-tengah kolam yang dangkal! Secara desain, restoran ini mengusung konsep industrial, dengan sentuhan dinding bata serta dominasi unsur kayu.

Hidangan Indonesia dan Western merupakan menu andalan di restoran ini. Baik Iga Garang Asam, Aglio Olio, sampai English Breakfast-nya semuanya begitu menggugah selera.

Alamat: Jl. Ganesha No. 3 Bandung 40132

Telepon: 0822 1800 0155

Jam Operasional:  08.00 – 23.00 (hari biasa dan Minggu) | 08.00 – 24.00 (Jumat – Sabtu)

12. Piknik di Kebun: Le Delice Café 

Le Delice tergolong tempat baru di Bandung. Mereka mengusung konsep di mana kita bisa sekalian mengajak seluruh anggota keluarga untuk piknik di kebun!

Kita tidak perlu repot membawa apa-apa, karena semua perlengkapan piknik sudah tersedia di sini. Mulai dari keranjang makanan, alat-alat makan, sampai sepeda cantik yang akan membuat Anda di foto seolah-olah sedang piknik di Central Park!

Makanan yang disajikan bisa dinikmati anak-anak. Aneka macam pasta dan menu pencuci mulut dengan tampilan yang cantik-cantik tersedia di sana. Tersedia juga aneka roti dan pastry untuk camilan.

Tempatnya yang cukup luas juga memungkinkan anak-anak berlari ke sana ke mari, namun tetap berada di bawah pengawasan . Untuk anak-anak perempuan, mereka bisa bermain anjang-anjangan atau rumah-rumahan menggunakan properti yang ada.

Alamat: Jl. Guntur no. 22 Bandung

Telepon: 022-730 0155

Jam Operasional: 09.00 – 21.00

13. KoenoKoeni 

Ada playground tiga lantai di ruangan khusus.  Konsepnya cafe gallery. Banyak benda antik dipamerkan, mulai dari motor, berbagai peralatan rumah tangga, hingga kamera kuno. Kalau malam, pemandangan di bagian outdoor cukup cantik karena terlihat kelap-kelip lampu kota.

Untuk masuk playground, dikenakan biaya Rp 20.000 per anak (pengantar gratis). Playground hanya dibuka pukul 12.00-15.00 dan 18.00-21.00.  Meski batas usia maksimal 7 tahun, tapi kadang ada anak usia 8-9 tahun ikut main di playground-nya. Makanan yang disediakan makanan Asia dan Eropa

Alamat : Jalan Tabanan no.4

Candi Baru – Semarang

14. Lakers Club

Tempat ini merupakan club house suatu perumahan. Selain resto dan outdoor playground, juga ada kolam renang. Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya empat! Dua kolam anak, satu kolam dewasa, dan satu whirlpool. Ada fitness center juga. 

Disediakan beberapa otopet yang bebas dimainkan di satu spot. Udaranya segar, tempatnya luas. View-nya juga meneduhkan mata—banyak pohon dan di seberangnya ada danau. Lokasinya di BSB, agak jauh dari pusat kota Semarang. Makanan yang disediakan adalah makanan Indonesia.

Alamat: Jl. RM Hadi Subeno Sasrowardoyo

BSB – Semarang

 

Image Article
14 Resto Pilihan yang Menarik Dikunjungi Bersama Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tips saat Bunda Harus Meninggalkan Si Buah Hati di Rumah

Published date

Terkadang Bunda harus meninggalkan Si Buah Hati sendiri karena harus membeli perlengkapan dapur atau sedang ada keadaan darurat. Agar tetap aman di rumah untuk ditinggal sebentar, simak tips-tips berikut ini ya.

Mengunci Pintu dan Jendela

Anak-anak yang mencapai tahapan usia 1+ cenderung memiliki rasa ingin tahu cukup tinggi yang bermanfaat bagi proses belajar dan perkembangan kemampuan kognitifnya, oleh karena itu pengamanan pintu dan jendela wajib dilakukan.

Bunda disarankan untuk melakukan perlindungan awal dengan mengunci pintu, baik pintu ke kamar mandi, pintu dapur, hingga pintu keluar rumah. Tutup jendela dan kunci agar tidak bisa dibuka dan menghindari risiko memanjat dan jatuh lewat jendela. Jika di rumah terdapat tangga, berikan pintu khusus yang dapat dikunci untuk meminimalkan terjatuh dari ketinggian.

Dapur

Dapur mengandung banyak bahaya yang tersembunyi seperti luka terbakar, benda tajam, dan keracunan bahan kimia. Sebelum Bunda meninggalkan rumah, jangan lupa melakukan aksi cerdas untuk mengunci laci yang berisi benda tajam seperti gunting dan pisau, dan menjauhkan bahan-bahan pembersih dari jangkauan Si Buah Hati.

Cek tombol kompor dalam keadaan mati, amankan korek api, dan pastikan tidak ada panci panas yang dapat diraih oleh tangan mungilnya. Selain itu, periksa apakah ada noda air atau minyak yang berisiko membuatnya terpeleset.

Amankan Peralatan Elektronik

Kasus anak-anak mengalami sengatan listrik cukup banyak terjadi karena kurangnya kewaspadaan dan ketelitian dari orang tua. Mencabut semua peralatan elektronik dan menutup stop kontak sangat dianjurkan agar Si Buah Hati tidak memasukkan jari ke dalamnya yang berisiko tersengat listrik, serta cek apakah ada kabel yang terkelupas dan membahayakan keselamatan, serta amankan wadah berisi air agar tidak mendekati peralatan elektronik.

Siap untuk Pergi

Saat Bunda siap untuk meninggalkan rumah, apalagi untuk pertama kalinya, ada beberapa langkah lain yaag bisa diterapkan. Dokter anak Steven Dowshen, MD yang juga menjabat Chief Medical Editor Kids Health Organization, menyarankan untuk meminta bantuan keluarga terdekat atau tetangga untuk menjaga Si Buah Hati sebentar, atau memberikan stimulasi berupa permainan yang dapat melatih kemampuan atensi, memori, dan psikomotorik yang dapat membuatnya sibuk.

Semoga tips-tips di atas membantu Bunda merasa tenang meninggalkan Si Buah Hati sendirian di rumah ya.

Image Article
Tips Saat Bunda Harus Meninggalkan Si Kecil di Rumah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Cara Ajak Si Buah Hati Ikutan Belajar Puasa

Published date

Tahukah Bunda, di zaman nabi, para sahabat sudah memperkenalkan puasa kepada Si Buah Hati sejak usia dini. Hadis riwayat Bukhari Muslim merekam cara para sahabat mendidik anak-anaknya. Mereka mengajak Si Buah Hati ke masjid untuk beribadah saat Ramadan. 

Sebagai imbalan, mereka membuatkan mainan dari kapas yang berwarna. Mainan dari kapas itu diberikan sebagai motivasi agar Si Buah Hati tetap berpuasa.

Itu cara sahabat nabi, Bagaimana dengan Bunda? Agar Si Buah Hati betah berpuasa, Bunda harus pandai membuat ibadah tersebut menyenangkan bagi dia. Ada banyak cara untuk membuat puasa menyenangkan untuk Si Buah Hati. 

Semua tergantung kreativitas Bunda. Berikut beberapa caranya menurut buku Mengakrabkan Anak pada Ibadah (2004),  untuk menerapkan eksplorasi baik berikut ini;

1. Ciptakan Suasana yang Membuat Antusias

Agar Si Buah Hati tertarik berpuasa, Bunda bisa memulai dengan menyambut Ramadan dengan aktivitas yang tidak biasa. Misalnya mendekor rumah dengan pernak-pernik Ramadan. Mulai dari tulisan Marhaban Ya Ramadan ataupun menempelkan pernak-pernik Ramadan di sudut-sudut rumah. Lebih seru lagi jika Bunda melibatkan Si Buah Hati dalam aktivitas mendekor tersebut.

Saat menunaikan ibadah puasa, Bunda perlu juga mengajak anak bermain bersama. Pilihlah permainan yang tidak menguras energi banyak, sehingga ia tidak terlalu lelah hingga tergoda membatalkan puasanya. Bunda bisa memilih eksplorasi di bulan puasa dengan mengajaknya membuat kartu Lebaran atau mendesain kamar dengan nuansa Ramadan.

2. Ceritakan Dongeng Seputar Ramadan

Dongeng sangat melekat pada anak. Biasanya Si Buah Hati akan lebih cepat belajar dari cerita-cerita atau dongeng yang seru dan menarik. Nah, agar Si Buah Hati tertarik untuk berpuasa, sebaiknya Bunda mulai membacakan dongeng soal manfaat atau hikmah puasa, sebelum dan saat Ramadan. 

Dengan begitu, diharapkan Si Buah Hati antusias menyambut Ramadan dan tertarik untuk berpuasa.Bahan untuk mendongeng pun bisa dari berbagai sumber, Bunda. Mulai dari buku dongeng atau buku kisah nabi-nabi. Tidak hanya dari buku, Bunda juga bisa menceritakan pengalaman pribadi yang seru saat menjalani puasa. Kisah puasa Bunda saat kecil pun bisa menjadi bahan cerita.

3. Menyajikan Hidangan Istimewa Saat Sahur dan Berbuka 

Saat sahur bersama, biasanya Si Buah Hati enggan bangun. Entah karena ia masih mengantuk atau belum terbiasa bangun pada dini hari. Agar Si Buah Hati bersedia bangun, Bunda bisa menyajikan makanan sahur yang disukai dan jarang dinikmatinya. Dengan menyuguhkan makanan yang menarik, ia tentu akan lebih bersemangat menjalani puasa setelah sempat enggan bangun sahur.

Cara lain agar Si Buah Hati bersemangat untuk sahur adalah mengajak dia menyiapkan makanan. Karena mengikutsertakannya, anak akan merasa terlibat dengan kegiatan sahur. Apalagi jika makanan yang disiapkan merupakan favoritnya, Si Buah Hati tentu bakal sangat senang.

Selain menarik bagi Si Buah Hati, ada hal yang harus diperhatikan dalam sajian sahur. Bunda sebaiknya menyuguhkan makanan yang dapat menahan lapar seperti daging, ikan, telur, tempe, ayam, sayuran berserat, dan buah-buahan yang mengandung banyak air. Sementara makanan berkarbohidrat dianjurkan tidak dikonsumsi berlebihan.

Lalu untuk menu berbuka, sajikanlah minuman yang menyegarkan atau makanan manis namun ringan. Misalnya saja puding melon atau sop buah. Selain lezat, menu seperti ini tentunya kaya gizi dan bisa memenuhi asupan nutrisi anak setelah seharian berpuasa.

4. Beri Hadiah Setelah Si Buah Hati Menunaikan Puasa

Menahan lapar dan minum bagi Si Buah Hati tentu penuh pengorbanan. Apalagi ia sedang dalam masa pertumbuhan, hingga akan mudah lapar dan haus. Karena puasa merupakan perjuangan bagi Si Buah Hati, tidak ada salahnya Bunda memberikan hadiah untuknya.

Tujuan pemberian hadiah ini sendiri untuk memotivasi Si Buah Hati agar mau kembali berpuasa di hari berikut atau pada Ramadan mendatang. Jangan pula Bunda mengajukan hadiah sebagai iming-iming atau janji. Sebab jika Bunda menjanjikan, Si Buah Hati dikhawatirkan berpuasa hanya untuk mendapatkan hadiah.

Lalu apa bentuk hadiah itu? Bunda tak perlu melulu memberikannya hadiah dalam bentuk barang. Namun, bisa juga berupa ajakan jalan-jalan ke luar rumah atau mengunjungi tempat yang disukai Si Buah Hati.

5. Jangan Ada Paksaan

Puasa belum wajib bagi Si Buah Hati. Karena itu, ajaklah ia berpuasa sebagai pengenalan. Jika anak merasa sudah tidak bisa menahan lapar dan haus, Bunda harus memakluminya. 

Berikan ia kelonggaran agar tetap mau berpuasa di keesokan hari namun, Bunda juga dapat menyiasatinya dengan menetapkan target bagi Si Buah Hati. Contoh, pada hari pertama puasa hingga jam tertentu. Di hari berikutnya waktu puasa bertambah dan seterusnya.

Siapkan juga hidangan pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Image Article
Tetap Bereksplorasi Bersama Si Kecil di Bulan Puasa
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

3 Manfaat Lilin Mainan Untuk Perkembangan Psikomotor Si Buah Hati

Published date

Siapa yang tidak mengenal lilin mainan warna-warni atau playdough? Selain menyenangkan untuk dimainkan, media ini menjadi sarana mengembangkan imajinasi dan mengasah kemampuan psikomotoriknya. 

Si Buah Hati akan belajar bagaimana menstimulasi koordinasi mata dan tangannya untuk membentuk aneka bentuk yang diinginkan. Simak manfaat lainnya yang menunjang tumbuh kembangnya, ya.

1. Meningkatkan Kreativitas

Kreativitas adalah bentuk paling bebas dari ekspresi diri. Tidak ada yang lebih memuaskan untuk anak-anak, selain menunjukkan siapa dirinya, tanpa adanya penghakiman dari orang-orang sekitarnya. Bebaskan Si Buah Hati dalam bermain dan bereksplorasi dengan lilin mainannya dan berikan bimbingan seperlunya jika diminta. 

Kreativitas yang dimiliki memiliki dampak yang besar dalam menentukan masa depannya, misalnya kemampuan penyelesaian masalah yang jauh lebih luas ketimbang anak-anak yang berada di tahapan usia yang sama.

2. Mengembangkan Kemampuan Berbicara

Saat bermain bersama Si Buah Hati, dukung stimulasinya dengan mengajaknya berkomunikasi. Sambil asyik memainkan lilin mainannya, tanyakan bentuk apa yang ingin dibuat, warna yang digunakannya, serta bagaimana cara membentuk lilin mainan. 

Permainan sederhana ini dapat merangsang kemampuan bahasanya dan psikomotorik di waktu yang bersamaan. Selain itu juga melatih kemampuan atensinya, karena dia harus memusatkan konsentrasi dan perhatian dalam membentuk lilin mainan menjadi bentuk yang diinginkannya.

3. Beri Dukungan Penuh

Agar lebih optimal mendukung kemampuan kognitif Si Buah Hati, Bunda memberikan pelengkap nutrisi seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Walau terlihat sederhana, permainan dengan menggunakan lilin mainan dapat memberikan banyak manfaat bagi proses belajar dan tumbuh kembang Si Buah Hati.

Image Article
Kembangkan Kemampuan Psikomotor si Kecil Dengan Lilin Mainan Warna-Warni
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Agar Si Buah Hati Tak Mudah Sakit

Published date

Saat Si Buah Hati sakit biasanya orang tua menjadi panik dan sedih karena melihat anaknya terkulai lemas tak berdaya. Anak-anak memang lebih mudah sakit dibandingkan orang dewasa. Hal itu karena sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk dengan sempurna.

Beberapa faktor yang menyebabkan anak bisa terpapar penyakit antara lain cuaca, polusi dan pencemaran lingkungan. Selain itu, virus dan bakteri mudah menyebar saat anak menggunakan fasilitas publik. Penyebabnya karena pengetahuan masyarakat yang masih minim untuk menjaga sarana umum. Namun, orang tua dapat melakukan upaya pencegahan agar Si Buah Hati tak gampang sakit.

Menjaga Kebersihan

Bunda perlu memperhatikan kebersihan tubuh Si Buah Hati agar terhindar dari virus atau bakteri yang bisa menyerang sistem imunnya. Sumber kuman yang bisa membuat anak sakit biasanya ada di kuku, gigi dan pakaiannya. Maka Bunda harus memastikan tubuh anak bersih, terutama setelah ia bermain dan bereksplorasi di luar rumah.

Penuhi Kebutuhan Cairan

Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan cairan Si Buah Hati setiap hari ya Bunda. Sebab cairan berguna agar proses pencernaan, sirkulasi darah, serta proses metabolisme tubuh lainnya berjalan optimal. Apabila tubuh anak kekurangan cairan, maka akan mengalami dehidrasi. Akibatnya, dia akan lebih rentan terserang penyakit karena proses dalam tubuh terhambat atau tidak lancar.

Konsumsi Buah dan Sayur

Buah dan sayur mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik untuk menunjang daya tahan tubuh anak. Sajikan buah dan sayur yang sesuai kebutuhan anak secara rutin. Makanan bergizi untuk anak akan membantu sistem imunnya menjadi lebih kuat.

Berikan Madu

Bunda bisa memberikan madu alami pada Si Buah Hati yang sudah berusia 2 tahun. Konsumsi madu secara rutin bermanfaat untuk menjaga sistem kekebalan tubuhnya. Sri Agung Fitri Kusuma dalam karya ilmiah berjudul Pemeriksaan Kualitas Madu Komersial mengatakan kadar gula yang tinggi pada madu akan menghambat bakteri sehingga organisme tersebut tidak dapat hidup dan berkembang. Selain itu, senyawa radikal pada madu juga dapat membunuh mikroorganisme patogen.

Image Article
Agar Si Kecil Tak Mudah Sakit
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bisa Jaga Imun dengan Olahraga, Ini 6 Cara Supaya Si Buah Hati Tak Tertular

Published date

Ketika terserang flu, pasti Bunda merasa sedih sekali. Sebab Bunda harus membatasi interaksi dengan Si Buah Hati. Apalagi kekebalan tubuh Si Buah Hati belum terlalu kuat. Sehingga ia lebih mudah terserang penyakit jika ada kuman dan bakteri di sekitarnya. Padahal, Si Buah Hati bisa jaga imun dengan olahraga.

Selama sakit, Bunda harus tetap menjaga Si Buah Hati agar tidak tertular flu. Berikut caranya:

1. Menjaga Jarak

Saat sakit, Bunda haruslah harus menjaga jarak dengan Si Buah Hati. Sebab, virus flu yang menjangkit Bunda bisa terbang dalam radius satu hingga dua meter. Selama itu, biarkan Si Buah Hati bermain bersama Ayah atau Nenek dan Kakeknya sementara waktu.

2. Memalingkan Wajah dan Menggunakan Masker

Kala berdekatan dengan Si Buah Hati, tutuplah bagian hidung dan mulut Bunda. Terutama kala Bunda batuk atau bersin, palingkan wajah. Agar lebih aman, sebaiknya Bunda juga menggunakan masker. Sehingga tidak menyebarkan virus kepada lingkungan sekitar Si Buah Hati.

3. Mencuci Tangan

Pada waktu tertentu, terkadang Bunda harus tetap bersentuhan dengan Si Buah Hati, meski sedang sakit. Misalnya saat Si Buah Hati minta diantar ke toilet atau dibantu mengambilkan barang. 

Karena itu, Bunda harus sering mencuci tangan setelah batuk, bersin, atau akan memegang benda yang berhubungan dengan Si Buah Hati. Pastikan Bunda mencuci tangan dengan benar. Gunakanlah sabun, lalu gosokkan tangan secara berulang kali selama 15-20 detik. Sehingga kuman bisa hilang dari tangan Bunda.

4. Olahraga

Si Buah Hati bisa jaga imun tubuh dengan olahraga. Agar Bunda lekas sembuh dan ketahanan tubuh Si Buah Hati terus terjaga, ajaklah ia berolahraga. Berjalan kaki keliling kompleks atau senam ringan di halaman rumah pun bisa Bunda lakukan bersamanya.

Latihan tersebut berfungsi memindahkan darah ke seluruh tubuh serta menggerakkan sel darah putih untuk mencari dan melawan infeksi.

5. Tidur Cukup

Selain jaga imun dengan olahraga, istirahat yang cukup menurunkan risiko terkena flu. Karena itu, Bunda harus memastikan tidak kurang tidur, sekitar 10 jam sehari. Selain itu, tidur Si Buah Hati pun harus berkualitas. Sehingga ia dapat benar-benar beristirahat.

Ketika Si Buah Hati tidur, Bunda pun harus beristirahat cukup. Agar Bunda cepat pulih dan dapat bermain lagi bersama Si Buah Hati.

6. Membuka Sirkulasi Rumah

Beberapa Bunda memutuskan menutup rumah rapat-rapat kala sakit. Alasannya, biar angin tidak mudah masuk dan tubuh tidak merasa kedinginan. Namun sebaiknya, Bunda menghindari hal ini.

Menutup sirkulasi udara ke dalam rumah, seperti jendela atau pintu, malah akan membuat virus dan kuman penyakit menetap di dalam rumah. Baiknya, biarkan sinar matahari dan udara segar masuk ke seluruh ruangan. Ini merupakan cara lain dari jaga imun dengan olahraga.

7. Makan Santapan Bernutrisi

Selama sakit, Bunda harus tetap memperhatikan menu makanan yang tersedia di rumah tetap mengandung gizi dan nutrisi seimbang. Menurut dokter spesialis anak, Hindra Irawan Satari, pemberian makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral sangat berperan dalam mempertahankan kekebalan tubuh.

“Tidak ada makanan khusus, sepanjang Si Buah Hati suka dan makanan dimakan secara proporsional, maka efek yang diharapkan akan tercapai,” kata Hindra. "Bunda pun bisa memperbaiki sistem imun dari dalam, dan lekas sembuh."

Selain jaga imun dengan olahraga, Bunda bisa memberikan pelengkap nutrisi untuk Si Buah Hati, seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

 

Image Article
6 Cara Jaga Kesehatan si Kecil Kala Bunda Sakit
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Lebaran Datang, Yuk Simak Tips Mudik Bersama Anak Usia Ini!

Published date

Ramadan tiba, Lebaran pun akan segera menjelang. Sudahkah Bunda dan Ayah mempersiapkan tradisi mudik bersama Si Buah Hati? Bila beberapa tahun lalu, mungkin Bunda dan Ayah hanya pulang kampung berdua saja. Tentu persiapannya tidak akan terlalu rumit kala membawa dia yang masih balita. Bersama Si Buah Hatil, Bunda dan Ayah harus selalu memastikan bila perjalanan mudik dan tempat menginap cukup nyaman baginya. Sehingga ia tidak rewel karena terlalu lelah atau tidak betah.

Menurut situs American Academy of Paediatrics (AAP), melakukan perjalanan jauh dengan balita merupakan petualangan yang menyenangkan sekaligus menantang. Sebab Bunda dan Ayah akan menemukan beragam kejadian lucu, namun tidak jarang juga hal yang membuat stres. Lalu apa yang sebaiknya Bunda dan Ayah persiapkan agar perjalanan mudik menjadi seru tanpa stres? Berikut tipsnya:

Merencanakan Perjalanan Mudik Jauh sebelum Ramadan

Sudah menjadi pengetahuan umum jika Ayah dan Bunda harus merencanakan agenda pulang kampung dari jauh-jauh hari. Terutama bila memutuskan pergi dengan transportasi umum, seperti pesawat, kereta, bus, atau kapal. Bila saja Bunda baru membeli tiket perjalanan saat sudah Ramadan, atau beberapa minggu sebelumnya, kemungkinan besar tiket yang dicari sudah habis terjual. Kalau pun masih tersedia, harganya bisa melejit beberapa persen dari tarif normal.

Perencanaan matang juga perlu dilakukan bila Bunda dan Ayah memutuskan mudik dengan kendaraan pribadi. Meski bisa berangkat pada hari dan jam apapun, Bunda dan Ayah harus mempelajari kepadatan arus mudik. Jangan sampai niatan untuk bertemu sanak saudara harus terhambat belasan hingga puluhan jam terjebak macet di jalan. Kalau ini terjadi, bisa dipastikan Si Buah Hati akan rewel karena terlalu lelah. Selain itu, perlu dicari tahu juga mengenai lokasi peristirahatan. Sehingga bila Ayah lelah mengemudi, tak perlu lagi bingung mencari tempat untuk menepi dan melepas lelah.

Menjaga Kesehatan

Namanya juga melakukan perjalanan jauh, sudah pasti Bunda sekeluarga memerlukan stamina baik. Apalagi agenda mudik itu dilakukan saat bulan puasa, yang mana Bunda dan Ayah tengah menahan lapar dan haus selama belasan jam. Agar acara pulang kampung tidak berubah cerita menjadi sakit di kampung, Bunda sekeluarga haruslah menjaga kesehatan, terutama dengan asupan bergizi dan bernutrisi tinggi.

Membawa Bekal Perjalanan

Nah, agar asupan nutrisi Bunda sekeluarga tetap terpenuhi selama mudik, jangan ragu untuk membawa bekal perjalanan. Pastikan makanan itu mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Misalnya saja spageti dengan taburan saus tomat dan daging asap, beragam kue basah, buah-buahan, atau camilan. Bunda bisa juga membawa bekal berupa bento yang berbentuk unik, sehingga Si Buah Hati tertarik ikut menyantapnya. Jangan lupa membawa susu sebagai tambahan nutrisi agar tetap menjaga daya tahan si Buah hati dan Bunda sekeluarga.

Untuk minuman, jangan lupa membawa air putih, ya Bunda. Ini penting agar kebutuhan cairan Bunda sekeluarga tetap terjaga selama mudik. Sehingga tubuh terhindar dari dehidrasi.

Baca Juga: Yuk, Buka Puasa dengan yang Sehat dan Menyegarkan!

Menyediakan Pakaian Ganti

Bila Si Buah Hati masih mengenakan diaper, Bunda pun harus membawa stok untuk pengganti selama perjalanan. Membawa pakaian ganti dan perkakas kamar mandi, seperti bedak, tisu kering, minyak telon, tisu basah, dan juga antiseptik. Membawa persediaan kantong juga penting, sebagai antisipasi bila ada anggota keluarga yang mabuk perjalanan.

Membawa P3K

Obat-obatan pribadi atau perlengkapan P3K penting untuk Bunda bawa serta dalam perjalanan mudik. Misalnya saja obat anti-mabuk, minyak angin, perban, ataupun obat untuk luka luar. Semua ini untuk mengantisipasi bila anggota keluarga Bunda mendadak tak enak badan atau mengalami kecelakaan kecil dalam perjalanan mudik.

Baca Juga: 4 Resep Kue Lebaran Sehat untuk Si Buah Hati

Memboyong Mainan Si Buah Hati

Ada baiknya Bunda juga memboyong boneka, mobil-mobilan, atau buku favorit Si Buah Hati dalam perjalanan mudik. Meski terkesan repot dengan beragam perintilan, tapi ini bisa menjadi senjata ampuh untuk mengalihkan rasa bosannya saat terjebak macet atau lelah perjalanan. Sehingga Bunda dan Ayah tidak perlu terus-menerus berhadapan dengan kerewelannya.

Melibatkan Si Buah Hati dalam Perencanaan Liburan

Melibatkan Si Buah Hati untuk membantu merencanakan liburan pastinya akan membuat mereka merasa lebih bersemangat. Meski usianya masih sangat muda, namun terkadang ide dan saran dari anak-anak justru dapat membantu Bunda dan Ayah untuk mendapatkan liburan yang menyenangkan bagi banyak orang.

Coba ajak anak untuk berdiskusi mengenai berbagai destinasi wisata apa saja yang bisa dikunjungi di kampung halaman. Berikan beberapa pilihan dan mintalah anak-anak untuk menentukan beberapa hal seperti:

  • Tempat liburan apa saja yang harus dikunjungi.

  • Ragam kuliner yang harus dicoba.

  • Aktivitas seru yang harus dilakukan saat sampai di kampung halaman.

  • Oleh-oleh apa saja yang harus dibeli.

Siapkan Aktivitas Seru selama Perjalanan

Menempuh perjalanan jauh dan macet selama mudik bersama anak usia dini tentu membuat mereka cepat merasa bosan. Untuk mengantisipasi hal ini, Bunda bisa menyiapkan beberapa aktivitas seru selama perjalanan seperti: 

  • Membawa buku stiker favorit anak-anak, di mana mereka bisa menempelkan stiker sesuka hati selama perjalanan.

  • Menggambar pemandangan yang dijumpai selama perjalanan dan mewarnainya menggunakan pensil warna.

  • Menyalakan musik dan menyanyikan lagu favorit anak-anak agar momen mudik bersama anak menjadi lebih menyenangkan dan bebas ngantuk.

  • Menikmati camilan favorit selama perjalanan, seperti biskuit, susu, atau makanan lainnya.

  • Mencari benda atau obyek sesuai dengan huruf-huruf alfabet bersama Si Buah Hati selama perjalanan. Selain mengusir rasa bosan, kegiatan juga bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk membangun kemampuan literasi awal anak-anak dan membantu mereka untuk mengenali huruf dengan baik.

  • Pastikan Bunda dan Ayah membawa bantal sehingga anak-anak bisa tidur dengan nyaman selama perjalanan.

  • Ajak anak-anak untuk memerhatikan pepohonan yang ditemukan sepanjang perjalanan dan jelaskan nama pohon dan manfaatnya sesuai dengan pengetahuan yang Ayah dan Bunda miliki.

Bagaimana, apakah Bunda sekeluarga sudah siap mudik? Bila ya, jangan lupa untuk mempersiapkan segala sesuatunya jauh-jauh hari termasuk selalu memberikan asupan makanan dan minuman dengan gizi seimbang bagi Si Buah Hati. Bunda juga bisa memberikan DANCOW 1+ Imunutri, diformulasikan untuk Anak Indonesia usia 1–3 tahun.

DANCOW 1+ Imunutri tinggi Vitamin A, C, E, Selenium, Zink, Tembaga, tinggi Kalsium, Vitamin D, Protein, dan mengandung omega 3 & 6, serta kombinasi unik DHA dan zat Besi untuk mendukung pertumbuhan Si Buah Hati. Selamat mudik Lebaran!

Image Article
Lebaran Datang, Yuk Simak Tips Mudik Bersama Anak Usia Ini!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Cara Sederhana Mengajarkan Si Buah Hati Menabung

Published date

Mengajarkan Si Buah Hati untuk menabung sejak dini adalah bagian penting dari pengasuhan. Prinsip berhemat dan pentingnya menabung akan dibawa hingga dia dewasa nanti. 

Anak-anak biasa mendapatkan uang saat ulang tahun, pemberian keluarga, atau dalam bentuk uang saku. Stimulasi untuk menahan keinginan menghabiskannya, sebagai proses belajar dalam menyisihkan uang yang diterimanya. Berikut ini beberapa tips untuk membiasakannya menabung.

1. Mulailah dari Rumah

Bunda dapat mengajarkan menabung di rumah. Gunakan celengan, botol kaca, bahkan kantong plastik yang memungkinkannya melihat seberapa banyak uang yang sudah dikumpulkan. 

Setelah mendapatkan sejumlah uang, tunjukkan cinta Bunda dengan membukakan rekening khusus untuk meningkatkan minat menabung sejak dini.

2. Buka Komunikasi dengan Si Buah Hati

Begitu Si Buah Hati mulai bisa menghitung, perkenalkan dengan nilai uang. Berikan pemahaman, sesuai dengan tahapan usianya, tentang cara penyimpanan dan cara bijak menggunakan uang yang dia punya. 

Cara ini juga dapat digunakan untuk melatih kemampuan memori, atensi, bahasa, dan penyelesaian masalah. Ajarkan memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan.

3. Bantu Si Buah Hati Menetapkan Tujuan Menabung

Membantu Si Buah Hati menetapkan tujuannya menabung, menurut Paul, adalah cara jitu untuk melatihnya menyimpan uang. Misalnya, jika dia ingin membeli mainan kesukaan atau makanan favoritnya, dukung stimulasinya agar mau menyisihkan uang saku atau hadiah ulang tahun yang diterimanya untuk mewujudkannya. 

Hal ini juga dapat melatihnya mengambil tanggung jawab untuk masa depannya sendiri.

4. Biarkan Si Buah Hati Memegang Uang Sendiri

Ada pentingnya membiarkan Si Buah Hati memegang uangnya sendiri lho, Bunda. Meskipun mungkin Si Buah Hati akan melakukan kesalahan-kesalahan kecil, seperti terlalu cepat menghabiskan uang atau belum terbiasa menyisihkan uang saku untuk ditabung. 

Dorong aksi cerdasnya untuk belajar dari kekurangan sebagai perlindungan dari kesalahan yang lebih besar. Terutama saat menjalani proses tumbuh kembang memasuki usia yang lebih dewasa.

Dukungan orang tua dibutuhkan Si Buah Hati untuk menanamkan prinsip menabung sejak dini. Semoga tips-tips di atas dapat membantu Bunda mengajarkan cara menabung dengan tepat. 

Dukung perkembangan Si Buah Hati dengan memberikan pelengkap nutrisi, seperti DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Koinnya Sudah Masuk Celengan, Kapan Bisa Diambil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off